Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Karim
"Skripsi ini membahas mengenai proses kegiatan penyusutan arsip berdasarkan. Jadwal Retensi Arsip yang dilakukan oleh arsiparis Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan penyusutan arsip yang dilakukan meliputi kegiatan pemindahan arsip, penyerahan arsip, dan pemusnahan arsip. Dalam melakukan kegiatan penyusutan arsip oleh arsiparis, terdapat kendala-kendala yang ditemui dan terdapat manfaat atas kegiatan penyusutan arsip berdasarkan JRA PNJ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan agar dalam kegiatan penyusutan arsip, unit kearsipan melakukan sosialisasi, evaluasi, dan pembinaan bagi unit pengolah. Agar kegiatan penyusutan arsip dapat berjalan optimal.
This thesis discusses the process of records disposition activity based on records retention schedule which is being conducted by Politeknik Negeri Jakarta?s Archivist. Records disposition activity is done by transferring records, submitting, and disposing records. By doing the records disposition activity, archivist faced obstacels but they also got the benefits from doing the records disposition activity based on records retention schedule. This researchis qualitative with case study method. The researcher suggest the archival unit to do socialization, evaluation, and teaching about records disposition activity. In order for the records disposition activity can be optimal."
2015
S62730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Karim
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses kegiatan penyusutan arsip berdasarkan.
Jadwal Retensi Arsip yang dilakukan oleh arsiparis Politeknik Negeri Jakarta.
Kegiatan penyusutan arsip yang dilakukan meliputi kegiatan pemindahan arsip,
penyerahan arsip, dan pemusnahan arsip. Dalam melakukan kegiatan penyusutan
arsip oleh arsiparis, terdapat kendala-kendala yang ditemui dan terdapat manfaat
atas kegiatan penyusutan arsip berdasarkan JRA PNJ. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus
dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan agar dalam kegiatan
penyusutan arsip, unit kearsipan melakukan sosialisasi, evaluasi, dan pembinaan
bagi unit pengolah. Agar kegiatan penyusutan arsip dapat berjalan optimal.

ABSTRACT
This thesis discusses the process of records disposition activity based on records
retention schedule which is being conducted by Politeknik Negeri Jakarta?s
Archivist. Records disposition activity is done by transferring records, submitting,
and disposing records. By doing the records disposition activity, archivist faced
obstacels but they also got the benefits from doing the records disposition activity
based on records retention schedule. This researchis qualitative with case study
method. The researcher suggest the archival unit to do socialization, evaluation, and
teaching about records disposition activity. In order for the records disposition
activity can be optimal.;"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Andrian Wibowo
"Skripsi ini membahas penerapan jadwal retensi arsip pada prosedur pemusnahan arsip inaktif di bank BNI 46. Berdasarkan hasil data rekapitulasi pengiriman, peminjaman, pengambilan dan pemusnahan pada tahun 2011 dan 2012 pada saat pergantian kepemimpinan terlihat penurunan aktifitas pada unit kearsipan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang melihat masalah terhambatnya proses pemusnahan arsip inaktif berdasarkan acuan dari jadwal retensi arsip yang dimiliki oleh bank BNI 46. Salah satu solusinya adalah melihat dan menganalisa masalah pada prosedur pemusnahan berdasarkan jadwal retensi sehingga dapat terwujud pengelolaan arsip dinamis inaktif sesuai pedoman JRA yang ada.

The focus is about the application of retention records schedule in procedure of inactive archive destruction in bank BNI 46. Based on the results of recapitulation data, which is delivery, loaning, return and destruction from 2011 and 2012 while the turnover of the leadership shown a decrease for the activity in the archival unit .Therefore, conducted research that looks problem obstacle on the process of the destruction for inactive archieve based on the schedule of retention records of bank BNI 46. The solution is to look and analyze the obstacle problem in the destruction procedure based on the rules of retention records schedule."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S64276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Apriza Ramadhana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah dalam rangka tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan
efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
adalah mengungkapkan bahwa Jadwal Retensi Arsip belum dirasakan manfaatnya
secara menyeluruh dikarenakan bukan hanya kurangnya pengetahuan SDM yang
tersebar di berbagai unit kerja akan Jadwal Retensi Arsip, sehingga masih
mengandalkan arsiparis dalam melakukan pengelolaan arsip di berbagai bidang,
tetapi juga kurangnya jumlah arsiparis yang tersedia membuat pengelolaan arsip
di satminkal menjadi terabaikan dikarenakan arsiparis cenderung melakukan
pengelolaan arsip inaktif dari berbagai SKPD, dan tidak tersedianya anggaran
dalam pelaksanaan kegiatan penyusutan arsip di satminkal membuat lambannya
implementasi Jadwal Retensi Arsip dan pengelolaan arsip secara menyeluruh
dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pengelolaan
kearsipan. Hasil peneltian ini menyarankan upaya untuk meningkatkan jumlah
SDM dan staf pengelola kearsipan yang mempunyai latar belakang pendidikan
kearsipan, adanya sosialisasi Jadwal Retensi Arsip yang lebih mendalam ke
seluruh unit kerja, serta dibentuknya Tim Pengawas guna melakukan pengawasan
yang ketat dan kontinu dalam rangka tertib penyusutan di satminkal.

Abstract
This research discussing about the implementation of Retention Archive Schedule
at Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). The purpose of this research is
to discover the implementation of Retention Archive at Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah in order to succeed the effective and efficient archive management.
Method used in this research is the descriptive research method which is formed
into case study using qualitative method. The result of this research reveals that
the retention archive isn?t yet figure its function comprehensively because not
only the lack of Human Resources knowledge spread in many unit to the retention
schedule, so BPAD is still counting on archivist in managing archive for every
field, but also the lack of archivist resources has also made the archive
management at satminkal abandoned because the archivist tend to manage the
inactive archive from other SKPD, and the unavailable funds in shrinking the
inactive archive at satminkal has also postponed the implementation of retention
archive and the overall archive management in order to fulfill the suggestion and
facility to support the archive management activity. The results of this research
suggest that efforts to increase the number of human resources and management
staff of archives which has the educational background of archives, socialize the
retention schedule more comprehensive to all units, and also form a supervisor
team for a strict and continuous supervision for an archive shrinking in an orderly
manner at satminkal."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Tiurma L.
"Penciptaan arsip dinamis (rekod) dalam kegiatan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta cukup banyak jumlahnya Organisasi kearsipan Pemerintah Propinsi DKI diatur dalam Satminkal yang merupakan pusat kegiatan administrasi Pemerintah DKI Jakarta Di seluruh DKI terdapat 452 Satminkal besar atau kecil. Sebagai contoh Satminkal yang besar adalah Biro Umum yang menangani persuratan di dalam lingkungan kegiatan Sekretaris Daerab Pemerintah Propinsi DKI. Penerimaan surat tiap harinya pada setiap Satminkal tersantung kepada lugs tidaknya kegiatan Saiminkal tersebut dan wewenang dari unit kerja Sebagai eontoh Satminkal di bawah Sekretaris Daereh Propinsi yang terpusat kepada Biro Umum setup harinya menerima surat masuk sejumlah lebih dari 100 surat, sedangkan Satminkal Kotamadya Jakarta Pusat dengan Induk Tata Usaha (ITU) berada pada bagian umum setiap harinya menerima antara 50 sampai 100 surat Dengan jumlah Satminkal di DKI sebanyak 452, dapat dibayangkan berapa jumlah surat masuk setiap harinya.
Kondisi ini membuat kegiatan administrasi memerlukan kegiatan penyusutan arsip dinamis (rekod) yang disimpan baik di ITU maupun di Cabang Tata Usaha (CTU). Kegiatan penyusutan arsip dinamis (rekod) telah diatur dalam PP No.34 Tahun 1979 yang kemudian diambil alih dan diperjelas oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dengan Keputuean Gubernur Propinsi DKI Jakarta No.100 Tahun 1994 tentang "Daftar Jadwal Retensi Arsip". Tesis ini mengadakan penelitian tentang bagaimana "Daftar Jadwal Retensi Arsip tahun 1994" dimanfaatkan dalam kegiatan administrasi DKI. Hasil analisa atau kuesioner yang diedarkan, memperlihatkan bahwa pemanfaatan "Daftar Jadwal Retensi Arsip DKI Tahun 1994" belum sepenuhnva dilaksanakan oleh seluruh karyawan khususnya pelaksana kearsipan di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
Bahwa retensi, penyusutan, pemindahan dan pemusnahan arsip dinamis (rekod) memang sudah berjalan tetapi kegiatan ini merupakan hasil pengenalan karyawan semi petunjuk dari atasan kepada staf dan dilaksanakan menurut suatu rutinitas sehari-hari. Karena itu penulis mengusulkan agar pembinaan terhadap karyawan dan pejabal yang langsung menangani kearsipan perlu diperkenalkan kepada "Daftar Jadwal Retensi Arsip DKI Tahun 1994" meskipun menurut pendapat dari beberapa orang pejabat dan pelaksana kearsipan "Daftar Jadwal Retensi" itu masih memerlukan revisi.

The volume of public records produced in the DKI Jakarta Province tivities is quite well in numbered. The DKI archival organization was administrated in Satminkal (Satuan Adininistrasi Pangkat) which became the central administative activities of DKI Jakarta Governement. There are 452 Satminkal. either big or small in DKI Jakarta. As on example, one of the biggest Satminkal is "Biro Umum (Public Bureau) that manages the correspondense in the whole secretarial activities of DKI Province. The daily papers acceptance in each Satminkal depends on the extent of eat-h Satminkal activities and based on the remt authority. As an Province Secretariate which is centralized on Biro Umum, accepts more than 100 letters everyday; whereas the Satminkal of the central Jakarta regency with Induk Tata Usaha on Bagian Umum receives 50 to 100 papers. With the number of 452 Satminkal in DKI Province we can imagine how many letters are received everyday.
This condition makes the administrative activities need record disposition which are stored in ITU as wel as in CTU. The record disposition activities had been arranged on Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979, later taken over and clarified by the DKI Government by the "Keputusan Gubernur I]KI Nomor 144, Tahun 1994 concerning the "Daftar Jadwal Retensi Arsip tahun 1994". a theori was based on a research to get an answer how for the "Daftar Jadwal Retensi Arsip Tahun 1994" was implemented in DKI Jakarta Administrative activities especially the Personnel Recordn. The result of the analizes based on the questioners given, show us that the use of "Daftar Jadwal Retensi Arsip Tahun 1994" hadn't been fall carried out by the staff: especially the archival staff within the DK1 Province Government.
The record retensi disposition and destruction had been accomplished though they were done as an routine in accordance with the manager instruction to the staff Therefore it is suggested to provide or arrange training relating to records management to them, the archive staff and the archival leaders. If the "Daftar Jadwal Retensi Arsip Tahun 1994" is still to be used as a code of ethies for disposition records of DK1 Province Government archieves, it must be acknowledge to the staff the archivists, the archival leader, the managers, the users in the whole provinciee of DKI Jakarta.
The importance thing to be noticed by the DKI Government is the "Cap Retensi" which should be placed on each letter received. In the Archival General regulation, the disposition records must be done bundle per bundle instead of peace per peace, based on the records retensi schedules and controls or records disposition. Because of it, each letter accepted must be place in one care and together with the unit, reduced."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T9136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Budi Kurniawan
"Skripsi ini membahas penerapan Jadwal Retensi Arsip yang dilakukan di Kementerian Pertanian dalam pelaksanaan penyusutan arsip. Kegiatan penyusutan arsip terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pemindahan arsip dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang dilakukan di unit pengolah dan unit kearsipan, dan penyerahan arsip Kementerian Pertanian ke Arsip Nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan pelaksanaan penyusutan dalam menerapkan Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pertanian dan memahami kendala-kendala yang muncul pada permasalahan penerapan Jadwal Retensi Arsip mencakup identifikasi permasalahan yang timbul dalam proses penerapan Jadwal Retensi Arsip.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kegiatan penyusutan arsip belum dilakukan secara maksimal sesuai pedoman, petugas tidak memiliki pengetahuan tentang penyusutan arsip, pemusnahan yang dilakukan secara manual (disobek) yang masih dapat terbaca, dan Sumber Daya Manusia di luar Bagian arsip yang tidak mengerti tentang siklus hidup arsip.

This thesis is about application of achieve retention schedule. It is conducted in the ministry of agriculture, specifically in the implementation of archives shrinkage. The activities of archive shrinkage consist of three activities such as archive transference from archival processing unit into archive unit, archive destruction which is held in archival processing unit and archive unit, and archive submission of ministry of agricultural to the national archives.
The intentions of this study is provide an overview about the implementation of activities in applying shrinkage records retention schedule in the ministry of agriculture and get to know about the constraints that arise in the application of problem records retention schedule includes identifying problems that appear in the process of applying archives retention schedule.
This research is a qualitative study which is used case study method. The result of the study indicates that the activities of archive shrinkage have not done optimally as the guidelines. The officers didn’t have rich information about archive shrinkage. The archive destruction is done manually that can still be read. The human resources outside archives department don’t understand about the life cycle of archives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossua Hot
"Skripsi ini membahas implementasi Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Informasi yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan unit-unit pengelola kearsipan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan fakta dilapangan bahwa implementasi Jadwal Retensi Arsip ini belum dilaksanakan secara merata dikarenakan masih ada unit-unit kearsipan yang belum melakukan penyusutan. Kurangnya kesadaran pimpinan yang menyebabkan permasalahan ini timbul. Jadwal Retensi Arsip dibuat tanpa diberikan fasilitas seperti sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kearsipan dan Sumber Daya Manusia masih ada yang tidak mengerti kearsipan atau tidak berlatar pendidikan kearsipan sehingga menyebabkan lambat dalam implementasi.

This thesis describes about Implementation of the Records Retention Schedules in the Ministry of Education and Culture. The purpose of this research is knowing the implementation Schedule Retention Archives at the Ministry of education and culture trough they can to reach the effectiveness and efficient of records management and efficiency. This is qualitative research with case study methods. The information was taken by doing an interview with executive of archival unit in the ministry of education and culture. Information obtained by conducting interviews with archival management units in the Ministry of education and culture.
The results of this research reveal that fact in field implementation of The Records Retention Schedule has not been implemented because there are still evenly-archives that have not been doing depreciation. Lack of awareness of the leadership is the lead of the problems. Records Retention Schedule was made without any facilities and infrastructures that support the archival activities. Also human resources are still the one who don't understand the archival or not set archival education thus causing slow in implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Christa Primanuella
"Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Keseluruhan kegiatan instansi pada dasarnya membutuhkan informasi. Oleh karena itu, informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung proses kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dari birokrasi didalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang berkembang dengan cepat.
Salah satu sumber informasi penting yang dapat menunjang proses kegiatan administrasi dan birokrasi adalah arsip. Arsip merupakan rekaman informasi seluruh aktivitas instansi dalam berbagai media, berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi instansi dan bukti pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan administrasi suatu organisasi. Oleh karena itu keberadaannya dalam organisasi pemerintahan memiliki nilai dan arti yang sangat penting.
Untuk menunjang proses kegiatan administrasi maka arsip yang ada perlu dikelola dengan baik, tetapi pengelolaan arsip seringkali diabaikan dengan berbagai macam alasan, seperti tidak ada pemahaman mengenai pentingnya arsip, kurangnya sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan kearsipan, tidak adanya prosedur manual dan terus bertambahnya arsip seiring dengan makin tinggi dan kompleksnya pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi.
Di sisi lain permasalahan menumpuknya arsip di ruang kerja berujung pada sulitnya menemukan kembali arsip yang diperlukan dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan dan sebagainya. Oleh karena itu, peningkatan jumlah arsip harus diikuti dengan kebijakan penyusutan. Pengelolaan arsip atau kebijakan pengurangan arsip disebut manajemen arsip. Manajemen kearsipan adalah sebuah kontrol sistematik atas daur hidup informasi terekam mulai dari penciptaan sampai kepada arsip akan dimusnahkan atau disimpan secara permanen (The Archives Authority of New South Wales,1995:1)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Aisyah Romauli
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip jadwal retensi arsip elektronik pada sistem kearsipan BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini menjelaskan identifikasi kesesuaian penerapan prinsip jadwal retensi arsip elektronik di BPJS Ketenagakerjaan dengan 15 prinsip penerapan JRA elektronik oleh Smallwood. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara. Hasil penelitian retensi arsip elektronik di BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan 15 prinsip JRA elektronik oleh Smallwood menunjukkan bahwa terdapat 13 prinsip yang dipahami, diketahui, dan diterapkan oleh penata arsip, sedangkan 2 prinsip lainnya tidak diketahui oleh penata arsip di BPJS Ketenagakerjaan. Namun temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dengan kondisi di Indonesia, dimana letak Prinsip 13 menjadi Prinsip 14, begitu juga sebaliknya. Di Indonesia, prinsip 14 terlebih dahulu harus dilakukan untuk menentukan kewenangan internalnya mulai dari unit teratas menuju unit bawah. Selanjutnya, dapat dilakukan prinsip 13 untuk menentukan fungsionalitas tugas dan tanggung jawab di setiap unit

This research aims to identify the application of the principle of the electronic archive retention schedule to the BPJS Ketenagakerjaan filling system. This study describes the identification of the suitability of the application of the principle of the electronic record retention schedule at BPJS Ketenagakerjaan with the 15 principles of implementing the electronic JRA by Smallwood. This research aims to identify the application of the electronic archive retention schedule principle to the BPJS Ketenagakerjaan filling system. This study describes the identification schedule at BPJS Ketenagakerjaan with the 15 principles of implementing the electronic JRA by Smallwood. This research uses qualitative research with a case study approach. The method of data collection is done using interview techniques. The results of research on electronic record retention at BPJS Ketenagakerjaan based on 15 principles of Smallwood’s electronic JRA show that 13 principles are understood, known, and applied by the  archive manager, while the archive manager at BPJS Ketenagakerjaan does not know the other two principles. However, this study’s findings indicate differences from conditions in Indonesia, where Principle 13 becomes Principle 14 and vice versa. In Indonesia, principle 14 must first be carried out to determine internal authority starting from the top unit to the bottom unit. Furthermore, principle 13 can be carried out to determine the functionality of the tasks and responsibilities in each unit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Azzahra
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan penyusutan arsip di KAPD Pemerintah Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penyusutan arsip di KAPD Pemerintah Kabupaten Bogor dalam rangka tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan penyusutan arsip masih belum dirasakan manfaatnya secara menyeluruh dikarenakan karena kurangnya pengetahuan kearsipan SDM yang ada membuat pengelolaan arsip di KAPD Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi terabaikan, dan juga kurangnya prasarana yang menunjang kegiatan pengelolaan kearsipan. Hasil peneltian ini menyarankan upaya untuk meningkatkan jumlah SDM dan staf pengelola kearsipan yang mempunyai latar belakang pendidikan kearsipan, serta menambahkan prasarana demi tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien.

This thesis discusses the implementation of records disposition in KAPD Pemerintah Kabupaten Bogor. The purpose of this study is to investigate the implementation archives depreciation in the KAPD of Bogor Regency Government, in order to make records management become effective and efficient. The method used in this research is descriptive research method shaped case study with a qualitative approach. The results of this study revealed that the implementation of depreciation records is still not perceived as a whole benefits because of a lack of knowledge of existing human resources make archival records management in KAPD be neglected, and the lack of infrastructure that support the management of archives. The results of this research suggest an attempt to increase the number of human resources and archival management staff that has the educational background of archives, as well as adding records management infrastructure to achieve effective and efficient."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>