Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medi Kartika Putri
"ABSTRAK
Seiring menipisnya kapasitas IPv4, kebutuhan untuk beralih ke IPv6 menjadi sangat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung penerimaan pengguna jaringan untuk menerima dan menggunakan IPv6 untuk menggantikan IPv4 yang saat ini mereka gunakan.
Penelitian ini menganalisis pengalaman pengguna dari pengguna yang berasal dari latar belakang akademis, praktisi perusahaan, dan juga penyedia layanan internet (ISP). Faktor kunci keberhasilan dan kegagalan penyebaran IPv6 disintesis berdasarkan temuan dari hasil survei dan diskusi dengan para ahli.
Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Diskusi kelompok yang terfokus dipilih untuk menjalankan pendekatan kualitatif sedangkan metode survei dengan skala Likert yang disebarkan ke 286 responden digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk mewakili pendekatan kuantitatif. Dalam diskusi kelompok terfokus, para ahli yang bekerja di instansi pemerintah, penyedia layanan internet, universitas, dan juga praktisi komunitas jaringan datang sebagai narasumber. Mereka memaparkan informasi dari bidang keahlian masing-masing serta pengalaman mereka tentang migrasi dan transisi menuju ke IPv6. Technology Acceptance Model (TAM) dan Structural Equation Modelling (SEM) adalah pedoman yang diikuti dan digunakan dalam riset ini.
Temuan dari data yang dikumpulkan dari survei serta informasi yang didapatkan dari diskusi kelompok terfokus mengungkapkan beberapa faktor penting yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap transisi IPv6 yaitu experience, facilitating condition, system trust, social influence, perceived of usefulness dan perceived ease of use. Berdasarkan hal tersebut dirumuskanlah beberapa rekomendasi bagi ISP untuk merubah pola pikir dan strategi karena implementasi IPv6 sangat berbeda dari IPv4 dari segi kapasitas, kompleksitas, dan mitigasi gangguan. Pemerintah diharapkan bersinergi dengan penyedia jaringan, kalangan akademis, komunitas dan para praktisi untuk turut berpartisipasi aktif dalam penyusunan standar implementasi dan transisi IPv6 yang jelas dan memudahkan. Program subsidi untuk upgrade infrastruktur jaringan yang mendukung IPv6 hendaknya juga dipertimbangkan oleh pemerintah dalam perencanaan anggaran.

ABSTRACT
As IPv4 are running out, it is an obvious need for changing to IP next generation, IPv6. This study aims at analyzing the factors that support the acceptance of network users to use IPv6 to replace IPv4 which they currently use.
This study analyzed user experience of users who comes from academic background, enterprise practitioners, and also internet service providers. Key factors on the success and failure of IPv6 deployment were synthesized from findings from those audiences.
This research utilizes mix method, qualitative and quantitative approach. Focus group discussion chosen for the qualitative approach while survey to 286 respondents using Likert scale is being used as the data collection method for the quantitative approach. In the focus group discussion, there were experts who are working in government institutions, service providers, university, and also network practitioner community. They shared their expertise and experience on the IPv6 transition and migration. Technology Acceptance Model (TAM) and Structural Equation Modelling (SEM) guidelines are followed for better end results.
Findings upon data collected and processing along with the information gathered from focus group discussion reveal several significant factors which affect IPv6 implementation project such as experience, facilitating condition, system trust, social influence, perceived of usefulness and perceived ease of use. Based on the findigs, there are recommendation for the ISP to change the mindset and strategies for the implementation of IPv6 is totally different from IPv4 in terms of capacity, complexity, and the way of handling incident or service interruption. To provide clear reference and guidance for IPv6 transition and implementation, government is expected to collaborate with the network providers, academia, community, and practitioners to develop set of standards and detailed transition roadmap. Subsidy program to upgrade the network infrastructure that supports IPv6 should also be considered by the government in annual budget planning."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Setiyawan
"STIKes XYZ merupakan salah satu sekolah tinggi yang berfokus pada bidang ilmu kesehatan. Dalam kegiatan belajar mengajar, STIKes XYZ memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang berupa sistem e-Learning. Sistem e-Learning berhenti digunakan di STIKes XYZ di tahun 2018, hal ini menyebabkan target penggunaan sistem e-Learning pada tahun tersebut sebesar 60% tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan sistem e-Learning oleh pengguna di STIKes XYZ. Pengguna merupakan seorang pelajar dan pengajar atau dosen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara daring. Hasil pengolahan dan analisis data digunakan sebagai bahan dalam pemberian rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning. Pendekatan model theory of acceptance and use of technology (UTAUT) digunakan di dalam penelitian ini dengan beberapa variabel yang telah disesuaikan. Survei yang dilakukan secara daring berhasil mengumpulkan 205 data responden yang valid. Dari 205 data, hanya data responden pelajar sebanyak 191 data yang dianalisis secara kuantitatif. Data pengajar tidak dianalisis karena jumlahnya terlalu kecil. Analisis data kuantitatif menggunakan Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan tools smartPLS. Dari proses analisis dihasilkan bahwa faktor habit, hedonic motivation, dan information quality mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna dalam menggunakan sistem e-Learning. Selain itu, habit dan behavioral intention juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem e-Learning secara aktual. Terdapat lima rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning, yaitu meningkatkan penggunaan sistem e-Learning dengan tidak hanya untuk ujian, membuat konten dan tampilan yang lebih interaktif dan menarik, memberikan informasi di sistem e-Learning yang lebih lengkap, terbaru, dan relevan, membuat kebijakan terkait kewajiban penggunaan sistem e-Learning, dan meningkatkan kondisi dari fasilitas pendukung sistem e-Learning, seperti koneksi internet.

STIKes XYZ is a institution of higher education that focuses on health sciences. In teaching and learning activities, the institution has utilized information technology in the form of e-Learning systems. e-Learning has been stopped being used in 2018 and it causes the target of using e-Learning by 60% is not achieved. This study aims to analyze the factors that influence the acceptance and use of e-Learning systems by users at STIKes XYZ. The responden of this research is students and teachers or lecturers. This study uses a quantitative and qualitative approach where data collection is carried out using a questionnaire which was conducted online. The results of data processing and analysis are used as material in providing recommendations to increase the acceptance of e- Learning systems. The theory of acceptance and use of technology (UTAUT) model approach is used in this study with several variabels that have been adjusted. The online survey succeeded in collecting 205 valid respondent data. From 205 data, only student’s data was chosen to be analyzed quantitatively with total 191 data. Teacher’s data were not chosen for analysis because the data were too small. Quantitative data analysis uses Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) with the help of smartPLS tools. From the analysis process it is produced that habit, hedonic motivation, and information quality have a significant influence on the user's intention to use the e- Learning system. In addition, habit and behavioral intention also affect the actual use of e-Learning systems. There are five recommendations for increasing the acceptance of e- Learning systems, namely increasing the use of e-Learning systems by using them not only for exam but also for others activities, making content and displays more interactive and interesting, providing information on e-Learning systems that are more complete, up- to-date and relevant, making policies related to the obligation to use e-Learning systems, and improving the conditions of e-Learning system support facilities, such as internet connections."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Azhari
"Masalah performance dari traditional banner advertisement pada Detikcom sangat rendah, yaitu 0,06 saja, yang artinya dari 10000 kali tampil, iklan hanya 6 kali di click. Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan native advertisement dimana iklan dan konten membaur dalam tampilan yang sama. Namun beberapa penelitian mengindikasikan bahwa performance native ads yang tinggi disebabkan oleh ketidakmampuan pembaca untuk membedakan iklan dengan konten berita, sehingga banyak pembaca yang merasa tertipu. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penerimaan pembaca terhadap native advertisement. Metode pengambilan data dari penelitian ini menggunakan survey berupa kuesioner dengan teknik convenience sampling yang disebar melalui website Detikcom. Hasil survey yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode statistik analisis regresi linear berganda. Dari 436 responden, diperoleh hasil bahwa faktor sikap, kepercayaan, norma subjektif, dan perilaku terdahulu secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan pembaca Detikcom terhadap native advertisement.

Performance issues of traditional banner advertisement on Detikcom very low at 0.06 , which means that at 10,000 times ad impressions, only 6 ad were clicked. One strategy that can be used is to use native advertisement in which the ad and content blend into the same display. However, some studies indicate that high performance native ads that are caused by the inability of the reader to distinguish ads to the content of news, so many readers were felt deceived. This study analyzes the factors that influence the acceptance of any reader to natively advertisement. The method of collecting the data from this study using a survey questionnaire with convenience sampling technique that is spread through the Detikcom website. The survey results were then processed using the statistical method of multiple linear regression analysis. Of the 436 respondents, proves that the factor of attitudes, beliefs, subjective norms, and past behavior jointly affect the Detikcom readers acceptance towards native advertisement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amaliah Khoirun Nisyak
"Aplikasi Safe Travel yang diluncurkan pada tahun 2017 oleh Kementerian Luar Negeri RI merupakan wujud pemanfaatan diplomasi digital untuk memberikan perlindungan bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri, khususnya yang bepergian untuk sementara waktu. Namun, hingga Juli 2021, aplikasi Safe Travel baru diunduh sebanyak ±100 ribu pengunduh, baik pada Google Play Store maupun Apple App Store. Dan diketahui hingga Juli 2021, tercatat bahwa sebanyak 98,8% users lost dari total user yang diperoleh pada aplikasi Safe Travel di Google Play Store. Sedangkan pada Apple App Store, diketahui bahwa tingkat retensi pengguna dan rata-rata penggunaan aplikasi per bulan untuk perangkat pengguna yang aktif sangat rendah. Jumlah users lost yang tinggi dan rendahnya penggunaan aplikasi Safe Travel menunjukkan kurangnya penerimaan terhadap aplikasi Safe Travel yang pada akhirnya berpengaruh terhadap upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi WNI yang ada di luar negeri, sesuai yang tertuang pada Permenlu Nomor 5 Tahun 2018. Berdasarkan permasalahan tersebut, digunakan tiga model utama, yaitu UTAUT-2, TAM, dan IS Success Model, yang membentuk model penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna aplikasi Safe Travel. Pengolahan data dilakukan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan alat bantu SmartPLS 3 pada 144 data yang berhasil dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner online. Dari 21 hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, didapatkan bahwa 8 hipotesis ditolak dan sisanya diterima. Faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap penerimaan dan penggunaan aplikasi Safe Travel antara lain behavioral intention, facilitating condition, dan habit. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung antara lain, information quality, system quality, service quality, perceived trust of e-government, attitude, dan effort expectancy. Wawancara dengan pihak pengelola dan pengguna aplikasi Safe Travel kemudian dilakukan, sehingga didapatkan 32 rekomendasi praktis yang dikelompokkan berdasarkan pengaruh dari setiap faktor.

The Safe Travel application, which was launched in 2017 by the Indonesian Ministry of Foreign Affairs, is a form of utilizing digital diplomacy to provide protection for all Indonesian citizens who are abroad, especially those traveling temporarily. However, until July 2021, the Safe Travel application has only been downloaded by ±100 thousand downloads, both on the Google Play Store and Apple App Store. And it is known that until July 2021, it was recorded that 98.8% of users were lost from the total users obtained in the Safe Travel application on the Google Play Store. Meanwhile, in the Apple App Store, it is known that the user retention rate and the average application usage per month for active devices are very low. The high number of users lost and the low use of the Safe Travel application indicate a lack of acceptance of the Safe Travel application which ultimately affects the government's efforts to provide protection for Indonesian citizens abroad, as stated in the Minister of Foreign Affairs Regulation Number 5 of 2018. Based on these problems, three main models are used, namely UTAUT-2, TAM, and IS Success Model, which form a research model to determine the factors that influence user acceptance of the Safe Travel application. Data processing was carried out using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS 3 tool on 144 data that were collected using an online questionnaire. Of the 21 hypotheses tested in this study, it was found that 8 were rejected and the rest were accepted. Factors that directly influence the acceptance and use of the Safe Travel application include behavioral intention, facilitating conditions, and habit. While the factors that influence indirectly include information quality, system quality, service quality, perceived trust of e-government, attitude, and effort expectancy. Interviews with managers and users of the Safe Travel application were conducted, which resulted in 32 practical recommendations grouped based on the influence of each factor."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andytias Dwi Adywiratama
"Sebagai bentuk implementasi hasil dari evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2017 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara oleh Kemenpan RB yaitu dengan memanfaatkan hasil informasi capaian kinerja individu sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja. Kementerian Sekretariat Negara melalui Biro Sumber Daya Manusia telah membangun dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Kinerja yaitu Portal Informasi Kinerja Pegawai (PIAWAI) sejak tahun 2018 untuk mengukur capaian kinerja pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Namun dalam pelaksanaan-nya, dilihat persentase pengguna PIAWAI melalui fitur pelaporan kinerja harian hanya 18% dari target yang diharapkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor- faktor yang memengaruhi kepuasan dan penerimaan pengguna terhadap PIAWAI. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menyebarkan kuesioner online ke pegawai di Kementerian Sekretariat Negara yang menggunakan PIAWAI dan pengelolaan data serta penarikan kesimpulan menggunakan Structural Equation Modeling dan Partial Least Square untuk melakukan analisis data. Analisis dilakukan terhadap 96 data responden atau 7,1% dari jumlah pengguna PIAWAI dengan sebaran data responden pada 3 Unit Kerja atau 30% dari jumlah Unit Kerja di Kementerian Sekretariat Negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 9 hipotesis terdapat 6 hipotesis yang diterima dan 3 hipotesis yang ditolak. Faktor- faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap PIAWAI yaitu faktor Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Information Quality, Commitment from Leadership, User Satisfaction. Selanjutnya diharapkan penyedia Biro Sumber Daya Manusia dapat menyederhanakan aplikasi PIAWAI dengan dibuat versi mobile baik android/IOS serta penambahan fitur reminder pada tiap harinya.

As a form of implementation of the evaluation of the performance of the 2017 Bureaucratic Reform in the Ministry of State Secretariat by the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform, namely by utilizing the results of the information on individual performance achievements as the basis for providing performance allowances, through the Bureau of Human Resources, the Ministry of State Secretariat has built and implemented a Performance Management System, namely the Employee Performance Information Portal (PIAWAI) since 2018 to measure the performance achievements of employees and officials within the Ministry of State Secretariat. However, in its implementation, the percentage of PIAWAI users through the daily performance reporting feature is only 18% of the expected target. Based on these problems, this study conducts further analysis to determine the factors that influence user satisfaction and acceptance of PIAWAI—collecting data using questionnaires by distributing online questionnaires to employees at the Ministry of State Secretariat using PIAWAI. Data management and drawing conclusions using Structural Equation Modeling and Partial Least Square to perform data analysis. The analysis was carried out on 96 respondent data or 7.1% of the number of PIAWAI users with the distribution of respondent data in 3 work units or 30% of the number of work units in the Ministry of State Secretariat. This study indicates that of the 9 hypotheses, there are 6 accepted hypotheses and 3 rejected hypotheses. The factors that influence user acceptance of PIAWAI are Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Information Quality, Commitment from Leadership, and User Satisfaction. Furthermore, the Human Resources Bureau provider can simplify the PIAWAI application by making a mobile version of both android/IOS and adding a reminder feature every day."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Triadi Syaputra
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penggunaan aplikasi Sadewa yang berfungsi untuk mengakomodir penyebaran informasi dan penugasan pegawai di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Aplikasi Sadewa adalah aplikasi persuratan dan disposisi berbasis mobile yang dibuat karena tingginya mobilitas pegawai BPKP sebagai auditor internal pemerintah Indonesia. Aplikasi Sadewa wajib digunakan oleh seluruh pegawai BPKP. Namun pada kenyataannya, dalam tiga tahun terakhir pengguna aktif aplikasi ini hanya 19,79% dari total keseluruhan pegawai, jumlah pengguna turnout sebesar 54,83%, dan hanya 31,81% surat yang ditindak lanjut pada tahun 2022. Hal tersebut menunjukkan kurangnya penerimaan terhadap aplikasi Sadewa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap transformasi digital yang sedang dilakukan di BPKP. Oleh karena itu, fokus pada penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan pengguna terhadap penggunaan aplikasi Sadewa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dari aplikasi Sadewa dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. Penelitian ini dibangun menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) digabung dengan variabel mobile self efficacy dan mobile factor ubiquity. Responden dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi Sadewa yang telah menggunakan fitur-fitur selain fitur login. Sebanyak 185 data dari responden yang dikumpulkan secara daring menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan PLS-SEM. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan berpengaruh langsung terhadap penerimaan aplikasi Sadewa adalah facilitating condition, habit, dan behavioral intention. Sedangkan faktor-faktor signifikan yang berpengaruh tidak langsung adalah mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, dan hedonic motivation. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan tersebut, kemudian disusun rekomendasi bagi BPKP dengan harapan agar membantu meningkatkan penerimaan aplikasi Sadewa. Hasil pada penelitian ini juga dapat digunakan pada instansi pemerintah lainnya dikarenakan prosedur persuratan yang kurang lebih sama antara setiap instansi pemerintah.

This research is motivated by the low use of the Sadewa application which functions to accommodate the dissemination of information and the assignment of employees at the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). The Sadewa application is a mobile-based mailing and disposition application created due to the high mobility of BPKP employees as the Indonesian government's internal auditors. The Sadewa application must be used by all BPKP employees. However, in reality, in the last three years, active users of this application were only 19.79% of the total employees, the number of users turning out was 54.83%, and only 31.81% of letters were followed up in 2022. This shows a lack of acceptance of the Sadewa application which ultimately affects the digital transformation that is being carried out at BPKP. Therefore, the focus of this research is to analyze user acceptance of the use of the Sadewa application. The purpose of this research is to determine the factors that influence the acceptance of the Sadewa application and provide recommendations based on the results of the research. This research was built using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) model combined with mobile self-efficacy and mobile factor ubiquity variables. Respondents from this research are users of the Sadewa application who have used features other than the login feature. A total of 185 data from respondents were collected online using a questionnaire and processed using PLS-SEM. The results of this research found that the factors that had a direct influence on the acceptance of the Sadewa application were facilitating conditions, habits, and behavioral intentions. While the factors that have an indirect effect are mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, and hedonic motivation. From these factors, recommendations were made for the BPKP in the hope that they would help increase the acceptance of Sadewa's applications. The results of this study can also be used in other government agencies because the correspondence procedures are more or less similar between each government agency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Naya Parahita
"Di era berkembangnya informasi saat ini, teknologi dan informasi sudah mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Pandemi virus COVID-19 menjadi peluang sekaligus ancaman bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan kejuruan khusus bahasa dan skill yang mempersiapkan SDM untuk peluang kerja ke luar negeri. LPK adalah suatu instansi yang sudah mendapat perizinan dan memenuhi persyaratan untuk melaksanakan suatu kegiatan pelatihan kerja. Salah satu LPK kejuruan khusus Bahasa jepang tentu merasakan dampaknya dan memerlukan penyesuaian atas kondisi pelatihan saat ini yang dituntut untuk pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, penggunaan platform pembelajaran secara daring untuk LPK kejuruan bahasa Jepang ini setidaknya mampu untuk mengukur dan membangun terkait kompetensi dalam Lembaga pelatihan. Dalam hal ini dilakukan penelitian dengan mengambil studi kasus di salah satu LPK kejuruan Bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam implementasi pembelajaran bahasa Jepang secara daring dengan menggunakan metode UTAUT dengan variabel konstruksi tambahan yang dikombinasikan dengan metode TAM yang telah disesuaikan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta pelatihan dan dilakukan pengolahan data untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi penerimaan dengan metode PLS-SEM. Hasil yang didapatkan adalah bahwa faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam implementasi pembelajaran bahasa Jepang secara daring adalah facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, dan self-efficacy. Faktor facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, dan self- efficacy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap behavioral intention atau niat pengguna dalam menerima pembelajaran bahasa Jepang secara daring.

In the development of information era, technology and information have changed the way we live our daily lives. The COVID-19 virus pandemic is an opportunity as well as a threat for Technical and Vocational Education and Training (TVET) with special vocational in languages and skills that prepare human resources for job opportunities abroad. TVET is an agency that has received a permit and meets the requirements to carry out a job training activity. One of the vocational institution specializing in Japanese learning, certainly felt the impact and needed adjustments to the current training conditions required for distance learning. Therefore, the use of online learning platforms for Japanese vocational institution is at least able to measure and build related competencies in training institutions. In this case, a research was conducted by taking a case study in one of the Japanese language vocational institution. This study aims to determine the factors that influence user acceptance in the implementation of online Japanese learning using the UTAUT method with additional construction variables combined with the TAM method which has been adapted to this research. Data was collected by distributing questionnaires to students and processed the data to determine the factors that influence acceptance using the PLS-SEM method. The results obtained are that the factors that influence user acceptance in the implementation of online Japanese learning are facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, and self-efficacy. These factors which are Facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, and self- efficacy have a significant influence on behavioral intention or user intention in accepting Japanese language learning online."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Sugito
"Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat di Indonesia. Penerapan Sistem Informasi Teknologi Informasi SI TI telah menjadi hal yang umum dan banyak diterapkan di berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Universitas Tarumanagara Untar adalah salah satu universitas yang melakukan implementasi SI TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. Fakultas Teknologi Informasi FTI Untar merupakan salah satu fakultas yang melakukan implementasi SI TI yang berupa "E Learning System" Namun dalam pemanfaatannya tidak semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem sehingga pemanfaatannya dirasakan belum optimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FTI Untar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi kuesioner dan wawancara Kuesioner dibuat berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT yang telah dimodifikasi. Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Partial Least Square PLS dan menggunakan aplikasi bernama SmartPLS. Data diolah berdasarkan tiga kategori pengguna yaitu pengguna secara umum pengguna laki laki dan pengguna perempuna.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e learning motivation facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna laki laki faktor faktor yang memengaruhi penggunaan E Learning System adalah content quality facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan faktor faktor yang memengaruhi adalah e learning motivation dan behavioral intention. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan antara pengguna berjenis kelamin laki laki dan perempuan dalam mengimplementasikan suatu teknologi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>