Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haiti Maria Esterlita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mediasi dari trait extraversion terhadap hubungan antara locus of control internal dan kelekatan pada organisasi. Menggunakan teori conversation of resource sebagai pedoman, individu dengan LOC internal akan lebih termotivasi untuk memperoleh sumber daya (jaringan sosial) yang diperlukan dalam pekerjaan, yang membuat mereka menampilkan trait extraversion agar dapat memperoleh sumber daya yang luas, dan pada gilirannya memaksa mereka tetap bekerja di organisasi untuk mempertahankan sumber daya tersebut. Data diperoleh dari karyawan berbagai organisasi di Jabodetabek (N=273) dan dianalisis menggunakan macro Hayes PROCESS pada SPSS v. 20. Hasil menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung yang signifikan dari LOC internal pada kelekatan pada organisasi melalui trait extraversion (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Implikasi secara teoretis dan praktis akan dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to investigate the mediating effect of trait extraversion on the relationship between locus of control internal and job embeddedness. Drawing from conservation of resources theory, an individual with internal LOC will be more motivated to acquire resources needed for the job, which force them to be extraverted in order to acquire greater resources, and subsequently will force them to stay in their current organization to maintain the acquired resources. Data were collected among employees from various organizations in Jakarta and its surroundings (N=273) and were analyzed using the Hayes PROCESS macro on SPSS v. 20. The results showed that extraversion mediated the relationship between internal LOC and job embeddedness, as the indirect effect of internal LOC on job embeddedness via trait extraversion was found significant (indirect effect = -0.005, SE = 0.002, CI = [-0.010, -0.002]). Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Belina Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Leader-Member Exchange (LMX) dan Locus of Control (LOC) pada job embeddedness (kelekatan pada organisasi). Landasan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan hubungan LOC dan LMX terhadap kelekatan pada organisasi adalah teori Conservation of Resources (COR). Data telah diperoleh dari berbagai organisasi-organisasi advertising agency di Jakarta (N = 201) dan di analisis dengan menggunakan teknik analisis Pearson Product Moment (PPM) dan Hierarchical Regression melalui SPSS Statistics. Hasil menunjukan bahwa LMX memiliki hubungan yang kuat dan signifikan terhadap kelekatan pada organisasi (b=0.39, p<0.01). Sedangkan, LOC memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan kepada kelekatan pada organisasi (b=-0.01, ns). Maka, dapat disimpulkan bahwa LMX mempunyai hubungan yang lebih kuat dan dapat lebih memprediksi kelekatan pada organisasi dibandingkan dengan LOC.

The focus of this study was to test the relationship of Leader-Member Exchange (LMX) and Locus of Control (LOC) towards Job Embeddedness. The theory used to describe the effect of LOC and LMX towards Job Embeddedness is the Conservation of Resources theory (COR). The data was collected from several advertising agencies in Jakarta (N = 201) and analyzed by Pearson Product Moment (PPM) and Hierarchical Regression statistic analysis on SPSS Statistics. The results showed that LMX had a strong and significant relationship with Job Embeddedness (b=0.39, p<0.01). As for LOC, it had a negative and nonsignificant relationship with Job Embeddedness (b=-0.01, ns). Theoretical and practical implications are further discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Chairina
"ABSTRAK
Sebagai sebuah penyakit kronis, asma tidak dapat disembuhkan secara total sehingga diperlukan kondisi asma yang terkontrol agar kualitas hidup tetap baik. Salah satu caranya adalah dengan patuh terhadap pengobatan. Kepatuhan dapat ditentukan oleh health locus of control HLOC , yaitu persepsi individu terkait kontrol terhadap kesehatannya. Peneliti menduga bahwa hubungan HLOC dan kualitas hidup penderita asma dapat dimediasi oleh kepatuhan pengobatan. Hal ini dikarenakan health locus of control berperan dalam memengaruhi perilakuindividu, salah satunya untuk mematuhi pengobatan yang telah diberikan. Pengobatan yang dijalankan dengan baik diharapkan dapat menjaga keterkontrolan asma sehingga berdampak positif terhadap kualitas hidup individu tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 73 penderita asma dewasa yang menggunakan obat pencegah controller secara rutin. Peneliti menggunakan alat ukur Multidimensional Health Locus of Control Scale, Morisky Medication Adherence Scale MMAS-8 dan Quality of Life Scale untuk mengukur kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal HLOC memprediksi kualitas hidup = 0,497

ABSTRACT
As a chronic condition, asthma cannot be cured completely. Thus, well controlled asthma is needed in order to keep a good quality of life. Adhering to medical regimen is a way to achieve such condition. Adherence can be influenced by health locus of control HLOC , one rsquo s belief about control over his health. It was assumed that the relationship between HLOC and quality of life might be mediated by adherence. HLOC plays a role in determining one rsquo s behavior, such as adhering to medical regimens given to him. Adherence keeps one rsquo s asthma well controlled, thus, it affects one rsquo s quality of life. HLOC was measured by Multidimensional Health Locus of Control Scale, adherence was measured by 8 item Morisky Medication Adherence Scale MMAS 8 , and quality of life was measured by Quality of Life Scale. Results indicated that Internal HLOC predicted quality of life 0,497"
2017
S68467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amalia Adhandayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan konformitas dan trait impulsif sebagai mediator dalam hubungan trait ekstraversi terhadap kecenderungan pembelian impulsif secara daring dalam populasi dewasa muda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, retrospektif dan non-eksperimental. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah orang berusia 20-40 tahun, sudah berpenghasilan, memiliki gawai, dan pernah melakukan pembelian daring minimal 1 kali. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keempat variabel dalam penelitian ini adalah International Personality Item Pool (IPIP-NEO) short version 120 item (Goldberg, 1999); Momentary Impulsive Scale (Tomko, Carpenter, Brown, Solhan, Jahng, Wood dan Trull, 2014); Conformity Scale (Mehrabian dan Stefl, 1995) yang telah diadaptasi oleh Saidah (2016) dan skala kecenderungan pembelian impulsif yang disusun Sulistiowati (2015). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 670 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi melalui program PROCESS model 4, yaitu mediasi paralel.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa baik konformitas maupun trait impulsif berperan secara signifikan (p < 0.01) sebagai mediator antara trait ekstraversi dan kecenderungan pembelian impulsif secara daring. Meskipun terjadi mediasi sempurna pada model yang diajukan, namun nilai koefisien jalur a dan a1 yang negatif mengakibatkan hipotesis tidak diterima karena jalur mediasi yang tidak searah. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi trait ekstraversi seseorang, maka semakin rendah konformitas dan trait impulsif yang ia miliki, sehingga berpengaruh terhadap tingginya tingkat kecenderungan pembelian impulsif secara daring pada seseorang.

This study aims to find the role of impulsive conformity and trait as a mediator in the relationship of extraversion and online impulsive buying tendency in early adulthood. This research is a quantitative study with a cross-sectional, retrospective and nonexperimental design. Characteristics of the participants of this study were people aged 20-40 years, had income, had a device like smartphone or laptop, and had made purchase at online stores at least once. The instrument used to measure the four variables in this study are 120 items-short version of the International Personality Item Pool (IPIP-NEO) (Goldberg, 1999); Momentary Impulsivity Scale (Tomko, Carpenter, Brown, Solhan, Jahng, Wood and Trull, 2014); Conformity Scale (Mehrabian and Stefl, 1995) which has been adapted by Saidah (2016) and the Impulsive Buying Tendency Scale compiled by Sulistiowati (2015). Participants in this study amounted to 670 people. This study using PROCESS as a regression analysis in model template 4 to analyze simple mediation or parallel mediation model.
Based on the results, it was found that both conformity and impulsivity trait had a significant role (p < 0.01) as mediators between extraversion trait and the online impulsive buying tendency. Despite of model is perfect mediation, the model is not supported by hypothesis. It caused by negative score in coefficient value on proposed model. Accordingly, this model can be interpreted as the higher the extraversion in people, the lower the conformity and impulsivity trait they had, so it influences the high level of online impulsive buying tendency on them.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Diandra
"Hubungan romantis jarak jauh merupakan hubungan yang tidak mudah, namun juga tidak mustahil untuk dijalani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah self-esteem dapat memediasi hubungan antara trait kepribadian extraversion dan kepuasan hubungan romantis jarak jauh. Penelitian ini dilakukan pada 1211 individu yang tengah menjalani hubungan romantis jarak jauh dan berdomisili di kota atau negara yang berbeda. Hasil analisis menggunakan PROCESS Macro Hayes menunjukkan bahwa self-esteem berperan dalam memediasi hubungan antara trait kepribadian extraversion dan kepuasan hubungan romantis jarak jauh. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh individu yang tengah menjalani hubungan romantis jarak jauh untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan hubungannya.

Long distance romantic relationship is not an easy relationship but it is also not impossible to do. The purpose of this study is to identify how self-esteem could potentially mediate the relationship between extraversion personality trait and relationship satisfaction in long-distance romantic relationship. This study was conducted on 1211 individuals who are in a long distance relationship and live in different cities and countries. The results of the analysis using the PROCESS Macro Hayes shows that self-esteem plays a significant role in mediating the relationship between extraversion and long-distance romantic relationship satisfaction. The result of this study can be used by individuals that are in a long distance relationship to maintain and increase their relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Enryzki
"Intensi keluar dari organisasi merupakan suatu isu penting dalam konteks perilaku organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kelekatan karyawan sebagai mediator dalam hubungan antara identifikasi organisasi dan intensi keluar dari organisasi. Partisipan penelitian ini adalah 260 orang dari perusahaan konsultan dan organisasi pemerintah di Indonesia menggunakan alat ukur Organizational Identification Scale, Turnover Intention, dan Job Embededdness. Hasil penelitian menunjukkan bahwaidentifikasi organisasi berpengaruh secara signifikan dan negatif dengan intensi keluar dari organisasi, identifikasi organisasi berpengaruh secara siginifikan dan positif pada kelekatan karyawan, dan kelekatan karyawan berpengaruh secara signifikan dan negatif pada intensi keluar dari organisasi. Hasil penelitian juga menunjukkan kelekatan karyawan pada organisasi berperan sebagai mediator pada hubungan antara identifikasi organisasi dan intensi keluar dari organisasi pada karyawan perusahaan dan pegawai organisasi pemerintahan. Implikasi teori dan praktis dari hasil penelitian didiskusikan lebih lanjut pada tulisan ini.

Turnover intention is an important issue in the study of organizational psychology. Drawing from conservation of resource theory, this study aimed to examine the mediating role of job embeddedness in the relationship between organizational identification and turnover intention. Data were gathered from 260 participants from consulting companies and goverment offices in Indonesia, using Organizational Identification Scale, Turnover Intention Scale, and Job Embededdness Scale. Results showed that organizational identification had a significant negative effect on turnover intention, organizational identification had a significant positive effect on job embeddedness, and job embeddedness mediated the relationship between organizational identfication and turnover intention. Theoretical and practical implications were further discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Atalie
"Dukungan sosial pada mahasiswa dapat berasal dari banyak sumber, seperti orang terdekat dan bantuan dari civitas akademik. Meskipun telah mendapatkan dukungan sosial dari banyak sumber, tingkat kecemasan mahasiswa terus mengalami peningkatan. Beberapa studi terdahulu menunjukkan terdapat pengaruh trait extraversion terhadap kecemasan serta dukungan sosial pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran trait extraversion mempengaruhi peran dukungan sosial yang dipersepsikan dalam mengurangi kecemasan. Sebanyak 780 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multidimensional Scale of Social Support (MSPSS), Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25), dan Inventory Five Factor Model (IPIP-BFM-25). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived social support berkorelasi negatif dengan kecemasan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara skor trait extraversion yang tinggi dengan kecemasan. Melalui analisis moderasi, ditemukan bahwa trait extraversion tidak memoderasi hubungan perceived social support dan kecemasan.

Social support among college students derived from many sources, such as significant others and faculty services. However, the level of anxiety in college students continue to increase. Past studies found that extraversion trait play significant role between perceived social support and anxiety. This study involving 780 college students from various universities in Indonesia. Psychological measurements used in this study are Multidimensional Scale of Social Support (MSPSS), Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25), and Five Factor Model Inventory (IPIP-BFM-25). Results indicate a significant negative correlations between perceived social support and anxiety. However, Extraversion trait is found not significant as a moderator between perceived social support and anxiety. High Extraversion score is also found not correlated with anxiety.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Anggia Putri Atan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mediasi dari job embeddedness (kelekatan pada organisasi) pada hubungan antara job demand resources (JD-R) dengan intensi meninggalkan organisasi. Penelitian ini menggunakan teori conservation of resource (COR) untuk menjelaskan pengaruh atau efek mediasi kelekatan pada organisasi, dimana individu yang lebih memersepsikan kondisi bekerja dengan job resources yang tinggi (kesempatan untuk berkembang, peningkatan karir, jaringan pertemanan, dan keamanan bekerja) daripada tuntutan kerjanya cenderung melekat pada organisasinya dan akan memiliki intensi yang rendah untuk keluar dari organisasi. Data diperoleh dari suatu organisasi media online di Jakarta (N = 210) dan dianalisis menggunakan macro PROCESS dari Hayes pada SPSS v.21.
Hasil menunjukkan bahwa JD-R secara signifikan berpengaruh negatif pada intensi meninggalkan organisasi (β = -0.68, SE = 0.10, t = -6.53, p < 0.01, CI = [-0.88, -0.47]) dan secara signifikan berpengaruh positif pada kelekatan pada organisasi (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Kelekatan pada organisasi secara signifikan berpengaruh negatif pada intensi meninggalkan organisasi (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Analisis mediasi menunjukkan kelekatan pada organisasi memiliki pengaruh partial mediation pada hubungan antara JD-R dan intensi meninggalkan organisasi (β = -0.07, SE = 0.04, CI = [-0.16, -0.01]). Pengaruh tidak langsung dari JD-R ke intensi meninggalkan organisasi lewat kelekatan pada organisasi adalah signifikan secara statistik.

This study aims to investigate the mediating effect of job embeddedness on the relationship between job demand resources (JD-R) and turnover intentions. Drawing from conservation of resource theory (COR) to explain the mediation effect, employees with high levels of job resources (growth opportunities, career development, social network, and job security) will be embedded in the organization and subsequently will have low turnover intentions. Data were gathered from a media organization in Jakarta (N = 210), and were analyzed using Hayes? PROCESS macro on SPSS v21.
Results showed that JD-R negatively influenced turnover intentions (β = -0.68, SE = 0.10, t = -6.53, p < 0.01, CI = [-0.88, -0.47]) and positively influenced job embeddedness (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). Job embeddedness also negatively influenced turnover intentions (β = 0.26, SE = 0.05, t = 5.01, p < 0.01, CI = [0.16, 0.36]). The mediation analysis showed job embeddedness to have a partial mediation effect on the relationship between JD-R and turnover intentions (β = - 0.07, SE = 0.04, CI = [-0.16, -0.01]). The indirect effect of JD-R on turnover intentions via job embeddedness was significant. Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Perilaku Kerja Kotraproduktif (PKK) masih sering ditemui, khususnya di Indonesia. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap produktifitas dan efektivitas karyawan. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk meneliti peran dari self-control yang terdiri dari dua dimensi perilaku, yaitu stop control dan start control sebagai mediator dalam hubungan antara trait mindfulness dan perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan sampel pada pekerja yang bertempat tinggal di Jabodetabek berusia 20-39 tahun, dan bekerja penuh waktu (N = 306). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; Self-control Measure; Stop Control dan Start Control Scale,Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), dan alat ukur Counterproductive Work Behavior Checklist (CWB-C). Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa terdapat efek tidak langsung antara trait mindfulness terhadap perilaku kerja tidak produktif melalui stop control (ab = -0,11, p < 0,01) dan juga melalui start control (ab = -0,04, p < 0,01), serta terdapat efek langsung antara trait mindfulness terhadap PKK melalui stop control (c = -.0,7, p < 0,01), dan start control (c = -0,24, p < 0,01) yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa stop control dan start control memediasi secara parsial hubungan antara trait mindfulness dan PKK. 

Counterproductive Work Behavior (CWB) is still common, especially in Indonesia. This can have a negative impact on the productivity and effectiveness of employees. This correlational research aims to examine the role of self-control which consists of two dimensions of behavior, stop control and start control as a mediator in the relationship between trait mindfulness and CWB. This is a correlational study with workers residing in Jabodetabek aged 20-39 years, and working full time (N = 306). Instruments used in this study among others are Self-control Measure; Stop Control and Start Control Scale, Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS), and Counterproductive Work Behavior-Checklist (CWB-C) measurement. The result of mediation analysis has shown a significant indirect effect between trait mindfulness towards CWB through stop control (ab = -0,11, p < 0,01), and also through start control (ab = -0,04, p < .01) and there is a direct direct effect between trait mindfulness to CWB through stop control (c = -0,17, p < 0,01), and start control (c = -0,24, p < 0,01). It can be concluded that stop control and start control partially mediates the relationship between trait mindfulness and CWB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>