Ditemukan 219191 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Rayandra Arissaputra
"Tesis ini bertujuan untuk menguji apakah kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang dapat meningkatkan efisiensi investasi perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunkan laporan keuangan perusahaan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang didapatkan melalui situs Datastream dan Bloomberg serta laporan keuangan perusahaan.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi investasi suatu perusahaan baik kepada perusahaan yang mengalami overinvestment maupun underinvestment. Maturitas utang memiliki pengaruh negatif dan signfikan terhadap efisiensi investasi bagi perusahaan yang mengalami overinvestment, sedangkan perusahaan yang mengalami underinvestment pengaruh atas maturitas utang terhadap efisiensi investasi memiliki pengaruh signfikan dan berkorelasi positif.
This thesis examined the effect of financial reporting quality and debt maturity to Indonesia non-financial institutions? investment efficiency that already listed in Indonesia Exchange for period 2006 to 2009. Quantitative research using the financial statements from 2006 to 2009. The data which was used in this research is secondary data which obtained through Datastream, Bloomberg and financial report of the institutions. Regression test results indicate that the quality of financial report has positive effect and significance to investment efficiency and it happens for both overinvestment and underinvestment institutions and debt maturity has negative effect and significance to investment efficiency for overinvestment institutions, but it has positive effect and significance to investment efficiency for underinvestment institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rizky Zein
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tingkat maturitas utang pemerintah yang diukur dari maturitas Surat Berharga Negara, terhadap tingkat maturitas utang perusahaan swasta, dengan kontrol berupa selisih yield utang jangka panjang pemerintah dan yield utang jangka pendek pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat maturitas utang pmerintah secara signifikan memengaruhi tingkat maturitas utang perusahaan swasta bahkan setelah dikontrol oleh selisih yield utang jangka panjang pemerintah dan yield utang jangka pendek pemerintah
The research was conducted to analyze the impact of Government Debt Maturity Level, measured by Treasury Bond maturity, to Private Sector Debt Maturity, with the control of term spread between Short Term Treasury Yield and Long term Treasury Yield. The research used panel data regression model on its conduct. This research found a statistically significant evidence that Government Debt Maturity Level had impact on Private Sector Debt Maturity even after the control of the control of term spread between Short Term Treasury Yield and Long term Treasury Yield"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ari Kristiawan Subagyo
"Penelitian ini menggunakan pendekatan RIMS Risk Maturity Model 2022 yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat maturitas risiko pada PT X yang merupakan Badan Usaha Milik Negara sektor konstruksi dalam menjalankan penugasan pemerintah proyek investasi Jalan Tol Trans Sumatera. Investasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera dikategorikan dalam risiko tinggi karena dinilai memiliki kelayakan investasi yang rendah. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk memahami lebih jauh bagaimana perusahaan dalam mengelola risiko dengan kondisi model bisnis yang berbeda (non-profit). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus single unit analysis (embedded) dengan metode pengumpulan data triangulasi yang menggunakan instrumen penelitian wawancara, dokumentasi dan observasi. Descriptive Qualitative Analysis digunakan sebagai metode dalam menganalisis data. Hasil penilaian Tingkat Maturitas Risiko secara keseluruhan mendapatkan nilai 3.76 dari skala tertinggi 5, berada pada tingkat Tier-3 yang berarti organisasi memiliki kemampuan dalam proses yang berulang (repeatable) dalam penerapan manajemen risiko. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi yang relevan dalam rangka perbaikan dan peningkatan penerapan manajemen risiko di perusahaan.
This study uses the RIMS Risk Maturity Model 2022 in a bid to evaluate the level of risk maturity at PT X, a state-owned enterprise in the construction sector, in carrying out a government-assigned investment project for the Trans Sumatra Toll Road. The Trans Sumatra Toll Road investment project is categorised as high risk due to its perceived low investment feasibility. This study contributes to a deeper understanding of how the company manages risks under a different business model (non-profit). The qualitative research employs a single unit analysis (embedded) case study method with data triangulation using data collected through research instruments including interviews, documentation, and observation. Descriptive qualitative analysis is employed as the data analysis method. The Risk Maturity Level assessment produced an overall score of 3.76 out of a maximum score of 5. This places the company in Tier 3 and indicates that it has repeatable risk management processes. The findings of this research provide relevant recommendations for the improvement and enhancement of risk management implementation in the company."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Fatimah
"Model Dinamik Nelson Siegel adalah model curve fitting yang digunakan untuk memodelkan yield to maturity dari obligasi-obligasi dengan waktu jatuh tempo yang beragam. Implementasi dilakukan dalam tiga langkah. Pertama, estimasi parameter 𝜆𝑡 dengan metode Newton-Raphson berdasarkan himpunan waktu jatuh tempo yang digunakan. Menentukan 𝜆𝑡 yang meminimumkan rata-rata RMSE dimana estimasi parameter 𝛽1𝑡,𝛽2𝑡,dan 𝛽3𝑡 diperoleh dengan metode OLS periode per periode. Langkah kedua, proses fitting kurva yield menggunakan estimasi parameter pada model Dinamik Nelson Siegel. Terakhir, menggunakan hasil estimasi parameter {𝛽̂1𝑘,𝛽̂2𝑘,𝛽̂3𝑘}𝑘=1𝑡 dan memodelkannya ke model autoregressive orde satu, AR(1), untuk memperoleh peramalan yield to maturity waktu 𝑡+ℎ. Hasil implementasi pada obligasi Bank of Canada menunjukkan, RMSE dan peramalan kurva yield pada model Dinamik Nelson Siegel dengan proses updating memberikan hasil yang cukup baik dalam meramal out of sample yield to maturity untuk waktu jatuh tempo kurang dari 10 tahun.
The dynamic Nelson Siegel model is a curve fitting model to describe yield to maturity of bonds with varying maturities. There are three steps to implement this model. First, is to estimate 𝜆𝑡 by using Newton-Raphson method based on maturities set. Determine 𝜆𝑡 that minimizing the average RMSE, in which the parameter of 𝛽1𝑡,𝛽2𝑡,dan 𝛽3𝑡 are obtained by using OLS for each periods. Second, is to fit the yield curve based on Dynamic Nelson Siegel’s parameter estimations. The last step, is to obtain yield to maturity forecasting at 𝑡+ℎ by using estimations of {𝛽̂1𝑘,𝛽̂2𝑘,𝛽̂3𝑘}𝑘=1𝑡 and model it into the first-ordered autoregressive model, AR (1). The implementation on Bank of Canada bonds show that RMSE and yield curve forecasting on updating method in Dynamic Nelson Siegel model is capable to forecast out of sample yield to maturity, especially for maturities less than 10 years."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56724
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanullang, Nora Nurbetti
"Penelitian ini menganalisis pengaruh hutang terhadap market power perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2010. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hutang, dimana hutang dibagi menjadi hutang pada tahun sekarang (hutang tahun t) dan hutang tahun sebelumnya (hutang tahun t-1). Selain variabel independen, dalam penelitian ini digunakan juga variabel kontrol berupa ukuran perusahaan, struktur aset, dan pertumbuhan perusahaan. Market power dengan menggunakan proksi markup dan Lerner Indeks menjadi variabel dependen dalam penelitian ini. Untuk analisis selanjutnya, hutang juga dibagi menjadi hutang tinggi dengan ketentuan rasio utang di atas 50%, yang disebut sub-sampel.
Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara hutang dan market power dengan proksi Lerner Indeks pada sampel keseluruhan, sedangkan pada sub sampel pengaruh hutang terhadap market power adalah positif tetapi tidak signifikan.
This study analyses the impact of debt to market power of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange for the year 2007 to 2010. Independent variable in this study is debt, which is divided into current debt and prior year debt. In addition to the independent variable, this study also uses control variables such as firm size, tangibility, and growth. Dependent variable in this study is market power using markup proxy and Lerner Index proxy. In further analysis, debt is divided into high debt with the debt ratio above 50% called sub-sample.The result for the whole sample shows that there is a positive and significant relationship between debt and market power using Lerner Index proxy for the entire sample. Nevertheless, the effect of debt to market power is positive albeit insignificant in the sub sample."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siti Mutia Safitri
"Studi ini meneliti hubungan antara corporate financialization terhadap efisiensi investasi perusahaan nonkeuangan di Indonesia selama periode 2021-2023. Sampel penelitian yang digunakan adalah 179 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode 2-Step OLS Regression Analysis dan memakai nilai residu dari regresi OLS tahap pertama sebagai proksi nilai inefisiensi investasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa corporate financialization, yang diukur dengan rasio aset keuangan, memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap inefisiensi investasi.
This study is conducted to examine the relationship between corporate financialization and investment efficiency on listed non-financial corporations in Indonesia between the year of 2021 to 2023. The study used 179 samples of listed nonfinancial corporations. The method used was a 2-Step OLS Regression Analysis that employed residual value from the first step regression as a proxy for investment inefficiency. The key founding in this study was that corporate financialization, measured by financial asset to total asset ratio, has a negative significant effect on investment inefficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Rudiyanto
"Dalam menyampaikan informasi keuangan, perusahaan harus mampu mempublikasikan laporan keuangan dengan laba yang bagus untuk menarik para investor. Namun, dan praktik ini dinamakan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh utang jangka pendek terhadap manajemen laba berbasis akrual pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel purposive sampling, dan menggunakan model statistik regresi berganda data panel. Variabel yang digunakan pada pnelitian ini, yaitu accrual earning management (AEM) sebagai variabel dependen, short-term debt (utang jangka pendek) dan square of short-term debt, serta variabel kontrol yang terdiri dari firm size, leverage, return on asset (ROA), growth opportunities, posprofit, cash ratio, dan board size. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 376 perusahan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dengan jumlah observasi sebanyak 1788 observasi. Hasil pada penelitian ini menunjukan pengaruh signifikan yang negatif antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual jika pada uji hipotesis menggunakan seluruh sampel penelitian. Namun hasilnya berbeda jika di uji dari setiap sektor yang ada dimana tiga sektor, yaitu barang baku, barang konsumen primer, dan transportasi dan logistik memiliki pengaruh signifikan yang negatif antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual. Berbanding terbalik dengan 7 sektor lainnya, hasilnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual. Selain itu, pengujian ini juga diukur dengan tingkat growth opportunities dimana tingkat growth opportunities tinggi memiliki pengaruh signifikan antara yang negatif manajemen laba akrual terhadap utang jangka pendek.
In conveying financial information, companies must be able to publish financial statements with good profits to attract investors. However, there are some companies that report earnings that are not in accordance with the company's financial condition and this practice is called earnings management. This study aims to measure the effect of short-term debt on accrual-based earnings management in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. This study uses a quantitative approach with purposive sampling and uses multiple regression statistical models of panel data. The variables used in this study, namely accrual earnings management (AEM) as the dependent variable, short-term debt (short-term debt) and square of short-term debt, as well as control variables consisting of firm size, leverage, return on assets (ROA), growth opportunities, posprofit, cash ratio, and board size. The data used in this study are financial statements and annual reports on non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. The research sample used consisted of 376 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period with a total of 1788 observations. The results in this study show a significant negative effect between short-term debt and accrual-based earnings management if the hypothesis test uses the entire research sample. However, the results are different when tested from each existing sector where three sectors, namely raw goods, primary consumer goods, and transportation and logistics, have a significant negative effect between short-term debt and accrual-based earnings management. In contrast to the other 7 sectors, the results do not have a significant effect between short-term debt and accrual-based earnings management. In addition, this test is also measured by the level of growth opportunities where a high level of growth opportunities has a significant effect on the negative accrual earnings management on short-term debt. Meanwhile, the low level of growth opportunities does not have a significant effect between accrual earnings management on short-term debt."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mekha Rohmayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan non-linear antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan manajerial kuadrat serta large shareholder dan large shareholder kuadrat terhadap debt maturity pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2012.Penelitian menggunakan multiple regression model dengan menggunakan 388 data observasi.Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan manajerial signifikan dengan debt maturity namun kepemilikan manajerial kuadrat tidak signifikan dengan debt maturity. Selain itu, large shareholder menunjukkan hasil tidak signifikan terhadap debt maturity.
This examination is purposed to explain the non-linear relationship between managerial ownership, managerial ownership square,and large shareholder ownership, large shareholder square to debt maturity on non financial companies which is listing in Indonesia Stock Exchande period 2006-2012. This study uses multiple regression with 388 observations.This study results managerial ownership has negative significant relationship with debt maturity. However, managerial ownership square has no significant relationship with debt maturity. Besides, large shareholders has no significants relationship with debt maturity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54033
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Janice Muljana
"Sebagai salah satu produk asuransi yang sedang mengalami perkembangan pesat, perusahaan asuransi perlu melakukan valuasi terhadap anuitas variabel secara tepat. Terlebih lagi, terdapat banyak fitur tambahan (rider) berupa guaranteed benefit yang disediakan untuk sebuah anuitas variabel. Proses valuasi juga perlu dilakukan terhadap rider guna menghindari kerugian di masa mendatang akibat ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi guaranteed benefit milik nasabah. Pada penelitian ini, akan difokuskan mengenai valuasi dari rider Guaranteed Minimum Maturity Benefit (GMMB) dari sebuah kontrak anuitas variabel dengan mempertimbangkan opsi surrender. Metode yang akan digunakan untuk proses valuasi ini adalah dengan mengimplementasikan geometric Brownian motion untuk komponen investasi dan optimal stopping time problem untuk komponen guarantee. Bentuk optimal stopping time problem kemudian akan ditransformasi hingga menjadi persamaan diferensial parsial (PDP) non-homogen, sebelum akhirnya dilakukan pendefinisian formula valuasi untuk guaranteed benefit sekaligus early exercise boundary (EEB) dengan bantuan Duhamel’s principle. Terakhir akan dilakukan perbandingan terhadap formula valuasi guarantee dan kontrak anuitas dari hasil penelitian sebelumnya (Bernard et al., 2014) beserta perhitungan numerik menggunakan data riil dan simulasi numerik dengan variasi parameter.
As one of the insurance products with recent rapid developments, appropriate valuation of variable annuities should be conducted by insurance companies. Moreover, the existence of additional features (riders) in the form of guaranteed benefits attached to variable annuities increases the necessity for accurate valuation towards the riders to avoid future losses due to the company's inability to pay off the customer's guaranteed benefits. This study will focus more on the valuation of the Guaranteed Minimum Maturity Benefit (GMMB) rider from variable annuities by considering surrender options. The valuation process is done by implementing geometric Brownian motion in the investment component and an optimal stopping time problem for the guarantee. The optimal stopping time problem is then transformed into a non-homogeneous partial differential equation (PDE) before the valuation formula for the guaranteed benefit and the early exercise boundary (EEB) are defined with the aid of Duhamel’s principle. Finally, a comparison test will be made on the accuracy of the valuation formula using results of previous studies (Bernard et al., 2014) along with numerical simulations using existing product rates with variations of parameters based on historical risk-free rate and asset volatility."
2022: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Octavian Imam Renaldo
"Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi efek dari berbagai metode pembiayaan utang pada nilai perusahaan. Metode yang paling umum digunakan oleh perusahaan di Indonesia untuk pembiayaan utang adalah dengan (Pinjaman Bank), menerbitkan Public Debt (Obligasi dan Sukuk), dan Private Debt (Surat Berharga Komersial, Surat Utang Jangka Menengah, Wesel Bayar, Utang Hipotik, dan Utang Sewa Guna Usaha/leasing). Dari perspektif akuntansi, tidak ada perbedaan antara Public Debt (Obligasi/Sukuk) dan Loan (Pinjaman Bank). Namun, dari perspektif ekonomi/bisnis, surat utang perusahaan dan pinjaman bank berbeda dalam hal karakteristik mereka. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa atribut dari jenis utang yang dipilih memiliki dampak terhadap nilai perusahaan. Hasilnya akan menunjukkan karakteristik yang berbeda akan mempengaruhi nilai perusahaan.
This study aims to verify the effects of various debt financing methods on firm value. The most common method used by companies in Indonesia for debt financing is by Loans, issuing Public Debt (Bonds and Islamic Bonds), and Private Debt (Commercial Securities, Medium-Term Notes, Notes Payable, Mortgage Debt, and Lease). From an accounting perspective, there is no difference between Public Debt (Bonds and Islamic Bonds) and Loans. However, from an economic/business perspective, corporate debt and bank loans differ in their characteristics. This research was conducted with the assumption that the attributes of the type of debt chosen had an impact on the value of the company. The results will show different characteristics that will affect the value of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library