Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191098 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masagus Muhammad Mansyurdin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel Visual Appearance Navigation Customized View terhadap terbentuknya characteristic of the website yang kemudian akan menjadi pemicu terciptanya pleasure of service serta commitment pengguna dan akhirnya terjadi perilaku impulse buying pada para pengguna Instagram.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif konklusif dengan cross sectional design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey yang menyebarkan kuesioner pada responden yang dipilih berdasarkan non probability sampling jugmental. Responden penelitian ini berjumlah 192 orang responden para pengguna aplikasi Instagram dengan usia 20 tahun-35 tahun dan tinggal di wilayah Jabodetabek.
Model penelitian dengan 6 enam hipotesis ini diolah dengan software LISREL 8.51 menggunakan teknik Structural Equational Model SEM. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa variabel visual appearance dan customized view memiliki pengaruh signifikan namun tetap positif terhadap characteristic of website. Selain itu juga terdapat variabel characteristic of website yang signifikan mempengaruhi terjadinya pleasure of service serta pleasure of service berpengaruh signifikan terhadap commitment.

This study aims to determine the effect of visual appearance navigation customized view toward the forming of characteristic of the website which will trigger the creations of users pleasure of service and commitment and then eventually impulse buyingbehavior in Instagram users happened.
The design of this study is conclusive descriptive with cross sectional design. The data collected with survey method by distributing questionnaires to the selected respondent based on non probability sampling judgemental. This survey respondents totaled 192 Instagram users with range of age is 20 35 years old and living in the Greater Jakarta area.
This research model have six hypothesis is processed by LISREL 8 51 with Equational Structural Model SEM technique. Results from variable data processing show that the visual appearance and customized view has a significantly influence toward the characteristic of the website. There is also a variable characteristic of websites have a significantly effect toward the pleasure of service as well as the pleasure of service significantly influenced toward commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seifa Ghania Setiabudhi
"Gender merek telah diusulkan sebagai sumber yang relevan dari ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE). Tujuan dari makalah ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan antara gender merek dan CBBE dengan menganalisis peran mediasi keterlibatan konsumen-merek (CBE) dan cinta merek (BL) pada hubungan ini. Penelitian ini dilakukan di Instagram, platform media sosial global yang dominan. Studi ini menggunakan satu industri yaitu Digital Wallet. Brand gender memiliki dari 2 faktor independen yaitu berciri Masculine Brand Personality (MBP) yang direpresentasikan oleh GoPay dan ciri Feminine Brand Personality (FBP) direpresentasikan oleh Shopee Pay didapati dari pengujian pilot test. Total 547 responden terdiri dari 278 pengguna GoPay dan 269 pengguna Shopee Pay. Pengujian hipotesis menggunakan PLS-SEM, diperoleh hasil bahwa gender merek memiliki dampak tidak langsung dan relevan pada ekuitas merek melalui brand love dan consumer brand engagement. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan keuntungan dari penentuan posisi gender yang jelas dan memperluas penelitian sebelumnya menggunakan representatif untuk setiap gender merek.

Brand gender has been proposed as a relevant source of consumer-based brand equity (CBBE). The aim of this paper is to deepen the understanding of the relationship between brand gender and CBBE by analyzing the mediating role of consumer-brand engagement (CBE) and brand love (BL) in this relationship. This research was conducted on Instagram, the dominant global social media platform. This study uses one industry, namely Digital Wallet. Brand gender has 2 independent factors, namely Masculine Brand Personality (MBP) which is represented by GoPay and Feminine Brand Personality (FBP) is represented by Shopee Pay, found from trial testing. A total of 547 respondents consisted of 278 GoPay users and 269 Shopee Pay users. Testing the hypothesis using PLS-SEM, the results show that gender brands have an indirect and relevant impact on brand equity through brand love and consumer brand engagement. Therefore, this study confirms the advantages of clear gender positioning and expansion of representative previous research for each brand gender."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Nur Insani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan Instagram dan motivasi konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumen mengonsumsi pakaian bekas oleh mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram, mencakup durasi, frekuensi, aspek visual, fitur-fitur Instagram, algoritma Instagram, dan motivasi penggunaan media sosial menghasilkan perilaku penggunaan media sosial mahasiswa yang membuatnya terpapar dengan informasi terkait online shop pakaian bekas. Hal tersebut memunculkan motivasi konsumen untuk mengonsumsi pakaian bekas. Motivasi ekonomi merupakan motivasi utama mahasiswa di Jakarta mengonsumsi pakaian bekas karena harganya yang murah. Selain itu, terdapat pula motivasi lainnya, seperti motivasi fesyen, motivasi rekreasional, dan motivasi kritis. Dengan demikain, perilaku penggunaan media sosial mahasiswa, dalam hal ini penggunaan Instagram dan motivasi konsumsi pakaian bekas berperan menjadi penentu dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan mengonsumsi pakaian bekas.

This study aims to explore the use of Instagram and consumer motivation in shaping consumer decision making process to consume second-hand clothes for university students in Jakarta. A post-positivism paradigm with qualitative approach and phenomenology strategy were used to conduct this study. The result shows that the use of Instagram, including duration, frequency, visual aspect, Instagram features, Instagram algorithm, and the motivation in using social media creates social media usage behavior of university students that leads them to get exposed with information related to online shop that sell second-hand clothes. Thus, it generates consumer motivation to consume second-hand clothes. Economic motivation is the main consumer motivation in consuming second-hand clothes for university students in Jakarta because the price is affordable. Other than that, there are also other motivations, such as fashion motivation, recreational motivation, and critical motivation. To conclude it all, social media usage behavior of university students, which is the use of Instagram and their motivation in consuming second-hand clothes play a crucial role in every stages of consumer decision making process in consuming second hand clothes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia Vionasafira
"Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu menguji secara langsung apakah intensi membeli karena ulasan konsumen daring lebih tinggi dibandingkan kelompok dukungan selebriti dan apakah intensi membeli karena ulasan selebriti lebih tinggi dibandingkan dukungan selebriti dan ulasan konsumen daring di Instagram. Selebriti yang diteliti ialah Selebriti Instagram Selebgram . Metode yang digunakan merupakan eksperimen daring desain between-subjects. Variasi dilakukan pada tipe pendukung yaitu dukungan selebgram, ulasan konsumen daring, dan ulasan selebgram. Partisipan penelitian berjumlah 540 orang yang memiliki karakteristik berjenis kelamin perempuan, 18-25 tahun, dan pengguna Instagram.
Hasil menunjukkan bahwa skor rata-rata intensi membeli ulasan konsumen daring lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dukungan selebgram t 358 = -2,20, p < .05 dan skor rata-rata intensi membeli ulasan selebgram tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dukungan selebgram dan ulasan konsumen daring t 537 = 0,86, p >.05 1-tailed . Kesimpulannya, intensi membeli kelompok ulasan konsumen daring lebih tinggi dibandingkan dengan dukungan selebgram dan intensi membeli kelompok ulasan selebgram tidak lebih tinggi dibandingkan dukungan selebgram dan ulasan konsumen daring di Instagram. Hasil ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat khususnya di Instagram.

This study has two purposes which are to examine directly whether purchase intention based on online consumer review is higher than celebrity endorsement and whether purchase intention based on celebrity review is higher than celebrity endorsement and online consumer review on Instagram. The celebrity studied in this study is Celebrity Instagram or usually called Celebgram. This study used online experimental method between subjects design. The endorser type celebgram endorsement, online consumer review, celebgram review was varied. Celebgram review is a new phenomenon. The participants of this study were 540 women Instagram user in the age range of 18 25 years old.
The result showed that the average score of purchase intention on online consumer review group is significantly higher than celebgram endorsement t 358 2,20 and average score of purchase intention on celebgram review is not significantly higher than celebgram endorsement and online consumer review on Instagram t 537 0,86, p .05 1 tailed . In summary, purchase intention based on online consumer review is higher than celebgram endorsement and purchase intention based on celebgram review is not higher than celebgram endorsement and online consumer review on Instagram. This result can be used as a basis for determining appropriate marketing strategy, especially in Instagram.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
"Penelitian ini mengangkat isu pelibatan influencer Instagram dalam membuat konten promosi produk oleh pelaku bisnis. Kredibilitas influencer yang menjadi promotor produk diduga menjadi prediktor munculnya intensi membeli konsumen yang melihat iklan tersebut. Variabel lain yaitu rasa percaya konsumen terhadap influencer dihipotesiskan sebagai variabel moderator berdasarkan teori Ohanian (1991) yang menyatakan pentingnya sejauh mana influencer dapat dipercaya sebagai komponen kredibilitas sumber. Penelitian ini melibatkan 311 partisipan yang mengisi kuesioner alat ukur intensi membeli (Sia et al, 2009), kredibilitas influencer (Ohanian, 1991), dan rasa percaya konsumen terhadap influencer (Warner-Soderholm et al., 2018 dan Hajli, 2014). Hasilnya, tidak terdapat efek moderasi dari variabel rasa percaya konsumen terhadap influencer Instagram. Terdapat hubungan korelasional antara variabel kredibilitas influencer, intensi membeli, dan rasa percaya konsumen terhadap influencer. Penelitian ini memberikan temuan baru mengenai perilaku konsumen Indonesia dalam menyikapi konten-konten promosi influencer Instagram.

This research focused on the issue of the growing numbers of Instagram influencers creating product promotional content by business owners. Influencer’s credibility is hypothesized as a predictor in purchase intention of the consumers who are exposed to the advertisement. Consumer’s trust in influencers is also hypothesized as a moderator due to Ohanian’s (1991) source credibility theory that included trustworthiness as a component in building source credibility. The study recruited 311 participants who filled in an online questionnaire on purchase intention (Sia et al, 2009), influencer’s credibility (Ohanian, 1991), and consumer’s trust in influencers (Warner-Soderholm et al., 2018 and Hajli, 2014). The result shows that there was no moderation effect on consumer’s trust in Instagram influencers to between the variable of influencer credibility and purchase intention. Correlational relationship were found between influencer credibility, purchase intention, and consumer’s trust in influencer. This research obtained new findings on Indonesian consumer behaviour towards Instagram influencer’s promotional content in Instagram."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifty Andara Setyoesaputri
"Instagram merupakan salah satu media sosial foto online dengan perkembangan paling pesat Sheldon dan Bryant, 2016 . Di Indonesia sendiri Instagram menduduki peringkat kedua sebagai media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak APJII, 2015 . Selain menggunakan Instagram untuk berbagi foto ke sesama teman, mayoritas pengguna di Indonesia juga menggunakan Instagram untuk melakukan perdagangan online khususnya produk fashion wanita Jakpat, 2016 . Cara menggunakan Instagram oleh pengguna dapat mempengaruhi niat pembelian mereka Amornpashara, Rompho, Phadoongsitthi, 2015.
Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap niat pembelian dari produk fashion wanita. Selain itu hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan pedoman untuk menjadikan Instagram sebagai media pemasaran yang efektif bagi para local brand yang menjual produk fashion wanita. Penelitian kuantitatif ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner dari 201 pengguna Instagram yang merupakan seorang wanita. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan metode regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi niat pembelian pengguna Instagram terhadap produk fashion wanita yang dipasarkan oleh local brand, antara lain aspirational group, commercial advertising, perceived ease of use, serta recreational message. Utilitarian message juga memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap niat pembelian dengan dimediasi oleh utilitarian involvement.

Instagram is one of the fastest growing social media to share online photos Sheldon and Bryant, 2016 . In Indonesia, Instagram in second place as a social media with the largest number of users APJII, 2015. In addition to using Instagram for sharing photos with friends, the majority of users in Indonesia also use Instagram to do online shopping, especially women's fashion products Jakpat, 2016. How to use Instagram by users can affect their purchase intention Amornpashara, Rompho, Phadoongsitthi, 2015.
The aim of this study is to investigate the effect of using social media Instagram on the purchase intention of women's fashion products. In addition, the results of this study can also be used as a guide to make Instagram as an effective marketing tool for local brands that sell women's fashion products. This quantitative study was conducted based on data collected via questionnaire from 201 Instagram users who are women. Data were statistically analyzed by using linear regression method.
The result of the research shows that there are several factors that can influence the intention of Instagram user's purchase of women's fashion product by local brand, such as aspirational group, commercial advertising, perceived ease of use, and recreational message. Utilitarian messages also have an indirect influence on purchase intentions mediated by utilitarian involvement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sugiarti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterlibatan netizen pada media sosial Instagram@bnn_cegahnarkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isi konten, keterlibatan netizen dan merekomendasikan strategi dalam meningkatkan keterlibatan netizen pada media sosial instagram @bnn_cegahnarkoba.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori civic engagement, didukung dengan teori Ketahanan Nasional, teori kampanye sosial, teori komunikasi persuasif, teori media sosial,teori analisis isi dan teori fungsi komunikasi massa.
Metode penelitian menggunakan mixed methods (sekuensial eksplanatory), tahap pertama dilakukanpendekatan kuantitatif analisis isi kemudian tahap kedua dilakukan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Objek penelitian ini adalah pada 64 konten pada instagram @bnn_cegahnarkoba (oktober-desember 2018). Instrumen analisis isi terdiri dari informasi, edukasi, persuasi rasional dan persuasi emosional. Teknik analisis data pada analisis isi kuantitatif berupa analisis deskriptif, analisis hubungan antar kategori dengan Pearson Correlations dananalisis bedaselanjutnya analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isi konten pada media sosial @bnn_cegahnarkoba adalah berupa konten informasi sebesar 84, 4% dan konten peruasi emosional sebesar 15, 6 %. Konten persuasi emosional berkorelasi positif pada keterlibatan aktif netizen sehingga strategi yang perlu dilakukan yaitu meningkatkan konten persuasi emosional agar keterlibatan netizen dapat meningkat.

This research is motivated by the problem of lack of involvement of netizens on social media Instagram @ bnn _cegahnarkoba. The purpose of this study was to analyze the content, the involvement of netizens and recommend strategies to increase the involvement of netizens on social media instagram @bnn_cegahnarkoba.
The main theory used in this research is the theory of civic engagement, supported by the national security theory, the theory of social campaigns, persuasive communication theory, theory of social media, content analysis theory and the theory of mass communication functions.
The research method using mixed methods (sequential explanatory), first stage of quantitative content analysis approach then the second stage qualitative approach with interviews. The object of this study is on the 64 content on instagram @bnn_cegahnarkoba (October-December 2018). The instrument consists of a content analysis of information, education, rational persuasion and emotional persuasion. Data analysis techniques in the form of quantitative content analysis of descriptive analysis, analysis of the relationships between categories with different analysis Pearson Correlations and subsequent analysis of qualitative data.
The results showed that Content @bnn_cegahnarkoba content on social media is a form of information content by 84, 4% and emotional peruasi content by 15, 6%. The content of emotional persuasion positive correlation between active involvement netizen that strategy needs to be done is to improve the content of emotional persuasion in order to increase the involvement of netizens."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parningotan, Arthur Holong
"Sebagai salah satu sumber video online yang paling besar, YouTube menjadi sangat populer dan banyak orang mulai membuat video yang menghibur dan menarik banyak penonton. Fenomena ini juga didukung oleh YouTube dengan cara memberi dukungan terhadap pengguna untuk membuat video di sosial media YouTube. YouTube memberikan banyak fasilitas seperti video editor, musik gratis dan bahkan studio di beberapa kota, selain itu penghargaan juga diberikan kepada pengguna yang sudah mendapatkan pelanggan dalam jumlah tertentu. Dengan jumlah pembuat video di YouTube yang terus bertambah, perusahaan mulai melakukan promosi melalui video YouTube yang dibuat oleh penggguna.
Penelitian ini mempelajari tentang dampak dari pemasaran melalui YouTube yang berasal dari pengguna terhadap perilaku konsumen. Identifikasi faktor-faktor dilakukan dengan mempelajari beberapa penilitian yang terkait. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua faktor, faktor konten yang berasal dari pengguna dan faktor perilaku konsumen. Faktor konten yang berasal dari pengguna yang terdiri dari keahlian, kepercayaan, kekayaan informasi dan valensi konten telah dihitung untuk menemukan relasi dengan perilaku intensi consumer yang terdiri dari intensi membeli dan kesediaan untuk berbagi.
Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa keahlian, kepercayaan dan kekayaan informasi mempengaruhi intensi membeli, tetapi, valensi konten tidak mempengaruhi intensi membeli. Sementara itu, kesediaan untuk berbagi dipengaruhi oleh keahlian, kepercayaan, kekayaan informasi dan konten valensi. Tetapi, hanya keahlian dan kekayaan informasi yang mempengaruhi intensi membeli dan kesediaan untuk berbagi secara signifikan.

As the most online video source, YouTube is very popular and a lot of people trying to create entertain video on it. This phenomenon happened because YouTube try to encourage the user to create video on it. YouTube company gives facilities like video editor, free music, even studio in certain cities, and also, the reward given for user that get certain subscriber. With a lot of video creator on YouTube, brands start promoting through YouTube user videos.
This research studied about the impact of marketing from YouTube that generated by users or user generated content on consumer behavior. Moreover, after reviewed some previous research, factors were identified. Factors were divided into two, first, the user generated content and the next one is consumer behavior. For user generated content, expertise, trustworthiness, information richness and content valence was measured to find the relation with consumer intended behavior factors which are purchase intention and willingness to share.
The result shows that expertise, trustworthiness and information richness affect purchase intention, but content valence does not affect purchase intention. Meanwhile, willingness to share is affected by expertise, trustworthiness, information richness and content valence. However, only expertise and information richness affect either purchase intention or willingness to share significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najlaa Lathifah Wistiandono
"Instagram as a global social media is now popularly used as a marketing tool by businesses of any size. The
AISAS model that has been widely adopted by researchers can be used to formulate marketing strategies,
especially in the context of digital marketing such as social media. This paper investigates how Instagram is
used as a marketing tool and how the strategy implemented is seen based on the AISAS model through a case
study of the Instagram account @shopatvelvet, one of the top ten Indonesian clothing brands that use Instagram
as a marketing tool. The method used in this paper is a qualitative approach with content analysis and
observations on the @shopatvelvet Instagram account. the main findings center on the Instagram features used
and the type of content chosen to generate social media marketing effectiveness based on the AISAS model.
With that, this effort shows how the Instagram account @shopatvelvet managed to become the top ten
Indonesian clothing brands by utilizing Instagram features and choosing the right type of content.

Instagram sebagai media sosial global kini populer digunakan sebagai alat pemasaran oleh bisnis dalam
berbagai ukuran. Model AISAS yang telah banyak diadopsi oleh para peneliti dapat digunakan untuk
merumuskan strategi pemasaran terutama dalam konteks pemasaran digital seperti media sosial. Penelitian ini
menyelidiki bagaimana Instagram digunakan sebagai alat pemasaran dan bagaimana strategi yang diterapkan
dilihat berdasarkan model AISAS melalui studi kasus akun Instagram @shopatvelvet, salah satu dari sepuluh
besar merek pakaian Indonesia yang menggunakan Instagram sebagai alat pemasarannya. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis konten dan observasi pada akun
Instagram @shopatvelvet. Temuan utama berpusat pada fitur-fitur Instagram yang digunakan dan jenis konten
yang dipilih untuk menghasilkan keefektifan pemasaran sosial media berdasarkan model AISAS. Dengan itu,
upaya ini menunjukkan bagaimana akun Instagram @shopatvelvet berhasil menjadi sepuluh besar merek
pakaian Indonesia dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram dan memilih jenis konten yang tepat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Fajardianie
"Perkembangan teknologi yang saat ini sangat pesat mampu membuat manusia saling terhubung satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh menggunakan jaringan internet. Salah satunya dengan media sosial. Hal itu kemudian membuat para pelaku bisnis untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produknya sesuai dengan target pasarnya. Namun demikian, tidak banyak dari para pelaku bisnis tersebut yang berhasil dalam memasarkan produknya. Penelitian ini kemudian melihat bagaimana salah satu media sosial, yaitu Instagram berhasil digunakan dalam memasarkan sebuah produk. Salah satu Instagram yang banyak diikuti oleh penggunanya adalah @bpjs.ketenagakerjaan. Akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan merupakan akun Instagram resmi Badap Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan merupakan Badan Penyelenggara milik pemerintah yang bergerak di bidang ekonomi dan asuransi, yaitu memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pengaruh antara aktivitas social media marketing terhadap brand trust, brand equity, dan brand loyalty yang dibangun oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui akun Instagramnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada 597 pengikut akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dari aktifitas Social Media Marketing terhadap Brand Trust, Brand Equity, dan Brand Loyalty. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku usaha untuk bisa menciptakan brand trust, brand equity, dan brand loyalty melalui media sosial

The rapid development of technology can allow humans to connect at a considerable distance using the internet network. One example is by using social media. This leads business people to use social media as a powerful tool to market their products according to their target market. However, few business people successfully market their products through social media. This research then looks at how one social media: Instagram, has successfully been used in marketing products of certain government institutions in Indonesia. A research subject in this research is an Instagram account from @bpjs.ketenagakerjaan. The Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan is the official Instagram account of the Indonesia Employment Social Security Administration Agency (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan is a government-owned Organizing Agency engaged in the economy and insurance, providing protection to all Indonesian workers. This research was conducted by looking at the effect of social media marketing activities on brand trust, brand equity, and brand loyalty built by BPJS Ketenagakerjaan through its Instagram account. This research was conducted using a quantitative method by distributing questionnaires to 597 followers of the Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan. The results in this study indicate a positive influence of Social Media Marketing activities on Brand Trust, Brand Equity, and Brand Loyalty. This research is expected to be a consideration for business actors to be able to create brand trust, brand equity, and brand loyalty through social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>