Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130047 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afra Ladiba
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara UMKM kepemilikan keluarga dan internasionalisasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM yang terdaftar pada Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Kota Serang tahun 2012-2014 yang melakukan ekspor.Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : ( 1 ) model 1 untuk menentukan pengaruh kepemilikan keluarga terhadap keputusan melakukan ekspor dengan menggunakan regresi logistik, dan ( 2 ) model 2 untuk menentukan pengaruh kepemilikan keluarga terhadap intensitas ekspor dengan menggunakan regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan internasionalisasi tidak dapat dijelaskan dengan bentuk kepemilikan keluarga, tetapi pada model 1 dapat dijelaskan oleh variabel kontrol yaitu penjualan yang berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan ekspor. Pada model 2 variabel yang berpengaruh positif signifikan yaitu penjualan.

This research analyzed the relationship between family ownership SME?s and internationalization. The population in this study is SMEs who registered in the Department of Industry and Cooperatives Trade in Serang that export in period 2012-2014. The analysis model in this research are: ( 1 ) the model 1 is used to determine the influence of family ownership on the prospensity to export by using logistic regression, and ( 2 ) model 2 is used to determine the influence of family ownership on export intensity by using linear regression.The results showed internationalization can?t be explained by the form of family ownership, but in model 1 can be explained by the control variables of the significant positive effect on the prospensity to export. The sales is the impact of variable in model 2of the significant positive effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Pontas Ojahan
"Penelitian tentang Analisa Pengaruh Pemberian Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Terhadap Nilai Ekspor Indonesia.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk : (1) melakukan uji apakah pemberian fasilitas KITE mempengaruhi secara signifikan terhadap jumlah nilai ekspor Indonesia dengan memperhitungkan faktor (variabel) nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan faktor (variabel) jumlah uang beredar; (2) melakukan uji apakah pemberian fasilitas KITE telah dlmanfaatkan secara optimal dengan memperhitungkan faktor (variabel) nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan faktor (variabel) jumlah uang beredar di Indonesia.
Manfaat secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi, manfaat dan sumber bagi : (1) Pengambil kebijakan, guna meningkatkan fungsi dan manfaat pemberian fasilitas KITE dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dan sebagai sumber pembiayaan sektor perekonomian; (2) Dunia akademis dalam rangka memperluas wacana dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data realisasi jumlah nilai ekspor Indonesia yang bersumber dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta data jumlah uang beredar dan nilai tukar ruoiah terhadap dolar amerika yang diperoleh dari situs Bank Indonesia dan Departemen Perdagangan.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan pemebrian fasilitas KITE terhadap jumlah nilai ekspor Indonesia. Tingkat signifikan dan manfaat pemberian fasilitas KITE ini masih dapat memberikan kontribusi yang lebih besar apabila pemberian fasilitas tidak hanya terhadap bahan baku. Pemberian fasilitas akan lebih mendorong naiknya nilai ekspor Indonesia apabila diberlakukan juga terhadap sarana atau peralatan industri pengolahan bahan impor tersebut sehingga mampu menaikkan daya saing produk ekspor Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut diatas, sebagai upaya peningkatan nilai ekspor Indonesia, disarankan hal-hal sebagai berikut : (1) pemberian fasilitas yang diperluas terhadap kernudahan pemasukan mesin-mesin produksi yang pemanfaatannya untuk memproduksi produk ekspor; (2) memberikan bantuan tehnis dan ketrampilan dalam pengolahan bahan menjadi produk yang siap diekspor bagi produsen yang memanfaatkan fasilitas KITE; (3) melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap pemanfaatan fasilitas KITE sehingga tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang mengakibatkan tidak tercapainya maksud dan tujuan pemberian fasilitas. Dalam hal ini perlu dilakukan pengawasan melalui tehnik audit dan verifikasi terhadap pembukuan dan pengelolaan barang; (4) mensosialisasikan perangkat hukum dan peraturan yang jelas dan tepat serta mendukung, sehingga pengguna fasilitas tidak mengalami keraguan dan memiliki pengetahuan yang benar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Ernest B.J.
"Kinerja ekspor akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terutama adalah GDP foreign dan nilai tukar real. Terkait dengan flexible exchange rate yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia selama satu dekade terakhir, nilai tukar rupiah bergerak bebas mengikuti irama pasar uang dunia. Ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap komoditas ekspor Indonesia secara umum. Elektronik merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang pertumbuhannya relatif stagnan apabila diperbandingkan dengan pertumbuhan ekspor produk elektronik dunia. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara volatilitas nilai tukar terhadap ekspor produk elektronik Indonesia (HS 847160, 847170, 847330, 850610, 852190, 852540, 854219) dan sekaligus melihat hubungan antara pendapatan nasional negara mitra dan nilai tukar riil terhadap ekspor produk-produk tersebut. Metodologi yang digunakan adalah analisa data panel atas nilai ekspor tujuh produk elektronik tersebut ke negaranegara mitra dagang utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai ekspor masing-masing produk sesuai dengan karakteristiknya.

The export performance will be affected by main factors which are the foreign GDP and the real exchange rate. Along with its flexible exchange rate regime that has been implemented by Indonesia’s government for more of a decade the rupiah is has been freely move align with the money market condition. This is surely affected the export of Indonesia’s commodity in general. Electronics is one of Indonesia s main export commodities that is considered having a stagnant export growth relative to the world’s electronic export. This study is intended to analyze the relationship of exchange rate volatility to the export of Indonesia’s electronic products (HS 847160, 847170, 847330, 850610, 852190, 852540, 854219) and also to analyze the relationship of trading partner’s GDP and the real exchange rate to the exports of such electronic products, with panel data observation regarding with the export value of electronic products to main export destination countries. This study shows that the exchange rate volatility differ in its impact to the export value of the tested electronic products based upon its characteristics. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gunadi
"Dilatarbelakangi oleh keadaan defisit neraca pembayaran yang semakin
membesar, pemerintah telah melakukan berbagai upaya deregulasi untuk mendorong
investasi dan ekspor yang diharapkan akan dapat memperbaiki neraca pembayaran
Indonesia dan sekaligus untuk memperkuat perekonomian indonesia. Salah satu
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah adalah kebijakan fasilitas ekspor
kepada perusahaan eksportir tertentu (PET) yang dikeluarkan pada pertengahan tahun
1996 dan diperbaharui tahun 1997, yang berupa pelayanan yang cepat dalam pengurusan dokumen ekspor, dalam memperoleh restitusi PPN, dalam memperoleh PPN 0% yang dipercepat, serta fasilitas rediskonto. Kemudahan tersebut diberikan kepada PET yang tidak mempunyai masalah perpajakan seperti adanya tunggakan atau manipulasi pajak, tidak mempunyai masalah perkreditan seperti adanya kredit macet, dan tidak mempunyai masalah kepabeanan, seperti adanya ekspor fiktif atau manipulasi dokumen ekspor. Sementara itu jenis komoditi ekspor yang masuk dalam cakupan PET didasarkan penimbangan bahwa produk tersebut mempunyai akar industri yang kuat, kandungan lokal yang tinggi serta tingkat pertumbuhan ekspor yang tinggi.
Ditinjau dari strategi pengembangan ekspor, kebijakan ini merupakan perbaikan
dari kebijakan sebelumnya yang menganut broad width policy yang mendorong ekspor
non-migas tanpa membedakan jenis komoditi. Dengan kebijakan ini dimungkinkan untuk mengembangkan produk-produk yang benar-benar punya keunggulan dan daya saing yang kuat di pasar internasional. Kebijakan ini juga secara selektif memberikan kernudahan kepada perusahaan yang mempunyai reputasi baik, sehingga mereka akan lebih produktif, dan sekaligus dijadikan model untuk merangsang perusahaan ekspor lainnya agar memperbaiki reputasi serta kinerjanya agar memenuhi kriteria PET. Disamping itu kebijakan ini juga sekaligus untuk mengkondisikan aparatur pernerintah agar bekerja secara cepat dan efisien, bertindak sebagai fasilitator bukan lagi sebagai penguasa seperti masa-masa sebelumnya. Bertolak dari perkiraan akan makin ketatnya persaingan dalam era pasar bebas, maka strategi kebijakan PET ini dinilai sangat tepat dalam rnempersiapkan kinerja perusahaan ekspor.
Setelah dilaksanakan kurang Iebih 3 tahun, diperoleh gambaran bahwa kebijakan
PET sangat bermanfaat bagi peningkatan ekspor. Namun demikian dalam
pelaksanaan/implementasi kebijakan PET dilapangan khususnya pelayanan oleh aparatur masih terjadi kelambanan yang disebabkan kurang intensifnya koordinasi dan integrasi antar instansi terkait, kurangnya komitmen yang kuat dari para pelaksana , rendahnya budaya kerja, serta masih adanya egosektoral.
Agar kebijakan PET dapat mencapai sasaran, langkah-langkah perbaikan yang
dipandang perlu dilakukan antara lain :
- Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam memantau dan mengendalikan
pelakanaan kebijakan PET, bila perlu dengan menetapkan mekanisme khusus
melalui penetapan kelembagaan tersendiri, mendorong sistem kerja kolaboratif serta
menetapkan visi tentang peningkatan ekspor nasional.
- Meningkatkan dukungan sarana/prasarana dipelabuhan ekspor untuk mempercepat
arus barang untuk mengimbangi percepatan penyelesaian dokumen ekspor.
- Pengembangan sistem informasi terpadu yang dapat dengan mudah diakses oleh
segenap pihak terkait.
- Perlu dibuat standar pelayanan dengan membuat Standar Operasional Prosedur yang
baku sehingga pelayanan dapat dilakukan secara transparan dan dapat dikontrol oleh
masyarakat.
- Perlu dilakukan pertemuan rutin antara pimpinan dan pelaksana untuk menciptakan
budaya organisasi yang kondusif dan terjadinya learning organization yang baik."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardyana Listyowati
"Perdagangan lada dunia saat ini dikuasai oleh 5 negara penghasil lada terbcsar
yaitu Vietnam, India, Indonesia, Brazil dan Malaysia* Sedangkan negara yang permintaan
ekspornya besar adalah Amerika Serikat, Belanda, Jennan, Jepang dan Singapura. Saat
ini lahan tanaman lada makin menurun walaupun potensi dari lada ilu sendiri relatif
bagus. Namun demikian, lada mcrupakan komoditi dari sektor pertan'n yang reiatif
dapat bertahan terhadap guncangan kenaikan harga bahan bakar yang saat ini tenga
melanda dunia, sehingga cukup dapat diandalkan sebagai komoditi potensial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi dan elastisitas
faktor pendapatan nasional negara tujuan utama ekspor Iada Indonesia (Amerika Senkat,
Belanda, Jerman, Jepang dan Singapura), nilai tukar nominal dan'harga relatif serta posisi
relatif diantara kelima negara tujuan ekspor tersebut.
Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian ini adalah adopsi dzi
penelitian Goldstein-Khan lentang Respon Penawaran dan Pennintaan ekspor terhadap
perubahan harga dengan Pendapatan nasional riil negara tujuan (GDP), nilai tukar
nominal(NER) dan harga relatif (PXWPI), dengan menggunakan pendckatan analisis data
panel.
Dalam analisis data panel, pemilihan model cstimasi yang efisien dilakukan
melalui uji spesitikasi F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji
I-Iausmann untuk menentukan Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect Model
(REM). Dalam penelitian ini temyata model yang efisien untuk analisis faktor faktor yang
mempengaruhi permintaan ekspor lada di 5 negara tujuan utama adalah Random Ejkc!
Model.
I-Iasil estimasi sccara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil
negara tujuan (GDP) berpengaruh secara signitikan positif terhadap permintaan ekspor
lada Indonesia, variabel nilai tukar nominal (NBR) berpengaruh sccara signitikan positif
terhadap pcrmintaan ekspor lada Indonesia dan variabel harga relatif (PXWPI)
berpengaruh secara signifikan negatif terhadap perrnintaan ekspor Iada Indonesia
Pendapatan riil (GDP) mitra dagang belpengaruh ncgatif sccara signifikan pada
tingkat kepercayaan 90% dan inelastis positiff terhadap permintaan ekspor lada
Indonesia. Hal ini sesuai dengan karakteristik lada Indonesia dengan indkasi geograiis yang dimiliki sehingga semakin meningkat pendapatan nasional riil negara tujuan utama
ekspor, maka [ada Indonesia makin diminati dan makin banyak permintaan ekspor dari
negara tujuan utama ekspor.
Variabel Harga Relatif {PXWWPl) signifnkan positif terhadap peunintaan ekspor
lada Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 99%. Hasil ini mcnjclaskan bahwa
apabila harga relatif komoditi meningkat, maka akan mendorong permintaan ekspor
meningkat pula, karena tidak ada komoditi pengganti (substitusi) untuk lada Indonesia
yag memiliki indikasi gcografis>
Variabel Nominal Exchange Rate (NBR) berpengaruh signifikan positif terhadap
permintaan ekspor lada Indonesia. Hal ini menujukkan bahwa apabila nilai tukar
meningkat maka harga akan murah sehingga lada Indonesia mempunyai daya saing
dinegara tujuan utama ekspor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Afifulhadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga di perusahaan terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 - 2011. Pengujian hipotesis menggunakan regresi dengan sampel 64 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan keluaarga memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap tarif pajak efektif. Dengan kata lain tidak terdapat cukup bukti bahwa kepemilikan keluarga mengurangi tingkat kegresifan pajak perusahaan.

This research aims to know the effect of family ownership on effective tax rate of companies listed at Indonesia Stock Exchange period 20008-2011. Hypotheses testing regression using 64 companies. The result of this study shows that family ownership not significant on tax aggressive behavior. In other words there is not enough evidence to conclude that family ownership reduce agressive tax behaviour."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Kumala Afdholi
"Pada perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan terkonsentrasi, keluarga sebagai pemegang saham mayoritas cenderung lebih terlibat dan aktif dalam bisnis yang bertujuan untuk mempertahankan kendali atas perusahaan. Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian ini menggunakan 276 observasi yang terdiri dari 96 perusahaan yang memperoleh penilaian corporate governance dari Indonesian Institute for Corporate Directorship pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan menggunakan nilai buku dan nilai pasar leverage sebagai proksi struktur modal perusahaan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan struktur kepemilikan keluarga memiliki nilai buku leverage lebih tinggi dibandingkan perusahaan non keluarga. Semakin besar proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik memperkecil penggunaan leverage. Tetapi, hasil penelitian tidak menemukan pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terhadap nilai pasar leverage. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa semakin besar proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terbukti dapat memperlemah hubungan positif struktur kepemilikan keluarga terhadap struktur modal perusahaan.

Family as majority shareholder tend to be more involved and active in a company with concentrated ownership structure, which aims to maintain their control. The purpose of this study is to analyze the effect of family ownership structure and female director who is a member of the owner rsquo s family to company rsquo s capital structure. This study used 276 observations consist of 96 companies that received corporate governance scorecard from Indonesian Institute for Corporate Directorship from 2012 to 2015. This study used panel data regression with book and market leverage as proxy of capital structure.
This study found companies with family ownership structure tend to have higher book leverage compared to non family companies. The greater the proportion of female director from family member, the smaller the company rsquo s book leverage. But, this study found companies with family ownership structure and the proportion of female director from family member have no effect to market leverage. This study also found that the greater the proportion of female director from family member proved weaken the positive relationship between family ownership to the company 39 s capital structure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surtihati
"Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi terhadap jumlah kompensasi Direksi. Selain itu, penelitian ini juga menguji bagaimana struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi secara bersama-sama mempengaruhi kompensasi Direksi perusahaan. Rata-rata jumlah kompensasi digunakan untuk menunjukkan tingkat kompensasi yang diterima oleh Direksi. Penelitian ini menggunakan 988 observasi yang terdiri dari 150 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode efek tetap (MET).
Hasil dari penelitian menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga akan memberikan kompensasi kepada Direksinya lebih tinggi dibandingkan perusahaan non-keluarga. Keputusan investasi perusahaan tidak terbukti signifikan terhadap jumlah kompensasi Direksi. Namun, struktur kepemilikan keluarga terbukti memperkuat hubungan positif antara keputusan investasi dengan jumlah kompensasi Direksi.

This study examined the influence of family ownership structure and investments decision to the Board of Directors compensation. In addition, this study also examines how family ownership structure and investments decision jointly affect the Directors compensation. The average amount of compensation is used to show the level of compensation received by the Board of Directors. This study consist of 988 observations from 150 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2008 to 2014. The method used is the fixed effects methods (FEM).
The results of the study show that firms owned by a family would provide higher compensation than non-family firms. Investments decision was not proven significantly to the Board of Directors compensation. The family ownership structure proved strengthen the positive relationship between investments decision and the Board of Directors compensation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiarti Apriliani
"[Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemilikan keluarga
serta dampak moderasi terhadap tingkat manajemen laba akrual dan riil.
Penelitian ini berargumen bahwa kepemilikan keluarga dapat berpengaruh
terhadap tingkat manajemen laba akrual dan manajemen laba riil perusahaan.
Penelitian ini juga berargumen bahwa ada/tidaknya hubungan politik perusahaan
akan berpengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan keluarga dan tingkat
manajemen laba.
Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel
penelitian mencakup 265 perusahaan non – keuangan yang terdaftar di BEI
dengan rentang tahun 2009 – 2013. Hasil penelitian membuktikan bahwa
kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat manajemen laba akrual
dan berpengaruh negatif terhadap tingkat manajemen laba riil. Moderasi
hubungan politik ditemukan tidak berpengaruh terhadap hubungan antara
kepemilikan keluarga dan tingkat manajemen laba akrual serta tingkat manajemen
laba riil., This study aim s to investigate the influence of family ownership against the level
of accrual earnings management and real earnings management by considering the
moderating effect of political connection. This study argues that family ownership
can affect the level of accrual earnings management and real earnings
management company. The study also argues that political connections have the
ability to affect the relationship between family ownership and the level of
earnings management.
The sample of this research is selected using purposive sampling method and it
includes 265 non - financial companies which are listed in the Indonesian Stock
Exchange from 2009 to 2013. The results of this study prove that the family
ownership has a positive effect on the level of accrual earnings management and
has a negative effect on the level of real earnings management. Furthermore,
political connection also has no influence on the relationship between family
ownership and the level of both earnings management.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracesellia Rianauli
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan terhadap biaya audit perusahaan di Indonesia. Struktur kepemilikan perusahaan diukur dengan persentase kepemilikan dari tiga tipe pemegang saham, yakni keluarga, pemerintah, dan institusi. Sampel penelitian terdiri dari 114 perusahaan dengan total observasi sebanyak 217 firms-years dengan data unbalanced panel. Sampel diambil berdasarkan pengungkapan biaya audit perusahaan pada laporan tahunan periode 2011, 2012, dan 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan mempengaruhi biaya audit secara signifikan. Kepemilikan keluarga, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan institusi mempengaruhi biaya audit secara negatif signifikan.

This study aimed to examine the effect of ownership structure on the Indonesian firm?s audit fee. The structure of corporate ownership is measured by the percentage of ownership of three types of shareholders, namely the family, government, and institutions. The sample of this study consisted of 114 companies with a total of 217 firms-years observation. This study use unbalanced panel data. Samples were taken based on the disclosure of audit fees in the company's annual report for the period 2011, 2012, and 2013. The results show that concentration of ownership affect firm?s audit fee significantly. It shows that family ownership, government ownership and institutional ownership affecting audit costs negatively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>