Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryan Christian
"Menurut WHO, kecelakaan lalu lintas tercatat sebagai pembunuh terbesar ketiga di Indonesia namun sebab mati dari korban sangatlah bervariatif. Trauma tumpul regio toraks merupakan trauma yang sering ditemukan pada korban kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan hemotoraks. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hemotoraks dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan dianalisis hubungan antara salah satu trauma tumpul regio toraks yaitu fraktur tulang iga dengan temuan hemotoraks pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Pemeriksaan Forensik dari Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FKUI/RSCM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 subjek penelitian yang didapatkan, 83 subjek (78,3%) berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sisanya 23 subjek (21,7%) berjenis kelamin perempuan. Usia korban kecelakaan lalu lintas di Jakarta tahun 2009-2014 berada pada kelompok rentang usia 20 tahun - 30 tahun (30,2%), diikuti dengan kelompok rentang usia 41 tahun - 50 tahun (29,2%). Lokasi fraktur tulang iga terbanyak pada subjek penelitian ditemukan pada iga ke-4 (11,9%), diikuti dengan iga ke-3 (11,5%), serta iga ke-2 dan ke-5 (11,1%). Dari uji hipotesis Chi-square, diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara fraktur tulang iga kiri dengan temuan hemotoraks kiri (p = 0,001) dan juga antara fraktur tulang iga kanan dengan temuan hemotoraks kanan (p = 0,001).

According to World Health Organization, traffic accidents were recorded as the third leading cause of death in Indonesia and the death causes are indeed varied. Blunt trauma on thoracic region can be stated as one of the most common trauma found on traffic accidents victims resulting in haemothorax that can lead to death. This research will analyze the correlation between blunt traumas of thoracic region, such as rib fractures, and the findings of haemothorax in traffic accident victim. This research is a cross-sectional research supported with secondary data from a report of forensic examination from Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FKUI/RSCM.
The data showed that there are 106 subjects in the study, which are 83 (78.3%) are male and 23 (21.7%) are female. From year 2009 to 2014, in Jakarta, 30.2% and 29.2% of all subjects are in the age range of 20 to 30 years old and 41 to 50 years old, respectively. The location of the rib fractures on the research subjects are mostly found in the fourth rib as a percentage of 11.9%, followed by third rib, 11.5%, as well as second and fifth rib, 11.1%. In addition, the hypothesis chi-square test indicated the strong relationship between rib fractures and the findings of haemothorax (p=0.001).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Hoshea Jefferson
"Kecelakaan lalu lintas adalah masalah kesehatan yang serius. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia yang umumnya menyerang orang-orang pada usia produktif. Salah satu faktor risiko dari kecelakaan lalu lintas adalah keadaan intoksikasi atau keadaan yang terganggu akibat pengaruh NAPZA. Pada penelitian ini dilakukan penelitian terhadap 1415 data laporan pemeriksaan forensik dari korban meninggal kecelakaan lalu lintas yang diperiksa oleh Departemen Forensik dan Medikolegal FKUI RSCM. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang melihat tingginya penyalahgunaan NAPZA dan hubungannya dengan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 1415 subjek yang diperiksa, hanya 56 subjek (3,96%) yang diuji toksikologi. Dari 56 subjek yang diuji 83,93% di antaranya adalah laki-laki yang menunjukkan kecenderungan penyalahgunaan zat oleh laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Kelompok usia yang paling mengalami kecelakaan dan dilakukan uji toksikologi merupakan kelompok usia 18-30 tahun menunjukkan jumlah subjek paling banyak yaitu 26 subjek (46,43%) yang menunjukkan angka penyalahgunaan zat yang lebih besar pada usia dewasa muda hingga dewasa. Penelitian memberikan hasil positif toksikologi sebanyak 7 subjek (12,5% dari yang diuji toksikologi). Hasil terbanyak didapat oleh Metamfetamin yang didapat pada 4 subjek, kedua terbanyak adalah benzodiazepine, positif didapat pada 3 subjek, opioid pada 2 subjek, lalu ganja, amfetamin, dan MDMA masing-masing pada 1 subjek. Selain itu tidak ditemukannya hubungan antara penyalahgunaan NAPZA dengan jenis kelamin korban. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa penyalahgunaan NAPZA tidak berhubungan dengan jenis kelamin korban kecelakaan.

Traffic Accident is a major medical problem around the world including Indonesia. It is the third leading cause of death in the world and oftenly happens to those who are in productive age.
One of the risk factors of traffic accident is intoxicated driver due to the abuse of certain substances such as benzodiazepine, cannabis, and other psychotropics substances. In this research, the author looked into 1415 forensics report of traffic accidents victims that were examined at the Department of Forensics and Medicolegal at RSCM. This research is a cross-sectional study that show the characteristics of drug abuse in Jakarta and its correlation with victims gender. The result showed that out of 1415 subject reports there were only 56 subjects that were tested for toxicology examination (3.96%). Out of those 56 subjects, 83.93% of them were male. This shows that male are more likely to do substance abuse than female. There were 26 subjects out of 56 that are from the age 18-30 that shows us the trend of substance abuse is more common to the young adults. From the 56 subjects that were tested, only 7 (12.5%) subjects that came out positive in toxicology tests for several substance. The positive result for methamphetamine abuse was 4 subjects, benzodiazepine abuse was 3, opioid was 2, and amphetamine, cannabis, and MDMA (ecstasy) each with 1 subject. Other result showed that there was no correlation between victims gender and drug abuse in traffic accidents in Jakarta during 2012-2014 span. This shows us that there is no correlation between gender and drug abuse in traffic accident.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Puspita
"Traumatic Brain Injury merupakan penyebab kematian utama dan morbiditas pada pasien dengan trauma kepala. Dikarenakan Traumatic Brain Injury mempunyai angka prevalensi yang sangat tinggi dan mortalitas yang tinggi, maka perlu suatu alat bantu berupa cedera bagian luar (cedera scalp) untuk ketahui kemungkinan adanya traumatic brain injury yang di sebabkan oleh sebab mati pada mayat tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional analitik. Sampel dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diambil dari laporan pemeriksaan mayat pada Departemen Forensik RS Cipto Mangunkusumo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi bejumlah 100 sampel. Data yang diambil berupa umur, jenis kelamin, cedera scalp, fraktur tulang tengkorak, perdarahan epidural, perdarahan subdural, perdarahan serebral didata dari hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara cedera scalp dengan traumatic brain injury dengan nilai p sebesar 0,09. Hal ini menguatkan teorinya bahwa hanya gold standard yang bisa mendiagnosis adanya traumatic brain injury, yaitu pemeriksaan dalam pada otopsi.

Traumatic Brain Injury is the leading cause of death and morbidity in the world. Due to a very high prevelance rate of traumatic brain injury, a diagnostic tool that is able to quickly identify the presence of traumatic brain injury is needed. Injuries to the scalp can be used as a diagnostic tool to determine the presence of Traumatic Brain Injury.
This study uses an analytical cross sectional study design. The sample in this research wassecondary data taken from autopsy reports to the Department of Forensic Cipto Mangunkusumo that meet the inclusion and exclusion criteria, which was 100 samples. Data taken the form of age, gender, scalp injury, brain bone fracture, epidural hemorrhage, subdural hemorrhage, cerebral hemorrhage recorded from external examination results and examination.
From this study it was found that there was no significant correlation between scalp injury with traumatic brain injury with p value of 0.09. It supported the theory that only internal autopsy can diagnose the presence of traumatic brain injury.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evanti Kusumawardani
"Angka penyalahgunaan NAPZA masih tinggi di Indonesia. Terlebih di kota besar seperti Jakarta, yang memiliki angka insidensi terbesar di Indonesia yaitu 350.000 kasus. Penggunaan tertinggi adalah pada kelompok usia produktif. Terlebih menurut data Badan Narkotika Nasional, pemakaian NAPZA merupakan penyebab kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas ini telah menyebabkan kerugian sosial ekonomi hingga Rp217 triliun pertahunnya. Diperburuk dengan jumlah kecelakaan tertinggi adalah korban berusia produktif yaitu 20-50 tahun. Untuk itu pada studi ini akan diteliti bagaimana Penyalahgunaan NAPZA dan Hubungannya dengan Faktor Usia pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta 2012-2014.
Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, dan data diambil dari data skunder post-mortem berupa Laporan Pemeriksaan Forensik Departemen Forensik dan Medikolegal RSUPN Ciptomangunkusumo, Jakarta. Dari 1.415 kasus kecelakaan lalu lintas didapatkan 56 subjek yang melakukan uji toksikologi, Rapid Test. Delapan puluh tujuh persen (n=47) adalah laki-laki. Kelompok usia terbanyak subjek adalah 21-30 tahun, dengan mean 32±12,4 (S.D).
Hasil positif pada uji toksikologi adalah 12,5% (n=7), dan hasil terbanyak adalah kelompok usia 31-40 tahun. Mayoritas uji positif adalah pada laki-laki yaitu 5 dari 7 subjek. Zat yang paling banyak adalah methamfetamin (n=4), benzodiazepin (n=3), dan opioid (n=2). Terdapat 2 subjek yang menunjukan hasil positif lebih dari 1 substans. Pada uji Mann-Whitney pada usia dan penggunaan NAPZA, didapatkan nilai p=0,799.
Dapat didapat kesimpulan bahwa faktor usia tidak berhubungan secara statistik terhadap penggunaan NAPZA pada korban kecelakaan lalu lintas di Jakarta. Walaupun demikian, penggunaan NAPZA masih mungkin secara klinis menyebabkan kecelakaan. Dibutuhkan penggalakan mengenai penyalahgunaan NAPZA terlebih untuk keamanan berkendara, tanpa memandang usia.

Drug abuse could still be considered as a big issue in Indonesia, especially in Jakarta. Jakarta has the highest number for incidenced for drug abuse in Indonesia, 350,000 case per year. In this case, the most drug user age are in productive age. Based on Badan Narkotika Nasional (BNN)’s data, drug abuse is one of the main cause of traffic accident. This traffic accident cause national economic and social loss up to Rp217 billions per year. This is worsen by the victim of traffic accident age group is 20-50 years old. In this study, will see the relationship between age and drug abuse in traffic accident victim in Jakarta between 2012-2014.
This is a cross sectional study with secondary data using Department Forensic and Medicolegal RSUPN Cipto Mangunkusumo's postmortem data. From 1,415 case of traffic accident, there are 56 subject that performed Rapid Test for toxicology. Men 87% (n=47) are majority of subjects. Whereas the main age group in the subject are 21-30 years old, with the mean age is 32±12.4.
The positive result is given by 7 subjects (12,5%). Gender majority in positive result are men (n=5) and the main age group is 31-40 years old. The most detected subtance are methamphetamine (n=4), benzodiazepine (n=3), and opioid (n=2). Mann-Whitney test was performed towards the age variable, which result is p=0.799.
By this result, there are no statistically significant relationship between age and drug abuse in traffic accident victim in Jakarta. Despite this result there is still a chance that drug abuse can cause traffic accident. Therefore, there still need more precaution and policy about drug abuse especially for driving safety in Indonesia, regardless of age.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Fitriana
"Peningkatan populasi penduduk di suatu perkotaan berdampak pada meingkatnya beban terhadap sistem transportasi, salah satunya adalah kecelaaan lalu lintas. Berada pada urutan kesembilan sebagai penyebab utama kematian di dunia dan diperkiran berada pada urutan keempat pada 2030. Kecelakaan lalu lintas di Jakarta utara memiliki indeks fatalitas tertinggi di Jakarta. Pada tahun 2022-2023, terdapat peningkatan angka kecelakaan lalu lintas dengan penyebab dan korban didominasi oleh pengemudi sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor manusia (usia, jenis kelamin, lengah, mengantuk atau lelah, tidak tertib lalu lintas, penggunaan alat pelindung diri, dan kepemilikan SIM) dan faktor lingkungan (geometri jalan, permukaan jalan, waktu kejadian, dan cuaca) dalam kecelakaan lalu lintas pada pengemudi sepeda motor di Kota Jakarta Utara Tahun 2022-2023. Menggunakan desain strudi cross sectional dengan metode kuantitatif dan total sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95% (p-value=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin (p-value=0,005; OR=2,667), tidak tertib lalu lintas (p-value<0,001; OR=4,108), dan cuaca (p-value=0,001; OR=3,774) dengan kecelakaan lalu lintas. Variabel yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah tidak tertib lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis spasial, titik lokasi kecelakaan lalu lintas terbanyak berada di Jalan Raya Cilincing, Jalan R. E. Martadinata, dan Jalan. Yos Sudarso.

The increasing population of urban areas has resulted in an increasing burden on the trasportation system, including traffic accident. Traffic accident is the ninth leading cause of death in the world and are expected to foruth by 2023. Traffic accident in North Jakarta have the highest fatality index in Jakarta. In 2022-2023, there was an increase in the number of traffic accident with casuse and victims dominated by motorcyclist. This study aims to analyze human factors (age, gender, inattention, drownsiness or fatigue, traffic violation, use of personal protective equipment, and possession of driver’s license) and environmental factors (road geometry, road surface, time of accident, and weather) in traffic accident among motorcyclist in North Jakarta City in 2022-2023. This study used a cross-sectional study design with quantitative methods and total sampling as sampling techniques. Statistical analysis was perfomed using the chi-square test and binary logistic regression with 95% confident level (p-value=0,005). The result showed and association between gender (p-valu=0,005; OR=2,667), traffic violation (p-value<0,001; OR=4,108), and weather (p-value=0,001; OR=3,774) with traffic accident among motorcyclyst. The most influential variabel in the occurrence of traffic accident among motorcyclist is traffic violation. Based on the spatial analysis, the most location of traffic accident are Jalan Raya Cilincing, Jalan R. E. Martadinata, and Jalan Yos Sudarso.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Angela Olivia
"Transportasi merupakan sarana yang dipergunakan untuk melakukan perpindahan manusia maupun barang. Transportasi darat menjadi transportasi yang paling banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan keuntungan bagi kehidupan, disisi lain transportasi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya, bilamana terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat menimbulkan konsekuensi serius pada kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko kecelakaan (faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan) dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode kuantitatif dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah pengemudi yang terlibat kejadian kecelakaan lalu lintas mayoritas mengalami cedera/luka dan gambaran distribusinya didominasi oleh kelompok usia ≤ 35 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan, mengalami kecelakaan akibat perilaku lengah dan kondisi jalan berlubang. Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecelakaan lalu lintas dengan faktor manusia, yaitu pendidikan dan kecepatan tinggi. Dimana pengemudi dengan pendidikan tinggi lebih berisiko 62,7 kali untuk mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah dan pengemudi yang berkendara dengan kecepatan tinggi lebih berisiko 0,04 kali mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan yang berkendara dalam kecepatan rendah. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecelakaan lalu lintas dengan faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor manusia memiliki peran penting dalam terjadinya kecelakaan.

Transportation is a tool used to carry out the movement of people and goods. Land transportation is the most widely used transportation by humans in everyday life. In addition to providing benefits for life, on the other hand transportation can also have a negative impact on its users, if a traffic accident occurs which then has serious consequences for public health. The purpose of this study was to analyze the relationship between accident risk factors (human, vehicle, and environmental factors) and traffic accidents in the Administrative City of East Jakarta in 2023. The research design used was a cross-sectional with quantitative methods and simple random sampling technique. The results of this study are that the majority of drivers involved in traffic accidents experience injuries and the distribution is dominated by the age group ≤ 35 years, male, highly educated, has a job, has accidents due to negligent behavior and potholes potholes on the road. There is a significant relationship between traffic accidents and human factors, namely education and high speed. Where drivers with higher education are 62.7 times more at risk of experiencing traffic accidents than those with low education and drivers who drive at high speeds are 0.04 times more at risk of experiencing traffic accidents than those who drive at low speeds. There is no significant relationship between traffic accidents and vehicle and environmental factors. The conclusion of this study is that the human factor has an important role in the occurrence of accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakky Ramadhan
"Kebijakan lalu lintas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kebijakan ini bertujuan agar salah satunya menciptakan lalu lintas yang tertib. Namun berbagai masalah lalu lintas masih terjadi di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. INRIX Institute menyatakan bahwa pada tahun 2017 DKI merupakan kota dengan masa kerja terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia. Sebanyak 90% masalah lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia yang tidak teratur. Oleh karena itu, penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas kebijakan dalam menciptakan ketertiban lalu lintas kendaraan pribadi di DKI Jakarta. Pengguna kendaraan pribadi dipilih karena jumlah kendaraan pribadi masih mendominasi di DKI Jakarta dengan persentase mencapai 93,5% dari total kendaraan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam untuk data primer dan studi literatur untuk data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas kebijakan menurut Riant Nugroho, dimana dalam teori ini memiliki lima dimensi yaitu kebijakan yang tepat, implementasi yang tepat, sasaran yang tepat, lingkungan yang tepat, dan proses yang tepat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hanya ada dua dimensi yang terpenuhi dalam kebijakan lalu lintas, sehingga kebijakan ini dikatakan tidak efektif.

Traffic policy is regulated in Law Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation. This policy aims to create orderly traffic. However, various traffic problems still occur in Indonesia, including in DKI Jakarta. INRIX Institute stated that in 2017 DKI was the city with the longest working period in Indonesia and the second in Asia. As many as 90% of traffic problems are caused by irregular human factors. Therefore, this study is used to determine the effectiveness of policies in creating orderly private vehicle traffic in DKI Jakarta. Private vehicle users are chosen because the number of private vehicles still dominates in DKI Jakarta with a percentage reaching 93.5% of the total vehicles in DKI Jakarta. This study used a post-positivist approach with in-depth interview data collection techniques for primary data and literature study for secondary data. The theory used in this research is the theory of policy effectiveness according to Riant Nugroho, where in this theory it has five dimensions, namely the right policy, the right implementation, the right target, the right environment, and the right process. The results of this study prove that there are only two dimensions met in traffic policy, so this policy is said to be ineffective."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yova Tsalvina Rizka
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh tiga faktor risiko utama yaitu faktor manusia yang meliputi faktor sosial demografi dan faktor perilaku, kedaraan, dan lingkungan/infrastruktur. Dampak yang ditimbukan dari kecelakaan lalu lintas di Indonesia berdasarkan data Kepolisian setiap jam meyebabkan tiga orang meninggal dunia. Terdapat perbedaan angka kecelakaan lalu lintas di setiap daerah di Indonesia serta terdapat perbedaan faktor risiko penyebab kecelakaan lalu lintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko kecelakaan dengan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon tahun 2017-2018. Penelitian ini ini menggunakan desain cross sectional dengan variabel independennya adalah faktor risiko kecelakaan yang meliputi faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor lingkungan/infrastruktur. Variabel dependennya adalalah kecelakaan lalu lintas. Data yang digunakan merupakan data sekunder terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang didapatkan dari Polres Kota Cilegon. Pengambilan dan pemasukkan data dilakukan di Polres Kota Cilegon. Digunakan analisis data univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil ananlisis menunjukkan bahwa proporsi faktor jenis kelamin laki-laki memiliki presentase tertinggi yaitu sebesar 91,8% pada tahun 2017 dan 87,6% pada tahun 2018. Dari 14 variabel yang diuji, tidak ada variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon.

Traffic accidents are one of the public health problems in the world caused by three main risk factors, such as human factors which include social demographic factors and behavioral, vechile, and environmental / infrastructure factors. The impact caused by traffic accidents in Indonesia based on Police data every hour caused three deaths. There are differences in the number of traffic accidents in each region in Indonesia and there are different risk factors that cause traffic accidents. This study aims to analyze the relationship between accident risk factors and traffic accidents in Cilegon in 2017-2018. This study uses a cross sectional design with independent variables are accident risk factors which include human factors, vehicle factors, and environmental / infrastructure factors. The dependent variable is a traffic accident. The data used are secondary data related to traffic accidents obtained from Polres Cilegon. The data is collected and entried in Polres Cilegon. Data analysis is used the Kai SquareTest. The results of the analysis showed that the proportion of male gender factors had the highest percentage of 91.8% in 2017 and 87.6% in 2018. Of the 14 variables tested, there are no variables that were significantly related to traffic accidents in Cilegon. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sefina Nurhayati
"Skripsi ini membahas tentang gambaran risiko kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki di wilayah Jakarta Timur. Penilaian risiko tersebut berdasarkan atas tindakan aman atau tidak aman dan kondisi aman atau tidak aman. Yang bertujuan untuk melihat besarnya risiko kecelakaan dari pejalan kaki di wilayah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penilitian ini menyatakan bahwa tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman mendominasi timbulnya risiko kecelakaan di wilayah tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan fasilitas penyeberangan, rekayasa fasilitas penyeberangan, relokasi area perdagangan, penegakan peraturan lalu lintas dan pengawasan dari aparat hukum.

Focus of this study is risk description of traffic accident in pedestrian at east Jakarta region. Risk assessment is based on safe or unsafe acts and safe or unsafe conditions. Which aims to see the huge risk of pedestrian accidents in the region. This research is a qualitative descriptive design.
The studies suggested that the result of unsafe acts and unsafe conditions dominate the onset of the risk of accident in the region. It is repairs pedestrian facilities, engineering of pedestrian facilities, relocation of trade area, traffic law enforcement and supervision of law enforcement agencies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rosiawan Yulia Praditiya
"Traffic accident is one of public health problems and the third major cause of death in Indonesia. Anually, it causes death victims around 30.000 persons. The most frequent type of vehicle involved in traffic accident is motorcycle. This phenomenon is in accordance with the increasing number of motorcycle in Indonesia. East Jakarta is a part of DKI Jakarta Province with the highest rate of motorcyclist killed caused by traffic accident. This study aims to determine the relationship between risk factors with the death caused by traffic accident. The study variables consist of human factor (carelessness, fatigue, sleepiness, drunkenness, disorderly, unskilled, and high speed), vehicle factor (damaged tire, brake failure, slip, and vehicle lights), physical environment factor (damaged road, perforated road, bumpy road, slippy road, lightless road, signless road, curvy road, rainy condition). This study uses quantitative approach and cross sectional design. The results indicate a significant association between the death caused by traffic accident with sleepiness, high speed, slip, and damaged/perforated/bumpy road. This study suggests to enhance the partnership of involved institutions, repair the damaged road, uphold the implentation of regulation such as driver license, limit of speed, and other regulations in order to overcome the traffic accidents.

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat dan pembunuh nomor 3 di Indonesia yang setiap tahunnya memakan korban rata-rata sebanyak 30.000 korban meninggal. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yaitu sepeda motor. Hal ini sesuai dengan peningkatan terhadap jumlah kendaraan roda dua di Indonesia. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah DKI Jakarta dengan tingkat kecelakaan yang paling tinggi menyebabkan korban meninggal dunia pada pengendara sepeda motor dibandingkan wilayah lainnya di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara faktor penyebabdengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Variabel yang diteliti meliputi faktor manusia (lengah, lelah, mengantuk, mabuk, tidak tertib, tidak terampil, dan kecepatan tinggi), faktor kendaraan (kerusakan pada ban, rem blong, selip dan lampu kendaraaan), dan faktor lingkungan fisik (jalan rusak, jalan berlubang, jalan bergelombang, jalan licin, jalan tanpa lampu, jalan tanpa marka/rambu, jalan menikung, dan kondisi hujan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. Hasil penilitian menunjukkan terdapat hasil bermakna dengan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada variabel mengantuk, kecepatan tinggi, selip, dan jalan rusak/berlubang/bergelombang. Saran yang diberikan untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas adalah meningkatkan kerja sama antar instansi yang berhubungan, penegakan peraturan baik terkait SIM, batas kecepatan, maupun peraturan lalu lintas lainnya dan perbaikan jalan yang rusak."
Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>