Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gayuh Tyagita
"ABSTRAK
Pasca runtuhnya Uni Soviet, Asia Tengah menjadi kawasan yang mendapat
banyak perhatian dari dunia internasional. Asia Tengah yang termasuk dalam
?near abroad? merupakan kawasan yang selalu menjadi prioritas utama kebijakan
luar negeri Rusia. Oleh karena itu, munculnya negara-negara baru di Asia Tengah
yang disertai dengan hadirnya kekuatan eksternal lain di kawasan menjadi
tantangan tersendiri bagi Rusia sebagai suksesor Uni Soviet. Hadirnya kekuatan
eksternal lain seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa ditambah adanya
beragam reaksi dari negara-negara Asia Tengah membuat Rusia harus bersaing
agar tidak kehilangan Sphere of Influence nya di Asia Tengah

ABSTRACT
After the dissolution of the Soviet Union, Central Asia has become a region that
gets many attentions from all over the world. Central Asia that has been included
in the so-called ?near abroad?, has always become a priority region for the
Russian Federation?s Foreign Policy. Therefore, the independence of new states in
Central Asia and the active role of other external powers in the region become
challenges for Russia. The active role of China, United States, and European
Union as the external powers and various responds from the Central Asian
countries makes Russia has to compete so that Russia will not lose her Sphere of
Influence in the region"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Chindranata
"Geometri ruang bola S2 merupakan geometri Riemann dan termasuk dalam geometri non-Euclid dengan Postulat Kesejajaran Euclid tidak berlaku dan terjadi modifikasi pada postulat kedua Euclid. Pada geometri bola, untuk setiap garis l dan titik P yang tidak berada di l, tidak terdapat garis yang melewati P yang sejajar dengan l, dan setiap garis di S2 memiliki panjang yang sama. Terdapat isometri di S2, yakni pemetaan yang mengawetkan jarak, berupa pencerminan, translasi, dan rotasi. Pada skripsi ini dilakukan perbandingan antara isometri di bola S2 dengan isometri di bidang Euclid E2 untuk menunjukkan bahwa terdapat kesamaan sifat isometri di S2 dan isometri di E2 meskipun keduanya memiliki sifat geometri yang berbeda.

The sphere S^2 belongs to Riemannian Geometry which belongs to Non-Euclidean Geometry with the invalidity of Euclid's fifth postulate and modification of Euclid's second postulate. In the sphere geometry, for every line l and a point P which is not in l, there is no line passing through point P parallel to l, and every line in S^2 have the same length. There are isometries in S^2 which are the mappings that preserve distance in the form reflection, translation, and rotation. Comparation can be done between the isometries in sphere S^2 and the isometries in Euclidean plane E^2 in order to showcase the similarities which both isometries in S^2 and isometries in E^2 share despite the difference in the geometries' property."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Alfikri
"Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah menghasilkan nilai densitas propelan komposit 1,67gr/cm3 . Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan nilai densitas dari volume pengepakan menggunakan model Sphere Packing Volume (SPV) dengan memvariasikan ukuran partikel dan dengan asumsi bahwa partikel penyusun berbentuk bola. Material yang digunakan adalah Amonium Perklorat (AP) berukuran 50 dan 400 mikrometer, Aluminium (Al) berukuran 10 dan 30 mikrometer, Hydroxylterminated Polybutadiene (HTPB), dan Toluene Di isocyanate (TDI). Rasio total massa campuran dalam gram AP dan Al adalah 4:1 untuk menghasilkan energi tertinggi. Rasio AP 50 dan 400 digunakan pada setiap ukuran Al untuk memperoleh nilai SPV berdasarkan Tap Density dan densitas teoritis bahan. Pembuatan propelan komposit mengacu kepada nilai SPV. Sampel dengan nilai volume pengepakan tertinggi menghasilkan nilai Impulse Specific Vacuum Level (ISP) 278,7s, nilai energi pembakaran 7,46J/gr, nilai densitas teoritis 1,75gr/cm3 , nilai densitas aktual 1,74gr/cm3, dan rasio teoritis/aktual 99,30%, nilai kekerasan 90,88 Shore A untuk permukaan atas dan 92,88 Shore A untuk permukaan bawah. Pada eksperimen ini, nilai densitas aktual mengikuti nilai densitas teoritis. Model SPV ini dapat digunakan dalam pembuatan formulasi propelan komposit dan meningkatkan metode proses propelan.

The National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN) has produced a density value of composite propellant of 1,67gr/cm3. The purpose of this research was to increase the density value of the packing volume using the Sphere Packing Volume (SPV) model by varied the particle size and an assumption was taken that the constituent particles were spherical. The materials used were Ammonium Perchlorate (AP) 50 and 400 micrometer, Aluminum Powder (Al) 10 and 30 micrometer, Hidroxylterminated Polibutadiene (HTPB), and Toluene Di Isocyanate (TDI). The ratio of total AP and Al of 4:1 to produce the highest energy. The ratio of AP 50 and 400 was carried out for each Al size to obtain SPV value based on tap density and density theoretical of materials. The manufacture of composite propellant was based on the SPV value. The sample with the highest packing volume value produced the Impulse Specific Vacuum Level (ISP) of 278,7s, highest energy value of 7,46J/gr, theoretical density of 1,75gr/cm3, the actual density of 1,74gr/cm3, and ratio of theoretical/actual was 99,30%, and hardness of 90,88 Shore A for top surface and 92,88 Shore A for bottom surface. The actual density of this experiment agreed well with the standard value. Sphere Packing Volume model can be used in making a composite propellant formulation design and improving the propellant process method."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pepey Riawati Kurnia
"To face the pressure of competition, more and more companies perform accelerated product development by shortening the product development time so that the product will arrive at the market at the shortest time. Food industry has also performed accelerated product development. Using evolution theory, contingency theory, market-based view, and resource-based view a research model has been built. Results of the research?s initial identification show that food industry in Indonesia is in growth level towards maturity level. Meanwhile, competition in the food industry is in moderate level towards hypercompetition level. Tactics of accelerated product development often carried out is by simplifying the product development steps to eliminating the product development steps. The innovation type used is incremental innovation since it is fast and easy. Results of the research give information that intuition and capabilities are the main motivating factors for big-medium scaled food companies in Indonesia to accelerate product development."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Wiryadi Muhammad
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas komunikasi yang terjadi dalam persidangan di
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) sebagai ruang publik.
Penelitian kualitatif dilakukan melalui metode studi kasus dengan desain studi
multikasus. Dari hasil observasi yang dilakukan dapat diungkapkan bahwa proses
komunikasi persidangan MKRI memenuhi kategori ruang publik. Dalam proses
persidangan memang terjadi adanya intimidasi dalam persidangan di antara para
pihak maupun perlakuan tidak setara yang dilakukan oleh Hakim Konstitusi.
Namun secara keseluruhan proses komunikasi dalam persidangan MKRI termasuk
sebagai ruang publik.

ABSTRACT
This study discusses the communication that occurs in the trial in the
Constitutional Court of the Republic of Indonesia (MKRI) as a public space.
Qualitative research conducted through the case study method to multi-case study
design. From the observations made can be disclosed that the communication
process hearing MKRI meet public space category. In the process of the trial does
take place for intimidation in the trial between the parties or unequal treatment is
carried out by the Constitutional Court. But overall communication process in the
trial MKRI including a public space, This study discusses the communication that occurs in the trial in the
Constitutional Court of the Republic of Indonesia (MKRI) as a public space.
Qualitative research conducted through the case study method to multi-case study
design. From the observations made can be disclosed that the communication
process hearing MKRI meet public space category. In the process of the trial does
take place for intimidation in the trial between the parties or unequal treatment is
carried out by the Constitutional Court. But overall communication process in the
trial MKRI including a public space]"
2015
T44426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bestari Nurfitriana
"Partisipasi konsumen merupakan bagian yang penting dalam proses pemasaran. Di era teknologi ini, internet yang tidak dapat lagi dipisahkan dalam kehidupan manusia modern memberi warna baru dalam perilaku konsumen di dunia maya sehingga topik tersebut semakin penting untuk dipelari. Komunitas virtual pun bermunculan, salah satunya dalam jenis social media seperti Twitter. Di Indonesia, Twitter digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan banyak orang. Perusahaan menggunakan Twitter sebagai media dalam melakukan promosi dan komunikasi kepada pelanggan. Namun masih banyak akun Twitter perusahaan yang pengelolaannya kurang efektif dalam menarik partisipasi konsumen mereka karena kurangnya pemahaman terhadap perilaku konsumen di komunitas virtual.
Penelitian ini di desain untuk meneliti value perception terhadap social influence variable yang mengarah pada pengambilan keputusan dan partisipasi konsumen. Penelitian berdasarkan survei ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan offline kepada pengguna Twitter yang merupakan follower dari akun produk di Indonesia.
Hasil yang didapatkan mendukung model penelitian, dimana salah satunya adalah value perception berpengaruh besar terhadap group norms di dalam komunitas sehingga pengguna merasa lebih bersatu di dalamnya. Peneliti juga menyimpulkan temuan riset ini dalam implikasi manajerial dan saran penelitian ke depannya.

Consumer participation is an important part of marketing process. In this technology era, internet is inseparable nowadays in modern human life that gives new meaning on consumer behavior in virtual world, consequently that topic became more important to be studied. Virtual communities then mushroomed, one of them, in social media type, is Twitter. In Indonesia, people use Twitter for communicating and sharing information with other users. Companies use it as the medium in promotion and communication with their consumers. However, many companies do not manage their Twitter account effectively to attract consumer participation (in this case, Twitter user who followed the company account)astheir lack of understanding of consumer behavior in virtual community.
This study was designed to examine the influence of value perception to social influence variable that lead to create decision making and participation of consumers. This surveybased study used online and offline questionnaires to Twitter users who are followers of companies account in Indonesia.
The results are supporting the study model, one of them is that value perception plays great role to form group norms in virtual community. Researcher also conclude with a consideration of study and managerial implications.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwansyah
"Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi melalui sejumlah peran atau tugas,para manajer memerlukan kekuasaan dan pengaruh. Jika kekuaeaan dipandang sebagai potensi, maka manifestasinya tampak daiam Qara-cara yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Sejumlah ahli mengatakan bahwa salah satu
determinan yang paling penting dari efektivitas manajenal adalah keberhasilan dalam mempengaruhi bawahan, rekan kerja, dan atasan (Kipnis et al., 1980;
Yuki & Falbe, 1990). Carafnra mempengaruhi orang lain disebut sebagai
taktik-mempengaruhi (influence tactics).
Berdasarkan hasil pene1itian eksploratoris yang mereka lakukan, IGpnis et al.(1980) menyimpulkan bahwa para manajer cenderung menggunakan taktik yang berbeda dan memiliki tujuan yang agak berbeda, bergantung pada arah pengaruh. Sebagaimana lazimnya, temuan-temuan dari penelitian ekploratoris
perlu diveririkasi. Pertanyaan penelitian dalam kajian ini adalah: (1) apakah penelitian ini dapat menghasilkan faktor-faktor yang sama dengan penelitian
Kipnis et al.?, (2) apakah ada perbedaan taktik-mempengaruhi yang digunakan oleh para manajer madya kepada bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka?,
dan (3) tujuan/alasan (influence objectives) apa yang sering digunakan oleh para manajer madya ketika mempengaruhi bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka, dan (4) apakah taktik-mempengaruhi berhubungan dengan tujuan mempengaruhi.
Subyek dalam penelitian ini adalah 194 manajer madya yang bekerja pada
organisasi swasta, BUMN/BUMD, dan lembaga pemerintah. Pengukuran ter-
hadap taktik-mempengaruhi dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan, yang dikonstruksikan oleh Kipnis et al. (1980). Dahar pertanyaan ini memuat 58 item dengan respons yang berbentuk skala 5 point Pada bagian yang terplsah,pengukuran terhadap tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan menggunakan
skala yang dikembangkan oleh Yuki dan Falbe (1990). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan teknik agentse/#report
Untuk mengungkapkan taktik-mempengaruhi, dilakukan confirmatory factor
analysis Untuk menjawab pertanyaan tentang apakah ada perbedaan peng-
gunaan taktik-mempengaruhi kepada atasan, rekan kerja, dan bawahan,
digunakan meteda within-subjiects atau repeated measures ANOVA dan F last
Serta pairwse comparsion antar status sasaran. Analisis terhadap tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan metoda deskriptif dan within-subjects ANOVA
dan F test ANOVA dan pairwise comparison juga digunakan untuk mengui
perbedaan mean tujuan-mempengaruhi berdasarkan status sasaran. Sementara itu, analisis terhadap hubungan antara taktik dan tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan stepwise multiple regression 806/§/SE.
Penelitian ini menemukan bahwa hanya sebagian hasii penelitian Kipnis et al. yang dapat direplikasikan. Dengan kata lain, hanya sebagian struktur faktor yang sama atau mendekati sama dengan struktur faktor dalam studi Kpnis et al.
Analisis faktor terhadap seluruh sampel menghasilkan enam faktor yang dapat diinteprestasikan, yang dapat menjelaskan 38,7% varians seluruh Item. Keenam faktor ini adalah assertiveness; coalitions; blocking, sanctions; rationalitty,dan dimensi baru yang diberi nama friendliness Penelitian ini menyimpulkan pula
bahwa ada perbedaan taktik-mempengaruhi yang digunakan oleh para manajer madya kepada bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka. Dengan kata Iain, frekuensi penggunaan taktik-mempengaruhi tertentu berhubungan dengan status sasaran yang ingin dipengaruhi. Rationality paling sering digunakan sementara sanctions paling jarang digunakan, baik ketika mempengaruhi atasan, rekan kerja, maupun bawahan.
Permintaan untuk melakukan suatu tugas/proyek baru dan permintaan untuk meningkatkan unjuk-kerja paling sering diajukan dalam upaya mempengaruhi bawahan dan paling jarang diajukan kepada atasan. Permintaan untuk melakukan penambahan rencana dan prosedur paling sering diajukan kepada bawahan dan paling jarang diajukan kepada atasan. Permintaan sumber daya tambahan
(dana, fasilitas, pekérja), paling sering diajukan kepada atasan dan rekan kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan. Demikian pula, permintaan untuk memberikan persetujuan finnal atau menandatangani proposal paling sering diajukan kepada atasan dan paling jarang diajukan kepada bawahan.
Permintaan untuk mendukung sebuah usul paling sering diajukan kepada rekan kerja dan atasan dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p < 0,01). Dalam penelitian ini, ditemukan pula bahwa permintaan bantuan paling sering diajukan kepada atasan dan rekan kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p < 0,05). Pemmintaan informasi paling sering diajukan kepada atasan dan rekan
kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p< 0,05).
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pada semua jenjang status
sasaran, pilihan responden atas taktik-mempengaruhi bevariasi sesuai dengan tujuan responden untuk mempengaruhi. Dengan kata lain, penggunaan taktik-mempengaruhi tertentu berhubungan dengan tujuan/alasan agen dalam mempengaruhi sasarannya. Penggunaan taktik yang lebih bervariasi ditemukan
pada saat responden meminta perubahan rencana, kebijakan, atau prosedur tertentu. Temuan lain yang menarik adalah bahwa taktik frindliness ditemukan pada semua tujuan-mempengaruhi, khususnya ketika responden berupaya mempengaruhi rekan kerja dan atasan mereka.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study analyzed online purchasing behavior in the hotel industry through an integrative framework, utilizing sets of variables rarely used in previous studies. The analysis was focused on the influence of online purchase intention, perceived risk, and trust upon actual purchase, with the idea of further determining which construct has the strongest impact. It also analyzed two new measurement items for website quality. The sample consisted of travelers who have recently made hotel reservations online. The model was tested with Structural Equation Modeling. Perceived risk was found to have the strongest impact on actual purchase followed by trust and online purchase intention. The weak influence of online purchase intention is quite interesting since it stands in contrast to previous research findings. Perceived risk also perfectly mediates the relationship between website quality and eWOM towards online purchase intention. Being descriptive in nature, this study did not manipulate the antecedents in the manner of an experimental study."
Jakarta: Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahromi Avitriadi
"Krisis energi adalah salah satu masalah besar yang terjadi di Indonesia. Krisis ini dapat diatasi salah satunya dengan mengarahkan perilaku spesifik yang tepat, seperti memilih lampu hemat energi dibandingkan lampu biasa. Untuk mengarahkan perilaku individu, perlu pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi individu, seperti social influence (Cialdini & Trost, 1998). Pengaruh otoritas dan norma sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku hemat energi individu. Penelitian ini hadir dengan tujuan memperbandingkan pengaruh dua jenis social influence tersebut dalam bentuk label hemat energi pada produk terhadap intensi membeli lampu dengan menggunakan alat ukur Juster Scale. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan yang signifikan pada hadirnya label berisi social influence dibandingkan dengan tidak hadirnya label, dengan F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, namun tidak menemukan perbedaan kekuatan yang lebih tinggi pada social influence berbentuk norma deskriptif.

Energy crisis is one of the major problem in Indonesia. This crisis could be averted by directing the right and specific behavior, such as choosing the right energy-efficient lamp. To properly direct individual behavior, we need to understand what factors that primarily affect behavior, such as social influence. Authority compliance and social norm have been found to directly affect energy-saving behavior. This research stand to understand the impact by comparing the effect of authority compliance and descriptive norm in terms of purchasing intention, using Juster Scale. The result showed significant differences between social influences and control group, with F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, but no stronger influence in descriptive norm were found.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Minerva Theodora P.
"Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten yang endemis tinggi di Provinsi Bengkulu. Puskesmas Lais merupakan wilayah dengan endemisitas yang tinggi dimana API 37,8‰. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh keberadaan tempat perindukan nyamuk sebagai faktor risiko kejadian malaria di Puskesmas Lais. Desain penelitian kasus kontrol dengan data primer, jumlah sampel 184, dilakukan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji regresi logistik ganda. Data tentang tempat perindukan nyamuk dikumpulkan dengan wawancara dan observasi melalui pengisian kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan kejadian malaria adalah keberadaan tempat perindukan nyamuk (OR=3,484; 95%CI: 1,880-6,458), penggunaan kelambu (OR=4,514: 95%CI: 2,426-8,398) dan penggunaan anti nyamuk (OR=2,224; 95%CI: 1,230-4,020). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria. Adanya tempat perindukan nyamuk di sekitar pemukiman penduduk memberikan risiko sebesar 3,484 kali terjadinya malaria dibandingkan tanpa tempat perindukan nyamuk setelah dikontrol oleh penggunaan kelambu dan anti nyamuk.

Malaria one of communicable disease still remains public health problem in Indonesia even in the world. North Bengkulu District is one high malaria endemic district in Bengkulu Province. Lais Health Centre is a high malaria endemic area which its API 37,8‰. This study aims to analyze the influence of the presence of mosquito breeding places related to malaria risk in Lais Health Centre. The design study is case control study, using primary data, the overall samples are 184, chisquare test was done continued with logistic regresion test. Data of mosquito breeding places were collected through interview and observation using questionaires.
The results showed that there were three variables significantly associated with malaria incidence; the mosquito breeding place (OR=3,484; 95%CI: 1,880-6,458), using bednets (OR=4,514: 95%CI: 2,426-8,398) and using mosquito destroyer (OR=2,224; 95%CI: 1,230-4,020). Concluded that significantly assosiated between mosquito breeding places with malaria risk, the occurance of malaria of people living with mosquito breeding place have 3,484 times at risk to malaria compares to people living without mosquito breeding place after being contolled by using bednets and mosquito destroyer.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>