Ditemukan 129954 dokumen yang sesuai dengan query
Lutfi Hutama
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Manajer konstruksi sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Analitycal Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi gedung.
The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Construction Manager (CM) that have an impact on delays in project performance. It required an evaluation of CM Competency standards to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Analytical Hierarchy Process to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action are appropriate in addressing the risk that occur as well as the CM Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46246
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fauzan A. Sangadji
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Quantity Surveyor sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan peringkat resiko untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga meningkatkan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung.
The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Quantity Surveyor that have an impact on cost overun in project performance. It required an evaluation of Quantity Surveyor Competency standards to improve project performance. This research was conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using risk rating to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action in addressing the risk that occur as well as the Quantity Surveyor Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46014
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eka Nurtyas Dewantoro
"Penelitian ini akan membahas identifikasi risiko ndash; risiko yang dapat terjadi apabila seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan tidak kompeten. Tahapan penelitian ini antara lain : melakukan studi literatur tugas dan tanggung jawab seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan, validasi para pakar untuk komponen kompetensi yang akan dijadikan kuisioner beserta risiko ndash; risiko pada tiap elemen kompetensi, melakukan survey berupa kuisioner terhadap 35 responden berdasarkan data yang telah divalidasi pakar, melakukan proses pengolahan data kuisioner menggunakan software SPSS dan mengidentifikasi risiko ndash; risiko dominan dengan metode AHP Analytic Hierarchy Process , dan yang terakhir adalah interview pakar untuk validasi risiko ndash; risiko dominan tersebut serta memperoleh tanggapan dari pakar mengenai respon terhadap risiko ndash; risiko tersebut baik yang korektif maupun yang preventif untuk meningkatkan kinerja seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan.
This research will discuss the identification of risks that can occur when a Site Manager for Building incompetent. Stages of this research are to study literature duties and responsibilities of a Site Manager for Building, validation by experts to competency components that will be used as a questionnaire along with risks on each competency elements, conduct a survey in the form of a questionnaire to 35 respondents based on the data that has been validated by experts, perform questionnaire data processing using SPSS software and identify dominant risk with AHP Analytic Hierarchy Process method, and for the last stage is to interview experts regarding the responses to the risks, either corrective or preventive responses for performance improving of a Site Manager for Building."
S66396
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andrie Agaliksi
"Dengan semakin berkembangnya konsep Green Building di Indonesia yang kemudian didukung oleh Pergub DKI Jakarta dan Permen LH tentang bangunan hijau, membuat seorang manajer proyek konstruksi atau biasa disebut Construction Manager harus menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya dengan konsep Green Building agar dapat mencapai kinerja proyek yang optimal. Pada konsep Green Building, terdapat enam aspek yang menjadi pedoman pelaksanaan Green Building. Namun, penulis hanya meneliti aspek Manajemen Lingkungan Bangunan yang terkait dengan kompetensi Construction Manager dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan seorang Construction Manager pada proyek Green Building dilihat dari aspek Manajemen Lingkungan Bangunan dan didapat 11 pengetahuan dan 9 keterampilan menggunakan metode Relative Importance Index (RII).
With the development of the Green Building concept in Indonesia which has been gaining support from the Governor of DKI Jakarta Law and Minister of Environmental Law, the Construction Manager will have to adjust to the developing concept of green building so as to optimize or even improve project performance. In the concept of Green Building, there are six main aspects as to the construction of the Green Building itself. For this research, the writer will only discuss the aspect of Building Environmental Management (BEM) with the competence of the Construction Manager, in hopes to receive information regarding the basic knowledge and skills needed from a Construction Manager in a Green Building Project and has found 11 knowledges and 9 skills using Relative Importance Index (RII) method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57120
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mutia Zahrina Putri
"Pada beberapa proyek di PT.X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat banyaknya pekerjaan rework. Hal ini diindikasikan karena kurangnya pengelolaan SDM. Tim proyek seharusnya direkrut dan dikelola agar memiliki kemampuan tertentu agar menghasilkan kinerja biaya yang baik salah satunya dengan meminimalisir rework. Namun acuan yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi tersebut belum mempertimbangkan faktor- faktor risiko penyebab rework. Sebagai respon permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi tugas dan tanggung jawab tim proyek dalam pengendalian mutu agar tidak terjadi rework sehingga meningkatkan kinerja biaya, serta mengembangkan kompetensinya berdasarkan jobdesc baru dengan adanya aktifitas yang dibutuhkan untuk merespon risiko tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode survey. Sementara untuk mengetahui faktor risiko dominan menggunakan analisa risiko kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel yang berisi elemen-elemen kompetensi beserta unjuk kerja terhadap 6 fungsi dalam organisasi proyek PT.X yang berperan dalam aktivitas respon risiko dominan yang telah diidentifikasi, serta modul pelatihan yang sesuai untuk mengisi gap kompetensi yang ada.
In some projects in PT.X cost overrun being big problem due to large number of rework. This is indicated due to lack of human resources management. Project teams should be recruited and managed to have a certain understanding and ability to be able to produce good performance by minimizing rework. As reponse, this study aims to identify risks that may affect the tasks and responsibilities of the project team in quality control in order to avoid rework so cost performance can be improve and then to develop its competence based on new jobdesc by the activities required to respond those risks. The research method used is case study and survey. A case study conducted on PT.X as a building contractor. While the survey was conducted to determine the dominant risk factors using qualitative risk analysis. This study produces the elements of competence along with the performance of the 6 functions within the PT.X project organization that play a role in identified dominant risk response activities, as well as appropriate training modules to fill in the existing competency gap."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51427
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hutagaol, Elfrido S.H.
"Pada beberapa proyek PT. X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat pemakaian metode kerja yang kurang tepat. Hal ini terjadi diindikasikan karena kurangnya kompetensi dari staff enginering bagian metode sebagai akibat adanya kesulitan dalam pemetaan kompetensinya. Sebagai respon terhadap permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji kompetensi jabatan staff engineering bagian metode pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung berbasis resiko. Dimana pemilihan penelitian berbasis resiko dipilih, agar nantinya elemen kompetensi dan unjuk kerja staff engineering bagian metode yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan kompetensi riil di lapangan. Sehingga staff engineering bagian metode yang dihasilkan dapat lebih kompeten, dan dapat menangani resiko-resiko yang mungkin terjadi diproyek sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Pada penelitian ini dihasilkan sebuah tabel yang berisi elemenelemen kompetensi dan unjuk kerja yang dibutuhkan oleh jabatan staff engineering bagian metode, yang dapat digunakan sebagai acuan didalam pemetaan kompetensi jabatan staff engineering bagian metode tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan resiko-resiko yang mungkin terjadi pada tugas dan tanggung jawab staff engineering bagian metode, beserta tingkatan resikonya.
In some PT.X projects, there are complaints swelling costs due to the use of methods that are less precise. This happens indicated as a result of the lack competence staff engineering methods section, because it’s difficult to mapping their competences. In response to these problems, this study examines the competence of staff engineering methods section on the execution building construction project, risk based. Reasons for the selection of risk-based research, the elements of competence and performance of staff engineering methods section, can be produced more appropriate to the needs of real competence in the project field. So the generated staff engineering methods section can be more competent, and can handle the risks that may occur in project, in accordance with the duties and responsibilities assigned. In this study produced a table containing elements of competence and performance required by the position staff engineering methods section, which can be used as a reference in job competency mapping methods section of the engineering staff. In addition, this study also generate risks that may occur in the tasks and responsibilities of staff engineering methods section, along with the level of risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44736
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Stavifanie
"Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan. Hal ini juga berlaku dalam perusahaan konstruksi. Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ sangat bergantung dengan pencapaian kinerja proyek-proyek yang sedang dilaksanakan di PT XYZ. Maka dari itu untuk mengukur kesuksesan pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ harus bisa menilai kinerja proyeknya. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan pembobotan dari setiap item program kerja proyek dan kriteria penilaiannya. Serta dibuat juga panduan untuk melaksanakan program kerja proyek tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 4 dari 5 initiative program kerja proyek termasuk dalam kelompok process excellence. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam tahap pelaksanaan proyek menjadi item kunci dalam pengaruh suksesnya suatu proyek.
Planning is a basic process for organizations to choose goals and determine how to achieve them. Therefore, companies must set goals and objectives to be achieved before carrying out the planning processes. This also applies in construction companies. In realizing the goals and objectives of the company, PT XYZ is very dependent on achieving the performance of projects that are being implemented at PT XYZ. Therefore to measure the success of achieving company goals and objectives, PT XYZ must be able to assess its project performance. In this research, the weighting of each item of the project work program is calculated and the evaluation criteria are carried out. And also made guidelines for implementing the project work program. From the research results, it was found that 4 out of 5 project work program initiatives are included in the process excellence group. So it can be concluded that in the project implementation stage it becomes a key item in the effect of the success of a project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55195
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jauzy Anbiya
"Dalam pembangunan infrastruktur di provinsi Aceh khusunya pada proyek pembangunan jalan masih mengalami banyak permasalahan dan hambatan, dimana pada saat pelaksanaan konstruksi sering terjadi kinerja waktu yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kata lain terlambat dari waktu yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan serta risk respon dari risiko penyebab keterlambatan untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode survey dan kuisioner kepada pakar dan pelaksana konstruksi. Dan dari penelitian ini didapat tiga faktor risiko yang masuk dalam kategori risiko tinggi penyebab keterlambatan yaitu harga penawaran yang rendah dari kontraktor, adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu dalam proses lelang, serta sosial cost yang diluar perhitungan semula.
In infrastructure development in the province of Aceh especially in road construction projects are still experiencing a lot of problems and obstacles, which at the time of construction often occurs when the resulting performance is not as expected, in other words late than the expected time. This study aims to gain a dominant risk factor of risk and risk responses cause delays to improve the performance of the project implementation time. The selected research method is a survey method and questionnaire to the experts and the contractor. And from this study obtained three risk factors that fall into the high risk category of causes of delay which offers a low bid price from the contractor, the intervention of certain parties in the bidding process, as well as the social cost beyond the original calculation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35820
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dhaniah Fijriyani
"Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.
Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muthiana Rizka
"Menurut Permen-PU No 10/PRT/M/2014 seluruh Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) di Indonesia wajib untuk membentuk ikatan kerjasama dalam bentuk Joint Operation dengan Badan Usaha Konstruksi Nasional (BUJKN) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi di Indonesia. Proyek dengan skema kerjamasa Joint Operation memiliki risiko yang lebih kompleks dibandingkan proyek pada umumnya karena melibatkan dua atau lebih perusahaan dengan karakteristik yang berbeda sehingga lebih rentan mengalami keterlambatan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi kasus pada PT.X yang merupakan salah satu perusahaan kontraktor swasta asing yang mendirikan perwakilannya di Indonesia dengan spesialisasi pembangunan gedung bertingkat tinggi. Pemengembangan strategi proyek dilakukan dengan pendekatan manajemen risiko berbasis PMBOK 2017 dengan melakukan penilaian dan anilisa terkait faktor risiko apa saja yang dominan pada setiap tahap siklus hidup proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi dengan skema Joint Operation yang berpengaruh terhadap kinerja waktu dilanjutkan dengan merumuskan respon risiko dari masing-masing risiko dominan. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko dominan pada setiap tahap siklus hidup proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi dengan skema Joint Operation dan respon risiko sebagai pengembangan strategi proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi dengan skema Joint Operation untuk meningkatkan kinerja waktu proyek
According to The Minister of Public Works Regulations (Permen-PU) No. 10/PRT/M/2014 all Foreign Construction Services Business Entity (BUJKA) in Indonesia are obliged to cooperate in joint operations with the National Construction Services Business Entity (BUJKN) in carrying out construction activities in Indonesia. Projects with joint operation schemes have more complex risks than projects in general because they involve two or more companies with different characteristics so that they are more vulnerable to delays. In this study, a case study will be conducted at PT. X which is one of the foreign private contractor company that has established its representative in Indonesia specializing in the construction of high-rise buildings. The project strategy development is carried out using a risk management approach based on PMBOK 2017 by conducting an assessment and analysis related to what risk factors are dominant at each stage of the life cycle of a high-rise building project with a Joint Operation scheme that affects time performance followed by formulating a risk response from each dominant risk. The results of this study are the dominant risk factors at each stage of the life cycle of a high-rise building project with the Joint Operation scheme and risk response as strategy development for high-rise building projects with the Joint Operation scheme to improve project time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library