Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahan Syahrul Arifin
"[Penelitian ini menganalisa kualitas pelayanan Kereta Api (KA) Matarmaja
dengan memperbandingkan persepsi penilaian pengguna KA Matarmaja dari 5 dimensi Servqual yakni Bukti langsung (Tangibles), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), empati (Empathy) dan kinerja internal KA Matarmaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur sejauh mana kualitas pelayanan KA Matarmaja jurusan Pasar Senen-Kota Malang PP dalam memberikan pelayanan transportasi dari sisi pelanggan dan pencapaian sesuai
dengan kinerja internal. Sampel penelitian dilakukan pada 100 penumpang KA Matarmaja yang berangkat dari Stasiuan Pasar Senen dalam kurun waktu Oktober-November 2014. Hasilnya menunjukkan, persepsi masyarakat terhadap pelayanan KA Matarmaja masih belum memuaskan, sedangkan kinerja internal menyebutkan sudah baik
dan memuaskan. Namun demikian ada beberapa hal yang harus diperbaiki utamanya mengenai ketepatan jadwal dan peningkatan kualitas petugas;This research analyze the service quality of Matarmaja train by comparing the user perception KA Matarmaja from 5 Servqual dimensions such as Tangibles, Reliability ,Responsiveness, Assurance, and Empathy with Matarmaja train internal performance. The purpose of this research is to measure the service quality of Matarmaja train for Pasar Senen -Kota Malang service route in giving the transportation sevice from the side of customers and internal performance achievement. The research sampling is done by giving questionnaire to 100 passengers of Matarmaja train on October - November 2014. The result shows that people's perception on Matarmaja train service is still not satisfying, where as for the internal performance has already good and satisfying. Although there are some things should be fixed, primarily for the punctuality and officer's quality increasing., This research analyze the service quality of Matarmaja train by comparing
the user perception KA Matarmaja from 5 Servqual dimensions such as Tangibles,
Reliability ,Responsiveness, Assurance, and Empathy with Matarmaja train
internal performance.
The purpose of this research is to measure the service quality of
Matarmaja train for Pasar Senen -Kota Malang service route in giving the
transportation sevice from the side of customers and internal performance
achievement.
The research sampling is done by giving questionnaire to 100 passengers
of Matarmaja train on October - November 2014. The result shows that people's
perception on Matarmaja train service is still not satisfying, where as for the
internal performance has already good and satisfying. Although there are some
things should be fixed, primarily for the punctuality and officer's quality
increasing.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Indria Pramesti
"Masyarakat di sekitar Jakarta membutuhkan alat transportasi untuk mobilitas saat berangkat maupun pulang beraktivitas. Alternatif alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat adalah kereta api. PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek merupakan badan penyelenggara tunggal jasa angkutan kereta api di wilayah Jabodetabek perlu meningkatkan kualitas layanannya sebagai wujud pelayanan publik.
Tujuan penulisan tesis ini adalah mengetahui persepsi dan harapan pengguna jasa PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek dari dimensi bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan kepastian dan empati dengan menggunakan metode servqual.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa Kereta Api Commuter Line Jabodetabek belum memenuhi harapan pengguna jasa sehingga perlu perbaikan pelayanan pada kelima dimensi terutama pada dimensi daya tanggap. Prioritas kebijakan yang perlu dilaksanakan yaitu penambahan frekuensi pemberangkatan kereta, ketepatan jadwal perjalanan serta perbaikan sikap petugas dalam melayani pengguna jasa agar lebih responsif terhadap keluhan, permasalahan pengguna jasa dan kemudahan dalam memperoleh informasi apabila terjadi gangguan dalam pemberangkatan kereta.

People around Jakarta require transportation for mobility. Alternative transportation that can meet the needs of public transportation is train. PT Jabodetabek Railway Commuter as a single administrator`s railway services in Jabodetabek area needs to improve its service quality as a form of public service.
The aims of this research are to determine the consumers perceptions and expectations of Jabodetabek Railway Commuter Line`s services by dimensions of tangibality, reliability, responsiveness, assurance and empathy, using servqual method.
Based on the results of the study, we conclude that the services quality of Jabodetabek Railway Commuter Line has not met the consumer`s expectations so that it needs to improve the services on the five dimensions, especially in the dimension of responsiveness. Policy priorities that need to be implemented such as increase frequencies of train departure, improved accuracy of trip schedules,enhance officer attitudes to be more responsive to consumers complaints, and ease of obtaining information in case of an interruption in the train departure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ananda Rafi
"[Jasa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line merupakan salah satu jasa transportasi umum yang beroperasi di daerah Jakarta dan sekitarnya, dan telah menjadi peran penting dalam kegiatan harian masyarakat ibukota. Tingginya animo masyarakat terhadap jasa KRL Commuter Line merupakan peluang bagi PT KAI sebagai induk perusahaan dari jasa KRL Commuter Line untuk meningkatkan keuntungan perusahaan yang salah dapat diukur melalui share of wallet dari pengguna jasa KRL Commuter Line, dimana beberapa peluang di antaranya adalah peningkatan servicescape dan kualitas pelayanan dari jasa KRL Commuter Line. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh servicescape serta kualitas pelayanan terhadap share of wallet yang diberikan oleh pengguna jasa KRL Commuter Line. Sampel penelitian ini adalah pengguna jasa KRL Commuter Line yang menggunakan jasa KRL Commuter Line setidaknya sekali dalam sebulan terakhir. Data yang diterima diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh servicescape dan kualitas pelayanan terhadap share of wallet dari pengguna jasa KRL Commuter Line. Hasil lain dari penelitian pun juga menunjukkan bahwa kualitas pelayanan lebih mempengaruhi share of wallet pengguna jasa KRL Commuter Line dibandingan dengan kondisi servicescape jasa KRL tersebut.
;The Commuter Line Railway service is one of Jakarta?s main public transportations and has played an important role in the activities of the capital city?s community. The increase of preferences towards the Commuter Line Railway service from the community is an opportunity for PT Kereta Api Indonesia as a parent company of the Commuter Line Railway service to maximize profits which can be measured through the increase of the user?s share of wallet, whereas the opportunities are the increase in servicescape conditions and also the service quality of the Commuter Line Railway service.The purpose of this research is to analyze the effects of servicescape conditions and also service quality towards the share of wallets of Commuter Line Railway users. The samples of this research are users of Commuter Line Railway service whom at least used the service once in the last month. The final data was analyzed using Structural Equation Modelling method. The result of this research shows that servicescape conditions and service quality affects the share of wallet of Commuter Line Railway users. Other results also show that service quality affects more significantly towards user?s share of wallet compared to the servicescape conditions.
, The Commuter Line Railway service is one of Jakarta’s main public transportations and has played an important role in the activities of the capital city’s community. The increase of preferences towards the Commuter Line Railway service from the community is an opportunity for PT Kereta Api Indonesia as a parent company of the Commuter Line Railway service to maximize profits which can be measured through the increase of the user’s share of wallet, whereas the opportunities are the increase in servicescape conditions and also the service quality of the Commuter Line Railway service.The purpose of this research is to analyze the effects of servicescape conditions and also service quality towards the share of wallets of Commuter Line Railway users. The samples of this research are users of Commuter Line Railway service whom at least used the service once in the last month. The final data was analyzed using Structural Equation Modelling method. The result of this research shows that servicescape conditions and service quality affects the share of wallet of Commuter Line Railway users. Other results also show that service quality affects more significantly towards user’s share of wallet compared to the servicescape conditions.
]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Saputra
"Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Salah satu ruang lingkup layanan publik adalah layanan pariwisata. Turunnya indeks kebahagiaan DKI Jakarta dna menjadi kota dengan tingkat stres no. 6 didunia dirasa perlu untuk adanya tempat wisata melepas lelah dari rutinitas dan menghilngkan stres akibat kerja. Salah satu layanan wisata yang ada adalah wisata Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjung terhadap layanan taman margasatwa ragunan.Teori yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengunjung adalah menurut Parasuraman, Zeithml dan Berry (1990) yang mengelompokkan lima dimensi pokok, yaitu dimensi SERVQUAL (Service Quality). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (positivist) dengan menggunakan format skala Likert dan melakukan wawancara mendalam untuk mengonfirmasi hasil kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan (gap) antara pelayanan yang diberikan Taman Margasatwa Ragunan dengan yang diharapkan oleh para pengunjung. Nilai kesenjangan rata-rata terendah berarti paling baik adalah responsiveness (ketanggapan). Sedangkan nilai kesenjangan (gap) rata-rata tertinggi berada pada dimensi tangibles (bukti fisik) yaitu sebesar -0.89 maka dimensi tangibles (bukti fisik) dapat dikatakan kurang baik dan perlu diperbaiki. Namun, secara keseluruhan responden penelitian merasa puas terhadap pelayanan Taman Margasatwa Ragunan.

Public service is an activity or series of activities in the context of fulfilling service needs in accordance with statutory regulations for every citizen and resident of goods, services, and/or administrative services provided by public service providers. One of the scopes of public services is tourism services. The decline in the happiness index of DKI Jakarta and became the city with the stress level no. In the world it is necessary for a tourist place to unwind from routine and relieve stress due to work. One of the existing tourism services is the Ragunan Wildlife Park tour. This study aims to analyze the level of visitor satisfaction with the services of the Ragunan Wildlife Park. The theory used to measure visitor satisfaction is according to Parasuraman, Zeithml and Berry (1990) who grouped five main dimensions, namely the SERVQUAL (Service Quality) dimension. This study uses a quantitative (positivist) approach using a Likert scale format and conducts in-depth interviews to confirm the results of the questionnaire. The results showed that there was a gap between the services provided by the Ragunan Wildlife Park and those expected by the visitors. The lowest average gap value means that the best is responsiveness. While the highest average gap value is in the tangibles dimension (physical evidence) which is -0.89, the tangibles dimension (physical evidence) can be said to be less good and needs to be improved. However, overall the research respondents were satisfied with the services of the"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumastuti
"ABSTRAK
Tujuan dari tesis ini adalah untuk menggambarkan bagaimana fungsi kualitas penyebaran (QFD). Metodologi yang digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan dan harapan pelanggan ke dalam karakteristik kualitas dalam Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan. Studi kasus ini menggambarkan bagaimana pendekatan yang ada, integrasi SERVQUAL dan QFD dapat diterapkan untuk peningkatan kualitas. Alumni peserta pelatihan di 2012-2014, terpilih sebagai kerangka sampling. Sebuah model SERVQUAL sebagai titik awal, dan kemudian mengidentifikasi desain pelayanan pada pendidikan dan pelatihan Inspektur Ketenagalistrikan menggunakan pendekatan QFD. Integrasi SERVQUAL dan QFD digunakan di dalam konsep kualitas pendidikan yang telah digambarkan melalui studi kasus.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to describe how quality function deployment (QFD) methodology was employed for translating customer needs and expectations into the quality characteristics in a Functional Training of the Inspector of Electricity. This case study illustrates how an existing approach of SERVQUAL and QFD integration can be applied for quality improvement. Alumni of the training participants in 2012-2014, was selected as the sampling frame. A SERVQUAL model as a starting point, and then identifies service design functional Training of the Inspector of Electricity requirements using a QFD approach. This integration of SERVQUAL and QFD approaches in the conceptual Education of Quality model has been illustrated through a case study.
"
2015
T43556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Masyarakat merupakan pemakai terbesar jasa kebijakan kepolisian. Masyarakat juga merupakan subyek terbesar bagi pelaksanaan kewenangan kebijakan kepolisian. Masyarakat mempunyai opini yang beragam tentang kualitas pelananan yang mereka rasakan dari kebijakan tersebut. Berdasarkan dari pandangan masyarakat kebijakan ini dikaitkan dengan tingkat hubungan masayarakat dengan pemerintahan secara umum karena kepolisian masih dikaitkan identik dengan kekuasaan atau pemerintah. Karakter dan kebijakan dengan kontrol sosial adalah suatu hubungan timbal balik. Ketika melihat pandangan pelayanan yang diterima oleh sebagian masyarakat dimana mereka masih merasakan kebijakan yang diterima tersebut mempunyai keterbatasan (kurang puas) hal ini yang dimaksud dengan tolak ukur masyarakat mengenai harapan yang diterima dari kebijakan tersebut. Penelitian ini menjelaskan tentang konsep kualitas pelayanan kepolisian agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.
Berdasarkan dari kerangka besar mengenai metode dan konsep kualitas pelayanan, peneliti hanya mengupas dari segi perilaku petugas badan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) dalam melaksanakan kebijakan kepolisian dengan lima pandangan tambahan untuk mengoptimalisasi peran tugas anggota Babinkamtibmas tersebut antara lain adalah (1)kehandalan; (2)daya tangkap; (3)jaminan; (4)empati; (5)bukti langsung. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa lima unsur konsep kualitas pelayanan bukanlah hal yang wajib dan mutlak harus dilakukan. Penelitian ini merupakan peningkatan kualitas pelayanan yang disarankan oleh peneliti dengan tidak mengesampingkan konsep dan metode pelayanan kepolisian khususnya pada level petugas Babinkamtibmas yang sudah ada.

Civilian are they who request assistance from police, as are those who are involuntarily subjected to police authority. These clients have varying opinions about the quality of the service they receive from police. Tapping into clients? perspectives of police is vital for understanding a fundamental element of the relationship between citizens and the state ? the tenor and character with which formal social control and regulatory authority is imposed and perceived. While applying the customer service perspective to the police has some limitations, it also offers a number of benefits. The research outlined in this paper sought to optimize conceptual model of police service quality.
Based on the large body of research on service quality our research has only focused from badan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat called Babinkamtibmas officer who will create the policing police overall collaboration with can be articulated five dimensions of service quality in policing from Zeithaml, Berry Parasuraman (in Zulian Yamit, 2005:10-12): (1) Reliability; (2) Responsiveness; (3) Assurance; (4) Empathy; (5) Tangibles. Our findings suggest that the five dimensions of perceived service quality are not must be created. The research in this paper results to optimize police service with no existing policing will be passed.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29901
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita
"Skripsi ini membahas persepsi masyarakat mengenai kualitas pelayanan IMB pada instansi pemerintah Suku Dinas Pengawasan Dan Penertiban Bangunan P2B di Jakarta Barat. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didasarkan pada tujuan penelitian deskriptif dan menggunakan metode survey dalam penelitian ini. Penilaian dari hasil adalah jawaban dari kuesioner dan wawancara yang tidak mendalam yang digunakan skala likert.
Populasi pada penelitian ini 2062 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 96 orang dan dalam mengumpulkan data digunakan teknik random sampling. Dalam menganalisa data pada penelitian ini menggunakan teknik distribusi frekuensi.
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa persepsi masyarakat mengenai Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan P2B di Jakarta Barat cukup baik.

This thesis discusses the public perception about the quality of government services at IMB Office of Supervision and Control Building in West Jakarta P2B. Study is a quantitative approach based on descriptive research objectives and survey method in this study. Assessment of the results is the answer of the questionnaire and in-depth interviews that are not used Likert scale.
Population of 2062 people in this study and the sample in this study as many as 97 people and in collecting the data used random sampling techniques. In analyzing the data in this study using a frequency distribution techniques.
In this study explained that the public perception about the quality of services provided by the Office of Supervision and Control Building in West Jakarta P2B pretty good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Annisya
"Penelitian ini membahas mengenai Kualitas Pelayanan Light Rail Transit di Provinsi DKI Jakarta. Kualitas pelayanan transportasi penting karena di dalam regulasi mengenai standar pelayanan untuk transportasi publik sudah diatur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kualitas pelayanan Light Rail Transit di Provinsi DKI Jakarta melalui kepuasan penggunanya. Pembahasan penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan yang terdiri dari enam dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, insurance, empathy, dan comfort. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei dan wawancara mendalam. Setelah penelitian dilakukan dengan menggunakan 120 sampel, hasil penelitian menunjukkan terdapatnya kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan yang diharapkan oleh pengguna. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa harapan pengguna ke enam dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima di lapangan. Semakin kecil nilai kesenjangannya, maka dapat dikatakan pelayanannya semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian, dimensi yang memiliki gap terendah yaitu reliability dengan skor -0.09 sedangkan dimensi yang memiliki gap tertinggi yaitu dimensi comfort dengan skor -0,17. Hasil dari penelitian menyarankan bahwa pelayanan Light Rail Transit di Provinsi DKI Jakarta perlu ditingkatkan dari segi ketersediaan kursi tunggu, kemampuan petugas, serta keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam stasiun maupun dalam gerbong kereta guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna.

This research discussed the quality of Light Rail Transit Jakarta. Light Rail Transit Jakarta is one of the latest kind of public transportation in DKI Jakarta. The quality of transportation services is important because regulations regarding service standards for public transportation have been regulated in Indonesia. This research aims to analysis the public service quality of LRT Jakarta through a measurement of the satisfaction of it’s users. The measurement is conducted through quantitative approach using the theory of quality of public transportation that was modified from quality of service which has dimensions, tangible, reliability, responsiveness, insurance, empathy, and comfort. This research utilizes data from survey and depth interview to measure the public service quality of LRT Jakarta. After research conducted using 120 samples, the results of this study are based on the indicators used as research instruments indicate that the quality of Light Rail Transit Jakarta is good. Based on the research, the dimension that has the lowest gap is reliability with score -0.09, while the dimension with the highest gap is comfort dimension with score -0.17. Based on the translation and research that has been done, the result shows that the quality of quality of LRT Jakarta counts as quite fair. The result suggest that services of the LRT Jakarta should be improve in many ways, such us availability of waiting seats, ability of the officer, security and also comfortness while at the station or in the train to provide maximum services for the passenger."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Afriyanto
"ABSTRAK
Pada era globalisasi, tranparansi, keterbukaan informasi publik untuk
mengakses data. Pemerintah melakukan pemerintahan yang good governance
untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satu bentuk good governance adalah
pelayanan publik, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha
(private sector), dan masyarakat (society). Perkembangan teknologi informasi saat
ini memungkinkan untuk melayani publik secara online dan terintegrasi. Pada
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sistem perizinan online,
gambaran sistem perizinan online yang tersedia, dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kualitas pelayanan tersebut.
Selanjutnya dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process
(AHP) untuk mengkaji penelitian kualitas pelayanan dengan model hierarki, yang
meliputi: kriteria kualitas interaksi yang terdiri dari subkriteria sikap, perilaku,
dan keahlian; kriteria kualitas lingkungan fisik yang terdiri dari subkriteria kondisi
sekitar, desain, dan faktor sosial; serta kriteria kualitas hasil yang terdiri dari
subkriteria waktu tunggu, kesan, rasa emosi, akses data. Penelitian ini dianalisis
dan selanjutnya dikategorikan berdasarkan persepsi pemohon, frontline,
pemerintah.
Berikutnya hasil penelitian berdasarkan persepsi gabungan menunjukkan
bahwa subkriteria yang memiliki prioritas nilai kepentingan untuk daya ungkit
(langsung) terhadap kualitas hasil adalah akses data, waktu tunggu, kesan, dan
rasa emosi, terhadap kualitas interaksi adalah keahlian, sikap, dan perilaku,
terhadap kualitas lingkungan fisik adalah faktor sosial, kondisi sekitar, dan desain.
Untuk alternatif solusi yang diusulkan adalah sistem perizinan online.

ABSTRACT
In the era of globalization, transparency, public information openness to
access the data. The government delivering good governance to answering these
challenges. One of good governance is a public service, is used to meet the needs
of the business (private sector), and community (society). The development of
information technology makes it possible to serve the public with online system
and intregrated. In this study aims to assess the effect of online licensing system,
quick look online licensing system, and the factors that influence the service
quality.
Furthermore, the methods Analytic Hierachy Process (AHP) to assess
research service quality with hierarchy model, include: criteria interaction quality
consist of attitude, behaviors, and expertise; criteria physical environment quality
consist of ambient condition, design, and social factor; and criteria outcome
quality consist of waiting time, tangibles, valence, and access data. This research
analysed and continued be categorized based on perception Applicant, Frontline,
Government.
Next the result of research based on combination all perception show that
subcriteria which has important priority for direct forming at outcome quality is
access data, waiting time, tangibles, valence, and at interaction quality is
expertise, attitude, and behaviours, and next at physical environment quality is
social factor, ambient condition, and design. For solution alternative to propose is
online licensing system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>