Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucya Amanda
"[ABSTRAK
Tantangan bagi PT. Trakindo Utama pada saat ini adalah bagaimana memastikan
bahwa barang-barang direct memiliki supply management yang dapat diandalkan.
Terutama dalam pengadaan barang-barang direct yang berkualitas dan dengan
total biaya perolehan yang minimal. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan (dealership), kualitas barang dituntut untuk selalu terjaga dengan baik
dan juga biaya perolehan barang hendaknya minimal agar PT. Trakindo
mendapatkan keleluasaan dalam pengambilan marjin. Pada saat ini gejala yang
ditemukan adalah adanya keluhan dari user (enjinir) maupun pelanggan yang
memesan barang direct, yang menyatakan bahwa barang tersebut sering terdapat
defect (cacat) ataupun spesifikasi yang dipesan tidak sesuai dengan yang diminta.
Jumlah retur juga semakin meningkat atas barang-barang direct. Berdasarkan
studi literatur dan jurnal, salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas barang dan
menurunkan total biaya perolehan adalah dengan membina buyer-supplier
relationship. Hal ini sesuai dengan karakterisik perusahaan dealership yaitu dapat
berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan cara meningkatkan aspek diluar sisi
produksi fisik barang tersebut seperti dari sisi relasi dengan pemasoknya. Oleh
sebab itu, akan diteliti lebih lanjut pengaruh antara buyer-supplier relationship
dengan kualitas dan total biaya perolehan barang demi meningkatkan supply
management yang baik bagi PT. Trakindo Utama. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif, dengan pengolahan data menggunakan regresi linear serta
secara kualitatif dengan melakukan interview kepada pihak-pihak terkait
penelitian ini.

ABSTRACT
Challenge for PT. Trakindo Utama nowadays is about how to ensure direct item
have reliable supply management. Especially in procurement of direct goods
which require high quality and low total cost of ownership. As a company that run
dealership type of business, quality of goods is expected to be well maintained all
the time and also the total cost of ownership of the goods should be minimized in
order to get the opportunity to increase the margin. Currently, the symptom that
occured is there is complaint from the users (engineer)/ customer because of
defect or incorrect specification which does not comply with the intial order.
Number of return to vendor is increasing also. Based on literature study and
journal, one of the solution to improve the quality and decreasing the total cost of
ownership is via developing the buyer-supplier relationship. Therefore, this
research will continue to check whether there is influence of buyer-suppplier
relationship in quality and total cost in order to improve supply management in
PT. Trakindo Utama. This research is using descriptive method and data
processing using linear regression. Interview is performed to confirm the result of
linear regression to the parties that related to this research, Challenge for PT. Trakindo Utama nowadays is about how to ensure direct item
have reliable supply management. Especially in procurement of direct goods
which require high quality and low total cost of ownership. As a company that run
dealership type of business, quality of goods is expected to be well maintained all
the time and also the total cost of ownership of the goods should be minimized in
order to get the opportunity to increase the margin. Currently, the symptom that
occured is there is complaint from the users (engineer)/ customer because of
defect or incorrect specification which does not comply with the intial order.
Number of return to vendor is increasing also. Based on literature study and
journal, one of the solution to improve the quality and decreasing the total cost of
ownership is via developing the buyer-supplier relationship. Therefore, this
research will continue to check whether there is influence of buyer-suppplier
relationship in quality and total cost in order to improve supply management in
PT. Trakindo Utama. This research is using descriptive method and data
processing using linear regression. Interview is performed to confirm the result of
linear regression to the parties that related to this research]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhillah Fairuzzahira
"ABSTRAK
Pemasok (supplier) adalah aset yang sangat berharga, tidak hanya di mana perusahaan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan tetapi juga sumber informasi yang dapat membantu perusahaan. Loyalitas dari pemasok (supplier loyalty) adalah kunci penting dalam produktivitas perusahaan. Fokus pada bagaimana pemasok dapat loyal
pada manufaktur dengan hubungan pembeli-pemasok (buyer-supplier relationship) sebagai mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan faktor-faktor penting dalam buyer-supplier relationship untuk mencapai loyalitas pemasok, yaitu komunikasi, pembayaran, logistik dan kepercayaan.
Sampel diambil dari pemasok bahan baku yang melakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengukuran dalam bentuk beberapa pertanyaan yang didistribusikan kepada 112 responden yang mewakili masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan pemodelan persamaan struktural berbasis komponen atau varians dimana dalam mengolah data menggunakan partial least square (Smart-PLS) yang merupakan metode Variance Based SEM.
Analisis data telah dilakukan dari tahap konseptualisasi model untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis dapat menunjukkan bagaimana peran mediasi dilakukan oleh hubungan pembeli-pemasok dalam komunikasi, pembayaran, logistik, kepercayaan, dan hubungan loyalitas pemasok. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari tiga belas hipotesis yang diuji, tujuh hipotesis diterima dan enam hipotesis ditolak.

ABSTRACT
Supplier is a very valuable asset, not only where the company gets the raw materials needed but also sources of information that can help the company. Loyalty from suppliers is an important key in company productivity. Focus on how supplier can be loyal to a manufacture with buyer-supplier relationship as mediation. This study aims to model the
important factors in buyer-supplier relationship (BSR) to achieve the supplier loyalty, there are communication, payments, logistics and trust.
Sampling are taken from supplier of raw material conducting by using
questionnaires as an measurement instrument in the form of several questions distributed to 112 respondents representing each company. This research uses component or variance based structural equation modeling where in processing data using partial least square (Smart-PLS) version 3.0 PLS (Partial Least Square) is a method of Variance Based SEM.
Data analysis has been carried out from the conceptualization stage of the model to testing the research hypothesis. The results of the analysis can show how the mediating role carried out by buyer-supplier relationships in communications, payments, logistics, trust and supplier loyalty relationships. From the results of testing the hypothesis shows
that of the thirteen hypotheses tested, seven hypotheses were accepted and six hypotheses were rejected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahayu
"Hubungan manajemen pemasok adalah salah satu kegiatan terkait rantai pasokan yang paling penting bagi sebagian besar perusahaan yang bekerja dengan banyak pemasok. Pembelian dan manajemen persediaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan pembeli. Purchasing Portfolio Matrix (PPM) - Supplier Portofolio Matrix (SPM) memungkinkan pembuat keputusan untuk mensegmentasikan pemasok berdasarkan karakteristik pemasok dan hubungannya dengan perusahaan pembeli. Segmentasi pemasok menggunakan segmentasi gabungan PPM-SPM dalam industri manufaktur Indonesia yang diamati untuk dapat mengelola hubungan pemasok. Penelitian ini mengusulkan pendekatan integratif yang mencakup variabel supplier risk, profit impact, kemauan pemasok, dan kemampuan pemasok sebagai kriteria dimensi untuk segmentasi pemasok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Best-Worst Method (BWM) untuk memperoleh bobot kriteria evaluasi pemasok, Hasil penelitian ini adalah rekomendasi strategi manajemen hubungan dengan supplier yang sesuai untuk setiap segmen pemasok.

The supplier management relationship is one of the most crucial supply chain-related activities for most firms working with multiple suppliers. Purchasing and supply management significant influence on the competitive advantages of a buying company. Purchasing Portfolio Matrix (PPM)-Supplier Portfolio Matrix (SPM) framework allows decision-makers to segment suppliers based on supplier characteristics and their relationship with the buying company. Supplier segmentation use combined PPM-SPM segmentation in the Indonesian manufacturing industry observes to be able to manage supplier relationships. This paper proposes an integrative approach that includes variables regarding supplier risk, profit impact, supplier willingness, and supplier capabilities as dimensions criteria for segmenting suppliers. The method used in this study is the Best-Worst Method (BWM) to obtain the weight of supplier evaluation criteria. The results of this study are the evaluation of relationship management strategies with suppliers that are appropriate for each supplier segment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Karima Maharani
"ABSTRACT
Pemasok memiliki peran yang sangat penting dalam rantai pasok. Terjadinya permasalahan pada pemasok dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan, sehingga evaluasi pemasok perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam pengelolaan setiap pemasok. Segmentasi pemasok menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola berbagai pemasok secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan evaluasi pemasok dengan segmentasi pada salah satu perusahaan keju di Bandung, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Best-Worst Method (BWM) untuk memperoleh bobot kriteria evaluasi pemasok, serta technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir dari setiap pemasok yang akan menjadi dasar dalam mensegmentasi pemasok berdasarkan dimensi kemampuan dan kesediaan pemasok. Hasil dari penelitian ini adalah pengelompokkan 22 pemasok bahan baku keju ke dalam empat segmen berbeda, serta rekomendasi strategi pengelolaan yang sesuai untuk setiap segmen pemasok. Beberapa kondisi seperti kenaikan harga bahan baku, perusahaan melibatkan pemasok dalam proses pengembangan produk keju, serta peningkatan dan penurunan permintaan produk keju dapat menyebabkan terjadinya perubahan hasil segmentasi pemasok.

ABSTRACT
Suppliers play a key role in the supply chain. The occurrence of problems with suppliers can cause losses to the company, therefore supplier evaluation have become critical for company to determine the right action plan in managing suppliers. Supplier segmentation is one effective way to manage various suppliers systematically. This study aims to integrate supplier evaluation with segmentation in one of the cheese company in Bandung, Indonesia. The method used in this study is Best-Worst Method (BWM) to obtain the weight of supplier evaluation criteria, as well as Technique for Order of Preference by Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score of each supplier which will be the basis for segmenting suppliers based on capabilities and willingness dimensions. The results of this study are classifying 22 suppliers of cheese's raw materials into four different segments, and recommendations of suitable action plans for each segment. Some conditions such as increased raw material prices, involving supplier in the process of developing cheese products, increased as well as decreased demand can cause changes in supplier segmentation results."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giofanka Nerri
"Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pemasok untuk Outsourcing pada industri otomotif di Indonesia, untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi pabrik, dan meningkatkan margin keuntungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Other Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) sebagai alat untuk penilaian dari alternatif pemasok yang tersedia, serta untuk memilih pemasok untuk outsourcing setelah penilaian dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang ingin menerapkan pengurangan biaya untuk meningkatkan margin laba. Oleh sebab itu TMMIN perlu melakukan Outsourcing terhadap beberapa proses yang sebelumnya dilakukan Inhouse, termasuk diantaranya proses ED paint yang memiliki tingkat pemanfaatan yang rendah. Proses pemilihan pemasok untuk Outsourcing proses ini dilakukan terhadap 3 alternatif pemasok yang tersedia yaitu SGS, MKSD, dan Gaya Motor. pemilihan pemasok dilakukan dengan menggunakan AHP untuk menyusun dan memilih kriteria dan sub-kriteria yang sesuai untuk proses penilaian pemasok TOPSIS diterapkan untuk memilih pemasok mana yang sesuai dengan kriteria dan sub-kriteria tersebut. Berdasarkan proses yang sudah dilakukan terhadap 3 alternatif pemasok, SGS terpilih untuk Outsourcingproses ED paint pada Oil pan dengan koefisien kedekatan sebesar 0,999 yang mana lebih besar dari 2 alternatif lainnya yaitu MKSD dan Gaya motor yang mendapatkan nilai koefisien kedekatan sebesar 0,995 dan 0,973.

This research was conducted to determine supplier for outsourcing in automotive industry in Indonesia, to reduce operational costs, increase plant efficiency, and increase profit margins. The method used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Other Preferences by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) as a tool for the assessment of alternative suppliers available, as well as for selecting suppliers for outsourcing after the assessment is done. This research was conducted at Toyota Motor Manufacturing Indonesia, which wants to implement cost reduction to increase profit margins. Therefore TMMIN needs to outsource some of the processes previously done Inhouse, including the ED paint process that has a low utilization rate. The supplier selection process for outsourcing this process is carried out on 3 alternative suppliers available, namely SGS, MKSD, and Gaya Motor. supplier selection is done by using AHP to compose and select criteria and sub-criteria that are appropriate for the supplier assessment process. TOPSIS is applied to select which supplier is the most suitable with these criteria and sub-criteria. Based on the process that has been carried out on 3 alternative suppliers, SGS was chosen to outsource the ED paint process to the Oil pan with a proximity coefficient of 0.999 which is greater than the other 2 alternatives, namely the MKSD and Motor Style, which get closeness coefficient values of 0.995 and 0.973.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Aghnia Mirrah
"Ketersediaan air pada suatu DAS dapat dilihat dari ekosistem dan aktivitas di daerah tersebut. Hubungan keduanya akan mempengaruhi respon hidrologi pada DAS. Penelitian ini dilakukan di DA Ci Anten, Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keseimbangan air hasil dari ketersediaan dan kebutuhan air secara spasial sebagai hasil interaksi faktor-faktor hidrologi yang telah dibuat berdasarkan karakteristik fisik unit respon hidrologi URH di DA Ci Anten. Penelitian ini menggunakan aplikasi model SWAT, metode Meijerink dan Cook untuk menghitung ketersediaan air. Luas setiap sub-DAS dan penggunaan lahan diketahui untuk perhitungan kebutuhan air. Karakteristik fisik DA Ci Anten terbagi menjadi 16 sub-DAS dengan URH dominan berupa kebun campuran pada kemiringan lereng 10-30 . Keberagaman kondisi URH pada setiap sub-DAS mempengaruhi koefisien limpasan dan perhitungan ketersediaan air. Pada musim kemarau terjadi defisit air pada semua sub-DAS kecuali sub-DA Ci Kaniki 1, sedangkan keseimbangan air tahunan mengalami defisit air tertinggi pada sub-DA Ci Sadane 1 dan sub-DA Ci Sadane 2. Penyebab defisit air tersebut dikarenkan karakteristik fisik sub-DAS dan banyaknya penduduk yang bermukim di sekitar sub-sub DAS tersebut.

The availability of water in watershed can be seen from ecosystem and activities in that area. The relationship between those will affect the hydrological responses in the watershed. This research take place in Anten watershed, Bogor Regency. The aim of this research is to analyze the water availability and water demand as a result of the interaction of hydrological factors that have been made based on physical characteristic hydrological response unit HRU in Anten watershed. This study use hydrological application of SWAT model to generate HRU and Meijerink and Cook formula to calculate water availability. The width of each sub watershed and land use is known for calcutae water demand. The physical characteristics of Cianten watershed is devided into 16 sub watersheds with dominant HRU in the form of mixed garden on slope of 10 30 . The diversity of HRU conditions in each sub watersehed affects the runoff coefficient and water availability. In the dry season water deficit occurs in all sub watershed except Kaniki 1 sub watershed, while in annual water balance has the highest water deficit in Sadane 1 sub watershed and Sadane 2 sub watershed. The cause of water deficit is due to the physical characteristic of each watershed and the nmber of residents who live around sub watershed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Laksamana
"Dalam studi ini dilakukan pemodelan terhadap proses supply chain yang ada di PT.YMNI. Tujuan dilakukan hal tersebut adalah untuk mengetahui perilaku sistem dalam berbagai kondisi dan variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhinya. Karena luasnya cakupan permasalahan yang ada dalam sistem supply chain, model yang dikembangkan dalam studi ini dibatasi pada proses internal di organisasi PT. YMNI, di luar itu merupakan exogenous variable.
Model yang ada kemudian divalidasi secara structural maupun numeric. Tes perbandingan rata-rata dilakukan dengan T-test menunjukkan hasil simulasi model dan data aktual tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Korelasi Pearson juga menunjukkan adanya hubungan yang relatif kuat antara hasil simulasi dan data aktual. Kesalahan simulasi terhadap data aktual diukur dengan parameter MAE, MAPE dan MAEIMEAN serta pengukuran dengan Theil's inequality statistic menunjukkan secara umum model mampu merepresentasikan sistem yang sebenarnya.
Uji sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai suatu variabel terhadap perilaku sistem secara keseluruhan. Uji ini dilakukan dengan Cara mengubah nilai beberapa variabel dan mengamati perilaku sistem yang terjadi akibatnya. Secara umum dalam tahap ini akan dilihat apakah perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan perilaku sistem secara signifikan atau tidak. Lebih jauh juga tipe perubahan juga diamati disini. Secara umum perubahan yang diakibatkan oleh beberapa variabel yang diuji tidak menyebabkan perubahan pola perilaku sistem.
Hasil studi memperlihatkan perubahan yang terjadi kebanyakan bersifat numeric dan terdapat satu kasus yang memperlihatkan policy sensitivity yang memperlihatkan perubahan asumsi dalam pengambilan keputusan. Analisis kebijakan dengan menggunakan scenario planning menunjukkan penurunan delay, pengurangan stock product, control terhadap reject rate pada parts dengan tetap menjaga stock parts untuk merespon peningkatan produksi yang mendadak ternyata mampu meningkatkan kinerja sistem secara umum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Afriani
"Tesis ini mempelajari tentang identifikasi penawaran dan permintaan aggregat di
Indonesia dengan menggunakan decomposition scheme, dimana gunjangan
penawaran dan permintaan aggregat tidak mempunyai korelasi satu sama lain.
Dengan mengaplikasikan teknik dari Blanchard dan Quah yaitu model bivariate
structural VAR, studi ini menunjukan bahwa impulse response sebagai efek
dinamis dari gunjangan struktural pertumbuhan riil PDB dan tingkat
pengangguran. Pada studi ini menggunakan pengangguran siklis yang diperoleh
melalui Hodrick-Prescott Filter.
Selain itu, untuk menemukan sumber dari
guncangan penawaran dan permintaan aggregat, guncangan tersebut dihubungkan
dengan beberapa indikator ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap US dollar,
harga minyak mentah dunia, US riil PDB, dan indeks harga saham S&P 500
dengan menerapkan analisis Granger causality dan korelasi contemporary. Hasil
yang didapat adalah guncangan penawaran dan permintaan aggregat mempunyai
korelasi yang rendah terhadap variabel yang diobservasi, kecuali hasil antara
guncangan penawaran dan permintaan dengan harga minyak dunia, dan juga
hubungannya dengan kurs mata uang rupiah terhadap US dollar yang mempunyai
korelasi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan variabel lainnya.

This study examines the issues of aggregate supply and demand identification in
Indonesia using a decomposition scheme, where the aggregate supply and demand
shocks are uncorrelated. By applying the technique of Blanchard and Quah within
a bivariate structural VAR model, this study shows the impulse responses as the
dynamic effects of structural shocks from real GDP growth and unemployment
rate. In this study, it uses cyclical unemployment obtained by using the Hodrick-
Prescott Filter.
Moreover, in order to find the sources of aggregate supply and
demand shocks, those shocks are associated with several economic indicators such
as exchange rate, oil price, US real GDP, and the S&P 500 stock index employing
Granger causality analysis and contemporary correlation. From the result,
aggregate supply and demand shocks have low correlation with the variable that is
observed, except between supply, demand shocks and oil price, and also exchange
rate that has quite high correlation if it is compared with the other variable"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Afif
"Manajememen rantai pasok yang berkelanjutan merupakan pola baru yang muncul baru ini di industri dan perusahaan. Proses pengadaan barang merupakan salah satu faktor kunci untuk efisiensi dalam praktek SCM. Partnertship merupakan salah satu strategi pengadaan barang untuk jenis barang strategic item. Faktor sukses partnership harus ditentukan untuk menghindari hal yang membahayakan status keuangan dan operasional perusahaan. Penelitian supplier partnership saat ini berfokus kepada pemilihan penentuan kriteria dan sustainable supplier selection yang bersifat umum. Saat ini masih terbatas penelitian faktor sukses supplier partnership yang berfokus kepada strategic item pada Industri pertambangan Batubara. Sedangkan pengadaan pertambangan batubara memiliki karakteristik tersendiri dan adanya regulasi terkait pengadaan barang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menentukan kategori barang yang termasuk strategic item dan merancang faktor sukses supplier partnership. Faktor utama yang diteliti adalah General, Financial, production, Reputation, Synergies, dan Sustainable. Penelitian dilakukan menggunakan metode Kraljic untuk menentukan kategori barang yang termasuk strategic item. Untuk merancang faktor sukses supplier partnership menggunakan metode Hybrid Multi Critetria Decision Making. Integrated Fuzzy AHP-Fuzzy TOPSIS digunakan untuk menentukan bobot faktor sukses supplier partnership dan melakukan perangkingan supplier terhadap faktor yang digunakan

Sustainable supply chain management is a new pattern in industry and companies. The procurement process is one of the key factors for efficiency in SCM practices. A partnership is one of the procurement strategies for strategic items. The success factors of the partnership must be determined to avoid things that endanger the financial and operational status of the company. The current supplier partnership research focuses on the selection of general criteria and sustainable supplier selection. Currently, there is still limited research on the success factors of supplier partnerships that focus on strategic items in the coal mining industry. Meanwhile, the procurement of coal mining has its characteristics, and there are regulations related to the procurement of goods. Therefore, this research was conducted to determine the categories of goods included in the strategic items and to design the success factors of supplier partnerships. The main factors studied are General, Financial, production, Reputation, Synergies, and Sustainable. The research was conducted using the Kraljic method to determine the categories of goods included in the strategic items. Design a supplier partnership success factor using the Hybrid Multi-Criteria Decision Making method. Integrated Fuzzy AHP-Fuzzy TOPSIS is used to determine the weight of the success factors of supplier partnerships and to rank suppliers on the factors used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Fitriyana Herman
"Maldistribusi tenaga kesehatan terutama di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) menjadi perhatian dunia karena keengganan tenaga kesehatan untuk tinggal dan bekerja di DTPK. World Health Organization (WHO) merekomendasikan retensi tenaga kesehatan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan di DTPK. Di dalam manajemen sumber daya manusia, retensi merupakan output pemeliharan sumber daya manusia (SDM), artinya bagaimana mempertahankan SDM yang kompeten untuk tetap bekerja dalam periode waktu yang maksimum. Salah satu cara yang dipakai untuk meretensi SDM adalah dengan pemberian insentif, baik berupa material maupun non material.
Penelitian ini dilakukan pada program penugasan khusus tenaga kesehatan di DTPK yang dilaksanakan pada bulan September 2011 di Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kota Jayapura Provinsi Papua. Dalam penelitian ini data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam terhadap berbagai informan yang kompeten yaitu dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan. Data sekunder menggunakan data hasil pemetaan tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan tahun 2010.
Hasil penelitian menunjukan bahwa insentif bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi retensi tenaga kesehatan penugasan khusus di DTPK. Faktor kebijakan pemerintah lebih menentukan retensi tenaga kesehatan di DTPK. Pemerintah belum memiliki kebijakan khusus tentang retensi tenaga kesehatan. Untuk memenuhi ketersediaan tenaga kesehatan khususnya di DTPK, pemerintah menggunakan strategi mutasi dan rotasi serta menyelenggarakan program-program yang sifatnya temporarly dan tidak sustainable seperti pengadaan tenaga kesehatan Pegawai Tidak Tetap (PTT), Penugasan Khusus, dan tenaga kesehatan kontrak atau honorer. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan kajian-kajian tentang kebijakan retensi tenaga kesehatan.

Maldistribusi of health workers especially in the Rural, Border and Islands area (DTPK) became the world's attention due to the reluctance of health workers to live and work in DTPK. World Health Organization (WHO) recommends retention of health workers as part of efforts to increase the availability of health workers in DTPK. In the human resource management, retention is the output of human resources (HR) maintenance, which is how to maintain competent human resources to keep working within a maximum period of time. One way used to retaining HR is by providing incentives, either material or non material.
The research was conducted on a special assignment program of health workers in DTPK held on September 2011 in Keerom District, Sarmi District and Jayapura city, province of Papua. In this study the data used consists of primary data and secondary data. Primary data obtained by conducting interviews conducted with a range of competent informants of the Provincial Health Office, District Health Office and Center for Health Human Resources Planning and Utilization of Ministry of Health. Secondary data using mapping data from health workers conducted by the Center for Health Human Resource Planning and Utilization, Ministry of Health in 2010 Republic of Indonesia.
The results showed that the incentive is not a major factor influencing the retention of health workers on special assignment in DTPK. Factors determining government policy over retention of health workers in DTPK. Governments do not yet have specific policies regarding the retention of health personnel. To meet the availability of health workers especially in DTPK, the government uses mutation and rotation strategies and organizing programs that are temporarly and not sustainable as the procurement of non-permanent employee health workers (PTT), Special Assignment, and health workers or temporary contracts.Therefore, governments need to do studies of health personnel retention policies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30278
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>