Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didah Kholidah
"Tesis ini membahas tentang salah satu program keterbukaan informasi publik di pemerintah, yaitu hubungan media, dengan studi kasus pada Kementerian Agama yaitu program Media Center Haji. Kementerian Agama telah berupaya mengimplementasikan amanat Undangundang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 dengan membuka kesempatan kepada media massa untuk bersama-sama memberitakan penyelenggaraan ibadah haji melalui Program Media Center Haji. Penelitian ini menitikberatkan pada proses hubungan media melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan berbasis studi kasus. Berdasar pada empat narasumber internal dari pelaksana dan koordinator media center dan tiga nara sumber media (eksternal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program hubungan media sebagai upaya tetap perlu dilanjutkan.

This thesis discusses on one of the public information disclosure through a media relations program, with a study case at at the Ministry of Religious Affairs called the Media Center Haji program. Ministry of Religious Affairs has sought to implement the mandate of the Public Disclosure Act No. 14 of 2008 by opening up the opportunity for the media to work together to publish the organization of the Hajj activities through the Media Center Haji Program. This study focuses on the media relations process through three phases namely planning, implementation and evaluation. This study is a qualitative research design based descriptive and case studies. From four internal sources at the Ministry as implementers and coordinator of the media center and three media sources (external), the results showed that the media relations program should continue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havina Mirsya Afra
"Kementerian Perhubungan adalah salah satu kementerian yang telah ada sejak awal pemerintahan Republik Indonesia. Kementerian Perhubungan ditunjang oleh berbagai divisi sehingga pelaksanaan tugasnya di bidang transportasi terlaksana dengan baik. Salah satu bagian yang membantu penyelenggaraan tugas Kementerian Perhubungan adalah Pusat Komunikasi (Puskom) Publik. Sebagai pelaksana kegiatan komunikasi publik, salah satu tugas yang dilakukan oleh Puskom Publik adalah media relations. Melalui media relations, Puskom Publik berusaha dalam menjaga hubungan baik dengan wartawan media. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kurang maksimalnya hubungan baik yang terjalin antara Puskom Publik dengan wartawan, seperti format undangan online, mailing list, live chat, mailbox, dan standard operating procedure (SOP) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan pengumpulan data dengan mewawancarai Kepala Subbidang Media Massa sebagai pelaksana tugas media relations di Puskom Publik Kementerian Perhubungan. Untuk mengatasi masalah ini, akan dirancang program media relations dengan memanfaatkan media online berupa membuat format undangan online, membuat mailing list, live chat, dan mailbox yang dikhususkan untuk wartawan, serta membuat SOP sebagai panduan pelaksanaan program. Program ini disusun dengan tujuan untuk menunjang kegiatan media relations dengan memanfaatkan media online dan pembuatan SOP sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan baik Puskom Publik dengna wartawan.

The Ministry of Transportation is one of the ministries that already exist since Indonesia's first proclamation. Minsitry of Transportation is supported by many fields. One of supported fields on Ministry of Transportation is Public Communication Center. As the executor of public communication activities, one of the activities is media relations. Public Communication Center already tried to manage good relations between Public Communication Center and journalists by media relations. But, there are still some problems that affect the good relations between them, like online invitation format, mailing list, live chat, mailbox, and standard operating procedure (SOP) to support media relations activities. So that, there will be an interview to collect some datas from Head of Mass Media Subfield as the executor of Ministry of Transportation?s media relations activities. To overcome this problem, the media relations program will be designed by integrating media relations activities with online media by create online invitation format, mailing list, live chat, and mailbox just for journalists, and also create SOP as an escort of the program. The purposes are to support media relations program by using online media and created SOP to increase the good relations between Public Communication Center and journalists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janne Erliyandi
"Media Massa dapat membuat publik memperhatikan isu isu melalui pemberitaannya. Hal ini merupakan kekuatan media dalam membuat suatu isu menjadi penting bagi publiknya dan mampu membentuk opini publik. Opini publik terbentuk berdasarkan informasi yang disediakan media dalam pemberitaannya yang kemudian menyebabkan munculnya pendapat mengenai hal tersebut. Opini publik ini dalam bidang public relations adalah sesuatu hal yang patut untuk di kontrol karena sebuah opini dapat mengarahkan pandangan seseorang pada sebuah isu dan organisasi jika isu tersebut berkaitan dengan organisasi.
Penulisan kali ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan media massa terhadap Lembaga DPR RI dan menganalisis pemberitaan tersebut dalam perspektif public relation. Dalam tulisan ini dibahas mengenai pemberitaan mengenai konflik DPR RI dan juga sorotan media akan isu ini mengarahkan perhatian publik pada Lembaga DPR RI yang dapat mengarahkan publik untuk beropini tentang hal tersebut. Dalam public relations sorotan publik terhadap organisasi dan opini publik adalah sesuatu yang penting untuk dianalisa karena dapat menyebabkan hal positif jika pemberitaannya dinilai positif tetapi juga bisa sebaliknya Pemberitaan media mengenai konflik DPR RI dapat mengacu pada opini publik terhadap isu tersebut kemudian ini menjadi penting bagi public relations karena persepsi publik tentang institusi dapat terpengaruh.

Massa media can make public concern about some issue through news. This is the power of media which can make some issue more important for public and as public opinion maker. Public opinion formed based on the information which provide by media through their coverage and lead to an opinion Public opinion in public relations field is something that should be controlled because an opinion leads to someone perspective about an issue and organization if the issue is relate to the organization.
This paper's objectives are to analyze mass media coverage about Indonesian Parliament and the perspective of public relations relate to that. This paper discussed the news concerning conflict in Indonesian Parliament. Media attention about this issue can lead public attention to this institution that can direct the public to give their opinion about this issue. In public relation public attention and opinion against organization which cause by media coverage is something important to analyzed because it can be positive if the news rated positively but also on the contrary. Media coverage about conflict in Indonesia Parliament can lead to public opinion regarding the issue Then this becomes important in public relation because public perception about the institution can be affected."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Pravita Sari
"Karyawan merupakan aset yang sangat penting dalam menggerakkan dan memajukan sebuah perusahaan. Dalam komunikasi organisasi, pembinaan employee relations yang baik sangat diperlukan karena salah satunya berfungsi untuk menumbuhkan iklim komunikasi internal yang baik. Penelitian ini membahas bagaimana implementasi program employee relations dapat mendukung iklim komunikasi internal yang suportif. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran iklim komunikasi internal di dalam PT. Merah Cipta Media Group dan mengidentifikasi program employee relations yang mendukung terbentuknya iklim komunikasi internal yang suportif pada PT. Merah Cipta Media Group selama kurun waktu Januari 2013 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif dengan strategi studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program employee relations yang diterapkan PT. Merah Cipta Media Group meliputi program training/.seminar (pelatihan dan pendidikan), pemberian penghargaan (organizational developments), program social affairs (acara-acara khusus), controlled media (media komunikasi internal), percakapan langsung, dan konferensi staf. Program-program ini mampu mendukung terbentuknya ikliim komunikasi internal yang bersifat suportif. Hal ini ditunjukkan dengan pemenuhan karakteristik supportiveness (saling mendukung), adanya kepercyaaan, keterbukaan dan kejujuran, partisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

Employees is a very important asset in driving and promoting a company. In a organizational communicaton, the conducive employee relations is indispensable because one of it function is to created an excellent internal communication climate. This study aims to obtain an overview about internal communication climate in PT. Merah Cipta Media Group and to identify employee relations program that support internal communication in PT. Merah Cipta Media Group from Januari 2013 till December 2015. This study uses constructivist paradigm and descriptive qualitative approach using case study strategy. Data collection methods used are in-depth interviews, observations and documentation study.
The result suggest that the implementations of programs such as training/seminars, awards for organizational developments, controlled media (internal communication media), social affaris (special events), direct conversations and staff conferences support an excellent internal communication climate. It fulfils supportive nature depicted by characteristics such as a mutual assistance, trust, opennes and honesty, participation in decision making and attention to high perfomance objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsya Yunita
"Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan media relations di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mensosialisasikan program dan kebijakan kementerian, serta bagaimana peran Humas di dalamnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan/ literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas telah dapat melaksanakan berbagai kegiatan media relations dengan baik, di mana dalam hal ini Humas telah menjalankan perannya sebagai teknisi komunikasi dan fasilitator komunikasi. Namun, pelaksanaan fungsi media relations itu sendiri belum dinilai maksimal sebab Humas belum dapat menjalankan perannya sebagai sumber informasi dengan baik.

This study discusses the implementation of media relations at Ministry of Education and Culture in socializing programs and policies, as well as examining the importance of PR. This study utilizes constructivist paradigm and descriptive qualitative approach. In-depth interviews and literature studies have been selected as the main methods of data collection.
The result of this study demonstrates how PR has been able successful in performing various activities of media relations, in which PR has been delegated to act as communication technician and facilitator of communication. However, the implementation of media relations's function is yet to be at its best since PR has not been performing up to par as a source of information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Larashayu Prima Hapsari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas program REDD+ sebagai skema yang dibentuk PBB dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim, ditinjau dari gambaran yang dipublikasikan Media Indonesia online. Media Indonesia online dipilih karena selain menjadi salah satu media massa nasional beroplah tinggi, juga setiap saat dapat diakses secara cepat, mudah dan praktis. Konten berita dianalisis secara deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita mengenai program REDD+ di Media Indonesia online secara implisit mengutamakan ideologi pemilik modal dan mendukung kapitalisme pemerintah dalam mengelola keuntungan yang didapat dari program REDD+.

ABSTRACT
This thesis is discussing about REDD+ program as scheme made by the UN in their effort to overcome the impact of climate change that was reviewed in online version of Media Indonesia. Media Indonesia online was chosen as it is one of the biggest circulation national media, easily accessed, simple and practical. The news content is about REDD+ program which analyzed descriptively using quantitative research method. The result of the research indicated that news about REDD+ in Media Indonesia online prioritizes implicitly the ideology of its hareholders and frames the government's capitalism in managing profit from REDD+ program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya
"Instansi pemerintah di berbagai belahan dunia mulai mengadopsi media sosial untuk mensosialisasikan berbagai program dan kebijakan kepada masyarakat. Di Indonesia, pemerintah memanfaatkan kanal media sosial untuk menjalankan program kehumasan pemerintah, yaitu Government Public Relations GPR . Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat. Namun, pada konteks partisipasi di halaman media sosial yang dikelola pemerintah justru berbanding terbalik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor apa saja yang mendorong niat follower berpartisipasi dalam halaman media sosial program GPR.Penelitian ini menggunakan model stimulus ndash;organism ndash;response SOR , dimana faktor-faktor pemenuhan kepuasan digunakan sebagai faktor perangsang, faktor sensasi dan rasa memiliki digunakan sebagai faktor organik, dan faktor niat berkelanjutan digunakan sebagai respon yang hendak diamati. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, pendekatan eksplanatori, dan teknik analisis eksploratori, ditemukan bahwa faktor-faktor utama yang mendorong niat follower berpartisipasi adalah konsumsi konten, sensasi, dan rasa memiliki.

Social media has been adopted widely on government sector as a tool to spread and gather information to or from citizen. In Indonesia, government utilize social media channel to run government public relations program GPR . In term of number, Indonesia has many active social media user. However, in term of engagement rate on government social media GSM , the result says inversely. This study aims to identify key factors to improve follower rsquo s intention to engage on government public relations program.This study utilize stimulus organism response framework, where gratificaton factors act as stimuli, flow state of experience and sense of belonging act as organic, and continuance intention is the observed response. Through quantitative method, explanatory approach, and exploratory analysis, the result show that key factor to imporove follower rsquo s engagement are content consumption factor, flow state of experience, and sense of belonging."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Hani Tiara Rezky
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfha Primagientie Hanum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra Universitas Gunadarma sebagai institusi pendidikan digambarkan oleh media pada saat krisis yang muncul karena kasus bullying di Universitas Gunadarma yang melibatkan mahasiswanya. Dalam konteks ini, penelitian ini berusaha mengkaji citra Universitas Gunadarma melalui pemberitaan di media online. Citra Universitas Gunadarma diwakili oleh pentingnya pengelolaan krisis yang dapat dilihat melalui pemberitaan di media online. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis konten Philipp Mayring. Dalam memeroleh data, penelitian ini menggunakan tiga kata kunci yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kasus bullying yang terjadi di Universitas Gunadarma dapat membentuk citra negatif Universitas Gunadarma bagi publiknya yang digambarkan melalui pemberitaan di media online. Inkonsistensi informasi dari pihak institusi, perhatian dan reaksi publik kepada korban bullying dan institusi, dan pengelolaan krisis dari institusi menjadi temuan yang dapat membentuk citra Universitas Gunadarma pada pemberitaan di media.

This research aims to determine the image of Universitas Gunadarma as an educational institution portrayed by the media during the crisis that arose due to bullying case at Universitas Gunadarma that involved their students. In this context, this research examine the image of Universitas Gunadarma through news in online media. The image of Universitas Gunadarma is represented by the importance of crisis management which can be seen through news in online media. This research is a qualitative research using qualitative content analysis techniques by Philipp Mayring. In attempt to collect the data, this research uses three keywords that related with the research question. The results found that the case of bullying that occured can form a negative image of Universitas Gunadarma for its publics which is described through the news in online media. Inconsistencies of information by the institution, public attention and reactions to victim of bullying and Universitas Gunadarma as an institution, and management crisis by institution are findings which can form the image of Universitas Gunadarma in media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Pusparini
"Analisis Situasi1 Bengkulu memiliki pesona pariwisata dari alam sejarah hingga kebudayaan sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DISBUDPAR Provinsi Bengkulu melakukan berbagai promosi agar wisatawan mendatangi Bengkulu2 Salah satu pesona wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah Festival Tabot yang merupakan gabungan antara upacara ritual dan acara modern 3 Akan tetapi DISBUDPAR Provinsi Bengkulu belum melakukan media relations dengan baik sebagai contoh belum pernah dilaksanakan konferensi pers4 DISUDPAR Provinsi Bengkulu memerlukan kegiatan media relations yang berkelanjutan dengan cara memanfaatkan momentum pesona wisata kebudayaan Festival Tabot TujuanMembuat berita mengenai Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu disiarkan dicantumkan pada media masing masing sehingga membuat masyarakat yang menonton mendengarkan maupun membaca menjadi tertarik untuk mendatangi Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu ke depannyaSasaran a Mendapatkan pemberitaan yang positif dan netral dari mediab Mengetahui umpan balik dari masyarakat dengan cara mengetahui comment pada media digital dan penulisan opini pada surat kabarc Membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan wartawand Pada tahun 2015 terjadi peningkatan total wisatawan mencapai minimal 40 StrategiMeakukan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 guna menambah awareness stakeholder dan masyarakat umum mengenai pesona pariwisata BengkuluKhalayak Sasaran1 Media massa2 Travel BloggerPesan KunciUmum Dengan menyaksikan Festival Tabot wisatawan bukan hanya melihat uniknya ritual adat upacara Tabot akan tetapi juga melihat pesona keindahan alam Provinsi Bengkulu Khusus Dengan adanya Festival Tabot secara tidak langsung DISBUDPAR Provinsi Bengkulu mempertahankan produk budaya masyarakat Dengan adanya Festival Tabot maka media akan memiliki bahan berita yang menarik karena menyangkut produk budaya Indonesia yang sekarang sedang naik daun DISBUDPAR Provinsi Bengkulu siap terbuka kepada masyarakat dalam menerima kritik dan saran untuk kemajuan DISBUDPAR Provinsi Bengkulu secara khusus dan Pariwisata Bengkulu secara umumProgram1 Sosmed Buzzer2 Workshop Jurnalis3 Konferensi Pers4 Lomba video citizen journalism5 Apresiasi penulisan artikel dan Fotografi6 Tabot Awards 2015JadwalMei ndash Desember 2015AnggaranTotal anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 adalah Rp460 740 000 EvaluasiMetode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcomeInput Feedback form dan evaluasiOutput data partisipasi dan media monitoringOutcome Survei dan wawancara

Situation Analysis1 Bengkulu has natural history and culture destination so Cultural And Tourism Office DISBUDPAR Of Bengkulu does a much of promotion for tourist come to Bengkulu2 One of destination that Bengkulu has is Tabot Festival Tabot Festival is event that combine ritual tradition and modern event 3 But DISBUDPAR of Bengkulu Province hasn rsquo t done good media relations for example hasn rsquo t made pers conference in it rsquo s events 4 DISBUDPAR of Bengkulu Province needs to have some continouus media relations rsquo s activity by way of utilizing Tabot Festival GoalMake story about Tabot Festival and Bengkulu rsquo s destination be included on their own media so people who watch listen and read interest to come to Tabot Festival anf Bengkulu rsquo s destination Objectivesa Get a positive and neutral news from mediab Knows about people rsquo s opinion by knowing comment on digital media and opinion letter on newspaperc Make a good relationship with journlistd Within one year there was an increase in total tourists reached 40 StrategyHold a series of media relations of Tabot Festival 2015 for increase the awareness of stakeholders and people about Bengkulu rsquo s destinationTarget Audience1 Mass Media2 Travel BloggerKey MessageGeneral With watching Tabot Festival we rsquo re not only watching ritual tradition but also natural beauty of Bengkulu ProvinceSpecific With Tabot Festival indirectly DISBUDPAR of Bengkulu Province maintain cultural community With Tabot Festival media will have some interest news because it rsquo s about cultue of Indonesia that booming now in society DISBUDPAR of Bengkulu Province opened for critic and suggestion for betterment of Bengkulu rsquo s Tourist Program1 Sosmed Buzzer2 Journalist Workshop3 Pers Conference 4 Citizen journalism rsquo s videos Contest5 Apretiation of Article and Photography Contest6 Tabot Awards 2015ScheduleMay ndash December 2015BudgetTotal budget required for the implementation of series of media relations Tabot Festival 2015 is Rp460 740 000 EvaluationThe evaluation method that used in this program is input output and outcome Input Feedback form and evaluationOutput partisipation data and media monitoringOutcome Survey and interviews
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>