Ditemukan 167864 dokumen yang sesuai dengan query
"Perubahan demografi dan cepatnya modernisasi yang mengakibatkan tergusurnya penduduk asli Papua telah memicu antipati serta tuntutan untuk merdeka. Para pendatang dengan pendidikan yang lebih baik mendominasi pasar ekonomi dan dalam prosesnya menyisihkan penduduk lokal dari keuntungan ekonomi dan kesejahteraan. Perpindahan penduduk dalam skala besar yang disebut ?program transmigrasi? ke Papua juga mendorong timbulnya perasaan identitas yang terenggut diantara penduduk asli. Seluruh proses tersebut membangun persepsi bersama bahwa mereka menghadapi pemusnahan ras, atau paling tidak ancaman serius atas kelangsungan demografi dan budaya mereka. Di sisi lain, diprediksikan bahwa kebijakan penurunan tingkat kelahiran akan membawa kesempatan
bagi Indonesia mengalami ?bonus demografi? pada tahun 2020-an. Esai ini akan fokus ke Papua karena kompleksitas masalahnya di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan serta kesehatan yang timbul seiring perubahan demografi. Memanfaatkan data sekunder dari Sensus Penduduk terakhir pada tahun 2010 yang diolah dengan program Stata, esai ini menggunakan metode komparasi untuk mengetahui perbandingan komposisi demografi di Papua dan menganalisa secara deskriptif sumber-sumber data terkait. Sebagai simpulan,
memang terdapat ketimpangan dalam komposisi demografi masyarakat Papua yang dapat menghambat kesempatan menikmati bonus demografi 2020. Esai ini menyarankan agar pemerintah merevitalisasi program keluarga berencana yang fokus kepada partisipasi perempuan untuk mencapai rasio 2,1 kelahiran per perempuan. Pemerintah juga hendaknya membuat kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat asli Papua ke pelayanan dasar seperti pendidikan dan fasilitas kesehatan."
JTKAKN 2:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"enelitian ini meneliti pengaruh antara efektivitas pengendalian internal, peran audit internal, tingka kewenangan audit internal, ukuran audit internal, ukuran dan kompleksitas instansi terhadap korupsi di kementerian/lembaga di Indonesia. Efektivitas pengendalian internal dilihat dari jumlah temuan pengendalian internal yang ada di laporan hasil pemeriksaan BPK, sedangkan peran pengawas pengendalian internal dalam suatu instansi dilakukan oleh audit internal diproksikan dengan jumlah temuan ketidakpatuhan dalam peraturan perundang-undangan hasil pemeriksaan BPK. Karakteristik instansi dilihat dari ukuran dan kompleksitas kementerian/lembaga. Variabel dependen yaitu korupsi pada kementerian/lembaga dilihat dari jumlah kasus korupsi pada kementerian/lembaga pada tahun 2012-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel 249 kementerian dan lembaga di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengendalian internal, tingkat kewenangan audit internal berupa struktur organisasi audit internal setingkat eselon I berpengaruh dalam menurunkan kasus korupsi. Total anggaran (dalam Rupiah) berpengaruh positif terhadap kasus korupsi. Sedangkan jumlah temuan ketidakpatuhan dalam peraturan perundang-undangan hasil pemeriksaan BPK, jumlah auditor internal dan jumlah satuan kerja pada kementerian/lembaga tidak mempengaruhi korupsi."
JTKAKN 2:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Navira Putri Apriliani
"Pertumbuhan pesat sektor telekomunikasi dan teknologi informasi secara signifikan berkontribusi terhadap perekonomian global didorong oleh inovasi yang berkelanjutan dan kemajuan teknologi. Di sisi lain, skor Environmental, Social, and Governance (ESG) berfungsi sebagai saluran utama untuk memberi informasi kepada investor tentang praktik manajemen dan kontrol ESG perusahaan, yang berpotensi memengaruhi kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan. Meskipun penting, penelitian yang secara khusus membahas sektor telekomunikasi masih kurang. Penelitian ini menganalisis dampak inovasi terhadap skor ESG dan pengaruh selanjutnya dari skor ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi dan teknologi informasi. Penelitian ini berfokus pada 80 perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bursa saham negara anggota APEC antara tahun 2018 dan 2022. Kinerja keuangan diukur menggunakan pendapatan perusahaan dan Tobin's Q. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan Two-Stage Least Squares (2SLS) untuk menguji dan mengatasi masalah endogenitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa inovasi berdampak positif pada skor ESG secara keseluruhan. Di antara pilar ESG individu, inovasi secara signifikan meningkatkan skor tata kelola perusahaan, sementara dampaknya pada skor lingkungan dan sosial tidak signifikan secara statistik. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa skor ESG yang lebih tinggi secara positif memengaruhi pendapatan perusahaan tetapi berdampak negatif pada Tobin's Q. Secara khusus, pilar lingkungan dan sosial dari pengungkapan ESG berdampak positif pada pendapatan dan berdampak negatif pada Tobin's Q. Sebaliknya, pilar tata kelola perusahaan, meskipun dipengaruhi secara positif oleh inovasi, tidak menunjukkan efek signifikan baik pada pendapatan maupun Tobin's Q. Hasil ini memberikan wawasan berguna untuk mengembangkan metodologi penilaian ESG yang disesuaikan dengan perusahaan telekomunikasi, menyoroti berbagai efek dari inovasi dan praktik ESG terhadap kinerja keuangan.
The rapid growth of the telecommunications and information technology sectors, significantly contributing to the global economy, is driven by continuous innovation and technological advancements. On the other side, Environmental, Social, and Governance (ESG) scores serve as a key channel to inform investors about a firm's ESG management and control practices, potentially influencing financial performance and market value. Despite its importance, there is a lack of research specifically addressing the telecommunications sector. This study investigates the impact of innovation on ESG scores and the subsequent effect of ESG scores on the financial performance of telecommunications and information technology companies. The research focuses on 80 telecommunications companies listed on APEC member countries' stock exchanges between 2018 and 2022. Financial performance is measured using company revenue and Tobin's Q. The research employs the Ordinary Least Squares (OLS) method alongside the Two-Stage Least Squares (2SLS) approach to examine and address the issue of endogeneity. The findings reveal that innovation positively impacts the overall ESG score. Among the individual ESG pillars, innovation significantly improves corporate governance scores, while its effect on environmental and social scores is statistically insignificant. Additionally, the study finds that a higher ESG score positively influences company revenue but negatively impacts Tobin's Q. Specifically, the environmental and social pillars of ESG disclosure positively affect revenue and negatively affect Tobin's Q. In contrast, the corporate governance pillar, although positively influenced by innovation, shows no significant effect on either revenue or Tobin's Q. These results provide valuable insights for developing ESG rating methodologies tailored to telecommunications companies, highlighting the varied effects of innovation and ESG practices on financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan atau faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan periode tahun 2010 sampai 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dari publikasi data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Data-data tersebut ditabulasikan ke dalam struktur data panel yaitu gabungan antara data yang berbentuk time series dan cross section dalam bentuk tahunan. Dengan teknik purposive sampling, penelitian ini menggunakan data 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan untuk kemudian dianalisis dengan metode teknik Analisis Regresi Data Panel dengan pendekatan Random Effect. Hasil empiris membuktikan bahwa seluruh variabel determinan yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi regional, jumlah pengangguran, indeks kesehatan, angka partisipasi sekolah dan belanja daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap jumlah kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara secara parsial, variabel pertumbuhan ekonomi regional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan variabel-variabel lainnya yaitu pengangguran, indeks kesehatan, angka partisipasi sekolah dan belanja daerah berpengaruh negatif terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan bersifat inklusif, mampu meningkatkan fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan secara merata tidak hanya terpusat pada satu daerah saja, serta meningkatkan pengawasan keuangan terkait pengeluaran atau belanja pemerintah kabupaten/kota agar tepat sasaran sehingga pengeluaran atau belanja pemerintah dapat terus berjalan efektif dan efisien dalam upaya pengurangan kemiskinan."
JTKAKN 2:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yusuf Latief
Depok: Fakultas Teknik Uninersitas Indonesia, 2001
658.152 YUS e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Pemerintah Pusat telah memulai penerapan basis akrual pada tahun 2015. Permulaan implementasi ini menarik untuk diteliti terutama mengenai pengakuan pendapatan setelah basis akuntansi berubah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami
dan memaknai pengakuan pendapatan pada awal implementasi basis akrual. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan studi kasus untuk mengungkap dan menafsirkan permasalahan yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hasil pemahaman dan penafsiran yang menarik. Pertama, Pemerintah kehilangan hak
negara dari PPh Migas karena penggunaan tarif pajak yang tidak konsisten antara kontrak dan tax treaty. Kedua, tidak ada perubahan pengungkapan PNBP Migas karena masih menggunakan asas neto sehingga substansi hak kewajiban dan negara dalam pengakuan pendapatan PNBP migas tidak diketahui dengan pasti. Ketiga, terdapat motif utilitas sebagian birokrat dalam pengenaan PBB Migas dengan memanfaatkan biaya pemungutan. Keempat, pengakuan pajak ditanggung
pemerintah mengandung substansi ketidakadilan dan memberatkan rakyat Indonesia karena menambah mandatory spending yang dibiayai dari utang negara dan pemungutan pajak yang lebih besar. Implementasi basis akrual seharusnya dapat membawa kebaikan yang lebih besar melalui pemanfaatan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik."
JTKAKN 2:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Desriwendi
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan kas cash holding perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2016. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh 107 sampel perusahaan. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian untuk meneliti apakah capital expenditures, cash flow volatility, business group, dividend, firm size, growth opportunities, operating cash flow, dan net working capital berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan perusahaan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan regresi panel dengan metode estimasi least square dummy variables LSDV yang mengkombinasikan data yang memiliki efek cross-section dan efek runtun waktu. Dengan menggunakan model efek tetap, hasil penelitian menunjukan bahwa capital expenditures, dividend, growth opportunities, dan net working capital berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan kas sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang cukup berarti.
The focus of this study is discussing about the factors that affect cash holdings of manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange IDX in 2009 2016. The sample was determined by purposive sampling method and obtained 107 sample firms. In this study, the test is conducted to examine whether capital expenditures, cash flow volatility, business group, dividend, firm size, growth opportunities, operating cash flow, and net working capital have significant effect on the company's cash holdings. This study is analyzed by using panel regression with estimation method of least square dummy variables LSDV which combines data having the effect of cross section and time series. By using fixed effect model, the result of this study shows that capital expenditure, dividend, growth opportunity, and net working capital significantly affect on cash holdings while other variables have no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49988
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pande Putu Khrisna Ariyudha
"Setelah pandemi Covid-19, orientasi terhadap keberlanjutan menjadi semakin penting untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Apakah kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) memengaruhi risiko dan tingkat pengembalian portofolio investasi adalah pertanyaan yang semakin sering diperdebatkan. Artikel-artikel terbaru dalam penelitian keuangan menunjukkan bahwa saham-saham dari perusahaan berkinerja ESG baik memiliki kinerja yang relatif lebih baik selama periode krisis sehingga ESG diklaim berfungsi sebagai "equity vaccine" bagi para investor. Studi ini menyelidiki dampak kinerja ESG dan fleksibilitas finansial terhadap kinerja saham perusahaan. Peneliti menguji hipotesis dalam ruang lingkup ASEAN-5 dengan cara menilai hubungan antara ESG dan fleksibilitas finansial terhadap resiliensi korporasi dalam proksi kecepatan pemulihan harga saham selama krisis Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan data cross section. Dalam sampel 142 perusahaan yang memiliki nilai ESG di 5 negara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura, peneliti menemukan bahwa perusahaan dengan peringkat ESG yang tinggi mampu memulihkan harga saham lebih cepat selama masa krisis. Peneliti juga mendokumentasikan bahwa tingkat aset likuid yang lebih tinggi pada periode pra-Covid tidak dapat membantu perusahaan untuk menyerap eksternalitas Covid-19 lebih baik dibanding perusahaan lain. Temuan ini berkontribusi pada perdebatan teoritis dan empiris tentang peran kinerja ESG dan fleksibilitas finansial sebagai sumber ketahanan perusahaan terhadap guncangan yang tidak terduga.
Following the Covid-19 outbreak, orientation toward sustainability is critical in ensuring firm survival and growth. Whether incorporating environmental, social, and corporate governance (ESG) criteria affects the risk and return of investment portfolios is a much-debated question. Recent articles in financial research suggest that the stocks of substantial ESG firms may perform relatively well during crisis periods and thus serve as an "equity vaccine" for investors. This study investigates ESG ratings and financial flexibility's impact on the companies' stock performance. We test these hypotheses in the ASEAN-5 setting by assessing the relation between ESG and financial flexibility to stock price resilience in terms of time to recovery during the Covid-19 crisis. The method used in this study is a cross-sectional data regression analysis. In a sample of 142 stocks in 5 countries consisting of Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore, we find that firms with higher ESG ratings had a better stock market performance during Covid-19 pandemic. They tend to recover faster to achieve their lowest price before 2020. We also document that higher levels of liquid assets in the pre-Covid period can not help firm to perform and absorb the Covid-19 externalities better than other firms. These findings contribute to the theoretical and empirical debate on the role of sustainability and financial flexibility as a source of corporate resilience to unexpected shocks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yudhytia Wimeina
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan aksi aksi yang dapat dijadikan prioritas oleh manajemen PT Eastspring Investments Indonesia sebuah perusahaan aset manajemen berskala kecil yang baru berdiri untuk meningkatkan kepuasan pengguna system CRTS Sistem CRTS adalah system ERP yang digunakan oleh PT Eastspring Investments Indonesia dalam aktivitas operasionalnya Untuk menggambarkan tingkat kepuasan user pada perusahaan model information success DeLone dan McLean digunakan pada penelitian ini Delone dan McLean dalam model information success nya menyatakan bahwa tingkat kepuasan pengguna system informasi dipengaruhi oleh tiga factor yaitu kualitas informasi kualitas system dan kualitas servis Setelah hubungan antara tingkat kepuasan dengan tiga factor tersebut diketahui langkah selanjutnya adalah mengkalkulasikan interaksi kebutuhan user dengan langkah langkah improvement dengan menggunakan matriks house of quality dari metode quality function deployment sehingga menghasilkan aksi aksi yang terprioritasi
ABSTRACTThe research aimed at finding the improvement actions implemented by PT Eastspring Investments Indonesia ndash a newly established small sized asset management company ndash management to improve the CRTS system users rsquo satisfaction CRTS system is an ERP system acquired by PT Eastspring Investments Indonesia to perform its operations activities In figuring the user rsquo s satisfaction of the company DeLone and McLean information success model is replicated on this research Within their model of information system success DeLone and McLean proposed three factors affecting users rsquo satisfactions are information quality system quality and service quality Following to the finding this research also transforms users rsquo needs into calculable form to help management of PT Eastspring Investment Indonesia prioritizing actions should be taken to improve users rsquo satisfaction To transform users rsquo needs into prioritized actions the house of quality methods of quality function deployment is used in analyzing the interactions "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Ainun Nisa F
"Inklusi keuangan merupakan salah satu cara untuk mencapai berbagai tujuan pada SDG. Salah satu fokus dari inklusi keuangan adalah menyediakan akses layanan keuangan yang berdampak ke berbagai sektor kehidupan, termasuk kesehatan. Sektor kesehatan di Indonesia masih menghadapi beberapa masalah. Masalah kesehatan tersebut memiliki dampak luas ke berbagai sektor, termasuk keuangan. Adanya layanan keuangan mikro berpotensi menjadi solusi untuk masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses terhadap Lembaga Keuangan Mikro dengan kesehatan masyarakat di Indonesia dalan konteks Syariah (LKMS). Analisis terhadap akses dilakukan dengan menggunakan proxy variabel keberadaan LKMS. Keberadaan LKMS dapat menjelaskan akses dengan keterkaitan pada kemudahan dalam menggunakan layanan LKMS dan juga berkaitan dengan dampak sosial LKMS kepada masyarkat disekitarnya. Akses terhadap LKMS dianalisis keterkaitannya dengan kondisi kesehatan melalui mediating pendapatan dan aset dengan menggunakan metode structural equation modelling. Penelitian ini menggunakan data IFLS wave 5 dan data BMT digunakan sebagai konteks yang mewakili LKMS. Penelitian ini juga membandingkan sample BMT dan BRI untuk melihat perbedaan dampak keduanya. Hasil analisis menunjukan bahwa akses terhadap LKMS memiliki hubungan yang cenderung positif dengan kondisi kesehatan masyarakat.
Financial inclusion is one way to achieve various goals in the SDGs. One of the focus of financial inclusion is providing access to financial services that have an impact on various sectors of life, including health. The health sector in Indonesia still faces several problems. This health problem has a broad impact on various sectors, including finance. The existence of microfinance services has the potential to be a solution to this problem. This study aims to analyze the effect of access to microfinance institutions on public health in Indonesia in the context of Sharia (LKMS). The analysis of access was carried out using a proxy variable for the existence of LKMS. LKMS existence can explain access in relation to the ease of using LKMS services and is also related to the social impact of the LKMS to the surrounding community. Access to LKMS is analyzed in relation to health conditions through mediating income and assets using the structural equation modeling method. This study uses IFLS wave 5 data and BMT data is used as a representative context for LKMS. This study also compared samples of BMT and BRI to see the difference in their impact. The results of the analysis show that access to LKMS has a positive correlation towards health conditions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library