Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah
"Penelitian ini meneliti tentang kebijakan One Tambon One Product (OTOP) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Thailand yang berfokus di Provinsi Chiang Mai. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui metode kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara dan pengumpulan data. Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal di Chiang Mai dengan dengan adanya Local Economic Development dan pengembangan endogen (endogenous development). Penerapan kebijakan OTOP di Thailand kemungkinan besar berkontribusi dalam mengatasi permasalahan ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan di Thailand setelah 1997 Krisis Asia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan OTOP di bawah perintah Thaksin Shinawatra secara efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dengan adanya endogenous development di provinsi Chiang Mai.

This research examines about One Tambon One Product policy in order to increase Thailand's economic growth focusing in Chiang Mai Province. Qualitative Methods used in this research such as interviews and collecting datas. The enhancement of local people's economy in Chiang Mai in conjunction with local economic development and endogenous development. The implementation of OTOP policy in order to solving economic problem such as unemployment and poverty in Thailand after 1997 Asian Crisis. The result of this research shown that OTOP policy under Thaksin Shinawatra order effectively increase the growth of local people's economy and shape endogenous development in Chiang Mai province."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Link, Albert N.
New York: Springer, 2006
338.6 LIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dianingsari
"ABSTRAK
Penelitian terdahulu menggambarkan adanya hubungan non-linier antara ukuran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Dalam hubungan non-linier ini, peningkatan ukuran pemerintah akan memberikan manfaat, sampai ambang batas tertentu. Namun, di atas ambang batas tersebut, peningkatan ukuran pemerintah memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel 30 provinsi di Indonesia untuk periode 2001-2015, penelitian ini menerapkan analisis ambang batas untuk menginvestigasi hubungan non-linier antara ukuran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi regional. Pengaruh ukuran pemerintah, di bawah dan di atas ambang batas, diestimasi dengan menggunakan fixed effects dan generalized method of momen GMM dengan tipe instrumen Arellano dan Bond 1991 . Analisis GMM diterapkan untuk memperhitungkan adanya kemungkinan hubungan timbal balik dan endogenitas. Kedua metode estimasi tersebut secara lemah mendukung hipotesis hubungan non-linier antara ukuran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi regional, yang menunjukkan perubahan pada kemiringan koefisien di sekitar nilai ambang batas.

ABSTRACT
Previous studies have illustrated a non linear relationship between government size and economic growth. In this non linear relationship, the increase in government size is beneficial until a certain threshold. However, above that threshold, it has a deleterious effect on economic growth. Using panel data from 30 provinces in Indonesia for the 2001 ndash 2015 period, this study applies a threshold analysis to investigate the non linear relationship between government size and regional economic growth. The effect of government size, below and above the threshold, is estimated by the fixed effects estimation and the generalized method of moments GMM estimation using Arellano and Bond rsquo s 1991 instrument type. The GMM is applied to account for the possibility of reverse causality and endogeneity. Both estimation methods can weakly support the non linear hypothesis in the relationship between government size and regional economic growth, which illustrates changes in the slope of the coefficient around the threshold value."
2017
T49659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Fadhli Fadhilla Pangerang
"Kabupaten Kolaka dalam 5 tahun terakhir mengalami perlambatan pertumbuhan pada kategori Industri Pengolahan. Pada tahun 2020 terjadi penurunan pertumbuhan mencapai 0,46% di Kabupaten Kolaka. Penurunan pertumbuhan telah dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Salah satu sektor manufaktur yang terdampak di Kabupaten Kolaka adalah industri kecil dan menengah (IKM). Fokus penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan industri kecil dan menengah di Kabupaten Kolaka dengan pendekatan endogenous development. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif seperti yang dikemukakan Newman (2016). Wawancara dilakukan kepada 21 informan dengan teknik informan penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik endogegenous development dalam pemberdayaan industri kecil dan menengah namun belum sepenuhnya didukung oleh kebijakan pemerintah daerah di Kabupaten Kolaka.

The Kolaka Regency, in the last 5 years has experienced slowdown in growth in the Processing Industry category. In 2020 there was a decline of growth reaching 0.46% in the Kolaka Regency. The decline of growth has been affected by the Covid-19 pandemic. One of the affected manufacturing sectors in Kolaka Regency is the small and medium industry (SMI). The focus of the research is to describe and analyze the empowerment of small and medium industry in the Kolaka Regency with an endogenous development approach. The approach of the study is the qualitative one, and the type of study according to the purpose of study by Newman (2016) is descriptive research. Interviews were conducted to 21 informants with the research informant technique using purposive sampling. The results of the study show that there are characteristics of endogenous development in the empowerment of small and medium industry but have not been fully supported by local government policies in the Kolaka Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fadhlina, translator
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jangka panjang antara liberalisasi pcrdagangan terhadap perlumbuhan industri di Indonesia dengan rnenggunakan model Lucas. Analisis dilalcukan secara agregat sesuai dengan pengelompokan ISIC 2 digit pada statistik industri sedang besar.
Variabel terikat yang digunakan adalah nilai tambah industri, sedangkan variabel-variabel penjelasnya adalah modal, tenaga kelja, nilai ekspor, rata-rata tarif bca masuk dan pendidikan serta variabel dummy krisis tahun 1997. Metode Ekonomctri yang digunakan adalah analisis kointegrasi dengan Metode Bounds Tesling Coinzegralion pendekatan ARDL (Auloregressive Disiributcd Lag).
Hasil uji stasioneritas data yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa data-data variabel berordo integrasi campuran I(0) dan I(l). Kemudian dilakukan bounds testing zncnghasilkan nilai F statistik sebesar 4.5386. Nilai F-stat ini berada diatas batas-batas kritis F-stat pada k=6 dan a = 5% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada kointegrasi antara variabel modal, tenaga kerja, rata-rata tarii ekspor, pcndidikan dan dummy klisis terhadap nilai tambah induslri.
Hasil estimasi model penelitian dalam jangka panjang faktor modal, tenaga kczja, nilai ekspor signifikan secara statistik bexpengaruh positif terhadap nilai tambah industri. Sedangkan rata-rata tarif signifikan sccara statistik berpengaruh negatif terhadap nilai tambah industri, sementara ilu variabcl pcndidikan berpengamh positif tetapi tidak signitikan secara statistik.
Koefisien jangka panjang mcnunjukkan bahwa faktor tenaga kerja sektor rnanufaktur mempunyai peran yang besar dengan kocfisien sebesar 13834. Nilai ini juga menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak elastis terhadap nilai tambah industri. Faktor modal bersifat tidak elastis dengan kocfisicn sebesar 0.34S. Variabel rata-rata tarif sebagai indikasi liberalisasi mempunyai koefisicn scbesar 0.235 sedangkan ekspor mempunyai koetisien sebesar 0250. Siggnifikansi variabel ekspor juga menunjukkan bahwa kebUakan promosi ekspor bcrpcngaruh positif terhadap pertumbuhan industri manufaktur.
Dalam jangka panjang variabel pendidikan dan dummy krisis tidak mempengaruhi pertumbuhan industri. Ha! ini menunjukkan bahwa peran pendidikan dalam peningkatan kualitas tenaga keuja sektor manufaktur belum terlihat sehingga perlu mendapatkan perhatian Iebih banyak. Selain itu dalam penelitian ini variabel pendidikan belum mcnggunakan semua tingkat pendidikan. Pengaruh krisis dalam jangka panjang tidak terlihat, meskipun pada saat krisis teljadi pertumbuhan industri negatif. Model ECM menghasilkan arah yang benar dan Siglliflkall secara statistik. Dalam jangka pendek(shor.' run), jika teljadi shocks ada mekanisme untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Optimal growth theory studies the problem of efficient resource allocation over time, a fundamental concern of economic research. Since the 1970s, the techniques of nonlinear dynamical systems have become a vital tool in optimal growth theory, illuminating dynamics and demonstrating the possibility of endogenous economic fluctuations. Kazuo Nishimura's seminal contributions on business cycles, chaotic equilibria and indeterminacy have been central to this development, transforming our understanding of economic growth, cycles, and the relationship between them. The subjects of Kazuo's analysis remain of fundamental importance to modern economic theory. , Optimal growth theory studies the problem of efficient resource allocation over time, a fundamental concern of economic research. Since the 1970s, the techniques of nonlinear dynamical systems have become a vital tool in optimal growth theory, illuminating dynamics and demonstrating the possibility of endogenous economic fluctuations. Kazuo Nishimura's seminal contributions on business cycles, chaotic equilibria and indeterminacy have been central to this development, transforming our understanding of economic growth, cycles, and the relationship between them. The subjects of Kazuo's analysis remain of fundamental importance to modern economic theory. ]"
Berlin: [Springer, ], 2012
e20397192
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairur Raziqiin
"Bank milik pemerintah daerah (BPD), didirikan dalam upaya membantu mempercepat pembangunan daerah dimana BPD berada. BPD seharusnya dapat menjadi preferensi utama masyarakat daerah dalam menggunakan jasa ? jasa perbankan, karena biaya - biaya bunga yang ditanggung oleh BPD tidak sebesar biaya ? biaya yang ditanggung oleh bank konvensional pada umumnya, sebagai shareholder pemerintah daerah tidak perlu mengenakan bunga yang terlalu tinggi mengingat pemerintah daerah juga akan mendapatkan bagian laba dari BPD, dan sebagai implikasinya BPD dapat mengenakan bunga pinjaman yang tidak terlalu tinggi kepada para pengusaha, sehingga diharapkan produk pinjaman BPD dapat bersaing dengan produk pinjaman bank - bank konvensional yang beroperasi disekitarnya. Sedangkan BPD saat ini, masih tertarik untuk menepatkan dananya pada surat berharga, sehingga fungsi intermediasi BPD menjadi semakin berkurang.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : Untuk mengukur pengaruh penempatan dana oleh BPD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, Untuk mengukur penyaluran kredit investasi oleh BPD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Populasi penelitian adalah seluruh Bank Pembangunan Daerah yang ada diIndonesia. Berdasarkan data pada Bank Indonesia, jumlah Bank Pembangunan Daerah perDesember 2013 sebanyak 26 bank. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini bersifat data runtut waktu (timeseries) dari Januari 2009 sampai dengan Desember 2013 Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Dengan menggunakan data panel.
Hasil penelitian tentang Analisis Dampak Kepemilikan Surat Berharga oleh BPD Terhadap Pembangunan Daerah, Belanja modal pemerintah, kredit produktif, pemilikan surat berharga oleh BPD berpengaruh positif terhadap PDRB, dan signifikan mempengaruhi PDRB, Angkatan kerja memiliki pengaruh positif terhadap PDRB, namun pengaruh angkatan kerja tidak signifikan terhadap PDRB.

Local government-owned banks (BPD), was established in order to help accelerate the development of the area where the BPD located. BPD should be a primary preference in using the services of local communities - banking services, because the costs - interest costs borne by BPD is not at cost - the cost of which is borne by the conventional banks in general, as a shareholder of local governments do not need to charge interest that is too high in view of government area will also get a share of profits from the BPD, and by implication BPD may charge interest on the loan is not too high to employers, so expect BPD loan products can compete with bank loans - conventional banks operating nearby. While BPD today, is still keen to match the funds in securities, so that the intermediation function BPD becomes less and less.
The expected goals of this study are: To measure the effect of the placement of funds by BPD on regional economic growth, to measure investment lending by BPD to regional economic growth. Population was all the existing Regional Development Bank in Indonesia. Based on data from Bank Indonesia, the number of regional development banks perDesember 2013 as many as 26 banks. The type of data that will be used in this research is time series data (time series) from January 2009 until December 2013 The model that will be used in this research is the use of panel data.
Results of research on Analysis of Impact of Ownership of Securities by BPD Against Regional Development, government capital spending, credit productive, ownership of securities by BPD positive effect on GDP, and significantly affect GDP, labor force have a positive influence on the GDP, but the effect was not significant workforce to GDP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Arthameivia Joesoef
"Globalisasi mendorong negara-negara untuk membuka perekonomiannya terhadap perdagangan luar negeri dalam hal arus barang, jasa, modal dan sumber daya manusia. FDI, trade openness, dan kualitas kelembagaan merupakan determinan globalisasi yang memainkan peran penting dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal tersebut krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara berkembang. Namun, literatur terdahulu menyediakan hasil yang kompleks dan ambigu mengenai hubungan antara ketiga variabel tersebut dari perspektif pertumbuhan ekonomi. Menggunakan data panel dari 10 negara ASEAN dari tahun 2002 hingga 2019, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trade openness, FDI, dan kualitas kelembagaan dalam pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penelitian ini juga menginkorporasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dalam observasi FDI dan perdagangan internasional. Penelitian ini menekankan pada variabel interaksi antara trade openness, FDI, dan kualitas institusional dalam pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan model fixed effect, trade openness, dan FDI. Sejalan dengan teori ekonomi, hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan trade openness dan FDI memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN. Hal yang sama juga terlihat pada hubungan antara kualitas kelembagaan dengan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, variabel interaksi antara trade openness, FDI dan kualitas institusional berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Apalagi sejak pemberlakuan MEA tahun 2015, trade openness semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun pemberlakuan MEA membuat efek daripada FDI terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi negatif.

Globalisation encourages nations to open their economies to foreign trade in terms of flows of goods, services, capital, and human resources; it becomes the world with no borders. FDI, trade openness, and institutional quality are critical determinants of globalization and significant roles in a nation’s development. They have important roles in enhancing economic growth, especially in developing countries. However, previous literatures have provided complicated and ambiguous results towards the relationship between trade openness, FDI, and institutional quality on economic growth. Using panel data in 10 ASEAN countries during 2002-2019, this study aims to examine the relationship between each trade openness, FDI, and institutional quality on economic growth. Along with the implementation of ASEAN Economic Community 2015 towards trade openness and FDI on economic growth. This study emphasizes on the interaction between trade openness, FDI, and institutional quality on economic growth by conducting the Fixed Effect Model, trade openness and FDI has positive and significant effect on growth of ASEAN growth, higher level of trade openness will increase the economic growth. These results are aligned with the economic theories. Positive and significant results also found in the relationship between institutional quality and economic growth. The main conclusion of this study is that the interaction between trade openness, FDI, and institutional quality has a positively significant relationship to economic growth. Moreover, trade openness since the implementation of AEC 2015 does increase the economic growth but FDI decreases the economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tata Yuga
"Dinamika aliansi stratejik antara umkm dan perusahaan merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Pentingnya aliansi strategis bagi UMKM sebagai sarana untuk meningkatkan pertumbuhan harus disertai dengan terciptanya kemitraan yang adil antara UMKM dan perusahaan besar"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 51 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>