Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halifia Zukhrina
"Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan layanan rumah sakit yang berguna memberikan feedback bagi pihak manajemen, karena dengan mutu pelayanan yang baik akan dapat memberikan kepuasan. Kepuasan pasien sendiri akan memberikan dampak minat beli ulang pasien dan promosi bagi rumah sakit.
Latar belakang penelitian ini adalah kinerja rawat inap RS. Bella yang menurun dan belum adanya informasi mengenai kepuasan pasien beserta hubungannya dengan minat pemanfaatan ulang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap dan minat pemanfaatn ulang serta hubungan keduanya.
Desain penelitian adalah cross sectional dengan dengan analisis deskriptif dan merupakan penelitian survey terhadap 120 orang pasien yang dirawat di RS. Bella dengan menggunakan kuisioner Parasuraman dkk yang telah disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Kuisioner berisi lima dimensi mutu Servqual yaitu tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel mutu Servqual mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Metode Servqual bisa digunakan sebagai alat ukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan di rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi dari kepuasan responden terdapat pada dimensi assurance, dimana 62.5 % responden menyatakan puas dan 37.5% menyatakan tidak puas. Kepuasan tertinggi kedua ada pada dimensi emphaty (51.7%), urutan selanjutnya adalah kepuasan dimensi tangibility (46.7%), dan dimensi reliability (45.8%). Kepuasan terendah ada pada dimensi responsiveness yaitu hanya 40.8% responden yang menyatakan puas sedangkan 59.2% menyatakan tidak puas. Responden yang berminat untuk pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap sebanyak 82 orang (68.3%) orang, dan yang tidak berminat sebanyak 38 responden (31.7%). Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu alat untuk menyusun strategi dalam perbaikan mutu pelayanan.

Patient satisfaction is one of the indicators for measuring hospital service and giving feedback for management, because of good service quality will give satisfaction, in the other hand patient satisfaction will give effect for reutilization interest and hospital promotion.
Background : Hospital effort achievement still low. Surely it’s a challenge for hospital in its effort facing competitions. And ther is no informationabout patient satisfaction related to reuse interest.
Objectives of this research is to describe patient satisfaction and inpatient reutilization interest and the relationship between both.
Method : descriptive analysis with cross sectional design and interviewing to 120 patients. Research methodology is quantitative analysis with univariate analysis, and bivariate analysis (Fisher Test and Parasuraman Corelations).
Results : The results of study are the highest patient satisfaction is dimension of assurance and the lowest satisfaction is dimensions of responsiveness. The results of statistic test are dimension tangibility, responsiveness, assurance and emphatyhave significantly relationship to re- use interest of inpatient care services. Beside that patient satisfactions survey as a tool for observing hospital service quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Heri Iswanto
Jakarta: Sagung Seto, 2020
362.1 HER b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Program Studi Kajian Administrasi Rumah SakitProgram Pasca SarjanaFakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas IndonesiaJudul Tesis Analisis Kepuasan Terhadap Mutu Pelayanan denganMinat Beli Ulang Pasien Rawat Jalan Umum di RSK Dr Rivai Abdullah Palembang Tahun 2015Pengukuran mutu pelayanan dan kepuasan pasien merupakan hal yang samapentingnya bagi penyedia layanan kesehatan karena hal tersebut konsep yangterintegrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasanterhadap mutu pelayanan dengan minat beli ulang pasien rawat jalan umum RSKDr Rivai Abdullah Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan pendekatan cross sectional Analisis yang digunakan meliputi univariat bivariat dan IPA Importance Performance Analysis dengan diagram kartesius.
Hasil penelitian diperoleh tingkat kepuasan cenderung tidak puas dari tiapdimensi maupun kepuasan secara keseluruhan Hasil uji bivariat menunjukkanadanya hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan minat beli ulang pvalue 0 014 Dari diagram kartesius diperoleh gambaran yang menjadiprioritas utama yang harus diperbaiki yaitu dimensi tangibles yaitu yang berkaitandengan kebersihan WC dan ketersedian obat serta dimensi reliability yaitu yangberkaitan dengan dokter datang sesuai jadwal dan tepat waktu dalam memulailayanan.
Implikasi dalam penelitian ini agar rumah sakit dapat meningkatkanmutu pelayanan rawat jalan umum RSK Dr Rivai Abdullah Palembang Kata kunci kepuasan minat beli ulang.

Study Program Study of Hospital AdministrationGraduate ProgramFaculty of Public HealthUniversity Of IndonesiaThesis title Analysis of the Satisfaction of Service Quality withPurchase Intention General Outpatient hospital leprosyDr Rivai Abdullah Palembang 2015Measurement of quality of service and patient satisfaction is equally important forhealth care providers because it is an integrated concept.
The purpose of this studywas to determine the level of satisfaction with the quality of service with purchaseintention outpatient hospital leprosy Dr Rivai Abdullah Palembang.
This research is a quantitative research with cross sectional approach. The analysis includes theunivariate bivariate and IPA Importance Performance Analysis with the Cartesian diagram.
The results were obtained satisfaction levels tend to besatisfied of each dimension and overall satisfaction Bivariate test results showeda significant relationship between satisfaction with the purchase intention pvalue 0 014 Cartesian diagram obtained a description of the main prioritiesthat must be improved namely tangibles dimension is related to the cleanliness ofthe toilets and the availability of drugs as well as the dimensions of reliability thatis associated with the doctor arrives on schedule and on time in starting theservice.
The implications of this research so that hospitals can improve the qualityof service of general outpatient hospital leprosy Dr Rivai Abdullah Palembang Key word satisfaction purchase intentionix.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swesti Sari Suciati
"Integrated Care Pathway merupakan suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu berdasarkan standar pelayanan medis berbasis bukti bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. ICP Apendiktomi dibentuk tahun 2013 di RS Awal Bros Batam. Namun belum terdapat analisa ICP terhadap Patient Outcomes dan lama rawat. Penelitian ini melalui pendekatan kuantitatif dilengkapi kualitatif berdasarkan 7 kriteria Malcolm Baldrige. Hasil penelitian ini adalah kepatuhan pelaksanaan ICP menurunkan lama rawat. Namun kepatuhan ICP tidak memiliki hubungan dengan patient outcomes. Hasil analisis berdasarkan kriteria Baldrige menyarankan adanya indikator pencapaian untuk efektifitas pelaksanaan ICP.

Integrated Care Pathway is a planning concept of integrated services based on standards of evidence based medical services aimed at improving quality of service. Apendictomy ICP was formed in 2013 at the Awal Bros Batam. Unfortunately there has been no analysis of ICP on patient outcomes and length of stay. This was a quantitative study which continued by qualitative study using Malcolm Baldrige Criteria. The results showed that the compliance of ICP lowering patient rsquo s length of stay. Meanwhile, the compliance of ICP has no relationship with patient outcomes. The analysis based on the Baldrige criteria suggested to develop performance indicators for effectiveness of ICP implementation."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danyel Suryana
"Salah satu cara untuk melakukan efisiensi, meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien di Amerika dengan menggunakan konsep Lean Thinking yang diterapkan di rumah sakit menjadi Lean Hospital. Di Rumah Sakit Atma Jaya yang merupakan Rumah Sakit Swata Kelas B Pendidikan, penelitian ini menganalisis alur pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan sebagai data untuk perbaikan. Dengan menggunakan Root Cause Analysis RCA, metodologi penelitian operational research, dilakukan observasi dan wawancara mendalam memperlihatkan bahwa kegiatan non value added bisa sampai 85% dan kegiatan value added hanya 15% pada penyiapan obat non racikan. Sedangkan untuk obat racikan kegiatan non value added sekitar 68% dan value added sebesar 32% nilainya. Data tersebut menunjukan bahwa telah terjadi pemborosan waste. Usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan antara lain penggantian SIM RS yang baru dan menggiatkan fungsi Tim Kendali Mutu di Instalasi Farmasi. Bila perbaikan ini telah di implementasi, diharapakan terjadi peningkatan efisiensi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan dan meningkatkan kepuasan pasien.

One option to increase efficiency, service quality and patient safety in the United States of America is by using the Lean Thinking concept, which are implemented in Hospitals to become a Lean Hospital. In Atma Jaya Hospital, a class B study private hospital, the research analyses the workflow of prescription sevice in outpatient pharmacy departement to act as data for improvement analysis. Also, by utilizing Root Cause Analysis RCA, operational research methology, in depth observation and interviews are conducted at compounding and non compounding medicine storage of Outpatient Patient Departement, the result shows non value added activities reaches 85%, while value added activities are only 15% on non compounding medicine storage. While, on compounding medicine storage, non value added and value added activities are at 68% and 32% respectively. These data clearly shows that great inefficiencies has occurred. Solution is suggested to increase the efficiency in the department, changing Hospital Information System and activate the Quality Control Team function. If these steps are implemented, we can expect the overall efficiency in the Outpatient Pharmacy Departement to improve significantly and resulted in higher patient satisfaction. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirin
"Seiring dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal pelayanan kesehatan, yang diikuti oleh adanya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang Iebih balk, maka institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk selalu merespon perubahan yang terjadi. Kebijakan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada rumah sakit daerah menjadi unit swadana adalah sebagai upaya pemerintah daerah dalam memperhatikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini dimaksudkan agar rumah sakit daerah dapat dikelola secara mandiri dan profesional sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit sebagai unit swadana adalah berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang mereka berikan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan mengadakan penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan yaitu masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Budhi Asih. Penelitian ini akan difokuskan kepada persepsi atau tanggapan pengguna jasa terhadap layanan yang diberikan dan harapan pengguna jasa terhadap layanan yang berkualitas. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan adalah dengan Cara membandingkan antara tingkat kinerja dan harapan dari pelanggan dengan menggunakan metode Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja. Sementara untuk rekomendasi tentang faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dipetakan dalam diagram kartesius. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai terhadap 100 pasien poliklinik rawat jalan yang diambil secara acak dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Budhi Asih ini, didasarkan pada dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dan : reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Persepsi pasien terhadap tingkat pelayanan di poliklinik rawat jalan RSUD Budhi Asih sebagian besar berada pada kontinum cukup memuaskan, demikian pula berdasarkan rata-rata untuk setiap dimensi juga berada pada kontinum cukup memuaskan. Sementara dari 18 indikator yang dinilai, maka berdasarkan hasil analisis sebagaimana tergambar pada diagram kartesius berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien, terlihat bahwa terdapat 4 faktor yang berada di kuadran A yang berarti faktor tersebut dinilai sangat penting oleh pelanggan, akan tetapi tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Dikuadran B terdapat 7 faktor, hal tersebut menggambarkan bahwa antara tingkat pelaksanaan dengan harapan pelanggan sudah sesuai. Sementara dikuadran C terdapat 5 faktor, artinya bahwa faktor-faktor tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan sementara tingkat kualitas pelaksanaannya dianggap biasa. Terdapat 2 faktor yang berada dikuadran D, hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh pelanggan sementara pelaksanaannya dilakukan dengan balk oleh rumah sakit. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di masa yang akan datang.

Along with the advancement of knowledge and needs of the society with particular reference to health services, followed by society's demands on better health service quality, health service institution is forced to keep responding to these changes. The policy of the Provincial Government of the Special Territory of the Capital City of Jakarta. allowing the Local General Hospitals to transform themselves to be a self-funded unit, is the manifestation of the provincial government's concern on health services in the hospital. The intention is to enable the Local General Hospitals to manage independently and professionally in congruence with the development of societies' demands. One of the success indicators of the hospital as a self-funded unit is based on the customers satisfaction towards the health services they provide. Based on this, the writer conducts a research on customers' satisfaction level as service users towards on coming-basis polyclinic health services in Budhi Asih Local General Hospital. The research will focus on the customers' perceptions or responses towards the services provided and their expectations towards quality services.
To find out the customer's satisfaction level the writer uses a method of performance and interest analysis by way of comparing between performance level and customer's expectations. As for the recommendations on factors or attributes which influence the customer's satisfaction is outlined in Cartesius diagram. The method of the research uses survey method towards a hundred on coming-basis patients of polyclinic which were randomly taken by using accidental sampling technique. The customer's satisfaction level towards health services in Budhi Asih Local General Hospital is based on service quality dimension comprising of reliability, responsiveness, assurance, emphaty and tangible. Based on the research findings it can be concluded that the patient's perceptions towards health services level in on coming-basis polyclinic of Budhi Asih Local General Hospital the majority stands in the continuum of relatively satisfactory, it is also the case for each dimension based on average. From 18 measured, based on analysis result as illustrated in Cartesius diagram in terms of factors that influences patient's satisfaction, it can been seen that there are four factors in A quadran meaning those factors is considered very important by the customers, however the implementation level remains not yet satisfactory. In B quadran there are seven factors that ilustrated between implementation level and customer's expectations already appropriate. As in C quadran there are five factors meaning that those factors are considered less important by the customers whereas the implementation quality level is considered ordinary. In B quadran there are two factors which show that those factors are considered not too important by the customers whereas the hospital has done it well. The research findings can be considered as an input for the hospital management in an effort to improve service quality in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andri Junaidi
"Rumah sakit merupakan suatu institusi pemberi pelayanan jasa kesehatan dengan sumber daya dan sarana prasarana yang spesifik dalam bidang kesehatan. Salah satu syarat klasifikasi dan perijinan rumah sakit sesuai dengan undang undang rumah sakit no. 44 tahun 2009 pasal 24, yang kemudian diatur lebih lanjut dalam Permenkes No. 56 tahun 2014 jelas disebut bahwa rasio perawat : bed adalah 2 : 3. Dengan jumlah proporsi terbanyak di rumah sakit, maka perawat merupakan salah satu sumber daya manusia terpenting yang dimiliki rumah sakit yang sangat berpotensi menentukan keberhasilan pencapaian visi misi suatu rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga perawat secara ilmiah menggunakan metode Ilyas dan Douglas dengan metode work sampling pada ruang perawatan dewasa di Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian operasional yang tergolong penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Bila yang menjadi dasar pembagiannya adalah waktu kontak peneliti/pengamat dengan populasi/ sampel penelitian maka penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang perawatan dewasa Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 18 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
Hasil penelitian dengan tekhnik work sampling terhadap kegiatan perawat terbagi menjadi empat jenis kegiatan, yaitu kegiatan produktif langsung (40%), kegiatan produktif tidak langsung (32%), kegiatan tidak produktif (9%) dan kegiatan pribadi (19%). Berdasarkan data, maka dapat diketahui seberapa besar persentase beban kerja tiap-tiap shift jaga, yaitu shift pagi (88,88 %), shift sore (83,92 %) dan shift malam (57,84 %). Dari hasil penelitian, formula Ilyas dan Douglas pada awalnya terdapat perbedaan hasil pada formula Ilyas didapatkan kebutuhan perawat 25 orang, sedangkan menggunakan metode Douglas didapatkan kebutuhan perawat hanya 18 orang. Akan tetapi setelah dilakukan koreksi pada kedua metode tersebut, didapatkan hasil yang sama, yaitu 30 perawat. Perlu dilakukan penelitian lain mengenai kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh perawat di ruang tersebut, sehingga dapat diketahui dengan pasti apakah beban kerja yang tinggi disebabkan memang karena tingginya beban kerja atau dikarenakan kegiatan yang dilakukan tidak efisien.

The hospital is an institution providing health services with resources and infrastructure specifically in the health sector. One of the conditions for classification and licensing of hospitals is in accordance with article 24 of act number 44 of 2009 on hospital, which was further regulated in Minister of Health Regulation number 56 of 2014 on Classification and Licensing of Hospital, clearly stated that nurse: bed ratio is 2 : 3. With the highest proportion in hospitals, nurses are one of the most important human resources owned by hospitals that have the potential to determine the success of achieving a hospital vision and mission. The purpose of this study was to determine the needs of nurses scientifically using the Ilyas and Douglas method with a work sampling method in the adult care room at the At-Taqwa Gumawang Islamic Hospital. This research is a type of operational research classified as descriptive research with quantitative data analysis. If the basis for the division is the time of contact of the researcher/ observer with the population/ sample of the study, this study is a cross sectional study. The population in this study were nurses in the adult care room at the At-Taqwa Gumawang Islamic Hospital, which numbered 25 people, consisting of 18 women and 7 men.
The results of research with work sampling techniques on nurse activities are divided into four types of activities, namely direct productive activities (40%), indirect productive activities (32%), unproductive activities (9%) and personal activities (19%). Based on the data, it can be seen how much the percentage of workload each shift, namely the morning shift (88.88%), the afternoon shift (83.92%) and the night shift (57.84%). Based on the results of the research, the Ilyas and Douglas formulas have different results. In the Ilyas formula, there were 29 nurses needs, while the Douglas reguires only 18 nurses needs. But after correction, they had the same results (30 nurses). Other research needs to be done about the quality of work carried out by nurses in the room, so that it can be known with certainty whether a high workloads is due to high workloads or because the activities carried out are inefficient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Pratiwi
"Penelitian pada tesis ini berfokus pada para pengunjung website yang membuat janji dengan dokter melalui website RS MH Thamrin Salemba pada bulan Maret - Oktober 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai pengalaman pengunjung dengan website rumah sakit dan hubungannya dengan penilaian terhadap citra rumah sakit. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan strategis pemasaran melalui internet RS MH Thamrin Salemba sehingga diperoleh strategi yang efektif dan efisien dalam menarik pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian survey lapangan (noneksperimental) dimana data diambil secara cross-sectional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tindakan konfirmasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap janji dokter melalui website dengan perubahan penilaian citra terhadap rumah sakit.

This study focused on the website visitors who had made medical appointments with doctors through the website of MH Thamrin Salemba Hospital in March until October 2011. The aim for this study is to get information about their experiences with hospital website and its relationship with the hospital image assessment. This study hopefully can give some considerations in hospital internet marketing planning to attract more consumers. This study is a survey-field (nonexperimental) study where the data was taken in cross-sectional manner. This study concludes that there is relationship between confirmations toward appointments made through the website with the changes in hospital image assessment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cici Lia Nopita
"RSUD Haji Abdul Manap merupakan satu-satunya rumah sakit tipe C yang memberikan pelayanan CST (Care, Support and Treatment) untuk ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) di Kota Jambi, namun 5 tahun terakhir trend utilisasi klinik CST cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pelayanan klinik CST yang perperan dalam penurunan utilitas layanan klinik CST RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi yang akan dijadikan dasar rekomendasi pemecahanan masalah terkait Penelitian mengunakan desain kualitatif dengan metode deskriftip analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling, data primer dari observasi dan wawancara mendalam dengan key informan yaitu tim menajemen (3 orang), tim klinik CST (7orang), ODHA(18 orang) dan konselor sebaya (8 orang) serta FGD (Focus Group Discussion). Data sekunder diperoleh dari telah dokumen terkait Klinik CST. Validitas dan realibilitas data dilakukan Triangulasi metode dan sumber. Hasil yang didapat adalah komitmen, monitoring dan evaluasi terutama dari pimpinan RS terhadap klinik CST belum maksimal. Program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Kerja) belum berjalan. Alokasi anggaran masih terbatas, pemeriksan CD4(Helper-T- cell) sudah ada tapi catrige expired, ruang CST nyaman. Kebijakan terkait layanan CST belum jelas. SPO (Standar Prosedur Operasional) layanan belum lengkap, tidak ada indikator kinerja, sosialisasi SPO belum baik, pelaksanakan SPO belum optimal terutama pelaksanaan SPO pengobatan ARV(Anti Retro Viral) dan konseling. Waktu tunggu lama (> 2 jam) terutama di rekam medis, manajemn belum memahami prosedur pengklaiman layanan CST melalui JKN(Jaminan Kesehatan Nasional) sehingga ODHA peserta JKN masih membayar karcis, koordinasi dengan mitra terkait (Konselor Sebaya, Kelompok ODHA, PKVHI (Persatuan Konselor VCT/(Voluntary counselling and testing ) HIV Indonesia) dan dinas kesehatan belum maksimal. Menurunnya utilisasi Klinik CST disebabkan kurangnya komitmen, monitoring dan evaluasi terutama dari pimpinan rumah sakit terhadap klinik CST. Implementasi kebijakan dan prosedur layanan CST belum optimal dan sumber daya manusia belum sesuai standar kompetensi. Perlunya monitoring dan evaluasi terjadwal dan kontinyu terhadap pelaksaan SPO bekerjasama dengan tim PMKP, koordinasi dengan dinas kesehatan dan PKVHI untuk pelatihan petugas CST, analisis beban kerja perawat dan petugas rekam medis, merevisi Surat Keputusan Direktur RS terkait nama ketua tim CST, advokasi Pemda untuk kejelasan kebijakan terkait layanan CST dan meningkatkan anggaran layanan HIV di rumah sakit, perlu pemahaman prosedur pengklaiman layanan CST bagi ODHA peserta JKN. Meningkatkan kerjasama dengan mitra kerja terkait.

H Abdul Manap Public Hospital is the only type-C hospital which provides CST (Care, support and Treatment) service to PLWHAs (People Live With HIV-AIDS) in Jambi City. However, in the past five years, the trend of CST clinic utilization has tended to decrease. This research aims to analyze the CST clinic service system which affecting the decrease in the utilization of the CST Clinic of H. Abdul Manap Regional Public Hospital, Jambi City to be used as a basis for problem solving recommendations. This research utilized qualitative design, descriptive analytical method with purposive sampling technique. The primary data sources from observation and in-depth interviews with Key informants included the management team (3 people), CST Clinic team (7 people), PLWHAs (18 people) and peer counselors (8 people) as well as FGDs (Focus Group Discussions). The secondary data were obtained from the relevant documents of the CST Clinic. The data validity and reliability were examined by the triangulation method and source. Results is the comitment, monitoring and evaluation especially from the chairman of the hospital to the CST service, has not been maximum. Safety and quality program has not run. The budget allocation was limited. CD4 test was available, but the CD4(Helper-T-cell) catrige was not available. The CST room was convenient, the policies related to CST service were not yet clear. The service SOP was incomplete, lacking performance indicators, and its socialization had not been conducted well. Therefore, not all staffs implemented the SOP(Standar Opertional Procedure) properly, especially the SOP on ARV (Anti Retro Viral) treatment, and counseling. The average waiting time was more than 2 hours, and the hospital had not known the procedure to claim CST service. Therefore, PLWHA with JKN (National Health Insurance) still needed to pay the ticket to access CST service. Coordination with related partners (Peer Counselors, PLWHA Groups, PKVHI (Association of Indonesian HIV VCT(Voluntary, Counselling and Testing) Counselors) and health services has not been maximum. Decreasing utilization of CST Clinic due to lack of the comitment, monitoring and evaluation especially from the chairman of the hospital to the CST service. As well as the scheduled and continuous monitoring on SOP implementation are required in collaboration with the PMKP (Safety and quality program) team. The local government needs to make advocacy to the clarity of regional policies related to CST service, increase HIV service budget in the hospital, management teams should understand the procedure for claiming CST service for PLWHAs with National Health Insurance. Last, improvement in cooperating with work partners is required."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dita Irmayani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar utilisasi pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama pada puskesmas dan dokter keluarga di Kota Bogor berdasarkan rate kunjungan dan rasio rujukan PPK itu sendiri. Penelitian menggunakan desain cross secsional yang dilakukan pada Desember 2013 dengan data sekunder dari laporan kunjungan dan rujukan PT. Askes (Persero) Kantor Cabang Bogor. Dari hasil didapat ratarata rate kunjungan dan rasio rujukan puskesmas periode Januari hingga Juni 2013 adalah 14% dan 29%. Sedangkan rata-rata rate kunjungan dan rasio rujukan dokter keluarga periode Januari hingga Juni 2013 adalah 11 % dan 16 %.

This study aims to describe the utilization of health services at the first level outpatient on health centres and family doctor in Bogor. This study used a cross sectional design, which was done in December 2013 by using secondary data from PT. Askes (Persero) Bogor reports of visits and referrals. The results showed that the average visits rate and referral ratio of health center in Bogor from January to June 2013 was 14% and 29%. While the average visits rate and referral ratio of primary health care phisician in Bogor from January to June 2013 was 11% and 16%."
2014
S54557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>