Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Griselda Grananda Putri
"ABSTRAK
Dalam perancangan yang berdasarkan alam, ada berbagai metode yang digunakan oleh para arsitek dan perancang yang berasal dari isu alam yang berbeda. Dalam skripsi ini, penulis mendeskripsikan beberapa metode pada tahun 1852-2013 yang digunakan arsitek mulai dari isu alam yang mendorong, pandangan akan alam dan arsitektur, metode yang digunakan dan beberapa contoh hasil perancangannya. Arsitek yang metodenya dideskripsikan dalam skripsi ini yaitu Antoni Gaudí, Frank Lloyd Wright, Hassan Fathy, Buckminster Fuller, Victor Olgyay, Ian L. McHarg, Sim Van der Ryn, Christopher Day, Eugene Tsui, Farr Associates dan Ken Yeang. Metode dideskripsikan dan dibandingkan. Terdapat korelasi antara isu, pandangan dan metode. Selain itu, pandangan arsitek mempengaruhi bagaimana arsitek merespon isu dengan metodenya.

ABSTRACT
Within nature based designs, there are several methods which architects and designers use, that come from different nature based issues. In this thesis, the writer describes some of those methods from year 1852 to 2013 used by a number of architects, starting from the issues that trigger them, their view of nature and architecture, the methods that are used and some design examples. The architects and designer whose methods are described in this thesis are Antoni Gaudí, Frank Lloyd Wright, Hassan Fathy, Buckminster Fuller, Victor Olgyay, Ian L. McHarg, Sim Van der Ryn, Christopher Day, Eugene Tsui, Farr Associates dan Ken Yeang. The methods are described and compared. There are correlations between issues, views and methods used. Architects? views also influence how they respond to issues with their methods."
2016
S63485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisha Syakira Prawiraatmadja
"Manusia memiliki ketertarikan alami terhadap makhluk hidup lain dan alam, dan manusia membutuhkan kehadiran alam dalam hidupnya untuk mencapai kondisi well-being terbaiknya. Fenomena ini disebut dengan biophilia dan desain biophilic sebagai salah satu upaya untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut dalam perancangan. Penggunaan elemen alam dalam desain biophilic dapat dihadirkan antara lain melalui tanaman. Dengan banyaknya waktu yang dihabiskan manusia dalam ruang, kehadiran tanaman sebagai elemen ruang dalam menjadi penting yang berdampak pada well-being manusia. Tanaman yang terdapat pada ruang dalam tentunya membutuhkan perawatan untuk hidup. Kehadiran tanaman sebagai elemen alam terbukti memberikan dampak positif bagi keadaan fisik maupun psikis manusia dan juga dapat menjadi elemen ruang dalam yang berpengaruh penting pada elemen desain lain dan kualitas ruangnya. Sebagai hasil simpulan, untuk mendapatkan hasil yang optimal, kondisi ruang dalam harus dipahami untuk menentukan bentuk penerapan dan jenis tanaman yang tepat, serta karakteristik dari tanaman itu sendiri kemudian dikombinasikan menjadi sebuah komposisi.

Human has natural intention towards other living things and nature elements, and human needs the presence of nature in their life to achieve their best well-being. this phenomena is called biophilia and biophilic design as one of the attempt to accommodate that need in design. One of nature elements in biophilic design can be presented by plant. People spend most of their time in indoor space, so the presence of plant as indoor element becomes important and impact human's well being. Plant in indoor space needs maintenance to live. The presence of plant a as nature element in indoor space gives a positive impact for human's physical and mental health and plant can also be an interior element that compliment other design elements and the quality of the space. As a conclusion, to obtain optimal result, the condition of indoor space should be fully understood to determine the application and the type of plant that suits best, and the characteristics of the plant itself to be combined into a composition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsui, Eugene
New York : John Wiley, 1999
720.108 TSU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Mentari
"Dalam tesis ini, fokus penelitian perancangan ditujukan untuk melihat arsitektur tidak hanya pada framework yang telah ada, dimana program perancangan dipahami secara fungsional dengan kondisi fisik boundary drawing terkait order fungsi. Akan tetapi, menempatkan posisi dari sudut pandang yang lain, yaitu mengarah kepada program arsitektur dengan basis teritori. Tesis ini menunjukkan bagaimana program dengan teritori sebagai basis perancangan bekerja dengan melihat dan memahami kondisi berkehidupan yang akan terbentuk didalamnya. Teritori disini terhubung dengan konteks sosial-ekonomi yang merupakan kegiatan interaksi terkait satu sama lain mengenai produksi, konsumsi, distribusi, investasi, dan perdagangan. Implementasi terkait order dimaksudkan untuk mempengaruhi cara bekerja dan cara berpikir yang mendorong pengembangan program terkait sosial-ekonomi dengan metode pendekatan keterhubungan networking. Hal ini merupakan hubungan antara sistem yang ada pada konteks yang lahir dari praktik keseharian dan pengalaman berkehidupan didalamnya. Penelitian perancangan dilakukan dengan survey lapangan dan observasi langsung terhadap studi konteks serta penelusuran studi literatur yang terkait untuk pembelajaran dan temuan lebih lanjut yang berfokus terhadap teritori.Territorial ordering program bertujuan untuk merajut program perancangan arsitektur dengan kontribusi networking dan melihat teritori sebagai salah satu basis pembentuk program dalam arsitektur. Merupakan penelitian yang berfokus pada bagaimana setiap bagian teritori diolah dan ditandai untuk mendefinisikan program yang diintervensi dalam perancangan.

In this thesis, the focus of design research is aiming to see the architectural design process not only from the existing framework, where the design program is understood functionally based on the boundary drawing related to order of function. Instead, this design research is aiming to offer another point of view about territory, which leads to an architectural program based on territorial ordering. This thesis attempts to find out how the marking of territory works by seeing and understanding the living conditions that is formed in the context. Here, territory is linked to the socio economic context which is the interaction activity about production, consumption, distribution, investment, and trade. Implementation related to order is intended to influence the way of working and way of thinking that encourages the development of socio economic related programs with networking approach. Networking is the relationship between systems that exist in the context emerged from everyday practice and lived experience which is identified by the data information from field surveys and direct observation of context along with literature study for learning further territory focused findings. Territorial ordering program aimed at developing the architectural design program with the contribution of networking approach in order to finally use the territory as a design basis. This suggests a design approach focusing on how to create a program based on territory and how to mark territory in architectural way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiditya Daisy Charisma Aulia
"Tesis desain ini menggunakan pendekatan kolase untuk mencapai arsitektur berbasis representasi. Ide dari tesis ini berangkat dari melihat bagaimana sebuah gambar kolase hadir sebagai suatu kesatuan representasi yang utuh dengan menggabungkan bagian-bagian kecil untuk membentuk narasi dan menghilangkan makna asli dari setiap bagian sebelum dilakukan penggabungan gambar. Untuk melihat bagaimana kolase dapat membentuk narasi, dilakukan proses analisis pembongkaran kolase untuk melihat detail yang ada didalamnya, proses ini kemudian digunakan sebagai metode untuk membongkar narasi yang terdapat dibalik sebuah representasi. Dari hasil analisis tersebut ditemukan bahwa terdapat empat tahap utama dalam melakukan teknik kolase yaitu, menentukan part, menentukan skala dari masing-masing bagian, melakukan proses layering, dan menentukan fokus pada image akhir. Temuan metode ini digunakan untuk membaca fasad bangunan untuk melihat narasi dari bagian bangunan tersebut, dan kemudian mekanisme ini dijadikan metode perancangan untuk dapat membentuk sebuah representasi narasi arsitektur.

This thesis design uses collage methods as an approach to achieve representation-based architecture. The idea of this thesis comes from seeing how a collage image presents itself as a whole representation by combining small parts to form a narrative and removing the original meaning of each part before it is combined to each other. To see how a collage can form a narrative, a process of analyzing the collage's dismantle is to be carried out to see the details that exist in it. This process is then used as a method to break down the narrative that exists behind a representation. From the results of the analysis, it was found that there are four main stages in performing the collage technique: determining parts, determining the scale of each part, performing the layering process, and determining the focus of the final image. The findings of this method are used to read the building facade to see the narrative of the building, and then this mechanism is used as a design method to be able to form a representation of the architectural narration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McHarg, Ian L.
Surabaya: Airlangga University Press, 2005
712.2 IAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Aditya
"Tesis ini berfokus pada proses transformasi representasi model melalui investigasi kerangka encoding-decoding-recoding untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru potensi hasil baru dari model arsitektur. Dalam desain arsitektur, memungkinkan cara-cara inovatif dalam menemukan bentuk untuk menghasilkan model representasi arsitektur yang baru dan tak terlihat sangatlah penting. Namun, pengembangan alat desain komputasi masih kekurangan fitur untuk memahami kualitas arsitektur yang melibatkan aspek bermakna ruang digital. Kemajuan teknologi dengan transformasi data memberikan kemungkinan baru untuk memahami fitur spasial sebagai teknik berbasis data dan menggunakan pengetahuan yang dikumpulkan untuk menyimpulkan aspek kualitatif ruang arsitektur agar lebih bermakna. Dengan menganalisis data dalam jumlah besar, arsitektur pada akhirnya dapat memprediksi perubahan di masa depan. Dengan menggunakan beberapa studi kasus yang berbeda, penelitian ini mengusulkan kombinasi eksperimental ketiga metode tersebut yang memungkinkan berbagai kemungkinan bentuk. Kemudian, temuan ini akan memungkinkan encoding-decoding-recoding arsitektur spasial menjadi lebih terkuantifikasi berdasarkan pemahaman operasi antara data, program, dan hasil pencarian bentuk yang lebih dapat diprediksi dalam desain arsitektur.

This thesis focuses on the transformation process of model representation through the investigation of an encoding-decoding-recoding framework to explore new possibilities for potential new results from architectural models. In architectural design, enabling innovative ways of finding form to produce new and unseen models of architectural representation is essential. However, the development of computational design tools still lacks features for understanding architectural qualities involving meaningful aspects of digital spaces. Technological advances with data transformation provide new possibilities to understand spatial features as a data-driven technique and use the knowledge gathered to infer the qualitative aspects of architectural spaces to make them more meaningful. By analyzing large amounts of data, architecture can ultimately predict future changes. Using several different case studies, this research proposes an experimental combination of the three methods that allows for various possible forms. Then, these findings will allow the encoding-decoding-recoding of spatial architecture to be more quantified based on an understanding of the operations between data, programs, and more predictable form search results in architectural design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimantya Septian Dwi Cahyo
"Tesis perancangan dalam hal ini membahas tentang penelusuran ruang dengan kondisi tanpa gravitasi melalui pembongkaran yang dilakukan pada ruang virtual untuk megetahui sejauh mana karakteristik ruang tersebut dapat hadir dalam ruang cartesian (tiga dimensi). Ruang yang dihadirkan adalah ruang persepsi dengan menghilangkan unsur gravitasi sehingga subyek yang berada dalam ruang tersebut mengalami disorientasi terhadap elemen arsitektural yang berupa atap, dinding dan lantai, sehingga elemen arsitektur tersebut menjadi samar secara esensi. Pemrograman perancangan didasarkan pada konfigurasi ruang tanpa gravitasi secara nyata melalui penelusuran terhadap modul ruang pesawat antariksa (ISS) yang didukung dengan beberapa teori ruang anti gravitasi. Melalui penelusuran ini diharapkan dapat dijadikan suatu metode dalam perancangan sehingga representasi ruang yang terjadi dapat dikembangkan sebagai konsep perancangan ruang arsitektural.

This thesis discusses about investigating space with zero gravity condition by tracing visual in virtual space to determine the extent of spatial characteristics that may be present in cartesian space. Space that presented is about perception by eliminating the gravity so that the subjects has disorientation to it's architectural elements (ceiling, wall and floor) and the architectural elements become vague in its essence. Programming design based on spaceship (International Space Station) and supported by anti gravity space theory. This assesement is expected to be a method in architectural design so that the representation of the space can be develop as an architectural design concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Odum, Howard T.
New York: McGraw-Hill, 1981
333.79 ODU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Yonathan
"Skripsi ini membahas mengenai pembatalan desain industri terhadap desain industri yang telah menjadi milik umum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Tidak adanya suatu tolok ukur yang pasti terkait unsur kebaruan desain industri, menjadi penyebab terdapatnya beberapa desain industri yang terdaftar walaupun desain industri tersebut sebenarnya merupakan desain industri yang tidak baru dikarenakan desain industri tersebut merupakan desain industri yang telah menjadi milik umum (Public Domain). Penulis berharap terdapatnya frasa “perbedaan signifikan” beserta penjelasannya dalam Rancangan Undang-Undang Desain Industri yang sedang dibentuk, serta peningkatan pelayanan Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual dalam hal pemeriksaaan suatu desain industri yang sedang dimohonkan pendaftarannya, sehingga tidak ada lagi suatu perkara pembatalan desain industri yang tidak memiliki unsur kebaruan ataupun dikarenakan desain tersebut telah menjadi milik umum
This thesis discusses the cancellation of industrial designs against industrial designs that have become public property. The research method used is normative legal research. The absence of a definite benchmark related to the novelty of industrial design, is the cause of the presence of several registered industrial designs even though the industrial design is not a new design because the industrial design is an industrial design that has become a public domain. The author hopes that there are “significant difference” phrases with explanation in the Draft Law of Industrial Designs that are being formed, and also a service improvements of the Directorate General of Intellectual Property in terms of examining an industrial design being applied for registration, so there is no longer a case of canceling an industrial design that does not have an element of novelty or because the design has become public domain."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>