Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182222 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maufiroh
"Kesiapan peran menjadi ibu merupakan solusi yang krusial terhadap kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kesiapan peran menjadi ibu pada perempuan berdasarkan usia, paritas, tipe keluarga, dukungan sosial, dan risiko depresi pascapartum. Desain penelitian ini adalah studi komparatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 152 perempuan 0-4 bulan pascapartum di Kecamatan Bogor Utara yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Kesiapan peran menjadi ibu diukur menggunakan instrumen Maternal Role Attainment Scale Form-B.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada kesiapan peran menjadi ibu berdasarkan paritas dan dukungan sosial dengan nilai p value 0,008 dan 0,037. Namun tidak ditemukan perbedaan berdasarkan usia, tipe keluarga, dan depresi pascapartum. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian keperawatan untuk meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu pada perempuan.

Women's role readiness on becoming a mother is crucial solution for maternal and children?s health. This study aimed to compare women?s role readiness on becoming a mother at the formal-informal stages according to age, parity, family type, social support, dan postpartum depression risk. Research design in this study was comparative study with crossectional approach, involved 152 women at 0-4 months postpartum period in Kecamatan Bogor Utara which were selected by consecutive sampling. Women?s role readiness was measured by Maternal Role Attainment Scale Form B.
Results of this study indicated that there were significant differences of women's role readiness according to parity and social support with p value 0,008 and 0,037. Meanwhile, there were no significant differences according to age, family type, and postpartum depression. This study was expected to be beneficial for nursing education, health services, dan research to increase readiness of maternal role on becoming a mother among women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaliey, Valeria Stahl
"Maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum dengan kesiapan peran menjadi ibu. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 248 perempuan pascapartum di Kecamatan Bogor Utara. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dukungan sosial, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS dan Maternal Role Attainment Scale MRAS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat yang signifikan antara maternal self efficacy dengan kesiapan peran menjadi ibu r = 0,785 , akan tetapi tidak ditemukan hubungan antara kejadian depresi pasca partum dengan kesiapan peran menjadi ibu p-value= 0,693.

Maternal self efficacy and postpartum depression case are important factors in improving the readiness in maternal role. This study aims to analyze the relationship between maternal self efficacy and postpartum depression with the readiness of the role of motherhood. The design of this study is cross sectional method with sample size of 248 postpartum women in North Bogor District. The measuring instruments that were used are social support questionnaires, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS and Maternal Role Attainment Scale MRAS . The result showed that there was a significant correlation between maternal self efficacy with the maternal role readiness r 0,785 , but there rsquo s no correlation between postpartum depression and p value 0,693."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haning Nugrahadi
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas fenomena perubahan otoritas kepemimpinan yang berjalan pada sebuah organisasi
kepemerintahan. Dalam organisasi kepemerintahan, otoritas yang dimiliki oleh setiap pegawai didasarkan oleh
tugas pokok fungsi (Tupoksi) yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi. Namun, dalam kenyataanya
tupoksi yang secara kaku memisahkan otoritas kepada masing-masing pegawai dapat disiasati untuk menjaga
proses kerja organisasi. Hal ini yang menjadi temuan penulis di Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi Jasa
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penulis melihat, kekosongan dalam struktur birokrasi disiasati oleh
pegawai dalam organisasi, menjadi tempat munculnya salah satu pegawai dalam kantor tersebut untuk
mengambil otoritas pegawai yang lain dan mengelola proses kerja organisasi tersebut agar tetap berjalan
walaupun tidak memiliki legitimasi. Hal yang menjadi fokus bahasan pada tulisan ini mengenai perubahan
otoritas dalam organisasi. Konsep untuk melakukan analisa data temuan penulis ialah konsep otoritas menurut
Peter Read. Berbeda dengan argumen di studi-studi sebelumnya yang mengabaikan sumber otoritas dan
bagaimana otoritas tersebut digunakan. Studi ini berupaya menganalisa organisasi yang didalamnya tidak
memiliki aktor kepemimpinan yang kompeten, mampu mensiasati masalah tersebut dengan cara memberikan
otoritas kepada salah satu pegawai agar proses kerja organisasi tetap berjalan. Metode yang penulis gunakan
adalah metode kualitatif dalam bentuk studi kasus, data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi
dan data sekunder yang terkait.

ABSTRACT
This paper discusses the phenomenon of change of leadership authority that runs in a government organization.
In a government organization, the authority possessed by each employee based on the principal task of the
function (TOR) has been established in the organizational structure. However, in reality the duties that rigidly
separates the authority to individual employees can be handled to maintain the organization's work processes.
This being the author of the findings in the Sub Directorate of Monitoring and Evaluation of the Ministry of
Communications and Information Technology Services. The author saw a void in the bureaucratic structure
circumvented by an employee in the organization, a place the emergence of one of the employees in that office
to take the authority of other employees and manage work processes of the organization to continue running
despite having no legitimacy. It should be the focus of discussion in this paper regarding the change of authority
within the organization. The concept for the analysis of data on the findings of the authors is that the concept of
authority by Peter Read. In contrast to the arguments in previous studies that ignore the source of authority and
how that authority is used. This study seeks to analyze the organization in which the actor does not have
competent leadership, able to anticipate the problem by giving authority to one of the employees to the work of
the organization is still running."
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maufiroh
"ABSTRAK
Kehamilan tidak direncanakan merupakan masalah yang banyak terjadi di wilayah perkotaan. Fenomena ini berkaitan dengan kesiapan untuk menjadi seorang ibu yang perlu diperhatikan karena berdampak terhadap kesehatan ibu dan anak. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan peningkatan kesiapan peran menjadi ibu dari periode antepartum hingga postpartum. Risiko ketidakmampuan menjadi orangtua merupakan masalah yang aktual pada klien dalam periode antepartum hingga postpartum. Implementasi yang dilakukan adalah memberikan edukasi dan dukungan untuk meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen Maternal Role Attainment Scale dengan hasil skor kompetensi peran menjadi ibu pada klien meningkat.

ABSTRACT
Unplanned pregnancy is a common problem in urban communities. This phenomenon is related to the readiness of becoming a mother which should be concerned because it gives impacts to maternal and child health. This report aimed to analyze nursing care to client with enhancing maternal role readiness from antepartum to postpartum period. Risk for impaired parenting role was the actual problem of the client during antepartum to postpartum period. The implementation for this problem was providing health education and giving support to enhance maternal role readiness. The evaluation was using Maternal Role Attainment Scale which showed higher score of the client rsquo s maternal role competence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maynia Meigas Gumbardania
"Maternal self-efficacy penting pada keterampilan perawatan bayi karena memfasilitasi penyesuaian dan pengalaman terhadap peran ibu. Ibu remaja mungkin memiliki maternal self-efficacy yang rendah dan mengalami ketidaksiapan menjalani peran menjadi ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan maternal self-efficacy dengan pencapaian peran menjadi ibu.
Desain penelitian ini adalah studi korelatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 103 ibu remaja yang memiliki bayi usia 1-4 bulan di Kota Bogor yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen data demografi, Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), dan Maternal Role Attainment Scael Form-B (MRAS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara maternal self-efficacy dengan pencapaian peran menjadi ibu (p<0.05). Selain itu diperoleh hasil bahwa ibu remaja memiliki maternal self-efficacy dan nilai pencapaian peran menjadi ibu yang tinggi. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian keperawatan untuk meningkatkan kemampuan remaja yang sudah harus berperan sebagai ibu untuk mencapai perannya.

Maternal self-efficacy is important on baby care skills because it facilitates adjustment and enhances mothers role. On the other hand, adolescent mothers may experience a low maternal self-efficacy and unpreparedness on becoming a mother. The purpose of this study was to identify the correlation between maternal self-efficacy and maternal role attainment.
This research used correlative design with cross-sectional method and involved 103 adolescent mothers who were having an infant of 1-4 month olds in Kota Bogor selected by consecutive sampling. Demographic questionnaire, Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ) and Maternal Role Attainment Scale Form-B (MRAS) instruments were used in this study.
The results showed a significant correlation between maternal self-efficacy and maternal role attainment (p <0.05). This research found that the adolescent mothers had high maternal self-efficacy and high score of maternal role attainment. This study would be beneficial for nursing education, health services, and research to improve the ability of adolescent mothers to achieve their maternal role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Fauzan Alghifary
"Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir tiga tahun ini mengakibatkan perubahan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok. Menjadi seorang pekerja pada kondisi pandemi bukanlah sesuatu yang mudah, banyak adaptasi yang harus dilakukan mengikuti beberapa regulasi baru yang telah diterapkan oleh pemerintah demi menekan lajunya penyebaran virus Covid-19. Selain pekerja, perempuan juga merupakan salah satu kelompok yang rentan dalam pandemi Covid-19. Penelitian ini mencoba menggali informasi yang lebih jauh terhadap perempuan pekerja sekaligus dampak yang dirasakan dari pandemi Covid-19. Penelitian ini mencoba melihat kondisi dari kelas pekerja tersebut secara lebih dalam dengan mengamati atribut apa saja yang ada dalam diri tiap individu tersebut seperti gender, kelas sosial, kondisi keluarga, dan latar belakang kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang melibatkan observasi partisipan, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan perempuan pekerja, baik yang bekerja secara formal maupun informal. Seluruh atribut tadi kemudian akan dikaji menggunakan kajian interseksionalitas yang melibatkan pemahaman mengenai beban ganda dan juga teori akses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik perempuan pekerja formal maupun informal, keduanya memiliki pengalaman yang sangat beragam. Beban ganda yang dialami oleh para perempuan pekerja menjadi beban yang permasalahannya cukup kompleks dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, berbagai akses yang dimiliki oleh perempuan pekerja juga memainkan perannya masing-masing dalam memberikan privilege ke dalam strategi bertahan hidup mereka.

The Covid-19 pandemic, which has been going on for almost three years, has resulted in changes in human life, both as individuals and as groups. Being a worker in a pandemic is not something easy, many adaptations must be made following several new regulations that have been implemented by the government in order to suppress the spread of the Covid-19 virus. Apart from workers, women are also one of the vulnerable groups in the Covid-19 pandemic. This research tries to dig up further information on working women as well as the impact felt from the Covid-19 pandemic. This study attempts to look at the conditions of the working class more deeply by observing what attributes each individual has, such as gender, social class, family conditions, and cultural background. This study uses a qualitative method involving participant observation, literature study, and in-depth interviews with working women, both those who work formally and informally. All of these attributes will then be studied using intersectionality studies which involve an understanding of multiple burdens as well as access theory. The results of the study show that both formal and informal women workers have very diverse experiences. The double burden experienced by working women is a burden whose problems are quite complex in their daily lives. In addition, the various accesses that working women have also play their respective roles in providing privileges into their survival strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Puspita Sari
"Perempuan perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan perempuan di pedesaan. Semakin tingginya tingkat pendidikan dan keterbukaan informasi, perempuan perkotaan memiliki berbagai referensi dan pilihan dalam menentukan hidupnya termasuk menjadi ibu dan mempraktikan pengasuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perempuan di perkotaan dalam membangun dirinya menjadi ibu. Design penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretative. Data diambil melalui in-dept interview pada sebelas partisipan. Didapatkan empat tema, yaitu; (1) Mencari bantuan dan informasi kesehatan secara mandiri; (2) Berproses membentuk sikap keibuan; (3) Menghadapi berbagai tantangan untuk menjadi ibu yang berdaya; (4) Melakukan perawatan anak berdasarkan sumber informasi digital dan media sosial. Sebagai kesimpulan, perempuan di perkotaan cenderung mandiri dalam menjaga kehamilan dan mempersiapkan persalinan yang aman. Mereka mencari informasi utama di media online, kemudian mencari alternatif referensi sebagai pembanding, baik kepada tenaga kesehatan atau sumber lain. Ibu di perkotaan cenderung memiliki otoritas terhadap pengasuhan bayinya dengan bersumber pada pengetahuan bukan mengikuti kebiasaan dari orang tua. Ibu di perkotaan juga menghadapi berbagai konflik dan tantangan dalam menjalani perannya sebagai ibu, yaitu konflik karena keterbatasan dirinya, konflik berbagi kasih antara suami dan anaknya, serta konflik antara karir dan perawatan anaknya. Penelitian ini memberikan informasi terkait kebutuhan layanan kesehatan pada ibu di perkotaan agar keperawatan maternitas dapat mengembangkan asuhan keperawatan pada ibu bekerja serta memfasilitasi layanan konsultasi kesehatan di luar jam kerja ibu.

Urban women have different characteristics from women in rural areas. With the higher level of education and information disclosure, urban women have various references and choices in determining their lives, including becoming mothers and practicing childcare. The purpose of this study is to explore the experiences of women in urban areas in building themselves into mothers. The research design is qualitative with an interpretative phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews with eleven participants. There were four themes, namely; (1) Seeking help and health information independently; (2) The process of forming a motherly attitude; (3) Facing various challenges to become an empowered mother; (4) Performing child care based on digital information sources and social media. In conclusion, women in urban areas tend to be independent in maintaining pregnancy and preparing for safe delivery. They look for the main information in online media, then look for alternative references as a comparison, either to health workers or other sources. Mothers in urban areas tend to have authority over their baby's care based on knowledge rather than following the habits of their parents. Mothers in urban areas also face various conflicts and challenges in carrying out their role as mothers, namely conflicts due to their limitations, conflicts in sharing love between husbands and children, and conflicts between careers and child care. This study provides information related to the need for health services for mothers in urban areas so that maternity nursing can develop nursing care for working mothers and facilitate health consulting services outside of mothers' working hours."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Rizky Ardini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran efikasi-diri inovasi sebagai variabel mediator dalam hubungan antara aktivitas belajar formal maupun informal terhadap perilaku kerja inovatif karyawan. Studi kuantitatif ini dilakukan terhadap 165 responden menggunakan metode accidental sampling dengan menyebarkan kuesioner daring. Adapun karakteristik sample adalah karyawan/karyawati yang bekerja di area Jabodetabek dengan rentang usia 24 – 44 tahun, masa kerja minimal 1 tahun di tempat kerja saat ini dan pendidikan terakhir minimal S1. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat Ukur Aktivitas Belajar Formal, Alat Ukur Aktivitas Belajar Informal, Skala Efikasi-Diri Inovasi dan Alat Ukur Perilaku Kerja Inovatif. Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Untuk pengolahan data menggunakan analisa regresi mediasi dengan aplikasi statistik SPSS 25. Hasil analisis data menunjukkan bahwa efikasi diri inovasi memediasi sebagian hubungan antara aktivitas belajar formal dan informal dengan perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya manfaat positif dari efikasi-diri inovasi dalam hubungan antara aktivitas belajar formal dan informal terhadap perilaku kerja inovatif.

This study aims to examine the role of innovation self-efficacy as a mediator in the relationship between formal and informal learning activities on employees' innovative work behavior. This quantitative study was conducted on 165 respondents using the accidental sampling method by distributing online questionnaires. The characteristics of respondents are employees who work in the Jabodetabek area with an age range of 24-44 years, a minimum 1 year of working experience in current company and has at least Strata-1 educational background. The measuring instruments used in this research are the Formal Learning Activity Scale, the Informal Learning Activity Scale, the Innovation Self-Efficacy Scale and the Innovative Work Behavior Scale. This research uses a survey method. For data processing using mediation regression analysis with the application of SPSS 25 statistics. The results of data analysis show that innovative self-efficacy partially mediates the relationship between formal and informal learning activities with innovative work behavior. The result of this study implies the benefits of innovative self-efficacy in the relationship between formal and informal learning activities on innovative work behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedek Roslina
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan perpustakaan masyarakat serta faktor pendorong dan penghambat dalam proses pemeliharaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan berbagai bentuk partisipasi masyarakat Tegal Gundil dalam memelihara Kedai Baca SABAR sebagai sebuah perpustakaan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, dibahas pula faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi mereka terhadap pemeliharaan Kedai Baca SABAR, baik dari faktor internal maupun eksternal. Pada dasarnya, partisipasi masyarakat merupakan kunci sukses suatu kegiatan pembangunan.

This undergraduate thesis discusses on the various forms community participation in public library preserve, thruster and resistor factors in processes that preserve. This is qualitative research with a descriptive design. Result observationaling to find various participation forms of Tegal Gundil?s community in Kedai Baca SABAR as one public library at that territorial. Besides, discussed through too their participation thruster and resistor factors to preserve Kedai Baca SABAR, well of internal factor and also external. Basically, community participation is the key to success development activity."
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedek Roslina
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan perpustakaan masyarakat serta faktor pendorong dan penghambar dalam proses pemeliharaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan berbagai bentuk partisipasi masyarakat Tegal Gundil dalam memelihara Kedai Baca SABAR sebagai sebuah perpustakaan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu dibahas pula faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi mereka terhadap pemeliharaan kedai baca SABAR, baik dari faktor internal maupun eksternal. Pada dasarnya, partisipasi masyarakat merupakan kunci sukses suatu kegiatan pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S7732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>