Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliana Yeonardy
"Branchless banking adalah layanan sistem perbankan terbatas yang dilakukan tidak melalui fisik kantor bank, tetapi dengan menggunakan sarana teknologi dan jasa pihak ketiga atau agen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel task fit, monetary value, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, perceived usefulness, dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap usage intention Mandiri E-cash. Desain penelitian yang dilakukan adalah konklusif deskriptif dengan metode cross-sectional dan diolah dengan teknik analisis Structural Equation Modelling (SEM). Responden yang diteliti adalah sebanyak 150 orang dengan menggunakan metode pengambilan sampel convenience sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel task fit, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap usage intention. Namun, variabel monetary value berpengaruh negatif dan perceived usefulness tidak berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan Mandiri E-cash.

Branchless banking is simply employing technology or agent to deliver financial services for the population without the need of conventional bank branches. The purpose of this research is to verify whether the 7 variables; task fit, monetary value, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity, perceived usefulness, perceived ease of use have positive impact toward usage intention of Mandiri E-cash. The conclusive-descriptive research with cross-sectional method is using analysis technique of Structural Equation Modelling (SEM). The collected 150 respondets was selected by convenience sampling and snowball sampling method. The result showed that task fit, connectivity, personal innovativeness, absorptive capacity and perceived ease of use have positive impact. However, monetary value is the opposite by giving negative impact and perceived usefulness has no impact toward usage intention of Mandiri E-cash."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fahmi Arkanuddin
"Analisis bisnis dan valuasi pengembangan branchless banking bertujuan untuk menganalisis risiko-risiko yang perlu dimitigasi bank, memilih metode analisis yang tepat serta pengaruh terhadap peningkatan funding dan fee based income. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif, di mana hasil analisis yang diperoleh terdapat 4 jenis risiko signifikan yang mempengaruhi/berdampak pada branchless banking , yaitu (i) Risiko Likuiditas; (ii) Risiko Operasional; (iii) Risiko Reputasi dan (iv) Risiko Kredit. Sementara itu hasil analisis bisnis dan valuasi menggunakan 4 metode analisis yaitu (i) Analisis Break Even Point (BEP); (ii) Analisis Payback Period Method ; (iii) Analisis Discount Cashflow Factor dengan metode Net Present Value dan (iv) Real Option 5 Steps Lattice Model, memberikan hasil analisis bahwa BEP dan Payback Period sekitar 1 tahun 8 bulan (kurang dari 2 tahun sesuai ketentuan Bank), Hasil DCF (NPV) sudah positif pada Tahun Ke-2 serta perhitungan Real Options menunjukkan bahwa bisnis branchless banking layak untuk dijalankan (workable). Pengembangan Branchless Banking berpengaruh terhadap peningkatan funding melalui BSA = Basic Savings Account, dan Fee Based Income dari transaksi jasa yang menggunakan electronic banking devices, yaitu transaksi cek saldo, transfer on line, pembayaran, pembelian, isi ulang pulsa dll. Pengembangan Branchless Banking layak/feasible untuk dikembangkan dan perlu direkomendasikan kepada Manajemen, dan pada tahap awal dikembangkan 18 Agent Branchless Banking sebagai Pilot Project sesuai dengan jumlah Kantor Cabang.

Purposes of business analysis and valuation Branchless Banking are for analyzing risks were mitigated by bank, appropriate analysis method and influence for increasing funding and fee based income. Quantitative and descriptive approach was applied for this research method. The result of analysis, there are 4 risks significantly for Branchless Banking, as follows: (i) Liquidity Risk; (ii) Operational Risk; (iii) Reputation Risk; (iv) Credit Risk and Analysis method for business analysis and valuation are used BEP/Break Even Point; Payback Period Method, Discount Cashflow Factor (NPV) and Real Optios 5 Lattice Model. The result for BEP and Payback Period Analysis got 1 year and 8 months less than bank policy, positive cashflow less than 2 years for discount cashflow factors analysis and result of Real Options 5 Lattice Model shown this business is workable. According the result of business analysis and valuation for branchless banking impact to increase funding (BSA = basic savings accounts) and fee based income (bank transactions throught electronic banking devices like as Internet Banking, Mobile Banking and EDC (electronic data capture). The feasibility study of branchless banking is feasible and workable to develop and propose recommendations to management, the first step for pilot project to develop 18 agent of branchless banking will be set up by branch. Every branchess will recruit 1 agent which now the number of branches offices are 18 branches.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqurrohman
"Perkembangan implementasi M2M (Machine to Machine) memberikan solusi yang mendukung bisnis branchless banking. Salah satu branchless banking saat ini adalah pengembangan jaringan ATM di Indonesia. Kondisi saat ini jaringan ATM menggunakan komunikasi akses VSAT, wireless, dan serat optik. Dengan adanya pilihan koneksi selain akses tersebut, yaitu menggunakan akses jaringan M2M sebagai backup jaringan dengan tujuan meningkatkan availability jaringan khususnya untuk jaringan komunikasi ATM dengan kualitas layanan yang terjamin.
Tesis ini menganalisis implementasi bisnis M2M pada branchless banking guna meningkatkan availability dengan target 99.99%. Nilai NPV dan IRR dalam investasi menunjukkan nilai positif. Hasil analisis dari mean availability bahwa akses VSAT sebesar 99.29%, sehingga solusi jaringan backup M2M diajukan sebagai solusi untuk high dan medium transaksi ATM pada akses VSAT.

The development M2M (Machine to Machine) implementation that could support branchless banking business. One of branchless banking currently is the development of the ATM network in Indonesia. The current state of the ATM network using the access VSAT, wireless, and fiber optics. With the connection options in addition access to serve it, using the access via M2M network as backup link to availability network improvement, especially for ATM communications network with guaranteed quality of service.
The thesis a research implementation of M2M networks for branchless banking to availability improvement with 99.99% on target. NVP and IRR value is positive in investment this research. The result of mean availability analysis that VSAT access have 99.29%. So, the solustion could be implemented on high and medium transaction of ATM using VSAT access.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rahayu Trisakti
"Kebijakan Keuangan Inklusif merupakan suatu kebijakan yang bertujuan agar layanan keuangan dapat dijangkau oleh semua kalangan, khususnya kalangan yang selama ini belum terjamah oleh kegiatan perbankan. Kebijakan keuangan inklusif ini tidak hanya berkaitan dengan memberikan layanan keuangan saja, tetapi juga memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. Salah satu upaya dari kebijakan keuangan inklusif adalah Branchless Banking (BB) atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor. Di Indonesia, layanan keuangan ini disebut dengan LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif). Dalam melaksanaan kegiatan Branchless Banking, pihak bank sebagai penyedia jasa keuangan melakukan transaksi perbankan tidak lagi secara langsung, melainkan dengan menggunakan pihak ketiga sehingga bank tidak perlu mendirikan kantor cabang agar dapat melayani masyarakat. Pihak ketiga ini dapat berupa agen maupuan operator jaringan telekomunikasi yang tentunya membawa perubahan dalam pertanggungjawaban dalam pelaksanaan transaksi perbankan. Oleh karena itu, dalam hal ini, penulis akan membahas mengenai perlindungan konsumen yang diberikan kepada nasabah serta kebijakan hukum terkait dengan pengawasan dan pencegahan yang diberikan agar kepentingan konsumen dalam Branchless Banking dapat terlindungi.

Inclusive Financial Policy is a policy that aims to make financial services accessible to all people, especially those who had been untouched by banking activities. Inclusive financial policy is not only related to the provision of financial services, but also provide financial education to the public. One of the efforts of the inclusive financial policy is Branchless Banking (BB) or Financial Services Without Office. In Indonesia, financial services is called a LAKU PANDAI (Financial Services Without Office in the Financial Framework for Inclusive). In carrying out the activities of the Branchless Banking, the bank as a financial services provider of banking transactions are no longer directly, but by using a third party so that the bank does not need to set up branch offices in order to serve the community. This third party can be an agent or the operator of telecommunications network which would bring about a change in accountability in the execution of banking transactions. Therefore, in this case, the author will discuss about the consumer protection given to customers and legal policies related to surveillance and prevention are given so that the interests of consumers in Branchless Banking can be protected."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Perdana Rangkuti
"Karya akhir ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi mobile banking Mandiri Online. Penelitian ini menggunakan model UTAUT2 dengan Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, dan User Involvement sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan secara daring kepada pengguna Mobile Banking Mandiri Online. Sampel yang terkumpul dari 192 orang responden, kemudian diolah menggunakan metode Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti Habit, Social Influence, Perceived Security, dan Trust berpengaruh positif terhadap intensi penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa Personal Innovativeness berpengaruh positif terhadap tingkat kemudahan yang diharapkan, sedangkan User Involvement berpengaruh positif terhadap harapan kinerja aplikasi. Dampak yang diharapkan dari rekomendasi penelitian ini adalah organisasi dapat meningkatkan jumlah pengguna Mobile Banking Mandiri Online, dengan mengoptimalkan upaya pemasaran kepada nasabah yang menjadi pengguna aplikasi. Hal ini dilakukan melalui pemberian insentif kepada penggguna yang menyampaikan rekomendasi kepada nasabah lainnya, promosi fitur baru, dan pengingat keamanan akun. Selain itu bank perlu memperbaiki kinerja aplikasi berdasarkan masukan pengguna pada application store (toko aplikasi), seperti integrasi sistem pembayaran elektronik serta percepatan interaksi antar muka aplikasi.

 


This research examines factors influencing the acceptance of the Mandiri Online mobile banking application. It utilized the UTAUT2 model with Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, and User Involvement as factors affecting the acceptance of the application. The data were collected using online questionnaires distributed to Mandiri Online Mobile Banking users. There were 192 responses analyzed with the Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM) method. This research found that factors such as Habit, Social Influence, Perceived Security, and Trust positively affect the intention to use the application. Besides, this study also shows that Personal Innovativeness has a positive effect on the effort expectancy. Moreover, User Involvement has a positive impact on application performance expectancy. This research provides suggestions to increase the number of Mandiri Online Mobile Banking users by optimizing marketing efforts to the users. Examples are granting incentives to users giving recommendations to other Mandiri customers, promoting new features, and providing account security reminders. In addition, the bank should improve application performance based on users’ input at the application store, such as the integration of electronic payment systems, as well accelerated interaction of the application interfaces.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Pelita Setiyono
"ABSTRAK
Aplikasi Branchless banking adalah bentuk inovasi baru untuk aplikasi perbankan di Indonesia. Karena merupakan bentuk inovasi baru diperlukan kepercayaan awal dari masayrakat untuk mulai mengadopsinya. Aplikasi perbankan model ini masih belum umum di Indonesia, dimana resiko yang ditanggung pengguna dirasa lebih tinggi. Hal ini membuat jumlah penggunanya masih rendah, sekitar 90 ribu pengguna dari target 200 ribu pengguna pada tahun pertamanya. Pada penelitian ini akan diteliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan awal dari masyarakat terhadap aplikasi tersebut. Studi kasus yang diambil adalah aplikasi Jenius yang merupakan aplikasi branchless banking pertama di Indonesia. Teori yang digunakan untuk menganalisa minat adopsi teknologi IT adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan teori penentu kepercayaan awal (Initial trust building). Survei dilakukan untuk mengumpulkan data didapatkan 234 responden. PLS-SEM digunakan untuk menguji keseluruhan pola korelasi antar variabel konstruk yang diusulkan dan untuk menguji apakah variabel kontruk secara positif mempengaruhi kepercayaan awal dan minat. Dari penelitian ini didapatkan kualitas informasi, kualitas layanan pelanggan dan reputasi bank menjadi faktor yang mempengaruhi kepercayaan awal. Kepercayaan awal itu sendiri terbukti mempengaruhi persepsi kemudahan , manfaat dan minat.

ABSTRACT
Branchless banking application is a new form of innovation for banking applications in Indonesia. Since this is a new innovation, it is necessary for the initial belief of the community to begin adopting it. These applications are still not common in Indonesia, where the risk is felt higher for some users. This makes the number of users is still low, about 90 thousand users from the target of 200 thousand users in the first year. In this research will be examined about factors that influence the initial trust of the community to the application. The case study taken is Jenius application which is the first branchless banking application in Indonesia. Theories used to analyze the interest of adoption of IT technology are Technology Acceptance Model (TAM) and Initial trust building theory. The survey was conducted to obtain data and total respondent that collected is 234 respondents. PLS-SEM is used to test the overall correlation pattern between the proposed construct konstruk and to test whether variables affect the interest. Where from the research we got the quality of Information, quality of customer service and reputation of bank become factor influencing initial trust. The initial trust itself is has affect to the perception of ease, usefulness and intention to use."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Anggraini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran pembiayaan musyarakah dan mudharabah. Peneelitian ini merupakan studi kasus pada Bank Syariah Mandiri (BSM) periode Maret 2001-Maret 2005. Untuk menganalisis data digunakan metode two stage least squares. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel yang digunakan yaitu profit, DPK dan NPF secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel jumlah penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Ketiga variabel tadi dapat menjelaskan variabel dependennya sebesar 98,81% dan sisanya yaitu 1,19% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk di dalam model. Walaupun ketiga variabel bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel jumlah penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah, tapi hasil uji t menunjukkan bahwa hanya variabel profit yang signifikan mempengaruhi jumlah penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah.

The aim of this research is to analyze factors influencing the amount of supply musyarakah and mudharabah. This research represent case study at Bank Syariah Mandiri ( BSM) period March 2001-Maret 2005. To analyze data used by two stage least square method. Result of research indicate that all of variables that is profit, DPK and NPF by together can influence the amount of supply of mudharabah and musyarakah. Third mentioned variable can explain dependent variable equal to 98,81% and the rest that is 1,19% can be explained by other variable which not enter in model. Although third independent variable by together can influence the amount of supply mudharabah and musyarakah, but result oft test indicate that only profit variable which is significantly influence the amount of supply mudharabah and musyarakah."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Meutia Maulida
"ABSTRAK
Dewasa ini, terlibatnya teknologi pada berbagai sector usaha sudah berkembang pesat, termasuk pada industri perbankan seperti Bank Central Asia (BCA). Salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh BCA adalah aplikasi SAKUKU. SAKUKU adalah aplikasi uang elektronik yang menggunakan server based dan dapat diunduh via smartphone untuk melakukan berbagai transaksi finansial seperti bayar belanja, isi pulsa, dan transaksi perbankan lainnya. Pada tahun 2017, BCA menargetkan jumlah pengguna menjadi 300 ribu pengguna, namun kenyataannya hanya menjadi 252 ribu pengguna, sehingga tidak mencapai target jumlah pengguna. Penelitian dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang memengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi SAKUKU dan bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi intensi pengguna. Konstruksi penelitian ini membangun tiga perspektif, yaitu technology perspective, individual perspective dan digital external perspective dengan melibatkan teori UTAUT2, perceived security, alternative attractiveness, reputation effect, personal innovativeness dan familiarity. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan survey dan metode kualitatif dengan melakukan wawancara. Hasil survey diolah dengan menggunakan tools SmartPLS 3.0 dengan pendekatan partial least square dan hasil wawancara diolah dengan melakukan teknik text coding. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga perspektif yaitu technology, individual dan external perspective terbukti memengaruhi intensi penggunaan dan perilaku penggunaan.
ABSTRACT
Today, the involvement of technology in various business sectors has grown rapidly, including in the banking industry such as Bank Central Asia (BCA). One application developed by BCA is the SAKUKU application. SAKUKU is an electronic money application that uses server based and can be downloaded via smartphone to perform various financial transactions such as paying for shopping, topping up, and other banking transactions. In 2017, BCA targets the number of users to be 300 thousand users, but in reality it only becomes 252 thousand users, so it does not reach the target number of users. The study was conducted to look for factors that influence the user's intention to use the SAKUKU application and how these factors influence user intentions. The construction of this research builds three perspectives, namely technology perspective, individual perspective and digital external perspective by involving UTAUT2, perceived security, alternative attractiveness, reputation effects, personal innovativeness and familiarity. The research method used in this study is a quantitative method by conducting surveys and qualitative methods by conducting interviews. The survey results were processed using SmartPLS 3.0 tools with the partial least square approach and the results of interviews were processed by doing text coding techniques. The results of this study are the three perspectives, namely technology, individuals and external perspectives proven to influence usage intentions and usage behavior."
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Heykal
"Pembiayaan Murabahah merupakan pembiayaan yang dikeluarkan oleh perbankan syariah untuk membiayai berbagai sektor konsumtif dan produktif yang menggunakan layanan dan jasa dari perbankan syariah. Jasa pembiayaan murabahah menggunakan sektor konsumtif, dan salah satunya adalah kebutuhan untuk memiliki rumah. Tidak beran bila pada akhirnya perbankan syariah juga mengeluarkan pembiayaan ini dengan ruunanya Pembiayaan Pemilikan Rumah. PT Bank Syariah Mandiri, bank syariah terbesar di Indonesia juga masuk ke dalam sektor ini.
Akad yang digunakan dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah adalah akad murabahah. Sudah tentu sebagai sebuah lembaga bisnis yang berorientasi juga pada profit, PT Bank Syariah Mandiri juga menetapkan margin keuntungan dari para Hallabah yang menggunakan jasa pembiayaan pemilikan rumah. Yang menjadi pertanyaannya adalah, apa faktor yang mempengaruhi penetapan margin murabahah tersebut sehingga banyak terdengar keluhan beban pembiayaan rumah dari bank syariah jauh lebih tinggi dan memberatkan dibandingkan dengan perbankan konvensional itulah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini mengingat bahwa bila pertanyaan ini tidak terjawab, maka dapat merugikan citra dari perbankan syariah, khususnya PT Bank Syariah Mandiri sebagai aset milik umat yang dapat jatuh dengan konsep Pembiayaan Pemilikan Rumahnya.
Dari hasil analisa regresi linier berganda yang dilakukan terlihat bahwa serangkaian pertanyaan yang ada di lingkungan masyarakat tersebut terjawab, bahwa PT Bank Syariah Mandiri masih memasukkan tingkat suku bunga bank konvensional di dalam penetapan margin pembiayaan, di samping faktor lain yang sama konsepnya dengan perbankan konvensional seperti beban bagi hasil DPK. Ini di luar faktor lain yang berpengaruh seperti biaya overhead dan profit target. Meskipun begitu, masuknya tingkat suku bunga pinjaman bank konvensional sebagai unsur yang mempengaruhi penetapan margin dapat menjawab pertanyaan dari kalangan masyarakat seperti telab disebutkan di atas."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T32487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>