Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renny Indah Wardhani
"ABSTRAK
Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab untuk menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data secara terpusat melalui pengembangan data warehouse. Pengembangan data warehouse menjadi salah satu pilar pembangunan bidang TIK dalam rangka Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik Tahun 2011-2015. Akan tetapi, sampai saat ini proses pengembangan data warehouse masih mengalami keterlambatan dari target pengembangan yang telah direncanakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu langkah peningkatan proses pengembangan mengingat pada tahun 2015 proses pengembangan data warehouse direncanakan untuk dilanjutkan. Tahapan awal untuk melakukan peningkatan proses pengembangan dengan mengetahui tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse pada Badan Pusat Statistik. Tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse ini selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan/peningkatan proses pengembangan data warehouse. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Penelitian ini mengacu pada maturity model DWCMM dan pedoman perbaikan proses menggunakan model IDEAL. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kemapanan dan perumusan rekomendasi perbaikan proses pengembangan data warehouse.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pengukuran arsitektur, pemodelan data, proses ETL, dan proses pengembangan data warehouse mencapai kemapanan tingkat 2, sedangkan variabel aplikasi BI dan proses layanan data warehouse masih kemapanan tingkat 1. Dengan demikian, tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse BPS disimpulkan mencapai tingkat 2 (Repeatable Level). Untuk meningkatkan proses pengembangan data warehouse, BPS disarankan melakukan rekomendasi perbaikan proses yang diusulkan penelitian ini. Penerapan perbaikan proses tersebut diharapkan dapat menyelesaikan lebih dari 80% kelemahan pada variabel pengukuran proses ETL, aplikasi BI, proses pengembangan data warehouse, dan proses layanan data warehouse; 67% kelemahan pada variabel pemodelan data; dan 58% untuk variabel arsitektur data warehouse. Penerapan rekomendasi juga diharapkan dapat mencapai tujuan pengembangan data warehouse dan memberikan manfaat sesuai dengan harapan BPS.

ABSTRACT
Statistics Indonesia (BPS) is a non-ministerial government institution responsible for providing qualified statistical data and information. To achieve that, BPS performs centralized data management through the development of a data warehouse. Data warehouse development becomes one of the pillars of ICT development, part of BPS Reforms in 2011-2015. However, until now the process of developing a data warehouse is still experiencing delays. To overcome this problem, we need an improvement in the development process. Initially, we need to determine the level of data warehouse development process capability earlier. This study aimed to evaluate the level of data warehouse development process capability in the BPS. The level of the data warehouse development process capability can be used as a reference in the improvement of subsequent data warehouse development process. This study uses a case study methodology. This study refers to the DWCMM maturity models and guidelines for process improvement using the IDEAL model. The scope of this study is limited to the evaluation of the level of capability and the formulation of recommendations for improvement of data warehouse development process.
Based on the results of the study, the measurement variables covering architecture, data modeling, ETL processes and data warehouse development process have reached maturity level 2, while those variables covering BI applications and process services data warehouse still level 1. Thus, the level of maturity of data warehouse development process in BPS can be concluded to reach level 2 (Repeatable level). To improve the data warehousing process, BPS is advised to do the proposed process improvement recommendations. Implementation of process improvements is expected to alleviate more than 80% process weakness in ETL process, BI applications, data warehouse development process, data warehouse services process; 67% weakness in the data modeling; and 58% for the data warehouse architecture. Implementation of these recommendations is also expected to achieve the goal of developing a data warehouse and to provide benefits in line with expectations of BPS."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Budi Pramono
"Pola bisnis yang berkembang selama ini mengarah kepada e-Business dan telah digunakan oleh banyak organisasi. Kinerja proses bisnis pun akan meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Teknologi saat ini memungkinkan adanya kerjasama antar organisasi, sehingga tercipta sistem informasi terpadu. Teknologi Data Warehouse adalah suatu set konsep dan perangkat yang memungkinkan penyediaan akses atas informasi pada sebuah Departemen Pemerintah. Data Warehouse memungkinkan suatu Departemen Pemerintah untuk melakukan analisa data dan membuat laporan-laporan yang dibutuhkan bagi para analis dan pengambil keputusan. Pengumpulan data dari berbagai sumber akan didukung oleh teknologi Electronic Data Interchange (EDI). Departemen Perdagangan adalah sebuah Departemen Pemerintah yang mengatur perdagangan di Indonesia. Proses bisnis yang berjalan di dalam lingkungan saat ini sangat tidak efektif akibat kurangnya koordinasi antar Direktorat. Begitu banyak prosedur dan dokumen yang saling terkait, namun karena tidak terkoordinasi dengan baik maka terjadi pengerjaan yang berulang. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan penyederhanaan prosedur. Tulisan pada proyek akhir ini akan membahas tentang perancangan Data Warehouse sebagai penunjang proses bisnis pada Departemen Perdagangan. Pembahasan akan difokuskan kepada perancangan arsitektur dan desain Data Warehouse.

Business pattern nowadays is heading towards e-Business which is used widely in many organizations. Business process output will also increase according to the progress of information technology. The latest technology makes cooperation between organizations possible, forming a synchronized information system. Data Warehouse technology is one set of concepts and tools that allows the availability of information access within a ministry. It also allows a ministry to analyze data and generate reports that are needed for the analysts and decision-makers. The collection of data from many sources will be supported by Electronic Data Interchange (EDI) technologies. The Ministry of Trade is a government minister that regulates all trades that happen in Indonesia. The business process nowadays is very ineffective because of lack of coordination inter-ministries. There are many connected procedures and documents, but because of the lack of coordination, redoing of assignments often happens. One way to handle it is by simplifying the procedures. This final project will discuss a Data Warehouse design to support the business process in the Ministry of Trade. The discussion will be focused on the Data Warehouse architecture and design.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saputra
"ABSTRAK
Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai tiga permasalahan dalam pelaksanaan belanja negara, yaitu menumpuknya penyaluran dana pada akhir tahun anggaran, rendahnya tingkat penyerapan belanja yang terjadi dari tahun ke tahun, dan penggunaan kemampuan belanja negara yang belum optimal. Untuk hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah menyusun strategi baru dalam rangka mengatasi ketiga masalah tersebut yaitu dengan menggunakan indikator-indikator pelaksanaan belanja negara yang menggambarkan kondisi pengelolaan di lingkup Satuan Kerja maupun Kementrian/Lembaga. Akan tetapi data indikator yang dibutuhkan tersebar dalam lima aplikasi yang berbeda, sehingga pimpinan membutuhkan waktu untuk membuat laporan indikator tersebut.Untuk mendapatkan laporan dari indikator keberhasilan pelaksanaan belanja negara dalam satu tempat maka diperlukan sebuah data warehouse yang dapat menjadi pusat penyedia informasi sebagai pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Data warehouse dirancang dengan menggunakan metodologi Kimball untuk untuk mengintegrasikan data dari aplikasi transaksi yang digunakan untuk pelaksanaan belanja negara. Metode Bottom-Up digunakan dalam melakukan eksplorasi proses bisnis dan pembuatan fakta dan metode Top-Down digunakan dalam melakukan pembuatan dimensi. Data warehouse dibuat dengan menggunakan alat bantu berupa Oracle Data Integrator sebagai alat bantu integrasi data dan Oracle Business Intellegence Enterprise Edition sebagai alat bantu menampilkan data. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse pelaksanaan belanja negara menghasilkan sepuluh tabel fakta dan enam tabel dimensi. Data yang terdapat pada tabel fakta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Melalui uji verifikasi dan validasi, informasi tersebut diakui dapat membantu menanggulangi permasalahan pelaksanaan belanja negara.

ABSTRACT
Directorate General of Treasury has three issues in state expenditures execution that is the accumulation expenditures execution at the end of the fiscal year, poor level of expenditures absorption occurring from year to year, and the use of state expenditures capabilities that have not been optimal. For this problems, Directorate General of Treasury has devised a new strategy in order to overcome by using state expenditure execution indicators that describe the conditions of expenditures execution management of Work Unit or Ministry Institution. However, the required indicator data is scattered across five different applications, so the executive management takes time to produce the indicator report.To obtain a report of state expenditure execution indicators in one database, Directorate General of Treasury need data warehouse that can become the center of information providers. This data warehouse prepare reports of indicators and materials analysis of the state expenditure excecution. The data warehouse is designed using the Kimball methodology to integrate data from transaction applications. The Bottom Up method is used in exploring business processes and identified fact grain and Top Down methods used in identified dimensions grain. Data warehouses are created using Oracle Data Integrator as a tool for data integration and Oracle Business Intellegence Enterprise Edition as a tool to display data.The result of this research is data warehouse of state expenditures excecution produce ten fact table and six dimension table. The data contained in the facts table is able to provide the information needed for the preparation of state expenditure execution indicators reports and materials analysis of state expenditure execution. Through the verification and validation test, the information is recognized to help overcome the problems of state expenditure execution."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Faristin
"Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu penyelenggara pendidikan akademik dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seni, budaya, teknologi dan berbagai ilmu terapan lainnya, memerlukan hasil pengambilan keputusan yang tepat sehingga mendatangkan kemajuan bagi lembaga ini. Selama ini Universitas Indonesia mengambil keputusan dengan menganalisa terlebih dahulu data yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas, data tersebut bersumber dari basis data operasional. Pengambilan keputusan untuk kemajuan UI memerlukan data yang tidak hanya data terkini akan tetapi juga diperlukan data terdahulu agar proses analisa untuk mengambil keputusan tidak terbatas pada data dengan kurun waktu tertentu , sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan optimal. Disinilah peran data warehouse dalam penyediaan strategic information proses pengambilan keputusan. Data warehouse adalah suatu tempat penyimpanan data yang lengkap dan konsisten, yang didapatkan dari berbagai sumber dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan end users dalam konteks bisnis [DEV97]. Pada penelitian sebelumnya[FAT05] telah dihasilkan suatu desain aplikasi data mining untuk mendukung evaluasi studi keberhasilan mahasiswa Universitas Indonesia. Permasalahan yang ada pada saat ini adalah belum adanya data warehouse yang mampu mendukung proses analisa pengambilan keputusan. Tugas akhir ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan data warehouse yang dapat mendukung kebutuhan end user di dalam kegiatan akademik UI dan juga dapat mendukung aplikasi data mining pada penelitian
sebelumnya[FAT05], selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana teori langkahlangkah penerapan data warehouse dalam prakteknya. Metodologi yang digunakan pada penelitian adalah dengan pembelajaran terhadap teori?teori yang relevan dengan data warehouse dan data mining, kemudian dilanjutkan dengan analisa kebutuhan dan analisa basis data untuk data warehouse. Dilanjutkan dengan perancangan data warehouse sesuai dengan kebutuhan end user dan kemudian akan dilakukan perbandingan literatur pengembangan data warehouse dengan prakteknya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah rancangan data warehouse untuk kegiatan akademik UI dengan bersumber pada SIAK UI dan hasil perbandingan teori langkah langkah penerapan data warehouse dengan prakteknya. Saran yang dapat diberikan setelah penelitian dilakukan untuk pengembangan selanjutnya adalah implementasi data warehouse dari rancangan yang telah dihasilkan dan juga uji coba hasilnya. Selain itu juga dapat mengembangkan cakupan fungsi lain untuk ditampilkan oleh sistem data warehouse yaitu dengan menggunakan sumber data lainnya di UI selain Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia(SIAK UI)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahayu
"Persaingan bisnis dewasa ini dalam berbagai bidang termasuk pula pada bidang telekomunikasi semakin tinggi. Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pihak lainnya jika dia merasa tidak mendapatkan tingkat kinerja produk layanan yang diharapkan atau yang telah disepakati pada Service Level Agreement. Untuk dapat mempertahankan pelanggan dan mampu meraih pasar perlu tantangan tersendiri yaitu diantaranya dengan meningkatkan kinerja dari produk yang dijualnya. Dalam upaya meningkatkan kinerja produk, maka suatu cara yang diharapkan dapat membantu adalah dengan menerapkan Data Warehouse. Informasi strategis yang diberikan oleh Data Warehouse menjadi tantangan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan analitik perusahaan. Metode perancangan dan pengembangan Data Warehouse digunakan dengan diterapkannya salah satu model arsitektur Data Warehouse. Hasil pembentukan Data Warehouse digambarkan dalam model skema snowflake untuk lebih memudahkan pemakai dalam menggali informasi yang ada. Dan sebagai media presentasi Data Warehouse digunakan aplikasi berbasis web yang memberikan kemudahan dan kelebihan dalam mengakses informasi sehingga diharapkan akan menjadi lebih berguna dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kebutuhan analisa data.

Current business competition in various fields including telecommunication has been highly increasing. Customers can easily move from one company to another company when the company could not provide the expected service as written in the Service Level Agreement. Therefore, in order to maintain current customers and getting new customers, one alternative solution is to increase the performance of products or services. In this project, the use of Data Warehouse to increase the product performance is evaluated. Strategic information that should be given to the Data Warehouse to full fill the analytical requirement of the company should be carefully chosen. The Data Warehouse planning and development method were used based on a Data Warehouse architecture model. The result of the Data Warehouse design is represented using the snowflake-scheme model in order to provide easier and simpler means to query important information inquiry. A web-based application is also developed to prove the effectiveness of the Data Warehouse design for information reporting and data analysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariana Azimah
"Perguruan tinggi memerlukan pengetahuan yang lebih dalam untuk evaluasi, perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Sebagian dari pengetahuan ini dapat diekstrak dari data operasional yang tersimpan dalam database perguruan tinggi tersebut. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan pembangunan data warehouse dan analisis data menggunakan teknik data mining. Data warehouse adalah kumpulan dari database yang terintegrasi yang dapat digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Sedangkan teknik data mining adalah analysis tools yang dapat digunakan untuk mengekstrak informasi yang berguna yang ada di database yang besar.
Penelitian ini mengkaji perancangan data warehouse dan penerapan teknik data mining untuk data akademik di Universitas Nasional untuk menggali informasi-informasi yang penting dan membangun model yang dapat membantu operasional sehari-hari agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik buat mahasiswa. Penelitian ini dimulai dengan membangun sebuah data warehouse. Data-data yang ada dalam data warehouse tersebut yang digunakan untuk analisa data menggunakan teknik data mining. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan data warehouse dengan media presentasi aplikasi berbasis web. Sedangkan untuk analisa data menggunakan teknik data mining menghasilkan pola karakteristik mahasiswa yang mengambil suatu program peminatan tertentu.

High learning institutions need broader knowledge for evaluating, planning and better decision making. Some of this knowledge can be developed from operational data in the database of available at the institution. To get the above-mentioned purpose, we can build data warehouse and analyzing it by data mining technique. Data warehouse is an integrated database which can be used to support decision making process, while data mining is analysis tools which can be used to extract information from large database.
This study which deals with data warehouse planning and the application of data mining technique for academic data at Universitas Nasional is aimed at obtaining important informations and developing a model for rendering best services for student. The first step is to develop a data warehouse. Data from the data warehouse is then used to analyze data by data mining technique. The result of this study is developed data warehouse through web-based presentation, while data analysis is obtained from data mining to get characteristic pattern of previous student who were good in a given program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaniah Hidayati
"Data warehouse diimplementasikan di bank XYZ pada tahun 1999. Sejalan dengan perkembangan waktu, kebutuhan user di bank XYZ semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan user diakibatkan oleh perkembangan bisnis dari bank XYZ itu sendiri. Sebagian peningkatan kebutuhan ini masih bisa diakomodasi oleh sistem data warehouse yang ada sekarang, dan sebagian lainnya user melakukan penyesuaian secara manual dengan bantuan spreadsheet untuk memenuhi kebutuhan pelaporan untuk manajemen. Berangkat dari kondisi ini, dalam Proyek Akhir ini dilakukan pengkajian ulang terhadap system data warehouse di bank XYZ, dengan melakukan perancangan ulang terhadap sistem data warehouse yang lama dan menggali kembali kebutuhan-kebutuhan user secara khusus. Sistem data warehouse yang baru menggunakan database berbasis Oracle 9i dengan sistem operasi Unix. Sistem data warehouse tersebut dapat menghasilkan multi dimensional reports dan sesuai dengan kebutuhan user.

A data warehouse system was implemented at Bank XYZ in 1999. As time goes by, user requirement grows quickly at Bank XYZ. The growth of the user requirement is a consequence of the growth of Bank XYZ's business itself. A part of the user requirement can be accommodated by the existing data warehouse and some other part of it can be adjusted manually using a spreadsheet for producing a final report for the management board. Because of this condition, this final project has developed a new data warehouse system for Bank XYZ. The old data warehouse system is redesign to take into account and the specific user requirement. The new data warehouse system runs under Oracle 9i database and Unix operating system. It can produce multi dimensional reports that comply with the user requirement."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhian Dharma Yudha Handoyo
"

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sebagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai perumus kebijakan terkait APBN, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap data APBN. Data APBN yang dibutuhkan oleh BKF tersebar di beberapa unit eselon I Kementerian Keuangan. Keterbatasan ini menjadikan BKF kurang maksimal dalam menghasilkan rumuskan kebijakan. Solusi pengembangan data warehouse APBN digagas untuk mengumpulkan seluruh data APBN dan menjalin sinergi antar unit eselon I Kementerian Keuangan. Metodologi pengembangan data warehouse yang digunakan adalah metodologi Kimball / bottom up. Proses pengumpulan kebutuhan didasarkan pada kebutuhan unit kerja BKF dan rencana strategis organisasi. Alat bantu penelitian adalah Microsoft SQL Data Tools yang digunakan dalam proses ETL. Hasil penelitian ini berupa data warehouse yang berisi data APBN yang digunakan sebagai bahan analisis perumusan kebijakan serta melakukan pemantauan terkait data APBN yang dimiliki Kementerian Keuangan.

 


The Fiscal Policy Agency (FPA) as the unit of the Ministry of Finance which has function as a policy formulator related to the state budget, has a very high interest in the state budget data. State budget data needed by BKF is distributed in several units of the Ministry of Finance. These limitations make BKF less optimal in producing policy formulations. The state budget data warehouse design was initiated to collect all state budget data and establish synergy between units of the Ministry of Finance. The data warehouse development methodology used is the Kimball methodology. The process of gathering needs is based on the needs of the BKF work unit and the organization's strategic plan. The research tool is the Microsoft SQL Data Tool used for the ETL process. The results of this study are a data warehouse that contains state budget data that is used as material for policy analysis as well as conducting data related to the state budget needed by the Ministry of Finance.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Kemastuti
"Badan Kepegawaian Negara BKN sesuai dengan tugas yang diamanatkan dalam Undang-Undang ASN berkewajiban melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN. Dalam rangka menjalankan tugasnya, BKN memerlukan informasi perkembangan PNS dari tahun ke tahun. Informasi PNS didapat dari implementasi data warehouse kepegawaian nasional. Pengembangan data warehouse menggunakan metode Kimball Life-Cycle dengan pendekatan yang menggabungkan user-driven dan goal-driven dalam analisis kebutuhan.
Tujuan penelitian ini untuk merancang, mengimplementasikan dan memvisualisasikan informasi dari data warehouse yang mendukung perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai manajemen PNS. Data kepegawaian akan diintegrasikan dengan data spasial yang akan memberikan nilai tambah pada informasi yang ditampilkan.

Badan Kepegawaian Negara BKN , Indonesian National Civil Service Agency, that has been mandated in Law of the Republic of Indonesia on the Civil State Apparatus, is obliged to conduct guidance and organize the management of civil servants. In order to undertake its duties, BKN requires global civil servants information periodically. Information on civil servants obtained from the implementation of national civil servants data warehouses. The data warehouses development is carried out based on the Kimball Life Cycle method with the combination of user driven and goal driven approach in requirement analysis.
The purpose of this study is to design, implement and visualize information from data warehouses that support policy and decision making regarding civil servant management especially related to the analysis of the needs of civil servants procurement. Employment data will be integrated with spatial data that will be added value in visualizing information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mujoko
"Globalisasi memang arus yang tidak bisa ditangkal. Airlines menghadapi masalah besar pada saat ini dan hari-hari mendatang. Manajemen yang terbias lambat mengambil keputusan dipastikan hanya akan membawa perusahaannya stall. Diperlukan kecepatan dalam mengeksekusi bisnis, agar kesempatan dapat diraih lebih banyak. Selain kecepatan, diperlukan juga ketepatan pengambilan keputusan, berdasarkan analisa perhitungan yang rasional dan matang. Persaingan mengkondisikan bisnis airlines dalam kondisi perang total. Informasi yang sekecil apapun tetapi relevan dimanfaatkan sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan pendapatan. Prinsipnya adalah bagaimana memenuhi kapasitas angkut pesawat secara maksimal dan sesering mungkin. Dalam konteks memenangkan persaingan ini perpaduan antara gaya manajemen yang fleksibel dan peran teknologi informasi menjadi amat vital.
Setiap bisnis akan tetap eksis jika dia memiliki customer. Untuk mendapatkan customer, pelaku bisnis melakukan berbagai strategi dan inovasi yang akan mempengaruhi ketertarikan orang dan memutuskan menggunakan layanan yang ditawarkan oleh penyedia layanan jasa/barang, dalam hal ini layanan angkutan penerbangan. Loyality program semacam Garuda Frequent Flyer (GFF), memegang peranan penting untuk membidik core customer, customer yang paling banyak memberikan benefit bagi perusahaan.
Sistem operasional GFF yang menyimpan data anggota dan transaksi penerbangan, perlu dikumpulkan dalam satu bentuk data warehouse dan secara periodik di-update, sehingga reporting dapat dieksekusi dari data warehouse tanpa mempengaruhi kinerja operasional. Penggunaan data yang ekstensif dengan menggunakan teknik data mining dapat membantu managemen dalam mengambil kebijakan yang tepat berdasar data-data historical. Agar data mining dapat mempengaruhi bisnis, maka data mining sendiri harus relevan dan menjadi bagian dari bisnis proses.

Globalization is now inevitable, which causes airlines to face a major problem nowadays. Time becomes major influence in decission making. If the management takes a lot of time in decision making, then company will be stagnant or even decline. There are needs to execute business decision with little time consuming, so that more opportunities can be captured with less cost. In addition to time consuming, accuracy is also a vital necessity for mature analysis and rational calculation. Any information from the insignificant one, as long as it is relevance and accurate can be used as an opportunity for increasing revenue. The main principle is how to optimize aircraft load to its maximum capacity as often as possible. In the context of winning a competition, the combination of a flexible management style and utilization of Information Technology become a vital element.
Any business entity can survive depends on the existence of its customer. In order to gain more customer, business player has to execute strategy and innovation. This is necessary to influence people in choosing services provider. In this case, the context is airline service business. Any kind of Loyality Program such as Garuda Frequent Flyer (GFF), has important role in targeting core customer, i.e. customer that give the highest revenue to the company.
GFF operational system that keeps information of customer profile and flight transaction, needs to be collected into a single form of data warehouse and updated periodically, so that reporting function can be executed without affecting operational performance. The extensive use of data with datamining technique could assist management in making the right decision based on historical data. Additionally, datamining has to be relevance and being part of business process in order to improve business performance. The focus of this research is to develop initial phase of datamining that can be scaled up in future, not a practical solution that can be directly used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>