Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jessica Wulandea
"[ABSTRAK
Makalah ini membahas kebebasan tokoh Isabelle dalam film Jeune et Jolie (2013) yang dikaitkan dengan konsep kebebasan yang dicetuskan oleh Jean-Paul Sartre. Kebebasan Sartre merupakan bagian dari teori utamanya: eksistensialisme. Analisis data difokuskan pada tindakan tokoh Isabelle dan konsekuensinya, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Tindakan Isabelle memberi konsekuensi bagi dirinya baik dari segi psikologis, biologis, ekonomis, dan sosial.ABSTRACT This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella?s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life.;This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella?s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life., This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella’s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadeth Ophelia Ruth
"Isu antara remaja dan seksualitas ditampilkan pada film asal Prancis dengan judul Jeune et Jolie. Film ini mengangkat kisah seorang gadis remaja dalam menemukan dirinya melalui pengalaman seksualitas dengan menjadi pelacur. Salah satu hal yang menonjol pada film ini yaitu pembagian film dengan musim yang diiringi dengan lagu-lagu Françoise Hardy sebagai soundtrack film. Untuk memahami perjalanan seksualitas tokoh akan dilakukan pengkajian film dengan menggunakan teori kajian film oleh Boggs dan Petrie (2018) terkait strategi naratif dan sinematografis. Kajian mengenai segi naratif akan disempurnakan dengan teori strukturalisme milik A.J. Greimas dalam menganalisis penokohan serta alur cerita. Kemudian, untuk memahami soundtrack akan digunakan konsep musik dalam film oleh Kathryn Kalinak (2010). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi signifikansi soundtrack film dalam merepresentasikan perjalanan seksualitas tokoh utama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara soundtrack, musim, dan aspek naratif dalam mengkonstruksi keseluruhan film. Pilihan lagu Hardy sebagai soundtrack merupakan representasi dari tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjalanan seksualitas tokoh utama. L’amour d’un garçon merupakan representasi dari tokoh Felix, À quoi ça sert ? merupakan representasi dari tokoh Georges, Première rencontre representasi dari tokoh Alex, dan Je suis moi merupakan representasi tokoh Isabelle.

The French film Jeune et Jolie addresses the complexity of adolescent transition period through the depiction of a young girl’s exploration of her own sexuality by engaging in prostitution. This film stands out due to its organization into segments representing different seasons, accompanied by songs by Françoise Hardy as the film’s soundtrack. To analyze the character’s sexual journey, the study of this film will employ the theories of Boggs and Petrie (2018) on narrative and cinematographic strategies. The analysis of the narrative aspect will be enhanced using A.J. Greimas’s structuralism theory, which examines characterization and storyline. Furthermore, Kathryn Kalinak's concept of music in films (2010) will be utilized to have deeper comprehension about the role of the soundtrack. The objective of this research is to explore the significance of film soundtracks in representing the main character’s sexual exploration. The findings of this study highlight the interplay between the soundtrack, seasonal segments, and narrative elements in constructing the overall film. The selection of Hardy’s songs as the soundtrack serves as a representation of the characters involved in the main character’s sexual journey. For example, L’amour d’un garçon represents the character Felix, À quoi ça sert ? represents Georges, Première rencontre represents Alex, and Je suis moi represents Isabelle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Putra Pradana
"Untuk mencapai eksistensi, manusia memerlukan pihak lain untuk menciptakan suatu relasi sosial. Dalam proses ini, manusia hendaknya mampu menerima dan berinteraksi dengan pihak lain demi mencapai eksistensi. Di jaman modern ini, teknologi menjadi bagian penting dalam kehidupan dan sangat mungkin bagi teknologi menjadi bagian dari ‘pihak’ lain. Jurnal ini berfokus pada relasi unik yang tercipta antara manusia dan teknologi dalam film Her (2013) oleh Spike Jonze. Ketika manusia bertemu dengan teknologi, hubungan mereka menjadi lebih kompleks sebab merupakan dua ciptaan yang berbeda. Meminjam pemikiran Martin Buber tentang eksistensialisme manusia, jurnal ini melakukan analisa terhadap kemungkinan dan keterbatasan interaksi hubungan eksistensial antara manusia dan teknologi. Menilik pada emosi dan logika pikir pihak teknologi untuk menjadi sama dengan manusia, jurnal ini hendak membedah bagaimana subyek, yaitu manusia dan teknologi dapat bersatu menjalin hubungan romantis yang bergantung pada sikap seseorang dalam menghadapi masalah dan kondisi suatu hubungan.

To exist, human being needs others to create social relations. In that process, human should accept and interact with others so that they can exist. In this modern era, technology becomes a significant part of human life, and, it is possible for technology to be “the others”. Examining a movie by Spike Jonze titled Her (2013), this essay spotlights a unique relationship between human and technology. When human creates relation with technology, the problem is more complex since the relation is between two different creatures. Using Martin Buber’s theory about human existentialism, this essay will analyze the possibility as well as the limit of human-technology interaction. By criticizing the subject’s emotion and logic in the process in which technology exist like a human being, this writing will highlight how the subjects, both human being and technology could coexist and engage in romantic relations, which depends on how humans reacts to the problems and conditions of the intimacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, O.E.
"Berangkat dari konsepsi individu abstrak dari Hegel, telaah ini hendak menjumpakan konsepsi di atas dengan pandangan Kierkegaard tentang individu yang konkret. Roh dengan segala manifestasinya sebagaimana dijelaskan Hegel, mendapat jawaban kritis dari Kierkegaard dengan menekankan manusia konkret, yang bereksistensi, unik dan berada dalam proses perjuangan menuju hidup yang sejati. Roh dengan elaborasi sistematisnya bukanlah segala-galanya, dan tidak dapat menjelaskan seluruh masalah hidup yang benarbenar dialami, dihayati dan selalu menegangkan, mencemaskan dan terkadang menakutkan bahkan dapat membuat putus asa. Hidup adalah hidup yang konkret, dijumpai dan dihadapi dengan segala resiko yang tampak jelas dari ungkapan suasana batin dengan segala bentuk kegelisahannya. Hidup tidak dapat dikeluarkan dari situasi aktual dan lari ke dalam sistem dan teori-teori sistematis. Ringkasnya, individu itu bereksistensi sehingga hidupnya penuh dengan konflik dan problema.
Sebelum memasuki perjumpaan kedua filsuf di atas, lebih dahulu akan diberikan penjelasan singkat atas telaah ini dalam bab pendahuluan. Kemudian, dalam bagian dua, titik tolak perjumpaan akan diuraikan dengan menjelaskan sistem filsafat Hegel dan Kierkegaard. Pada bagian berikut, diperlihatkan bagaimana seluruh elaborasi pemikiran Hegel berangkat untuk membenarkan konsep-konsep abstrak yang sekaligus menempatkan manusia dalam kerangka konsep yang jauh dari pengalaman hidup konkret. Dan bagian selanjutnya, sebagai jawaban atau perjumpaan kritis dengan Hegel, uraian manusia yang bereksistensi dengan segala masalah dan perjuangannya menuju hidup yang sejati dipaparkan. Akhirnya, sebagai penutup, diberikan sepintas rekapitulasi telaan dan sekaligus kontektualisasinya dengan situasi konkret di mana penulis hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Nugraha
"Makalah berisi tentang analisis eksistensi Piscinine (Pi) Molitor Patel, karakter utama cerita Life of Pi (2012) karya Yann Martel. Dalam eksistensialisme, makalah ini menelusuri eksistensi Pi lewat rasa takut, cemas dan harapan bersamaan dengan perjalanan mental dan spiritual. Kombinasi elemen-elemen tersebut akan membentuk esensi Pi. Makalah ini berfokus pada perubahan aksi dan eksistensi Pi yang nantinya akan membentuk esensi Pi sebagai individual bebas.

This paper is an existential analysis of Piscine (Pi) Molitor Patel, the main character of Yann Martel’s Life of Pi (2012). On the basis of existentialism, this paper explores the existence of Pi through his fear, anxiety and hope with his spiritual and mental journey. The combination of previous elements shapes Pi’s essence. The paper focuses on the changes of Pi’s actions and existence which later shapes his essence as a free individual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Isyana Rahmadanti
"Kebebasan eksistensial merupakan suatu teori yang mendukung ide bahwa eksistensi mendahului esensi pada diri manusia. Penelitian ini membahas struktur naratif dan sinematografis yang menjadi bagian dari pembangun film Le Roi de Cœur (1966). Aspek dari struktur naratif dan sinematografis yang dipaparkan meliputi alur dan karakterisasi tokoh hingga teknik pengambilan gambar dalam film dan audio yang dimainkan. Kebebasan eksistensial yang ditemukan dalam tokoh Charles Plumpick dalam membuat keputusan dan bertindak dianalisis secara tematis menggunakan teori Jean-Paul Sartre. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya eksistensi dan esensi dalam tokoh Plumpick yang membentuk kebebasan eksistensialnya serta membedah proses penemuan kesadaran dalam dirinya untuk memperjuangkan kebebasan ini. Hasil temuan penelitian ini berupa unsur ‘eksistensi’,‘esensi’, serta pergeserannya pada tokoh utama yang didasari oleh konsep “L'existence précède l'essence” dalam teori eksistensialisme Sartre. Pergeseran esensi ini menunjukkan keberhasilan Plumpick dalam memenuhi kebebasan eksistensialnya sebagai manusia. Ia menggunakan kebebasan itu untuk menentukan bagaimana ia menjalankan hidupnya.

Existential freedom is a theory that proposes the idea that existence precedes essence in humans. This study discusses the narrative and cinematographic structure in Le Roi de Cœur (1966). Aspects of the narrative and cinematographic structure covers the plot and characterization to shooting techniques and the audio used in the film. The existential freedom found in the main character, Charles Plumpick, in making decisions and behaving is explained thematically using Jean-Paul Sartre's theory. This study uses qualitative research methods to collect and analyze data from the film. The purpose of this study is to prove the existence and essence in the main character which forms his existential freedom and to further investigate the process of finding awareness within himself to fight for this freedom. This study found the elements of 'existence' and 'essence', as well as shifts of these elements within the main character, based on the concept of "L'existence précède l'essence" in Sartre's theory of existentialism. This shift in essence shows Plumpick's success in fulfilling his existential freedom as a human. Plumpick uses this freedom to decide how he lives his life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hubben, William
New York : Macmillan, 1958
190 WIL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prayoga Rafila Dwikurnia
"Skripsi ini merupakan sebuah analisis filosofis terhadap eksistensialisme manusia. Dengan menggunakan Carl Allen sebagai tokoh utama dalam film Yes Man untuk dijadikan representasi, maka dapat terlihat tahapan-tahapan eksistensialisme yang dijalani oleh Carl Allen dalam kehidupannya dari pilihan-pilihan yang diambil. Analisis filosofis menaruh perhatian pada kehidupan Carl Allen sebagai manusia yang mencapai tahapan-tahapan eksistensialisme untuk dapat menemukan pemaknaan dalam dirinya. Penelitian dilakukan dengan mengamati perubahan passion yang ada dalam diri Carl Allen yang kemudian menjadi faith sebagai salah satu contoh kehidupan manusia, dan kemudian dianalisis untuk kemudian dapat diketahui tentang perpindahan tahapan-tahapan eksistensilisme yang dicapai.

This thesis is philosophical analysis towards to human existentialism. By applying Carl Allen, the main character of Yes Man, as the representation of human existentialism, we can see existentialism phases through Carl Allen’s life options. The philosophical analysis explains Carl Allen’s life as human that gets his existentialism phases to find the real of Carl Allen. This research analyzes the change of Carl Allen’s passion, which becomes faith that one of human life instances. Therefore, we can know the adjustment of the existentialism phases of Carl Allen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena
"Artikel ini berfokus pada relasi interpersonal tokoh Medea dalam novel Medea i ee deti Medea dan Anak-Anaknya(1996) karya Lyudmila Ulitskaya. Artikel ini menganalisis mode eksistensi Medea sesuai konsep filosofis Martin Buber mengenai relasi dan cinta. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana Medea mencapai eksistensinya melalui relasi yang ia bangun dengan dunianya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penyusunan artikel ini adalah studi pustaka dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi Medea adalah wujud cinta sekaligus bentuk pencapaian eksistensinya.

This article focuses on interpersonal relationships of the protagonist Medea in the novel Medea and Her Children (1996) by Lyudmila Ulitskaya. This article examines Medeas modes of existence in accordance to Martin Bubers philosophical concept of relation and love. The aim is to see how Medea attains her existential authenticity through establishing relation with her world. This research uses literature study as the technique to collect the data and descriptive analysis as the method. This article ultimately argues that Medeas tolerance is an act of love, thus functions as her attainment of existential authenticity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thareq Muhammad
"Michel Houellebecq merupakan seorang penulis yang lahir di Saint-Pierre, Réunion. Karyanya yang berjudul Sérotonine (2018) menceritakan mengenai seorang tokoh utama bernama Florent-Claude Labrouste yang hidup di periode tahun 2010-an. Novel ini menceritakan bagaimana perjuangan pencarian kebahagiaan Labrouste dengan narasi dan fokalisasi di masa lalu setelah dirinya dikhianati oleh kekasihnya di masa sekarang. Kemudian narasi dan fokalisasi Labrouste memperlihatkan kilas balik di masa lalu yang memperlihatkan kebahagiaan dirinya saat masih bersama para mantan kekasihnya. Berakhirnya kebahagiaan dalam dirinya adalah karena dirinya melakukan perselingkuhan terhadap ketiga mantan kekasihnya yang ada di dalam cerita. Kebebasannya sendiri lah yang menyebabkan berakhirnya hubungan Labrouste dengan para mantan kekasihnya sebagai sumber kebahagiaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan tekstual serta melibatkan teori fokalisasi dari Gérard Genette (1983) dan teori eksistensialisme dari Jean-Paul Sartre (2017). Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana upaya tokoh utama dalam mengejar kebebasan bersinggungan dengan dilemma eksistensial dalam perspektif Jean-Paul Sartre dalam novel Sérotonine. Hasil penelitian ini adalah dilema eksistensial yang dialami tokoh utama menyebabkan sikap mauvaise foi (itikad buruk) yang berujung pada pengingkaran kebebasan tokoh utama dengan melakukan bunuh diri.

Michel Houellebecq is a writer born in Saint-Pierre, Réunion. His work entitled Sérotonine (2018) tells the story of a main character named Florent-Claude Labrouste who lives in the 2010s. The novel tells how Labrouste struggles to find happiness with narration and focalization in the past after he was betrayed by his lover in the present. Then Labrouste's narration and focalization show flashbacks in the past that show his happiness when he was still with his former lovers. The end of his happiness was because he cheated on his three ex-girlfriends in the story. It was his own freedom that caused the end of Labrouste's relationship with his former lovers as the source of his happiness. This study uses a qualitative research method with a textual approach and involves the theory of focalization from Gérard Genette (1983) and the theory of existentialism from Jean-Paul Sartre (2017). This research will discuss how the main character's pursuit of freedom intersects with the existential dilemma in Jean-Paul Sartre's perspective in the novel Sérotonine. The result of this research is that the existential dilemma experienced by the main character causes a mauvaise foi (bad faith) attitude which leads to the denial of the main character's freedom by committing suicide."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>