Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Sri Haryanti
"ABSTRAK
Peralatan bermain anak-anak dapat menimbulkan risiko kecelakaan jika tidak
dirancang atau dipelihara dengan hati-hati. Perilaku merupakan suatu respon
individu yang dilakukan akibat adanya pengaruh sebelumnya. Perilaku individu
dapat terbentuk akibat adanya penyebab yang melatar belakanginya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor ? Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Penggunaan Sarana Bermain di RPTRA DKI Jakarta Tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dan
sampel penelitian ini adalah pengunjung RPTRA usia minimal > 17 tahun yang
dipilih dengan metode accidental sampling di RPTRA Cililitan, Meruya, Sunter,
Saharjo, dan Amir Hamzah. Hasil penelitian menunjukan responden yang
mendominasi pada variabel perilaku adalah kemampuan pengunjung untuk dapat
berperilaku baik dalam menggunakan sarana bermain sebanyak 88 orang (58.7%).
Sementara itu responden yang berperilaku buruk dalam menggunakan sarana
bermain sebanyak 62 orang (41,3%). Hasil analisis hubungan menunjukan bahwa
persepsi (pVal 0.312) penggunaan sarana bermain di RPTRA Jakarta dan faktor
pendorong (pVal 0.541) yang mempengaruhi perilaku tidak memiliki hubungan
yang signifikan dengan perilaku penggunaan sarana bermain di RPTRA Jakarta.
Hasil analisis hubungan menunjukan bahwa faktor predisposisi dan faktor
pendukung akan mempengaruhi (ada hubungan) terhadap perilaku pengunjung
dalam penggunaan sarana bermain di RPTRA Jakarta (pVal 0.000).

ABSTRACT
Children's play equipment can pose a risk of accidents if not designed or
maintained with care. Behavior is an individual response to do due to the
influence earlier. The behavior of individuals can be formed by the causes behind
it. The purpose of this study was to determine Factors Influencing the Utilization
Behavior RPTRA Playing in Jakarta Year 2016. This study used cross sectional
design. Population and sample of this research was the visitors RPTRA minimum
age > 17 years were selected by accidental sampling method in RPTRA Cililitan,
Meruya, Sunter, Saharjo, and Amir Hamzah. The results showed respondents
dominate the behavioral variables is the ability of visitors to be able to behave
well in using the means of playing as many as 88 people (58.7%). Meanwhile
respondents who behave badly in using the means of playing as many as 62
people (41.3%). Results of the analysis showed that the perception of the
relationship (pVal 0.312) use RPTRA play facilities in Jakarta and factors (pVal
0.541) that influence the behavior does not have a significant association with
usage behavior RPTRA play facilities in Jakarta. Results of the analysis showed
that factors predisposing relationship and supporting factors will affect for visitor
behavior in the use of means playing in RPTRA Jakarta (pVal 0.000)."
2016
S63965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rina Paramitha
"Program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Kota Administrasi Jakarta Timur mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan RPTRA Cililitan sebagai RPTRA pertama. Program ini bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak anak agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal. Namun setelah hampir tiga tahun berjalan, terdapat beberapa masalah seperti fasilitas RPTRA yang dianggap minim di beberapa lokasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Kota Administrasi Jakarta Timur studi kasus RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, dan Permata Intan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi, peneliti menggunakan teori Edward III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang berpengaruh secara signifikan dalam implementasi Program RPTRA di Kota Administrasi Jakarta Timur studi kasus RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, dan Permata Intan. Namun terdapat faktor yang tidak berpengaruh, seperti belum terdapatnya Buku Pedoman Pengelolaan di beberapa RPTRA di Jakarta Timur, termasuk Cililitan dan Permata Intan, dan belum terdapatnya Standard Operational Procedurs SOP yang baku di Program RPTRA.

The Child Friendly Integrated Public Space Program RPTRA in East Jakarta Administrative City was started in 2015 with RPTRA Cililitan as the first one. This program aims to guarantee the fulfillment of children 39 s rights so that children can live, grow, develop, and participate optimally. But after almost three years running, there are some problems such as RPTRA with minimal facilities in some locations. Based on these problems, this study aims to explain the factors that affect the implementation of Child Friendly Integrated Public Space Program RPTRA in East Jakarta Administration City Case of RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, and Permata Intan.
This research uses post positivist approach with qualitative data collection technique through in depth interview, observation and literature study. In analyzing the, the researcher uses Edward III theory. The results showed that there are two factors that significantly affect the implementation of RPTRA Program in East Jakarta Administration City case study RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, and Permata Intan. However, there are no influential factors, such as the absence of Management Manual in some RPTRA in East Jakarta, including Cililitan and Permata Intan, and the absence of Standard Operational Procedures SOP in this Program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovy Olivia Dewi
"Peranan orang tua terutama ibu sangat penting untuk memotivasi dan membawa anaknya berkunjung ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara rutin agar dapat mendeteksi lebih dini kerusakan atau kelainan pada gigi anak sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI Kelurahan Margajaya Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner pada 150 responden ibu siswa di SD/MI kelurahan Margajaya, diambil dengan acak sederhana secara proporsional sesuai dengan jumlah SD di kelurahan Margajaya.
Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan perawatan gigi dan mulut anak merupakan variabel yang signifikan dengan p value < 0.05, dengan nilai OR=2.771, ibu yang membutuhkan perawatan pada gigi anaknya berpeluang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi 2.771 kali lebih tinggi daripada ibu yang tidak membutuhkan perawatan gigi anaknya.

The role of parents, especially the mother is essential to motivate and bring her child visit to dental and oral health services on a regular basis in order to detect early damage or abnormalities in the child's teeth so as to prevent further damage to the teeth of children.
This study aims to determine the factors associated with mother's behavior in the utilization of dental and oral health services in SD / MI Margajaya Village Bekasi City. This study used cross sectional design, data collection through questionnaires on 150 respondents mothers of students in SD / MI Margajaya Village, taken with simple random proportionally according to the number of elementary schools in Margajaya Village.
The results showed dental and oral care needs of children are significant variables with p value < 0.05, with OR = 2,771, mothers who need dental care in children potentially take advantage of dental health services 2,771 times higher than women who do not need their children dental care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Sukma Pratiwi
"ABSTRAK
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak dalam plasma, yang menjadi faktor risiko dari berbagai jenis penyakit. Prevalensi dislipidemia di Jakarta, cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara dislipidemia, faktor demografi usia, dan jenis kelamin , faktor predisposisi IMT, RLPP, lingkar perut, hipertensi, DM, tingkat stres , serta faktor perilaku kebiasaan merokok para pekerja perusahaan migas x di Jakarta Pusat. Desain penelitian adalah cross sectional, menggunakan data pemeriksaan kesehatan 2016 dan wawancara terstruktur dengan kuesioner kepada 88 responden. Pengambilan data dilakukan bulan Oktober hingga Desember 2016. Analisis yang dilakukan adalah univariat, dan bivariat uji chi square, dan regresi logistik . Hasil analisis menunjukkan, persentase dislipidemia di perusahaan migas x sebesar 83 , kelompok usia 24-33 tahun sebesar 46,6 , kategori gemuk berdasarkan IMT sebesar 68,2 , kategori berisiko berdasarkan RLPP sebesar 77 pada laki-laki dan sebesar 63 pada perempuan, kategori berisiko berdasarkan lingkar perut pada laki-laki sebesar 70,5 dan pada perempuan sebesar 37 , menderita hipertensi sebesar 10,2 , pra-hipertensi sebesar 54,5 , menderita DM sebesar 20,5 , mengalami stres sebesar 53,4 , dan responden tidak merokok sebesar 50 . Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna secara statistik antara RLPP OR=4,071 95 CI: 1,281-12,936 , lingkar perut OR=8,696 95 CI: 2,236-33,816 , dan tingkat stres OR=3,942 95 CI: 0,520-34,710 dengan dislipidemia.

ABSTRACT
Dyslipidemia is an abnormalities of fat metabolism in plasma, which became risk factors for various diseases. The prevalence of dyslipidemia in Jakarta, tends to increase. The aim of this study is to understand the relation of dyslipidemia and its various factor, demographic factors age, and sex , predisposing factors BMI, WHR, abdominal circumference, hypertension, DM, stress level , and behavioral factors smoking habit of oil and gas company workers in Central Jakarta.The study design used cross sectional, using 2016 medical check up data and structured interview with questionnaire to 88 respondents. Data were collected from October to December 2016. The analyzes were univariate and bivariate chi square test and logistic regression .The results showed that percentage of dyslipidemia in company x was 83 , age group 24 33 years 46,6 , fat category based on BMI 68,2 , risk category based on WHR of 77 in males and 63 in females, the risk category based on abdominal circumference in males was 70.5 and in females 37 , hypertension was 10,2 , pre hypertension was 54,5 , DM was 20, 5 , experiencing stress was 53,4 , and non smoker was 50 . The results showed that there was a statistically significant relationship between WHR OR 4,071 95 CI 1,281 12,936 , abdominal circumference OR 8,696 95 CI 2,236 33,816 and stress level OR 3,942 95 CI 0,520 34,710 with dyslipidemia."
2017
S68268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Rishandayani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku gizi seimbang pada mahasiswa FIK UNJ. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada April - Mei 2016 kepada 146 mahasiswa FIK UNJ yang berusia 19-23 tahun. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19,9% mahasiswa berperilaku gizi seimbang yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku gizi seimbang (pvalue=0,026).

This purpose of this study is to determine the factors related to the behavior of balanced nutrition in Faculty of Sport Science, State University of Jakarta students. This study used a cross-sectional design. Data were collected in April-May 2016 to 146 students aged 19-23 years. The instrument of this study is a questionnaire. The results showed that 19,9% of the students behaved well balanced nutrition. Statistical analysis showed that there was a significant relationship between knowledge about balanced nutrition with balanced nutrition behavior (p-value = 0.026).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Hamdanah Octa Viapin
"Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan paliatif seperti penapisan. Penapisan perawatan paliatif dilakukan untuk mengetahui pasien kanker yang membutuhkan perawatan paliatif. Penapisan perawatan paliatif di RSUP Fatmawati belum berjalan dengan baik. Pada bulan Juni 2016, terdapat pasien kanker sebanyak 99 orang, tetapi tidak ada satupun pasien kanker yang dilakukan penapisan perawatan paliatif oleh perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat terhadap penapisan perawatan paliatif pada pasien kanker RSUP Fatmawati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor individu pengetahuan , faktor organisasi pelatihan, kebijakan rumah sakit, sarana prasarana dan pengawasan dan faktor psikologis persepsi mempengaruhi perawat dalam melakukan penapisan perawatan paliatif. Setiap variabel dalam faktor tersebut memiliki masalah masing-masing terkait dengan penapisan perawatan paliatif. Oleh sebab itu, perlu diadakannya perbaikan pada setiap variabel untuk meningkatkan mutu pelayanan perawatan paliatif di RSUP Fatmawati. Kata Kunci : Penapisan perawatan paliatif, kanker, perilaku.
Nurses have an important role in palliative care such as screening. Screening is performed to determine the palliative care of cancer patients requiring palliative care. Screening of palliative care in Fatmawati wasn rsquo t run well. In June 2016, there were as many as 99 cancer patients, but none of them who do palliative care screening by nurses. This thesis discusses about factors that affecting nurse rsquo s behavior to Palliative care screening in Cancer Patients at RSUP Fatmawati rsquo s Teratai Inpatient Care in 2016. This study is a qualitative research. The results of this study indicated that individual factors knowledge , organizational factors training, hospital policies, infrastructure and supervision and psychological factors perception affects palliative care screening. Each variable in these factors have their respective problems associated with palliative care screening. Therefore, each variable should be repaired to improve the quality of Palliative care services at Fatmawati Hospital. Keywords Screening of palliative care, cancer, behavior"
2017
S66023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Qintana Arimbi
"KB Suntik adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih oleh akseptor KB, karena tingkat efektivitasnya yang tinggi menurut DEPKES RI 2013, hanya terdapat 1% kegagalan pada KB suntik. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana adalah salah satu klinik yang memiliki capaian cakupan KB yang cukup besar yaitu 1.142 akseptor memilih KB suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik di Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana, Jakarta Timur pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah responden 100 akseptor KB. Hasil penelitian menunjukan bahwa 87% respondent memilih menggunakan KB Suntik. Dan 13% responden lain memilih menggunakan kontrasepsi non suntik menunjukan terdapat hubungan bermakna menurut statistik antara biaya dengan penggunaan KB jenis suntik (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620)

Contraception Injection are one of the most widely selected by acceptors, because the high level of effectiveness, according Health Department in 2013, there was only 1% failure of contraception injection. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana is one of the clinics that have a large coverage of contraceptive injection that 1.142 acceptors choose contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru, Yayasan Kusuma Buana. This study conducted to find out about the factors associated with the use of contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana. East Jakarta 2016. This research is quantitative research with cross sectional design method. 100 women which is acceptors KB were involved in this study The results show the proportion that 87% acceptors use contraception injection and 13% acceptors use another method of contraception. The cost shows a significantly positive association with the use of contraceptive injection. (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Della Patrisia Pramesti
"Latar Belakang: Prevalensi stunting di Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kabupaten/kota di dalamnya masih berada di atas 20 berdasarkan beberapa riset berbeda di tahun 2013, 2015, dan 2016. Stunting masih menjadi masalah gizi di wilayah tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita 6-59 bulan di Provinsi DKI Jakarta tahun 2016.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional ini menggunakan data sekunder yaitu data Pemantauan Status Gizi 2016. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 1562 balita untuk menganalisis 10 faktor risiko stunting.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi stunting dalam penelitian ini sebesar 21.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara bermakna dengan kejadian stunting diantaranya adalah usia balita POR = 1.62, 95 CI = 1.23-2.12, jumlah balita dalam rumah tangga POR = 3.24, 95 CI = 1.08-9.71 , dan pendidikan ibu POR = 1.52, 95 CI = 1.18-1.95.
Kesimpulan: Prevalensi stunting di Provinsi DKI Jakarta dalam penelitian ini masih diatas 20 dan hanya ada tiga faktor risiko yang memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan kejadian stunting.

Background: The prevalence of stunting in DKI Jakarta Province and some districts were still above 20 based on different researches in 2013, 2015, and 2016. Stunting was still a nutritional problem in the region.
Objective: This study aimed to determine the factors that associated with stunting among children aged 6 59 months in DKI Jakarta Province 2016.
Methods: This quantitative research with cross sectional study design used secondary data, Pemantauan Status Gizi 2016. This research used 1562 children under five years as samples to analyze the 10 risk factors of stunting.
Results: This study showed that the prevalence of stunting in this study was 21.1. The analysis result showed that significant factors related to stunting were child rsquo s age POR 1.62, 95 CI 1.23 2.12, number of children under five years in household POR 3.24, 95 CI 1.08 9.71, and mothers education POR 1.52, 95 CI 1.18 1.95.
Conclusion: The prevalence of stunting in DKI Jakarta Province in this study is still above 20 and there are only three risk factors that have statistically significant association with stunting.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Melisa
"Perilaku berkendara aman(safety riding) merupakan bagian dari budaya keselamatan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku aman berkendara (safety riding), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan sikap sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain peneltian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini ingin menunjukkan gambaran perilaku aman berkendara pada pengandara ojek di Universitas Indonesia, sedangkan hasil yang didapat untuk melihat adakah hubungan antara faktor internal dengan perilaku dan faktor eksternal dengan perilaku adalah terdapatnya hubungan antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara motivasi dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan perilaku aman berkendara, dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara kondisi kendaran dengan perilaku berkendara aman.

Safe riding behavior is a part of the culture of safety. There are two factors that affect safey riding behavior, the internal factors and external factors. Internal factors are those characteristics that are innate in question includes the use of knowledge, motivation, and attitude while the external factors is the environment such as use of personal protective equipment, vehicle condition, road conditions, and facility signs and road markings. The design of this research using quantitave research with cross sectional design. The result of this study to demonstrate safe riding behavior pictures of ojek at the University of Indonesia, while the result obtained to see is there a relationship between internal factors and external factors to the behavior with the behavior is the presence of a significant relationship between knowledge of safe riding behavior, motivation of safe riding behavior, attitude of safe riding behavior, personal protective equipment of safe riding behavior, vehicle condition of safe riding bahavior, road condition of safe riding behavior, and facility signs and road markings of safe riding behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistiadi
"Pemberian vaksin campak kepada anak berumur 9-11 bulan berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Untuk mendapatkan kekebalan kelompok terhadap penyakit campak diperlukan suatu program imunisasi campak yang dapat mencakup seluruh sasaran.
Perilaku ibu dalam mengimunisasi campak anaknya sangat penting dan menentukan status imunisasi anaknya yang berarti juga menentukan cakupan imunisasi campak di masyarakat. Di Kabupaten Belitung ternyata masih ada ibu-ibu yang tidak melengkapi status imunisasi dasar anaknya dengan imunisasi campak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya.
Metode: Studi ini menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah ibu yang mempunyai anak berumur 12-24 bulan yang anaknya belum memperoleh imunisasi campak sedangkan kontrol adalah ibu yang mempunyai anak berumur 12-24 bulan yang anaknya sudah memperoleh imunisasi campak. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner pada ibu-ibu yang terpilih sebagai kasus dan kontrol. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat dan untuk analisis multivariat digunakan regresi logistik ganda dengan kekuatan 80% dan derajat kepercayaan 95%.
Hasil: Hasil akhir uji multivariat menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara sikap ibu terhadap imunisasi nampak p=0.000 dan odds ratio 5.333(95%CI 3.128-9.092), pengetahuan ibu tentang imunisasi campak p=0.0000 dan odds ratio 3.497 (95%CI 2.081 - 5.876), persepsi ibu tentang jarak dari rumah ketempat pelayanan imunisasi p=0.000 dan odds ratio 15.921 (95% CI 4.507 - 56.243), umur ibu p=0.021 dan odds ratio 1.057 (95% CI 1.008 - 1.108) terhadap perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya.
Kesimpulan: Sikap ibu terhadap imunisasi campak, pengetahuan ibu tentang imunisasi campak, persepsi ibu tentang jarak dari rumahnya ketempat pelayanan imunisasi dan umur ibu mempengaruhi perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya.

The Factors Which Influencing Mother Behavior in the Giving Measles Immunization to Their Children in the District of Belitung Year 2000Awarding of vaccine to the child in 9-11 years old is useful to give the immunity on the sick of measles. To obtain the group immunity on the sick of measles is needed a program of measles immunization which able to include all objectives.
Mother behavior in the giving measles immunization to their child which also means determining the scope of measles immunization in the population. In the District of Belitung it turns out that still have mothers who are did not fulfilled status of basic immunization of their child with measles immunization. This research is performed in order to know the factors which influencing the mother behaviour in the giving measles immunization to their child.
Method: This study using design of control cases. Case are the mother who are have child in age 12-24 months who are their child still not obtained measles immunization while control are the mother who are have child in age 12-24 months who are their child is have measles immunization. Data obtained from the result of interview with using questionnaire on the mother who is selected as the case and control. Analysis performed with using bivariate analysis and for multivariate analysis used regression of double logistic with the power 80% and degree of trusty 95%.
Result: Final result of multivariate examination shown the existence of influence which have meaning between mother behavior on the measles immunization p=0.000 and odds ratio 5.33 (95%CI 3.128-9.092), the knowledge of mother on the measles immunization p=0.0000 and odds ratio 3.497 (95%CI 2.081-5.876), perception of mother on the distance from house to the place of immunization service p=0.000 and odds ratio 15.921 (95% CI 4.507-56.243), age of mother p=0.021 and odds ratio 1.057 (95% CI 1.008-1.108) on the mother behavior in the giving immunization to their child.
Conclusion: The attitude of mother on the measles immunization, knowledge of mother on the measles immunization, perception of mother on the distance from her house to the place of immunization service and age of mother are influencing the behavior of mother in the to give immunization to their child.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T8310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>