Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Adinda Janatry
"Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disingkat menjadi Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja berdasarkan definisi yang tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang penyelenggaraan pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Pelayanan kefarmasian seperti yang tercantum dalam Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas guna menjamin mutu pelayanan kefarmasian mencakup dua kegiatan, yaitu pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai meliputi kegiatan perencanaan kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan, dan pemantauan serta evaluasi pengelolaan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat; Pelayanan Informasi Obat (PIO); konseling; ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap); pemantauan dan pelaporan efek samping obat; pemantauan terapi obat; dan evaluasi penggunaan obat.

Community Health Center or commonly abbreviated as Puskesmas is a technical implementation unit health districts which responsible for organizing health development in a work area based on the definitions in the Regulation of the Minister of Health No. 30 of 2014 on Standards of Pharmaceutical Services in the Community Health Center. Pharmacy services is one activity that can support the implementation of health development to improve health status in Indonesia. Pharmaceutical services as listed in the Standards of Pharmaceutical Services at the Community Health Center in order to guarantee the quality of pharmacy services includes two activities, such as the management of drugs and medical materials consumables and clinical pharmacy services. Management of drugs and medical consumables materials includes planning needs, demand, acceptance, storage, distribution, control, record keeping, reporting, archiving, and monitoring and evaluation of management. While clinical pharmacy services include assessment prescription, drug delivery, and administration of drug information; Drug Information Service (PIO); counseling; round / visite patients (inpatient specialized health centers); monitoring and reporting drug side effects (MESO); Therapeutic Drug Monitoring (PTO); and evaluation of drug use (EPO).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Nur Ulfa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan bertujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di puskesmas, serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengkajian Pertanyaan PIO Online Puskesmas Kecamatan Kembangan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menilai kesesuaian jawaban atas pertanyaan PIO online dengan sumber referensi yang dapat dipertanggungjawabkan, serta melatih kemampuan mahasiswa dalam mencari sumber referensi yang akurat, kemudian menuangkannya dalam kalimat sederhana sebagai jawaban.

Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Kembangan aiming for that prospective pharmacists are able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of the pharmacy, as well as to practice pharmacy services in accordance with statutory provisions and ethics, insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in the Puskesmas, and have a real picture of the issues pharmaceutical practice and learn the strategies and activities that can be done in the framework of the development of pharmacy practice. Given the special task entitled Assessment of PIO Online Questions at Puskesmas Kecamatan Kembangan. The purpose of this special task is to assess the answer of PIO online questions in accordance the reliable literature, and to practice student for looking up accurate references, then write the answer into simple sentences.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Husniati
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum, struktur dan pembagian kerja di instalasi farmasi, serta peran dan tanggung jawab apoteker dalam Peran Lintas Farmasi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Tugas khusus yang diberikan dengan judul Evaluasi Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat (Lplpo), Penggunaan Obat Rasional, Ketersediaan Obat, Sumber Daya Kefarmasian, Dan Daftar Tilik Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Desember 2015 bertujuan untuk mengetahui parameter pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

Apothecary Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo aims to allow students to know the general description, structure and division of labor in the pharmacy, as well as the roles and responsibilities of the pharmacist in pharmacy cross role at Puskesmas Kecamaan Pasar Rebo.
Particular report titled Parameter of Pharmaceutical Care in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo periods December 2015 aims to know the parameters of pharmaceutical care in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marulita Isadora
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) yang bertempatkan di Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat ini berlangsung selama 3 minggu. Hal ini dilakukan agar mahasiswa apoteker mampu memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas; memiliki pengetahuan ketrampilan, sikap, dan prilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi; serta mahasiswa dapat mempelajari strategi untuk mengembangkan praktik kerja progfesi apoteker di Puskesmas. Selama kegiatan PKP berlangsung mahasiswa telah memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan prilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi apoteker di Puskesmas dan telah mempelajari strategi untuk mengembangkan praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas. Untuk tugas khusus selama PKP berlangsung yaitu Pengaruh Konseling Terhadap Pengetahuan Pasien Terkait Obat Antihipertensi Dan Obat Oral Antidibetes Pada Pasien Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Di Puskesmas Kecamatan Tambora.

ABSTRACT
Profession internship at pharmacy was held at Puskesmas Kecamatan Tambora West Jakarta for three weeks. This profession internship was intended to make apothecary student understands the duties and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical care in Puskesmas; provide apothecary student with knowledge, skill, and practical experience to carry out their profession with full responsibility in pharmacy; apothecary student have a real picture of the problems of pharmacy. During the activities, apothecary student have gained knowledge, skill and behavior to do pharmacy professional practice in Puskesmas and have learned strategy to develop pharmacy professional practice in Puskesmas. The title of spcific assignment is Influence of Counseling to Knowledge Patient Related Antihihypertensive Medicine and Oral Antidiabetes Medicine on Patients Hypertension and Diabetes Mellitus in Puskesmas Kecamatan Tambora.
"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vernanda Rianti Putri
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek dan pekerjaan kefarmasian; dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Sedangkan tugas khusus yang berjudul Penyuluhan tentang Dampak Resistensi Antibiotik di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan peran serta masyarakat dalam penggunaan antibiotika dengan tepat dan bijak serta dapat mencegah terjadinya resistensi antibiotik.

ABSTRACT
Apothecary profession internship at Puskesmas aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy practice; have the knowledge, skills, attitudes and real experience to profession and pharmacys practice; know and learn the strategies and development of apothecary profession practice; have an actual experiences about the problems of pharmacy practice; and also able to communicating and interacting with other health professionals on duty at Puskesmas. Given special assignments titled Counseling about the Impact of Antibiotic Resistance at Puskesmas Sawah Besar Central Jakarta aims to improve the knowledge, awareness, willingness and participation of the people who use of antibiotics appropriately and wisely and can prevent of antibiotic resistance"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Adinda Janatry
"Apotek Hidup Baru adalah bagian dari sarana pelayanan kesehatan yang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kefarmasian. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian dan kesehatan telah terjadi pergeseran paradigma dari pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pengelolaan obat sebagai komoditi (drug oriented) menjadi pelayanan kefarmasian yang berorientasi ke pasien (patient oriented) dengan mengacu pada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, kegiatan pelayanan kefarmasian mencakup pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik.
Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan sedangkan kegiatan pelayanan farmasi klinik terdiri dari kegiatan pengkajian resep, dispensing, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, pelayanan kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care), Pemantauan Terapi Obat (PTO), dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO). Apoteker sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Apotek Hidup Baru is one of the health care facilities which plays an important role in terms of pharmacy services. Along with the development of science and technology in the field of pharmacy which has been a shift in the paradigm of pharmaceutical services oriented from management of the drug as a commodity (drug oriented) into pharmaceutical services oriented to the patient (patient-oriented). Based on the Ministry of Health Regulations No. 35 of 2014 on Standards of Pharmaceutical Services in Apothecary, pharmacy service activities include the management of pharmaceuticals and pharmaceutical care clinic.
Activities of pharmaceuticals in the pharmacy management includes planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, recording and reporting while the activities of pharmaceutical care clinics consisting of assessment activity prescription, dispensing, Drug Information Service (PIO), counseling, Home Pharmacy Care, Therapeutic Drug Monitoring (PTO), and Monitoring Drugs Side Effects (MESO). Pharmacists is the main actors in pharmacy services who have the authority to provide direct services and responsible to the patients with regard to pharmaceutical preparations, in accordance with the competencies acquired education to improve the quality of life of patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hapsari Kusumaningrum
"Sejak diberlakukannya Sistem Otonomi Daerah, tugas terkait pelayanan dan pengelolaan kesehatan didelegasikan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. Untuk menjalankan wewenang tersebut, maka pembangunan kesehatan yang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diatur dalam suatu aturan, yaitu Sistem Kesehatan Daerah melalui Dinas Kesehatan baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertujuan agar calon Apoteker memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Selain itu juga calon Apoteker diharapkan memiliki pengetahuan mengenai tupoksi Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) dan juga permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pekerjaan di pemerintahan. Calon Apoteker juga diberikan tugas khusus yang berjudul Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian di Apotek X Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Tugas Khusus ini bertujuan agar calon Apoteker memahami tugas Suku Dinas Kota Administrasi dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kesehatan melalui kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (binwasdal), mengetahui standar pelayanan yang harus dilakukan di apotek, serta mengetahui penyimpangan yang terjadi pada saat binwasdal di Apotek X.

Since the implementation of the Regional Autonomy System, health services and managements were delegated from Central Government to the Local Government. To run the authority, the health development is ruled through Sistem Kesehatan Daerah. Internship program in Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat was aimed to make the student understand about the role, functions and responsibilities of pharmacists in Suku Dinas Kesehatan. Moreover, students are expected to have knowledge about task in Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) and also the challenes faced in the government. Students were also given a special assignment entitled Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian di Apotek X Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. This special assignment was aimed to make the students understand what to do in supervising health facilities such as Pharmacy, to know the standard services that must be done in a pharmacy, and to know the irregularities that occurred during binwasdal in Apotek X.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriah
"Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Periode Bulan Januari Tahun 2016 bertujuan untuk memiliki pengetahuan tentang tugas pokok Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat di bidang farmasi, memahami peran dan fungsi apoteker dalam Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, memiliki gambaran bekerja dalam ruang lingkup pemerintahan, dan mengetahui pokok permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang pemerintahan. Selama melakukan praktek, mahasiswa farmasi ditempatkan di Seksi Sumber Daya Kesehatan.
Praktek kerja profesi dilakukan selama tiga minggu dengan tugas khusus yaitu pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Apotek X di Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat. Tujuan utama dari tugas khusus yang dilakukan adalah memahami tugas Suku Dinas Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

Profession internship at Health Department of West Jakarta on Januari 2016 intend to have knowledge about principal duties of West Jakarta Health Department in pharmaceutical, understand about apothecary functions and responsibilities in Health Department of West Jakarta, have insight to work in government division, and how to understand problem that commonly happens during working in government division. During practice, students was placed in Health Resource Division.
Practice was performed for three weeks with specific assignment is guidance, supervision, and controlling X Pharmacy in Kembangan District, City of Administration West Jakarta. The Purpose of specific assignment performed is to understand the duty of Health Department in doing training and health development throughout activity of guidance, supervision, and controlling.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>