Ditemukan 1850 dokumen yang sesuai dengan query
Han, Suzanne Crowder
"Summary:
"Nick and Mona are visiting Korea with their parents. Travel with them as they tour some of Korea's most historic and scenic spots, and learn about Korean history and culture, customs and traditions, dreams and aspirations"
Elizabeth, NJ, USA; Seoul, Korea: Hollym, 1993
910.46 HAN l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Moscow: Foreign Languages Pub. House, 1959
327.730 47 LET
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Korea : National Tourism Organisation, 2005
KOR 910.4 KOR k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Irfan Setiawan
"Tujuan dari studi ini adalah untuk meneliti hubungan antar keterlibatan situasional dan berkelanjutan dengan budaya pop Korea, imej kognitif, imej afektif, imej keseluruhan, dan intensi kunjungan terhadap destinasi Korea turis Indonesia. Terlebih penelitian ini ditujukan untuk meneliti pengaruh dari keterlibatan situasional dan berkelanjutan dengan budaya pop Korea terhadap imej destinasi Korea yang terbagi ke dalam : kognitif, afektif, dan keseluruhan yang akan mempengaruhi intensi kunjungan terhadap destinasi Korea. Penelitian ini menggunakan structurral equation modelling (SEM) yang akan diproses menggunakan program Lisrel 8.80. Penelitian ini menggunakan budaya pop Korea sebagai topik utama karena budaya pop Korea dewasa ini sangat terkenal di Indonesia, bahkan dunia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan situasional yang menuju ke keterlibatan berkelanjutan dapat mempengaruhi imej kognitif lalu imej afektif destinasi Korea yang membuat individu memiliki intensi untuk mengunjungi destinasi Korea untuk berlibur. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam industri wisata Korea seperti pemerintahan Korea, pemerintahan Indonesia, dan penyedia jasa wisata di Indonesia dalam merencanakan kegiatan pemasaran wisata Korea di Indonesia.
The purpose of this research is to recognize the relationships between situational involvement, enduring involvement, cognitive images, affective images, overall images, and visit intention in context of Korean pop culture and Korea destinations in Indonesia. Moreover this research is to recognize the impacts of Korean pop culture situational and enduring involvement to cognitive, affective and overall image of Korea as tourism destinations which impacts the visit intention to Korea destinations. Convenience sampling was used for this research and the samples were from Indonesia used for this research. The hypotheses are tested using structural equation modelling (SEM) using Lisrel 8.80. This research use Korean pop culture as its topic because Korean pop culture currently is one of the most popular pop culture in Indonesia and continuing to spread around the world. The results show that involvement with Korean pop culture indeed influence cognitive images then affective images of Korea destinations then influence the visit intention of potential touritst in Indonesia to visit Korea destinations. The findings in this research are useful for further research resolving simillar topic and also will give insights to parties that involved in tourism industry which are Korea government, Indonesia government, and Indonesian travel agents as references in formulating a right marketing tools for Korea tourism."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61841
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alya Adninta
"Kuil Yasukuni merupakan kuil Shinto yang terletak di Tokyo. Dalam Perang Dunia II, dipercaya bahwa kuil Yasukuni memiliki peran penting dalam membangun moral baik kaum militer, maupun sipil. Kuil ini juga dipercaya sebagai simbol pengabdian kepada Kaisar. Berkaitan dengan perannya sebagai simbol pengabdian pada kaisar, kuil ini dianggap kontroversial karena dipercaya sebagi representasi ideologi Shinto Negara (
Kokka Shinto). Mengunjungi dan berziarah di kuil Yasukuni dianggap melegitimasi sejarah militer Jepang karena di kuil Yasukuni disemayamkan 14 penjahat perang kelas A. Melegitimasi sejarah dan mangabaikan kejahatan yang pernah militer Jepang lakukan adalah aksi merevisi sejarah atau
historical revisionism. Kunjungan Perdana Menteri ke kuil Yasukuni selalu menuai kritikan dan kecaman dari negara lain, terutama Cina dan Korea, dua negara yang pernah diokupasi oleh Jepang. Meskipun kuil ini memiliki banyak kontroversi, beberapa Perdana Menteri Jepang tetap mengunjungi kuil ini, termasuk Shinzo Abe yang memang dikenal memiliki pandangan revisionis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Abe mengunjungi Yasukuni dan mengungkapkan implikasi yang diterima oleh Jepang karena sikap revisionis Abe. Teori Historical Revisionism digunakan untuk mengungkapkan sikap-sikap politik Abe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif anailtis yang menggunakan prosedur studi pustaka. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa Abe memiliki stabilitas politik yang baik dan pemikiran revisionis sehingga dia mengunjungi kuil tersebut. Faktor kunjungan Abe ke Yasukuni menyebabkan ruang diplomatik Jepang dengan Cina dan Korea menjadi terbatas sepanjang tahun 2014.
Yasukuni Shrine is a Shinto shrine located in Tokyo. In World War II, it was believed that Yasukuni shrine had an important role in building morale both military and civilian. This shrine is also believed as a symbol of devotion to the Emperor. Regarding its role as a symbol of devotion to the emperor, this shrine is considered controversial because it is believed as a representation of Shinto State ideology (Kokka Shinto). Visiting the shrine is considered glorifying Japanese military history because in Yasukuni shrine there’s 14 class A war criminals enshrined. Legitimizing history and ignoring the crimes that the Japanese military had committed was an act of revising history or historical revisionism. The Prime Minister's visit to Yasukuni shrine has always drawn criticism from other countries, especially China and South Korea, the two countries that have been occupied by Japan. Although this shrine has a lot of controversy, some Japanese Prime Ministers still visit this shrine, including Shinzo Abe who is known as a revisionist. This research aims to find out the reason Abe visited Yasukuni and revealed the implications received by Japan because of Abe's revisionist attitude. Historical Revisionism theory is used to express Abe's political attitudes. This research is an analytical descriptive study that uses a literature study procedure. Through this research it was found that Abe had good political stability and revisionist thoughts so he visited the shrine. The factor of Abe's visit to Yasukuni caused Japan's diplomatic space with China and Korea to be limited throughout 2014.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kim, Il Sung
Pyongyang, Korea: Foreign Languages Publishing House, 1990
320.540 KIM l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jeffree, Dorothy Moud, 1913-
London: Souvenir Press, 1994
155.451 JEF l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Qian, Minjie
Beijing China: Foreign Language Press, 2008
SIN 333.95409 51 QIA l (1);SIN 333.95409 51 QIA l (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jones, Leo
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2011
428 JON l III
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library