Ditemukan 19814 dokumen yang sesuai dengan query
"The moderator's survival guide is your indispensable resource for navigating the rocky shoals of your one-on-one user research sessions. Inside, you’ll find guidance for nearly 100 diverse situations (ranging from business-as-usual to tricky and sticky) that might occur during usability studies, contextual inquiries, or user interviews"
Waltham, MA: Morgan Kaufmann, 2014
e20427770
eBooks Universitas Indonesia Library
"Kemajuan teknologi informasi telah membawa dampak signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing menjadi sangat penting, dan teknologi pendidikan, khususnya mobile learning, memudahkan pembelajaran dengan fleksibilitas waktu dan tempat. Duolingo, aplikasi belajar bahasa asing yang populer, meskipun efektif, mendapat berbagai kritik dari pengguna terkait antarmuka yang kurang intuitif, navigasi yang membingungkan, dan fitur yang tidak selalu membantu dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain alternatif aplikasi Duolingo menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) dengan melibatkan user research, diuji menggunakan usability testing (UT), dan prototyping untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses pendaftaran mudah dan cepat, fitur Double XP dan tantangan antara teman efektif, serta umpan balik sangat membantu, namun visibilitas dan navigasi beberapa fitur perlu ditingkatkan. Saran perbaikan mencakup penambahan panduan visual, informasi yang lebih jelas, dan representasi visual yang lebih efektif. Dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design, diharapkan perbaikan ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat aplikasi lebih intuitif dan mudah digunakan. Keterbatasan penelitian termasuk jumlah partisipan yang terbatas dan fokus pada evaluasi kualitatif, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif.
Advances in information technology have brought significant impacts in various sectors, including education. In this era of globalisation, foreign language proficiency has become very important, and educational technology, especially mobile learning, facilitates learning with flexibility of time and place. Duolingo, a popular foreign language learning app, while effective, has been criticised by users for its unintuitive interface, confusing navigation, and features that are not always helpful in learning. This research aims to develop an alternative design for the Duolingo app using a User-Centered Design (UCD) approach involving user research, usability testing (UT), and prototyping to collect qualitative and quantitative data from users. The evaluation results showed that the registration process was easy and fast, the Double XP feature and challenges between friends were effective, and feedback was helpful, but the visibility and navigation of some features needed to be improved. Suggestions for improvement included the addition of visual guides, clearer information, and more effective visual representations. Using Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design, it is hoped that these improvements will enhance the user experience and make the app more intuitive and easy to use. Limitations of the study include the limited number of participants and the focus on qualitative evaluation, so further research is needed to obtain more comprehensive data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadhil Ibrahim
"Pengalaman online yang terus berkembang membuat peluang digital semakin meningkat sehingga banyak pelaku industri berbondong-bondong untuk terjun ke dunia digital. Penggunaan aplikasi perangkat lunak menjadi semakin dibutuhkan di dunia industri untuk memberikan online presence. Namun, dalam beberapa kasus, keinginan para pelaku industri untuk memiliki aplikasi perangkat lunak tidak diimbangi dengan pengetahuan yang mereka dimiliki terkait teknologi. Hal ini membuat posisi perusahaan penyedia jasa pengembangan perangkat lunak semakin dibutuhkan, salah satunya agensi. Hijrstudio merupakan salah satu perusahaan agensi yang menyediakan layanan desain dan pengembangan aplikasi perangkat lunak. Dengan semakin banyaknya permintaan produk, kerap dijumpai isu terkait kolaborasi dalam proses pengembangan perangkat lunak di Hijrstudio, tepatnya dalam tahapan perancangan desain antarmuka. Isu ini merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio. Dalam mengatasi isu tersebut, penelitian ini dilakukan dengan merancang design system sebagai sebuah standar dalam proses perancangan desain antarmuka di Hijrstudio. Penelitian dilakukan dengan metode User-Centered Design yang melibatkan calon pengguna design system secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam proses pengumpulan data. Proses perancangan design system dilakukan dengan teknik Atomic Design dan Participatory Design. Dari segi praktikal, penelitian ini berimplikasi terhadap terciptanya sebuah design system yang dapat membuat kinerja Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio dalam merancang desain antarmuka menjadi lebih efektif dan efisien. Dari segi teoretis, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode UCD dalam merancang design system untuk perusahaan agensi menghasilkan keluaran dengan kualitas usability yang baik.
The online experience that continues to grow makes digital opportunities increase, so many industry players flock to enter the digital world. Software applications are becoming increasingly necessary in the industrial world to provide an online presence. However, in some cases, the desire of industry players to have software applications is not matched by their knowledge related to technology. This makes the position of software development service providers increasingly needed, one of which is an agency. Hijrstudio is an agency company that provides design and development services for software applications. With the increasing demand for products, issues related to collaboration are often encountered in the software development process at Hijrstudio, precisely in the interface design stage. This issue is a problem that Hijrstudio Designers and Frontend Developers often face. In addressing this issue, this research was conducted by designing a design system as a standard in the interface design process at Hijrstudio. The research was conducted using the User-Centered Design method, which actively involved prospective users of the design system. This study uses qualitative and quantitative approaches in the data collection process. The system design process is carried out using Atomic Design and Participatory Design techniques. From a practical point of view, this research has implications for creating a design system that can make the performance of Hijrstudio Designers and Frontend Developers in designing interface designs more effective and efficient. From a theoretical point of view, this study shows that using the UCD method in designing a design system for agency companies produces outputs with good usability quality."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tinna Fauziah Azhar
"Di Indonesia, 79% pelaku UMKM belum menggunakan e-Commerce untuk menjual produk. Salah satu faktornya adalah kesulitan penggunaan e-Commerce. Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi usability dan user experience dari salah satu UMKM yang populer di Indonesia, yaitu Shopee. Selanjutnya dilakukan pencarian tinjauan pustaka yang terkait dengan e-Marketplace, usability dan user experience. Selanjutnya dilakukan pengembangan rekomendasi desain dengan pendekatan user-centered design (UCD). Hal pertama yang dilakukan adalah evaluasi usability dan user experience untuk memperoleh kebutuhan rekomendasi desain. Selanjutnya peneliti merancang rekomendasi desain dengan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Setelah itu, dilakukan evaluasi perancangan rekomendasi desain dengan metode usability testing. Berdasarkan hasil System Usability Scale (SUS), hasil usability dari aplikasi Shopee sudah berada diatas rata-rata 72,63. Jika dibandingkan dengan hasil usability testing, mayoritas pelaku usaha berhasil menyelesaikan tugas, namun masih ada tugas yang belum atau sulit dilakukan. Selain evaluasi pada aspek usability, Shopee memperoleh nilai yang baik pada user experience. Walaupun kualitas hedonic memperoleh nilai sempurna, kualitas pragmatic dari Shopee berada dibawah rata-rata. Setelah dilakukan perancangan rekomendasi desain, semua tugas dapat dikerjakan dengan baik oleh pelaku usaha. Terdapat perbaikan atau saran yang dapat dilakukan untuk memperbaiki rekomendasi desain. Pada rekomendasi desain diharapkan dapat mengubah penulisan tombol urungkan dan membuat tombol pembatalan terlihat dari daftar pesanan.
79% of MSME actors in Indonesia have not used e-Commerce to sell products. One of the factors is the difficulty of using e-Commerce. In this study, the usability and user experience of one of the most popular MSMEs in Indonesia, namely Shopee, was evaluated. Furthermore, a search for literature reviews related to e-Marketplace, usability and user experience was carried out. Furthermore, the development of design recommendations with a user-centred design (UCD) approach was carried out. The first thing to do is evaluate usability and user experience to obtain design recommendations. Furthermore, the researchers designed design recommendations with the principle of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. After that, an evaluation of the design recommendations was carried out using the usability testing method. Based on the results of the System Usability Scale (SUS), the usability results of the Shopee application are already above the average of 72.63. When compared with the results of usability testing, the majority of business actors have completed the task. However, there are still tasks that have not been or are difficult to do. In addition to evaluating the usability aspect, Shopee gets a good score on user experience. Although the hedonic quality gets a perfect score, the pragmatic quality from Shopee is below average. After designing the design recommendations, business actors can carry out all tasks properly. Some improvements or suggestions can be made to improve the design recommendations. The design recommendations are expected to change the writing of the undo button and make the cancellation button visible from the order list."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cynthia Mutiara
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat antarmuka sistem pencarian generatif untuk dokumen hukum, dengan tujuan meningkatkan efisiensi pencarian informasi bagi praktisi hukum. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Lexin: Universitas Indonesia Center For Legal Informatics. Sistem ini menunjukkan keefektifan pencarian informasi hukum dengan bantuan model generatif kecerdasan buatan yang membantu menyederhanakan dan merangkum berbagai dokumen hukum sesuai dengan query yang diberikan oleh praktisi hukum kepada sistem. Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan antarmuka sistem pada penelitian ini adalah User-Centered Design (UCD). Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototype dengan data riil dan dievaluasi dengan menggunakan usability testing dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem dapat digunakan dengan baik menurut usability testing dan memiliki skor SUS terbaik 95. Hal ini mengimplikasikan bahwa sistem pencarian generatif dapat membantu pengguna mendapatkan informasi dan dokumen hukum yang relevan.
This research aims to create a generative search system interface for legal documents, with the goal of improving information search efficiency for legal practitioners. This study is part of the Lexin project: Universitas Indonesia Center for Legal Informatics. The system demonstrates the effectiveness of legal information retrieval with the assistance of a generative artificial intelligence model that helps simplify and summarize various legal documents according to the query provided by legal practitioners to the system. The approach used in designing the system interface in this research is User-Centered Design (UCD). The final result of this research is a prototype with real data, evaluated using usability testing and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is well-usable according to usability testing and has a best SUS score of 95. This implies that the generative search system can help users obtain relevant legal information and documents."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adeline Sonia Sanusie
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat antarmuka sistem pencarian generatif untuk dokumen hukum, dengan tujuan meningkatkan efisiensi pencarian informasi bagi praktisi hukum. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Lexin: Universitas Indonesia Center For Legal Informatics. Sistem ini menunjukkan keefektifan pencarian informasi hukum dengan bantuan model generatif kecerdasan buatan yang membantu menyederhanakan dan merangkum berbagai dokumen hukum sesuai dengan query yang diberikan oleh praktisi hukum kepada sistem. Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan antarmuka sistem pada penelitian ini adalah User-Centered Design (UCD). Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototype dengan data riil dan dievaluasi dengan menggunakan usability testing dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem dapat digunakan dengan baik menurut usability testing dan memiliki skor SUS terbaik 95. Hal ini mengimplikasikan bahwa sistem pencarian generatif dapat membantu pengguna mendapatkan informasi dan dokumen hukum yang relevan.
This research aims to create a generative search system interface for legal documents, with the goal of improving information search efficiency for legal practitioners. This study is part of the Lexin project: Universitas Indonesia Center for Legal Informatics. The system demonstrates the effectiveness of legal information retrieval with the assistance of a generative artificial intelligence model that helps simplify and summarize various legal documents according to the query provided by legal practitioners to the system. The approach used in designing the system interface in this research is User-Centered Design (UCD). The final result of this research is a prototype with real data, evaluated using usability testing and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is well-usable according to usability testing and has a best SUS score of 95. This implies that the generative search system can help users obtain relevant legal information and documents."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irsyad Taqiuddin
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat antarmuka sistem pencarian generatif untuk dokumen hukum, dengan tujuan meningkatkan efisiensi pencarian informasi bagi praktisi hukum. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Lexin: Universitas Indonesia Center For Legal Informatics. Sistem ini menunjukkan keefektifan pencarian informasi hukum dengan bantuan model generatif kecerdasan buatan yang membantu menyederhanakan dan merangkum berbagai dokumen hukum sesuai dengan query yang diberikan oleh praktisi hukum kepada sistem. Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan antar muka sistem pada penelitian ini adalah User-Centered Design (UCD). Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototype dengan data riil dan dievaluasi dengan menggunakan usability testing dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem dapat digunakan dengan baik menurut usability testing dan memiliki skor SUS terbaik 95. Hal ini mengimplikasikan bahwa sistem pencarian generatif dapat membantu pengguna mendapatkan informasi dan dokumen hukum yang relevan.
This research aims to create a generative search system interface for legal documents, with the goal of improving information search efficiency for legal practitioners. This study is part of the Lexin project: Universitas Indonesia Center for Legal Informatics. The system demonstrates the effectiveness of legal information retrieval with the assistance of a generative artificial intelligence model that helps simplify and summarize various legal documents according to the query provided by legal practitioners to the system. The approach used in designing the system interface in this research is User-Centered Design (UCD). The final result of this research is a prototype with real data, evaluated using usability testing and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is well-usable according to usability testing and has a best SUS score of 95. This implies that the generative search system can help users obtain relevant legal information and documents."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putu Wigunarta
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.
Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fikri Akmal
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.
Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rasika Ayuningtyas
"Permasalahan dalam kegiatan presensi mahasiswa cukup sering ditemukan di lingkungan UI seperti menitip presensi ke teman, antrian presensi yang panjang, dan perihal mahasiswa yang lupa untuk melakukan presensi. Tujuan penelitian ini adalah merancang antarmuka aplikasi pencatatan kehadiran dengan pendekatan user-centered design. Proses dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan pengguna dengan melakukan evaluasi kualitatif dari pengguna aplikasi serupa dengan kuesioner online sehingga menghasilkan persona dan user requirements. Proses perancangan desain dilakukan dengan mengembangkan prototipe berdasarkan studi literatur, prinsip desain interaksi, dan user requirements. Proses dilanjutkan dengan melakukan evaluasi desain. Evaluasi desain kuantitatif dilakukan dengan SUS dan UEQ untuk menyatakan kelayakan aplikasi, sedangkan evaluasi desain kualitatif dilakukan dengan usability testing untuk mendapatkan feedback langsung dari pengguna yang akan digunakan untuk pengembangan kedepannya. Rancangan antarmuka aplikasi pencatatan kehadiran berhasil dibuat dengan nilai akhir SUS 72.84 yang termasuk kategori good dan nilai akhir UEQ di atas 1.00 untuk semua aspek pengalaman pengguna.
Some problems in the student attendance system are found in the University of Indonesia, such as leaving attendance to friends, long queues, and students forgetting to attend. The purpose of this study was to design an attendance recording application interface with a user-centered design approach. The process begins with analyzing user needs by conducting a qualitative evaluation of similar applications with an online questionnaire resulting in personas and user requirements. The design process is carried out by developing a prototype based on literature studies, interaction design principles, and user requirements. The process is continued by conducting a design evaluation. Quantitative design evaluation is done with SUS and UEQ to state the feasibility of the application, while qualitative design evaluation is carried out with usability testing to get direct feedback from users that will be used for future development. The design of the attendance recording application interface has been successfully created with a final score of SUS 72.84 which is in the good category and a final UEQ score above 1.00 for all aspects of the user experience, which means it is good enough but needs further development."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library