Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100206 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choerunnisa Adzwafar Muwardi
"Penelitian ini tentang hubungan penggunaan Instagram dengan kecemburuanpada pasangan romantis. Penelitian ini melibatkan 200 partisipan dengan rentang usia 18-25 tahun di Jakarta dan Jawa Barat. Penggunaan Instagram diukur dengan alat ukur penggunaan Instagram yang dibuat oleh peneliti berdasarkan definisi Instagram milik Hochman dan Schwartz (2012). Kecemburuan pada pasangan romantis diukur dengan alat ukur Instagram Jealousy Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram memiliki hubungan dengan kecemburuan pada pasangan romantis.

This study explores the relationship between instagram usage with jealousy within romantic couples. This study involved 200 participants within the age range 18-25 years in Jakarta and West Java. Instagram usage was measured by an instagram usage instrument that was created by the researcher based on definition of Instagram by Hochman and Schwartz (2012). Jealousy on romantic couples was measured by the Instagram jealousy scale. The result of this study shows that instagram usage has a relationship with jealousy within romantic couples.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intanifa Kikyana
"

Aplikasi TikTok yang saat ini sedang digandrungi, telah remaja gunakan untuk mengekspresikan hubungan romantisnya. Selain sebagai tempat mengekspresikan kemesraan, TikTok juga dapat menjadi medium munculnya rasa kecemburuan yang berdampak pada hubungan romantis Kecemburuan merupakan serangkaian persepsi, emosi, dan tindakan kompleks yang berasal dari hilang atau terancamnya self-esteem dan /atau suatu hubungan romantis yang berkualitas Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan kecemburuan dengan kualitas hubungan romantis remaja pengguna TikTok. Penelitian ini menggunakan Multidimensional Jealousy Scale (MJS) untuk mengukur kecemburuan dan The Partner Behaviours as Social Context (PBSC) Self Behaviour as Social Context (SBSC) untuk mengukur kualitas hubungan romantis. Diketahui hasil statistik korelasi Pearson, hubungan kecemburuan dengan kualitas hubungan romantis remaja, r [110] = 0,143, p > 0,05, r2 0,021. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kecemburuan dengan kualitas hubungan romantis remaja pengguna TikTok yang berpacaran.


The TikTok application, which is currently in vogue, has been used by teenagers to express their romantic relationships. Aside from being a place to express affection, TikTok can also be a medium for the emergence of feelings of jealousy which have an impact on romantic relationships. Jealousy is a series of complex perceptions, emotions, and actions that stem from loss or threat of self-esteem and/or a quality romantic relationship. This study aims to determine is there a relationship jealousy with relationship quality romantic teens using TikTok. This study uses the Multidimensional Jealousy Scale (MJS) to measure jealousy and The Partner Behaviors as Social Context (PBSC) Self Behaviour as Social Context (SBSC) to measure the quality of romantic relationships. It is known that the statistical results of the Pearson correlation, the relationship between jealousy and the quality of adolescent romantic relationships, r [110] = 0.143, p > 0.05, r2 0.021. So it can be concluded that there is no significant relationship between jealousy and the quality of romantic relationships among adolescent dating TikTok users.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Putri Anjani
"Sudah banyak penelitian yang meneliti tentang kepuasan pernikahan di era digital terutama pada platform media sosial seperti Facebook atau Twitter. Namun, hingga saat ini, penelitian tentang penggunaan Instagram dan hubungannya dengan kepuasan pernikahan masih sulit ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran romantic jealousy sebagai mediator dalam hubungan antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan pada dewasa muda yang sudah menikah. Partisipan penelitian ini merupakan 223 pengguna Instagram pada usia dewasa muda berusia 20-40 tahun yang sudah menikah. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan melalui romantic jealousy (ab = -0,140, p < 0,05). Selain itu, terdapat pula efek langsung antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan (c’ = -0,087, p = 0,280). Hal ini menunjukkan bahwa romantic jealousy memediasi secara penuh hubungan antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan pada dewasa muda yang sudah menikah. Dengan demikian, penelitian ini dapat bermanfaat bagi dewasa muda yang sudah menikah untuk mengetahui batasan-batasan romantic jealousy pada penggunaan Instagram sehingga dapat menjaga kepuasan pernikahannya.

There have been many studies examining marital satisfaction in the digital era especially within the social media platform such as Facebook or Twitter. However, until recently, research on Instagram use and its relationship with marital satisfaction has been difficult to find. This study aims to see the role of romantic jealousy as a mediator in the relationship between problematic Instagram use and marital satisfaction in married young adults. The results of the mediation analysis show that there is an indirect effect between problematic Instagram use and marital satisfaction through romantic jealousy (ab = -0,140, p < 0,05). In addition, there is also a direct effect between problematic Instagram use and marital satisfaction (c’ = -0,087, p = 0,280). This shows that romantic jealousy fully mediates the relationship between problematic Instagram use and marital satisfaction in married young adults. Thus, this research can be useful for married young adults to know the boundaries of romantic jealousy on Instagram usage so that they can maintain their marital satisfaction."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiani
"Penelitian ini tentang hubungan penggunaan Instagram dengan citra tubuh pada dewasa muda. Penelitian ini melibatkan 329 partisipan dengan rentang usia 20-29 tahun di Indonesia. Penggunaan Instagram diukur dengan menggunakan alat ukur penggunaan Instagram yang dibuat oleh peneliti berdasarkan definisi Instagram Hochman dan Schwartz (2012). Citra tubuh diukur dengan menggunakan alat ukur Multidimensional Body-Self Relation Questionaire (MBRSQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram memiliki hubungan dengan citra tubuh. Keterbatasan serta saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan lebih lanjut.

This study examined the relationship between Instagram usage and body image among young adult. Participants were 329 Instagram users (age 20-29 years). Instagram usage measured by own reasercher Instagram Usage measurement from definition of Instagram Hochman and Schwartz (2012). Body image collected by Multidimensional Body-Self Relation Questionaire (MBRSQ). Result shown that Instagram usage correlate with body image among young adult. Limitation and suggestions for future research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Rania Wiraatmadja
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecemburuan dan harga diri pada emerging adults usia 18 hingga 25 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kepada 1451 emerging adults. Instrumen yang digunakan adalah Multidimensional Jealousy Scale dan Rosenberg Self-Esteem Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi kognitif kecemburuan dan harga diri r=-.161; p

This study was conducted to determine the relationship between jealousy and self esteem among emerging adults ages 18 to 25 years. This research uses quantitative method to 1451 emerging adults. The instrument used are Multidimensional Jealousy Scale and Rosenberg Self Esteem Scale. The results showed that there was a significant negative relationship between the cognitive dimension of jealousy and self esteem r .161 p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dediyansyah
"Penelitian ini menguji hubungan penggunaan Instagram dengan loneliness pada remaja usia 15-19 tahun. Sebanyak 486 partisipan dari lima kota di Jabodetabek dilibatkan dalam penelitian ini. Data partisipan diambil dengan menggunakan metode online dan offline. Penggunaan Instagram diukur dengan menggunakan Instagram Usage yang di konstruk oleh Cheung (2014). Sementara itu, loneliness diukur dengan Shortened 3-Items Loneliness Scale (Hughes, Waite, Hawkley, & Cacioppo, 2004). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara penggunaan Instagram dengan loneliness pada remaja (r = -0,134, p < 0,01). Ini berarti, semakin sering seseorang menggunakan Instagram, semakin rendah loneliness yang ia miliki.

This study examined correlation between Instagram usage and loneliness among adolescents age 15-19 years. 486 people from five different city in Jabodetabek, involved in this research. Data were collected online and offline. People's activity on Instagram was measured by Instagram Usage, which had been constructed by Cheung (2014). Meanwhile, loneliness was measured by Shortened 3-Items Loneliness Scale (Hughes, Waite, Hawkley, & Cacioppo, 2004). Results shown that Instagram usage negatively correlated with loneliness (r = -0,134, p < 0,01). This means, more often a person using Instagram, the less loneliness that she or he has.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syazka Kirani Narindra
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara orientasi masa depan dalam hubungan romantis dan kualitas hubungan romantis pada pasangan beda agama. Pengukuran orientasi masa depan dalam hubungan romantis menggunakan alat ukur Future Time Orientation in Romantic Relationship Scale (Oner, 2000) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.89 dan pengukuran kualitas hubungan romantis menggunakan Partner Behaviors as Social Context dan Self Behaviors as Social Context (Ducat, 2009) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.93. Partisipan berjumlah 231 individu dewasa muda yang terdiri atas 96 laki-laki dan 135 perempuan yang memiliki karakteristik berusia 20 hingga 40 tahun (rata-rata [+/-SD] usia 19,5 +/- 24 tahun) dan sedang menjalani hubungan romantis berpacaran beda agama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara FTORR dengan kualitas hubungan romantis (r=0.220, p<0.001) pada pasangan beda agama. Sehingga dapat diketahui bahwa semakin tinggi FTORR maka semakin tinggi pula kualitas hubungan romantis pada pasangan beda agama.

This research is purposed to examine the correlation between future time orientation in romantic relationship and romantic relationships on interfaith couple. Future Time Orientation in Romantic Relationship Scale (Oner, 2000) is used to measure future time orientation in romantic relationship with a 0.89 reliability coefficient, while Partner Behaviors as Social Context and Self Behaviors as Social Context (Ducat, 2009) is used to measure relationship quality with a 0.93 reliability coefficient. Participants consist of 231 young adults between the age of 20 to 40 years old (mean [+/-SD] age 19,5 +/- 24 years), 96 of which are male while 135 of which are female, and all are currently having a romantic interfaith relationships. The results have shown that there is a significant positive correlation between future time orientation in romantic relationship and the quality of the romantic relationship (r=0.220, p<0.001) with partners of
different faith. Thus it is found that a higher future time orientation in romantic relationship the higher quality of relationships on interfaith couple."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Merry Devina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah setiap jenis penggunaan Instagram IG Interaction, IG Browsing, dan IG Broadcasting berhubungan dengan kesepian. Penelitian dilakukan pada 383 laki-laki dan perempuan 16-24 tahun . Variabel jenis-jenis penggunaan Instagram diukur dengan Instagram Activities Scale dari Yang 2016 yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh back translators dan dimodifikasi oleh peneliti. Variabel kesepian diukur dengan UCLA Loneliness Scale Versi 3 dari Russell 1996 yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh back translators dan dimodifikasi oleh peneliti. Hasil uji statistik korelasi menunjukkan IG Interaction memiliki hubungan negatif yang lemah dan signifikan dengan kesepian. IG Browsing dan IG Broadcasting masing-masing memiliki hubungan positif yang signifikan dan lemah dengan kesepian.

This research aims to seek the correlation between each types of Instagram usage IG Interaction, IG Browsing, and IG Broadcasting and loneliness. The research was conducted to 383 males and females 16 24 years old . The frequency of each types of Instagram usage were measured with Instagram Activities Scale from Yang 2016 which has been translated to Indonesian language by back translators and has been modified by researcher. Loneliness was measured with UCLA Loneliness Scale Version 3 from Russell 1996 which has been translated to Indonesian language by back translators and has been modified by researcher. The result shows that IG Interaction has a negative, weak, and significant correlation with loneliness. Both of IG Browsing and IG Broadcasting have a positive, weak, and significant correlation with loneliness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Pribagus Utomo
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat hubungan antara relationship contingency of self-worth dengan kepuasan hubungan romantis pada orang yang berpacaran. Relationship contingency of self-worth yang dapat diartikan sebagai perbedaan individu dalam menganggap pentingnya hubungan romantis dalam membentuk self-esteem nya akan memengaruhi dinamika hubungan romantisnya. Dinamika dan evaluasi hubugan ini dapat dilihat dari kepuasan hubungan romantisnya. Relationship contingency of self-worth diukur menggunakan relationship contingency of self-worth scale, dan kepuasan hubungan romantis diukur menggunakan Relationship Assesment Scale. Kedua alat ukur sudah diadaptasikan ke Bahasa Indonesia. Partisipan pada penelitian adalah orang yang sedang berpacaran, berusia dewasa muda yaitu 19-35 tahun, dan sedang berdomisili di Jabodetabek. Jumlah partisipan yang didapatkan sebanyak 483 orang. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara relationship contingency of self-worth dengan kepuasan hubungan romantis pada dewasa muda yang berpacaran (r = 0.121, p< 0.005).

ABSTRACT
This research would like to observe the correlation between relationship contingency of self-worth and the satisfactory of romantic relationships in couples who are dating. Relationship contingency of self-worth could be explained as an individual difference in assuming the importance of romantic relationship in creating the self-esteem in which would influence the dynamic of the romantic relationship. The dynamic and evaluation of the correlation could be observed from the satisfactory of the romantic relationship. Relationship contingency of self-worth is measured using the relationship contingency of self-worth scale, whereas the satisfactory of romantic relationship is measured using Relationship Assesment Scale. Both measuring tools have been adapted to Bahasa Indonesia. Participants in the following research are those who are young adults age 19-35, dating at present time, and is currently living in Jabodetabek. The number of participants gathered were 483 people. Findings of the research showed that there is a significant positive correlation between the relationship contingency of self-worth and the satisfactory of romantic relationship in young adults who are dating (r = 0.121, p< 0.005)."
2016
S62939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justine Kirana
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor berdasarkan teori signaling dalam pengaruhnya terhadap kesuksesan proyek reward-based crowdfunding yang ada di ASEAN Member States (AMS) dalam periode Januari 2018 hingga Februari 2020 dengan menggunakan 489 sampel proyek reward-based crowdfunding yang menempati 5 industri teratas pada platform Kickstarter. Peneliti menggunakan estimasi regresi logistik di mana proksi-proksi yang diuji terbukti memiliki pengaruh signifikan atas kesuksesan kampanye crowdfunding. Terdapat 8 variabel faktor signaling yang digunakan yaitu jumlah target pendanaan, durasi kampanye, jumlah dukungan yang diberikan, jumlah video, jumlah kata deskripsi, kehadiran situs web eksternal, entri FAQ, jumlah pembaruan, dan presentasi pada indeks popularitas yang digunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap kesuksesan kampanye crowdfunding.

ABSTRACT
This study aims to determine factors based on signaling theory on the success of reward-based crowdfunding projects in the ASEAN Member States (AMS) using 489 project samples that occupy the top 5 industries on the Kickstarter platform for the period of January 2018 to February 2020. The researcher uses binary logistic regression estimation where the proxies tested are found to have significant influence on the success of the crowdfunding campaign. This study uses 8 signaling factor variables, which are funding goal, campaign duration, number of project backings, number of videos, number of description words, presence of external website, FAQ entries, number of updates, and presentation on the popularity index to determine their influence on the success of crowdfunding campaign."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>