Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156082 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Zendra Kumar
"ABSTRAK
Skripisi ini membahas rantai nilai yang ada di klaster IKM komponen kapal di
Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal untuk meningkatkan daya
saing dan produktifitas klaster industri dengan menggunakan alat analisis teori
rantai nilai Porter (1985). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain
deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keseluruhan rantai nilai yang
ada sudah mencakup keseluruhan faktor ?faktor yang dibutuhkan untuk
mendukung berkembangnya daya saing dan produktifitas klaster. Penelitian ini
juga menyarankan bahwa klaster IKM komponen kapal di Kabupaten Tegal harus
meningkatkan kemampuan (skill) sumberdaya manusianya dengan berbagai
macam pelatihan agar dapat menciptakan inovasi baru dalam berproduksi,
meningkatkan teknologi dalam berproduksi untuk mencapai skala ekonomi dan
segera melakukan sertifikasi biro klasifikasi Indonesia untuk seluruh produk yang dihasilkan.

ABSTRACT
The aim of this study is analyzing value chain which exist in small industrial
shipping component cluster in Tegal Regency to increase the competitiveness and
productivity of this cluster using Porter?s value chain theory (1985). This research
is qualitative research by descriptive design method. The result show us that the
value chain of this cluster has enough support to increase the competitiveness and
productivity. This study also suggest that the cluster must be develop their skill
worker with any skill training to create the innovation in production technology,
increasing technological support to achieve economic scale, and very soon to get
classification from Indonesian Classification Bureau for all product."
2016
S62900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Apriliani
"

Berkembangnya teknologi yang begitu pesat melahirkan sebuah inovasi dalam industri keuangan yang disebut financial technology (fintech). Salah satunya adalah konsep crowdfunding yang menjelma sebagai pasar mediasi tempat bertemunya pemilik dana dan peminjam dana. Crowdfunding juga menawarkan banyak fasilitas yang tidak ditemukan di jasa atau lembaga keuangan tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis metode dan proses crowdfunding syariah terhadap persepsi dan minat UMK terhadap pembiayaan crowdfunding syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik Structural Equation Modelling (SEM). Sampel pada penelitian ini adalah UMK di area Jabodetabek sebanyak 169 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dan proses crowdfunding syariah berpengaruh positif terhadap persepsi dan minat UMK atas pembiayaan crowdfunding syariah. 


The rapid development of technology has bring out a financial innovation called financial technology (fintech) in the industry. One of them is the concept of crowdfunding, which is transformed as mediation where the owners of funds and borrowers meet inside the market. Crowdfunding also offers many features that are not available in traditional financial services or institutions. The purpose of this study was to analyze the methods and processes of sharia crowdfunding on the perceptions and intention of MSEs in financing the sharia crowdfunding. Research method utilized in this research is quantitative method with Structural Equation Modelling (SEM). The sample in this study was MSEs in the Jabodetabek area of 169 respondents. The results showed that the method and process of sharia crowdfunding had a positive effect on the perception and interest of MSEs in financing the sharia crowdfunding.

"
2019
T53964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusinta Diashrina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kompleksitas untuk mengelola Usaha
Kecil Menengah (UKM) dengan sistem make to order (MTO) dan untuk
mengembangkan skenario simulasi untuk pertumbuhan serta menghindari
"dwarfisme". Metode Sistem Dinamik (SD) digunakan untuk membantu
memahami dan mensimulasikan variabel yang saling berkaitan yang ada dan
relevan dalam UKM dengan sistem MTO. sub-sistem yang diusulkan terdiri dari
permintaan, pendapatan, produksi dan sumber daya manusia di UKM.
Berdasarkan hasil simulasi, studi ini mengungkapkan beberapa kebijakan, yang
berpengaruh positif secara signifikan seperti memberikan diskon 6% dari harga
jual, mempekerjakan lebih banyak dalam rangka meningkatkan produksi dan pada
saat yang sama, memenuhi jumlah permintaan konsumen. Kami menemukan
bahwa dalam rangka untuk meningkatkan permintaan konsumen, UKM harus
mencapai pasar yang lebih luas secara langsung melalui sistem online,
menyediakan desain yang unik dan mempercepat proses produksi untuk
menghindari keterlambatan dalam mengirimkan produk kepada pelanggan.

ABSTRACT
This research aims firstly, to understand the complexities to manage a Small
Medium Enterprise (SME) with make to order (MTO) system and secondly, to
develop a simulated scenario for its growth and to avoid ?dwarfism?. System
Dynamics (SD) methodology is used to help understand and simulate the
interdependent variables that exist and relevant in the SMEs with MTO system.
The proposed sub-system consists of the demand, the revenues, the production
and the human resources in SMEs. Based on the simulation results, this study
reveals some policies, which are positively significant such as giving discount 6%
of the selling price, hiring more people to support production in order to increase
and at the same time, meet the number of consumer demand. We found that in
order to boost the of consumer demand, SME should reach the wider market
directly through the online system, provide unique designs and speed up the
production process to avoid the longer delay in delivering the product to the
customer."
2016
S64442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Tursilowati Luh Danansih
"Masyarakat dengan kategori miskin ini di Indonesia merupakan pelaku usaha mikro dan kecil sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan seperti berdagang, bertani, beternak dan lain-lain. Untuk itu sangat dibutuhkan sumber modal yang dapat diperoleh dari lembaga kredit dan hal ini memerlukan jaminan. Sertipikat tanah merupakan bukti pemilikan tanah bagi pemilik tanah yang dapat dijadikan jaminan resmi. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional yang mempunyai fungsi dan tugas pelayanan dalam bidang pertanahan, melaksanakan program pemberdayaan masyarakat lintas sektor melalui kegiatan sertipikasi hak atas tanah untuk peningkatan akses permodalan. Sedangkan sertipikat yang digunakan sebagai jaminan pada lembaga keuangan/perbankan wajib didaftarkan di Kantor Pertanahan untuk diberikan hak tanggungan.
Berdasarkan hasil penelitian Kebijakan Pendaftaran Tanah dengan subyek UMK DI Kota Jakarta Selatan dikatakan sudah berhasil karena sertipikat tanah yang dihasilkan dari program ini dapat dimanfaatkan untuk jaminan kredit kepada lembaga keuangan. Sertipikat tanah pengusaha mikro dan kecil (PMK) yang telah diperoleh dari program ini yang dimanfaatkan sebagai jaminan kredit kepada lembaga keuangan sebagian besar belum dicatatkan atau didaftarkan hak tanggungannya ke kantor pertanahan. Terdapat 32 responden yang telah mendaftarkan hak tanggungannya dari 80 orang responden PMK yang telah memanfaatkan sertipikat tanah sebagai jaminan kredit lembaga keuangan untuk memperoleh modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendaftaran hak tanggungan atas sertipikat tanah yang dimanfaatkan sebagai jaminan kredit lembaga keuangan, yang merupakan model terbaik atau sesuai dengan hasil uji statistik menggunakan regresi binary logit adalah kesediaan untuk menemui PPAT, prosedur pembebanan hak tanggungan, biaya pendaftaran hak tanggungan, dan keharusan oleh pihak lembaga keuangan.

Communities with poor category in Indonesia there are as many as 12.36 %. Viable Revenue is expected by the whole community, because with a good income then each family's needs can be met. Many micro and small enterprises that can be done to increase revenue such as trade, agriculture, livestock and others. But the people who really need a source of capital to be able to work on efforts or the job. Credit institution is strongly needed by the people who need capital to conduct these efforts. To lend to a customer required a guarantee. Land certificate is evidence of ownership of land for land owners who can be used as an official guarantee. Therefore, the government in this case the National Land Agency which has the functions and duties of service in the field of land, carry out community development programs across sectors through land rights certification activities to increase access to capital.
While the certificate that is used as collateral in financial institutions/banks must be registered at the Land Office to be given security rights. Based on the results of the study to the subjects Land Registration Policy Micro and Small Enterprises in South Jakarta that aims to improve access to capital can be said to have succeeded because the land certificate generated from this program can be used to guarantee loans to financial institutions. Title deed of micro and small entrepreneurs has been obtained from this program are used as collateral for loans to financial institutions mostly not registered or enrolled dependents rights to the land office. There were 32 respondents who had registered the dependents of the 80 respondents who have used title deed as collateral for loans of financial institutions to raise capital. Factors that affect the registration of a security interest in the land certificate be used as collateral for loans of financial institutions , which is the best model or in accordance with the results of statistical tests using binary logit regression is a willingness to meet PPAT, loading procedure of mortgage, mortgage registration fees, and requirement by the financial institution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulanita Kuswotanti
"ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM di Indonesia mencakup lebih dari 90 persen unit usaha. Dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 56 persen, UMKM masih menghadapi permasalahan, terutama masalah akses terhadap pembiayaan perbankan. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Kredit Usaha Rakyat KUR sebagai cara untuk meningkatkan akses UMKM terhadap permodalan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja penyaluran KUR serta mengukur dampak KUR terhadap tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin dan pertumbuhan PDRB Harga Konstan tahun 2000 pada masing-masing provinsi di Indonesia pada periode tahun 2008 ndash; 2013. Jumlah penyaluran KUR selama periode penelitian sebesar Rp138,5 triliun dengan jumlah UMKM penerima fasilitas KUR sebanyak 14,3 juta unit UMKM. Rata-rata rasio Non Performing Loan NPL KUR selama periode penelitian yaitu 2,88 persen. Dari hasil uji regresi data panel menggunakan estimasi efek tetap fixed effect , diperoleh hasil bahwa KUR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin provinsi dan pertumbuhan PDRB. Dengan hasil ini, Program KUR belum memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Untuk dapat mendukung perkembangan UMKM, Pemerintah harus dapat mengefisienkan keberlangsungan Program KUR dengan tetap memperhatikan tujuan dan prioritas program. Dalam jangka panjang, permasalahan assymetric information dapat diatasi dengan pembentukan lembaga pemeringkat kredit UMKM untuk mengurangi biaya perolehan informasi perbankan terhadap profil usaha UMKM yang akan dibiayai.

ABSTRACT
Small and Medium Enterprises, SMEs, covers more than 90 percent of all business units in Indonesia. Contributing about 56 percent to GDP, SMEs are still facing problems regarding their development, specially access to banking finance. Indonesia government has launched KUR program as a tool to increase SMEs rsquo access to finance. This research aims to evaluate the KUR performance and to measure its impacts on level of unemployment, percentage of poverty and the growth of GDRP constant price year 2000 on each of 33 provinces in 2008 ndash 2013. The total disbursment of KUR during the research periode exceeds IDR138,5 trillion with total of SMEs accepting KUR as much as 14,3 million units. The average NPL ratio of KUR during the period is 2.88 percent. Using fixed effect estimation of panel data regression, we found that there is a insignificant effect of KUR to the level of unemployment, percentage of poverty and GDRP growth. These results show that KUR is not considered to be the suitable tool to promote SMEs development. In other words, government should be able to better evaluate KUR in order to make it more effective while still prioritize its objectives. In long term, assymmetric information can be mitigated by the establishment of SMEs rating institution to lesser the cost in information gathering of SMEs credit worthiness."
2016
T47211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Ambareny
"Industri komponen kendaraan bermotor roda 2 (KBM roda 2) atau sepeda motor memiliki prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan mengingat permintaan dan penjualan sepeda motor di Indonesia cukup tinggi, bahkan menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia. Kondisi saat ini terutama untuk industri komponen kendaraan bermotor roda 2 skala kecil dan menengah (IKM), dimana etisiensi dan produktivitasnya masih rendah sehingga kalah bersaing dengan IKM penghasil komponen dari negara pesaing seperti Cina, Thailand, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Iain-Iain. Hal ini ditunjukkan dari masih tingginya produk komponen KBM roda 2 yang masih diimpor. Sementara itu, dalam era globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya agar tetap eksis di pasar global. Untuk ilu perlu adanya suatu strategi yang tepat dalam rangka peningkatan daya saing IKM komponen KBM roda 2 Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan strategi pengembangan IKM komponen KBM roda 2 Indonesia, peran pemerintah dan sektor terkait Iainnya serta menentukan alternatif strategi peningkatan daya saing IKM komponen KBM roda 2 Indonesia. Penentuan strategi ini dilakukan dengan menggunakan teknik pendekatan sistem/identitikasi Iingkungan dan teknik Proses Hirarki Analilik (PHA). Identitikasi Iingkungan meliputi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Sedangkan teknik PHA meliputi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing menurut Diamond Porter's.
Faktor-faktor penting yang berpengaruh dan perlu dipertimbangkan dalam upaya peningkatan daya saing IKM komponen KBM roda 2 Indonesia berdasarkan urutan prioritasnya adalah faktor kondisi (keterampilan SDM, dukungan teknologi/Iitbang, kondisi permodaIan, dan ketersediaan bahan baku); kebijakan pemerintah (iklim usaha kondusif dan komitmen nasionai); kondisi permintaan (permintaan dalam negeri dan permintaan Iuar negeri); industri terkait & pendukung (industri pemasok bahan baku dan industri perakitan KBM roda 2); strategi, struktur & persaingan (kualitas produk, persaingan industri, informasi pasar, struktur industri dan promosi investasi); dan peluang (adanya blok perdagangan dan era perdagangan bebas). Pelaku yang diharapkan dapat berperan aktif dalam peningkatan daya saing IKM komponen KBM roda 2 Indonesia adalah pemerintah, industri perakitan, IKM komponen, asosiasi, balitbang/universitas, dan Iembaga keuangan/perbankan. Sedangkan urutan prioritas tujuannya adaIah peningkatan daya saing, perluasan pasar dan pengurangan impor.
Alternatif strategi yang diprioritaskan adalah strategi generik keunggulan biaya menyeluruh, yaitu dituntut agar produk komponen KBM roda 2 dapat dijual dengan harga murah dengan kualitas yang baik. Hal tersebut dapat dicapai melalui efisiensi dan produktivitas yang didukung oleh ketersediaan bahan baku, pengembangan SDM & teknologi, fasilitas modal bagi IKM sehingga bisa tercapai skala ekonomis yang berdampak pada harga yang bersaing Konsekuensi dari penerapan strategi ini adalah perlu modal yang cukup memadai untuk menggunakan teknologi modern dan melakukan inovasi proses produksi agar tidak mudah ditiru oleh pesaing.
Untuk mempercepat tercapainya upaya peningkatan daya saing IKM komponenKBM roda 2, perlu adanya koordinasi dan kerjasama diantara pemerintah dan pihak terkait Iainnya agar tercapai kesepakatan dalam penentuan visi & misi. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam komitmen nasional dengan program aksi Pengembangan Industri Sepeda Motor Nasional yang Didukung oleh lndustri Komponen Lokal yang Tangguh, antara Iain melalui pengembangan SDM, dukungan Iitbang/teknologi, skema kredit khusus bagi IKM, pengadaan bahan baku, insentif tarif & perpajakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Suchaini
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan yang terjadi pada hasil produksi industri kecil dan mikro Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012. Oleh karena itu perlu diketahui pemusatan-pemusatan lokasi berdirinya industri serta karakteristik lingkungan usaha seperti faktor apa yang mempengaruhi industri kecil dan mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aglomerasi lokasi industri kecil dan mikro, serta pemusatan karakteristik lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap tumbuhnya industri. Pada pelaksanaannya, penelitian ini dilakukan dengan studi di Jawa Tengah dengan unit observasi kecamatan. Berdasarkan studi kasus ini, pemusatan lokasi berdirinya industri memiliki pola-pola tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) untuk mengetahui pemusatan berdirinya industri serta analisis diskriminan untuk mengidentifikasi multiple regression. Hasil yang diperoleh adalah pola-pola pemusatan industri kecil dan mikro menurut jenisnya serta tujuh karakteristik yang signifikan dari sepuluh karakter lingkungan usaha yang diteliti. Hasil penelitian ini nantinya tidak hanya dapat dijadikan bahan pertimbangan evaluasi dan penentuan kebijakan, namun juga mampu sebagai pijakan investasi bagi pembangunan industri baru.

ABSTRACT
Background of this research is the decline in the production of small and micro industries in Central Java Province during 2012. Therefore, it is important to know the concentrated location of industries and the business environment characteristics, i.e. factors that can affect small and micro industries. The purpose of this study as to determine the location of industrial agglomeration of small and micro enterprises, and the concentration of environmental characteristics that significantly influence the growth of the industry. In practice, this research was conducted in a district of Central Java. Based on this case study, the concentration of the location of industries has certain patterns. This research uses Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) to determine the concentration of the industrial establishment and discriminant analysis to identify the multiple regressions. The result shows the concentrated patterns of small and micro industries according to the type of industry and the seven significant characteristics environment generated by the ten environment characters observed. The results of this study not only can be taken into consideration and evaluation of policy, but also can be used as basis for the development of new industrial investment."
2013
S44936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliza
"Penelitian bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan usaha kecil menengah (UKM) di Jakarta seperti yang dilakukan oleh Chittithaworn dalam penelitiannya di Thailand. Delapan faktor digunakan sebagai penentu kesuksesan usaha UKM antara lain entrepreneur characteristics, management and know-how, products and services, customer and market, the way of doing business and cooperation, resource and fiinance, strategy, and external environment. Responden penelitian ini adalah 99 pemilik dan pengelola UKM yang berada di wilayah Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap delapan hipotesis berdasarkan hasil dari estimasi analisis regresi. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kesuseksesan usaha UKM di Jakarta adalah entrepreneur characteristics, products and services, the way of doing business and cooperation, resource and finance, dan external environment. Sedangkan ketiga faktor lainnya tidak signifikan mempengaruhi kesuksesan usaha UKM di DKI Jakarta.

This research aims to determine the factors that are affecting perceived business sucess of SMEs in Jakarta as sugested by Chittithaworn who conducted research in Thailand. Eight factors are used as determinant of business success which are entrepreneur characteristics, management and know-how, products and services, customer and market, the way of doing business and cooperation, resource and fiinance, strategy, and external environment. Research respondents are 99 owners or managers from SMEs who operate their business in Jakarta. Eight hypotheses research model is then tested with based on estimation result from regression analysis. The result shows that significant factors affecting business success of SMEs in Jakarta were entrepreneur characteristics, products and services, the way of doing business and cooperation, resource and finance, external environment. While the three other factors were not significant to business success of SMEs in Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Shera Puteri
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan bukan lagi menjadi kendala bagi UMKM untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan start-up berbasis peer-to-peer lending P2P lending yang memberikan peluang pembiayaan. Meski demikian, tidak semua platform P2P lending dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam UMKM secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM melalui platform P2P lending di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 214 responden yang terdaftar pada platform P2P lending.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM ditentukan oleh faktor perceived risk, dan kepercayaan investor terhadap platform P2P lending platform trust. Faktor perceived risk berbanding terbalik dengan tingkat keinginan investor untuk menanamkan modal, sedangkan faktor platform trust berbanding lurus dengan keinginan investor untuk menanamkan modal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit risiko yang mungkin muncul dan semakin tinggi kepercayaan investor terhadap platform P2P lending, maka semakin tinggi pula keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM melalui platform P2P lending.

Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs have important role in supporting economy in Indonesia. Limited access to capital loans through banking is no longer an obstacle for MSMEs to grow since there are many start-up companies peer-to-peer lending P2P lending based that provide such financing opportunities. However, not all of P2P lending platforms can raise funds submitted by the borrower MSME in full amount and in accordance with the given deadlines.
This study aims to determine what factors that affect the desire of investors to invest in MSMEs through P2P lending platform in Indonesia. This study uses PLS-SEM with SmartPLS 3.2.7 for data analysis of 214 respondents registered on P2P lending platform.
The results indicate that the desire of investors to invest in MSME is determined by perceived risk factors, and investor's trust in P2P lending platform platform trust. Perceived risk inversely proportional to the level of investor desire to invest, while platform trust is directly proportional to the desire of investors to invest. Thus, it can be concluded that the less risk that may arise and the higher the investor's trust in P2P lending platform, the higher the investor's desire to invest in MSMEs through P2P lending platform.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Rhamdina Akbar
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peran besar dan memiliki potensi sebagai alat penunjang dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Perbankan masih dianggap kurang dalam menyalurkan kredit kepada UMKM. Bank Syariah dapat dijadikan sebagai alternatif bagi perkembangan UMKM untuk memecahkan masalah akses pembiayaan karena saat ini pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah didominasi oleh pembiayaan kepada UMKM. Dengan pertimbangan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah di Indonesia.
Data Penelitian ini diolah menggunakan program Eviews 6.0 dengan metode data panel dan hasil penelitian menjelaskan ROA, NPF, dan PDB tidak mempengaruhi porsi pembiayaan mikro, kecil, dan menengah yang disalurkan sedangkan ukuran bank (size) signifikan mempengaruhi dengan prob. sebesar 0.0002.

Micro, Small and Medium Enterprises has a big role and has potential as a means of supporting the growth of the national economy. Banking is still considered to be less in lending to MSMEs. Islamic Banking can be used as an alternative for the development of SMEs to solve the problem of access to financing due to the current financing disbursed by Islamic banks dominated financing to SMEs. with these considerations, the aim of this study is to discuss the factors that influence the financing disbursed by Islamic banks in Indonesia.
The research data was processed using Eviews 6.0 program with panel data methods and results of the study describes the ROA, NPF, and GDP does not affect the portion of financing micro, small, and medium enterprises. Whereas bank size (size) significantly positive affect with a probability of 0.0002.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>