Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sentanu, Arif Ario Suryo Hendara
"The purpose of this study is to understand what are the driving factors and focuses of CSR implementation by family businesses in Indonesia, Japan and Thailand. We investigated how these countries differ and are similar to one another. An in depth literature review was conducted which was also analyzed using NVivo; We also conducted in depth interview with several family businessmen from Indonesia and Japan to gain more insight regarding the topic. The result show that culture religion moral and ethics as the driving factors for these family businesses They all focus their CSR program on education community and the environment. Although all countries were similar they each had their own uniqueness and characteristics.

Tujuan studi ini adalah untuk memahami apa saja motivating drivers dan fokus pelaksanaan CSR oleh perusahaan keluarga di Indonesia, Jepang dan Thailand. Kami menganalisa apa saja persamaan dan perbedaan negara negara ini Pene litian ini melibatkan in depth literature review dan juga analisa menggunakan NVivo. Penelitian ini juga melibatkan wawancara dengan pelaku perusahaan keluarga untuk menggali lebih dalam informasi perihal topik studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur agama moral dan ethics sebagai driving factors untuk perusahaan keluarga Semua perusahaan keluarga memfokuskan program CSR mereka terhadap pendidikan komunitas dan lingkungan hidup Meskipun semua Negara memiliki kesamaan tetapi mereka juga memiliki."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Achmad Fauzi
"Studi ini mengelaborasi faktor dibalik implementasian Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan migas. Praktik CSR bersifat charity diibaratkan sebagai sebuah jalan pintas bagi perusahaan dalam pelaksanaan CSR di sebuah perusahaan. Studi terdahulu mengenai praktik CSR charity terbagi dalam dua kelompok yaitu yang lebih menyoroti faktor internal dan sebagian lain yang lebih melihat faktor eksternal. Studi ini berargumen bahwa perusahaan yang didominasi oleh praktik yang bersifat charity tidak akan menimbulkan sebuah keberlanjutan yang dimana akan merugikan pihak perusahaan itu sendiri dan tidak akan menimbulkan kemandirian pada masyarakat. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti akan mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi pengimplementasian CSR pada Perusahaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam serta berbagai studi literatur yang sesuai, studi ini menemukan Persepsi CSR sebagai bantuan merupakan sebuah faktor yang dominan pada faktor internal di perusahaan itu sendiri dikarenakan memiliki berbagai hubungan dengan faktor lainnya. Selanjutnya pada faktor eksternal, kepercayaan masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal lainnya. Hasil studi juga memperlihatkan adanya kaitan antara faktor eksternal dan internal tersebut. Secara teoritik, Perusahaan mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, yaitu politik dan tekanan sosial untuk mencapai legitimasi sosial di masyarakat.

This study elaborates the factors behind the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in oil and gas companies. The practice of CSR acts like a charity as a shortcut for companies in implementing CSR in the company. The initial study of CSR charitable practices is divided into two groups: more internal factors and more external factors. This study discusses companies that involve institutions that are going to charity will not affect sustainability which will side with the company itself and will not cause independence in the community. This study uses qualitative because researchers will describe the factors that influence the application of CSR in the company. By using qualitative methods and interviews that contain a variety of appropriate literature studies, this study found that CSR perception as an aid is a dominant factor in internal factors in the company itself that has a variety of relationships with other factors. Furthermore on external factors, public trust has a significant relationship with other external factors. The results of this study indicate the influence of external and internal factors. Theoretically, the Company is getting pressure from various sides, namely politics and social pressure to achieve social legitimacy in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Antoinette Clara W
"Perusahaan kini semakin menggunakan konsep Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mempertahankan posisi mereka di dalam dan juga untuk memasuki suatu pasar ekonomi, dengan menerapkan CSR dalam strategi bisnis perusahaan mereka. Mengemban tanggung jawab sosial tidak selalu datang darri kesadaran diri perusahaan tersebut. Ini bisa saja berasal dari 'permintaan akan tindakan dan produk yang etis, interes para pemangku kepentingan (stakeholders), dan adanya niat untuk memaksimalisasi keuntungan. Skripsi ini akan menganalisis tiga faktor diatas yang menjadi elemen penentuan bagi perusahaan dalam menerapkan CSR dalam strategi bisnis mereka.

Companies are now increasingly using the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) in order to maintain their position also to enter a market, by implementing CSR in their business strategy. Becoming socially responsible does not always come from a self-awakening of the firm. It may come from the increasing consumers’ demand towards ethical actions and products, stakeholders’ interests, and the intention to do profit maximization. This paper will further analyse the mentioned three factors, which become determining elements of companies to implement a higher degree of CSR in their business strategy. "
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Sri Pambudi
"CSR dapat dijalankan meialuf tiga pitar yaitu sosial, ekonomi dan Ungkungan. Kegiatan yang dilakukan dalam berupa community development yang kemudian dikembangkan untuk mencapal citra yang baik di mata para stakeholders perusahaan. Adanya beberapa pihak yang masih memandang pelaksanaan CSR dalam konteks profitabilitas perusahaan merupakan tantangan tersendiri, karena seyogyanya perusahaan juga hams memperhatJkan orang dan Ungkungan sekitarnya. Di sini kemitraan antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat sipil merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan CSR"
2006
EBAR-III-SeptDesl2006-9
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Harfanti
"

Corporate Social Responsibility telah menjadi konsep yang menjadi perhatian bagi kebanyakan organisasi, baik lokal maupun global. Walaupun banyak perusahaan telah menerapkan konsep ini, masih terdapat pemahaman yang kurang mengenai efektivitas dari program tanggung jawab sosial yang dilakukan. Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk menguji kerangka konseptual (model riset) tentang anteseden dan efek dari implementasi CSR demi mencapai kesejahteraan komunitas. Karya ilmiah ini berfokus pada program CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan agrifood yaitu PT JAPFA Comfeed Indonesia melalui yayasan korporasinya yakni JAPFA Foundation. Program sosial yang dilakukan oleh JAPFA adalah berupa Education for Sustainable Development tentang gizi dan hidup sehat yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik di wilayah Aceh, Banjarmasin, dan Jogjakarta.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik Structural Equation Modelling (SEM) dalam pengolahan dan analisis data. Hasil dari penelitian internal menunjukkan bahwa di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk knowledge of CSR, CSR awareness, dan appropriateness of CSR strategies mempengaruhi CSR implementation secara signifikan, sementara itu CSR implementation juga mempengaruhi quality of life dan subjective well being secara signifikan. Dari hasil penelitian eksternal terhadap masyarakat, CSR lebih memberikan manfaat positif pada quality of life dibandingkan dengan subjective well being.

Penelitian ini dapat berguna untuk PT Japfa Comfeed Indonesia dalam melaksanakan program CSR yang lebih efektif di masa depan, serta dapat menjadi acuan review untuk perusahaan lain.


Corporate Social Responsibility (CSR) is a concept with increasing importance for global and local organisations. Although many companies have implemented it, there is still a lack of understanding of its effectiveness. The purpose of this paper is to develop and empirically test a conceptual framework (research model) that examines the antecedents (drivers) and the effects of CSR Implementation towards reaching subjective well being. This paper focuses on sustainable CSR thats been done by an agrifood company (Japfa Comfeed Indonesia) through its foundation called Japfa Foundation which aims to change behaviour of people in several areas in Indonesia (Jogjakarta, Banjarmasin, and Aceh). The type of CSR is Education for Sustainable Development related to nutrition improvement and healthy lifestyle. This research uses quantitative method with Structural Equation Modeling. The result of internal research shows that knowledge of CSR, CSR awareness, and appropriateness of CSR strategies  affect CSR implementation significantly, while CSR implementation itself affects peoples subjective well being and quality of life. From external research with people who received CSR programs, peoples quality of life is more positively affected than subjective well being. This research can be used by PT Japfa Comfeed Indonesia to make more effective CSR strategies in the future, as well as other companies who need reference in doing CSR."
Jakarta: Ilmu Manajemen, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eltanin Rahayu Putri
"Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi tingkat pelaporan CSR pada website perusahaan sektor keuangan di Indonesia tahun 2014. Tingkat CSR disclosure pada website dinilai melalui scoring dengan menggunakan indikator pelaporan GRI G4. Penulis menemukan bahwa semakin besar profitabilitas dan ukuran perusahaan semakin tinggi tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan sektor keuangan di Indonesia dalam website nya. Variabel leverage dan market to book ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR pada website. Selain itu dalam penelitian ditemukan bahwa perusahaan sektor keuangan di Indonesia paling banyak melaporkan aspek kinerja sosial dan sangat sedikit melaporkan aspek kinerja lingkungan dalam website nya.

The objective of this research is to analyze factors affecting CSR disclosure on financial sector website in Indonesia on 2014. CSR disclosure on financial sector websites are obtained through scoring with GRI G4 sustainability reporting guidance. It can be concluded that the extend of disclosure of CSR on website in Indonesia is greater in large company and also in companies in greater profitability. The independent variables leverage and market to book ratio are founded not significantly affect CSR disclosure on website. Therefore the most disclosed aspect by financial sector companies listed in Indonesia is social aspect and the least disclosed aspect is environment aspect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sujatmiko
"Program kemitraan usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi ini mengkaji pelaksanaan program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan pelaksanaannya dalam bentuk program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pelaksanaan program kemitraan BUMN diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagai peraturan pelaksananya. Pada intinya ketentuan tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) wajib memperhatikan antara lain mengenai kriteria calon mitra binaan, kewajiban BUMN pembina dan mitra binaan, sumber dana program kemitraan, mekanisme penyaluran dana, kualitas pinjaman dan lain sebagainya. Pelaksanaan program kemitraan PT. Bank Mandiri Tbk. telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari kewajiban yang telah dipenuhi PT. Bank Mandiri Tbk. sebagai BUMN pembina sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Namun dalam ketentuan yang mengatur mengenai program kemitraan dan bina lingkungan tidak diatur mengenai sanksi bagi BUMN yang tidak melakukan progam kemitraan dan bina lingkungan.

Partnership Program is one form of Corporate Social Responsibility (CSR), particularly State-Owned Enterprise (SOE). This thesis examines the implementation Partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and implementation partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) at PT. Bank Mandiri Tbk. A method used in analyze this case is a normative juridical. The implementation partnership program of SOE is contained in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program as the rule?s executioner. In essence the implementation partnership program and environmental development program must be observe criteria of partners, liabilities of SOE and partners, source of funds, mechanism of channeling funds, quality of loan, etc. Bank Mandiri?s Partnership Program has been in accordance with a regulation. It can be seen from the obligations have been performed PT. Bank Mandiri Tbk. as a SOE builder regulated as Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program. But then in provisions of the partnership program is not arranged sanctions for the SOE that doesn?t do partnership program and environmental development program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ananto Wahyu Widodo
"

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia tergolong masih tertinggal di banding Negara-negara ASEAN hal ini bisa dilihat dari pemenuhan pelaporan implementasi CSR oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam lingkup ASEAN, Thailand adalah Negara yang penerapan CSRnya paling baik, oleh karena itu perlu dijadikan sebagai benchmark untuk perbaikan penerapan di Indonesia. Hasilnya adalah dari sisi regulasi, pendekatan yang diambil kedua Negara berbeda, dari sisi kultur, terdapat ketaatan yang tinggi terhadap keyakinan yang mendorong penerapan CSR di Thailand menjadi lebih baik, dan faktor lain yang memperkuat penerapan CSR di Thailand adalah keteladanan, konsistensi, dan pengaruh Raja terhadap praktik CSR.


The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesia is still left behind compared to ASEAN countries, this can be seen from the fulfillment of reporting on CSR implementation by companies in Indonesia. In ASEAN Regional, Thailand is the country whereby the CSR impelentation is the best, therefore it need to be selected as a benchmark as to improve the implementation of CSR in Indonesia. The result is that from regulation aspect, both Thailand and Indonesia have different approaches, from cultural aspect, there is high adherence to the beliefs that drives CSR implementation in Thailand to be better and the last, and other factors that reinforce the implementation of CSR in Thailand among others are lead by example, consistency and the strong influence of the King on CSR practices.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Vidia
"Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010 tentang insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu terhadap aktivitas CSR dan tingkat tax avoidance perusahaan. Dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur tahun 2008 hingga 2011, ditemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata aktivitas CSR antara tahun 2008 dan 2011. Namun berdasarkan hasil regresi, peningkatan aktivitas CSR tersebut bukan disebabkan oleh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010. Selanjutnya, penelitian ini mendokumentasikan bahwa terdapat penurunan rata-rata tingkat tax avoidance antara sebelum dan setelah dikeluarkannya peraturan tersebut. Terakhir, penelitian ini membuktikan bahwa tingkat tax avoidance tidak mempengaruhi aktivitas CSR, dan PP No. 93 Tahun 2010 tidak mempengaruhi hubungan tingkat tax avoidance dan aktivitas CSR. Dari hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar perusahaan tidak mengetahui adanya insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu. Dan aktivitas CSR perusahaan tidak didasarkan pada ada-tidaknya insentif pajak atas pengeluaran CSR.

This study is aimed at investigating the effect of PP No. 93 Tahun 2010 about tax incentive for certain CSR expenditures, to CSR activities and tax avoidance. Using sample data from manufacture industry 2008 to 2011, the results show that there is significant enhancement in CSR activity between 2008 and 2011. But the increment of CSR activity is not because of PP No. 93 Tahun 2010. There is reduction in tax avoidance level between before and after the publishment of PP No. 93 Tahun 2010. We also find that there is no association between tax avoidance and CSR activity, and PP No. 93 Tahun 2010 has no influence to the association between tax avoidance and CSR activity. From companies that we interviewed, we conclude that most of them don't know that there is a tax incentive for CSR expenditure. Thus, this regulation has no effect to their CSR activity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan dan organizational slack terhadap tingkat pengungkapan informasi tanggung jawab sosial (CSR) pada laporan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, maupun kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR perusahaan. Hanya organizational slack yang terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR. Diantara dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.

The objective of this study is to analyze the effect of ownership structure and organizational slack on corporate social responsibility (CSR) disclosure via annual report published by banks listed at Bursa Efek Indonesia from 2011 to 2013.
The test results indicate positive and significant impact oforganizational slack on CSR disclosure. However, none of ownership concentration, government ownership, or foreign ownership has significant effect on CSR disclosure. As for control variables, size significantly influences CSR disclosure while profitability doesn't.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>