Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39883 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhidayat Nugroho
"ABSTRAK
Perkembangan kota di Jakarta semakin lama semakin tidak terkendali. Penduduk yang semakin padat menyebabkan kebutuhan rumah tinggal semakin meningkat. Hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan tanah untuk membangun unit hunian sehingga menyebabkan permasalahan perkotaan seperti munculnya permukiman kumuh, permukiman kampung kota dan perkembangan kota yang tidak sesuai masterplan kota. Pemerintah dan pakar perkotaan mempunyai solusi mengatasi masalah perkotaan tersebut dengan cara membangun bangunan vertikal dalam bentuk rumah susun dan kampung vertikal. Skripsi ini membahas apakah kampung vertikal dapat menjadi alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan perkotaan di Jakarta terutama dalam konteks relokasi kampung kota. Hasil observasi didapatkan bahwa kampung vertikal dapat dijadikan alternatif relokasi kampung kota jika pemerintah memperhatikan aspek arsitektural dan non-arsitektural dalam perancangan kampung vertikal secara seimbang dan beriringan.

ABSTRAK
The development of the city in Jakarta was increasingly uncontrollable. The population which is progressively crowded lead to an increasing needs of residential houses. It is not commensurate with the availability of land to build residential units, so that causing urban problems, such as the appearance of slums, kampung kota settlement, and the development of the city that do not appropriate with the masterplan of the city. The government and the urban experts have a solution to overcome this problems by constructing urban vertical building in the forms of flats and vertical kampong. This study aims to discuss whether vertical kampong can be an alternative solution to exceed urban problems in Jakarta, especially in the context of the relocation of the kampung kota. The observation result shows that vertical kampong relocation can be an alternative if the government notices the architectural and non-architectural aspects in design of a vertical kampong in balance and concomitantly.
"
2016
S64183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Antari Ardhany Putri
"Artikel ini membahas mengenai upaya yang dilakukan oleh masyarakat marjinal kampung kota untuk dapat terlibat dalam perencanaan dan pembangunan kota. Studi-studi sebelumnya terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuknya, yaitu studi mengenai upaya keterlibatan melalui aksi di ruang publik, upaya keterlibatan melalui kebijakan legislasi dan upaya keterlibatan publik melalui media sosial. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, studi ini berfokus pada bagaimana upaya kontrak politik yaitu community action plan dapat menjadi upaya alternatif kelompok masyarakat marjinal untuk terlibat dalam perencanaan dan pembangunan kota yang menekankan pada proses masyarakat marjinal kampung kota untuk ikut serta dalam proses perencanaan dan pembangunan kampungnya, dimana setiap individu memiliki peran aktif untuk terlibat dalam menyuarakan aspirasinya. Studi ini secara khusus menggambarkan keterlibatan publik kelompok masyarakat marjinal di Kampung Akuarium kota Jakarta yang dilihat menggunakan pendekatan civic engagement. Studi ini menggunakan metode kualitatif serta pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam.

This article discusses the efforts made by marginal urban villagers to be involved in urban planning and development. Previous studies are divided into three types based on their forms; the study of engagement through public action, through legislation and public engagement through social media. In contrast to previous studies, this study focuses on how political contracts through community action planning can be an alternative effort of marginalized groups to engage in urban planning and development. This political contract emphasizes the process of marginal urban villagers to participate in the village planning and development process where each individual has an active role to engage in voicing his aspirations through political contracts with political actors. This study specifically illustrates the public involvement of marginalized community groups in Kampung Akuarium Jakarta using a civic engagement approach. This study uses qualitative methods as well as data collection conducted through in-depth interviews."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arieswan Pertiwi Putri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diadjeng Anggaruti
"Pembangunan kota Jakarta yang hanya berorientasi pada pertumbuhan, akan mendorong tefjadlnya pengambilalihan lahan milik masyarakat kota (penggusuran dan relokasi). Pembangunan lni juga mendorong munculnya kesenjangan sosial ekonomi dan sosial kultural antara masyarakat tradisional kota dengan hasil pembangunan kota yang baru. Akiba!nya te adi baik konflik vertikal maupun konflik horisontal. Penggusuran, kesenjangan sosial serta konflik yang banyak terjadl di kota menekan keberadaan masyarakat tradistonal kota, termasuk kampung kota. Keberadaan kampung kota dan upaya komunitas di dalamnya untuk mempertahankan teritori kampung terhadap tekanan pembangunan kota menjadi issue pembangunan kota yang perlu diperhatikan. Hal ini mengarah pada fenomena teriorialitas baik yang terjadi di dalam kampung maupun teritorialitas komunitas kampung untuk mempertahankan kampungnya dari tekanan luar. Kampung memiliki karalderistik-karakteristik yang membedakannya dengan kota yang modem. Kampung dihuni oleh komunitas yang memiliki ikatan yang kuat dengan tempat tinggalnya (communty sentiment) dan interaksiyang tinggi diantara anggotanya. Kondisi fisik lingkungan kampung juga memiliki karakteristik yang menunjang dan dipengaruhi oleh karakter komunitas dl dalamnya. Karakteristlk kampung, baik karaktetistik komunitas di dalamnya, maupun kondisi fisik lingkungannya, mempengaruhi fenomena teritorialitas yang terjadi dalam komunitas parkampungan. Dari arah luar, tekanan pembangunan kota terhadap kampung, mempengaruhi teritorialitas kampung untuk mempertahankan kampungnya. Intensitas tekanan dan status kepemilikan teritori kampung menjadi dua variabel yang sangat mempengaruhi teritorialitas komunitas kampung untuk mempertahankan kampungnya. Fenomena teritorialitas ini dapat menjadi masukan untuk perancangan dan perencanaan kota Jakarta di masa mendatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica
"Penelitian ini bertujuan untuk mencaritahu bagaimana pola permukiman di Kota Medan berdasarkan etnik dan bagaimana pengaruhnya terhadap struktur ruang Kota Medan. Fenomena pengelompokan berdasarkan etnik di Kota Medan menarik untuk diteliti karena keberagaman etnik merupakan ciri Kota Medan dan pola permukimannya, yang menunjukkan adanya jejak pengaturan permukiman berdasarkan kelompok etnik pada masa kolonial Belanda, berpengaruh terhadap perkembangan Kota Medan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dibahas secara analisis-kritikal. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pengelompokan permukiman berdasarkan etnik di Kota Medan, yang berdampak terhadap perkembangan struktur ruang kota, yakni kepadatan kota, fungsi dan bentuk ruang kota.

The objective of this research is to reveal the settlement pattern of Medan City based on ethnicity and its impact towards the spatial structure of Medan City. The phenomenon of ethnic groups presence in Medan is interesting to study, for ethnic diversity has become a specific character of Medan, and their settlements show the existence of ethnic settlements segregation during the Dutch colonial era. The data for this research was collected by doing interviews, observation and documentation, and is analyzed by using critical-analysis. The study shows that the settlement development in Medan City tends to group based on ethnicity. The physical grouping has affected the city spatial structure, such as the density, function and form of the city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Erlangga, 1996
711.4 URB t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nur
"Penelitian ini bertolak dari fenomena keberadaan kampung di perkotaan dalam proses berlangsungnya perkembangan kota. Banyak penduduk asli kampung yang tersisih dan pindah ke pinggiran kota namun masih ada yang dapat bertahan. Permasalahan yang akan diungkapkan adalah menyangkut pengaruh perkembangan kota terhadap keberadaan kampung kota dan bagaimana komunitas asli yang masih terdapat di dalamnya melakukan aktivitas dan bermukim sebagai usaha untuk tetapat eksis di lingkungan tempat tinggalnya. Analisis didasarkan atas penggunaan konsep Vita aktiva dari Arendt dan Strukturasi masyarakat oleh Giddens sebagai orientasi teoritikal untuk memahamai kondisi manusia dari komunitas asli, perekonomian, system sosial serta produksi dan reproduksi sosial dan implementasinya terhadap aspek keruangan di dalam kampung. Untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara.
Hasil analisa menemukan bahwa perkembangan kota berdampak pada terbukanya akses ke kampung, banyak pendatang dan investor berminat untuk tinggal dan berusaha di kampung yang berakibat pada terjadinya transformasi ruang di kampung. Ketidakmampuan untuk bersaing karena keterbatasan kondisi manusia menyebabkan penduduk asli sulit untuk mempertahankan asetnya. Dipihak lain dengan latar pendidikan dan keterampilan yang lebih baik, para pendatang dan investor dapat mendominasi kepemilikan lahan dan kegiatan perekonomian di kampung. Terdominasinya penduduk asli dalam kehidupan akan berimplikasi pada terbentuknya masyarakat baru di kampung. Dalam aspek legal formal kampung Luar Batang masih eksis, namun keberadaanya hanya bersifat semu karena tidak lagi didukung oleh komunitas awal sebagai komponen dasar yang membentuknya.

This research motivated by an existence phenomenon of kampung kota in urban development process. Many people of kampung moving of to the town boundary but still there are original communities able to stay, to survive. This research aim to explores the influence of urban development process to existence of kampung Luar Batang in north of Jakarta and how the community of this kampung conduct their life and activity as effort to survive. The analysis based on Arendt idea of vita activa and Gidden?s structuration is applied as theoretical orientation to understand human condition of community, economic life, social reproduction and social system and the implementation in to the spatial formation in kampung. It is therefore done by research by using qualitative method to express the community phenomenon by explore life experiences in it through observation and interview.
Findings have shown that process of urban development has caused the spatial transformation in kampung. The limited economy capability causes the high dependability of the community to land. The land as commodity used for fulfilling their needs in following the environment change around the kampung. Limitation of human condition, the community cannot be compete and predominated by immigrant and investors. On the other hand, with education background and better skill, the immigrant has the abilities predominate the property of land and activity of economics in kampung. The predominating of community in kampung will increase a new society in kampung. In case of legally and formally aspect, kampung Luar Batang is still exist, however the substance of the existence is in appearance only, because this kampung is no longer supported by the early community as basic component was form of.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Astari
"Konsolidasi tanah merupakan salah satu kebijakan peremajaan kota dan penataan kampung kota yang sedang diimplementasikan di Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Program tersebut belum dapat dilanjutkan mengingat rendahnya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program tersebut, sementara salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program tersebut adalah adanya partisipasi aktif dari masyarakat, khusunya dalam rangka penyerahan tanah untuk ditata ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi wilayah perencanaan, permasalahan, serta strategi pemerintah untuk mewujudkan program ini. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori yang terkait dengan perkembangan perkotaan, konflik nilai dan kepentingan, partisipasi publik, serta kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan terdiri dari data primer yang berasal dari wawancara serta data sekunder yang terdiri dari peraturan, dokumen perencanaan serta penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program ini diantaranya adalah rendahnya kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi, adanya konflik nilai dan kepentingan antara pemerintah dan masyarakat serta adanya beberapa ketentuan dan peraturan yang belum sinkron. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk penginformasian, pendetailan beberapa ketentuan dalam peraturan, sinkronisasi kebijakan serta penerapan konsolidasi tanah skala kecil.

Land consolidation is one of the policy for city renewal and urban kampung improvement that is being implemented in Cipinang Besar Selatan Sub District. That policy has not been able to continue considering the low willingness of the community to participate in the program, while community participation is the key success factor in implementation of land consolidation, especially in the context of handing over land for rearrangement. This study aims to analyze the condition of the planning area, problems, and government strategies to realize this program. The theories that used in this research are related to urban studies, conflict of values ??and interests, public participation, and public policy. This study uses a qualitative method with a case study approach. The data used consists of primary data derived from interviews and secondary data consisting of regulations, planning documents and previous research. The results show that there are several obstacles encountered in the implementation of this program including the low willingness of the community to participate, the existence of conflicts of values ??and interests between the government and the community and the existence of several provisions and regulations that were not in sync. Therefore a strategy that needed are informing, detailing several provisions in regulations, synchronizing policies and implementing small-scale land consolidation."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Primrizqi
"ABSTRACT
Taman Kota, sebagai salah satu bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH), merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan di perkotaan. Tidak jarang taman menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat. Masyarakat yang mendatangi taman kota ini—berasal dari berbagai kalangan usia—memiliki kebutuhan yang bermacam-macam. Namun, tidak semua taman mampu memenuhi kebutuhan setiap kalangan usia masyarakat. Mengacu pada teori kebutuhan manusia di setiap fase umur menurut Erikson (1982) dan Turner (1996), saya melakukan pengamatan langsung pada taman-taman di suatu kawasan yang berdekatan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan masyarakat pada suatu kawasan bisa terpenuhi oleh taman-taman kota yang tersedia di dalamnya. Pengamatan yang dilakukan di Taman Menteng, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang menunjukkan bahwa belum semua taman di kawasan Menteng tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap fase umur.

ABSTRACT
The presence of city parks has been unquestionably essential for our daily urban life. They frequently become recreational facilities for the people of the cities. These people—who come from different range of ages—certainly have different needs. However, not all city parks can fullfill those people needs. Referring to Erikson’s (1982) and Turner’s (1996) theories about human needs in every stages of life cycle, this undergraduate thesis observed city parks in the same neighborhood to discover whether the needs of its users can be fullfilled or not. The observation in Taman Menteng, Taman Suropati, and Taman Situ Lembang shows that the human needs in every stages of life cycle in Menteng neighborhood can not yet be fulfilled by the city parks.
"
2014
S56667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Nur Mauladi
"Pada studi ini membahas tentang pembentukan ruang publik melalui beragam aktivitas masyarakat di kampung kota. Karakteristik dari aktivitas kehidupan publik masyarakat kampung kota ini bisa ditelaah lebih dalam melalui konsep hubungan socio-spatial yang akan melihat interaksi nilai-nilai spasial dengan nilai-nilai sosial juga akan melihat persepsi orang-orangnya dalam memaknai hubungan tersebut. Sehingga akan bisa diidentifikasi identitas dan kebutuhan dari masyarakat kampung kota tersebut. Interaksi dari beberapa poin seperti keberagaman fungsi, konektivitas dan integrasi, kondisi fisik ruang, pola aktivitas yang terjadi, serta persepsi masyarakat akan sebuah ruang dalam hubungan socio-spatial ini juga bisa dilihat sebagai faktor-faktor pembentukan ruang publik di kampung kota.

This study discusses the formation of public spaces through various community activities in urban kampung. The characteristics of the public life activities of this urban kampung community can be explored more deeply through the concept of socio-spatial relations which will see the interaction of spatial values with social values and will also see the perceptions of the people in interpreting these relationships. So that the identity and needs of the urban village community will be identified. The interaction of several points such as the diversity of functions, connectivity and integration, the physical condition of the space, the pattern of activities that occur, and the public's perception of a space in this socio-spatial relationship can also be seen as factors in the formation of public spaces in urban kampung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>