Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Sukri
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Perkembangan bisnis franchise yang pesat, menyebabkan banyak ahli manajemen menyebut bisnis franchise sebagai suatu konsep pemasaran yang paling sukses yang pernah diciptakan. Franchise dapat digunakan sebagai suatu sistem pengembangan usaha atau ekspansi secara global dengan risiko yang relatif kecil.
Daya tarik bisnis fanchise menyebabkan banyak pengusaha mulai menekuni usaha franchies. Banyak franchisor asing yang mulai mengembangkan usahanya di Indonesia yang dianggap mempunyai iklim kondusif. Prospek cerah bisnis franchise juga sudah mulai dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia yang dapat dilihat dari mulai munculnya franchisor lokal terutama dalam bidang usaha restoran fast food.
Perkembangan bisnis franchise yang pesat diikuti oleh meningkatnya intensitas persaingan, sehingga setiap pengusaha franchise harus mulai mempersiapkan diri menghadapi situasi tersebut. Dalam pertumbuhan bisnis franchise di Indonesia, dirasakan pengetahuan maupun pedoman mengenai bisnis franchise dirasakan masih kurang memadai. Hal tersebut dipengaruhi oleh bisnis franchise yang relatif masih baru diperkenalkan di Indonesia.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk mempadukan analisis mengenai kompleksitas bisnis franchise terutama dari sudut pandang konsep, aplikasi dan permasalahnnya di Indonesia. Untuk menelaah permasalahan ini digunakan analisis pendekatan dengan teori keagenan.
Sebagai obyek analisis studi ini adalah PT Adi Boga Cipta. PT Adi Boga Cipta dalam hal ini merupakan pemegang franchise untuk restoran Hanamasa dari Jepang yang merupakan suatu restoran self service yang pertama yang menggunakan sistem franchise di Indonesia. Dalam perkembangannya, PT Adi Boga Cipta dijadikan master franchise di negara ASEAN.
Metode yang dipakai dalam studi ini adalah dengan menggunakan analisa secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode SWOT dan AHP yang dilakukan terhaap PT Adi Boga Cipta, yang ternyata memberikan hasil yang menarik. Walaupun sebagai restoran self service yang pertama di Indonesia, restoran Hanamasa belum mempunyai image yang kuat di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi, pengetahuan mengenai bisnis franchise dan partisipasi manajemen sehingga perusahaan menjadi lemah di dalam menghadapi lingkungan.
Relasi yang terjalin dengan baik antara franchisor dan franchisee tanpa adanya pengendalian dan motivasi, bukan merupakan jaminan keberhasilan bisnis franchise. Banyaknya pesaing dan pilihan bagi konsumen menyebabkan keunikan sistem dari restoran Hanamasa menjadi tidak berarti.
Akhirnya, agar PT Adi Boga Cipta dapat berperan sebagai master franchise yang baik, harus mulai melakukan perbaikan secara internal terlebih dahulu, yaitu dengan mengatasi kelemahan perusahaan agar mampu memanfaatkan peluang yang ada didalam bisnis franchise.
Dari penulisan karya akhir ini, kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa didalam menjalankan bisnis franchise diperlukan suatu pengetahuan mengenai konsep franchise, pelaksanaan dan permasalahan. Sehingga setgiap pengusaha franchise dapat membentuk struktur keagenan yang sesuai untuk mengurangi kebutuhan akan pengendalian dan biaya monitor dimana didalam struktur tersebut arus informasi berjalan dengan lancar dan menjamin kepercayaan pada masing-masing pihak.
Agar bisnis franchise di Indonesia dapat berkembang dengan baik, diperlukan suatu pedoman atau peraturan khusus mengenai bisnis franchise. Prospek cerah bisnis franchis hendaknya diikuti suatu aturan sehingga konflik yang sering terjadi antara franchisor dan frachisee dapat dihindarkan."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Franchise, yang sering disebut sebagai waralaba di
Indonesia, merupakan suatu format usaha yang merupakan
pengembangan lebih lanjut dari lisensi. Franchise merupakan
bentuk usaha yang marak berkembang pada tahun 1990-an di
Indonesia. Oleh karena perkembangan yang begitu pesat
itulah diperlukan adanya pengaturan lebih lanjut mengenai
waralaba. Sehingga pada akhirnya dikeluarkan PP No. 16
Tahun 1996 tentang Waralaba dan juga Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Nomor 259/MPP/Kep/7/1997.
Dengan demikian telah terdapat pengaturan yang jelas
mengenai waralaba. Franchise merupakan suatu format bisnis
yang memberikan hak kepada franchisee untuk menjalankan
usaha dengan menggunakan merek dagang, logo, serta hak
kekayaan intelektual lain, yang merupakan ciri usaha dari
franchisor. Franchisee juga menjalankan usaha dengan
menggunakan konsep usaha yang menyeluruh dari franchisor.
Franchisee menjalankan usaha sepenuhnya menggunakan
manajemen yang berasal dari franchisor. Franchisee
mendapatkan bimbingan, bantuan dan pelatihan dari
franchisor dalam menjalankan usahanya. Atas penggunaan hak
kekayaan intelektual franchisor, serta konsep usaha yang
menyeluruh dari franchisor, franchisee harus memberikan
royalty pada franchisor. Usaha franchise memiliki beberapa
keuntungan dibanding mendirikan usaha yang baru, selain
tentunya kelemahan-kelemahan. Franchise juga memiliki
faktor resiko yang sama atas kegagalan usaha. Penting untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan
usaha franchise. Oleh karena itu pembahasan mengenai
kelangsungan usaha dalam bentuk usaha franchise menjadi
tema penulisan dalam skripsi ini. Namun dalam kenyataannya
terdapat beberapa permasalahan sehubungan dengan perjanjian
franchise, sehingga akan dibahas pula mengenai perjanjian
baku dalam perjanjian franchise serta mengenai teori itikad
baik dan juga disclosure documentation."
[Universitas Indonesia, ], 2005
S21140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Marcia Tjandrawijata
"ABSTRAK
Kenyataan membuktikan bahwa semakin besar suatu usaha,
semakin besar pula tantangannya. Seorang pengusaha tidak hanya
dituntut mampu membuat usahanya lebih efisien, tetapi juga harus
mampu bekerjasama dalam kondisi bersaing yang ketat baik dalam
skala nasional maupun internasional. Dalam hubungan itulah,
dilakukan sistim franchise sebagai salah satu terobosan di bidang
sistim pemasaran yang merupakan suatu bentuk pengembangan
usaha.
Melihat perkembangan bisnis sekarang ini, bisnis franchise
niemiliki peluang cukup besar. Yang menjadi pertanyaan bagi
kebanyakan pengusaha di Indonesia adalah bagaimana memulai dan
mengembangkannya, diinana standardisasi dan efektìvitas merupakan
tolok ukur keberhasilan dan bisnis franchise tersebut.
Perkembangan industri pelayanan jasa restoran semakin hari
semakin nyata dan berarti walaupun sampai saat ini belum terdapat
perbedaan menyolok dalam penentuan dan substitusi memilih menu
makan, tetapi perkembangannya sendiri sudah memberikan nilai
tambah yaitu mendekatkan din kepada konsumen. Oleh karena itu,
tahun 1991 adalah tahun titik tolak bagi restoran Kurumaya dalam
meraih pertumbuhan di bidang jasa pelayanan retoran yang
mengkhususkan diri pada penjualan makanan mie dan bidang usaha
franchise dengan mengembangkan segmentasi pasar terbesar melalui
penguasaan jaringan-jaringan pasar.
Agar dapat berhasil dengan sistim franchise tersebut, P.T
Kurumaya berusaha menciptakan produk yang mudah dipasarkan,
dan menarik melalul personel yang efektif, perencanaan yang tepat
dan modal yang cukup. Franchise itu sendiri pada hakekatnya
merupakan suatu sistim pemasaran, suatu cara untuk
mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen yang tersebar
Luas yang menyangkut dua pihak yaitu franchisor yang
mengembangkan sistim, nama dan merek dagang, dan pihak franchisee
yang membeli hak untuk menjalankan usaha atas nama dan merek
dagang dan franchisor.
P.T Kurumaya Citrarasa yang berdiri pada bulan Pebuari 1990
merupakan anak perusahaan dari P.T Indofood Corporation dan
mengkhususkan dirin pada penjualan berbagai macam mie dalam
atmosfir Jepang yang telah dimodifikasi dengan situasi-kondisi
dan selera konsumen Indonesia baik dalam soal rasa makanan,
interior restoran, peralatan makan dan sebagainya. Sampai dengan
saat ini PS tCuruniaya Citrarasa memiliki empat unit penjualan
dengan beberapa menu pilihan sebagai berikut :
1. Mie Goreng -- MG ( Rp. 3.300,- / porsi ), tersedia dalam 3
jenis pilihan yaitu :
- mie goreng ayam
- mie goreng sea-food
- mie goreng sapi
2. Mie Kuah -- MK ( Rp. 3.000,- / porsi ), tersedia dalam 3 jenis
pilihan yaitu :
- mie kuah ayam
- mie kuah udang
- mie kuah jamur + baso
3. Mie Spesial, tersedia dalam 3 Jenis pilihan yaitu :
? mie spesial ayam ?? KSA/S ( Rp 3.000, / porsi )
? mie spesial udang ?? MSU ( Rp. 4.000, / porsi )
? mie spesial sapi ? MSA/S ( Rp. 3.000,? / porsi )
Sesual dengan tujuan didirikanya restoran Kurumaya yaitu
nantinya akan dikembangkan melalui sistim franchise, maka
diperlukan analisis kinerja pemasaran dan keuangan dengan Jalan
melihat hasil penjualan per unit dan sistim pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan, serta juga tinjauan terhadap SWOT dan
kunci sukses perusahaan untuk melihat sampai sejauh mana proapek
pelaksanaan franchise pada restoran mie Kurumaya ini. Lingkungan
usaha franchise terhadap kegiatan yang dilakukan P.T Kurumaya
Citrarasa juga berperan dalam prospek pelaksanaan franchise
tersebut.
Berdasarkan analisis kinerja pemasaran, terlihat kegiatan
pemasaran yang dijalankan P.T Kurumaya Citrarasa sampai dengan
saat ini baru terbatas pada advertensi dengan jalan ikut serta
pada kegiatan sponsorship pemutaran film dan kegiatan promosi
berupa pemberian kartu discount, korek api, memo, payung dan
kalkulator untuk pembelian dalam jumlah dan saat tertentu.
Disamping itu kenyataan menunjukkan bahwa. kegiatan promosi /
advertensi tersebut belum membawa dampak korelasi positif bagi
total aktual penjualan. Berdasarkan persentasi kontribusi
terhadap laba perusahaan dapat terlihat sebagai berikut :
1. MK sebesar 46 X
2. MG sebesar 28 X
3. MSU sebesar 15 X
4. MBA/S sebesar 10 X
Meskipun MSU hanya menduduki peringkat ketiga dalam sumbangan
terhadap margin perusahaan, tapi dilihat dari analisis porfolio
ternyata MSU menjanjikan prospek yang paling baik karena MSU
memiliki relatif kontribusi margin dan pertumbuhan tingkat
penjualan terbesar.
Dari analisis kinerja keuangan dibuat analisis likuiditas
analisis leverage, analisis aktivitas dan analisis profitabilitas
perusahaan untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan
perusahaan untuk mendorong kegiatan pemasaran.
Usaha PT Kurumaya Citrarasa mempunyai prospek yang cukup
baik sesuai dengan perkembangan jaman serta kemajuan teknologi
yang ada di Indonesia. Terutama untuk kota-kota besar yang
masyarakatnya mulai mengarah ke industrialisasi dan moderenisasi.
Tapi disamping itu juga diperlukan kebijaksanaan-kebjjakganaan
tertentu serta melihat keadaan lingkungan sekitar yang
mempengaruhi jalannya suatu usaha yang ada. Bisnis restoran ini
menierlukan perencanaan yang matanng dengan mengutamakan
standardisasi. Melihat faktor kekuatan dan kesempatan yang
diiniliki oleh P.T kurumaya Citrarasa dalam bidang usaha franchise
restoran mie, yang ditunjang oleh perencanaan dan penetapan
lokasi, promosi, biaya ,pengendalian manajemen dan persaingan
yang cermat, maka P.T Kurumaya Citrarasa memiliki masa depan yang
èerah dalam usahanya untuk memfranchisekan bisnis restaran mienya.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidiyantri Cholid
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmond Darma Putra
"WordNet merupakan basis data kamus bahasa Inggris yang dikembangkan oleh Princeton University. WordNet memfokuskan isinya lebih kepada makna kata daripada kata itu sendiri. Saat ini, WordNet banyak digunakan sebagai sumber informasi untuk aplikasi di bidang Information Retrieval dan Natural Language Processing. Selain itu, WordNet juga mulai dikembangkan untuk bahasa-bahasa lain seperti Jerman, Perancis, Belanda, dan lain lain. Secara umum, pengembangan WordNet dapat dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan merge dan expand.
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis mengembangkan versi awal untuk WordNet bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan expand. Data-data yang dipersiapkan untuk pengembangan WordNet bahasa Indonesia, antara lain Princeton WordNet 3.0, kamus dwibahasa (Inggris-Indonesia) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Langkah pertama yang dilakukan dengan pendekatan ini adalah memetakan makna yang terdapat di dalam Princeton WordNet dengan makna yang terdapat dalam KBBI. Makna yang digunakan dari Princeton WordNet untuk pemetaan ini difokuskan kepada makna yang merupakan anggota Common Base Concepts. Proses ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi web-based dan melibatkan sejumlah pengguna untuk berpartisipasi. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengevaluasi hasil pemetaan tersebut dengan memeriksa kelas kata dan kesepakatan antar pengguna dengan menggunakan statistik Kappa. Setelah proses evaluasi, dibuatlah basis data WordNet bahasa Indonesia. Basis data ini dibuat dengan mengadaptasi struktur basis data dan relasi semantik yang ada di dalam Princeton WordNet. Langkah terakhir yang dilakukan adalah membuat aplikasi web-based untuk mengakses WordNet bahasa Indonesia. Dari 3920 makna Princeton WordNet yang dipersiapkan, 1544 makna diantaranya berhasil dipetakan ke dalam bahasa Indonesia. Jumlah makna yang dipetakan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya promosi mengenai eksperimen pemetaan ini sehingga jumlah pengguna yang berpartisipasi masih sedikit.
Hasil pemetaan tersebut kemudian dievaluasi dengan memeriksa kelas kata dan kesepakatan antar pengguna (statistik Kappa). Secara rata-rata, kesepakatan antar pengguna dalam melakukan pemetaan dapat dikategorikan intermediate to good. Setelah evaluasi tersebut, dibuat 4 buah versi basis data antara lain versi tolerant, strict, very strict, dan ?strict + filter kesepakatan?. Versi "strict + filter kesepakatan" inilah yang dipilih menjadi basis data dari WordNet bahasa Indonesia. Basis data tersebut dapat diakses melalui aplikasi web-based dengan alamat http://bahasa.cs.ui.ac.id/iwn/."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jogiyanto H.M.
Yogyakarta: Andi, 1995
658.403 JOG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jogiyanto H.M.
Yogyakarta: Andi , 2005
650.02 JOG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>