Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66682 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yully Asianto
"ABSTRAK
"Tesis ini membahas mengenai rencana pencapaian target pemerintah dalam produksi gula tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode ARIMA dengan data periode dari tahun I980 hingga 20 I 4."
"Model ARIMA (9,1,5) menghas il kan proyeksi produksi Gu la Krsital putih pada tahun 2019 adalah 2.582.81 1 ton, sedangkan un tuk konsumsi Gula Kristal put i h model ARIMA (5, 1, 5) proyeksi konsumsi pada tahun 2019 sebesar 3.257.755 ton. Sehingga pad a tahu n 20 I9, te rjadi se lisi h (defisit) an tara jum lah produksi da n konsumsi GK P sebesar 674.944 ton."

ABSTRACT
"This research is ana li zed of projection target of white sugar year 2019. Th researc h used AR I MA mod el w ith t ime-series data betw een year 1 980 throu 20 1 4."
"Model for white sugar production is ARIMA (9, 1,5) and the white sug production projection in 2019 is 2.582.8 I I tons, meanwhile ARlMA model f consumption is ARJMA (5, 1,5) and the wh ite sugar consumption projection 2019 is 3.257.75S tons."
"There wil I be deficit betw een production and consumpti on of white sugar on t year 2019 in amount of 674.944 tons""
2016
T46286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Riris Puspitosari
"Gula merupakan komoditas pangan strategis yang ditargetkan mencapai swasembada pada 2019 meskipun terdapat banyak permasalahan pada industri gula nasional. Swasembada gula dapat terwujud apabila konsumsi gula dalam negeri dapat tercukupi dari produksi dalam negeri. Penelitian ini melakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi maupun produksi gula dalam negeri menuju swasembada gula 2019. Hasil estimasi dengan sistem persamaan simultan menunjukkan bahwa konsumsi gula kristal putih dalam negeri secara positif dipengaruhi oleh konsumsi tahun sebelumnya sedangkan produksi gula kristal putih dalam negeri secara positif dipengaruhi oleh luas lahan tebu dan secara negatif dipengaruhi oleh harga gula nasional tahun sebelumnya. Pada komoditas gula rafinasi, hasil estimasi dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa produksi gula rafinasi secara positif dipengaruhi oleh volume impor gula mentah dan kapasitas produksi maksimal pabrik gula rafinasi serta secara negatif dipengaruhi oleh harga gula mentah internasional dan nilai tukar Rupiah terhadap US$. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa target swasembada gula pada 2019 belum dapat terpenuhi. Meskipun demikian kebijakan peningkatan luas lahan, penetapan besaran HPP yang meningkat setiap tahunnya serta pengendalian harga gula perlu tetap dilakukan untuk meningkatkan produksi dan mengurangi impor.

Sugar is a strategic food commodity which is targeted to reach self-sufficiency in 2019 although there are many problems in the Indonesian sugar industry. Sugar self-sufficiency can be realized if domestic sugar production is able to fulfill domestic sugar demand. This study analyzes the factors that influence consumption and production of Indonesian sugar and their implications for the 2019 sugar self-sufficiency target. For white sugar, the estimation using the simultaneous equation system resulted that domestic consumption for white sugar was positively affected by previous year's consumption and domestic production of white sugar was positively affected by sugarcane area and negatively affected by the national sugar price in the previous year. For refined sugar, the estimation using multiple linear regression showed that domestic production for refined sugar is positively affected by the maximum production capacity of refined sugar mills and volume of import raw sugar. Production of refined sugar mills negatively affected by the Rupiah/US$ exchange rate. The consumption for refined sugar is positively affected by the number of population. The projection shows that the sugar self-sufficiency target in 2019 has not been fulfilled. Nonetheless, the policy of increasing land area, determining the amount of HPP that increases every year and controlling the price of sugar need to be done to increase production and reduce imports."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania Eridaputri
"Gula merupakan salah satu komoditas strategis selain beras yang masih belum bisa dipenuhi kebutuhannya oleh produksi dalam negeri. Kebutuhan yang terus meningkat mendorong pemerintah untuk mencapai target swasembada di tahun 2017. Swasembada dikatakan tercapai ketika produksi dalam negeri mampu menutupi 90 persen kebutuhan. Dengan menggunakan metode ordinary least square dan data pada tahun 1975-2014, didapatkan hasil bahwa variabel luas lahan tebu, produktivitas, rendemen tebu dan dummy kebijakan proteksi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas produksi gula nasional. Sedangkan variabel bebas lainnya tidak signifikan.

Sugar is one of the strategic commodity other than hulled rice which the domestic production can not fulfill the demand The increasing of demand for sugar in every year encourages the governSugar is one of the strategic commodity other than hulled rice which the domestic production can not fulfill the demand. The increasing of demand for sugar in every year encourage the government to reach self-sufficiency in 2017. Self-sufficiency is a success when the domestic production can fulfill at least 90 percent of the quantity demanded. This paper is using ordinary least square method with data set from 1975-2014, the result shows that land, productivity of land, sucrose content of sugar cane and import tariff are significantly affecting the production of white sugar while the other variables are not significantly affecting it."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Setyorini
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai realita pencapaian target-target amnesti pajak di Indonesia yang dilaksanakan pada 1 Juli 2016 ndash; 31 Maret 2017 di mana nilai uang tebusan hanya mencapai 69,4 dari target, deklarasi aset melampaui target sebesar 122 , dan nilai dana repatriasi hanya mencapai 14,7 dari target. Amnesti pajak tidak berjalan efektif walaupun rancangan program amnesti pajak telah disusun dengan baik. Rendahnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi hal yang signifikan menghambat efektivitas amnesti pajak. Program amnesti pajak juga memiliki beberapa implikasi di mana penerapan Automatic Exchange of Information AEOI menjadi program yang diekspektasi paling memberikan perubahan signifikan untuk tahun-tahun pajak berikutnya.

ABSTRACT
The report is aimed to explain the targets achievement of tax amnesty that was held from July 1, 2016 to March 31, 2017. Redemption money was only 69.4 achieved, assets declaration was 122 achieved, while repatriatied assets was only 14.7 achieved. Tax amnesty was ineffective although it was well designed. The low credibility of government was the most significant factor on inhibiting the effectiveness of tax amnesty. Tax amnesty gives some implications. The implementation of Automatic Exchange of Information AEOI is expected to give the most significant changes to Indonesia rsquo s taxation for the fiscal years ahead."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Herawati Gani
"Bapel PIPK Sint Carolus merupakan badan penyelenggera swasta JPKM. Salah satu aspek penting dalam menentukan kelangsungan JPKM adalah "kepesertaan". Jumlah peserta PJPK Sint Carolus perkembangannya sangat lambat sehingga tidak sesuai dengan prinsip asuransi "the law of large number".
Peserta PJPK Sint Carolus terdiri dari grup Perhimpunan Sint Carolus (PSC) dan grup luar PSC, yaitu instansi-instansi diluar PSC. Tahun 2002 peserta luar PSC yang ditargetkan masuk sebanyak 5000 orang, ternyata hanya masuk 462 orang sedangkan yang keluar ada 262 orang sehingga total hanya berlambah 200 orang. Karena penambahan peserta berhubungan dengan pemasaran, maka penulis menganalisa implementasi pemasaran Bapel PJPK Sint Carolus.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian operasional dengan pendekatan kualitatif, memakai cara wawancara mendalam dan pengamatan terhadap dokumen. Tempat penelitian di Bapel PJPK Sint Carolus pada bulan Juni sarnpai pertengahan Juli 2003 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dari wawancara informan penelitian ini, yaitu pejabat dan staf yang terlibat dalam pemasaran Bapel PIPK Sint Carolus serta wakil peserta sedangkan data sekunder dari laporan dan dokumen yang berkaitan dengan implementasi pemasaran. Pengolahan data dilakukan secara manual.
Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa upaya yang dilakukan untuk mendapatkan peserta baru, dengan menawarkan paket-paket yang ada. Benefitnya meliputi program promotif sampai rehabilitatif, tetapi ada pembatasan. Paket yang ditawarkan tidak disesuaikan dengan kebutuhan kelompok sasaran. Staf pemasaran sulit mendapatkan peserta. Iuran PJPK masih dianggap mahal oleh sebagian kelompok sasaran. Respon calon peserta terhadap promosi kurang dan pengembangan cara promosi tidak dijalankan. Penyebaran PPK belum merata. Tidak ada persyaratan kualifikasi dalam rekruitmen SDM pemasaran. Pembagian tugas tidak dikomunikasikan, pelaksana pemasaran merasa tidak ada pembagian tugas yang jelas. Upaya untuk mempertahankan peserta dengan menangani keluhan peserta, memberikan penyuluhan dan pembinaan PPK, kegiatan kunjungan ke PPK kurang. Alasan peserta keluar ada yang karena pelayanan medik, PPK dan ganti owner/perusahaan dijual, sedangkan alasan peserta tetap karena pelayanan memuaskan dan premi terjangkau dan alasan peserta baru masuk PJPK sebagian besar karena paketnya lengkapi mengcover semua, alasan lain murah dan dapat dipercaya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi pemasaran Bapel PJPK Sint Carolus berjalan kurang baik, upaya untuk mendapatkan peserta kurang optimal dan upaya untuk mempertahankan pesena berjalan kurang baik. Alasan peserta keluar sulit disimpulkan variabel mana yang paling potensial, sedangkan alasan peserta tetap sebagian besar karena paket dan preminya dan alasan peserta baru masuk PJPK sebagian besar karena paketnya.
Penulis memberikan saran kepada Bapim JPKM untuk lebih aktif melakukan pembinaan kepada Bapel JPKM, dan kepada Bapel PJPK Sint Carolus: Dibuat paket-paket yang sesuai kelompok sasaran, plafon rawat inap dibatasi dengan jumlah hari rawat dan kelas perawatan serta benefit ditulis secara terperinci, penetapan iuran diupayakan yang terjangkau, cara pembayaran seluruh PPK dengan cara kapitasi, survei cara promosi yang paling efektif, PPK disesuaikan dengan paket yang dibuat, sebaiknya mencari basis lain lagi, buat pelatihan berkala, terapkan sistem reward and punishment, adakan pertemuan rutin antara bagian pemasaran dan pelayanan, lakukan pembinaan PPK dan peserta yang lebih intensif."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Salsabila Sunukanto
"PT. Cibaliung Sumberdaya merupakan sebuah perusahaan pertambangan bawah tanah dan pabrik pengolahan bijih emas dan perak yang tergolong sebagai industri berisiko dan bermodal tinggi. Berdasarkan riwayat kecelakaan kerja PT. Cibaliung Sumberdaya sejak tahun 2017-2019, penerapan manajemen risiko yang baik dibutuhkan oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Sebagai salah satu proses dari manajemen risiko, penilaian risiko dapat dilaksanakan untuk menganalisis risiko keselamatan kerja sebagai bentuk penilaian risiko perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada sampel proses kerja yang terpilih di PT. Cibaliung Sumberdaya, yakni proses produksi tambang bawah tanah dan sianidasi pabrik pengolahan. Metode yang digunakan dalam penelitian dilakukan dalam bentuk penilaian risiko melalui observasi dan pengisian formulir penilaian risiko yang menggabungkan formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya dengan penggolongan jenis bahaya berdasarkan Makin dan Winder (2008) yang kemudian dianalisis secara kualitatif melalui penggunaan model matriks risiko yang dimiliki oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 143 risiko teridentifikasi dari kedua rangkaian proses, dengan 55 risiko pada proses produksi tambang bawah tanah dan 88 risiko pada proses sianidasi pabrik pengolahan. Dari 143 risiko yang teridentifikasi, 75 risiko (52,45%) tidak dapat diterima dan membutuhkan pengendalian lebih lanjut menurut Tabel Penerimaan Risiko Formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya. Selain itu, berdasarkan penggolongan jenis bahaya Makin dan Winder (2008), prioritas risiko dari PT. Cibaliung Sumberdaya adalah risiko yang berhubungan dengan physical workplace. Terdapat 11 komponen bahaya yang berhubungan dengan physical workplace dengan total jumlah risiko sebanyak 120 risiko. Dari 120 risiko yang teridentifikasi, 3 risiko tergolong High Risk dan 64 risiko tergolong Medium Risk. PT. Cibaliung

Sumberdaya is an underground mining and processing plant of gold and silver ores company that is classified as a high risk and high budget industry. According to PT Cibaliung Sumberdayas work accident record since 2017-2019, good implementation of risk management is needed by PT. Cibaliung Sumberdaya. As one of the risk management process, risk assessment could be conducted to analyse occupational safety risks as a form of companies risk assessment towards its workers safety and health. The aim of this research is to discover the safety risk levels on selected PT. Cibaliung Sumberdaya work process samples, which are underground mining production process and processing plant cyanidation process. Method that is used in this research is done in a risk assessment form through observation and filling out risk assessment forms that combines PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC form with hazard classification based on Makin and Winder (2008) that is later on analysed qualitatively using a risk matrix model owned by PT. Cibaliung Sumberdaya. Results showed that there were 143 risks identified form both series of process, with 55 risks on underground mining production process and 88 risks on processing plant cyanidation process. From 143 identified risks, 75 risks (52.45%) of them could not be accepted and needs further control based on Risk Acceptance Table of PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC Form. Moreover, based on Makin and Winder hazard classification (2008), the risk priority of PT. Cibaliung Sumberdaya are risks related with physical workplace. There are 11 components that is related with physical workplace with the total number of 120 risks. From 120 identified risks, 3 risks are classified as High Risk and 64 risks are classified as Medium Risk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Tri Sulistyaningrum
"Menurut Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Provinsi DKI Jakarta tahun 2014, proporsi balita dengan asupan gula, natrium, dan lemak yang melebihi batas yang dianjurkan, yaitu untuk asupan gula sebesar 1,9%, asupan natrium sebesar 15%, dan asupan lemak sebesar 22,2%. Preferensi makanan dan perilaku makan anak-anak dipengaruhi oleh pengalaman masa balita dan erat kaitannya dengan pilihan dan
perilaku makan orang tuanya. Preferensi rasa saat usia dini ini akan menjadi kebiasan
makan dikemudian hari dan menjadi perilaku negatif, hal inilah yang menimbulkan timbulnya Penyakit Tidak Menular tidak hanya terjadi pada usia dewasa tetapi juga pada usia anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019 di wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 200 responden dengan subjek ibu yang memiliki balita umur 6-59 bulan di wilayah Kecamatan Cipayung yang didapat dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 53% Ibu memiliki perilaku negatif dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita. Sebesar 73,5% Ibu memiliki pengetahuan yang rendah dalam pola pemberian gula, garam, lemak pada balita dan sebesar 95,5% responden memiliki sikap negatif dalam pemberian gula,
garam, lemak pada makanan balita. Berdasarkan uji multivariat regresi logistik diketahui bahwa perilaku ibu dalam pemberian gula, garam, lemak pada makanan balita memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan p-value=0,005 (p<0,05), pemanfaatan media sosial p-value=0,001 (p<0,05) dan dukungan petugas kesehatan pvalue=0,005 (p<0,05). Oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan strategi dalam meningkatkan pengetahuan ibu akan penggunaan gula, garam, lemak di dalam
konsumsi makanan balita sehari-hari melalui program indonesia sehat pendekatan keluarga.

According to the 2014 DKI Jakarta Province Individual Food Consumption Survey (SKMI), the proportion of children under five with sugar, sodium, and fat intake that exceeds the recommended limit, namely for sugar intake by 1.9%, sodium intake by 15%, and fat intake by 22.2%. Food preferences and childrens eating behavior are influenced by the experiences of infancy and are closely related to the choices and eating behaviors of their parents. Taste preferences at an early age will become eating
habits in the future and become negative behavior, this is what causes the emergence of
non-communicable diseases not only occur in adulthood but also in children. The purpose of this study was to determine maternal behavior in the pattern of providing sugar, salt, fat in toddler food aged 6-59 months in Cipayung District, East Jakarta. This study uses a cross sectional study design conducted in July-August 2019 in the Cipayung District area, East Jakarta. The sample in this study amounted to 200 respondents with the subject of mothers who have toddlers aged 6-59 months in the Cipayung District area obtained by purposive sampling. The results showed 53% of mothers had negative behavior in the pattern of providing sugar, salt, fat in toddler food. 73.5% of mothers have low knowledge in the pattern of providing sugar, salt, fat in infants and 95.5% of respondents have a negative attitude in providing sugar, salt, fat in toddler food. Based on the multivariate logistic regression test it is known that maternal behavior in providing sugar, salt, fat in toddler food has a significant relationship with knowledge p-value = 0.005 (p <0.05), social media utilization p-value = 0.001 (p <0 , 05) and the support of health workers p-value = 0.005 (p <0.05). Therefore it is necessary to develop a strategy to increase the mother's knowledge of the use of sugar, salt, and fat in everyday toddler food consumption through a healthy
Indonesia family approach program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Faradila
"Penelian ini membahas mengenai analisis desain kebijakan Dana Kelurahan di tahun 2019. Dana Kelurahan merupakan salah satu bentuk transfer dana dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat Kelurahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan post positivist dengan jenis penelitian deskriptif serta teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan sebagai ground theory dalam penelitian ini adalah teori Policy Design oleh Birkland (2011) yang membagi menjadi lima elemen desain kebijakan. Hasil dari penelitian ini menujukkan desain kebijakan Dana Kelurahan Tahun 2019 tidak tepat. Hal ini terlihat dari tiga elemen diantaranya dapat dikatakan tidak sesuai dengan desain kebijakan Dana Kelurahan tahun 2019 mengingat sebagai sebuah alokasi transfer baru, kebijakan Dana Kelurahan tidak memiliki nomenklatur tersendiri sehingga menggunakan skema DAU Tambahan. Penggunaan nomenklatur tersebut dinilai tidak sesuai dengan karakteristik Dana Kelurahan yang bersifat khusus dan tidak memiliki formulasi perhitungan yang jelas.

This study discusses the analysis of the design of the Urban Village Funds policy in 2019. Urban Village Funds is a form of transfer of funds from the Central Government to the Regional Government to support the infrastructure development and the empowerment of the Urban Village community. The research method used in this study is through a post-positivist approach to the type of descriptive research and data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. The theory used as a ground theory in this research is the Policy Design theory by Birkland (2011) which divides into five elements of policy design. The results of this study show that the design of the Urban Village Funds policy is inappropriate. This can be seen from the three elements, one of which can be said to be incompatible with the design of the Urban Village Funds policy. As a new transfer allocation, the Urban Village Funds policy does not have its nomenclature, so it uses the Additional DAU scheme. The use of the nomenclature is judged to be incompatible with the specific characteristics of the Urban Village Funds policy and does not have a clear calculation formulation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Putri Lisa
"Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian sebuah negara, khususnya negara berkembang. Namun, salah satu hambatan bagi UMKM sendiri adalah masalah pada pembiayaan pada sektor UMKM. Bank Indonesia sendiri telah mengeluarkan peraturan Bank Indonesia 2015 tentang Penyaluran Kredit UMKM yang menyatakan bahwa di tahun 2018 setiap bank umum harus menyalurkan proporsi kredit UMKM sebesar 20% dari total seluruh kredit. Ternyata, angka NPL dan DPK mempengaruhi penyaluran kredit UMKM. Model regresi data panel digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Proyeksi penyaluran kredit UMKM di tahun 2018 adalah kelompok Bank Asing dan Bank Campuran masih sangat jauh dari target yang telah ditentukan.

Micro, Small, Medium Enterprise (MSME) is one of the most important sector in economy of a country, especially for developing countries. But one of the biggest obstacle to reach that is about financing for MSMEs. Bank Indonesia itself has already launched the regulation called Peraturan Bank Indonesia (PBI) 2015. It is about the target that all of commercial bank must obey the rule that they have to allocate 20% of the total credit for MSMEs loan. The results are Non Performing Loan (NPL) and Dana Pihak Ketiga (DPK) affect the credit supply for MSMEs. Panel regression model is used to answer this question. Moreover, the projection shows that Foreign Bank and Joint-Venture Bank has still so many to go to reach the target."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvie Rizky Gusrianty
"ABSTRAK
Di Indonesia, saat ini mempunyai beban ganda dalam pembangunan di bidang kesehatandiantaranya adalah penyakit menular dan penyakit tidak menular. Sangat sulit untukmemberantas penyakit menular karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah.Imunisasi adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah penyebaran penyakit ke wilayahlain dan terbukti sangat efektif dalam hal biaya, sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintahdalam bentuk Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi. Penelitian inibertujuan untuk menggali lebih dalam tentang perencanaan program imunisasi berdasarkanpencapaian target Universal Child Immunization di Puskesmas Kabupaten Bandung denganmembandingkan antara Puskesmas UCI dengan Puskesmas non UCI dalam satu kecamatanyang sama. Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi deskriptif dengan analisis kualitatifmelalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menyimpulkanbahwa komponen perencanaan yang mempengaruhi tercapainya target UCI pada PuskesmasUCI dan Puskesmas non UCI adalah perencanaan SDM jumlah pegawai, motivasi, dankepemimpinan dan lingkungan. Saran yang diajukan untuk Dinas Kesehatan yaitu menambahjumlah pegawai di Puskesmas non UCI agar tidak ada alasan lagi mengenai keluhan bebankerja dan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan tercapainya target UCI. Sedangkan saranbagi Puskesmas, khususnya Puskesmas non UCI dapat meningkatkan motivasi pegawai,meningkatkan sweeping dan mengatasi masalah lingkungan lainnya sehingga dapatmeningkatkan cakupan imunisasi dan mencapai target UCI di wilayah kerjanya.

ABSTRACT
In Indonesia, currently has a double burden in the health sector development such ascommunicable diseases and non communicable diseases. It is very difficult to eradicateinfectious diseases because their distribution does not recognize borders. Immunization is oneof the measures that can prevent the spread of the disease to other areas and is proven to bevery cost effective, as regulated by the government in the form of Regulation of HealthMinister number 12 of 2017 about immunization. This study aims to explore more deeply aboutImmunization program planning based on the achievement of Universal Child Immunizationtargets at Public Health Center in Bandung District by comparing the Public Health Center ofUCI and the Public Health Center of non UCI in the same sub district. The research method isdescriptive study with qualitative analysis through in depth interview, observation anddocument review. The results of the study concluded that the planning components that affectthe achievement of UCI target at UCI Public Health Center and Non UCI Public Health Centerare human resource planning number of employees, motivation, and leadership andenvironment. Suggestions submitted to Public Health Office are to increase the number ofemployees at the non UCI Public Health Center to avoid any excuses regarding workloadcomplaints and to increase immunization coverage and achievement of UCI targets. Whilesuggestions for Public Health Center, especially non UCI Public Health Center are to increaseemployee motivation, increase sweeping and overcome other environmental problems so as toincrease immunization coverage and achieve UCI target in its working area."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>