Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junaedi Yunding
"[ABSTRAK
Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.

ABSTRACT
Assessment of the pressure ulcer risk is important to prevent its complications.
Sensitivity and specificity of Braden scale and Modified Norton Scale (MNS)
showed the different results in many different studies. The purpose of this study to
identify Sensitivity and specificity of Braden scale and MNS to predict pressure
ulcer risk in ICU. It was the diagnostic research. There were 50 respondents in
this study. The result shows that Braden scale had sensitivity value 83.3%, and
specificity values ; day-1 90.9%, day-3 93.2%, day-5 95.5%. MNS sensitivity
value is 83.3%, and specificity values ; day-1 75.0%, day-3 77.3%, day-5 79.5%.
Braden scale had high validity value compared to MNS.
, Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.
]"
2015
T43510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiandi
"Lingkup permasalahan luka tekan belum dapat diketahui dengan pasti sehingga sulit menentukan biaya sesungguhnya untuk penatalaksanaannya. Luka tekan merupakan kondisi yang belum biasa dilaporkan dan institusi meyakini keberadaan luka tekan adalah gambaran negatif dari mutu perawatan. Penggunaan skala risiko luka tekan adalah cara untuk mencegah terjadinya luka tekan sehingga mutu perawatan tarhadap klien dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui skala pengkajian risiko luka tekan yang paling sesuai digunakan dalam praktik keperawatan. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan untuk mengetahui kesesuaian pengkajian risiko luka tekan dinilai dengan skala Norton, skala Braden, dan skala Gosnell. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden klien fraktur (n = 30) di RSUP Fatmawati Jakarta dengan cara melakukan satu kali observasi dan penilaian langsung dengan skala Norton, skala Braden, dan skala Gosnell.
Hasil observasi dan penilaian menunjukkan 7 klien berisiko dan 23 klien berisiko tinggi dinilai dengan skala Norton, 7 klien berisiko dan 23 klien berisiko tinggi dinilai dengan skala Braden, Serta 30 klien berisiko dan tidak ada klien yang berisiko tinggi dinilai dengan skala Gosnell. Koefisien reliabilitas skala ditentukan dengan teknik reliabilitas konsistensi internal menggunakan rumus Alfa Cronbach. Koefisien reliabilitas skala Norton r = 0,13, skala Braden r = 0,46, skala Gosnell r = 0,59. Hasil uji hipotesa dengan derajat kebebasan dk=2 dan tarap kesalahan 0,05 diperoleh harga Chi Kuadrat tabel (5,591) lebih kecil daripada harga Chi Kuadrat hitung (47,08). Kesimpulan, terdapat perbedaan kesesuaian pengkajian risiko luka tekan dinilai dengan skala Norton, skala Braden, dan skala Gosnell. Reliabilitas skala Gosnell lebih tinggi daripada dua skala pembanding lainnya, sehingga skala Gosnell paling sesuai digunakan dalam praktik keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5206
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiarto
"Penelitian ini membahas persepsi perawat terhadap pengkajian resiko luka tekan Metode Braden dan Waterlow di Unit perawatan bedah Rumah Sakit Dr. Hi. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen postest only design dengan responden 30 perawat. Responden diberikan pelatihan pengkajian resiko luka tekan dengan menggunakan Metode Braden dan Waterlow, kemudian diberikan kuisioner tentang persepsi perawat terhadap kedua metode tersebut. Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Braden yang dipersepsikan sulit adalah persepsi sensori dan kelembaban, Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Waterlow adalah perbandingan berat badan terhadap tinggi badan, deficit neurologis, obat-obatan, jenis kulit dan daerah resiko yang terlihat. Hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh nilai p value = 0,201 dengan α = 0,05 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi perawat terhadap Metode Braden dan Waterlow, kedua metode samasama dipersepsikan mudah.

The focus of this study how the nurses perception in assessment risk of the pressure ulcers Braden and Waterlow Method at surgery care unit Dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital Lampung Province.This research uses pre-experiment postest only design with 30 nurses. They have been given training about study of the pressure ulcers risks using Braden and Waterlow Method, before answered the questionnaire. Perception base on the Braden Method that is perceived difficult are sensory perception and humidity, while perception according to Waterlow Method description and category score are ratio weight to high, neurogical deficit, drugs, skin type, and risk area which is seen. The statistical test result by Chi square show p value = 0.201 with α = 0.05, therefore it can be concluded that there is no differentiation in the nurses perceptions base on Braden and Waterlow Methods. Both are perceived as easy."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dera Alfiyanti
"Skala Braden Q digunakan untuk memprediksi risiko luka tekan pada anak sekaligus sebagai baseline untuk menentukan tindakan pencegahan. Penelitian ini bertujuan membahas pengaruh perawatan kulit berdasarkan skor Skala Braden Q terhadap kejadian luka tekan . Design penelitian adalah kuasi eksperimen dengan post test only design with control group. Hasil penelitian secara statistik tidak ada pengaruh antara perawatan kulit berdasarkan skor Skala Braden Q dengan kejadian luka tekan anak di PICU (p=0,60 ; α=0,05). Trend analysis dengan pendekatan kualitatif menunjukkan perawatan kulit berdasarkan skor Skala Braden Q efektif untuk mencegah luka tekan dan kerusakan kulit lebih lanjut. Hasil penelitian menyarankan agar institusi pelayanan keperawatan mengadopsi Skala Braden Q untuk memprediksi risiko luka tekan, melakukan intervensi sesuai kategori risiko luka tekan; serta penelitian selanjutnya untuk menambah jumlah sampel, memperpanjang waktu pengamatan, dan mempertimbangkan indikator mikroskopik luka tekan.

Braden Q scale is used to predict the risk of pediatric pressure ulcer and as baseline for determine the prevention as well. The purpose of this study was to identify the influence of skin care based on Braden Q Scale to pediatric pressure ulcer incidence in pediatric intensive care unit (PICU). Design of this research was quasy experimental with post test only design with control group. The result of this study was not statistically significance between skin care based on Braden Q Scale with the incidence of pressure ulcer on children in PICU (p=0,60 ; α=0,05). Trend analysis with qualitative approach showed that skin care based on Braden Q Scale was effective for preventing pressure ulcer. The researcher suggests that health care provider should adopt Braden Q scale for predicting pressure ulcer risk in pediatric, implementing nursing intervention based on score of Braden Q scale; and future research should increase the number of sample, prolonge the skin observation, and consider pressure ulcer microscopic indicator."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Era Dorihi Kale
"ABSTRAK
Luka tekan merupakan luka yang terjadi karena adanya kematian jaringan karena tekanan yang lama pada kulit dan jaringan. Luka tekan sering dijumpai pada pasien dengan gangguan mobilisasi yang mendatangkan akibat serius yaitu sepsis, perpanjangan waktu rawat, peningkatan biaya perawatan dan juga peningkatan mortalitas. Luka tekan bisa dicegah dengan melakukan deteksi terhadap risiko terjadinya luka tekan dengan menggunakan alat screening. Alat yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya adalah skala Braden. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan skala Braden dalam memprediksi kejadian luka tekan di bangsal bedah-dalam RSU. Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode prospektif, dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Pengujian validitas prediksi skala Braden dengan menghitung nilai sensitifitas, spesifitas, PPV dan NPV serta luas area di bawah kurva. Hasil penelitian menunjukan bahwa skala Braden mempunyai validitas prediksi yang baik pada cut of point 15, memiliki nilai sensitifitas 88.2%, spesifitas 72.7%, PPV 11.8% dan NPV 27.3% dan luas area di bawah kurva ROC adalah 0.880. Kesimpulan yang didapatkan yaitu skala Braden efektif dalam memprediksi kejadian luka tekan di bangsal bedah dan penyakit dalam RSU Prof.Dr.W.Z. Yohannes Kupang. Sehingga disarankan untuk menggunakan skala Braden sebagai alat skrining terhadap resiko terjadinya luka tekan pada pasien.

ABSTRACT
Pressure Ulcer is a wound which occurs as a result of death cells due to long pressure on skin and tissues. This wound is often found in patients with immobilization that lead to serious impacts such as sepsis, increased length of stay, increased medical cost and increased the possibility of mortality. Pressure ulcer can be prevented by early detection of risk with a screening tool. The tool which has been examined its validity and reliability is Braden scale. The aim of this research was to identify the effectiveness of Braden scale in redicting pressure ulcer in Medical-Surgical Ward at RSU Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang. This was a quantitative research using prospective method. Twenty eight subjects were participated in this study and selected by using consecutive sampling method. The validity prediction of Braden scale was measured by counting sensitivity and specificity, False positive and False Negative value and also a wide range area under the curve. The result of the study showed that Braden scale has a good validity prediction on cut of point of 15, which demonstrated 88.2% sensitivity, 27.2% specificity, 11.8% FN and 27.3% FP and wide range
area under the ROC curve is 0.880. The conclusion of the research was that Braden scale is effective in predicting pressure ulcer in Medical-Surgical ward at RSU Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang. Therefore, using Braden scale as a screening tool to predict risks of pressure ulcer on patients with immobilization is recommended."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Estyar Dian Wahyuarti
"Jalan di Provinsi DKI Jakarta merupakan prasarana transportasi yang penting sehingga dibutuhkanlah perencanaan pekerjaan perbaikan jalan dengan tujuan penggunaan anggaran. Dengan penggunaan anggaran yang efektif dibutuhkan penentuan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan, banyak ditemukan jalan yang belum mendapat perbaikan. Dengan demikian perlu mengkaji metode penetapan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan. Berdasarkan penentuan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan dengan metode Analitical Hirarchy Process (AHP) diperoleh faktor-faktor dengan dominan dari masing-masing. Metode Analitical Hirarchy Process (AHP) disarankan untuk digunakan pada perencanaan pekerjaan perbaikan jalan sehingga urutan skala prioritas dapat menggambarkan penggunaan anggaran dengan baik. Serta menghasilkan prosedur untuk memilih prioritas penggunaan anggaran dalam perbaikan jalan.

Road in DKI Jakarta province is an important transport infrastructure to support so needed planning road repair to use budget. It is effective to use of budget so needed determine road repair works priority scale, damaged road was found such as lack of road repairs. Therefore, it is required to study suitable method that can be applied to determine road repair works priority scale. In determining road repair works priority scale based on Analitical Hirarchy Process AHP method, there is several factors were found. it is recommended to use Analitical Hirarchy Process AHP method. Therefore the rank of priority scale obtained may closely represent effectiveness of using the budget. And that produce procedure for choosing priority to use of budget in road repair.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Gozali
"PT. XYZ mengalami kemunduran dibandingkan dengan kompetitornya di industri manufaktur velg aluminium terutama dari segi biaya rendah produksi, maka diperlukan upaya membangun keunggulan biaya rendah yang mengacu kepada terciptanya keunggulan bersaing. Perusahaan dapat menciptakan keunggulan biaya rendah dengan menerapkan kombinasi dari skala ekonomi dan kurva pengalaman secara bersamaan. Kombinasi dari kedua konsep tersebut perlu didukung oleh sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang tepat untuk dapat membangun keunggulan bersaing. Karya akhir ini meneliti sumber daya dan kapabilitas yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membangun skala ekonomi dan membuat kurva pengalaman. PT. XYZ dapat mempertimbangkan upaya strategis ini untuk membangun keunggulan bersaing perusahaannya.

PT. XYZ is experiencing setbacks compared to its competitors in the aluminium wheel manufacture industry especially in low cost roduction, thus it needs to build low cost advantage that leads to competitive advantage. A company can create low cost advantage by applying combination of both economies of scale and experience curve. Combination of both concepts needs to be supported by the correct resources and capabilities in order to build competitive advantage. This tesis will research which resources and capabilities are needed to build economies of scale and to construct experience curve. PT. XYZ can consider this strategic effort to build its competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mailani Wulandari
"ABSTRAK
Luka tekan masih menjadi masalah utama bagi pelayanan kesehatan khususnya keperawatan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas perawatan. Penelitian ini membahas hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat terhadap praktik pencegahan luka tekan di ruang rawat inap di RS Persahabatan Jakarta tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel sebanyak 107 perawat dan menggunakan kuesioner PUKT Pieper rsquo;s Pressure Ulcer Knowledge Test dan kepatuhan yang dimodifikasi. Hasil analisis Chi Square didapatkan bahwa dari 63,6 68 perawat yang memiliki pengetahuan baik/tinggi terdapat 55,9 38 perawat yang patuh terhadap praktek pencegahan luka tekan, namun tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan p value = 0,442; OR = 1,478; 95 CI 0,670 ndash; 3,259 . Perawat di RS Persahabatan Jakarta disarankan terus meningkatkan pengetahuannya agar tercipta kepatuhan yang tinggi dalam pelaksanaan praktik pencegahan luka tekan dan diperlukan adanya perawat yang bertanggung jawab secara khusus terhadap pasien yang memiliki risiko luka tekan. Hal ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian luka tekan di layanan kesehatan.

ABSTRACT
Pressure ulcer remains a major problem for health services, especially in nursing care. Strict observation is required to prevent a low quality of nursing care. This study aimed to identify relationship between level of knowledge and nurse compliance with prevention of pressure ulcer in inpatient ward at Persahabatan Hospital in 2017. The study design was analytic with cross sectional approach. 107 nurses were selected by purposive sampling method and it used PUKT Pieper rsquo s Ulcer Knowledge Test and compliance questionnaire as instrument. Chi square analysis result indicated nearly half 63,6 68 of the nurses had good knowledge and 55,9 38 of them had good compliance on prevention of pressure ulcer, but there was not found significant correlation between level of knowledge with nurse compliance in prevention of pressure ulcer p value 0,442 OR 1,478 95 CI 0,670 ndash 3,259 . The study suggested all nurses of Persahabatan Hospital to improve their knowledge in order to improve compliance in prevention of pressure ulcer and the ward at Persahabatan Hospital must to been have the nurses who was specifically responsible for patients who have the risk of pressure ulcer injuries. It was expected that the incidence of pressure ulcer can be decreased in health service."
2017
S68987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Nugroho
"Telah dilakukan penelitian skala mikrokosmos yang bertujuan untuk melakukan uji kemampuan konsorsium mikroba hidrokarbonoklastik untuk meningkatkan degradasi sludge minyak bumi dengan perlakuan penambahan pupuk NPK sebagai sumber nitrogen. Percobaan secara aerobik dilakukan dengan meletakkan erlenmeyer pada shaker incubator dengan kecepatan putaran 120 rpm pada temperatur 50°C. Pengamatan selama 150 hari pada skala mikrokosmos menunjukkan konsorsium mampu tumbuh dengan baik hingga beban sludge mencapai 50% (v/v). Pertumbuhan maksimum dan laju pertumbuhan maksimum konsorsium dalam medium cair terjadi pada perlakuan III C (penambahan 50% (v/v) substrat dalam bentuk sludge minyak bumi dan penambahan nitrogen dalam bentuk pupuk NPK sebanyak 30% (b/v) dan substrat yang ditambahkan. Hingga hari ke-150 semua perlakuan terdegradasi di atas 64%. Degradasi tertinggi terjadi pada perlakuan III A diikuti oleh perlakuan III C, masing-masing sebesar 88,72% dan 87,19%.
Hasil analisis kromatografi gas menunjukkan bahwa pada t 15 dan t30 muncul senyawa C8 dan C9 yang kemudian menghilang kembali setelah hari ke-30. Senyawa C10 meningkat pada t30 sedangkan mulai dari C11 hingga C17 secara berangsur-angsur kelimpahan relatifhya semakin menurun. Penurunan terbesar terjadi pada C14, yaitu semula 85,28% menjadi 43,11%. Di akhir penelitian berhasil diidentifikasi 7 jenis bakteri, dan 5 jenis di antaranya bergenus Bacillus yang bersifat aerobik.

Crude Oil Sludge Degradation in Microcosmic Scale: Simple Simulation as Preliminary Study on Land Treatment Bioremediation. A study in microcosmic condition has been carried out to evaluate the bacterial hydrocarbonoclastic capability in increasing the oil sludge degradation being mixed with NPK fertilizer as nitrogen resources. Aerobic test was carried out by putting erlenmeyers in a shaker incubator, 120 rpm shaking speed, at 50°C temperature. While 150 days in microcosmic one observation showed that the consortium has the potential to grow up to 50% (v/v) sludge oil load. Maximum growth and maximum growth rate of the consortium occurred in the III C treatment (by adding 50% (v/v) sludge oil and by mixing nitrogen in the form of NPK fertilizer amounting 30% (w/v) of added substrat.
The observation showed that at the day 150, all the treatments were degradated above 64%. Highest degradation accured in the III A treatment followed by the III C treatment amounting 88.72% and 87.19% respectively. The gas chromatography analysis showed that at t15 and t30, hydrocarbon C8 and C9 turned up and then vanished after t30. Hydrocarbon do increased at t30 while the relative abundance of C11 up to C17 was decreasing gradually. The biggest decreasing of that was in C14, as 85.28% before and 43.11% after. At the end of the study 7 species of bacteria were identified, 5 of them are of Bacillus sp, which are aerobical."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bernike Jacinta Effendi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan juga dilaksanakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur UQ Aggression Scale yang dikembangkan dari alat ukur Buss & Perry Aggression Scale dan Barrat’s Impulsiveness Scale. Alat ukur UQ Aggression Scale ini dikembangkan untuk mengukur sifat agresi. 142 partisipan dewasa muda berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, UQ Aggression Scale dinyatakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Sejumlah besar item dari UQ Aggression Scale memilki skor sedang dalam skala diskriminasi item. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria dewasa muda memiliki tingkat agresi yang lebih tinggi dibandingkan wanita dewasa muda. UQ Aggression Scale dinyatakan memiliki korelasi yang signifikan dengan skala agresi Buss & Perry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala agresi UQ memiliki korelasi yang signifikan secara positif dengan skala Barrat’s Impusilveness. Saran untuk penelitian mengenai UQ Aggression Scale di masa depan adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas skala tersebut di populasi lain dan juga untuk menambahkan beberapa item di dalam skala agresi UQ yang bisa memperjelas tipe agresi mana (langsung atau tidak langsung) yang lebih representatif antara pria dewasa muda dan juga wanita dewasa muda.

The study aimed to develop a new measure and to examine the validity and reliability of a new measure, known as the UQ Aggression Scale. The UQ Aggression Scale was developed based on two previous aggression measures: Buss & Perry Aggression Scale and Barrat’s Impulsiveness Scale to measure the aggression trait. 142 participants (young adults) voluntarily participated in the study. Based on the results, the UQ Aggression Scale was declared to have a high validity and reliability. Most of the items on the UQ Aggresion Scale scored moderate on the item discrimination index. Young men were discovered to have a significantly higher aggression compared to young women. The UQ Aggression Scale was also discovered to have been significantly correlated with the Buss & Perry Aggression Questionnaire. The UQ Aggression Scale was also declared to be significantly correlated with the Baratt’s Impulsiveness Scale. Future study suggested that the scale should be tested in a new population to improve the validity and the reliability. It was also suggested to add more items to the scale that could differentiate which type of aggression (direct or indirect) is representative for young adults in both males and females.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>