Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Octavia
"ABSTRAK
Wanita hamil sering (25%-45%) menjadi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
(KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, perlakuan kekerasan tersebut dapat secara fisik,
psikis, sosial, seksual serta kekerasan ekonomi. Beberapa kasus kekerasan tersebut
bahkan dilakukan ketika isteri sedang hamil atau baru beberapa saat melahirkan.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi respon dan koping wanita hamil yang
mengalami kekerasan dalam rumah tangga Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan dengan pendekatan grounded theory dengan metode
pengumpulan data dan wawancara mendalam, semi struktur dan terbuka, observasi,
studi dokumen, studi literatur. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu hamil yang
mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Jabodetabek. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang ibu hamil yang mengalami kekerasan
dalam rumah tangga dengan menggunakan purposif sampling. Data yang dikumpulkan
berupa trankrip wawancara dan catatan lapangan, pembuatan konsep dilakukan tiga
tahap yaitu membuat kode, kategorisasi dan proses identifikasi/pembentukan tema.
Enam tema yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu bentuk-bentuk KDRT yang
dialami oleh ibu hamil , respon fisik dan psikologis ibu hamil terhadap KDRT, koping
adaptif dan maladaptif ibu hamil mengahadapi KDRT serta perlunya support sosial
pada ibu hamil yang mengalami KDRT. Tema-tema yang didapatkan disusun menjadi
satu konsep Respon dan Koping ibu hamil dengan KDRT.

ABSTRACT
There are 45 % pregnant women reported to be as victims of women abused by their
husband. The acts of violence included physical, social, sexual as well economics.
Some violence cases were executed even soon after mothers had delivered. The purpose
of this study was to identify responses and coping mechanisms of pregnant women who
experienced domestic violence. This study was a grounded theory study. The data were
gathered from an in-depth, open and semi structure interviews, observations,
documentation study and literature studies. The population was mothers live in
Jabodetabek who experienced of domestic violence. Six pregnant mothers experienced
of domestic violence participated in this study. Five themes were disclosed from this
study including the types of violence, physical and psychological responds of mothers
to violence, adaptive and maladaptive coping to violence. This study suggested that it is
essential for nurses to spend sufficient time to do assessment and advocate the pregnant
mothers, victims of domestic violence."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nimas Fadhila Atha Dinah
"Remaja awal yang memiliki Ibu bekerja rentan merasa kesepian. Perasaan kesepian yang terus dibiarkan dapat menurunkan kepuasan hidup. Hal ini menjadi masalah cukup serius karena kepuasan hidup remaja awal sangat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupannya. Dalam upaya menurunkan perasaan kesepian dan meningkatkan kepuasan hidup, koping religius dapat diterapkan sebagai strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perasaan kesepian, koping religius, dan kepuasan hidup remaja awal yang memiliki Ibu bekerja. Responden penelitian ini berjumlah 110 remaja awal (10-15 tahun) di Indonesia yang memiliki Ibu bekerja. Perasaan kesepian diukur dengan The 6-Item De Jong Gierveld Loneliness Scale (De Jong-Gierveld & Van Tilburg, 2006), koping religius diukur dengan Brief RCOPE (Pargament, Smith, Koenig, & Perez, 1998), dan kepuasan hidup diukur dengan SWLS-C (Gadermann, Schonert-Reichl, & Zumbo, 2009). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pearson product-moment correlation coefficient dan simple regression. Hasil penelitian menunjukkan perasaan kesepian dan koping religius negatif berpengaruh negatif terhadap kepuasan hidup, namun koping religius positif tidak berpengaruh terhadap kepuasan hidup. Perasaan kesepian berhubungan positif dengan koping religius negatif, namun tidak berhubungan dengan koping religius positif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahma Halimah Hadi
"Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan strategi coping Perempuan Pekerja Rumah Tangga (selanjutnya PRT) live-out, yang menghadapi kerentanan di dunia kerja sekaligus juga terbebani dengan tuntutan domestik di rumah. Studi-studi terdahulu belum banyak yang secara khusus membahas perempuan PRT live-out, selain hanya berfokus pada kerentanan PRT, termasuk relasi yang timpang dengan majikannya, serta lemahnya perlindungan hukum bagi PRT. Sebab itu, penelitian ini berfokus membahas beban perempuan PRT live-out dan menjelaskan strategi coping merujuk konsep yang digagas oleh Skinner dan Zimmer-Gembeck (2007). Perempuan PRT live-out adalah PRT yang tidak tinggal di rumah majikan, tetapi hanya bekerja beberapa jam per hari di rumah majikan. Dengan demikian, mereka sebagai Perempuan, setiap hari berupaya memenuhi tuntutan majikan, tuntutan keluarga, serta dimungkinkan masih berkegiatan di komunitas. PRT live-out yang diungkap pengalamannya adalah perempuan menikah, bersuami, punya anak berusia 4-12 tahun, dan bekerja di lebih dari satu rumah per hari. Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ini dilakukan di Jakarta. Adapun data dijaring melalui teknik wawancara mendalam dan ditopang data observasi. Temuan studi menunjukkan bahwa perempuan PRT live-out menghadapi beban berlapis, yakni beban domestik, pekerjaan, dan komunitas. Adapun strategi coping yang dikembangkan adalah: problem-solving, information-seeking, self-reliance, support-seeking, social isolation, delegation, accommodation, negotiation, submission dan opposition.

This study aims to explain the coping strategies of live-out female domestic workers (hereinafter domestic workers), who face vulnerabilities in the world of work while also being burdened with domestic demands at home. Not many previous studies have specifically discussed live-out female domestic workers, apart from only focusing on the vulnerabilities of domestic workers, including unequal relationships with their employers, as well as weak legal protection for domestic workers. Therefore, this research focuses on discussing the burden of live-out domestic workers and explaining coping strategies referring to the concept initiated by Skinner and Zimmer-Gembeck (2007). Live-out female domestic workers are domestic workers who do not live in the employer's house, but only work a few hours per day in the employer's house. In this way, they as women, every day try to meet the demands of their employers, the demands of their families, and are still able to carry out activities in the community. The live-out domestic workers whose experiences were revealed were married women with husbands and children aged 4-12 years, and worked in more than one house per day. This qualitative research using the case study method was conducted in Jakarta. The data was collected through in-depth interview techniques and supported by observation data. The study findings show that live-out female domestic workers face multiple burdens, namely domestic, work and community burdens. The coping strategies developed are: problem-solving, information-seeking, self-reliance, support-seeking, social isolation, delegation, accommodation, negotiation, submission and opposition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Budi Rahayu
"Intra Uterine Fetal Death (IUFD) atau kematian janin merupakan salah satu dari peristiwa kehilangan yang menimbulkan respon berduka, bahkan jika berkepanjangan respon tersebut dapat menjadi bersifat patologis sehingga menimbulkan dampak negatif baik fisik maupun psikologis ibu. Sementara belum ada penelitian yang spesifik tentang respon dan koping ibu dengan IUFD tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu konsep tentang respon dan pola koping ibu dengan IUFD. Jumlah partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini sampai dengan terjadi saturasi data sebanyak 7 orang. Prosedur sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah - langkah analisis Hutchinson (2001 dalam Streubert & Carpenter, 2003).
Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk respon ditunjukkan oleh ibu dalam menjalani proses berduka yaitu menolak untuk menerima kehilangan, tawar menawar dan kesedihan yang mendalam. Ibu melakukan berbagai upaya dalam bentuk koping yang adaptif dan maladaptif. Ibu dengan IUFD dalam berespon dan membentuk koping terhadap peristiwa kehilangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Rekomendasi untuk pelayanan keperawatan agar menjadikan hasil penelitian sebagai pedoman dan strategi dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya dukungan kepada ibu dengan IUFD. Rekomendasi juga ditujukan pada penelitian selanjutnya agar menggunakan partisipan yang lebih banyak.

Intra Uterine Fetal Death (IUFD) is loss of fetus that consider as a grieving loss event of the mother. Prolonged reactions following a fetal loss or gradually increase in intensity overtime are labeled as pathological grief process and it can potentially have a negative impact on physical and mental health on mother. This research is using a qualitative research design with grounded theory method.
The aim of this research is to develop a concept of mother’s response and coping mechanism with IUFD. Mothers who involved to this research until saturated data processes and participating as participant are 7 people. Sampling procedure utilized is purposive sampling. Collecting data procedures using in-depth interview techniques and observationall. Data analyzing using the Hutchinson (2001) cited in Streubert & Carpenter, 2003).
Research result shown that the grief responses of mothers with IUFD consist of the three levels, those are denial, bargaining and circumstantial sadness. Some of them used an adaptive coping mechanism while another group used a maladaptive coping mechanism. Internal and external factors influence the response and coping mechanism that they used. Research recommended to nursing professionals to used this result as a guidance and strategy in giving support in nursing care to mothers with IUFD, further research with more participants are also recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Susanti
"Di Indonesia penyandang autisme cenderung meningkat. Sepuluh tahun lalu jumlah penyandangnya sekitar 1 per 5.000 anak. Dewasa ini telah mencapai 3 per 5,000 anak, dan peningkatan ini akan terus berlangsung, di mana di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan ada sekitar 6.900 anak menyandang autisme. Autisme terjadi di belahan dunia manapun. Tidak peduli pada suku, ras, agama maupun status sosial (Kesehatan Masyarakat, 2002).
Terdapatnya peningkatan kasus kecemasan dari ibu-ibu yang memiliki anak penyandang autisme menimbulkan masalah dalam menghadapi kehidupan. Kecemasan yang tak terarah dapat menyebabkan stres bagi ibu tersebut sehingga mereka akan mengalami kemampuan koping yang kurang baik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dukungan sosial merupakan salah satu alternatif yang dapat dicari oleh mereka dalam mengatasi hal tersebut, baik dari kelompok atau individu itu sendiri sehingga mereka mampu mengendalikan perasaan, emosi, sikap dan perilaku.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi experimental) dengan rancangan non-equivalent prestest posttest with control group. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi dinamika kelompok terhadap kemampuan koping dan tingkat stres ibu yang mempunyai anak penyandang autisme. Variabel yang diteliti meliputi kemampuan koping dinilai dengan skala F-COPES dan tingkat stres dinilai dengan skala CES-D sebagai variabel dependen dan karakteristik individu (usia ibu, status pekerjaan, sosial ekonomi, pendidikan, pengetahuan, usia autisme, jenis kelamin, lama terapi, no unit kelahiran) sebagai faktor confounding, Analisis dilakukan secara univariat, bivariat.
Hasil analisis diketahui bahwa ada peningkatan kemampuan koping ibu setelah dilakukan intervensi dinamika kelompok. Dari hasil penelitian diharapkan bagi ibu-ibu yang mempunyai anak penyandang autisme untuk menurunkan kecemasan pada diri mereka agar dapat mencari dukungan sosial di dalam masyarakat baik dalam bentuk kelompok atau individu.

There is a tendency of increasing the number of autism cases in Indonesia. The ratio of the autism patient in the last 10 years is 1 in 5000 children. At the moment the number of autism patient is reaching the ratio of 3 in 5000 children, where in Indonesia every year is estimated around 6900 children with autism. The autism can be happened on every country, people with any culture, race, religion and social status (Public Health, 2002).
The mother of autism child may have anxiety as an affect of the child's condition. This anxiety may affect the quality of the family life. The anxiety experienced by the mother would contribute to the ability of mother to use the positive coping mechanism. The social support can be as one of positive coping alternating of the mother in dealing with psychosocial problem. The social support could be provided by the group of mother with similar problem in dealing with their feeling, emotion and behavior.
This study was using quasi experiment approach with non-equivalent pre-test post-test using control group. The goal of this study was to determine the influence of group dynamic intervention towards coping ability and stress level of the mother with autistic child. The variable of this study were the ability of the mother analyzed by F-copes scale and the level of stress by the CES-D scale as the dependent variable and the demographic data (age, working status, social economic background, educational background, the age of autistic child, sex, and duration of the therapy) as the confounding factor. The analyze process used univariate and bivariate.
The result of this study depicted that there was an improvement of the coping ability of the mother after intervention. The recommendation of the study was proposed that the group dynamic intervention can be properly used by the group of the mother with autistic child to share the problems and their solutions so that there would be decreased level of anxiety and also improved social support both from the community and their own group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Octavia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24789
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anyta Pinasthika
"Mahasiswa kedokteran melalui berbagai penyesuaian pada tahun pertama pendidikan, sehingga dapat menimbulkan stres. Mekanisme coping merupakan usaha mengatasi stres dan penggunaannya dapat dipengaruhi jenis kelamin serta asal daerah seseorang. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan sampel konsekutif dari mahasiswa tahun pertama program studi pendidikan dokter FKUI. Penelitian ini menggunakan kuesioner COPE Inventory yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan divalidasi lebih lanjut. Dari studi awal yang telah dilakukan, terjemahan kuesioner cukup reliabel skor Cronbach alpha 0.774. Sampel penelitian ini berjumlah 165 responden response rate 73 dengan skor Cronbach alpha kuesioner 0.848.
Hasil penelitian menunjukkan skor mekanisme coping tertinggi dan terendah di sampel ialah masing-masing "religious coping"dan "substance use". Hubungan asal daerah dengan mekanisme coping tidak dapat disimpulkan, karena jumlah sampel yang tidak sebanding di kedua kelompok asal daerah. Terdapat perbedaan bermakna mekanisme coping antar jenis kelamin, yaitu pada "focusing on and venting of emotions"p=0.004, "religious coping"p=0.001, "use of emotional social support"p=0.004 dan "substance use" p=0.024. "Focusing on and venting of emotions", "use of emotional social support"dan "religious coping" lebih tinggi pada perempuan, sedangkan "substance use" lebih tinggi pada laki-laki. Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan antara jenis kelamin dan mekanisme coping, sedangkan hubungan asal daerah dan mekanisme coping tidak dapat disimpulkan.

Medical students go through various adjustments in first year of undergraduate medical education and this often leads to stress. Coping mechanism is a way to reduce stress and its use can be influenced by gender and place of origin of the person. This study is a cross sectional study with consecutive sampling of first year undergraduate medical students in Universitas Indonesia. A translated and validated COPE Inventory Questionnaire was administered in pilot study and the modified questionnaire is reliable Cronbach alpha score 0.774. 165 respondents response rate 73 filled the questionnaire with Cronbach alpha score 0.848.
Result shows overall highest and lowest coping mechanism score of respondents were "religious coping" and "substance use" respectively. Place of origin differences could not be concluded, as the sample was not comparable between two groups. There are significant gender differences in coping mechanisms "focusing on and venting of emotions" p 0.004, "religious coping" p 0.001, "use of emotional social support" p 0.004 and "substance use" p 0.024. "Focusing on and venting of emotions", "use of emotional social support" and "religious coping" score higher in females and "substance use" score higher at males. To conclude, gender shows to have significant differences in coping mechanism, while place of origin could not be concluded."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satwati Suprihatin
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atun Raudotul Ma`rifah
"Infertilitas merupa.kan masalah yang cukup komplek dan dapat dipengaruhi banyak variabel, salah satunya adalah faktor sosial budaya Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai respon dan koping perempuan yang mengalami masalah infertilitas yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya Banyumas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Sepuluh partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoritical sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan respon psikologis partisipan malu, sedih, stress, menerima Partisipan menggunakan mekanisme koping adaptif dan maladaptif. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi adalah nilai dan kepercayaan masyarakat Banyumas tentang infertil serta adanya budaya nrimo ing pandum dan konco wingking. Hasil penelitian ini memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif.

Infertility was caused by many factors, one of which was socio-cultural. The aim of study was to determine the coping and responses concept of women whose infertility caused by socio-cultural of Banyumas. Research design was qualitative with grounded theory approach. Number of participants was ten people were taken with theoretical sampling.
The results showed that participants had responses of shame, sadness, stress, and accepting. Participants used adaptive and maladaptive coping mechanisms. Socio-cultural factor which influence were values and beliefs of Banyurnas society about infertility and the existence of nrimo ing pandum (whole hearted for accepting) and konco wingking (assistant) cultural. The study provides description for nurse to deliver a comprehensive nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28426
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang berada pada tahun pertama dan tahun terakhir perkuliahan sebanyak 150 orang. Tingkat proactive coping diukur dengan menggunakan alat ukur hail adaptasi dari alat ukur Proactive Coping Inventory (PCI) yang dikembangkan oleh Esther Greenglass.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkatan proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkatan proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir FIK UI jika dilihat dari perbedaan jenis kelamin. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir FIK UI jika dilihat dari perbedaan kepemilikan dukungan sosial. Kepemilikan dukungan sosial diukur dari ada atau tidaknya teman dekat/ teman curhat.

This study aimed to determine whether there are differences in the level of proactive coping in the first year and last year student in the Faculty of Nursing, University of Indonesia. Participants of this study were the first year and last year students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia. Level of proactive coping was measured using an adaptation instrument developed by Greenglass.
The results of this study indicate that there is no significant difference between the levels of proactive coping in the first-year and last year student Faculty of Nursing, University of Indonesia (FIK UI). In addition, there is no significant difference between the levels of proactive coping in the first-year and last year students of FIK UI when viewed from the difference between the sex. But there is a significant relationship between the first-year and last year students of FIK UI when viewed from a difference of social support ownership.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>