Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hestu Nugroho Warasto
"Penulis ingin melihat dan memetakan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony pada strategi komunikasi dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Syekh Maulana Hizboel Wathony sebagai seorang dai yang potensial dan berperan dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia melalui kegiatan komunikasi dakwah.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan model penjelasan deskriptif-analitis yang berupaya menggambarkan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony dalam kegiatan komunikasi dakwah dan berperan aktif dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Syekh Maulana Hizboel Wathony memiliki kontribusi aktif, khususnya dalam kegiatan komunikasi dakwah dengan menggunakan media sehingga pesan dakwah langsung kepada masyarakat di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam khususnya tasawuf dapat ditanamkan dan diterapkan dengan baik di kalangan masyarakat. Maka tujuan dakwah dapat tercapai sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestu Nugroho Warasto
"This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanation that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teaching, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith."
Jakarta: Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4: 2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Widiastuti
"Dalam berbahasa tidak cukup hanya mematuhi kaidah, tetapi juga menerapkan kesantunan berbahasa yang digunakan untuk menjalin hubungan antara penutur dan petutur. Masyarakat memiliki tokoh yang dijadikan panutan, seperti pendakwah. Pendakwah menyampaikan materi dakwah di berbagai media, seperti stasiun televisi. Penelitian ini membahas strategi kesantunan yang digunakan pendakwah dalam dialog acara dakwah di stasiun televisi. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengungkapkan strategi kesantunan yang digunakan pendakwah dalam dialog acara dakwah di stasiun televisi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diambil dari dua acara dakwah Mamah Dedeh di stasiun televisi. Hasil penelitian menunjukkan strategi kesantunan positif yang sering digunakan pendakwah dalam dialog acara dakwah di stasiun televisi.

This research focuses on the politeness strategy in the dialogue of dakwah on television. The purpose is to reveal the politeness strategy used by a pendakwah in the dialogue of dakwah on television. A qualitative method is used for this research. The data were collected from the recording of two dakwah programs on television. The result shows that positive politeness strategy is frequently used by a pendakwah in the dialogue of dakwah on television."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mas Ramadhani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari melakukan dakwahnya di Kalimantan Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, mengikuti seminar tentang Al-Banjari, dan penelitian lapangan dengan melihat peninggalan sejarah berupa: lingkungan di mana Al-Banjari tinggal, makam serta yang berkaitan dengan objek bahasan. Juga dilakukan wawancara atau informasi terhadap cendekiawan dan keturunan Al-Banjari, yaitu Dr. H.M Zurkani Yahya dan Abu Daudi.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dalam melakukan dakwahnya, mempunyai semacam pemikiran yang cemerlang dan tepat pada kondisi medan dakwahnya. Melihat dari tujuan dakwah, bahwa A1-Banjari ingin menyebarkan agama Islam ke pelosok daerah, dan berusaha mewujudkan ajaran Islam yang murni di dalam kehidupan masyarakat, yang akan membawa kesejahteraan di dunia maupun di akhirat.
Sasaran dakwah Al-Banjari menca-kup semua golongan, baik tingkat paling tinggi maupun tingkat paling rendah. Beliau juga mengharapkan seorang juru dakwah yang profesional. Adapun materi dakwah yang beliau berikan menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, juga hubungan manusia dengan manusia. Dalam melakukan Al-Banjari mempunyai berbagai strategi yang tepat serta metode-metode yang cocok pada kondisi medan dakwahnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ulfah Diah Susanti
"Keselarasan antara strategi teknologi informasi (TI) dengan strategi bisnis organisasi diperlukan agar keunggulan kinerja suatu organisasi dapat dicapai. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempunyai fungsi mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, berbudaya dan berbasis pengetahuan serta perumus kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis serta pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika. Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses bisnis organisasi, Kominfo menganggarkan investasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) yang cukup besar setiap tahunnya pada matriks rencana strategis Kominfo 2010-2014. Terdapat berbagai sistem dan aplikasi yang mendukung pekerjaan sehari-hari seperti aplikasi e-office, aplikasi lelang dan sistem keuangan di lingkungan Kominfo, beberapa diantaranya berjalan secara ad hoc padahal dibangun dengan fungsi yang sama dan tidak terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah strategi TI yang ada telah selaras dengan strategi organisasi dan seberapa jauh tingkat kemapanannya. Model keselarasan strategic alignment model (SAM) dan model keselarasan Luftman digunakan untuk mengukur tingkat kematangan keselarasan strategi TI dengan strategi organisasi. Model SAM digunakan untuk melakukan kajian perspektif keselarasan domain strategi bisnis, infrastruktur organisasi, strategi TI dan infrastruktur TI. Model Luftman digunakan untuk mengukur tingkat kematangan keselarasan strategi TI dengan strategi organisasi. Pengambilan data dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuisioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kematangan keselarasan rata-rata strategi teknologi informasi dengan organisasi Kementerian Kominfo berada di Level 2."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Twediana Budi Hapsari
"Dakwah pada hakekatnya adalah komunikasi persuasif. Keduanya memiliki kesamaan tujuan yaitu adanya perubahan keyakinan (belief), sikap (attitude) dan perilaku (behavior) dari penerima. Seseorang melakukan komunikasi persuasif karena ingin mencapai salah satu dari tujuan berikut : Pertama, berharap memperkuat atau mengubah sikap dan keyakinan penerima. Kedua, berharap memberi motivasi penerima untuk melakukan sesuatu. Agar tujuan komunikasi persuasif diatas bisa tercapai, maka perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif, yaitu : karakteristik komunikator, karakteristik pesan, media yang digunakan, karakteristik audieins dan model pembelajaran terhadap audiens.
Abdullah Gymnastiar (sering disebut Aa Gym) adalah seorang da'i fenomenal yang membawa Manajemen Qolbu sebagai tema utamanya. Karaktemya yang dominan, dramatik, animated, impression leaving, attentive, terbuka dan bersahabat, membuat presentasi beliau saat ceramah sangat menarik. Selain itu format pesan Aa Gym yang sederhana mempermudah subyek dakwah untuk memahaminya. Salah satu ciri khas beliau dari format pesan beliau adalah bentuk singkatan-singkatan seperti 3M (mulai Mari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai sekarang) dan 3A (Aku aman bagimu, Aku menyenangkan bagimu dan Aku bermanfaat bagimu). Segmentasi subyek dakwah Aa Gym adalah kalangan awam, non muslim dan asing. Aa Gym menggunakan social learning theory sebagai model pembelajarannya. Pada model pembelajaran ini manusia dianggap memiliki kemampuan untuk 'mengatur dirinya sendiri' (self regulation). Pada proses pembetajaran ini Aa Gym meletakkan, interpretasi pesan ditangan audiensnya.
Ja'far Umar Thalib adalah sosok da'i yang terkenal dengan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang menggerakkan para pengikutnya untuk beilihad ke Ambon beberapa waktu lalu. Konsep dakwah yang dibawa beliau adalah misi atthoshfiyah, atau misi pemumian ajaran Islam untuk kembali merujuk ke generasi Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin. Menurut beliau, dewasa ini ajaran Islam telah banyak diselewengkan dan bercampur dengan pemikiran-pemikiran sesat lainnya. Karakter beliau yang dominan dan cotentious (pendebat) menyebabkan beliau tampak sebagai 'pemain tunggal' di lingkungannya. Cara penyampaian dakwah Ustad Ja'far cenderung monoton, beliau lebih sering membaca kitab ketika menyampaikan dakwahnya di hadapan santri dan pengikutnya. Model pembelajaran yang diterapkan beliau kepada audiensnya adalah classical conditioning dan instrumental learning. Prinsip Salafus Sholih memang tidak mempenankan pengikutnya untuk menginterpretasikan sendiri materi dakwah yang mereka terima.
Implikasi teoritis dari penelitian ini memperkuat teori Rhetorical Sensitivity dari Donald Darnell dan Wayne Brockriede yang menggambarkan tiga tipe dasar dari komunikator yaitu noble selves, rhetorical reflectors dan rhetorical sensitives. Karakter komunikator dari Abdullah Gymnastiar termasuk pada kategori rhetorical sensitives, karena beliau adalah seseorang yang bisa memonitor situasi, menentukan 'diri' yang mana yang paling layak, memainkan gaya komunikator yang efektif, dan membuat banyak penyesuaian. Sedangkan karakter komunikator dari Ja'far Umar Thalib termasuk pada kategori noble selves, karena beliau memiliki skema diri yang menitikberatkan konsistensi diatas hal-hal lain. Konsistensi yang dimaksud dalam kasus Ja'far Umar ini adalah konsistensi beliau memegang prinsip Aldus Sunnah wal Jama'ah. Orang nobel self akan merasa tanggung jawab yang kuat untuk mengatakan persis seperti apa yang ia pikirkan, tidak mempermasalahkan bagaimana ia akan mempengaruhi orang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ivar Faturahmi
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat literasi informasi dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pengurus dalam organisasi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus bidang Humas dan Media serta teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Univeritas Indonesia dalam penyelesaian tugas–tugasnya.

This thesis examines the influence of information literacy level to board performance of PR and Media Lembaga Dakwah at the University of Indonesia. This study aims to investigate how information literacy can affect board performance improvements within the organization. This thesis uses a quantitative approach to the case study method as well as the field of Public Relations and Media and use purposive sampling technique of sampling. The results of this study indicate that there are influences between information literacy level of the board performance of PR and Media Lembaga Dakwah in the completion of their tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabi Ah Al Adawiyah
"ABSTRAK
Tesis ini mengangkat tentang retorika dalam dakwah yang dilakukan oleh ulama
betawi. Retorika merupakan salah satu metode dalam melakukan persuasi.
Retorika yang dikonseptualisasikan dalam tesis ini setidaknya memuat tiga unsur
utama yang dimiliki oleh komunikator yaitu ethos (etika dan kredibilitas), pathos
(keterikatan emosi), dan logos (logis). Melalui desain kualitatif dengan penjabaran
deskriptif, tesis ini menemukan bahwa komunikator memiliki tiga unsur tersebut
sehingga mempermudah terjadinya proses persuasi dakwahnya. Karena itu,
kentalnya nilai-nilai keislaman pada masyarakat betawi menunjukkan peran
penting retorika dalam kegiatan dakwah ulamanya. Dengan demikian, dapat
dikatakan jika dakwah ulama betawi lebih banyak menitikberatkan kepada
aktivitas keilmuan dan intelektualitas

ABSTRAK
This thesis discuss the rhetoric in in Islamic religious teaching (or Da’wah)
practiced by the Betawis Islamic religious teachers (or Ulama). Rhetoris is one of
the methods of persuasion. The rhetoric concepted inside this thesis concist, at
least, three main elements of communicator, they are ethos (ethic and credibility),
phatos (emotional attachment), and logos (logic). By qualitative design with
descriptive explanation, this thesis find that the communicator (Betawis’ Ulama)
posses all those elements which ease the Da’wah persuasion process.
Accordingly, the well embedded Islamic values among the Betawi people show
the importance of rhetoric in their Ulamas’ Da’wah. Therefore, it can be
concluded that the Betawis’ Ulama’s Da’wah prioritized in scientific and
intelectual activities"
2014
T42435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>