Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Permata Sukma
"Salah satu bentuk reformasi dibidang keuangan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini ialah dengan melakukan perubahan sistem penganggaran dari sistem tradisional menjadi sistem anggaran berbasis kinerja, hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Sebagai organisasi pemerintahan RSUD Raden Mattaher saat ini menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan setiap komponen yang ada yaitu tujuan, ukura kinerja serta evaluasi. Skripsi ini membahas mengenai penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang dilakukan oleh RSUD Raden Mattaher Berdasarkan komponen utama dalam penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang disampaikan oleh Hanger yaitu tujuan, ukuran kinerja, keterkaitan dan akuntabilitas. Penelitian ini dilakukan secara post positivist dengan desai deskriptif.
Hasil penelitian ini menujukan bahawa penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja di RSUD Raden Mattaher masih belum berjalan dengan ideal karena masih terdapat program yang tidak memiliki inidikator Kinerja Kegiatan (IKK), selain itu masih rendahnya pemahaman SDM yang ada mengenai sistem Anggaran Berbasis Kinerja serta perencanaan yang kurang baik.

Through Law number 17 year 2003 about Keuangan Negara, there was reform in finance sector that implemeted by Indonesian Goverment from traditional budgeting system to performance budgeting system.
As local organization, RSUD Raden Mattaher is using performance budgeting system. Implementation of Performanced Based Budgeting System in RSUD Raden Mattaher concerns in organization goal, performance measurement, and evaluation. This thesis disscuses about implementation of performance based budgeting in RSUD Raden Mattaeher based main components by hanger is objectives, performance measures, linkage and accountability.. This research uses post positivit with descriptive design.
The result shows that implementation of performance based budeting in RSUD Mattaher is still not good enough because there is performance activity indicators in several programs. In addition, human resources in RSUD Mattaher is not understanding enough about Performanced Based Budgeting System, also the planning is not good enough."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2016
S63715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara A. Wanatami
"Pada kegiatannya rumah sakit menghasilkan limbah yang apabila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Tingkat hunian (BOR) sebesar 65% tentu akan menghasilkan limbah padat yang cukup banyak. Pengelolaan limbah padat rumah sakit ini belum dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan. Pelaksanaan minimisasi limbah padat belum cukup dilakukan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk pengetahui pengelolaan dan upaya minimisasi limbah padat. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan jumlah timbulan limbah padat medis rata-rata 118,95 kg/hari atau 0,46 kg/hari/tempat tidur dan jumlah timbulan limbah padat non medis rata-rata adalah 189,4 kg. Penggunaan insinerator belum optimal sehingga mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan bahan bakarnya sebanyak 450 liter atau senilai Rp. 3.600.000,- setiap bulan. Minimisasi limbah non medis melalui daur ulang atau penjualan kembali ini akan membawa nilai manfaat ekonomi yaitu menambah pendapatan RSUD Raden Mattaher Jambi sebesar Rp. 82.479.600,- per tahun.

Hospitals in their activities will produce some solid waste that if not good manage will give a negative impact for the soiciety itself and the environment With Bed Occupancy rate BOR of 65 this hospital generates quite a lot of solid waste The Management of solid wasteand minimization activity in this hospital has not been managed well according to Government Decree and Health Minister Decision This reasearch aims to know how the hospital minimize and process the solid waste This research used kuantitative approach The result of this research showed the generation of medical solid waste every day an average of 118 95 kg or 0 46 kg bed day and the generation of non medical solid waste every day an average of 189 4 kg The usage of insinerator has not been optimum this may cause the excessive use of fuels as 450 liters or worth as Rp 3 600 000 The waste minimization activities such as recycle by reselling will bring economic benefit that add value RSUD Raden Mattaher Jambi income of Rp 52 743 600 per year."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi
"TB Paru menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmet global dalam SDGs. Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TBC adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu Jumlah semua kasus TBC yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TBC (insiden). Kementerian Kesehatan menetapkan target CDR minimal pada tahun 2021 sebesar 85%. Pencapaian Cakupan Treatment (TC) Provinsi Jambi pada tahun 2021 sebesar 26,91% angka ini belum memenuhi target minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB paru di RSUD Raden Mattaher. Desain penelitian menggunakan Cross sectional, dengan jumlah sampel sebanuak 116 sampel. Hasil penelitian diperoleh faktor determinan terhadap kejadian TB di RSUD Raden Mattaher adalah status gizi dan status diabetes militus. Diperoleh status gizi (OR=3,12 ; 1,07 – 9,04) dan Status DM (OR=3,63 ; 1,17 – 11,27)

Pulmonary Tuberculosis (TB) has become one of the diseases whose control is a global commitment within the SDGs (Sustainable Development Goals). One of the indicators used in TB control is the Case Detection Rate (CDR), which is the number of all treated and reported TB cases among the estimated number of all TB cases (incidence). The Ministry of Health has set a minimum CDR target of 85% in 2021. The achievement of the Treatment Coverage (TC) in Jambi Province in 2021 was only 26.91%, which did not meet the set minimum target of 85%. This research aims to analyze the risk factors for pulmonary TB incidents at RSUD Raden Mattaher. The research design used in this study is Cross-sectional, with a sample size of 116. The research results revealed that the determinants for TB incidents at RSUD Raden Mattaher are nutritional status and diabetes mellitus status. The obtained odds ratio for nutritional status was 3.12 (confidence interval: 1.07 - 9.04), while for diabetes mellitus status, it was 3.63 (confidence interval: 1.17 - 11.27)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesika Yusna
"Diare merupakan masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kematian pada 1,5 juta anak balita di dunia. Akupresur dapat merangsang aktivitas motorik dan juga sistem saraf enterik dari traktus gastrointestinal untuk mengatur fungsi usus dan meningkatkan respon kekebalan tanpa menyebabkan ketidakseimbangan dalam flora usus.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pijatan akupresur terhadap frekuensi buang air besar pada anak balita dengan diare di RSUD Raden Mattaher Jambi. Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan pre test and post test nonequivalent control group pada 30 orang responden.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada frekuensi buang air besar setelah fase pijatan akupresur antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi (p-value=0,000; α<0,05). Penelitian ini merekomendasikan untuk mengaplikasikan pijatan akupresur sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam asuhan keperawatan pada anak yang mengalami masalah kesehatan khususnya diare.

Diarrhea is a public health problem and the leading cause of death in some 1.5 million children under five years old in the world. Acupressure can stimulate motor activity and the enteric nervous system of the gastrointestinal tract to regulate bowel function and improve immune response without causing an imbalance in the intestinal flora.
This study aimed to examine the effect of acupressure massage on defecation frequency in children under five years old with diarrhea at RSUD Raden Mattaher Jambi. Research design using quasy experiment with pre-test and posttest nonequivalent control group on 30 respondents.
The result showed a significant difference in defecation frequency between control and intervention groups after acupressure massage (p-value=0.000; α<0,05). The study recommends to apply acupressure massage as a nursing intervention to patients, especially for children with diarrhea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netha Damayantie
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Aisyah
"ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis seumur hidup yang dapat
menyebabkan komplikasi pada berbagai sistem tubuh. Salah satu komplikasi yang
sering terjadi adalah ulkus kaki diabetik yang dapat dipicu oleh kepatuhan yang
rendah dalam melakukan perawatan kaki diabetik, sehingga memerlukan suatu
strategi untuk meningkatkan kepatuhan tersebut dengan memberikan edukasi
kelompok.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas program edukasi kelompok
terhadap kepatuhan melakukan perawatan kaki pada pasien DMT2. Desain
penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group, masingmasing
kelompok terdiri dari 19 responden dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya
perbedaan kepatuhan dalam melakukan perawatan kaki pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan, dimana pada kelompok perlakuan memiliki kepatuhan
yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol setelah diberikan edukasi kelompok
(p=0,032). Metode edukasi kelompok ini dapat digunakan sebagai alternatif
metode edukasi untuk pasien DMT2 oleh perawat yang bertugas di ruang rawat
dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.

ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) is a longlife chronic disease that can cause complications
in a several of body systems. One of the most common complications is diabetic
foot ulcers which induced by non-adherence of foot care, therefore it requires a
strategy to improve adherence by means group education program.
This study aimed to identify the effectiveness of group education program to
foot care adherence among type 2 diabetic patients. The study design was a
quasy experimental pre-post test with control group, consisted of 19 respondents
for each group, recruited uses consecutive sampling. The result of the Chi Square
analysis showed there was significant difference on foot care adherence in the
control group and the treatment group, whereas in the treatment group indicated
higher adherence compared with the control group after given group education
program (p = 0.032). This group educational method can be used as an
alternative method of education for T2DM patients to improve the quality of
nursing care."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Aryani
"Intervensi keperawatan merupakan bagian dari proses discharge planning. Proses discharge planning yang meliputi edukasi, konseling dan koordinasi tim diharapkan dapat meningkatkan self efficacy pada pasien gagal jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh discharge planning terhadap self-efficacy pada pasien gagal jantung. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test nonequivalent with control group design. Besar sampel 21 responden (11 responden kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan selisih self efficacy antara kelompok kontrol dan intervensi (p=0,02) walaupun tidak terdapat perbedaan self efficacy antara kelompok kontrol dan intervensi secara statistik (p=0,515). Hal ini bisa terjadi karena minimnya jumlah sampel sehingga mengakibatkan power penelitian yang setelah dihitung ulang adalah sebesar 55%. Namun demikian dapat disimpulkan secara klinis bahwa discharge planning mempengaruhi nilai self efficacy selisih antara kelompok kontrol dan intervensi. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian ulang dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

Nursing intervention is a part of discharge planning process. Discharge planning process that consist of education, conseling and tim coordination can be expected to improve self efficacy in heart failure patients. This study aims to examine the effect of discharge planning on self efficacy in heart failure patients. This study was a quantitative research with quasi experiment, using pre-test and post-test nonequivalent with control group design. The number of samples was 21 respondents (11 respondent in intervention group and 10 respondent in control group).
The result showed that there was significant mean difference in self efficacy on both groups after providing discharge planning intervention (p=0,02) although there was no difference in self efficacy on both groups (p=0,515). This could be caused by small sample size that make this research power 55%. However, there was conclusion that discharge planning influence self efficacy mean diferenceon both groups. This study recommends further research to examine the effect of discharge planning on self efficacy with larger samples size.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kartika Sari
"ABSTRAK
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesintasan Hidup Pasien KankerServiks di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2011-2016Pembimbing : Dr.dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MScKanker serviks menduduki peringkat keempat kanker yang paling sering terjadi padasemua wanita dan peringkat kedua kanker yang paling sering ditemukan pada wanitausia 15-44 tahun di dunia, menyebabkan 265.672 kematian pada tahun 2012.Di duniasetiap 2 menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks, sedangkan diIndonesia setiap 1 jam. Provinsi Jambi menurut Pusdatin 2015, estimasi jumlah kasuskanker serviks tahun 2013 adalah 1.792 dan semakin meningkat dari tahun-tahunsebelumnya. RSUD Raden Mattaher Jambi sebagai rumah sakit rujukan mengalamipeningkatan jumlah pasien kanker serviks dengan total pasien baru 318 sejak 2011-2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kesintasan hidup secarakeseluruhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada pasien di RSUD RadenMattaher Jambi tahun 2011-2016. Jumlah sampel yang didapat adalah 180 penderitayang pernah dirawat di RSUD ini dari Januari 2011-Desember 2016. Desain yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kohort retrospektif dengan metode Kaplan meier.Kesintasan hidup pasien kanker serviks secara keseluruhan yaitu 23,2 dengan mediansurvival 24 bulan. Faktor ndash; faktor yang mempengaruhi yaitu umur, perkawinan, kadarhaemoglobin saat pertama kali didiagnosa, komorbid, stadium dan terapi. dengan faktoryang paling dominan yaitu komorbid HR=4,711 .Kata kunci:Kesintasan hidup, kanker serviks, event, sensor.

ABSTRACT
Affecting Survival Rate Factors Of Cervical Cancer Patients AtA Raden Mattaher Hospital Jambi In 2011 2016Counsellor Dr.dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MScCervical cancer ranked fourth most common cancer in all woman and ranked secondmost common cancer found in women aged 15 44 years in the world causing 265.672deaths in 2012. Every 2 minutes a woman dies from cervical cancer in the world, whilein Indonesia every 1 hour. In Jambi province according to Pusdatin 2015 estimatednumber of caces of cervical cancer in 2013 is 1792 and increasing from the year before.Raden Mattaher hospital in Jambi as a referral hospital has increasing number ofcervical cancer patients with a total of 318 new patients since 2011 2016. The purposeof this study was to determine the overall survival rate and factors that affect thepatients in Raden Mattaher Hospital Jambi in 2011 2016. The number of patientsobtained is 180 patients who had been treated in this hospital from Januari 2011 toDecember 2016. The design used in this study was a retrospective cohort with theKaplan meier method. Overall survival of cervical cancer patients was 23.2 percent witha median survival of 24 months. The factors that influence are age, marriage,hemoglobin when first diagnosed, comorbid, stage and therapy. With the most dominantfactor is comorbid. HR 4.711 .Key words Survival rate, cervical cancer, event, cencor"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Triana Sari
"Budaya organisasi merupakan nilai bersama yang dimiliki dan tercermin dalam prilaku anggota organisasi. Budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan kinerja. Kinerja perawat berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan rumah sakit Selain budaya organisasi, faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja adalah gaya kepemimpinan kepala ruang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana di RSD Raden Mattaher Jambi. Disain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) terhadap 143 perawat pelaksana yang diambil secara proporsional sampling yang memenuhi kriteria inkhisi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disusun berdasarkan elemen- elemen budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan kinerja. Hasil uji validitas dan reliabilitas didapatkan seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah valid (0,368-0,841) dan reliabel (0,947). Analisis data menggunakan analisis umvariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian adalah 58,7% perawat pelaksana mempersepsikan budaya organisasi lemah, gaya kepemimpinan kepala ruang berorientasi karyawan tinggi 53,1%, dan berkinerja baik 53,8%. Adanya hubungan yang bermakna antara budaya organisasi yang meliputi keterlibatan, penyesuaian, konsistensi, misi dan gaya kepemimpinan kepala ruang berorientasi karyawan dengan kinerja perawat pelaksana. Variabel yang paling berhubungan dengan kinerja adalah penyesuaian, misi dan jenis kelamin sebagai variabel confounding. Variabel penyesuaian merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana. Rekomendasi penelitian: perlu mensosialisasi visi, misi dan tujuan organisasi, dasar kebijakan, peraturan, diaplikasikan dalam aktifitas pelayanan keperawatan; gaya kepemimpinan kepala ruang berorientasi pada perawat pelaksana dengan membangun hubungan keijasama yang baik melalui pelaksanaan pendekatan interpersonal kepala ruangan kepada perawat pelaksana.

Organizational culture is a system of shared values by the organizations people to produce norras that powerfully shape the behavior of individuals in the organization. The strong organizational culture it will create with staff nursing performance inpatient wards.The best performance is reflected through the quality nursing care in hospital. The else organizational culture, which is one factore that can increase the nurse’s work performance is predicted to be contributed by leadership style of head nurse.The aim of this research is to give a description the relationship between organizational culture and leadership style of head nurse with work of nurse performance inpatients ward in Raden Mattaher general hospital Jambi. The design of this research was descriptif correlational with cross sectional method to 143 subject of nurse with proporsional sampling with inclusion criteria. The quesionaires were used to be valid and reliable. The validity and reliability test of the organizational culture, style leadership head nurse and the nurse performance instrument was validity (0,368-0,841) and reliability (0,947). In analyzes the research with univariate, bivariate and multivariate. The results of univariate analyzes described nurses who perceived weak to the organizational culture 58,7%, who style leadership head nurse was high 53,1%, and good nurses perfomance 53,8%. The conclution of the study showed that their was significant relationship between organizational culture and style leadership the head nurse with nurses performance. The variable responsibility, mission and gender are considered as the influential factors toward nurse performance and the most influential factor between of them is responsibility, mission. The dominant variable that correlated with nurses perfomance were responsibility. From this result can be sugested; Direction of Raden Mattaher hospital need to make socialization, vision, mission and goal of organization, empowered the nurses with opportunities through formal education or give trainings with patient nursing care and nursing leadership trainings for head nurse in Raden Mataher hospitali. To head nurses inpatient incrcased good relationship with the nurse provider’s and make interpersonal relation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26564
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chodidjah Alie
"Kepuasan pasien adalah salah satu indikator untuk mengukur mutu pelayanan di rumah sakit. Kepuasan pasien yang rendah menggambarkan ketidak-sesuaian persepsi antara pasien dan penyedia layanan. Keadaan ini dapat mendatangkan image yang kurang baik terhadap suatu tempat pelayanan kesehatan, khususnya milik pemerintah yang selama ini sering dianggap berkualitas rendah.
Penelitian ini bertujuan mcmperoleh gambaran tentang tingkat kepuasan pasien di ruang rawat Inap RSU Raden Mattaher Jambi sesuai dengan karakteristik dan kelas perawatan pasien terhadap pelayanan rawat Inap. Pengukuran tingkat kepuasan dilakukan terhadap 100 responden dari berbagai tingkatan kelas dan ruang perawatan melalui pengisian kuesioner secara self administered. Jenis penelitian adalah cross sectional. Menggunakan data primer dengan analisa univariat, bivariat, multivariat dan tingkat kesesuaian antara harapan dan kenyataan tentang pelayanan yang diterima pasien di ruang rawat Inap yang tergambar dalam importance performance analysis.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi pasien yang puas terhadap pelayanan rawat Inap sebesar 67% dan yang tidak puas 33%. Dari aspek pelayanan rawat Inap, proporsi pasien yang puas terhadap pelayanan dokter 49%, pelayanan perawat 47%, pelayanan makanan/menu 28%, fasilitas perawatan 06% dan lingkungan perawatan 41%. Karakteristik pasien yang mempunyai hubungan signifikan (p 0,030) dan mempunyai pengaruh yang dominan (p=0,015 dan p-wa1d 0,019) dengan tingkat kepuasan pasien adalah pekerjaan.
Rata-rata harapan pasien adalah 3,43 dan rata-rata kenyataan yang diterima pasien adalah 2,98 dengan tingkat kesesuaian 86,88%. Belum ditemukan faktor-faktor yang menjadi prioritas utama (kuadran A) yang menjadi kelemahan dalam pelayanan rawat Inap di RSU Raden Mattaher Jambi dan terdapat 9 faktor yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan keberadaannya (kuadran B) sebagai kekuatan yang dimiliki rumah sakit.
Hasil diatas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat Inap di RSU Raden Mattaher Jambi masih rendah. Penulis menyarankan kepada pihak RSU Raden Mattaher Jambi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi tingkat kepuasan pasien secara kontinyu melalui kotak saran dan survei kepuasan pasien setiap 1-3 bulan. Melakukan pelatihan manajemen pelayanan rawat inap secara berkesinambungan bagi pelaksana pelayanan, melengkapi fasilitas perawatan seperti pengadaan bel pada setiap kamar perawatan dan memberikan lingkungan perawatan yang tenang, aman, nyaman serta terhindar dari segala kebisingan, mencari dana untuk memenuhi fasilitas dan lingkungan perawatan sesuai kebutuhan pasien.

Analysis of Patient Satisfaction Level at Inpatient Ward of Raden Mattaher Jambi General Hospital in 2002Patient satisfaction is one of indicators to measure the quality of service in hospital. The low of patient satisfaction describes the inappropriateness perception between patient and service provider. This condition can invite bad image to a place where provide health service, especially to State Owned Enterprises, where presently considered having low quality.
The objective of this study is be obtain the description of patient satisfaction level at inpatient ward of Raden Mattaher Jambi General Hospital, based on characteristic and class of inpatient service. The measurement of satisfaction level was conducted to 100 subjects of variety classes and wards through self-administered questionnaire with cross sectional design.
The result of study showed that proportion of patient that satisfied to inpatient ward service was 67% and unsatisfied was 33%. When it seen from inpatient service aspect, the proportion of patient that satisfied to doctor service was 49%, nursing service 47%, menu service 28%, care facility 06% and care environment 41%. Characteristic of patient that having significant relationship (p=0,030) and influence that dominant (p=0,015 and p-ward=0,019) with patient satisfaction level was occupation.
The average of patient wish was 3,43 and average fact that accepted by patient was 2,92 with the appropriateness level were 86,88. It has not found yet the factors that become main priority (quadrant A), which become weakness in patient service at Raden Mattaher Jambi General Hospital. There also nine factors that should be maintained and improved its availability (quadrant B) as power that owned by hospital.
The above result shows that patient satisfaction level to inpatient service at Raden Mattaher Jambi General Hospital as still lower. It is recommended to Raden Mattaher Jambi General Hospital to do controlling and evaluation on patient satisfaction level continually through suggestion box and survey on patient' satisfaction every 1-3 month. Training quality management of care in patient continuously for service provider, supply facility like bell in every patient's room, and create environment caring in silent, safety, comfort and free of noising and looking relief fund for complete with facility and environment caring according to patient's necessaries.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>