Ditemukan 44108 dokumen yang sesuai dengan query
"Museum Nasional Indonesia merupakan salah satu dari yang tertua di Asia, dengan sejarah dari akhir abad ke-18. koleksinya rentang yang besar dalam ruang dan waktu .."
Jakarta: National Museum of Indonesia, 2016
069.5 COL III
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: National museum of Indonesia, 2013
R 069.5 JEW
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Eky Tandyo, photographer
"Museum Nasional Indonesia merupakan salah satu dari yang tertua di Asia, dengan sejarah dari akhir abad ke-18. koleksinya rentang yang besar dalam ruang dan waktu .."
Jakarta: National Museum of Indonesia, 2013
069.5 COL II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Museum Nasional Indonesia merupakan salah satu dari yang tertua di Asia, dengan sejarah dari akhir abad ke-18. koleksinya rentang yang besar dalam ruang dan waktu .."
Jakarta: National Museum of Indonesia, 2016
069.5 GLO I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: National museum of Indonesia, 2013
R 069.5 GLO
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: National museum of Indonesia, 2013
R 069.5 MAS
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Brinkgreve, Francine
"Among the more than 130,000 objects from Indonesia in the Dutch National Museum of World Cultures, many once belonged to or were used by the Chinese poplation of Indonesia. In the article, the author provide an overview of these collections by presenting their collecting histories from the earliest acquisitions to the most recent collections and by highlighting a number of object, which in their materials, techniques, motifs, colurs or function show a combination of elements from both Chinese and Indonesain cultures. The authors pay particular attention to objects which play a role in the Chinese-Indonesian wedding ceremony."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992
R 016.9598 KAT (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Gunawan
"Tesis ini membahas tentang ekshibisi sebagai bagian dari fungsi museum. Kajian yang digunakan adalah Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta 12, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran mengenai Museum Nasional Indonesia saat ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan penentuan tema dan narasi yangnsesuai dengan visi dan misi Museum Nasional Indonesia. Penentuan temabdilakukan berdasarkan konsep identitas. Selanjutnya, berdasarkan tema yangnditentukan, dibuat sebuah teknik presentasi dan desain alur pameran. Dalam ekshibisi tersebut terdapat pesan yang akan disampaikan, yaitu Bhinneka Tunggal Ika: Kebhinnekaan pada gedung A dan Ketunggalikaan pada gedung B. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekshibisi yang lebih efektif dalam menyampaikan identitas nasional.
The focus of the theses is about exhibition as a part of museum?s function. National Museum of Indonesia which located on Jalan Medan Merdeka Barat 12, Jakarta is the case study for this research. The study uses qualitative research which descriptive design started with description of recent condition of the museum. Base on the condition, it?s needed to determine a more direct theme and narration correspond to the museum?s vision and mission. The theme is determined using identity concept. Furthermore, the theme implemented to a presentation technique and storyline exhibition?s design. The exhibition has a message, Bhinneka Tunggal Ika (Diversity and Unity); Diversity in old building and Unity in new building. Those matters are intent on creating effective exhibition to communicated national identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29272
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Desmalina Ramadanti
"Museum merupakan daya tarik wisata budaya yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan, tetapi rendahnya antusias masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai tempat wisata budaya membuat museum seringkali dianggap sebagai tempat yang hanya menyimpan barang-barang kuno dan membosankan. Untuk mengubah citra museum yang kuno, diperlukan upaya untuk mengubah persepsi publik terhadap museum sebagai lembaga yang ketinggalan zaman. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai langkah seperti memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Dalam hal ini, saya terlibat secara langsung dalam pengelolaan media sosial Museum Nasional. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah autoetnografi. Tulisan ini menjabarkan hasil pengamatan dan refleksi pengalaman magang saya untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh Humas Museum Nasional dalam upaya memperkenalkan Museum Nasional kepada publik melalui kerangka perspektif antropologi. Hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial memiliki peran penting dalam memperkenalkan Museum Nasional kepada publik. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube, museum mampu memperluas jangkauan komunikasi dan membangun interaksi yang lebih personal dengan pengunjung. Melalui konten yang menarik dan informatif, pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan kesadaran publik tentang koleksi, acara, dan kegiatan museum.
Museums are cultural attractions with great potential to attract tourists. However, the low interest of the public in making museums a tourist destination often leads to the perception that museums are places that merely store old and boring artifacts. To change this outdated image of museums, efforts are needed to alter the public's perception of museums as outdated institutions. One effective approach is to utilize social media as a promotional tool. In this context, I was directly involved in managing the social media of the National Museum. The methodology used in this paper is autoethnography. This paper describes the observations and reflections from my internship experience, focusing on the utilization of social media by the Public Relations Department of the National Museum to introduce the museum to the public through an anthropological perspective. The results highlight the significant role of social media management in introducing the National Museum to the public. By leveraging platforms such as Instagram, Facebook, Twitter, and YouTube, museums can expand their communication reach and establish more personal interactions with visitors. Through engaging and informative content, the utilization of social media can enhance public awareness of the museum's collections, events, and activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library