Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tenaga perawat merupakan salah satu unsur yang penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang selalu berada di samping pasien 24 jam."
610 JKKI 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fredna J.M. Robot
"ABSTRAK
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat penting diketahui, dalam mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Asuhan keperawatan merupakan beban kerja utama perawat dan menjadi fokus dari semua aktifitas perawat dapat dilaksanakan dengan baik, bila jumlah tenaga perawat tercukupkan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui beban kerja perawat pelaksana, diketahui kebutuhan jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan deskritif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat pelaksana dengan menggunakan metoda work sampling. Sampel penelitian adalah pekerjaan perawat pelaksana rawat inap yang dilakukan selama shift berlangsung baik shift pagi, shift sore maupun shift malam, total sebanyak 330 sampel. Instrumen penelitian menggunakan format observasi kegiatan perawat pelaksana, dengan panduan klasifikasi jenis kegiatan perawat. Penetapan waktu dan perawat yang diamati menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu lima menit. Hasil analisis kegiatan terbanyak dari perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B adalah kegiatan keperawatan langsung 46,67%, dengan pencapaian waktu kegiatan 843 menit dari total waktu 2380 menit. Kebutuhan perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B dengan kapasitas 29 tempat tidur dan BOR rata-rata 90,1% dengan hasil beban kerja dihitung berdasarkan formula standar Dep.Kes, hasilnya ruangan ini kelebihan 3 perawat dari jumlah yang ada sebanyak 27 perawat. Rekomendasi: Manajemen Keperawatan Dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia perlu mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan. Diperlukan evaluasi kembali uraian tugas perawat dalam mengoptimalkan waktu kerja perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Izzatunnisa
"Skripsi ini menganalisis tentang beban kerja perawat pelaksana di ruang perawatan umum untuk mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa menggunakan data kuantitatif. Gambaran mengenai beban kerja didapatkan dari hasil pengamatan dengan metode work sampling dan data perhitungan beban kerja digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga dengan metode workload indicator staffing need.
Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu produktif perawat pelaksana di Ruang Perawatan Umum RS Hermina Depok sebesar 83,13 dan kegiatan perawat terbanyak adalah kegiatan keperawatan tidak langsung. Administrasi menjadi kegiatan keperawatan langsung yang terbanyak.
Hasil penghitungan kebutuhan tenaga dengan WISN didapatkan total kebutuhan sebanyak 43 tenaga dan didapatkan rasio WISN sebesar 0,85. Evaluasi terkait tugas yang dapat dilakukan oleh tenaga non keperawatan dan penggunaan sistem informasi perlu dilakukan dan dipertimbangkan oleh pihak manajemen rumah sakit.

This thesis analyzes the workload of nurses in the general care room to evaluate the need for nurses. This research is descriptive research with analysis using quantitative data. The description of workload is obtained from observation with work sampling method and workload calculation data is used to calculate the needs of nurse personnel by workload indicator staffing need method.
The results showed that the productive time of nurses in the General Care Room of Hermina Depok Hospital was 83.13 and the most nurse activity was indirect nursing activity. Administration becomes the most indirect nursing activity.
Result of calculation of personnel requirement with WISN got total requirement counted 43 personnel and got WISN ratio equal to 0,85. Evaluation related tasks that can be performed by non nursing personnel and the use of information systems should be done and considered by the management of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Azhari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endah Tri Wijayanti
"Rumah sakit perlu mengelola beban kerja perawat secara seimbang supaya pelayanan keperawatan menjadi berkualitas. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan beban kerja antara Ruang perawatan kelas III dengan ruang perawatan kelas Utama. Penelitian dilakukan dengan pendekatan work sampling selama 6 hari pengamatan di masing-masing ruangan. Pengambilan sampel secara accidental berjumlah 1311. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata waktu kegiatan tidak langsung lebih lama jika dibandingkan dengan kegiatan tidak langsung, pendidikan kesehatan sangat jarang dilakukan perawat, dan secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan beban kerja perawat di kelas III dan kelas Utama. Rekomendasi penelitian ini adalah pihak rumah sakit sebaiknya mengevaluasi kinerja perawat secara berkelanjutan serta penyediaan fasilitas memadai untuk menunjang kegiatan pelayanan keperawatan.

Workload of nursing in hospital must be managed to provide with qualified nursing care. This research is a comparative descriptive design. This research to find the differences of workload of nursing activity between third class ward and VIP class ward. The study was conducted with work sampling approach for 6 days observation in each ward. The results showed that time for non direct care activities more longer than direct care activities, health education was rarely implemented, and there was no significant differences the workload of nurses in third class ward with VIP class. Recommendations of this study is the hospital should evaluate sustainable of performance and the provision of adequate facilities to support the nursing service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juanda
"Hubungan Karakteristik dan Beban Kerja Perawat Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit di JakartaPerawat merupakan satu profesi dari pelayanan kesehatan yang berisiko tinggi mengalami stres kerja karena beban kerja yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan beban kerja dengan stres kerja perawat rawat inap rumah sakit di Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dan dilakukan pada bulan Juni 2017. Penelitian ini melibatkan 243 perawat yang bekerja di rawat inap rumah sakit di Jakarta dan dipilih berdasarkan metode random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian mengalami stres kerja ringan 65 dan mempunyai beban kerja sedang 95. Hasil uji chi square ada hubungan karakteristik status pernikahan p value = 0,002 ,masa kerja p value = 0,001 dan beban kerja p value = 0,009 dengan stress kerja. Rumah sakit diharapkan dapat lebih memberikan perhatian terhadap stres dan beban kerja para perawatnya agar dapat memberikan situasi kerja yang lebih kondusif.

Relation of Characteristics of Nurses and Workload with Nurses Job Stress In patient Unit of Hospital in Jakarta Nurse are one of the health care profession at high risk of job stress because of heavy workload. This study that aims to know the relation of workload and nurses job stress In patient Unit of hospital in Jakata.
This is a descriptif correlation research method and performed in June 2017. This study was conducted involving 243 nurses who work In patient Unit of hospital in Jakata selected by random sampling method. The data were analyzed using Univariat and Bivariat analyses.
The result showed the majority of study respondents were experiencing mild stress level 65 and moderate workload level 95. The chi square showed there was a significant correlation between marital status p value 0,002, length of work p value 0,001 and workload p value 0,009 with nurse job stress. The hospital is expected to give more attention to nurse stress and workload in order to provide more conducive work situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resty Vidiawati
"Tingginya beban kerja yang dirasakan perawat di Instalasi Rawat Inap Anak Kelas I,II,III RS Hermina Jatienegara perlu dilakukan analisis beban kerja untuk dapat menentukan jumlah kebutuhan tenaga yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga perawat ini menggunakan formula Workload Indicator Staff Needs WISN, formula Gillies, PPNI, dan formula Ilyas. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Anak Kelas I,II,III menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan observasi dengan metode work sampling terhadap kegiatan yang dilakukan perawat pelaksana pada mei-juni 2018.
Hasil penelitian menyatakan beban kerja perawat pelaksana pada kegiatan produktif sebesar 72,4 dengan beban kerja tertinggi berada pada shift pagi dengan jumlah kegiatan produktif sebesar 82,7. Untuk kebutuhan perawat diperoleh sebesar 18 perawat meggunakan WISN, sebesar 19 perawat menggunakan formula Ilyas dan Gillies, dan sebesar 24 perawat menggunakan formula PPNI.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar kepala ruangan dapat melakukan efisiensi perawat di shift pagi dan menentukan jumlah kebutuhan yang mendekati dengan jumlah perawat pelaksana saat ini.Kata kunci:beban kerja perawat, kebutuhan tenaga perawat, work sampling.

High of workload be perceived by nurses at children care unit Class I, II, III of Hermina Jatinegara Hospital need to analyze the workload to be able to determine the required staffing needs of nurse to the workload. To analyze the requirement of nursing staff using some formulas Workload Indicator Staff Needs WISN , Gillies, PPNI, and Ilyas formula. This research was held in children rsquo s care unit Class I,II,III of Hermina Jatinegara Hospilat on May June 2018 using Quantitative Approach with an observation based on work sampling method to nursing activity.
The result of this research proved that nursing workload on productive activity is 72,4 and the highest workload in the morning shift with result on productive activity is 82,7. The result of analyze the required staffing needs of nurse is 18 nurses with WISN, 19 nurses with Ilyas formula and Gillies formula, and 24 nurses with PPNI formula.
Based on the result of this research, recomended to head of nursing staff to perform an efficiency nursing staff in the morning shfit and decide to required staff needs of nurse near to the current quantity of nurses.Keywords workload of nursing, needs of nursing staff, work sampling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardani Arsyad
"Pendahuluan: Kesalahan pemberian obat merupakan isu kualitas pelayanan kesehatan yang melibatkan peran perawat. Perawat membutuhkan kemampuan kognitif untuk mengelola kegiatan asuhan keperawatan pasien.
Tujuan: Mengetahui hubungan kemampuan kognitif dan beban kerja perawat pelaksana dengan kesalahan pemberian obat di unit rawat inap RSUD Cengkareng Jakarta.
Desain: Deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 61 perawat pelaksana, dipilih dengan cosecutive sampling. Pengukuran kesalahan pemberian obat dengan observasi, beban kerja menggunakan continous observation, selama 24 jam (3 shift), sedangkan kemampuan kognitif diukur dengan Raven standard progressive matrices test.
Hasil: Ada hubungan bermakna antara kemampuan kognitif dan beban kerja dengan kesalahan pemberian obat (p=0,027;OR=0,6; p=0,018;OR=0,6). Kesalahan pemberian obat lebih banyak terjadi dalam hal waktu dan dokumentasi obat (masing-masing 30,2%).
Kesimpulan: Perawat yang memiliki kapasitas intelektual rata-rata dan beban kerja tinggi berpeluang lebih besar melakukan kesalahan pemberian obat.
Rekomendasi: Meningkatkan pemahaman perawat akan perannya dan menanamkan sikap disiplin waktu pemberian obat, yang bisa dimulai 30 menit sebelum jadwal yang tertulis pada daftar obat. Pengaturan jadwal dinas perawat mempertimbangkan kebutuhan akan pemulihan.

Introduction: The medication administration errors are one of the negative issues in the health care quality. Nurses should need a certain level of cognitive beside a condusive work load environment to secure the entire high quality patient nursing.
Objective: To analyze the correlation between nurse cognitive level and work load to the medication administration error in the in-patient unit of RSUD Cengkareng-Jakarta.
Methode: Analytical comparassion study with cross sectional design of 61 subjects, collected by consequtive sampling method. The measurement of medication administration error was done by disguised direct observation. The work load was measured by continous observation in 3 shift for 24 hours, while the cognitive level by Raven standard progressive matrices test.
Result: A significante correlation between cognitive level and work load to the medication administration error was found (p=0.027; OR=06 and p=0.018; OR=0.6). The medication administration error occured mostly in administration's timing and documentation (each 30,2%).
Conclusion: In the high work load circumstances, the nurses with an average level of cognitive had a bigger chance to make medication administration error than the nurses with an outstanding level of cognitive.
Recommendations: Improved the understanding of the nurses noble roles and the nurse's discipline in medication administration. The medication administration could be start 30 minutes before the instructed time. The setting of working time table must count the need of recovery time after duty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Juliani
"Beban kerja yang tinggi pada perawat pelaksana dapat menyebabkan keletihan, kelelahan yang berakibat pada menurunnya perilaku caring, yang dapat dilihat dari hilangnya empati dan respon kepada klien, kemunduran dalam penampilan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dan pelaksanaan perilaku caring yang dipersepsikan oleh klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada Jakarta.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang melibatkan 24 perawat pelaksana dan 24 klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dan observasi.
Hasil analisis univariat menunjukkan klien mempersepsikan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana dengan kategori rendah yaitu 54,2%. Beban kerja lebih dari standar waktu optimum produktif (80%) terutama pada shift pagi 95,13% diikuti shift sore 93,45% dan shift malam 71,58% serta rata-rata dari ketiga shift ini adalah 86,2%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik klien dengan persepsi terhadap pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana. Hasil uji t independen menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana (p value ,004).
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi manajemen keperawatan rumah sakit Husada untuk mengkaji kembali ketenagaan perawat perlaksana baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sistem atau metode penugasan. Menempatkan caring menjadi inti dari praktik keperawatan dengan terus meningkatkan pengajaran dan sosialisasi konsep caring dalam praktek keperawatan melalui pelatihan-pelatihan kepada perawat yang memberi pelayanan keperawatan kepada klien.

High workload in staff nurse would have stimulated their fatigue and engendered loss of empathy, inadequate caring behavior, and poor work performance. Caring behavior was indispensable and central part of the nursing practice. The aim of this study was to recognize the relationship between staff nurses` workload and their caring behavior practice based on the clients` perception in Cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
The research was a descriptive correlation study with cross sectional approach. The samples were 24 staff nurses and 24 clients in Cardiology in client department, Husada Hospital Jakarta. The research instrument were a questionnaire and an observation sheet.
The result showed that client's perception on staff nurses caring behavior were low (54,2%). Meanwhile, the work load more than productive optimum standart (80%): the workload of day shift nurses was higher (95,13%) than evening shift (93,45%) and night shift (71,58%). The average workload was 86,2%. From the statistical analysis demonstrated that were was a significance relationship between staf nurses? workload and their caring behavior practice based on the clients? perception in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta (p value= 0.004, α=0.05). Meanwhile, characteristic respondents had no relationship with the clients perception on the application of caring behavior among nurses. It could be inferred there was no interaction among confounding factors and only staff nurses? workload brought about their caring behavior practice in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
It was recommended yhat the hospital management should appraised the nursing workforce quantitatively and qualitatively. It was also suggested that caring behavior should be put into the core of nursing practice by way of caring concept couching and socialization continuously to the staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>