Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irmalia Afrianty
"Citra tubuh adalah pandangan subjektif penampilan fisik seseorang berdasarkan pengamatan diri dalam kaitannya dengan kepuasan ukuran tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktor dominan terhadap citra tubuh pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 120 siswa-siswi di SMAI Al-Azhar 4 Bekasi dengan menyebarkan self-administered questionnaire dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda model prediksi.
Hasil penelitian menunjukkan 73,3% responden memiliki ketidakpuasan citra tubuh. Terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan kelompok responden berdasarkan jenis kelamin, distorsi, status gizi, riwayat diet, pengaruh teman dan pengaruh media. Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan kelompok responden berdasarkan aktivitas fisik, pengetahuan gizi, kepercayaan diri, dan pengaruh orang tua. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor dominan terhadap ketidakpuasan citra tubuh adalah status gizi.

Body image is subjective view of one's physical appearance based on observations in relation to body size satisfaction. This study aims to determine factors associated and dominant factor to body image among students. This study used cross sectional design study. Data was completed by 120 students in SMAI Al-Azhar 4 Bekasi using self-administered questionnaire and anthropometric measurement. Analysis data used chi square test and logistic regression test with prediction model.
The results showed that 73,3% respondents have body image dissastisfaction. There are significant relationship of body image and respondents group according to gender, distortion, nutritional status, diet history, friends influence, and media influence. Whereas, there are no significant relationship of body image and respondents group according to physical activity, nutritional knowledge, self esteem, and parental influence. Multivariate analysis showed that the dominant factor of dissatisfaction body image is nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venna Rahmawati Fatimah
"Gangguan perilaku makan yang didefinisikan sebagai perilaku makan yang tidak normal seperti praktik dari penggunaan obat pencahar, bingeing, membatasi asupan makan dan metode tidak memadai lainnya untuk menurunkan atau mengontrol berat badan dengan frekuensi terjadinya kurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi kriteria penuh untuk didiagnosis sebagai perilaku makan menyimpang menjadi semakin umum dilakukan oleh remaja SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan perilaku makan pada siswi di SMAI Al-Azhar 4 Kemang Pratama Kota Bekasi Tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan desain studi cross sectional. Responden (n=150) diminta untuk mengisi kuesioner terkait gangguan perilaku makan, citra tubuh, riwayat diet, rasa percaya diri, peran orang tua, pengaruh teman dan pengaruh tokoh di media massa. Selain itu, dilakukan juga pengukuran antropometri yang meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan untuk melihat Indeks Massa Tubuh (IMT) responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 32,7% responden mengalami gangguan perilaku makan. Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh, riwayat diet, pengaruh orang tua, pengaruh teman dan pengaruh tokoh di media massa terhadap gangguan perilaku makan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan kewaspadaan terhadap gangguan perilaku makan.

Disordered eating which is defined as troublesome eating behaviors, such as purgative practices, bingeing, food restriction, and other inadequate methods to lose or control weight, which occur less frequently or are less severe than those required to meet the full criteria for the diagnosis of an eating disorder is getting more common to be carried out by high school student. This study aims to find out the factors that related with disordered eating in female student of Al-Azhar 4 Islamic Senior High School Kemang Pratama Bekasi 2016. This study was conducted using quantitative method with cross sectional study design. Respondents (n=150) asked to fill the quetioner about eating disorder, body image, diet experience, self-confidence, parent?s role, friend?s influence, and public figure?s influence in the mass media. In addition, it also conducted antropometri measurement which includes weight measurement and height measurement to see respondent?s Body Mass Index (BMI). The result of this study shows that 32,7% respondents experience disordered eating. The variables that shown significant relation were body image, dieting behavior history, parent?s role, peer influence, and public figure?s influence in the mass media. Therefore, it needs the effort of nutrition education to increase the knowledge about nutrition and the awareness toward disordered eating."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana Ahlamia, auhtor
"Penelitian ini membahas mengenai kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan di SMA Islam Al-Azhar 4. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan SMA Al-Azhar yang meliputi 5 dimensi SERVQUAL dan mengidentifikasi kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 dimensi yang diukur hasilnya memiliki kecenderungan puas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa banyak kritik yang diberikan oleh siswa terhadap perpustakaan demi menghasilkan perpustakaan yang lebih baik.

This study discusses the students satisfaction with the services of the library at Al-Azhar 4 Islamic Senior High School. The purpose of this study was to determine the level of student satisfaction with the services of Al-Azhar Senior High School library that includes five dimensions of SERVQUAL and identify any obstacles encountered in the implementation of the library. This study uses a quantitative approach with survey method. Data was collected by distributing questionnaires.
The results showed that of the 5 dimensions measured result has a tendency to settle. This study also shows that many critics are given by students to the library in order to produce a better library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Alifia Safitri Febriyani
"Ketidakbugaran pada remaja memiliki hubungan yang erat dengan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap status kebugaran di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan pada 116 responden usia 15-17 tahun. Status kebugaran didapatkan dengan mengklasifikasikan nilai estimasi VO2max menggunakan rumus Matsuzaka et al (2004). Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai estimasi VO2max adalah tes 20-m shuttle run, yaitu tes lari bolak-balik dalam lintasan 20 meter dengan mengikuti instruksi nada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61,2% siswa tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara signifikan terhadap status kebugaran pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), asupan karbohidrat, dan asupan zat besi. Faktor dominan terhadap status kebugaran siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten adalah IMT/U, setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan asupan energi. Status gizi kegemukan dapat menyebabkan ketidakbugaran pada remaja.

Unfit adolescents associated with high risk of cardiovascular disease. The primary purpose of this study is to determine the dominant factor of physical fitness level among students at Al-Azhar 2 Pejaten Islamic High School, Jakarta Selatan. 116 students aged 15-17 years old were participated in this cross sectional study. Physical fitness level was determined by grouping the value of estimated VO2max obtained by Matsuzaka et al (2004) formula. Value of estimated VO2max measured using 20-m shuttle run test method, where the participants were asked to run back and forth in 20 meters track following audio instruction.
The result shows that 61,2% students are unfit. Variables that have significant relationship with physical fitness level are gender, nutritional status (BMI-for-age and body fat percentage), carbohydrate intake, and iron intake. Dominant variable in determining physical fitness level of Al-Azhar 2 Islamic High School Students is BMI-for-age, after being controlled by gender, body fat percentage, physical activity, and energy intake.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatihah Khoirunnisa
"Citra tubuh negatif adalah keadaan dimana seseorang menginginkan bentuk tubuh yang lebih kecil daripada bentuk tubuh aktualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktor dominan terhadap citra tubuh pada penari balet. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 108 penari balet berusia 11-17 tahun di Namarina Ballet-Jazz- Fitness Jakarta dengan menyebarkan self-administered questionnaire dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda model prediksi.
Hasil penelitian menunjukkan 44,4% responden memiliki citra tubuh yang negatif. Terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara citra tubuh dengan kelompok responden berdasarkan status gizi, riwayat diet, dan pengaruh pelatih. Sedangkan tidak ditemukan perbedaan proporsi yang bermakna antara citra tubuh dengan kelompok responden berdasarkan aktivitas fisik, pengetahuan gizi, kepercayaan diri, pengaruh orang tua, pengaruh teman, pengaruh media dan tingkatan kelas balet. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor dominan terhadap citra tubuh negatif adalah status gizi.

Negative body image is a condition when someone desire to have smaller body shape than their actual body shape. This study aims to determine factors associated and dominant factor to body image among ballet dancer. This study used cross sectional design study. Data was completed by 108 ballet dancer aged 11-17 years old in Namarina Ballet-Jazz-Fitness Jakarta using self-administered questionnaire and anthropometric measurement. Analysis data used chi square test and logistic regression test with prediction model.
The results showed that 44,4% respondents have negative body image. There are significant differences proportion of body image and respondents group according to nutritional status, diet history, and coach influence. Whereas, there are no significant differences proportion of body image and respondents group according to physical activity, nutritional knowledge, self esteem, parental influence, friends influence, media influence, and ballet level. Multivariate analysis showed that the dominant factor of negative body image is nutritional status.among ballet dancer.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reratri Andadari
"ABSTRAK
Remaja adalah fase umur yang sedang mengalami perubahan fisik sehingga memengaruhi pemikiran remaja untuk lebih memerhatikan tubuhnya. Ketidakpuasan citra tubuh adalah adanya kesenjangan antara tubuh aktual dengan tubuh ideal atau seseorang tidak puas dengan tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan perilaku tidak sehat seperti diet ekstrim dan berujung menjadi eating disorders.Skripsi ini membahas tentang status gizi sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan citra tubuh pada Siswa-Siswi SMA Negeri 39 Jakarta Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 205 responden dengan menggunakan desain total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2018 dengan pengisian kuesioner dan pengukuran antropometri. Uji bivariat yang digunakan adalah uji Chi-Square pada tingkat kemaknaan 95.

ABSTRACT
Adolescence is a phase of age that has physical changes that affects their thinking to pay more attention to their body. Dissatisfaction body image is the gap between actual body and the ideal body. In other words, dissatisfaction body image occurs when someone is not satisfied with their body. Dissatisfaction body image can lead to unhealthy behaviours such as extreme diets and eating disorders. This thesis discusses about body mass index as dominant factor for body image on student in 39 Senior High School Jakarta in 2018. The research was conducted using quantitative with cross sectional on 205 respondents by using total sampling design. Data were collected in April 2018 by filling out questionnaires and anthropometric measurements. The bivariate test used is Chi Square test with significance level of 95."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Widyanti Nurdin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik anak (jenis kelamin dan berat badan lahir), status gizi orangtua, pekerjaan ibu, asupan zat gizi makro (asupan energi total, karbohidrat, lemak dan protein), frekuensi makan dalam sehari serta durasi menonton TV dan bermain games dengan status gizi (kegemukan) pada anak di TK Islam Al-Azhar 03 Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 134 anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32,1% anak mengalami kegemukan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu status gizi ibu, pekerjaan ibu, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, durasi menonton TV dan bermain games. Peneliti menyarankan agar orangtua menerapkan pola makan yang teratur dengan porsi cukup disertai gizi yang seimbang kepada anak serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.

The aim of this study was to understand the relations between child's characteristics (sex and birthweight), nutritional status of parents, mothers?s occupation, macronutrients intake (total energy, carbohydrates, fat and protein), frequency of eating in a day, duration of watching television and duration of playing games with nutritional status (overweight/obese) among children at Al-Azhar 03 Islamic Kindergarten Cirebon 2012. Cross Sectional design was used in this study. Statistic test Chi Square was also used in this study. Total samples of this study were 134 children.
Results showed that 32,1% children were overweight/obese. Variables that significantly related were mother?s nutritional status, mother's occupation, total energy intake, carbohydrates intake, fat intake, duration of watching television and playing games. Author suggests that parents have to regulate child?s food pattern with sufficient portions and balance nutrition and also do physical activity regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Katondio Bayumitra Wedya
"Kecukupan terhadap asupan air total masih sulit ditemui pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap asupan air total pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan desain studi potong lintang. Jumlah sampel 134 orang. Data yang dikumpulkan berupa gambaran kebiasaan minum, karakteristik diet (asupan karbohidrat, asupan lemak, asupan protein, konsumsi makanan sumber karbohidrat, konsumsi lauk hewani, konsumsi sayur dan buah), jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi (IMT/U), dan pengetahuan tentang air bagi tubuh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan Food Frequencies Questionnaire (FFQ) secara mandiri oleh siswa, wawancara food recall 3x24 hours, serta pengukuran antropometri. Diketahui bahwa prevalensi siswa yang memiliki asupan air total cukup dari kebutuhan harian hanya 44,8% dan terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara kebiasaan minum dan asupan lemak dengan asupan air total, dan kebiasaan minum merupakan faktor dominan terhadap asupan air total pada penelitian kali ini.

The adequacy of the total water intake is still difficult to find in adolescents. This study aims to determine the dominant factor of total water intake at SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan Year 2015. The study was conducted with cross-sectional study design. The total sample are 134 students. The collected data were description of drinking habits, dietary characteristics (carbohydrate intake, fat intake, protein intake, consumption of carbohydrate food source, the consumption of animal side dish, fruit and vegetable consumption), gender, physical activity, nutritional status (BMI-for-Age), and knowledge of water for the body. Data collection is collected by filling out the questionnaire and Food Frequencies Questionnaire (FFQ) independently by students, interviews of food recall 3x24 hours, and anthropometric measurements. The prevalence of students who have adequate total water intake of the daily requirements just 44.8% and there was a significant relationship (p <0.05) between drinking habits and fat intake with total water intake, and drinking habits is the dominant factor of the total water intake in this study."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Isnaeni
"Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian kegemukan pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 128 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran antropometri (meliputi berat dan tinggi badan), kuesioner mandiri dan wawancara food recall 3x24 jam. Adapun variabel yang diteliti adalah indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U), jenis kelamin, asupan zat gizi, aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan konsumsi minuman manis, kebiasaan sarapan serta pengetahuan gizi.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan sebesar 31,2% dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, asupat serat dan kebiasaan konsumsi minuman manis dengan kejadian kegemukan (p-value < 0,05), dimana kebiasaan konsumsi minuman manis merupakan faktor dominan kegemukan.

Overweight is a common health problem in adolescent. This study aimed to identify the dominant factor associated with overweight among student at Al-Azhar 2 Islamic High School Pejaten, South Jakarta 2015. This study used a cross-sectional design with total sample 128 students. This research was conducted in April until May 2015. The data were collected by anthropometry measurements (consist of weight and height), self-administered questionnaire and food recall 3x24 hours interview. The variables studied were BAZ, sex, nutrient intake (energy, protein, carbohydrate, fat and fiber intake), physical activity, fast food consumption, sweetened beverages consumption, breakfast habit and nutrition knowledge.
The result showed that the prevalence of overweight was 31,2%, and there was a significant correlation between sex, fiber intake and consumption of sweetened beverages with overweight (p-value < 0,05) and consumption of sweetened beverages as the dominant factor of overweight.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shera Dhias Elvita
"Konstipasi fungsional masih sering ditemui pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian konstipasi fungsional pada siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 141 orang. Data yang dikumpulkan berupa status konstipasi fungsional, asupan serat, asupan cairan, aktivitas fisik, stress, IMT/U, jenis kelamin, pengetahuan gizi, konsumsi minuman probiotik dan konsumsi kopi. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, wawancara recall 3x24 jam, serta pengukuran antropometri.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi konstipasi fungsional sebesar 36,9% dan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik, jenis kelamin dan konsumsi minuman probiotik dengan konstipasi fungsional (p-value <0,05), dimana aktivitas fisik merupakan faktor dominan konstipasi fungsional.

Functional constipation is still common in adolescent. This study aimed to identify the dominant factors associated with functional constipation among high school student at Al-Azhar 2 Islamic High School Pejaten, South Jakarta 2015. This cross-sectional study included 141 students. The collected data were functional constipation status, fiber intake, liquid intake, physical activity, stress level, body mass index, sex, nutrition knowledge, consumption of probiotics beverages and consumption of coffee. Data were collected by self-administered questionnaire, 3x24 hour food recall interview, and measurements of weight and height.
The result showed that the prevalence of functional constipation was 36,9%, and there was a significant correlation between physical activity, sex and consumption of probiotics beverages with functional constipation (p-value <0.05), and physical activity as the dominant factor of functional constipation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>