Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Fatimah
"[ABSTRAK
Peningkatan angka urbanisasi di daerah perkotaan menimbulkan banyak masalah
kesehatan. Masalah kesehatan ini berdampak pada seluruh rentang usia termasuk
remaja. Seorang remaja belum memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
dan berpikir jauh ke depan. Hal ini menyebabkan remaja masuk kedalam
kelompok yang yang rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu risiko
masalah kesehatan yang terjadi akibat dampak dari urbanisasi adalah obesitas
pada remaja. Obesitas menyebabkan terjadinya gangguan citra tubuh pada remaja.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga
dengan masalah obesitas pada remaja (An.I) di Kelurahan Sukamajubaru
Kecamatan Tapos Kota Depok. Setelah dilakukan beberapa kali intervensi
keperawatan yaitu berupa pengaturan pola makan, berat badan An.I mengalami
penurunan dari 85 kg menjadi 84 kg. Penurunan berat badan ini pada akhirnya
dapat mengatasi masalah gangguan citra tubuh pada An.I. Keluarga diharapkan
dapat terus memberikan dukungan kepada An.I dengan tetap menerapkan
pengaturan pola makan di rumah.

ABSTRACT
Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn't
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home.;Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn't
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home., Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn’t
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Saifah
"Perilaku makan kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik merupakan penyebab umum gizi lebih pada anak usia sekolah (AUS). Model peer, guru, keluarga, perilaku makan sehat, dan aktivitas fisik (PERKASA) merupakan model inovasi keperawatan dalam penanggulangan gizi lebih pada AUS. Integrasi model PRECEEDE PROCEED, Comprehensive School Health dan Family Center Nursing menjadi pedoman pengelolaan pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan komunitas pada agregat dan keluarga dengan gizi lebih pada AUS. Integrasi ketiga model tersebut juga mendasari penerapan model PERKASA. Hasil implementasi menunjukkan peran peer edukator paling bermakna dalam menurunkan status gizi lebih (ρ<α). Model ini disarankan diterapkan pada tatanan sekolah di Indonesia.

Unhealthy eating behaviors and lack of physical activity are causes of over nutrition in school-age children. Model of peer, teacher, family, healthy eating behaviors and physical activity (PERKASA) is a nursing innovative to manage over nutrition in school-age children. The PRECEEDE PROCEED Model, Comprehensive School Health and Family Center Nursing were integrated to guide the management of nursing services, community nursing care and families with over nutrition in school-age children. It was also applied on PERKASA model. The results showed that role of peer educators significantly decrease over nutritional status. It is suggested to apply PERKASA model at schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
"ABSTRAK
Era globalisasi memiliki dampak positif dan negatif terhadap status kesehatan masyarakat. Seiring bertambahnya populasi masyarakat yang tinggal di perkotaan, meningkat pula masalah kesehatan yang timbul, salah satunya yaitu obesitas pada anak usia sekolah. Obesitas pada anak usia sekolah harus segera ditangani melalui asuhan keperawatan keluarga. Tujuan dilakukannya intervensi keperawatan mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan yang dilakukan berupa pengaturan pola makan berdasarkan pedoman gizi seimbang. Asuhan keperawatan keluarga dilakukan berdasarkan lima tahapan proses keperawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara kognitif dan psikomotor keluarga tentang pengaturan pola makan mengalami peningkatan dan terjadi penurunan berat badan pada anak. Diharapkan perawat dapat melakukan pembinaan keluarga dengan anak usia sekolah yang memiliki masalah gizi melalui asuhan keperawatan keluarga secara rutin dan berkelanjutan.

ABSTRACT
Globalization era has positive and negative effects to public health. Increasing urban population, increased health problems too. One of the health problems is obesity in school aged children. Obesity in school aged children should be treated immediately through family nursing care. The aim of the intervention refers to five family heatlh tasks. The major nursing intervention that implemented is dietary adjustments based on balance nutrition guidelines. Family nursing care implemented based on nursing process. Evaluation shows the increasing family rsquo s cognitive and psychomotor about dietary adjustments and weight loss occurs in children. Hopefully, nurses can conduct the family with school aged children who have nutritional problems through family nursing care regularly and sustainably."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Sugiarto
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Thifal Ariqoh Iriandi
"ABSTRAK
Masyarakat perkotaan memiliki pola hidup yang mengutamakan kemudahan dalam banyak kegiatan. Pola hidup yang tidak sehat seperti dalam pengkonsumsian makanan atau minuman cepat saji dan aktifitas fisik yang rendah. Pola hidup yang tidak sehat tentunya dapat menjadikan masyarakat perkotaan memiliki risiko tinggi terkena masalah kesehatan seperti peningkatan risiko terjadinya masalah gizi obesitas. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Karya ilmiah akhir ini memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Bapak H dengan masalah obesitas pada anak usia sekolah. Implementasi asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan adalah pengaturan pola makan, yang terdiri dari jadwal makan dan porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak. Tujuan dari intervensi yang diberikan yaitu untuk meningkatkan status gizi pada anak usia sekolah dengan pemberian edukasi kesehatan terkait nutrisi yang tepat untuk anak obesitas. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi penurunan berat badan pada anak.

ABSTRACT
Urban people have a lifestyle that focuses on eas in many activities. Unhealthy lifestyle such as the consumption of fast food or beverage and low physical activity. Unhealthy lifestyles can certainly make urban communities have a high risk of health problems such as increased risk of obesity. Solution for dealing with urban community health issues using urban community health nursing rsquo s approach. This final assigntment describes the nursing care process of Mr. H rsquo s family with obesity problem on school aged children. Implementation of family nursing care focused on the fulfillment of five family health tasks. The superior nursing intervention is dietary adjustments, which consist of feeding schedules and the corresponding portion of the child rsquo s body needs. The purpose of the intervention is to improve the nutritional status of school aged children by providing appropriate nutrition related health education for obese children. The evaluation results show weight loss in children."
[Depok, Depok]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Tatya Rachman
"Obesitas merupakan epidemi global yang terus meningkat setiap tahunnya dan faktor risiko dari berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung iskemik, diabetes, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor dominan obesitas pada polisi Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polresta Depok tahun 2013 dan juga mencari hubungan antara faktor risiko yang dapat diubah dengan obesitas.
Desain penelitian menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 127 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2013. Pengumpulan data diambil dengan pengukuran primer tinggi badan dan berat badan, pengisian kuesioner mandiri, dan wawancara 2x24 hours food recall. Didapatkan sebanyak 34,6% polisi mengalami obesitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara durasi tidur, asupan lemak, dan kebiasaan sarapan dengan kejadian obesitas serta ditemukan bahwa asupan lemak merupakan faktor dominan obesitas. Peneliti menyarankan agar polisi Satuan Sabhara Polresta Depok diberi edukasi dan penyuluhan mengenai konsumsi lemak yang baik dan diet gizi seimbang sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas.

Obesity is global epidemic that continually increase every year and a risk factor for degenerative diseases. This study aimed to find the dominant factor of obesity in Samapta Bhayangkara (Sabhara) Unit in Police Station Depok year 2013, also to find the relationship between modifiable risk factors with obesity.
This study used cross-sectional method with 127 respondents and held in April-May 2013. Data were collected with primary measuring height and weight, self-administered questionnaire, and 2x24-hours food recall. Thirty four point six percent policemen are obese.
The result show that there’s a relationship between sleep duration, fat intake, and breakfast habit with obesity and fat intake is the dominant factor of obesity. The researcher suggests that policemen should be given education as well as counseling about the right way to consume fat in order to reduce the risk of obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Suryaputra
"Obesitas pada remaja merupakan akumulasi lemak pada tubuh yang terjadi secara bertahap. Obesitas terjadi karena interaksi yang sangat kompleks antara parental fatness, pola makan, dan gaya hidup. Prevalensi obesitas pada remaja di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pola makan dan aktivitas fisik antara remaja obesitas dan non obesitas.
Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang dengan usia 15-17 tahun di SMAK Santa Agnes Surabaya secara simple random sampling, yang terdiri atas 20 orang obesitas dan 20 orang non obesitas. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney untuk tingkat pengetahuan gizi remaja, pengeluaran jajan remaja, frekuensi makan, pola konsumsi makanan cepat saji, pola konsumsi kudapan, tingkat konsumsi energi, karbohidrat, protein, dan lemak, tingkat aktivitas fisik, serta parental fatness.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan gizi remaja, pengeluaran jajan remaja, frekuensi makan, pola konsumsi makanan cepat saji, pola konsumsi kudapan atau makanan ringan, serta tingkat konsumsi energi, karbohidrat, protein, dan lemak, antara kelompok obesitas dan kelompok non obesitas. Demikian juga untuk tingkat aktivitas fisik dan parental fatness, terdapat perbedaan antara remaja pada kelompok obesitas dengan non obesitas. Adanya perbedaan parental fatness, pola makan dan aktivitas remaja antara kelompok obesitas dengan non obesitas. Oleh karena itu, disarankan pemberian informasi dan pendidikan tentang pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup untuk mencegah terjadinya obesitas.

Obesity in teenage is a syndrome that happened because of fat accumulation in the body. Obesity occured because of complex interaction between parental fatness, food pattern, and physical activity. In Indonesia, prevalence of teenage obesity is gradually increasing. The aim of this research was to analyze about the difference of food pattern and physical activity between obesity and non obesity teenage group.
This study was an analytical observational research with cross sectional design. The samples were 40 teenage from Santa Agnes senior high school Surabaya (age 15-17) that was taken by simple random sampling, that divers to 20 obese and 20 non obese teenage group. The data were analysed by Mann Whitney test for nutrition knowledge, pocket money, food pattern, fast food's consumption, snack?s consumption pattern, consumption level of energy, carbohydrat, protein, and fat, physical activity and parental fatness.
The result of the statistic test showed that variables significant difference are nutrition knowledge, pocket money, food pattern, fast food?s consumption, snack?s consumption pattern, energy consumption level, carbohydrate consumption level, protein consumption level, fat consumption level, physical activity and parental fatness between obese and non obese teenage group. The conlusion is that significant differences are food pattern and physical activity between obese and non obese teenage group. Recommendation is necessary to provide information and education to teenage about healthy food and adequate physical activity to prevent obesity.
"
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia
"Pendahuluan: WHO menyatakan pada tahun 2013 terdapat lebih dari 42 juta anak-anak mengalami obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola makan dengan obesitas pada anak usia sekolah dasar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang yang dilakukan pada Juli-September 2015 di SDN 01 Menteng Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan antropometri dan kuesioner food recall 48 jam. Data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pola makan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan obesitas dengan nilai p>0.05.
Diskusi: Hasil ini berbedadengan beberapa penelitian terdahulu yang mungkin disebabkan oleh pro.

Introduction: WHO states that in 2013 there were more than 42 million children are obese. This study aims to determine whether there is a relationship between diet and obesity in primary school age.
Method: This study uses a crosssectional study design conducted in July-September 2015 at SDN 01 Menteng Jakarta. Data taken from anthropometry and 48-hour food recall questionnaire. The data analyzed using Chi-Square test.
Result: Statistical analysis showed that the diet has no significant association with obesity with p> 0.05.
Discussion: This result is in contrast to some previous studies that might be caused by inappropriate proportion of subjects, information bias, and low questionnaires return rate.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2016
641.563 5 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emilina Faradila Cornain
"Obesitas didefinisikan sebagai kondisi meningkatnya berat badan individu akibat penumpukan jaringan lemak berlebih di dalam tubuh. Gaya hidup kurang gerak (sedentary) disertai dengan pola makan yang tidak sehat, turut meningkatkan kemungkinan terjadinya kelebihan gizi dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas serta faktor risiko obesitas terkait lainnya, seperti faktor demografik (umur, jenis kelamin, jenjang pendidikan, pekerjaan), dan gaya hidup (merokok, olahraga, konsumsi alkohol).
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dimulai dari bulan April 2011 dengan melakukan anamnesis dan pengukuran antropometri pada penduduk Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Kriteria obesitas yang digunakan adalah kriteria IMT yang dipakai oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Analisis hubungan antara faktor-faktor yang terkait dengan obesitas di studi ini dilakukan melalui uji Chi-square bila syarat terpenuhi. Didapatkanlah prevalensi obesitas di Kelurahan Kayu Putih sebanyak 35.2% dan ditemukanlah hubungan yang bermakna (p=0.043), antara prevalensi obesitas dan tingkat pendidikan responden sementara faktor-faktor yang lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan obesitas.

Obesity, a condition of excessive accumulation of body fat beyond physical requirements and skeletal limitation, has now become a public health concern. The condition of having a sedentary lifestyle where physical exercise is lacking and a healthy-balanced diet are neglected, increases the possibility of being overweight and obese. The aim of this study is to identify the prevalence of obesity and its related factors, such as demographical factors (age, gender, level of education, occupation) and lifestyle (smoking, physical activity, and alcohol consumption).
Starting from April 2011, this cross sectional research design was done by performing history taking and anthropometry measurements to the citizens. The criteria of obesity are based on the Body Mass Index (BMI) classification used by Indonesia's Ministry of Health. Analysis of the related risk factors with obesity is done using the Chi-square test, when the required conditions are met. The prevalence of obesity in Kelurahan Kayu Putih was 35.2%. Chi square analysis showed a significant relationship (p=0.043), between the prevalence of obesity and the respondents? level of education; whereas, other factors did not.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>