Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Melasari
"Masyarakat dewasa ini sudah menyadari dari pentingnya ASI ekslusif terutama manfaat bagi ibu dan bayi. Kesadaran ini menimbulkan semangat untuk mencari informasi dari berbagai media termasuk media sosial. Penelitian ini menggali pengalaman ibu dalam mendapatkan informasi menyusui melalui media sosial. Metode penelitian fenomenologi ini dengan enam partisipan di Jakarta dan Depok. Analis dilakukan dengan analisa isi dengan menyimpulkan peryataan partisipan menjadi tema dalam penelitian.
Ditemukan tujuh tema yang berkaitan dengan pengalaman ibu tersebut. Pertama, media sosial merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang menyusui. Kedua, informasi tentang pemberian ASI ekslusif diperoleh dari media sosial. Ketiga, dukungan dalam mencari informasi melalui media sosial. Keempat mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui. Kelima, hambatan dan solusi yang didapatkan dalam menggunakan media sosial. Keenam mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui dan ketujuh yaitu keinginan ibu tentang informasi menyusui melalui media sosial. Perawat maternitas memiliki kontribusi untuk memberikan informasi tentang menyusui melalui media sosial.

Society today is aware of the importance of exclusive breastfeeding, especially benefits for mother and baby. This awareness of the important social media make mother to access it. This study was about the mothers’ experience of getting the breastfeeding information through social media. The method is qualitative research with phenomenological design. The sample was six participants who were actively used social media to search for information about breastfeeding in Jakarta and Depok. The study use the content analysis by concluding the participants statements to become the research themes.
This study found seven themes related to the mothers experience. First, social media is a great way information about exclusive breastfeeding was obtained from social media. Second, information about exclusive breastfeeding was obtained from social media. Third, support in finding information through social media. Four, finding information easier and not require special time is the advantage of using social media to search for information about breastfeeding. Five, obstacles and solutions obtained in the use of social media. Sixth, finding information is easier and does not require special time is the advantage of using social media to search for information about breastfeeding and seven, desire mothers about breastfeeding information through social media. Accordingly, the client has an alternative to find out sources of information. With such information accessibility it is expected that maternity nursing will give contribution on breastfeeding information from the social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Iskandar
"Tesis ini membahas tentang analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan peningkatan respon suatu Facebook post sehingga menerima lebih banyak comment dan like pada proses komunikasi pemasaran organisasi nirlaba. Content analysis dilakukan pada Facebook Fan Page U.S. Embassy Jakarta terhadap 8 faktor pengundang respon, baik untuk comment maupun like. Faktor-faktor tersebut adalah memasang gambar, menggunakan humor, memasukkan unsur emosi, memberikan informasi yang mengedukasi, mengajukan pertanyaan, menceritakan kisah sukses, mempromosikan brand, mengangkat tema yang sedang diminati publik, dan meminta like atau comment.

This thesis discusses analysis of factors that determines response amplification for a Facebook post to receive more of both comments and likes, for the marketing communication process of non-profit organization. Content analysis is performed on 8 factors of respond getter, both for comment and like. These factors are putting images, using humor, including emotion, giving educational information, asking question, sharing success story, promoting the brand, publishing post on public interest, and asking for like or comment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfarida Herlina
"Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) merancang strategi pemasaran sosial kampanye program #InDOnesiaCARE. Kampanye program #InDOnesiaCARE bertujuan untuk membangun keyakinan (building confidence) pelaku usaha pariwisata dan meraih kepercayaan (gaining trust) calon wisatawan melalui protokol pariwisata CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis strategi komunikasi pemasaran sosial program #InDOnesiaCARE melalui media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok) milik Kemenparekraf/ Baparekraf. Analisis penelitian berawal dari ketepatan penggunaan elemen pemasaran sosial: Cause, Change Agent, Target Adopters, Channels, Change Strategy dan elemen pemasaran media sosial: Content, Context, Connectivity, Conversation. Kemudian dilakukan analisis pada konten media sosial. Peneliti menemukan bahwa Kemenparekraf/ Baparekraf telah mengerti elemen penting dari pemasaran sosial sehingga mempengaruhi ketepatan pembentukan konten program #InDOnesiaCARE. Setiap platform media sosial dikelola dengan baik, namun ditemukan bahwa akun Pesona Indonesia lebih massif daripada akun Wonderful Indonesia. Komunikasi terjalin dua arah karena setiap konten yang diunggah mendapatkan respon positif dengan menggunakan fitur masing-masing platform, begitu juga dengan komentar atau pertanyaan mendapatkan tanggapan. Kemenparekraf/ Baparekraf juga melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan alat analisis digital. Kampanye program #InDOnesiaCARE berhasil dilakukan selama kondisi high crisis pandemi.

The impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector prompted the Ministry of Tourism and Creative Economy/ Tourism and Creative Economy Agency (Kemenparekraf/ Baparekraf) to design a social marketing strategy for the #InDOnesiaCARE program campaign. The #InDOnesiaCARE program campaign aims to build confidence in tourism businesses and gain the trust of potential tourists through the CHSE tourism protocol (cleanliness, health, safety, and environment sustainability). This study aims to analyze the social marketing communication strategy of the #InDOnesiaCARE program through social media (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube and TikTok) owned by the Ministry of Tourism and Creative Economy. The research analysis begins with the appropriate use of social marketing elements: Cause, Change Agent, Target Adopters, Channels, Change Strategy, and social media marketing elements: Content, Context, Connectivity, Conversation. Then an analysis of social media content is carried out. The researcher found that Kemenparekraf/ Baparekraf had understood the important elements of social marketing so that it influenced the accuracy of creating the #InDOnesiaCARE program content. Each social media platform is well managed, but it was found that the Pesona Indonesia account is more massive than the Wonderful Indonesia account. Communication is two-way because every uploaded content gets a positive response by using the features of each platform, as well as comments or questions that get responses. Kemenparekraf/ Baparekraf also conducts monitoring and evaluation activities using digital analysis tools. The #InDOnesiaCARE program campaign was successfully carried out during the high crisis conditions of the pandemic."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dotulong, Christian Maxius
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di lembaga negara bidang pertahanan dan keamanan untuk melihat bagaimana pemasaran sosial dilakukan untuk mengkonstruksi citra lembaga negara. Aspek publisitas dalam social marketing mix menjadi fokus utama riset penelitian ini. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa lembaga negara mengemas nilai-nilai lembaga negara ke dalam konten media sosial melalui tiga proses: analisis internal, analisis eksternal, dan perumusan narasi. Dalam perumusan narasi, pelibatan publik untuk membuat konten media sosial juga diperlukan agar nilai-nilai lembaga negara bisa diterjemahkan menurut perspektif publik dan disebarkan dalam jaringan publik tersebut.

This research is a case study conducted in state institution in the field of defence and security to see how social marketing is carried out to construct the image of state institutions. The publicity aspect of social marketing mix is the main focus of this research. From the results of the study, it was found that state institutions package state institution values into social media content through three processes: internal analysis, external analysis, and narrative formulation. In the formulation of narratives, public involvement in creating social media content is also needed so that the values of state institutions can be translated according to public perspectives and disseminated in the public network."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Novelyna Anansi
"Tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak telah menyebabkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menciptakan Kampanye Three Ends, yang terdiri dari tiga program: menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, menghentikan perdagangan manusia, dan menghentikan kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial ini. Kerangka penelitian berasal dari elemen pemasaran media sosial: Content, Context, Connectivity, Conversation, and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analisis dilakukan pada konten yang diposting dan tanggapan pada media sosial, untuk empat media sosial yang digunakan dalam kampanye (Instagram, Twitter, YouTube, dan Facebook).
Penelitian ini menemukan bahwa lebih banyak masyarakat yang memberikan tanggapan di akun media sosial Facebook KPPPA, akan tetapi beberapa bulan terakhir justru akun media sosial Instagram KPPPA lebih banyak menarik perhatian masyarakat. Minat pengguna media sosial meningkat ketika KPPPA memposting informasi infografis tentang statistik kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Komunikasi hanya bersifat satu arah yaitu ketika kementerian mengunggah sesuatu, kemudian publik memberikan tanggapan berupa menyukai foto atau merespon melalui kolom komentar; tidak ada interaksi antara kementerian dan publik di media sosial yang digunakan dalam kampanye ini.

The high rate of violence on women and children has caused the Ministry of Women Empowerment and Child Protection (MoWECP) to create Three Ends Campaign, consisting three programs: stop violence toward women and children, stop trafficking, and stop economic disparity for women. This research aims to evaluate the effectiveness of social media utilization in this social marketing campaign. The research framework derives from the element of social media marketing: Content, Context, Connectivity, Conversation; and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analysis were conducted on content of social media posting and responses, for four social media used in the campaign (Instagram, Twitter, YouTube, and Facebook).
This research found that more people response on Facebook compare to other social media, but in the recent months Instagram attracts more attention. The interest of social media users is increasing when KPPPA post infographic information about statistic of violence against women in Indonesia. The direction of communication is only one way that the ministry posting something, then the public giving likes or comments; there is no interaction between the ministry and the public in the social media used in this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulyma Adventsia Octafiola
"Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor penting bagi pembangunan Indonesia dan pemerintah telah mencanangkan 'Lima Destinasi Wisata Super Prioritas' untuk meningkatkan industri; namun, pandemi telah menurunkan jumlah wisatawan asing dan keterbatasan bepergian ke luar negeri justru membuka peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi tersebut. Media sosial saat ini telah menjadi saluran penting dalam komunikasi pemasaran sektor ini karena representasi visualnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana proses persuasi melalui konten media sosial mempengaruhi citra destinasi yang dirasakan dan memberikan niat untuk melakukan perjalanan ke destinasi menggunakan kerangka Elaboration Likelihood Model (ELM). Data dikumpulkan melalui survei kepada 365 responden yang belum pernah berwisata paling tidak ke salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut dan telah menonton konten terkait destinasi tersebut. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software menggunakan PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kredibilitas sumber tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap persepsi citra destinasi dan niat berwisata, rute periferal lebih kuat dibandingkan rute sentral dalam mengubah perilaku konsumen melalui audience engagement. Hal ini memberikan wawasan dan saran untuk strategi pemasaran menggunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

Tourism is considered as one important sector for Indonesia’s development and the government has launched ‘Five Superpriority Tourism Destinations’ to enhance the industry; however, the pandemic has decreased the number of foreign tourists and limitation to travelling abroad actually creates an opportunity to increase domestic tourist visits to these destinations. As social media nowadays has become an important channel in marketing communication of this sector due to its visual representation, this research aims to investigate how persuasion process through social media content affects perceived destination image and give intention to travel to the destinations using Elaboration Likelihood Model (ELM) framework. Data is collected through a survey to 365 respondents who have not traveled to at least one of the super priority destinations and have watched the content in social media about the destination. Data is analysed using Structural Equation Modelling (SEM) with PLS software. The results shows that even though source credibility does not have significant effect directly on perceived destination image and intention to travel, the peripheral route is stronger than central route through audience engagement in changing consumer behavior. This provides insights and suggestions for marketing strategy using social media to promote tourism destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafii Rama Naidu
"Industri musik telah menghadapi perubahan drastis akibat revolusi digital yang mengubah cara konsumen mengonsumsi musik. Revolusi digital membuka peluang baru bagi musisi baru karena dinamika baru membuka pasar dan platform baru yang memungkinkan musisi independen mengelola karir mereka tanpa menandatangani kontrak dengan perusahaan label besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transisi musisi dan band Indonesia dalam beradaptasi dengan revolusi industri musik. Makalah ini menggunakan analisis digital dan metode kualitatif untuk memahami Fourtwnty, sebuah band Indonesia yang dibentuk pada tahun 2010. Tulisan ini mengeksplorasi platform media sosial sebagai alat pemasaran mereka untuk mempromosikan karya seni mereka pada tahun 2013. Penelitian ini berhasil menginformasikan motivasi, urgensi, dan ketergantungan saat ini pada aktivasi digital. di media sosial dalam mendistribusikan karya seni musisi di era digital. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online dengan tim media Fourtwnty dan observasi online melalui akun media sosial Fourtwnty. Makalah ini membahas tentang revolusi digital yang mengubah model bisnis industri musik dan bertujuan untuk menangkap peluang bisnis yang diberikan oleh munculnya teknologi web untuk mendistribusikan karya seni musisi di platform online.

The music industry has faced drastic changes due to the digital revolution that changed how consumers consume music. The digital revolution opened up new opportunities for new musicians since the new dynamic opened new markets and platforms that enable independent musicians to manage their careers without signing a contract with major label companies. This study aimed to investigate the transition of Indonesian musicians and bands in adapting to the revolutionised music industry. This paper uses digital analytics and qualitative methods to understand Fourtwnty, an Indonesian band formed in 2010. It explores social media platforms as their marketing tools to promote their artwork in 2013. This research successfully informed the motivation, urgency and the current dependence on digital activation in social media in distributing musicians' art forms in the digital era. The data was collected through an online interview with the Fourtwnty media team and an online observation through Fourtwnty's social media account. This paper discusses the digital revolution that changed the music industry business model and aims to capture the business opportunities provided by the rise of web technology to distribute musicians' artwork on online platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Najlaa Lathifah Wistiandono
"Instagram as a global social media is now popularly used as a marketing tool by businesses of any size. The
AISAS model that has been widely adopted by researchers can be used to formulate marketing strategies,
especially in the context of digital marketing such as social media. This paper investigates how Instagram is
used as a marketing tool and how the strategy implemented is seen based on the AISAS model through a case
study of the Instagram account @shopatvelvet, one of the top ten Indonesian clothing brands that use Instagram
as a marketing tool. The method used in this paper is a qualitative approach with content analysis and
observations on the @shopatvelvet Instagram account. the main findings center on the Instagram features used
and the type of content chosen to generate social media marketing effectiveness based on the AISAS model.
With that, this effort shows how the Instagram account @shopatvelvet managed to become the top ten
Indonesian clothing brands by utilizing Instagram features and choosing the right type of content.

Instagram sebagai media sosial global kini populer digunakan sebagai alat pemasaran oleh bisnis dalam
berbagai ukuran. Model AISAS yang telah banyak diadopsi oleh para peneliti dapat digunakan untuk
merumuskan strategi pemasaran terutama dalam konteks pemasaran digital seperti media sosial. Penelitian ini
menyelidiki bagaimana Instagram digunakan sebagai alat pemasaran dan bagaimana strategi yang diterapkan
dilihat berdasarkan model AISAS melalui studi kasus akun Instagram @shopatvelvet, salah satu dari sepuluh
besar merek pakaian Indonesia yang menggunakan Instagram sebagai alat pemasarannya. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis konten dan observasi pada akun
Instagram @shopatvelvet. Temuan utama berpusat pada fitur-fitur Instagram yang digunakan dan jenis konten
yang dipilih untuk menghasilkan keefektifan pemasaran sosial media berdasarkan model AISAS. Dengan itu,
upaya ini menunjukkan bagaimana akun Instagram @shopatvelvet berhasil menjadi sepuluh besar merek
pakaian Indonesia dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram dan memilih jenis konten yang tepat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>