Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The development of tourism in Indonesia, Singapore and Malaysia showed a deep gap between three countries, especially in the number of visitor arrivals. The writer is trying to reveals the gap and the reason why the gap exist between them. The fact showed that in developing tourism, Singapore and Malaysia had established an independence body to handle tourism sector separated with the policy makers. This body had full authority in handling tourism because they were financed by private sector. The separation between the policy maker and the executor had proofed to be very effective in driving the development. The executor was then supported by provincial executor body that worked under the command of the central body. In Indonesia there is no separation between the policy maker and the executor, consequently the task and responsibility is not clear yet. The result showed that Indonesia is still backward in developing tourism with only a few international tourists visiting he country. "
790 JUKIN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Rahmawati
"Skripsi ini mengkaji teks iklan berbentuk brosur pariwisata dalam brosur pariwisata Singapura dengan menggunakan pendekatan analisis keutuhan wacana. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keutuhan wacana yang diketahui melalui alat kohesi dan koherensi melalui hubungan anatarproposisi dan konteks dengan menggunakan sintesis dari beberapa ahli, seperti Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), dan Larson (1988). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teks yang dianalisis merupakan teks yang kohesif dan koheren.

This research is about the discourse analysis of advertising text in tourism brochure of Singapore. The purpose of this study is to know discourse unity who know with cohesion and coherence instrument with interpropotition relation and context with synthetic theory from some expert, like Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), and Larson (1988). This research uses qualitative method with description. The result indicates that text who analysis is cohesive and coherent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10955
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Bandung: Angkasa, 1996
338.470 0 OKA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adilla Rahma Sarastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa determinan permintaan pada jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia pada tahun 2000-2013. Analisis ini menggunakan pendekatan model pada regresi data panel Variabel dependen adalah Jumlah wisman yang terdiri dari 25 negara asal datang ke Indonesia. Vaiabel independennya adalah biaya hidup yang di proxy menggunakan Consumer Price Index CPI dari negara kompetitor. Indonesia Singapura Malaysia dan Thailand pendapatan per kapita dari wisman asing ke Indonesia GNI per cap tingkat daya saing suatu negara yang di proxy dengan Real Effective Exchange Rate REER variabel dummy yaitu Global Financial Crisis dan Advertising. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per kapita dari negara asal turis berpengaruh secara signifikan dan bertanda positif terhadap jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia. Sementara pada variabel biaya hidup di negara yang menjadi pesaing Thailand Malaysia dan Singapura secara umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan turis ke Indonesia. Sedangkan untuk krisis global tidak berpengaruh signifikan. Promosi atau iklan advertising berpengaruh signifikan terhadap jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia. Daya tarik juga menjadi salah satu faktor korelasi peningkatan jumlah wisman yang datang ke Indonesia.

This research focuses on analyzing the determinant of inbound tourism demand in Indonesia using a panel data approach. The data employed are based on a period from 2000 to 2013 across 25 origin countries. The dependent variables that are used on this research are inbound tourism in Indonesia while the independent variables are the cost of living of Indonesia's competitor countries. Singapore, Malaysia, and Thailand using the Consumption Price Index CPI income per capita from inbound tourist in Indonesia GNI per cap. Competitiveness of a country using Real Effective Exchange Rate REER On the other hand dummy variable for this research are Global Financial Crisis and Advertising. The result finds that the cost of living of Indonesia competitor and also the income per capita from inbound tourist in Indonesia are significant. Meanwhile for the dummy variable on this research shows that. Global Financial Crisis is insignificant towards inbound tourism demand in Indonesia however for the Advertising result shows significantly positive towards inbound tourism demand in Indonesia. Nevertheless tourist attraction is also one of the reason tourist demand visit Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahbubin Nashiri
"Berbagai aktivitas pembangunan di wilayah pesisir seperti pemukiman, industri dan perdagangan, kegiatan transportasi maupun pariwisata secara signifikan telah memberikan kontribusi terhadap proses pembangunan secara keseluruhan. Namun perkembangan ini sekaligus memberikan dampak terhadap kelestarian dan daya dukung lingkungan serta perubahan ekonomi dan sosial di wilayah/kawasan ini yang jika tidak ditangani dengan tepat pada akhirnya akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Banyaknya kepentingan stakeholders di wilayah laut dan perairan cenderung menimbulkan tumpang tindih kegiatan, seperti pelayaran, perikanan, pertambangan, telekomunikasi, wisata bahari, konservasi dan lainnya. Akibatnya masalah konflik pemanfaatan ruang di kelautan dan pesisir kepulauan dapat terjadi pada konteks lokal dan regional maupun nasional dan internasional. Konflik yang terjadi dalam pemanfaatan ruang misalnya antar kegiatan nelayan tradisionalmodern, kegiatan industri-budidaya perikanan, penambangan pasir iaut, wisata-konservasi, kabel telekomunikasi, pipa bawah laut dan pelayaran serta wisata tirta (suatu kawasan yang penyediaan jasa rekreasinya dilakukan di perairan laut dan pantai).
Kondisi tersebut telah menjadikan Kota Batam pada saat sekdrang menjadi kurang tertib, kurang tertata, semrawut dan rawan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, rusaknya tata ruang, serta terancamnya kawasan-kawasan yang diperuntukkan sebagai kawasan tangkapan air (catchments area), kawasan hijau (green belt area) can kawasan budidaya lainnya terutama yang disebdbkao oleh karena berkembangnya rumah-rumah bermasalah yang dikenal dengan rumaih-rumah liar, aktifitas usaha informal yang kurang tertata dan terbina dengan baik, cukup banyaknya gelandangan, pengemis, tuna karya dan tuna wisma yang berkeliaran, berkembangnya kegiatan-kegiatan prostitusi yang telah menjadikan hal tersebut sebagai primadona bagi sebagian besar wisatawan yang berasal dari negara tetangga untuk datang ke Batam, serta semakin tingginya angka kriminalitas dan pelanggaran hukum. Pluralitas budaya yang ada dalam masyarakat Kota Batam telah pula ikut mewarnai dinamika interaksi sosial dan memberikan beban berat permasalahan kota menjadi semakin kompleks.
Dengan perturbuhan ekonomi yang tinggi di satu sisi telah menjadikan keberadaan Batam menjadi sangat penting oleh karena peranannya sebagai salah satu mesin pertumbuhan bagi perekonomian nasional, namun disisi lain keberhasilan tersebut telah menimbulkan kesenjangan dengan sebagian besar daerah yang berada di sekitarnya (hinterland). Kesenjangan tersebut terlihat dari tidak adanya akses kegiatan ekonomi di daerah hinterland ke Pulau Batam dan tidak berkembangnya aktifitas masyarakat yang berada di daerah hinte.rland, perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang cukup tajam, yang disebabkan oleh karena perbedaan dalam penyediaan fasilitas pelayanan sosiai dan pelayanan umum.
Pembangunan Pulau Batarn sebagai daerah industri selama ini juga cenderung mengabaikan dampak ekologis bagi Iingkungan. Fakta menunjukkan bahwa 74,07% dari total investasi ditanamkan pada sektor industri dan ironisnya sebagian besar investasi yang dibenamkan pada industri menengah dan besar manufaktur. Meningkatnya sektor industri ini telah menyumbangkan porsi dampak kerusakan ekologi yang ditimbulkan dari perambahan hutan, kegiatan penambangan illegal, lalu lintas kapal di perairan yang semakin padat dan polusi/erriulsi gas yang semakin meningkat.
Di sisi lain, keberadaan Pulau Batam sebagai kawasan industri, yang semula diharapkan dapat mendorong aktifitas industri hilir dan kezerkaita:i dengan bahan baku lokal, tidak terealisir, Karelia sebagian besar industri yang berkembang di Pulau Batam bersifat "foot loose" sehingga hanya memberi nilai tambah yang sangat kecil, khususnya di bidang tenaga kerja yang murah. Kedudukan Pulau Batam sebagai bounded area, juga tidak memberikan nilai tambah pada sistem perdagangan lokal, karena semua lalu lintas perdagangan masih harus rnelewati Singapura, dengan diikungan armada pelayaran luar negeri. Di bidang pengernbangan pariwisata, ternyata yang berkembang hanya arus wisatawan dari penduduk Singapura ke Batam dengan volume spending sangat kecil serta waktu tinggal maksimum dua hari."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
303.4 IND d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Windiyarti
Dili: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
338.479 1 DAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Spillane, James J.
Yogyakarta: Kanisius, 1994
338.479 1 SPI p (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pariwisata, 1998
338.470 596 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, 1993
R 910.2 IND i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>