Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezky Amelia Khaerunnisa
"ABSTRAK
Kepercayaan diri dan penghargaan diri merupakan sebuah aspek penting dalam diri seorang individu terutama wanita Kampanye Dove Real Beauty merupakan salah satu kampanye yang peduli terhadap masalah kurangnya kepercayaan dan penghargaan diri yang dimiliki oleh para wanita Berbagai pendekatan digunakan agar pesan persuasi dari kampanye Dove Real Beauty ini dapat diterima oleh masyarakat Selain pesan persuasi yang dikemas dengan menarik secara visual dan pemaparan data sebagai bukti argumentasi kampanye Dove Real Beauty juga menggunakan diksi dan visualisasi yang dapat menggugah hati audiens yang terpapar oleh pesan kampanye ini Penggunaan saluran media penyebaran pesan yang selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman juga menjadi salah satu kunci utama dalam berhasilnya kampanye Dove Real Beauty.

ABSTRACT
Confidence and self esteem is an important aspect in an individual especially women Dove Real Beauty campaign has a special concern for this lack of confidence and self esteem problem that every women have Various approaches are used in order to make the message of persuasion of the Dove Real Beauty campaign can be accepted by society In addition to use of interesting visual and presentation of data as evidence argument Dove Real Beauty campaign also uses diction and visualization that can arouse the audience exposed to the message of this campaign Different media channels are always used to spread the message adapted to the times has also become one of the main keys to the success of Dove Real Beauty campaign.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paruntu, Diandra Adjani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Social Cognitive Theory (SCT) dan Consumer Behavior in the Digital Age terhadap keputusan pembelian konsumen, dengan studi kasus kampanye Fall Lip Case oleh Rhode Beauty. Dengan menggunakan data kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei terhadap 30 responden yang telah terpapar kampanye digital tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengamatan sosial, seperti pengaruh influencer, dan validasi sosial melalui likes, komentar serta ulasan positif, berperan penting dalam membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, keterlibatan digital melalui interaksi di media sosial dan paparan konten komunitas memperkuat preferensi konsumen terhadap merek. Kedua variabel secara signifikan memengaruhi keputusan pembelian, dengan Consumer Behavior in the Digital Age memiliki dampak yang lebih dominan dibandingkan SCT. Hasil temuan ini menekankan pentingnya menerapkan strategi pemasaran berbasis komunitas dan digital dalam membangun loyalitas konsumen. Penelitian ini memberikan wawasan bagi industri kecantikan dalam merancang kampanye yang relevan di era digital.

This study aims to evaluate the influence of Social Cognitive Theory (SCT) and Consumer Behavior in the Digital Age on consumer purchase intentions, using the Fall Lip Vase campaign by Rhode Beauty as a case study. Employing a quantitative approach, data was collected through a survey of 30 respondents who were exposed to the digital campaign. The findings reveal that social observation factors, such as influencer impact, and social validation through likes, comments, and positive reviews, play a crucial role in building consumer trust. Additionally, digital engagement through social media interactions and exposure to community content strengthens consumer preferences for the brand. Both variables significantly influence purchase intention, with Consumer Behavior in the Digital Age having a more dominant impact compared to SCT. These findings emphasize the importance of adopting community- and digital- based marketing strategies to foster consumer loyalty, This research provides insights for the beauty industry in designing relevant campaigns in the digital era."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muniha Addin Munawwaroh
"Iklan `Project #ShowUs` Dove, diluncurkan dengan tujuan membuat perubahan terhadap representasi perempuan (termasuk kaum lesbian, queer, dan transgender) yang ada di media dan dunia periklanan, dengan cara menekankan konsep kecantikan yang lebih representatif. Penelitian ini memiliki rumusan masalah berupa bagaimana iklan `Project #ShowUs` Dove Belanda mendefinisi ulang kecantikan yang ada di Belanda, sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengungkap cara Dove melalui `Project #ShowUs` dalam mendefinisi ulang kecantikan yang ada di Belanda. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan gender Judith Butler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan `Project #ShowUs` Dove Belanda menghadirkan konsep-konsep redefinisi yang berkaitan dengan bentuk dan ukuran tubuh, usia, ketidaksempurnaan fisik, tingkat wawasan dan pekerjaan atau profesi, serta orientasi seksual dan identitas gender. Redefinisi kecantikan yang dibentuk mengundang antusiasme masyarakat Belanda melalui kolom `Doe mee met Project #ShowUs` yang turut mendukung dan menambahkan gagasan dalam konsep redefinisi kecantikan.

`Project #ShowUs` Dove ad, launched with the aim of making changes to the representation of women (including lesbians, queer and transgender) in the media and advertising world, emphasizes the more representative concept of beauty. The formulation of the problem was how `Project #ShowUs` Dove Netherlands redefined beauty in Netherlands, and the aim was to uncover Dove`s way through 'Project #ShowUs' in redefining beauty in Netherlands. This research used qualitative methods and gender concept of Judith Butler. The results showed that `Project #ShowUs` Dove Netherlands Ad presented concepts of redefinition beauty relating to body shape and size, age, physical imperfection, level of insight and occupation or profession, and also sexual orientation and gender identity. The redefinition of beauty that was formed invited the enthusiasm of the Dutch people through the `Doe mee met Project #ShowUs` column, they supported and added ideas in the concept of beauty redefinition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Maheswari Erli Putri
"Pada tahun 2020, Sephora meluncurkan kampanye The Unlimited Power of Beauty dalam tiga bentuk: film pendek, serial dokumenter, dan iklan cetak. Alih-alih menantang standar kecantikan tradisional, Sephora berupaya memberdayakan penonton melalui pola pikir bahwa setiap orang memiliki kekuatan kecantikan batin yang tidak terbatas. Berpandu studi sebelumnya tentang femvertising dan postfeminisme, menggunakan teori tata bahasa visual Kress dan van Leeuwen dan kerangka analisis wacana kritis Norman Fairclough, film pendek dan video dokumenter dianalisis untuk melihat bagaimana elemen visual dan auditori mereka disatukan untuk membentuk makna di dalam konteks feminisme interseksional. Meskipun elemen multimodal diimplementasikan secara koheren dengan teori tata bahasa visual dan sangat terhubung dengan setiap urutan, kampanye tersebut gagal untuk menyorot masalah feminisme interseksional dan malah memunculkan masalah sensibilitas postfeminisme. Hasil ini menunjukkan bahwa feminisme yang ditampilkan dalam kampanye ini adalah bentuk terapi individualisme yang didukung oleh neoliberalisme.

In 2020, Sephora launched The Unlimited Power of Beauty campaign in three forms: a short movie, a documentary series (docuseries), and printed advertisements. Instead of challenging traditional beauty standards, Sephora seeks to empower the audience through the mindset that everyone has the unlimited power of inner beauty. Guided by previous studies about femvertising and postfeminism, using Kress and van Leeuwen’s visual grammar theory and Norman Fairclough’s critical discourse analysis framework, the short movie and docuseries videos were analysed to see how their visual and auditory elements are put together to form a meaning within the context of intersectional feminism. Although the multimodal elements are implemented coherently to the visual grammar theory and strongly connected to each sequence, the campaign failed to address any intersectional feminism issues and instead posit an issue of postfeminism sensibility. This result suggests that the feminism shown in this campaign is a self-therapy endorsed by neoliberalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Ardanari
"Penelitian ini menganalisis aksi purpose branding yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan pengetahuan tentang isu lingkungan yang sedang marak terjadi, kini perusahaan industri manufaktur sebagai salah satu kontributor masalah lingkungan mulai mengambil tindakan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Keputusan untuk mengambil tindakan ini didukung oleh kondisi masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk tetap dapat berdiri sebagai merek yang baik dan terpercaya, perusahaan mengambil tindakan dengan tujuan keberlanjutan melalui komitmen jangka panjang yang dikampanyekan. Inilah yang dilakukan oleh produk kecantikan Garnier Indonesia. Dengan citra mereknya sebagai produk kecantikan yang peduli terhadap permasalahan lingkungan, Garnier membentuk kampanye Green Beauty. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan studi literatur. Melalui materi yang ditemukan pada website dan Instagram Garnier Indonesia, peneliti melihat adanya konsistensi Garnier Indonesia dalam mensukseskan dan mengomunikasikan kampanye Green Beauty. Hasil analisis penemuan data sekunder memperlihatkan bagaimana aksi dari komitmen kampanye Green Beauty dapat membangun citra merek Garnier Indonesia.

This study analyzes the purpose branding action carried out by Garnier Indonesia beauty products. With knowledge about environmental issues that are currently rife, now manufacturing industry companies as one of the contributors to environmental problems are starting to take action to have a positive impact on the environment and social. The decision to take this action is supported by the condition of the people who are increasingly aware of the importance of protecting the environment for a better life. Therefore, to remain able to stand as a good and trusted brand, the company takes action with the aim of sustainability through campaigning long-term commitments. This is what Garnier Indonesia beauty products do. With its brand image as a beauty product that cares about environmental issues, Garnier formed the Green Beauty campaign. The analysis in this study uses secondary data analysis methods and literature studies. Through the materials found on Garnier Indonesia's website and Instagram, the researcher saw Garnier Indonesia's consistency in succeeding and communicating the Green Beauty campaign. The results of the analysis of secondary data findings show how the actions of the Green Beauty campaign commitment can build Garnier Indonesia's brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Nur Fadhillah
"Makna merupakan pemahaman pengungkapan bahasa. Dalam iklan, produsen menggunakan berbagai cara dalam pemilihan kata agar makna yang mereka maksudkan dapat ditangkap oleh para pembaca iklan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana konsep kecantikan ditampilkan dalam iklan Dove melalui kata dan gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Analisis yang dilakukan adalah dengan menganalisis unsur utama dalam iklan antara lain headline dan image.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa iklan Dove menggunakan kata-kata yang memiliki makna afektif dan berkonotasi positif dan makna asosiatif dengan kata cantik dalam iklan untuk menampilkan konsep kecantikan. Produsen iklan menggunakan kata-kata yang memiliki makna-makna tersebut dengan kata cantik agar target iklan dapat dengan lebih mudah mengerti konsep kecantikan yang ingin disampaikan. Pemilihan kata dan gambar yang ditampilkan dalam iklan berkaitan erat dengan latar belakang budaya dari kedua negara masing-masing, yaitu Jerman dan Indonesia.

Meaning is the comprehension of language disclosure. In advertising, producers use various ways in diction in order to deliver the right sense that they are intended to give to the advertisement target audience. This research aims to know how the beauty concept is displayed in Dove advertisement through words and images. The research method is qualitative method which is from literary view. What are being analyzed in this research, are the main elements of the advertisement, such as; headline and images.
Based on the result, there are few Dove advertisements that use affective meaningwith positive connotation and associative meaningwith the word “beauty” in displaying the beauty concept. The producers use the words with those meanings to make the advertisement target audience easier to get the beauty concept. The diction and the selection of images that being shown in the advertisements linked with the both countries’ (Germany and Indonesia) culture background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Layla Pradipta
"Media sering kali menggambarkan perempuan secara ideal dan sempurna. Hal ini berkontribusi pada body shaming pada perempuan yang dianggap tidak memenuhi gambaran ideal tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, gerakan body positivity atau pandangan positif mengenai tubuh semakin berkembang. Salah satu media yang menggunakan konsep body positivity adalah Germany's Next Topmodel (GNTM). Pada tahun 2022 program ini menggunakan tema keberagaman dan menampilkan kontestan dari beragam kelompok usia, bentuk tubuh, dan ras. Penelitian ini menganalisis secara semiotik keberagaman yang ditampilkan dalam GNTM 2022 dan menemukan bahwa keberagaman tersebut menjadi bentuk perlawanan terhadap standar kecantikan yang ada di Jerman, khususnya dalam dunia mode. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun GNTM 2022 mempromosikan ide keberagaman dan menunjukkan perlawanan terhadap penggambaran ideal perempuan, tetapi standar kecantikan yang seragam masih sangat melekat dalam industri mode di Jerman.

The media often portrays women as idealized and perfect. This contributes to body shaming of women who are perceived as not living up to that idealized image. However, over time, the body positivity movement has grown. One of the media that uses the concept of body positivity is Germany's Next Topmodel (GNTM). In 2022 this program used diversity and featured contestants from various age groups, body shapes, and races. This research semiotically analyzes the diversity displayed in GNTM 2022 and finds that diversity is a form of resistance to existing beauty standards in Germany, especially in the fashion world. The results of the analysis show that although GNTM 2022 promotes the idea of diversity and shows resistance to the ideal depiction of women, uniform beauty standards are still very much embedded in the fashion industry in Germany."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rissia Priyahita
"Analisis Situasi. Pavlova Party Planner merupakan event organizer untuk special event yang be rdiri sejak Januari 2014. Sudah banyak lembaga lainnya sebagai competitor yang bergerak di bidang yang sama. Belum maksimalnya pemanfaatan media sosial dan online oleh perusahaan. Memaraknya budaya sweet seventeen di kalangan remaja di Indonesia, khususnya Jakarta.
Pernyataan Masalah. Adanya permasalahan komunikasi eksternal yang dialami oleh Pavlova Party Planner yaitu tidak jelasnya khalayak sasaran yang dituju oleh perusahaan karena belum adanya positioning yang jelas, serta belum maksimalnya pemanfaatan media online dan media sosial.
Solusi. Sebuah kampanye humas yang terdiri atas sejumlah kegiatan:
Program social media campaign yang maksimal
Roadshow ke 5 SMA yang tersebar di Jakarta
Special event gathering yang berisi kegiatan sharing dan talkshow
Tujuan Program. Untuk memperkuat posisi Pavlova Party Planner sebagai event organizer yang terpercaya dalam menangani perayaan pesta ulang tahun ke-17 para pelajar tingkat SMA di Jakarta dan sekitarnya, dengan mewujudkan perayaan sweet seventeen idaman para remaja."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lovely Christina Manafe
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peran NGO dalam penanggulangan Isu Perubahan Iklim dengan menggunakan studi kasus atas peran Friends of the Earth dalam mendorong dikeluarkannya Climate Change Act 2008 di Inggris melalui kampanye The Big Ask. Di dalam upaya penanggulangan isu perubahan iklim, Inggris sebagai bagian dari UNFCCC dan Protokol Kyoto, telah memiliki target pereduksian emisi tersendiri. Akan tetapi, target tersebut dinilai belum cukup. Oleh karenanya, Friends of the Earth meluncurkan kampanye The Big Ask di Inggris pada tahun 2005 untuk meminta adanya sebuah kerangka legal nasional yang berisi target pereduksian emisi yang mengikat. Kampanye tersebut pun berhasil mendorong dikeluarkannya Climate Change Act, undang- undang perubahan iklim pertama di dunia. Undang- undang tersebut mengatur mengenai target pereduksian emisi gas rumah kaca dan anggaran karbon yang perlu dipenuhi oleh Inggris.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to explain the role of NGO in tacking climate change issue using the study case of the role of Friends of the Earth in pushing the 2008 Climate Change Act through the Big Ask Campaign. In the effort to tackle climate change, United Kingdom as part of UNFCCC and Kyoto Protocol, has its own emission reduction target. Unfortunately, the target is seen as not enough. Thus, Friends of the Earth launched The Big Ask Campaign in United Kingdom on 2005 to call for a national legal framework which has a binding emission reduction target. This campaign is successful in pushing Climate Change Act, the world first climate law. Climate Change Act will set an emission reduction target and carbon budget that needs to be fulfilled by United Kingdom."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
MIMBAR 25(1-2)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>