Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inggrid
"ABSTRAK
Laporan magang ini menjelaskan mengenai proses valuasi pada saham PT Blue
Bird Tbk di PT XYZ Securities Indonesia hingga memperoleh rekomendasi
investasi untuk tahun 2017. Dalam melakukan valuasi, XYZ menggunakan metode
3-stage Discounted Cash Flow untuk sampai pada price target sebesar Rp 9.100.
Dengan price target Rp 9.100, saham Blue Bird memiliki forecast stock return
lebih dari 6% di atas market return assumption, sehingga rekomendasi investasi
yang diberikan oleh XYZ adalah Buy. Hasil relative valuations dengan
membandingkan P/E, P/BV, dan EV/EBITDA Blue Bird dengan perusahaan sejenis
juga menunjukkan Blue Bird sebagai perusahaan yang premium namun masih
memiliki potensi untuk berkembang.

ABSTRACT
This internship report explains about valuation process on PT Blue Bird Tbk stock
done by PT XYZ Securities Indonesia to get investment recommendation for 2017.
XYZ used 3-stage discounted cash flow in valuing the stock to arrive on the price
target of Rp 9.100. With price target of Rp 9.100, Blue Bird stock had forecast stock
return beyond 6% above the market return assumption, therefore the most suitable
recommendation was Buy rating. Moreover, result obtained from relative
valuations by comparing P/E, P/BV, and EV/EBITDA Blue Bird with other
comparable companies showed that Blue Bird had premium value but still had a
great opportunities to develop."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Ayudiyanti
"PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI memiliki fasilitas Pinjam Meminjam Efek PME yang bertujuan untuk mengatasi gagal serah efek oleh Anggota Kliring, membantu investor untuk melakukan strategi perdagangan berupa short selling, dan meningkatkan likuiditas pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transaksi PME terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, volume perdagangan saham, dan nilai transaksi perdagangan saham. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari Mei 2009 hingga Desember 2016 dan menggunakan 3 model regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai transaksi PME tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan saham, tetapi berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai transaksi perdagangan saham dan IHSG.

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI has Securities Lending and Borrowing SLB facility which aims to avoid the securities payment default, helps investors in implementing their short selling strategy, and increases the market liquidity. This research aims to analyze the impact of SLB transaction on stock trading volume, stock trading transaction value, and Jakarta Composite Index JCI. This research was conducted by using monthly data from May 2009 to December 2016 and three simple linear regression models. The research results indicated that SLB transaction did not affect the stock trading volume, but has negative significant effect on the stock trading value and JCI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ronald Dasni Putra
"ABSTRAK
Dividen Payout Ratio (DPR) merupakan persentase besarnya dividen yang akan dibayarkan perusahaan dari total earning yang diperoleh perusahaan kepada pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), Ukuran Perusahaan (Size), Pertumbuhan (Growth), dan Free Cash Flow (FCF) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Sampel penelitian terdiri dari 60 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005 hingga 2008. Berdasarkan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis) dengan menggunakan uji t-statistik dengan tingkat kepercayaan 0.05, menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), dan Pertumbuhan Net sales (Growth) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan dengan nilai signifikiansi di bawah 0.05, sedangkan variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Free Cash Flow (FCF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) dengan nilai signikansi di atas 0.05.

ABSTRACT
Dividend Payout Ratio (DPR) is a percentage of the amount of dividends to be paid out of the company's total earnings obtained by the company to shareholders The objective of this research is to analyse the influence of Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE), Firm Size (Size), Net Sales Growth (Growth) and Free Cash Flow (FCF) toward Dividen Payout Ratio (DPR) on Manufacture Companies listed in Indonesian Stock Exchange. Sample of this research consists of 60 companies that listed on Indonesian Stock Exchange since 2005 until 2008 period. Based on multiple linear regression analysis using t-test statistics with a confidence level 0.05, indicates that the variable Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity (DTE) and net sales growth (Growth) have positive and significant impact on Dividend Payout Ratio (DPR) in companies with significant values below 0.05, while the others variable such as the company's size (SIZE) and Free Cash Flow (FCF) have no significant effect on Dividend Payout Ratio (DPR) with significant values above 0.05."
2013
S43915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Pramoda Wardhani
"Predikat yang diperoleh Indonesia sebagai negara layak investasi oleh Fitch dan Moody's, membuat para investor berlomba untuk menginvestasikan dananya di pasar saham Indonesia. Valuasi menjadi sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, agar investor mengetahui aspek fundamental dari saham yang dituju. Bank Danamon sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang sedang mengembangkan berbagai program konsumer dan usaha kecil dan menengah, membuat harga saham BDMN layak untuk dipertimbangkan oleh investor. Untuk itu dengan mengetahui nilai wajar dari saham tersebut, investor bisa mengambil langkah pintar untuk menjaga portofolio, mengambil keuntungan dan meminimalisasi risiko.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada skenario normal dengan metode Free Cash Flow to Equity, harga saham BDMN Rp 6.055, sedangkan dengan Relative Valuation Rp 5.518 dan untuk metode Abnormal Earnings harga saham BDMN Rp 7.997. Harga-harga tersebut di bandingkan dengan harga pasar BDMN per tanggal 30 September 2012 yaitu Rp 6.100, sehingga dari kedua metode disimpulkan harga saham BDMN overvalued dan dengan metode abnormal earnings harga saham BDMN undervalued.

Predicate that gained by Indonesia as an investment worth by Fitch and Moody's, make a lot of investors raced to invest in Indonesia stock market. Valuation becomes very important before deciding to invest, so that investors know the fundamental aspects of the stock in question. Bank Danamon as one of the largest banks in Indonesia, which is developing a range of programs of consumer and small and medium enterprises, making stock prices of BDMN eligible for consideration by investors. For that to determine the fair value of shares, investors can take smart steps to keep their portfolio, take an advantage and minimize risk.
The results of the research that has been done by normal scenario using free cash flow to equity method, gave the intrinsic value of BDMN stock IDR 6,055, while calculation with relative valuation method IDR 5,518 and abnormal earnings method resulting amount of IDR 7,997. Those prices has been compared with market price of BDMN on September 30, 2012 amounts IDR 6,100, and it can be concluded that the stock price of BDMN with two different method is overvalued and with only abnormal earnings method is undervalued.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Arditya Mulyono
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari harga saham perdana PT. Pura Daya Prima (PDP) ketika pertama kali diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan empat metode yaitu Dividend Discount Model (DDM) menghasilkan harga saham Rp. 247,30, Price Earning Ratio (PER) yang berdasarkan benchmark menghasilkan harga saham Rp. 220,54 , sedangkan yang berdasarkan fundamental menghasilkan Rp. 267,06, Free Cash Flow for the Firm (FCFF) menghasilkan harga saham Rp. 353,71 sedangkan Free Cash Flow to Equity (FCFE) menghasilkan Rp. 325,22, kemudian dari perhitungan Discounted Cash Flow (DCF) Model menghasilkan Rp. 271,85.

The purpose of this research is to determine PT. Pura Daya Prima?s IPO stock price in Indonesia Stock Exchange (IDX), this study used four methods, i.e. the Dividend Discount Model (DDM) method yields the stock price of Rp. 247.30, the benchmark based Price Earnings Ratio (PER) yields stock price of Rp. 220.54, while the one based on fundamental yields Rp. 267.06, the Free Cash Flow for the Firm (FCFF) yields the stock price of Rp. 353.71 while the Free Cash Flow to Equity (FCFE) yields Rp. 325.22, and the calculation of Discounted Cash Flow (DCF) method yields the stock price of Rp. 271.85."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29946
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Athor Subroto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Freddy Iwan S.
"Investor yang ingin melakukan transaksi di pasar sekunder perlu juga memperhatikan saat-saat yang tepat untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian saham. Banyak investor melakukan keputusan pembelian saham berdasarkan harga jual terakhir. Pembelian saham pada harga yang tinggi merupakan suatu keputusan yang sama buruknya dengan melakukan pembelian saham pada harga yang murah namun memiliki kecenderungan untuk terus turun secara bertahap. Oleh karena itu, investor perlu mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham sebelum melakukan keputusan pembelian atau penj ualan saham untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam investasi.
Permasalahan yang diangkat dalam karya akhir ini adalah melakukan analisis valuasi harga saham BM posisi 30 September 2003, 31 Desember 2003 dan 31 Maret 2004 dengan menggunakan model free cash flow to equity (FCFE) dan relative valuation.
Pendekatan yang digunakan daiam anatisis valuasi pada tulisan ini adalah free cash flow to equity dan relative valuation. Dengan menggunakan analisis valuasi, investor dapat menilai saham Bank Mandiri dan mengetahui nilai sebenamya (nilai intrinsik) sehingga dapat membandingkan apakah saham Bank Mandiri yang beredar yang dihargai terlalu tinggi (overpriced) atau terlalu rendah (underpriced).
Dari hasil analisisi diperoleh baik dengan metode free cash flow to equity dan relative valuation , harga saham Bank Mandiri di market masih dibawah (undervalued) dari nilai intrinsiknya.
Berdasarkan analisis valuasi yang telah dilakukan, selama kondisi makro ekonomi, industri perbankan dan kinerja bank sama dengan asumsi kualitatif dan kuantitatif yang dipakai dalam tulisan ini, disarankan kepada investor untuk membeli saham Bank Mandiri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Calista Brata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas flipping terhadarp kinerja saham IPO pada pasar sekunder yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2017. Variabel dependen yang digunakan ada aktivitas flipping. Aktivitas flipping diproksikan dengan dua buah rasio, yaitu rasio total perdagangan pada hari pertama per total saham beredar dan rasio total perdagangan pada hari pertama per total saham yang ditawarkan. Variabel independent yang digunakan adalah kinerja saham IPO melalui perhitungan average return selama tiga tahun setelah IPO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan penelitian event study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor melakukan flipping terhadap volume saham penawaran dengan return yang tinggi atau saham hot IPO. Selanjutnya, saham IPO dengan aktivitas flipping yang tinggi akan memiliki kinerja pasar yang lebih buruk jika dibandingkan dengan saham IPO dengan aktivitas flipping yang rendah. Terakhir, rasio aktivitas flipping yang berdasar pada total perdagangan pada hari pertama per total saham beredar memiliki kemampuan prediktif terhadap kinerja saham IPO pada pasar sekunder.

This study aims to analyze the effect of flipping activity towards the performance of IPO shares on the secondary market listed on the Indonesia Stock Exchange for the period of 2008-2017. The dependent variable used is flipping activity. Flipping activity is proxied by two ratios, namely the ratio of total trades on the first day per total tradeable shares and the ratio of total trades on the first day per total shares offered. The independent variable used is the IPO stock performance through the calculation of the average return for three years after the IPO. This research is a quantitative research and event study. The results of this study indicate that investors flipped the volume of offering stocks with high returns or hot IPO stocks. Furthermore, IPO stocks with high flipping activity will have a worse market performance when compared to IPO stocks with low flipping activity. Finally, the ratio of flipping activity based on total trades on the first day per total tradeable shares has a predictive ability on the performance of IPO shares on the secondary market."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Yuliando
"Initial public offering (IPO) merupakan salah satu cara perusahaan untuk memperoleh pendanaan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa IPO yang dilakukan perusahaan akan memberikan dampak negatif pada harga saham perusahaan-perusahaan di dalam industri yang sama dengan perusahaan yang melakukan IPO. Tesis ini membahas dampak IPO terhadap abnormal return industri dengan menggunakan metode event study atas IPO yang terjadi di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 sampai dengan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti yang signifikan bahwa harga saham perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama dengan perusahaan yang melakukan IPO akan mengalami cumulative abnormal return yang negatif pada periode terjadinya suatu IPO.

Initial public offering (IPO) is one of the financing methods of the company. Some researches conclude that companies in the same industry with the company which is doing IPO experience negative stock price reactions to completed IPO in their industry. The focus of this thesis is to analyze the effect of IPO on industry?s abnormal return by using event study on IPO during 2006-2011 period at Indonesia Stock Exchange. The result of this study shows that there is no significance evidence that the stock price of the companies in the same industry with the company which is doing the IPO experiences negative cumulative abnormal return during IPO in their industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid Novia Ekaputri
"ABSTRACT
Bursa Efek Indonesia mengeluarkan Perubahan Peraturan No. III-I Tahun 2017 tentang Keanggotaan Marjin dan/atau Short Selling sebagai salah satu respon dari terjadinya kegiatan pengambilalihan yang dilakukan oleh perusahaan efek yang menimbulkan kerugian bagi nasabah.Pokok permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana kedudukan hukum para pihak, pengawasan dan penegakkan hukum dalam pengambilalihan dan apakah Perubahan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. III-I tentang Keanggotaan Marjin dan/atau Short Selling efektif menyelesaikan kasus dalam Putusan No. 1564 K/PID/2014 dan Putusan No. 187/PDT.G/2009/PN. JKT.BAR. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif. Kesimpulan yang dicapai yaitu dari prosedur tersebut kedudukan hukum dari para pihak adalah nasabah sebagai debitur, perusahaan efek sebelumnya adalah kreditur dan perusahaan efek yang menerima pengambilalihan adalah pihak ketiga sebagai kreditur baru yang menggantikan kreditur lama, pengawasan tidak diatur secara spesifik dan belum efektif untuk menyelesaikan permasalahan dalam kasus Putusan No. 1564 K/PID/2014 dan Putusan No. 187/PDT.G/2009/PN. JKT.BAR. Saran yang diberikan adalah OJK sebaiknya memberikan pengawasan langsung dan Bursa efek Indonesia mengatur tentang pengambilaliahan ini lebih terinci serta nasabah yang harus memahami mekanisme pengambilalihan sebelum menyetujui untuk melakukan transaksi.

ABSTRACT
Indonesia Stock Exchange issued Amendment of Indonesian Stock Exchange Regulation No. III I About Margin and or Short Selling Membership as one of the response of the takeover activities conducted by securities companies that cause harm to customers. The subject matter discussed in this paper is how the legal status of the parties, supervision and law enforcement in the takeover and whether the Amendment to the Indonesia Stock Exchange Regulation is effective in resolving cases in Decision No. 1564 K PID 2014 and Decision No. 187 PDT.G 2009 PN. JKT.BAR. The research method used is normative juridical research. The conclusion of the procedure is that the legal status of the parties is the customer as the debtor, the previous securities company is the creditor and the securities company receiving the takeover is a third party as a new creditor replacing the old creditor, the supervision is not regulated specifically and not yet effective to solve the problem in the case of Decisions. The advice given is that OJK should provide direct supervision and the Indonesia Stock Exchange regulates the acquisition in more detail as well as customers who must understand the takeover mechanism before agreeing to conduct the transaction."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>