Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66480 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mitla Taslima
"ABSTRAK
Drama televisi adalah bentuk karya sastra yang sangat dekat dengan masyarakat, tak
terkecuali dorama atau drama Jepang. Skripsi ini membahas penokohan tokoh utama
dorama Gomenne Seishun! (2014), Hara Heisuke, yang diperankan oleh Nishikido
Ryo. Analisis penokohan Heisuke dilakukan dengan melihat interaksinya dengan
tokoh-tokoh lain yang berinteraksi aktif dengannya. Hasil penelitian menunjukkan
tokoh Hara Heisuke adalah tokoh yang lemah namun dapat diandalkan, penakut
namun tegas, lari dari kesalahan namun pada akhirnya berani mengakui
perbuatannya; sehingga dapat disumpulkan bahwa Heisuke adalah tokoh bulatberkembang-
netral

ABSTRACT
Television drama is one of literature works that very close to society, not least the
Japanese drama or used to be called dorama. This thesis discusses the
characterization of Gomenne Seishun! (2014)?s main lead, Hara Heisuke, played by
Nishikido Ryo. The research is based on Heisuke?s interaction with other characters
who do interactions with the main lead regularly. The result shows that Heisuke is
weak yet dependable, a coward yet firm, run from his own problem but have a nerve
to do the confess by the end; which means, his characterization is complexdeveloping-
neutral."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Disertasi ini merupakan penelitian di bidang stilistik naratif yang memperlihatkan bahwa kajian naratologi dapat dilakukan melalui ancangan linguistik. Dengan menggunakan teori tentang konsep temporal dalam bahasa dan teori naratologi, penelitian ini menjawab masalah: "Makna apa yang dihasilkan oleh penggunaan pemarkah temporal di dalam dua novel detektif klasik berbahasa Inggris, yaitu The Hound of the Baskervilles dan Nemesis dan fungsi apa yang diungkapkan oleh pemarkah temporal dalam dua novel tersebut". Berdasarkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi makna dan fungsi pemarkah temporal dalam novel detektif klasik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan kala dalam teks naratif memiliki dua pola, yaitu kala sebagai pengungkap modus komunikasi faktual dan modus komunikasi fiktif. Pola pertama menggunakan waktu tokoh bertutur sebagai pusat waktu (tnol), sedangkan pola kedua menggunakan waktu narator bertutur sebagai pusat waktu (tnol). Untuk mengungkapkan makna kekinian, pola pertama menggunakan kala simple present, sedangkan pola kedua menggunakan kala simple past. Penggunaan kala dalam pola kedua tersebut mengakibatkan pola interaksional antara kala, aspek, tipe klausa, dan keterangan temporal lebih beragam, seperti hadirnya kala simple past dan keterangan temporal now dalam satu klausa. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa penggunaan pemarkah temporal dalam dua novel yang diteliti mengasilkan makna pragmatik dalam bentuk eksplikatur dasar dan eksplikatur interaksional. Eksplikatur dasar terdiri atas pengungkapan aksionalitas, aspektualitas, dan kewaktuan, sedangkan eksplikatur interaksional terdiri atas penggambaran pergeseran tipe situasi, habitual, keberbatasan, inkoatif, iteratif, dan harmoni kala. Di dalam konteks tertentu, penggunaan pemarkah temporal tersebut juga menghasilkan makna pragmatik yang berupa implikatur, yang antara lain berupa penggambaran (i) perubahan peri keadaan, (ii) urutan peristiwa, (iii) hubungan antara durasi peristiwa dan penceritaannya, (iv) hubungan antara kekerapan peristiwa dan penceritaannya, dan (v) penonjolan peristiwa tertentu. Berdasarkan kemampuannya dalam mengungkapkan eksplikatur dan implikatur tersebut, pemarkah temporal dalam dua novel tersebut dapat berfungsi sebagai pengungkap struktur naratif yang berupa (i) perbedaan antara peristiwa dan nonperistiwa, (ii) hubungan antara waktu cerita dan waktu penceritaan, (iii) penonjolan bagian cerita atau pelataran, (iv) bentuk penceritaan, (v) hubungan antarcerita, dan (vi) posisi narator terhadap cerita. Karena memiliki fungsi-fungsi tersebut, pemarkah temporal dalam novel detektif klasik dapat digunakan untuk mengungkapkan pola penceritaan novel detektif klasik yang terdiri atas penceritaan (i) alur penyelidikan yang ikonis dan lamban, (ii) alur kejahatan yang terpisah-pisah dan anakronis, (iii) pola tindakan yang memadukan sifat rasionalitas dan mistifikasi, serta mengungkapkan (iv) penokohan dan latar yang mengandungi petunjuk yang membingungkan (mystifying)."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
D929
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fisda Nadya Rosa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas konstruksi gender dalam drama televisi Gomenne Seishun. Bertujuan untuk menjelaskan bagaimana konstruksi gender ditunjukkan dalam Gomenne Seishun terutama melalui aspek naratif dan visual. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis yang membahas segi naratif dan visual objek penelitian. Analisis menggunakan struktur naratif dari Algirdas Julian Greimas sebagai landasan teori, dan teori wacana feminisme oleh Judith P. Butler sebagai landasan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gomenne Seishun merepresentasikan konstruksi gender masyarakat Jepang dari segi struktur dan narasinya.

ABSTRACT
This thesis is about gender construction in television drama Gomenne Seishun. The aim of this thesis is to describe how Gomenne Seishun shows resistance against gender construction from narrative and visual aspects. This research uses descriptive analitic method which discusses narrative and visual aspects of the research object. The analysis based on narrative structural theory by Algirdas Julian Greimas as basis theory, and theory of feminism by Judith P. Butler as basis conceptual. This research found that Gomenne Seishun representate the resistance against gender construction in Japan society by the structure and naration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Rizal
"
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan mengungkapkan karakter tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama AMAM SYUBBAK AT TAZAKIR (DI DEPAN LOKET KARCIS), karya Taufik Hakim. Ditulis pertama kali di Paris, Prancis dengan menggunakan bahasa Prancis, tahun 1926, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ahmad al-Showi Muhammad, tahun 1935. Karya ini diambil dari buku Al-Masruh Al-Munawwar , karya Taufik Hakim diterbitkan oleh Al Matbaat al Namudajiyyah, Kairo tahun 1956.
Drama ini adalah salah satu drama pendek karya Taufik Hakim, yang diperankan oleh tiga orang tokoh. Ketiga tokoh tersebut memiliki karakter yang cukup beragam.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode struktural. Konsepnya adalah setiap unsur dalam kalimat dapat dianalisa secara struktural karena unsur-unsur itulah yang membangun sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut dapat dianalisa antara lain dari sudut hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain.
"
1998
S13140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Bachtiar
"N. Riantiarno adalah seorang penulis lakon yang cukup produktif. Karya-karyanya yang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki dapat memecahkan rekor dalam menyerap penonton. Pembicaraan mengenai trilogi drama Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Juliniini berusaha menyingkap keberhasilan dalam pementasan lakon tersebut apakah ditunjang dengan _keberhasilan_ keberadaan naskah lakon itu sendiri. Penulis menganalisis naskah lakon trilogi drama Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini berdasarkan pendekatan intrinsik, yaitu melihat jalinan unsur-unsur utama di dalamnya. Hal yang menarik dalam menganalisis, unsur-unsur dalam lakon naskah ini adalah tokoh dan penokohannya. Karena unsur ini pada hakikatnya berhubungan erat dengan watak manusia. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam lakon ini adalah cermin tokoh-tokoh miskin dengan berbagai watak dan masalahnya, juga proses perubahan watak tokoh akibat miskin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abilita Putinagari Imani
"Drama adalah karya seni yang terdiri dari percakapan lisan atau gerak yang dilakukan oleh tokoh serta memiliki subjek, aksi, perkembangan, klimaks, dan kesimpulan. Drama memerlukan alur cerita dan penokohan yang kuat untuk dapat membentuk cerita yang menarik. K-Drama merupakan fase pertama dari hallyu yang menjadi awal globalisasi budaya dan produk hiburan Korea. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penokohan dan konflik pada tokoh utama drama Voice 3 menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan untuk menganalisis karakteristik tokoh utama dalam drama Voice 3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka. Pada hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kedua tokoh utama, Do Kangwoo dan Kang Kwonjoo, adalah tokoh protagonis yang memiliki nilai moral yang berbeda. Kemudian disimpulkan juga bahwa konflik pada penokohan kedua tokoh utama berada pada fokus yang berbeda. Konflik Kwonjoo difokuskan pada konflik antartokoh, sedangkan konflik Kangwoo difokuskan pada konflik batin dengan dirinya sendiri. Kedua konflik ini timbul karena adanya psikopati pada other Kangwoo dan pengaruh tokoh antagonis, Kaneki Masayuki. Kedua elemen tersebut juga menjadi benang merah yang menghubungkan Kangwoo dan Kwonjoo.

Drama is a work of art that consists oral conversations or movements carried out by characters and has a subject, action, development, climax, and conclusion. Drama needs a strong plot and characterization to build an interesting story. K-Drama was the first phase of hallyu which marks the beginning of the globalization of Korean culture and entertainment. The purpose of this research is to analyze the characterization and conflicts of Voice 3 Korean drama’s main characters using literary psychology approach. This research uses Jacques Lacan’s psychoanalysis theory to analyze the characteristic of the main characters. This research uses descriptive method with literature review technic. From the result of this research it is concluded that both main characters, Do Kangwoo and Kang Kwonjoo, are protagonists who have a different moral value. It is also concluded that there was a different focus on the conflict of the main characters. Kwonjoo’s conflict is focused on conflict between character, meanwhile Kangwoo’s conflict is focused on his inner conflict with himself. These conflicts are caused by Kangwoo’s psychopathic other and the influence an antagonist character, Kaneki Masayuki. Those two elements also become a connecting line between the main characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Rebecca Kezia Serefina
"Skripsi ini menganalisis masalah 'aku-manusia' dalam naskah drama asli yang dihasilkan pada Festival Teater Jakarta periode 2008-2013. Kondisi 'aku?manusia?yang muncul melalui naskah drama memiliki keterpengaruhan dari masa transisi politik di Indonesia. Adanya pengaruh dari masa pemerintahan Orde Baru, gerakan reformasi, sampai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode kedua terekam dalam drama-drama ini melalui masalah tentang relasi manusia dengan diri sendiri, kekuasaan, dan sistem masyarakat. Tiga relasi ini menghasilkan pokok-pokok persoalan manusia masa kini, yaitu penyalahgunaan kebebasan, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta adanya gejala disintegrasi. Persoalan tersebut menampilkan drama-drama dengan suasana suram dan humor yang satir.

This thesis analyzed the problem of 'I-human' in the original drama of Festival Teater Jakarta from 2008 until 2013. The condition of 'I'?human?in the original drama has been influenced by the transition phase of Indonesia's politics. The influence of Orde Baru, reformation movement until the Susilo Bambang Yudhoyono's last governance had been documented in the dramas of human relations with themselves, power, and also the society. These three relations had produced main problems of human in the recent period, that is freedom abusement, civil distrust of government, and the symptoms of disintegration. Those problems showed a dark and satirical humor of the dramas. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quinn, Arthur Hobson
New York : Irvington Publishers, 1943
812.09 QUI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Julianti
"Skripsi karya Julianti dengan judul 'Analisa cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo dalam naskah drama Seishun Kazoku' membicarakan cara penggunaan Shuujoshi (Partikel) dalam bahasa Jepang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo di akhir kalimat Penelitian ini menggunakan naskah drama Seishun Kazoku sebagai sumber data, karena shuujoshi pada umumnya dipakai dalam percakapan Dengan menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dan bila salah atau tertukar dalam pemakaiannya dapat menimbulkan kesalah pahaman/pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmillan, 1993
822.914 09 CON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>