Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Hadiani Wijayanti
"Mesin pengisi otomatis ini merupakan purwarupa mesin pengisi industri yang meniru proses pengisian suatu wadah dengan sistem otomatis. Proses pengisian yang berlangsung adalah pengisian bola besi ke dalam wadah berupa kaleng. Mesin ini menggunakan kontrol berbasis Programmable Logic Controller (PLC) di mana PLC berfungsi sebagai pengendali jalannya sistem kerja mesin. Penghubung antara komputer, PLC, dan mesin menggunakan adapter USB ke RS 422. Sistem kerja dari mesin ini dimulai dari mengeluarkan wadah dari tempat penyimpanan stasion 1, menuju ke tempat pengisian stasion 2 yang merupakan stasion pengisian. Setelah selesai melakukan pengisian, wadah diberi tutup pada station 3 yang selanjutnya dipindahkan ke tempat akhir. Segala proses pergerakan wadah dari awal sampai akhir dapat dilakukan secara otomatis, tanpa harus digerakkan oleh manusia. Mesin ini diharapkan dapat membantu mahasiswa ATMI Cikarang dalam proses pembelajaran dan pemahaman tentang proses otomasi industri.

Automatic filling machine is a prototype of industrial filling machine that imitate filling process with automatic system. Filling process be held with fill a tin can with iron balls. This machine controlled by Programmable Logic Controller (PLC) where the PLC functionate as a major controller of work system. Communicator between computer, PLC, and machine used an USB to RS 422 adapter. Working system of this machine started with release a tin can from storage station 1, head to station 2 for fill the tin can with iron balls. When tin can filled with iron balls, tin can moved to station 3 to get lid, then head to end place for packaging. All movement of this machine can do without human assistance. This machine be expected help students of ATMI Cikarang who learn about industrial automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhakti Prio Sejati
"Pengemasan tali ikat (strapping band) membutuhkan mesin yang dapat menggulung secara cepat dan tepat pada rumah talinya (core). Mesin penggulung tali ikat menggulung tali sehingga memiliki bentuk dan pola pada setiap lapisannya, yang hasil gulungannya rapi. Mesin pengguna strapping band umumnya sangat terganggu dengan gulungan yang tidak rapi dan adanya lekukan. Terganggunya mesin dapat menyebabkan mesin tersebut berhenti. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode penggulungan strapping band, sehingga tali rapi dan tidak tertekuk. Penelitian ini menggunakan PLC Omron CP1-H sebagai pusat kendali untuk menjalankan sistem. Pemrograman pada PLC menggunakan bahasa ladder diagram yang bahasanya mudah untuk di buat dari sebuah flow chart. Penggerak sistem penggulungan menggunakan dua motor, yaitu motor AC satu fasa dan tiga fasa. Motor AC satu fasa digunakan untuk menggerakkan gerbang pengarah. Kemudian tiga fasa digunakan untuk memutarkan rumah tali. Sistem pergerakan motor AC satu fasa memiliki sinkronisasi dengan motor AC tiga fasa, sehingga gerbang pengarah gulungan tali dan pemutar rumah tali dapat teratur dan sejalan. Proses penggulungan ini membutuhkan sudut berhenti untuk menjaga agar tidak terjadi lekukan pada akhir gulungan. Sudut berhenti merupakan perintah PLC untuk memberhentikan motor selama beberapa derajat. Kalibrasi encoder sangat diperlukan untuk mengatur sinkronisasi antara motor, sehingga gerbang pengarah dapat berhenti tepat pada putaran gulungan yang diinginkan. Dengan menggunakan sistem ini kami memperoleh hasil dengan hasil gulungan yang paling optimal pada sudut berhenti 90o dan kalibrasi encoder sebesar 6571 pulsa.

Packaging strapping band need a machine that can roll quickly and appropriately at home strap (core). Winding machine rolling strapping band that has a shape and pattern on each layer, which is the result of the roll neatly. User machine strapping band is generally extremely disturbed by the roll that is not neat and the indentation. Disruption of the machine may cause the machine to stop. Therefore, we need a method of winding the strapping band, so that the rope tidy and not bent. This research uses Omron PLC CP1-H as the central control to run the system. PLC programming using ladder diagram language that the language easily to be made from flow chart. Mover rolling system uses two motors, ie motors AC single phase and three phase. AC single phase motors used to drive the gate of the steering. Then the three-phase rope used to rotate strap home. Movement system of single phase AC motors have a synchronization with three-phase AC motor, so that the gate steering coils of strap and strap home player can be regular and consistent. This rolling process requires stop angle to keep no indentation at the end of the roll. Stop angle is the PLC command to terminate the motor for a few degrees. Calibration encoder is needed to set up the synchronization between the motor, thus steering."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Zaenal Saepuddin
"Mesin otomasi produksi genteng yang dibuat meliputi konstruksi dan penempatan komponen-komponen serta sensor-sensor pada mesin genteng, yang terdiri dari katup solenoid, silinder pneumatik, elektrik vakum pneumatik, motor reversible, elemen pemanas, thermostat, sensor magnet dan sensor photoelektrik. Operasi mesin ini dikendalikan oleh PLC untuk mengatur proses kerja mesin mulai dari awal sampai akhir dengan memanfaatkan sinyal-sinyal dari sensor-sensor yang telah disediakan, sehingga dapat dihasilkan cetakan genteng yang baik.
Bahan baku genteng yang digunakan dari adonan tanah liat lunak dengan kandungan air tertentu, dimasukkan ke dalam cetakan genteng. Bahan baku yang masuk melalui konveyor masukan diangkat dengan vakum pneumatik dan diletakkan pada alat "Press". Pada alat press tersebut di sediakan dua buah pemanas, satu pada cetakan bagian atas dan satu pada cetakan bagian bawah. Setelah bahan genteng menjadi bentuk genteng kemudian diangkat kembali dengan vakum pneumatik dan dipindahkan ke rak konveyor keluaran.
Selanjutnya proses akan berulang secara otomatis dikendalikan oleh PLC. Pada vakum digunakan kontak vakum pneumatik untuk mendeteksi terangkat tidaknya bahan baku atau genteng hasil cetakan. Pada konveyor rak genteng digunakan sebanyak dua belas rak dimaksudkan supaya kondisi genteng yang ada pada rak tidak perlu langsung diambil oleh operator untuk menunggu proses pengeringan terlebih dahulu sampai ke dua belas rak terisi genteng. Hasil produksi mesin otomatis ini rata-rata dalam satu menit adalah 14 buah genteng."
2001
T7503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S29031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bolton, William, 1933-
Jakarta: Erlangga, 2004
004.64 BOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin Ahmad
"Debit air (flowrate) yang bernilai konstan merupakan besaran fisis fundamental dalam sistem transportasi fluida dari satu tempat ke tempat lain. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan suatu sistem kendali yang mampu menghasilkan debit air bernilai konstan. Pada penelitian ini, transportasi fluida dibuat dalam sebuah rangkaian plant miniatur dengan menerapkan sistem kendali didalamnya. Pada plant tersebut terdapat actuator control valve, flow transmitter, dan Programmable Logic Controller (PLC). OPC Server merupakan perangkat lunak antarmuka menggunakan mode client/server berbasis COM/ DCOM yang memungkinkan MATLAB dapat berkomunikasi dengan PLC. Dalam proses komunikasi antara PLC dengan MATLAB digunakan OPC server yang berfungsi sebagai "jembatan" antara keduanya. Sistem kendali yang diterapkan berupa PID-Controller dan soft computing Neural Network (NN) dengan menggunakan MATLAB SIMULINK. Penerapan soft computing Neural Network (NN) bertujuan untuk mengoptimasi performa sistem kendali PID-Controller yang telah umum digunakan. Faktor-faktor performa yang dijadikan parameter pembanding adalah nilai rise time, settling time, maximum overshoot, dan steady-state error. Berdasarkan hasil percobaan, Neural Network Controller memiliki nilai permformansi yang lebih baik daripada PID-Controller. Nilai performansi Neural Network Controller yang didapatkan yakni maximum overshoot = 5.36% dan steady-state error = 0.85%.

Flowrate is a fundamental physical quantity in the fluid transportation system from one place to another. To achieve this, a control system is needed that is able to produce a constant flow of water. In this study, fluid transport was made in a miniature plant series by implementing a control system in it. At the plant there is a control valve actuator, flow transmitter, and Programmable Logic Controller (PLC). OPC Server is interface software using COM / DCOM-based client / server mode that allows MATLAB to communicate with the PLC. In the process of communication between PLC and MATLAB, the OPC server is used as a "bridge" between the two. The control system applied is in the form of PID-Controller and soft computing Neural Network (NN) using MATLAB SIMULINK. The application of soft computing Neural Network (NN) aims to optimize the performance of the PID-Controller control system that has been commonly used. Performance factors that are used as comparison parameters are the value of rise time, settling time, maximum overshoot, and steady-state error. Based on the results of the experiment, the Neural Network Controller has a better value of permformance than PID-Controller. The performance value of the Neural Network Controller obtained is maximum overshoot = 5.36% and steady-state error = 0.85%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Farikh Agusta
"ABSTRAK
Saat ini persaingan didunia Industri semakin meningkat, efisiensi produksi umumnya dianggap sebagai kunci untuk sukses. Efisiensi produksi meliputi area yang luas seperti kecepatan, dimana peralatan produksi dan line produksi dapat di set untuk membuat suatu produk, menurunkan biaya material dan upah kerja dari suatu produksi, meningkatkan kualitas dan menurunkan reject, meminimalkan downtime dari mesin produksi, biaya perawatan produksi murah. Programmable Logic Controller memenuhi kebanyakan dari persyaratan diatas dan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan efesiensi produksi dalam industri. Dalam skripsi ini akan dibahas cara kerja sistem pada Alat Bantu Pengukur Ballast yang sudah ada, pembuatan sistem pengembangan pada Alat Bantu Pengukur Ballast dengan menggunakan PLC diagram ladder sebagai programnya dan membuat model pengembangan dari Alat Bantu Pengukur Ballast berbasis Programmable Logic Control.

ABSTRACT
Currently the industry is increasing competition in the world, the production efficiency is generally regarded as the key to success. Efficiency of production includes a large area such as speed, where production equipment and production line can be set to make a product, lowering the cost of materials and wages of a production, improve quality and lower reject, minimize downtime of the production machine, production maintenance costs low. Programmable Logic Controller meets most of the requirements above and is one key to improving the efficiency of production in the industry. In this paper will discuss how the system works in Ballast Measuring Tools that already exists, the manufacturing system development in Ballast Measuring Tools by using PLC ladder diagram as a program and make a model of development based Ballast Measuring Tools Programmable Logic Control."
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bachtiar Salim Winarno
"Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) pada sebuah miniatur warehouse. Pada perancangan sistem ini digunakan PLC (Programmable Logic Controller) Omron CJ1M sebagai RTU (Remote Terminal Unit) yang mengambil data sensor dan unit-unit beban kemudian menyampaikannya pada MTU (Master Terminal Unit) yang terdiri dari HMI (Human Machine Interface) SCADA.
Pada skripsi ini dirancang sistem SCADA sederhana untuk mengawasi dan mengontrol unit-unit beban dan sensor yang ada dalam miniatur warehouse, yaitu lampu dan fan serta sensor smoke detector dan motion sensor. Kemudian untuk HMI SCADA akan dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan Microsoft Access 2007 sebagai media penyimpanan database-nya.
Pada perancangan HMI SCADA terdapat beberapa mode yaitu local dan remote. Mode local digunakan untuk mengontrol unit-unit beban dari miniatur warehouse dan mode remote digunakan untuk mengontrol unit-unit beban dari HMI SCADA / Laptop. Untuk pengujian sistem dilakukan pengukuran waktu respon dari HMI SCADA terhadap miniatur warehouse dan begitu juga sebaliknya.
Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada mode local waktu respon terhadap miniatur warehouse lebih cepat dibandingkan mode remote dan waktu respon terhadap HMI SCADA lebih lama dibanding mode remote. Lalu untuk mode remote waktu respon terhadap miniatur warehouse dan HMI SCADA hampir sama.

This thesis discusses the design of SCADA systems (Supervisory Control and Data Acquisition) on a miniature warehouse. In designing this system is used PLC (Programmable Logic Controller) Omron CJ1M as RTU (Remote Terminal Unit) which takes sensor data and load units then pass them on to the MTU (Master Terminal Unit) consisting of HMI (Human Machine Interface), SCADA.
In this paper designed a simple SCADA system for monitoring and control units and sensors of existing loads in the miniature of warehouse, which is light and fan and smoke detector sensors and motion sensors. Then for SCADA HMI will be created with Visual Basic 6.0 with Microsoft Access 2007 as database storage media.
In SCADA HMI design, there are several modes of local and remote. Local mode is used to control the load units from the warehouse miniature and the remote mode is used to control the load units from SCADA HMI / Laptop. To test the system response time measurements from SCADA HMI on the warehouse miniature and vice versa.
From these tests we can conclude that the local modes of warehouse miniature response time is faster than remote mode and time of the response to be longer than SCADA HMI remote mode. Then for remote mode response time to warehouse miniature and SCADA HMI is almost the same.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohannes Dewanto
"Dalam tesis ini dirancang suatu pengendali untuk proses-proses pengolahan air yang dengan PLC (Programmable Logic Control). PLC tersebut diprogramkan berdasarkan urutan-urutan proses yang telah ditentukan dengan waktu tertentu, yang terdiri dari proses pengolahan air, proses cuci filter, proses regenerasi resin, proses regenerasi anion, proses regenerasi kation, proses pembilasan tangki 2, proses pengeringan tangki 2, proses pengeringan tangki 2 dengan kompresor, proses periksa konduktivitas. Proses-proses tersebut diprogramkan pada PLC dengan mengatur bukaan-bukaan katup yang sesuai. Untuk penerapan bagi pengendali tersebut diatas, dibuat suatu simulator dengan komputer pribadi.
Model matematis dari proses yang disimulasikan tersebut, diturunkan berdasarkan sifat - sifat fisika proses tersebut. Agar hasil simulasi dapat dilihat dalam waktu yang relatif singkat, dilakukan Skala waktu 1 : 60. Keluaran simulasi berupa ketinggian air pada tangki 1 dan 2 serta konduktivitas dari air yang dihasilkan ditampilkan pada panel berupa penyalaan LED dan gerakan jarum voltmeter analog. Hubungan simulator dengan PLC dilakukan melalui suatu antarmuka dengan pengalamatan yang tertentu, sehingga terdapat komunikasi antara PLC dan simulator melalui antarmuka tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T1459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Prawira
"Telah dibuat sebuah alat industri dalam proses pengepressan tablet dengan
menggunakan sistem pneumatik dan dikendalikan menggunakan Programmable
Logic Controller (PLC). Pada perancangan ini digunakan silinder sebagai
komponen utama pada sistem pneumatik, dan juga alat elekronik lainnya yang
digunakan untuk mendeteksi kinerja dari pergerakan silinder pneumatik. Dengan rangkaian sistem pneumatik tersebut PLC dapat memonitor dan mengkontrol proses-proses yang terjadi secara otomatis.

It’s has been made a Industrial tool in order to make pressing tablet use pneumatic system and programmed with Programmable Logic Controller (PLC). This design uses Cylinder as main component in pneumatic system, and also other Electronic Devices for sensing The Work of Pneumatic Cylinder. With that Pneumatic Circuits System PLC can Control and Monitor the prosess automatically."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>