Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faradiza Shafira
"ABSTRACT
Perkembangan dan persaingan dunia pelayanan kesehatan membuat pihak manajemen berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen. RSUD Kota Bogor telah menyediakan pelayanan komprehensif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya, namun masih terdapat fenomena berupa kesenjangan jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran umum bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan peneltian deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di poliklinik Onkologi RSUD Kota Bogor pada bulan Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan bauran pemasaran poliklinik onkologi RSUD Kota Bogor belum maksimal. Terdapat 9 bed di poliklinik onkologi namun masih banyak pasien kemoterapi yang belum tertangani karena tingginya jumlah pasien dan keterbatasan sumber daya. Tarif yang berlaku dirasa cukup terjangkau bagi masyarakat. Promosi RSUD Kota Bogor telah memadai, dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang terus meningkat, namun jumlah pasien out of pocket masih minim. Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan monitoring dan evaluasi kinerja RSUD Kota Bogor, dan dapat dipertimbangkan penambahan sumber daya poliklinik onkologi terutama bagi pasien out of pocket serta untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

ABSTRACT
Development and competition in health care process make the management of RSUD Kota Bogor seeks to give best performance for all consumers. RSUD Kota Bogor has provided a comprehensive medical care to all people in Bogor and regional nearby, but gaps number of patient and limited of resources still could be found in RSUD Kota Bogor. This study is conducted to find out marketing mix in Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor. It used descriptive and qualitative as the research design which conducted at Oncology Polyclinic of RSUD Kota Bogor in May 2016. The result shows that marketing mix of RSUD Kota Bogor is not optimal yet. There are nine beds in the polyclinic but still there are lots of chemotherapy patient that could not be handled since the high gaps of number between total amount of patient and resources. Cost of treatment of the polyclinic was founded affordable to consumers. Promotion that were conducted by RSUD Kota Bogor looked adequate enough as the total number of patients was getting increase although the number of out of pocket patients was still less than what was expected. Based on the results of this research, monitoring and evaluation for work performance in RSUD Kota Bogor is needed and the addition of resources in Oncology Policlinic should be considered as an important issue, more over for the out of pocket patient to fulfill all of the consumers? needs."
2016
S63229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saprina Maryani
"Tesis ini merupakan penelitian di bidang manajemen pemasaran rumah sakit yangbertujuan untuk mengetahui segmen, terget dan posisi pasar dalam bauranpemasaran di Poliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita tahun2016 dalam rangka peningkatan angka kunjungan pasien dan revitalisasi programpelayanan unggulan terpadu untuk tumbuh kembang anak.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatankualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebarankuesioner sebagai instrumen terhadap 96 responden yang memanfaatkan layanandi POTAS dan data kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam terhadappihak manajemen rumah sakit, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasilpenelusuran terhadap dokumen dan data laporan bulanan rumah sakit, data dariProfil Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang segmen pasarrawat jalan terpadu sehingga dapat mempermudah menentukan pasar sasarannyauntuk dituangkan dalam suatu penetapan dan pernyataan posisi yang akandipergunakan sebagai dasar strategi pemasaran untuk pelayanan POTAS yangakan datang.

This thesis is a study in marketing management hospital that aims to identify themarket segmentation, targeting, and its positioning in the marketing mix at thePoliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita on 2016 in order toincrease the number of patient visits and the revitalization of the service programfeatured integrated development of the child.This study is a survey using qualitative and quantitative approaches. Primary datawere collected by distributing questionnaires as an instrument against 96respondents who use the service in POTAS and qualitative data obtained indepthinterviews with the hospital management, while secondary data obtained from thesearch results to documents and data monthly report hospital and from the HealthProfile of West Jakarta.Hopefully this research can enrich the knowledge of the market segmentation ofoutpatient integrated so as to facilitate determining the target market for theestablishment and forth in a position statement that will be used as the basis ofmarketing strategy for the POTAS services later."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurindah
"Prevalensi orang dengan skizofrenia Sulawesi Barat menempati urutan kesebelas yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan jiwa yang tersedia untuk memberikan dukungan sosial kepada pasien dan keluarganya. Mengingat dukungan sosial memegang peran penting dalam proses penyembuhan pasien skizofrenia dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan sosial yang diberikan oleh pihak poli jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar kepada pasien skizofrenia dan keluarganya, dan untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung serta penghambat dalam memberikan dukungan sosial kepada pasien skizofrenia dan keluarganya yang dilakukan oleh pihak poli jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi studi literatur, dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosi dan dukungan kelompok adalah dukungan yang dominan yang didapatkan oleh pasien dan keluarga pasien dari tenaga kesehatan poliklnik jiwa rumah sakit umum daerah Polewali Mandar. Penelitian ini melihat bahwa poliklinik jiwa rsud Polewali Mandar belum mampu memenuhi dukungan informasi dan dukungan kelompok untuk pasien dan keluarganya, sehingga perlunya optimalisasi dukungan sosial lainnya yang di dukung oleh program-program dan terapi-terapi yang dibutuhkan.

The prevalence of people with schizophrenia in West Sulawesi ranks eleventh which is not proportional to the number of mental health personnel available to provide social support to patients and their families. Given that social support plays an important role in the healing process of schizophrenic patients and their families. This study aims to describe the social support provided by the psychiatric department of the Polewali Mandar general hospital to schizophrenia patients and their families, and to find out how the supporting and inhibiting factors in providing social support to schizophrenia patients and their families are carried out by the hospital psychiatrist. general Polewali Mandar area. This study uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection techniques include literature study, documentation, in-depth interviews and observation. The results showed that emotional support and group support were the dominant support received by patients and their families from the mental health personnel of the Polewali Mandar general hospital. This study found that the Polewali Mandar hospital psychiatric clinic has not been able to fulfill information and group support for patients and their families, so that it is necessary to optimize other social support supported by the required programs and therapies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sauzan Pratiwi
"Pelayanan di rumah sakit khususnya farmasi mempunyai alokasi dana yang paling besar. Rumah sakit pemerintah memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh instalasi ataupun unit farmasi menjadi hal yang sangat mempengaruhi keberlangsungan pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Depok dengan metode kualitatif. Data rekap pemakaian obat di periode Januari-November 2012 menunjukkan ada 6 kelompok obat formularium dengan persentase yang cukup tinggi. Kelompok obat saluran cerna sebesar 8,08%, kelompok obat kardiovaskuler sebesar 8,89%, kelompok vitamin dan mineral sebesar 10,82%, Analgesik, Antipiretik, Anti Inflamasi non steroid, Antipirai sebesar 13,19%, kelompok desinfektan dan antiseptik sebesar 15,46% dan kelompok obat antiinfeksi sebesar 18,25%. Kelompok obat antiinfeksi ini terbagi menjadi antiinfeksi antelmitik, antiinfeksi antibakteri, antiinfeksi khusus, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, dan antiinfeksi antivirus. Dari 18,25% penggunaan obat kelompok ini, antiinfeksi antibakteri atau antibiotiklah yang penggunaannya paling banyak sebesar 55,97%.
Berdasarkan data ini penulis tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan antibiotik di RSUD Kota Depok. Selain itu dari profil rumah sakit diperoleh data bahwa anggaran RSUD Kota Depok meningkat 24,5% dari tahun 2009 ke tahun 2010. Analisa perencanaan dan pengendalian obat antibiotik periode Januari-November 2012 dengan metode "Analisis ABC" untuk diperoleh data kategori kelompok jumlah pemakaian obat. Selain itu juga diperoleh kategori nilai investasi dari obat antibiotik. Nilai kekritisan obat antibiotik diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pengguna obat antibiotik. Wawancara mendalam untuk menggali informasi dalam pelaksanaan perencanaan dan pengendalian perbekalan farmasi.
Hasil penelitian Indek Kritis ABC menunjukkan bahwa ada 5 (lima) antibiotik yang termasuk kelompok A adalah Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1g, Klindamisin 300mg, Seftriakson Serbuk inj 1g dan Siprofloksasin 500mg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengadaan RSUD Kota Depok dengan proses tender tampak mengalami kekurangan dari segi manajemen logistik walau begitu RSUD Kota Depok menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Perpres No.54 Tahun 2009.

The service at the hospital pharmacy in particular have the greatest funding allocation. Hospital pharmacy supplies meet the needs of government tailored to your budget. Planning and controlling conducted by pharmaceutical unit or installation into things that greatly affect the sustainability of the service of the hospital.
This research was conducted at the RSUD of Depok city with qualitative methods. The use of a drug data in a period of January to November 2012 show there is a group of drugs formulary with the percentage of which is quite high. A group of drugs gastroduodenal 8,08 %, amounting to a group of drugs as much as 8,89 %, cardiovascular a group of vitamins and minerals 10,82 %, amounting to an analgesic, antipyretic, anti inflammatory non steroids, antipirai 13,19 %, amounting to a group of a disinfectant and antiseptic as much as 15,46 % and a group of drugs antiinfeksi of 18,25 %. A group of drugs antiinfeksi it is divided into antiinfeksi antelmitik, antibacterial antiinfeksi, antiinfeksi specifically, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, and antiinfeksi antiviral. From 18.25% of the Group's drug use, antibacterial antiinfeksi or antibiotiklah that its use at most of 55,97%.
Based on this data the authors are interested in researching about antibiotic planning at the RSUD of Depok city. In addition to that of hospital profile retrieved data that budget RSUD of Depok city increased 24.5% from the year 2009 to the year 2010. Analysis of the planning and control of antibiotic drugs from January to November 2012 by the method of ABC Analisis for retrieved data category groups the number of drug usage. It also obtained investment grade category of antibiotic drugs. The value of antibiotic drug inquiries retrieved from the questionnaires filled out by users of antibiotic drugs. In-depth interviews to explore the information in planning and controlling the implementation of pharmaceutical supplies.
Results of the study the critical Index ABC shows that there are 5 (five) of antibiotics that include Group A is Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1 g, Clindamycin 300 mg, Powder Seftriakson inj 1 g and Ciprofloxacin 500 mg. of this research it can be concluded that the procurement of the RSUD of Depok city to the tender process appears to lack experience in terms of logistics management however the RSUD of Depok city run in accordance with the regulations applicable to that Precident Regulation No.54 in 2009.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juharma Zanira
"ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan di poliklinik RS Kartika Husada Setu ini membahas hubungan
persepsi tentang bauran pemasaran dengan kepuasan dan word of mouth pada pasien umum ,
yang dinilai penulis penting dilakukan untuk acuan rumah sakit dalam menetapkan strategi
pemasaran. Penelitian dilakukan dengan disain kuantitatif, metode survei dan pendekatan
crossectional. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas persepsi pasien tentang
product baik sebesar (64,2%) ,persepsi pasien tentang price kurang baik sebesar (58,8%) ,
persepsi pasien tentang place baik sebesar (60,1%), persepsi pasien tentang promotion baik
sebesar (54,7%), persepsi pasien tentang people baik sebesar (56,8%), persepsi pasien tentang
physical evidence baik sebesar (62,2%), persepsi pasien tentang process baik sebesar
(55,4%), pasien yang puas sebesar (58,8%) dan pasien melakukan word of mouth sebesar
(56,1%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi pasien tentang product
(p=0,604), place (p=0,016), people (p=0,019), physical evidence (p=0,042) dengan kepuasan
pasien dan tidak ada hubungan antara price (p=0,528), promotion (p=0,225), dan process
(p=0,202) dengan kepuasan pasien. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara
kepuasan pasien dan word of mouth (p=0,044). Hasil penelitan menunjukkan physical
evidence memiliki hubungan paling kuat dengan kepuasan pasien (p=0,048). RS Kartika
Husada Setu perlu memperhatikan aspek bauran pemasaran product, place, people, dan
terutama physical evidence.

ABSTRACT
Research conducted in polyclinic RS Kartika Husada Setu discusses the relationship of
perception about the marketing mix with satisfaction and word of mouth in general patients,
which assessed the author is important for hospital reference in setting marketing strategy.
The research was conducted by quantitative design, survey method and cross-sectional
approach. Based on the result of the research, it is known that the majority of patient
perception about good product is (64,2%), patient perception about price less good (58,8%),
patient perception about good place (60,1%), patient perception about promotion good
(54,7%), patient perception about good people (56,8%), patient perception about physical
evidence either (62,2%), patient perception about good process (55,4%), patient Satisfied
(58,8%) and patient do word of mouth (56,1%). The result showed that there was correlation
between patient perception about product (p = 0,604), place (p = 0,016), people (p = 0,019),
physical evidence (p = 0,042) with patient satisfaction and no relation between price (p =
0,528 ), Promotion (p = 0,225), and process (p = 0,202) with patient satisfaction. The results
also showed there was a relationship between patient satisfaction and word of mouth (p =
0.044). The results showed physical evidence had the strongest relationship with patient
satisfaction (p = 0.048). RS Kartika Husada Setu needs to pay attention to the marketing mix
of product, place, people, and especially physical evidence"
2016
T47753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fithri Foenna
"ABSTRAK
Penelitian ini memfokuskan kajian dalam pada bidang pendidikan dan pelatihan In House Training yang dilaksanakan di RSUD Tarakan Jakarta dan baru berjalan sekitar 2 tahun. Dalam proses penelitian ini, pelaksanaan diklat dilihat dari awal perencanaan diklat hingga pelaksanaan diklat tersebut.Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana pelaksanaan diklat selama 2 tahun belakangan ini peneliti juga ingin mnegetahui kendala-kendala apa saja yang tejadi di dalam proses pelaksanaannya dan kendala yang dihadapi oleh penyelenggara diklat dalam pelaksanaan diklat In House Training. Untuk mengetahui obyektifitas pelaksanaan diklat In House Training tersebut, dilakukan wawancara, studi dokumen serta mempelajari dokumentasi yang telah tersedia sebagai data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode post-postivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasilnya adalah Bidang Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan menerapkan pendidikan dan pelatihan diklat In House Training untuk mengefisiensikan anggaran yang ada walaupun belum dapat berjalan secara efektif dan masih banyak terdapat hambatan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh KSP Pendidikan dan Penelitian agar diklat In House Training dapat berjalan lebih baik. Seperti instruktur tetap widyaiswara, sarana dan prasarana yang lebih baik dan lain sebagainya. Ada dua hambatan di dalam penyelenggaraan diklat In House Training di RSUD Tarakan yang ditemukan yaitu hambatan sumber daya manusia trainer atau instruktur dan anggaran. Pada masa yang akan datang diharapkan RSUD Tarakan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan atau diklat agar dapat melayani pasien lebih baik.

ABSTRACT
This study focuses on the study of human resources development, especially in the field of education and training of In House Training conducted in Tarakan Hospital Jakarta and has been running for about 2 years. In the process of this research, the implementation of the training is seen from the beginning of the training plan until the implementation of the training. In addition, this research also wants to see how the implementation of training for the last 2 years researchers also want to know what constraints occur in the implementation process and the constraints faced by training providers in the implementation of In House Ttraining training. To find out the objectivity of In House Training training implementation, conducted interviews, document studies and studying the documentation that has been available as research data.This research uses pure post postivist method. Data collection techniques used are in depth interviews and document studies. The result is field Education and Research of RSUD Tarakan implements education and training training In House Training to efficient existing budget although not yet can run effectively and there are still many obstacles. There are several things that must be prepared by KSP Education and Research for In House Training can run better. Such as fixed instructors widyaiswara , better facilities and infrastructure and so forth. For the next stage of innovation Pusdiklat Kemnaker not ready. There are two obstacles in the implementation of In House Training in Tarakan Hospital which is found that is the obstacles of human resources trainer or instructor and budget. In the future Tarakan Hospital is expected to be able to prepare qualified human resources who have followed the education and training or training in order to serve patients better. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Berseba Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dokier umum berdasarkan kompetensi dalam merawat pasien interna di Runlah Sakit Umum Daerah Kota Batam tahun 2010. Penelitian ini adalah cross sectional pada 5 orang dokter ummn dan 85 orang pasien rawat inap interna. Uji statistik yang di gunakan adalah chi square. dari hasil bivariate di ketahui ada hubungan yang bennakna antara , pendidikan, jenis kelamin dan lama kerja dan diketahui tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis pelatihan yang diikuti, umur dengan kinerja dokter umum. Hasil penelitian menyarankan pihak manajemen untuk meningkatkan kinerja dokter dengan mengikut sertakan pada pe1atihan-pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi dokter umum.

Vision This study aims to analyze the performance of general practitioners on the basis of competence in caring for intema patients in public hospitals Batam city area in 2010. The study was a cross sectional study in 5 people a general practitioner and 85 people interna inpatients. Statistical test used was chi square. from the bivariate results in the know there is a significant education, relationship between, gender and length of work and note there is no significant correlation between type of training that followed, the age of physicians performing general research. The result recommended the management to improve performance by involving physicians in trainings that will improve the general practitioner competence."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33663
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmawati Caesaria
"Dalam menghadapi Bonus Demografi, Indonesia masih menghadapi tantangan besar di berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan. Tantangan tersebut salah satunya ialah terus meningkatkanya angka penyakit tidak menular dimana menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan. BPJS Kesehatan dalam Program Rujuk Balik (PRB) menawarkan sistem pelayanan efektif untuk pasien
penyakit kronis yang sudah mendapat perawatan di RS dan kondisi telah stabil agar dapat berobat jalan di Faskes Primer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas implementasi PRB peserta JKN di RSUD Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di RSUD Kota Depok. Hasil penelitan menunjukkan bahwa implementasi PRB di RSUD Kota Depok belum efektif. Masih seringnya terjadi kekosongan obat di apotek rekanan BPJS dan perbedaan obat yang antara obat yang diberikan selama berobat jalan di rumah sakit dan obat rujuk balik menjadi faktor penghambat efektivitas implementasi PRB di RSUD Kota Depok. Perlunya perhatian untuk memenuhi persediaan obat agar implementasi PRB dapat berjalan efektif

In the face of demographic bonus, Indonesia still faces a major challenge in many areas, one of which the health sector. The one challenge is the increasing number of non-communicable disease in which a double burden on the health service. BPJS Kesehatan in their refferal back program offer an effective service system
for chronic disease patients who have received treatment in hospital and the condition has stabilized in order to outpatient treatment in primary health care. The aim of this study was to examine the effectiveness of implementation refferal back program on JKN member in RSUD Depok. This study used a qualitative method with case study approach. The results showed that the implementation of the refferal back program in RSUD Depok not yet effective. The emptiness of drugs and the difference between drugs given during hospital treatment and drugs given by the pharmacy made the implementation not effective. The necessity of attention to drug supply in order to make implementation more effective.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunier Salim
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran mempengaruhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, baik jenis ataupun mutunya. Dengan meningkatnya taraf pendidikan dan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat maka pemahaman masyarakat terhadap kesehatan juga semakin meningkat yang ditandai dengan semakin kritisnya tanggapan masyarakat terhadap mutu dan jasa pelayanan.
RSU Kota Padang Panjang merupakan satu-satunya rumah sakit pemerintah yang ada di Kota Padang Panjang. Pada pelayanan rawat jalan, terjadi penurunan kunjungan terutama terlihat pada 2 tahun terkahir ini. Untuk itu perlu diteliti penyebab dari penurunan kunjungan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang persepsi customer (pelanggan) terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik umum RSU Kota Padang Panjang sebagai dasar penyusuuan strategi pemasaran rawat jalan RSU Kota Padang Panjang.
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana data primer diambil dari informan yang terdiri dari dokter, perawat, pasien RSU Kota Padang Panjang, dan pasien RS Yarsi Padang Panjang dengan menggunakan metode Fokus Group Diskusi (FGD) dan wawancara mendalam sedangkan data sekunder didapatkan dari data rekam medik RSU Kota Padang Panjang.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelayanan perawat dan dokter di poliklinik umum RSU Kota Padang Panjang dan kebersihan serta kenyamanan yang herhubungan dengan fasilitas rumah sakit tidak sesuai dengan harapan pasien. Selain itu tarif pelayanan rawat jalan di poliklinik umum RSU Kota Padang Panjang yang sangat rendah menyebabkan kurangnya motivasi dokter/perawat serta kepercayaan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
Hasil penelitian ini merupakan masukan untuk rumah sakit dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu serta pelayanan.

The Customer Perspective to The Ambulatory Care Service at General Polyclinic at District Hospital of Padang Panjang as a Basic Marketing Strategy at District Hospital in Padang Panjang CityThe technology and physician knowledge influence to community need for health service, such the kind of health or quality of health, with enhance quality of education and social economic growth in community. The understanding of people to health more enhance that can be looked at of the people responsive about health quality and health service.
District hospital of Padang Panjang is the one of government hospital in Padang Panjang city. For ambulatory care service, there is reducing of visiting, especially for two years ago.
This research is needed to obtain the information about customer perspective for ambulatory care service at general polyclinic at district hospital of Padang Panjang, as the basic of marketing strategy in district hospital Padang Panjang.
This thesis has descriptive character which primary data is gotten from, the physician, the nurse, and the patient of district hospital and Yarsi hospital patient as the informan that use focus group discussion method (FGD) and interview while secondary data is obtained of district hospital medical record at Padang Panjang.
From this thesis result is found that nurse service, the physician service, cleaning, and safety, at general polyclinic of district hospital that related by hospital facility not according to patient expect. The ambulatory service cost at general polyclinic, district hospital is so cheap and less motivation of physician, the nurse, and the patient belief to hospital service. This thesis result is for hospital to enhance service quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Chasanah
"Jumlah kunjungan poli orthopaedi menempati urutan pertama yang menyumbang lebih dari 50% angka kunjungan. Jumlah kunjungan poliklinik diasumsikan dapat mempengaruhi kinerja rawat inap dari suatu rumah sakit karena sebagian besar pasien yang akan dirawat inap terlebih dahulu melakukan rawat jalan. Sedangkan RS Siaga Raya memiliki nilai kinerja rawat inap dibawah standar yang ditetapkan oleh Depkes RI. Oleh karena itu, dengan bauran pemasaran poli orthopaedi yang tepat diharapkan menambah kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan kinerja rumah sakit.
Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif melalui metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan telaah dokumen. Secara umum bauran pemasaran poli orthopaedi RS Siaga Raya sudah cukup baik. Namun, masih belum adanya perencanaan program pemasaran yang baik serta kurangnya alat penunjang medis menjadi masalah dalam pelaksanaan poli orthopaedi.

MDs poly has first rank in the number of visit which accounts more than 50% the number of visit. Poly's number of visit can be assumed to affect the performance of an inpatient hospital for most patients should have to do outpatient treatment before hospitalized. While, Siaga Raya Hospital has a value of inpatient performance under the standards set by Depkes RI. Therefore, the appropriate marketing mix of MDs poly are expected to increase patient visits that can improve hospital performance.
This study was conducted by qualitative descriptive through in-depth interview methods, observation and document review. Generally, marketing mix of MDs poly Siaga Raya Hospital has been good enough. However, insufficient marketing program planning and lack of medical support tools has been a problem in the implementation of MDs poly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>