Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166375 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melisa Sandrianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kondisi iklim organisasi pada salah satu divisi PT X yang memiliki tingkat turnover paling tinggi, untuk menentukan intervensi apa yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan intensi turnover. Penelitian menggunakan kuesioner Patterson dkk (2005) yang mengevaluasi 8 dimensi persepsi karyawan atas lingkungan pekerjaan mereka, serta kuesioner untuk mengukur intensi turnover, yang diadaptasi dari Mobley (1987).
Hasilnya adalah terdapat hubungan negatif antara iklim organisasi dengan intensi turnover, dengan nilai korelasi R -0,508. Selain itu ditemukan bahwa dimensi umpan balik kinerja pada iklim organisasi adalah faktor yang paling besar berkontribusi pada intensi turnover sehingga peneliti mengusulkan rancangan program coaching untuk meningkatkan proses umpan balik kinerja yang diharapkan dapat menurunkan intensi turnover pada di PT X tersebut.

This research was conducted to measure the organizational climate conditions in one of the divisions of PT X which has the highest turnover rate, in order to determine what intervention can be done to help lower turnover intention. The study used a questionnaire Patterson et al (2005) which evaluated the 8 dimensions of employees? perception on their work environment, as well as a questionnaire to measure the turnover intention, which was adapted from Mobley (1987).
The result is that there is a negative relationship between organizational climate with turnover intention, with R value is -0,508. In addition it was found that the performance feedback is one of the dimensions of organizational climate with high factor contributing to turnover intention. As such the researcher proposed coaching program as intervension design to improve performance feedback in aim to reduce turnover intention at PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45165
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Luthfi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan generasi millennial dan generasi X di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa iklim organisasi dan motivasi karyawan diimbangi dengan meningkatnya kinerja. Penelitian ini menggunakan tiga teori untuk mengukur iklim organisasi, motivasi dan kinerja. Teori iklim organisasi oleh Davis, Frechette dan Boswel, motivasi oleh Herzberg dan kinerja Ivancevich. Responden dari penelitian ini adalah karyawan yang telah bekerja di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta paling lambat 1 tahun. Data yang dikumpulkan dari 168 karyawan terdiri dari 92 karyawan dari milenials dan 76 karyawan dari Generasi X di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data penelitian ini akan dianalis menggunakan analisis statistik deskriptif, korelasi, dan regresi linear sederhana serta berganda untuk menguji variabel yang terkait. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Iklim organisasi dan Motivasi memiliki signifikansi yang positif terhadap Kinerja Karyawan generasi millennial dan generasi X yang bekerja di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta.

The purpose of this study is to explain the relationships between organizational climate and motivation to measure the employee’s performance at PT. Jasaraharja Putera Jakarta. Earlier research has suggested that organizational climate and employee’s motivation is leveled with the rise of performance. This research use three theories to measure the organizational climate, motivation and performance. Theories of organizational climate by Davis, Frechette and Boswel, motivation by Herzberg and performance by Ivancevich are being used in this paper. The data was collected from 168 employees consists of 92 employees from millenials and 76 employees from Gen- Xers in PT. Jasa Raharja Putera. This study uses quantitative methods in collecting data with a questionnaire as a research instrument. The research data will be analyzed using descriptive statistic analysis, correlation, and regression analysis to test the relationship among variables. The results of this study prove that the Organizational Climate and Motivation have a positive significance to Employee’s Performance of the Millennials and generation X at PT. Jasaraharja Putera Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Setia Palupi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana iklim organisasi yang
diproduksi dan direproduksi pada masa ketidakpastian dalam perspektif
strukturasi. Studi kasus dilakukan di Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Teori strukturasi Poole dan McPhee digunakan untuk menemukan
iklim sebagai suatu hierarki dari tiga strata yang setiap lapisannya terhubung
secara linier. Hasil penelitian menemukan dua kernel climate diproduksi dan
direproduksi pada masa ketidakpastian, keduanya adalah ?unsettling? dan
?lobbying?. Dua tema iklim ini diterjemahkan dan dialami oleh sub-sub
kelompok dalam organisasi menjadi tema-tema particular climate yang lebih
kongkrit dan berbeda-beda, yang pada gilirannya menghasilkan reaksi behavioral
yang berbeda-beda pula. Kemampuan anggota organisasi dalam berefleksi dan
merasionalisasi tindakannya menjadi dasar terjadinya produksi dan reproduksi
iklim organisasi ini

ABSTRACT
This study aims to find out how the organizational climate produced and
reproduced in a period of uncertainty in the structurational perspective. The case
study was conducted at the Ministry of Research, Technology, and Higher
Education using descriptive qualitative approach. Poole and McPhee?s
structuration theory is used to find a climate as a hierarchy of three strata in
which each layer is related in a linear way. The study found two kernels climate
that produced and reproduced in the period of uncertainty, both are "unsettling"
and "lobbying". Both climate themes were translated and experienced by subgroups
within the organization into more concreat and different particular
climate themes, which in turn produce different behavioral reactions. Members'
ability to reflect and rationalize their actions became the basis of the production
and reproduction of this organizational climate"
2016
T45959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Wardoyo
"Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah terdapat pengaruh kompetensi kompetensi supervisi akademik pengawas sekolah dan iklim organisasi terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Kabupaten Lampung Tengah". Jenis sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling, dimana pengambilan sampel memberikan peluang sama bagi guru-guru SMP Negeri pada populasi survei. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 7% diperoleh 110 orang guru. Teknik yang digunakan untuk penarikan sampel adalah teknik acak sistematis (systematic random sampling). Adapun analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) Kompetensi supervisi akademik pengawas berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (2) Iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (3) Kompetensi supervisi akademik pengawas dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme.

Formulation of the problem in this study was "Is there supervision of academic competence competence influence the school superintendent and teacher organizational climate of professionalism Junior High School in Central Lampung regency?". Types of samples in this study is probability sampling, where sampling provides equal opportunities for state school teachers in the survey population. The sample size was determined using the Slovin formula with an error rate of 7% obtained 110 teachers. The technique used for sampling is the technique of systematic random (systematic random sampling). The analysis of data using simple linear regression analysis and multiple linear regression.
Based on the results of the study concluded: (1) Academic Competence regulatory supervision significantly influences the professionalism of teachers. (2) organizational climate significantly influence the professionalism of teachers. (3) Competency of academic supervision and oversight of organizational climate significantly influence professionalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Milasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap job satisfaction dan employee engagement. Perceived organizational support diukur menggunakan teori Eisenberger (2002) yang meliputi 3 (tiga) indikator berupa keadilan, dukungan atasan langsung, serta penghargaan dan kondisi kerja. Job satisfaction diukur menggunakan instrumen dari Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) (Cammann et al. dalam Nathan dan Gregory D., 2008). Sedangkan pengukuran employee engagement dalam penelitian ini menggunakan alat ukur UWES (Utrecht Work Engagement Scale) dengan 3 (tiga) indikator berupa vigor, dedication, dan absorption (Schaufeli, 2002). Penelitian kuantitatif ini memperoleh data melalui survei yang dilakukan kepada 88 orang responden, yang merupakan pegawai tetap Y University Group di PT Bank X (Persero) Tbk. dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa perceived organizational support mempengaruhi job satisfaction dan employee engagement secara signifikan.

This research aims to examine the effect of perceived organizational support on job satisfaction and employee engagement. Theory of Eisenberger (2002) which includes 3 (three) indicators, such as fairness, support from the Manager, rewards and work condition were used in order to measure the perceived organizational support. The instruments of Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) (Cammann et al. on Nathan and Gregory D., 2008) were used to measure job satisfaction, while to measure employee engagement, this research used UWES (Utrecht Work Engagement Scale) with 3 (three) indicators include vigor, dedication, and absorption (Schaufeli, 2002). This quantitative research collected data through a survey which was conducted on 88 permanent employees of Y University Group at PT Bank X (Persero) Tbk. by simple random sampling method. Data was analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. This research found that perceived organizational support was significantly related with job satisfaction and employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glorinophika
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang paling mempengaruhi intensi turnover karyawan PT X dan mendesain rancangan intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh paling besar mempengaruhi intensi turnover, dan komponen yang paling rendah adalah pada normative commitment. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak merasa memiliki kewajiban untuk tetap bekerja di perusahaan. Normative commitment dapat dibentuk dengan memberikan pelatihan di awal dan promosi. Oleh karena itu, intervensi yang diusulkan adalah perencanaan dan pengembangan karir karyawan, khususnya talen, untuk meningkatkan komitmen organisasi untuk menurunkan intensi turnover karyawan PT X.

The purpose of this study is to determine the factor that most influences the employees? turnover intention in PT X and to design interventions to overcome this problem. This study uses a quantitative approach. The results showed that organizational commitment is the factor that most influences the turnover intention. Measurements showed that the level of normative commitment of employees is the lowest component of organization commitment, which means the employees feel that they do not have any obligations to keep working at the company. Therefore, the proposed intervention is career planning and development program, particularly for talents, to improve organizational commitment in order to reduce turnover intention of employees of PT X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusna Ayu Widiya
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menurunkan Intensi Turnover pada karyawan PT AI. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan salah seorang staf HRD, diketahui bahwa tingkat turnover perusahaan tahun 2012 meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ditambah lagi ada beberapa karyawan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri. Salah satu penyebab tingginya intensi turnover adalah rendahnya perceived organizational support yang dimiliki oleh karyawan. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kedua hal tersebut, peneliti mengukur korelasi antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan sebesar -0,782. Bentuk intervensi yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkan perceived organizational support dan menurunkan intensi turnover adalah pelatihan coaching pada supervisor. Ketrampilam coaching yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan pada bawahan, sehingga para karyawan dapat menyampaikan keluhan atau hambatan yang terkait dengan pekerjaan mereka pada supervisor. Dengan diadakannya coaching, diharapkan perceived organizational support karyawan akan meningkat dan intensi turnover karyawan akan menurun.

The purpose of this research is to reduce turnover intention on employee in PT AI. Based on exploring the initial data by intervieweing one of employee in HR departement, researcher found out that the level of turnover in PT AI increase significantly in the last two year. Based on the literature study, one of the causes of turnover is perceived organizational support. To know whether there is a correlation between perceived organizational support and turnover intention, the researcher measures the correlation between perceived organizational support and turnover intention.
The results show that there are significant relationship between perceived organizational support and turnover intention. The coefficient of correlation is -0.782 with the score of signification is 0,000 (p<0,01). To increase perceived organizational support on employee, researches suggest an intervention. Researche gives a training to supervisor about how to do coaching. After the training, all supervisor have to do coaching to their subordinate. With doing coaching, employee can talk to their supervisor about obstacle in work and their complaint to organization, employee can also talk about their career development with their supervisor so they can feel more satisfied with their job and organization. With this intervention, perceived organizational support of employee can increase and turnover intention can reduced.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Hendra Permana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transformational leadership, organizational climate, dan organizational culture terhadap innovation performance, serta menguji peran organizational climate, dan organizational culture sebagai mediator dalam dinamika pengaruh transformational leadership terhadap innovation performance. Penelitian ini dilakukan pada organisasi layanan publik. Data primer diperoleh melalui kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 241 responden yang bekerja di DJPK (95 responden) dan SETJEN (146 responden). DJPK dan SETJEN merupakan unit eselon I pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Hipotesis penelitian dirumuskan dari penelitian-penelitian sebelumnya dan diuji menggunakan structural equation model (SEM).
Hasil penelitian ini menegaskan kembali bahwa transformational leadership, organizational climate, dan organizational culture memiliki pengaruh signifikan terhadap innovation performance dan terdapat peran mediasi parsial organization culture dan organization climate pada dinamika pengaruh transformational leadership terhadap innovation performance pada DJPK dan SETJEN.

ABSTRACT
This study analyze the impact of transformational leadership, organizational climate, and organizational culture on innovation performance And tested the role of organizational climate, and organizational culture as a mediator in the dynamics of the influence of transformational leadership on innovation performance.
This research was conducted at public service organizations. Primary data were obtained through a questionnaire with a total of 241 respondents who worked at the DJPK (95 respondents) and SETJEN (146 respondents). DJPK and SETJEN are echelon I units in the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The research hypothesis was formulated from previous studies and tested using the structural equation model (SEM).
The results of this study reaffirm that transformational leadership, organizational climate, and organizational culture had a significant influence on innovation performance and there is a partial role of organizational culture and organizational climate mediation on the dynamics of the influence of transformational leadership on innovation performance on DJPK and SETJEN.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianthi Dian Purnamawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek mediasi komitmen afektif pada hubungan persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi dan intensi meninggalkan organisasi. Sampel penelitian melibatkan 96 Customer Service Officer CSO inbound Contact Center X Jakarta yang bergerak di bidang jasa layanan kebutuhan daya listrik. Data dianalisa dengan menggunakan Hayes rsquo;s PROCESS macro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif terbukti memediasi hubungan antar kedua variabel tersebut. Dengan demikian, intervensi terhadap peningkatan persepsi terhadap dukungan organisasi perlu dilakukan agar dapat meningkatkan komitmen afektif dan menurunkan intensi meninggalkan organisasi. Bentuk rancangan yang disusun berupa peningkatan keterampilan atasan dalam memberikan umpan balik kinerja efektif untuk CSO inbound.
This study aims to investigate the mediating effect of affective commitment in the relationship between perceived organizational support and turnover intention. Data were collected from inbound Customer Service Officer CSO Contact Center X Jakarta which operating in service of electricity needs N 96 . Data were analyzed using Hayes PROCESS macro. Results showed that affective commitment mediated the relationship on that two variables so one practice to increase perceived organizational support is offered in order to increase affective commitment and reduce turnover intention. The intervention was designed to increase supervisor skill in giving effective performance feedback for inbound CSOs."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivirza Rubyetha Krizzia
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan knowledge sharingyang dilakukan pada 112 karyawan di PT ABC. Berdasarkan teori yang digunakan, knowledge sharing memiliki dua dimensi, yaitu knowledge donating dan knowledge collecting. Alat ukur knowledge sharing menggunakan alat ukur dari Van Den Hooff dan De Ridder (2004), dengan α=.771 untuk knowledge donating dan α=.854 untuk knowledge collecting. Sedangkan, untuk iklim organisasi menggunakan alat ukur dari Bock, Zmud, Kim, dan Lee (2005) dengan α=.795.
Hasil uji korelasi dengan metode Spearman menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan knowledge donating (r=.345;p<.01) dan iklim organisasi dengan knowledge collecting (r=.288;p<.01). Lebih lanjut, diketahui bahwa knowledge donating memiliki hubungan paling kuat dengan dimensi affiliation pada iklim organisasi (r=.345; p<.01) dan knowledge collectingmemiliki hubungan paling kuat dengan dimensi innovativeness pada iklim organisasi (r=.366;p<.01).
Berdasarkan temuan, peneliti merancang intervensi pelatihan Encouraging Knowledge Sharing at Work for Leader. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan iklim organisasi pada dimensi affiliation dan innovativenessuntuk mendorong knowledge sharing.Uji coba pelatihandiberikan kepada 16 orang atasan, dalam hal ini senior staff/ section headyang berperan sebagai agent of change.Hasil evaluasi tahap pembelajaran menunjukkanadanya peningkatan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah pelatihan (t=-7.507; p<.01).

This study aimed to investigate the relationship between organizational climate and knowledge sharing conducted on 112 employees at PT ABC. Based on theory, knowledge sharing has two dimensions, namely knowledge donating and knowledge collecting. Knowledge sharing was measured using instrument from Van Den Hooff and De Ridder (2004), with α=.771 for knowledge donating and α=.854 for knowledgecollecting. Whereas, organizational climate was measured using instrument from Bock, Zmud, Kim, and Lee (2005) with α=.795.
The results of this study using Spearman correlation showed a positive and significant relationship between organizational climate with knowledge donating (r=.345;p<.01) and organizational climate with knowledge collecting (r=.288;p<.01). Furthermore, knowledge donating has the strongest relationship with dimension of affiliation on organizational climate (r=.345;p<.01) and knowledge collecting has the strongest relationship with dimension of innovativenesson organizational climate (r=.366;p<.01).
Researcher designed training intervention Encouraging Knowledge Sharing At Work For Leader. Training is aimed to improve the organizational climate on dimensions affiliation and innovativeness to encourage knowledge sharing. Pilot project was given to 16 employee, in this case the senior staff/ section head as the agent of change. Evaluation phase 2 (learning)shown there was a significant increase in knowledge before and after training (t=-7.507; p<.01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>