Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Adi Yasir Maulana P.
"ABSTRAK
Pada kompetisi global saat ini, perusahaan berlomba-lomba menunjukkan keunggulan daya saingnya baik yang didorong dari kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Kondisi eksternal merupakan salah satu faktor yang kuat mendorong perusahaan untuk terus berupaya berkompetisi. Untuk itu, perusahaan mempunyai perhatian yang khusus terhadap kondisi eksternal tersebut dengan melakukan kegiatan kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu kegiatan perusahaan yang penting dalam mempengaruhi value creation perusahaan yang memiliki dampak terhadap kinerja perusahaan (keuangan dan non keuangan). Namun tidak semua kegiatan CSR berdampak positif bagi perusahaan dikarenakan CSR tidak menyentuh core business atau dapat dikatakan tidak stratejik. Penelitian ini menekan bahwa kegiatan CSR yang stratejik terbagi atas lima dimensi centrality, specificity, proactivity, visibility dan voluntarism akan mempengaruhi value creation perusahaan (Burke & Logsdon, 1996) sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan.
Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan studi kasus PT Astra International Tbk yang diharapkan mendapatkan informasi dan pemahaman yang lebih mendekati pada konteks sehingga perusahaan dapat melihat persepsi stakeholder baik dari internal dan eksternal perusahaan dari program CSR yang dijalankan.

ABSTRACT
In today's global competition, companies are competing to show the advantages of both the driven competitiveness of the internal and external conditions. External condition is one of the factors that could strongly encourage companies to continue to compete. Because of that, the company has a focus on the external conditions by conducting activities of corporate social responsibility (CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) is an important corporate activities that affect value creation in companies that have an impact on firm performance (financial and non-financial). However, not all CSR activities have positive impacts for the company because the CSR does not touch the core business or can be said to be strategic. This study stressed that CSR activities are divided into five dimensions of strategic centrality, specificity, proactivity, voluntarism and visibility will affect the company's value creation (Burke & Logsdon, 1996) thus affecting the performance of the company.
This study used a qualitative method focusing on a case study of PT Astra International Tbk. It is expected to gain more information and understanding of the specific context in the field study in order to make the company notices the perception of the stakeholders both internal and external regarding the implementation of CSR programs in PT. Astra International Tbk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T45472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Adi Yasir Maulana P.
"ABSTRAK
Pada kompetisi global saat ini, perusahaan berlomba-lomba menunjukkan
keunggulan daya saingnya baik yang didorong dari kondisi internal maupun
eksternal perusahaan. Kondisi eksternal merupakan salah satu faktor yang kuat
mendorong perusahaan untuk terus berupaya berkompetisi. Untuk itu, perusahaan
mempunyai perhatian yang khusus terhadap kondisi eksternal tersebut dengan
melakukan kegiatan kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu kegiatan
perusahaan yang penting dalam mempengaruhi value creation perusahaan yang
memiliki dampak terhadap kinerja perusahaan (keuangan dan non keuangan).
Namun tidak semua kegiatan CSR berdampak positif bagi perusahaan
dikarenakan CSR tidak menyentuh core business atau dapat dikatakan tidak
stratejik. Penelitian ini menekan bahwa kegiatan CSR yang stratejik terbagi atas
lima dimensi centrality, specificity, proactivity, visibility dan voluntarism akan
mempengaruhi value creation perusahaan (Burke & Logsdon, 1996) sehingga
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan studi kasus PT Astra
International Tbk yang diharapkan mendapatkan informasi dan pemahaman yang
lebih mendekati pada konteks sehingga perusahaan dapat melihat persepsi
stakeholder baik dari internal dan eksternal perusahaan dari program CSR yang
dijalankan.

ABSTRACT
In today's global competition, companies are competing to show the
advantages of both the driven competitiveness of the internal and external
conditions. External condition is one of the factors that could strongly encourage
companies to continue to compete. Because of that, the company has a focus on
the external conditions by conducting activities of corporate social responsibility
(CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) is an important corporate activities
that affect value creation in companies that have an impact on firm performance
(financial and non-financial). However, not all CSR activities have positive
impacts for the company because the CSR does not touch the core business or can
be said to be strategic. This study stressed that CSR activities are divided into five
dimensions of strategic centrality, specificity, proactivity, voluntarism and
visibility will affect the company's value creation (Burke & Logsdon, 1996) thus
affecting the performance of the company.
This study used a qualitative method focusing on a case study of PT Astra
International Tbk. It is expected to gain more information and understanding of
the specific context in the field study in order to make the company notices the
perception of the stakeholders both internal and external regarding the
implementation of CSR programs in PT. Astra International Tbk."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Rumiris Monika
"Penelitian ini mencoba mengkaji hubungan pencapaian nilai tambah perusahaan bagi pemegang saham dengan pencapaian kinerja tanggung jawab sosial bagi seluruh stakeholder perusahaan. Nilai tambah bagi pemegang saham dicerminkan dengan variabel Economic Value Added (EVA) sedangkan kinerja tanggung jawab sosial perusahaan dicerminkan dengan variabel Corporate Social Performance (CSP). Dalam penelitian ini akan dilihat, apakah perusahaan yang merupakan leaders dalam pencapaian EVA juga merupakan leaders dalam pencapaian CSP. Lalu akan diteliti juga, apakah CSP memiliki pengaruh yang positif terhadap pencapaian nilai EVA di tahun yang sama atau di tahun berikutnya, serta apakah justru EVA yang memberikan pengaruh positif bagi kemampuan perusahaan melakukan CSP di tahun yang sama atau di tahun berikutnya. Sampel penelitian adalah perusahaan yang merupakan 100 Value Creator terbaik dalam pencapaian EVA menurut SWA100 2006. Nilai EVA dihitung dari laporan keuangan teraudit 2006, sedangkan nilai CSP yang digunakan didapat dari laporan tahunan 2004, 2005, dan 2006. Nilai CSP didapat dengan menggunakan metode analisa isi (Content Analysis). Untuk mengetahui hubungan antara CSP dengan pencapaian EVA, digunakan metode Binary Logit. Sementara untuk mengetahui hubungan antara nilai EVA dengan pencapaian CSP digunakan metode OLS Multiple Regression. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai EVA yang tinggi memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan melakukan aktivitas tanggung jawab sosial, meskipun leaders dalam pencapaian EVA belum tentu merupakan leaders dalam pencapaian CSP. Pengujian lainnya juga menunjukkan bahwa ternyata kinerja sosial perusahaan (CSP) tidak signifikan mempengaruhi pencapaian nilai EVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ayu Ningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja keuangan perusahaan, serta menggunakan variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas dari 195 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Tambahkan tentang pengukuran q Tobin di sini (alasan dan ukuran apa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan nilai pasar.
The purpose of this study was to analyze the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on the company's financial performance. The variables used are the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance, and use control variables, namely Company Size, Leverage and Liquidity of 195 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. Add about Tobin's q measurement here (reason and what size). The results of this study indicate that there is no influence between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance as measured by market value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasira Alisya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pengungkapan corporate social responsibility perusahaaan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui pengukuran berbasis akuntansi dan berbasis pasar. Proksi yang digunakan sebagai pengukuran berbasis akuntansi adalah menggunakan Return on Equity (ROE) dan proksi yang digunakan sebagai pengukuran berbasis pasar adalah Tobin’s Q. Total sampel yang digunakan yaitu sebanyak 34 perusahaan non keuangan dan keuangan yang tergabung dalam indeks IDX ESG Leaders dengan periode penelitian dari tahun 2017 hingga 2019. Peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan keberlanjutan perusahaan. Cara pengolahan data yang dilakukan adalah data panel. Berdasarkan dengan hasil pengolahan data yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa pengungkapan corporate social responsibility memiliki pengaruh yang tidak signifikan baik terhadap ROE maupun Tobin’s Q.

This study evaluates the effect of corporate social responsibility disclosure on corporate financial performance as measured by accounting-based and market-based performance. The proxy used as an accounting-based measurement is Return on Equity (ROE). The proxy used as a market-based measurement is Tobin’s Q. The total sample used in this study is 34 non-financial and financial companies that include IDX ESG Leaders Index, with study periods are from 2017 to 2019. This study uses secondary data derived from annual reports, financial reports, and sustainability reports. Subsequently, the researcher will be using data panel regression. This study found that the corporate social responsibility disclosure had an insignificant effect on ROE and Tobin’s Q."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulika
"Salah satu peran perusahaan terhadap pembangunan tercermin dalam Corporate Social Responsi bility CSR . Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jumlah perusahaan yang melaksanakan CSR kian menunjukkan peningkatan. Namun demikian, belum banyak perusahaan holding compa ny yang melaksanakan CSR secara komprehensif dan menjadikan CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini menggambarkan strategi CSR pada holding company PT Astra International yang dilaksanakan secara komprehensif dan terinternalisasi dalam keseluruhan aktivitas perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi tersebut terdiri dari pelaksanaan program pengembangan masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan, sebagai salah satu metode dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial melalui program Kampung Berseri Astra. Selain itu, ciri khas strategi CSR pada holding company PT Astra International terdapat dalam; tujuan, cara melaksanakan, indikator keberhasilan, penyandang dana, manfaat, dan waktu pelaksanaan CSR yang selaras dengan luasnya unit bisnis. Karakteristik tersebut terinternalisasi dalam strategi bisnis perusahaan.

One of company rsquo s roles in development is reflected in Corporate Social Responsibility CSR . In the last ten years, the number of companies implementing CSR has increased. However, not many holding companies implement CSR comprehensively and make it as part of the company rsquo s strategy. This study describes the CSR strategy at holding company of PT Astra International which has implemented comprehensively and internalized in all company rsquo s activities. This study was conducted using qualitative research methods. The results of this study show that the Astra CSR strategy consist of the implementation of community development programs with empowerment approach as a method in achieving social welfare through the program of Kampung Berseri Astra. The characteristics of CSR strategy at holding company of PT Astra International can be found in goal, vehicles, measurement, benefactors, benefits, and time frame of implementation CSR which in line with the scale of bussiness unit. Those characteristics are internalized in company strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhastanto
"Budaya di dalam organisasi bukan hanya sebagai filosofi perusahaan secara tertulis, melainkan sebagai acuan anggota bekerja untuk menjalankan aktifitasnya. PT Astra International Tbk memiliki budaya organisasi yang disebut Catur Dharma, nilai budaya tersebut terkandung didalam filosofi perusahaan, yang nilainya mengatur karyawannya untuk meningkatkan produktivitas bekerja. Budaya tersebut dijalankan demi mencapai sebuah prestasi baik karyawan maupun perusahaan, sehingga munculnya daya saing perusahaan di dunia bisnis.Catur Dharma merupakan nilai yang ditanamkan sejak dini ketika karyawan Astra diterima sebagai keluarga besar PT Astra International, nilai tersebut terus disosialisasikan melalui program serta simbol-simbol atau artefak yang terdapat di PT Astra International Tbk, nilai yang dilahirkan oleh Om William Soeryadjaya hingga terwujud dalam interpretasi praktik lisan dan praktik non lisan.

Culture within the organization not only as a company philosophy, but as a reference member to work as activities itself. PT Astra International Tbk has an organizational culture which called Catur Dharma, the cultural rsquo s value is embodied in the corporate philosophy, that value regulates employees to improve work productivity. That culture held order to achieve a good achievement of employees and companies, resulting in the emerge of competitiveness companies in the business world.Catur Dharma is an early value when Astra employees are accepted as a big family of PT Astra International, the value is continuously socialized through programs and symbols or artifacts contained in PT Astra International Tbk, the value that Om William Soeryadjaya has until Soeryadjaya has until manifested in interpretation of verbal and non verbal practice. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Fachrul Ilmi Wahyudi
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas corporate social responsibility untuk corporate branding, dengan analisis kasus yang digunakan Program SATU Indonesia Awards dari PT Astra International Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah beberapa penerima apresiasi SATU Indonesia Awards. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap antara identitas yang dikomunikasikan korporasi melalui aktivitas corporate social responsibility yang berada di dalam konteks corporate branding dengan persepsi stakeholder. Serta adanya dampak dari pelaksanaan kontinuitas program corporate social responsibility dapat menjadi sebuah katalisator untuk keterlibatan beberapa elemen sosial dalam keberlangsungan program, atau biasa disebut dengan konsep penta-helix.

This research aim to analyze the corporate social responsibility activities in the context of corporate branding, with the case analysis used is SATU Indonesia Awards program of PT Astra International Tbk. The research used qualitative approach with descriptive design. Informants involved in this research are several recipients of awards. The research indicated that there was a gap between corporate identity through corporate social responsibility within the corporate branding context, and with the stakeholder perceptions. As well as the impact a form of continuity from corporate social responsibility program can be a catalyst for the involvement of some social elements in the sustainability of the program or commonly called the concept of penta helix."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvito Ryantama Darmawan
"Penelitian ini mendeksripsikan peran para stakeholder dan manfaat pelaksanaan program corporate social responsibility Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra bagi PT Astra International TBK yang dibahas melalui disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilaksanakannya penelitian ini adalah adanya desakkan atas upaya keberlanjutan dalam penanggulangan perubahaan iklim yang didorong oleh semakin nyatanya ancaman bagi industri, pemerintah, dan masyarakat, serta adanya potensi dunia industri untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mengoptimalisasi tanggung jawab sosial dalam dampak sosial lingkungan. Hal ini telah dilakukan oleh PT Astra International Tbk melalui Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra yang merupakan program peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal dengan menggandeng berbagai stakeholder salah satunya KLHK RI dan telah membuahkan penghargaan sebagai perusahaan yang secara aktif dan berkelanjutan melakukan upaya membantu pemerintah melahirkan kampung-kampung binaan yang memiliki kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang ditunjukkan dari pencapaian peserta dalam meraih predikat ProKlim. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022 menggunakan metode wawancara mendalam pada enam (6) informan secara langsung maupun daring yang terdiri dari kategori Tim CSR PT Astra International Tbk, Tim Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, dan Peserta. Informan dipilih melalui Teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana peran para stakeholder yang mencakup PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim berdasarkan kategori, kelas dan tipe stakeholder. Dilihat dari segi manfaat, program ini memberikan manfaat bagi PT Astra International Tbk dalam segi keuangan, hubungan dengan komunitas masyarakat, dan lingkungan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih untuk memperkaya pengetahuan mengenai topik corporate social responsibility pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri dan juga topik upaya pengendalian perubahan iklim dalam mata kuliah Isu Lingkungan dan Manajemen Kebencanaan yang dikaji dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial.

This study describes the roles of stakeholders and the benefits of implementing the corporate social responsibility program, Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra for PT Astra International TBK which is implemented through the Social Welfare Science discipline. The urgency of this research is the urge for sustainability efforts in tackling climate change which is driven by increasingly real threats to industry, government and society, as well as the potential for world industry to contribute and collaborate with the government to optimize social responsibility efforts in environmental social impacts. This has been carried out by PT Astra International Tbk through the Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra the program that intended to increase the capacity of climate change adaptation and mitigation at the local level by collaborating with various stakeholders, one of which is the Indonesian Ministry of Environment and Forestry and has resulted in awards as a company that actively and continuously makes efforts to help the government create assisted villages that have adaptation capacity and climate change which is manifested from the participants' appeals to achieve the ProKlim predicate. This research was conducted using a qualitative approach with descriptive objectives which was carried out from September to December 2022 using the in-depth interview method with six (6) informants directly or boldly consisting of the CSR Team of PT Astra International Tbk, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, and the participants. Informants were selected through a purposive sampling technique according to the mix required in this study. This study describes the roles of the stakeholders which include PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim based on the category, class and type of stakeholders. In terms of benefits, this program provides benefits for PT Astra International Tbk in terms of finance, relations with the community, and the environment. The results of this research are expected to contribute to enriching knowledge regarding the topic of corporate social responsibility in the Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri courses and also the topic of efforts to control climate change in the Isu Lingkungan dan Manajemen Bencana course that studied in Social Welfare Science."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nino Nafan Hudzaifi Nurtopo
"Ketentuan mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia sejatinya diatur oleh beberapa ketentuan perundang-undangan yang berbeda. Pada sektor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) sendiri, perusahaan yang memiliki Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia (pemerintah) dikenakan kewajiban untuk melaksanakan setidak-tidaknya dua jenis CSR, yaitu Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diatur pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas). Namun, adanya pembedaan antara kedua jenis CSR tersebut pada pelaksanaannya tidak dipahami dengan menyeluruh oleh berbagai pemangku kepentingan terkait. Padahal, kedua kewajiban tersebut telah secara tegas diatur pada ketentuan yang terpisah dan berimplikasi pada berbedanya tujuan serta mekanisme pada fase persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan. Oleh karena itu, skripsi ini hendak membahas konsep CSR, baik TJSL maupun PPM pada sektor kegiatan usaha hulu migas di Indonesia berikut dengan pengimplementasiannya di lapangan dengan cara melakukan tinjauan terhadap salah satu perusahaan afiliasi dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), sebagai studi kasus yang memiliki KKS migas dengan pemerintah. Adapun metode penelitian pada skripsi ini ialah yuridis-normatif, dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan bahan kepustakaan primer dan sekunder. Pada akhirnya, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa pemerintah perlu mengatur dan menyosialisasikan ketentuan CSR dengan lebih komprehensif untuk menyamakan persepsi masyarakat sekaligus memperjelas mekanisme pelaksanaan, pengawasan, penegakan, serta pemberian sanksi bagi perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan tersebut.

The provisions regarding Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesia are regulated by several statutory provisions. In the upstream oil and gas sector itself, companies that have oil and gas Cooperation Contracts (KKS) with the Indonesian government are subject to the obligation to perform at least two types of CSR, consisted of Social and Environmental Responsibility (TJSL) which regulated in Indonesian Company Law, as well as the Community Development Program (PPM) mandated by Indonesian Oil and Gas Law. However, there are a lot of stakeholders, including legal scholars, who consider those two types of CSR to be the same, as the result of not understanding the differences between each of them. In fact, those obligations have been explicitly regulated in separate provisions, which have implications for different objectives and mechanisms in the preparation, implementation, reporting and evaluation phases. Hence, this thesis discusses the concept of CSR and its implementation for both TJSL and PPM in Indonesia’s upstream oil and gas sector through an overview of one of the PT Pertamina (Persero)’s affiliated companies, namely PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), which has a KKS with the government as a case study. The research method used in this thesis is juridical-normative, through a qualitative approach, and uses primary and secondary library materials. In the end, the researcher concluded that the government needs to regulate CSR more comprehensively to equalize public perception while at the same time crystallizing the implementation, monitoring, enforcement and the restrictive measures, especially for companies that violate the regulation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>