Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Eka Putri Nurtantri
"[ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%;ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%, ABSTRAK
Dalam penggunaan transportasi, banyak pengendara yang hanya memikirkan
kepentingan individu mereka, tanpa memikirkan kepentingan pengguna jalan
lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI
menyebutkan pada 2010, jumlah korban meninggal kecelakaan lalu lintas di
Indonesia menacapai 31.234 orang, 21%-nya merupakan pejalan kaki. Secara
umum, kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian
manusia, kondisi jalan, kelayakan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan
hukum lalu lintas. Berdasarkan teori Rasmussen, dasar perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keterampilan (skill), peraturan (rule), dan pengetahuan
(knowledge). Pengetahuan merupakan dasar dari seseorang untuk menganalisis
dan mengambil keputusan serta berperilaku. Kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan keamanan saat berkendara dapat membuat pengemudi kurang
tanggap terhadap situasi yang membahayakan pengguna jalan, termasuk para
pejalan kaki yang akan menyebrang melewati zebra cross, sehingga berpotensi
terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Ekstensi FKM UI angkatan 2012
yang mengendarai kendaraan mobil ataupun motor terkait fasilitas zebra cross.
Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei (kuesioner). Responden adalah 106 mahasiswa/i Ekstensi FKM UI
angkatan 2012 yang dapat berkendara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan mahasiswa/i baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
aspek rambu lalu lintas yang terkait dengan fasilitas zebra cross yaitu sebesar
83,96%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai standar/pedoman mengemudi terkait
dengan fasilitas zebra cross memperoleh hasil sebanyak 99,06% mahasiswa/i
berpengetahuan baik. Sedangkan untuk peraturan perundangan terkait dengan
fasilitas zebra cross, tingkat pengetahuan mahasiswa/i yang baik dan yang kurang
baik tidak jauh berbeda yaitu sebesar 54,72% dan 45,28%.

ABSTRACT
In the context of the use of transportation, many people in fact only care about
their individual interests, without looking carefully at the interests of the other
road users. Consequently, there are many accidents on the road. The data from
Indonesian National Police in 2010 confirmed, the death toll of traffic accidents in
Indonesia reached 31 234 people, 21% of them were pedestrians. In general,
traffic accidents occurred due to several factors such as human error, road
conditions, vehicle eligibility, and traffic enforcement that has not been used
optimally. Based on the theory of Rasmussen, a person's behavior is influenced by
basic skills (skills), rules (rule), and knowledge (knowledge). Knowledge is the
basis of a person to analyze and make decisions and behave. The lack of
knowledge about safety and security when they are driving can make the driver
less responsive to the situations which endanger road users, including pedestrians
to cross through the zebra crossing, so that make a potential occurrence of
accidents on the highway. Therefore, the research is needed on the level of student
knowledge S1 Extension FKM UI 2012 who are driving automobile or motor
vehicle related to zebra crossing facilities. The method used is descriptive study
using a survey method (questionnaire). Respondents were 106 extension student
from FKM UI 2012 who can drive. The results showed that the good level from
student knowledge to answer questions about the aspects of traffic signs
associated with the zebra crossing facilities in the amount of 83.96%. Questions
regarding standards / guidelines related to zebra crossing facilities obtain the
result of 99.06% for good knowledgeable students. Meanwhile, the driving rules
related to the zebra crossing facilities, the good level of knowledge of the student
and the less is not much different in the amount of 54.72% and 45.28%]"
2015
S59105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana
"Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada mulut rahim dimana pembelahan sel menjadi tidak terkendali dan akan membentuk suatu massa jaringan yang patologis. Di Indonesia, prevalensinya cenderung meningkat mencapai 11,78% dan menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Penelitian dengan desain deskriptif sederhana ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswi S1 Reguler di salah satu Fakultas Universitas di Depok terhadap pencegahan kanker serviks. Metode yang digunakan adalah metode accidental sampling pada 100 orang responden mahasiswi dengan rentang usia 17-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswi tergolong rendah dan perilaku pencegahan kanker serviks tergolong negatif. Penelitian ini memberikan gambaran kepada institusi pendidikan keperawatan, untuk mensosialisasikan kanker serviks dan pencegahannya.

Cervical cancer is the growth of abnormal cells on the cervix where the fission of
cells become uncontrolled and will shape a mass of pathological tissue. In Indonesia, the prevalence is likely increase reached 11,78% and took the second rank after breast cancer.This research with simple descriptive desain aimed to know the description of undergraduate student?s knowledge level and behaviour of preventing cervical cancer in one of Faculty University in Depok to prevent cervical cancer. The method used a accidental sampling method to 100 respondents from Psychology students of University of Indonesia with range of age 17-25 years old. The results showed that the knowledge level of students classified as low and behaviour of preventing cervical cancer classified as negative. This study provides an overview to the nursing education institution, to socialize cervical cancer and its prevention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43591
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Wahyuni
"

Kecemasan adalah emosi dasar berupa pikiran negatif akan ketidakpastian yang muncul ketika adanya ancaman, seringkali disertai nyeri kepala, jantung berdebar, gangguan lambung ringan maupun berkeringat. Rasa cemas berlebih akan menghambat fungsi seseorang dalam hidup. Di dunia, prevalensi gangguan kecemasan mencapai 5% dari jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan) mencapai 9,8%. Pada tahun 2018 ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa FKM UI sebesar 87,2%, proporsi tertinggi pada tingkat severe (25,3%) dan terendah pada tingkat moderate (18,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2020. Pendekatan dilakukan secara kuantitatif, dengan desain studi cross-sectional, serta analisis dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara 8 variabel independen dengan kecemasan. Sampel penelitian sebanyak 146 orang dari populasi 1121 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS-21, dan pengumpulan data menggunakan google form. Ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa S1 reguler FKM UI tahun 2020 sebesar 83,6%, proporsi tertinggi pada tingkat extremely severe (39,7%), dan terendah pada tingkat mild (4,1%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan usia dengan kecemasan. Diharapkan UI dan FKM UI dapat meningkatkan intervensi promotif dan preventif terkait kesehatan mental terutama kecemasan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Klinik Makara agar dapat menangani kasus kesehatan mental lebih optimal kedepannya.


Anxiety is a basic emotion in the form of negative thoughts of uncertainty that arise when there is a threat, often accompanied by headaches, palpitations, mild gastric disturbances or sweating. Excessive anxiety will inhibit a persons function in life. In the world, the prevalence of anxiety disorders reaches 5% of the population, while in Indonesia mental emotional disorders (depression and anxiety) reach 9.8%. In 2018 the proportion of anxiety found in FKM UI students was 87.2%, the highest proportion was at the severe level (25.3%) and the lowest was at the moderate level (18.3%). The purpose of this study is to determine the factors associated with anxiety in FKM UI students in 2020. The approach was carried out quantitatively, with cross-sectional study design, and analysis with the Chi Square test to see the relationship between 8 independent variables with anxiety. The research sample of 146 people from a population of 1121 people. The instrument used was the DASS-21 questionnaire, and data collection using google forms. The proportion of anxiety found in regular S1 FKM UI students in 2020 was 83.6%, the highest proportion was at the extremely severe level (39.7%), and the lowest was at the mild level (4.1%). Statistical tests show there is a relationship between sex and age factors with anxiety. It is hoped that UI and FKM UI can improve promotive and preventive interventions related to mental health, especially anxiety, and improve the quality and quantity of human resources at the Makara Clinic so that they can handle mental health cases more optimally in the future.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Susdia Lestari
"Influenza merupakan salah satu virus pandemik yang menjadi masalah global dan harus dikendalikan. Pengendalian penularan virus influenza bergantung pada perilaku kepatuhan terhadap standar tindakan pencegahan dan pemeliharaan kebersihan pernapasan. Mahasiswa memiliki risiko tinggi terhadap penularan influenza dari individu ke individu lainnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penularan influenza pada mahasiswa. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode total sampling sebanyak 156 responden. Berdasarkan data penelitian didapatkan bahwa perilaku mahasiswa dalam pencegahan penularan influenza yaitu 50,6 baik dan sisanya 49,4 kurang baik.
Hasil identifikasi perilaku didapatkan bahwa seluruh mahasiswa menutup mulut ketika batuk atau bersin dengan menggunakan lengan 64,1 dan menggunakan tisu 35,9. Mahasiswa yang melakukan imunisasi vaksin influenza yaitu 12,8, mahasiswa yang menggunakan masker dengan tepat yaitu 57,7. Perilaku tepat hand hygiene pada mahasiswa saat influenza yaitu 86,5. Peneliti merekomendasikan promosi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dalam pengendalian infeksi virus influenza sehingga dapat menurunkan angka kesakitan.

Influenza was one of the pandemic virus which had become a global threat had to be controlled. Control over the transmission of the virus depended on compliance with standards of precautions and maintenance of respiratory hygiene. Students had a high risk of transmission of influenza from individuals to other individuals so that this study aims to determined the prevention behavior of influenza transmission. This research was cross sectional descriptive study used total sampling method with the number of respondents 156. Based on research data, student behavior in prevention of influenza transmission was 50,6 good and 49,4 was not.
All students covered their mouths when coughing or sneezing by used arms as much as 64.1 and 35.9 used tissues. Those who immunized influenza vaccine were 12.8. The correct student behavior in using the mask was 57.7. Hand hygiene behavior of students when suffering from influenza was 86.5 good. Researchers recommend that health promotion to be done to raise the awareness of students in the control of influenza virus infection so that it can reduce morbidity rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Normala Sari
"Saat ini kanker payudara mulai menyerang wanita muda. Oleh karena itu, mereka harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai upaya deteksi dini terhadap kanker payudara. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan paparan informasi melalui media massa mengenai kanker payudara dengan perilaku SADARI pada mahasiswi S1 reguler angkatan 2008 FKM UI tahun 2011. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 257 mahasiswi sebagai responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mengenai kanker payudara, paparan informasi melalui media internet, majalah, poster/leaflet/pamflet, website, dan blog, serta frekuensi paparan informasi melalui media cetak dan internet. Saran yang diberikan agar lebih memaksimalkan penggunaan media massa sebagai alat penyampaian informasi mengenai kanker payudara di masyarakat.

Nowadays, the breast cancer case is getting common in young woman. Thus, breast self examination (BSE) is needed by young woman as early detection for breast cancer. Based on that problem, this research intended to analyze correlation between knowledge and information exposure of breast cancer through mass media with BSE practice using a cross sectional survey design, 257 female students were surveyed.
The research found that significant correlation existing between knowledge of breast cancer; information exposure by internet media, magazine, poster/leaflet/pamphlet, website, blog; and frequency of information exposure by printed media and internet with BSE practice. The researcher suggests to maximize mass media roles in broadcasting information of breast cancer among Indonesian woman."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Utami
"ABSTRAK
Status gizi merupakan gambaran kebutuhan gizi jika tidak tercukupi
menimbulkan masalah bagi tubuh, baik yang berkurang maupun yang lebih banyak. Masalah gizi berlebih meningkatkan risiko berbagai penyakit dan mengganggu produktivitas some one. Mahasiswa S1 Gizi Reguler FKM UI adalah pihak-pihak tertentu diharapkan mampu menjaga kesehatan diri dan masyarakat khususnya dalam hal status gizi dengan penerapan ilmu gizi yang dipelajari salah satunya adalah penerapan gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan hubungan antara perilaku dan pengetahuan tentang pilar gizi seimbang dan faktor lain tentang status gizi mahasiswa sarjana Gizi Reguler FKM UI. Ada 143 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini merupakan total populasi mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI 2019 Alat kelamin wanita angkatan 2016, 2017, dan 2018. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner independen.
Wawancara penarikan makanan 2x 24 jam, dan pengukuran berat badan dan tinggi badan menurut berat badan hidup. Penelitian dilakukan pada Mei 2019. Hasil analisis univariat mendalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi status gizi kurang pada responden adalah sama 37,1% dan tidak ada responden yang memenuhi porsi rekomendasi dalam Pedoman Gizi Seimbang. Berdasarkan uji chi square ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan signifikan antara tunjangan makan (nilai p = 0,038) dan persepsi citra tubuh (p nilai = 0,001) terhadap status gizi siswa.
ABSTRACT
Nutritional status is a description of nutritional needs if not fulfilled
cause problems for the body, both less and more. Excess nutritional problems increase the risk of various diseases and interfere with the productivity of some one. Students of S1 Regular Nutrition FKM UI are certain parties who are expected to be able to maintain the health of themselves and the community, especially in terms of nutritional status, by applying the science of nutrition that is learned, one of which is the application of balanced nutrition. This study aims to look at the description and relationship between behavior and knowledge about the pillars of balanced nutrition and other factors regarding the nutritional status of Regular Nutrition undergraduate students of FKM UI. There were 143 respondents who participated in this study, constituting the total population of the 2019 Undergraduate Program in Nutrition FKM UI 2019 female genitalia. This study used a cross-sectional study design. The research data were obtained through filling out an independent questionnaire. Twice 24 hour meal withdrawal interviews, and measurements of body weight and height for live weight. The study was conducted in May 2019. Results of in-depth univariate analysis The results showed that the proportion of malnutrition status among respondents was the same as 37.1% and none of the respondents fulfilled the portion of the recommendations in the Balanced Nutrition Guidelines. Based on the chi square test, it was found that there was a significant relationship between meal allowance (p value = 0.038) and body image perception (p value = 0.001) on the nutritional status of students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Ayu Riswaluyo
"Kesehatan mental merupakan salah satu masalah kesehatan global termasuk di Indonesia dan kecemasan merupakan salah satu gangguan mental dengan prevalensi tertinggi pada populasi. Mahasiswa tingkat akhir berisiko mengalami kecemasan karena banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Namun, penelitian terkait kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir S1 reguler FKM UI Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan google form dan terdapat 161 mahasiswa tingkat akhir yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk menilai kecemasan yaitu dengan menggunakan Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-21). Analisis yang dilakukan dengan uji chi square untuk melihat hubungan antara 6 variabel independen dengan kecemasan dan uji regresi logistik berganda untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi mahasiswa yang mengalami kecemasan sebesar 82,6% dan berdasarkan model akhir analisis multivariat diketahui faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kecemasan adalah hambatan pengerjaan skripsi dan kualitas tidur. Pihak fakultas diharapkan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif terkait kesehatan mental dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi baik secara positif atau negatif terhadap kesehatan mental, serta berkolaboratif dengan Klinik Satelit UI Makara dan Fakultas Psikologi UI untuk dapat menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau, berkualitas, dan komprehensif di FKM UI

Anxiety is one of the mental disorders with the largest prevalence in the population, making mental health one of the world's major health problems, especially in Indonesia. Due to the numerous hurdles they must overcome, final-year students are at higher risk for developing anxiety; however, there is currently a dearth of study on this topic. The goal of this study was to identify the variables associated with anxiety in FKM UI regular undergraduate final-year students in 2022. Cross-sectional research was conducted in this study using a quantitative methodology. There were 161 final-year students that participated in this study, and data were collected online utilizing a google form. The Chi square test was used in the analysis to examine the association between six independent variables and anxiety, and multiple logistic regression was used to identify the main causes of anxiety. According to the findings, 82.6% of students reported having anxiety. Based on the multivariate analysis's final model, it was shown that sleep quality and difficulties with thesis writing were substantially correlated with anxiety. The faculty is expected to increase mental health promotion and prevention initiatives by identifying factors that contribute positively or negatively to mental health and collaborating with the Klinik Satelit UI Makara and the Faculty of Psychology UI to provide affordable, high-quality, and comprehensive mental health services at FKM UI."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Puspa Nabilah
"Konstipasi fungsional merupakan salah satu masalah gastrointestinal yang paling umum terjadi. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa konstipasi fungsional juga banyak dialami oleh kelompok mahasiswa. Dampak konstipasi fungsional pada mahasiswa tidak dapat diabaikan, seperti menimbulkan perasaan tidak nyaman secara fisik dan psikososial yang berakibat pada menurunnya produktivitas dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui proporsi kejadian konstipasi fungsional dan hubungan antara beberapa faktor risiko dengan kejadian konstipasi fungsional pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2023. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kejadian konstipasi fungsional. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain asupan serat pangan, asupan cairan, aktivitas fisik, jenis kelamin, stres, dan kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan mulai Juli-Desember 2023 dengan metode penelitian kuantitatif dan desain studi cross-sectional. Responden penelitian ini merupakan mahasiswa aktif S1 Reguler FKM UI angkatan 2020-2022 sejumlah 122 orang yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner secara daring melalui Google Form. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan Fisher-Exact. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan proporsi konstipasi fungsional sebesar 18,9%. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara asupan serat pangan, asupan cairan, aktivitas fisik, jenis kelamin, stres, dan kualitas tidur dengan kejadian konstipasi fungsional pda mahasiswa S1 Reguler FKM UI 2023. Meskipun begitu, terdapat kecenderungan bahwa kejadian konstipasi fungsional lebih banyak dialami oleh mahasiswa yang memiliki asupan serat pangan kurang dan asupan cairan kurang. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan meningkatkan konsumsi serat pangan dan cairan serta menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Functional constipation is one of the most common gastrointestinal disorders. Recent research shows that funstional constipation also occurs in student groups. The impact of functional constipation on students cannot be ignored, as it causes feelings of physical and psychosocial discomfort, resulting in decreased productivity and quality of life. This study aims to determine the proportion of functional constipation and the relationship between several risk factors with functional constipation among undergraduate students of the Faculty of Public Health, University of Indonesia, in 2023. The dependent variable of this study is functional constipation. The independent variables in this study include dietary fiber intake, fluid intake, sex, physical activity, stress level, and sleep quality. This research was conducted from July to December 2023 using quantitative methods and a cross-sectional study design. Respondents for this study were 122 active regular undergraduate students of FKM UI form the class of 2020-2022, selected through a simple random sampling technique. Data were obtained by filling out online questionnaires via Google Forms. Data were analyzed through univariate and bivariate analyses using the Chi-Square test and Fisher-Exact test. Based on the results, it was found that the proportion of functional constipation was 18,3%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between dietary fiber intake, fluid intake, sex, physical activity, stress level, and sleep quality with functional constipation in regular undergraduate students at FKM UI in 2023. However, this research suggests that there is a tendency for functional constipation to be more frequent in students with lower dietary fiber intake and less fluid intake. Therefore, students are encouraged to increase their consumption of dietary fiber and fluids and adopt a healthier lifestyle. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Permatasari
"Harga diri merupakan penilaian pribadi individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Harga diri dipengaruhi oleh persepsi diri sendiri dan orang lain serta pengalaman terkait keberhasilan atau kegagalan. Diterima di Universitas Indonesia yang merupakan universitas yang diminati di Indonesia dapat dianggap pencapaian yang positif yang dapat meningkatkan harga diri remaja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran harga diri mahasiswa S1 reguler dan mahasiswa profesi 2011 di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data pada penelitian ini berjumlah 132 mahasiswa yang terdiri dari 72 mahasiswa reguler dan 60 mahasiswa profesi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling.
Hasil analisis univariat menunjukkan harga diri positif dimiliki oleh 47,2% mahasiswa reguler dan 66,7% mahasiswa profesi. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri mahasiswa keperawatan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan program yang sesuai untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang profesi perawat.

Self-esteem is an individual's personal assessment of the results achieved by analyzing how far behavior meet ideal self. Self-esteem can be influenced by self perception, other perception, and the experience of successful. Accepted in University of Indonesia as a public and well known university in Indonesia can be seen as a positive achievement that can increase self-esteem of teenager. The aim of this descriptive study was to identify the academic and the profession student self-esteem 2011. Data were collected from a quota sampling from 132 students which consist of 72 academic students and 60 profession students.
The results showed that 47,2% of academic students had positive self-esteem, while 66,7% of profession students had positive self-esteem. Some recommendations were proposed that a future study should be conducted to identify some factors that affecting the nursing student self-esteem. The results of this study could be beneficial to improve the nurse curriculum that increase the knowledge and the awareness of the nursing students regarding the nursing profession.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43468
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Setyowati Masykuroh Nur Rakhmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi persepsi keselamatan berkendara sepeda motor pada mahasiswa FKM UI. Faktor internal berupa pengetahuan, pengalaman, dan motivasi keselamatan berkendara, faktor eksternal adalah kondisi lingkungan, pengaruh teman sebaya, dan kebijakan UI dengan menggunakan kuesioner. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel adalah 69 mahasiswa yang berkendara sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan persepsi baik, yaitu mengganggap keselamatan berkendara itu penting. Faktor internal yang paling dominan yaitu pengalaman, sedangkan sedangkan faktor eskternal adalah kondisi lingkungan, pengaruh teman sebaya, dan kebijakan UI. Perlu meningkatkan pengetahuan dan motivasi keselamatan berkendara sepeda motor seperti sosialisasi dan pemilihan duta safety. Kata kunci : persepsi keselamatan berkendara, faktor internal, faktor eksternal.

ABSTRACT
This study discussed the internal and external factors that affected the perception of motorcycle safety driving in FKM UI students. Internal factors such as knowledge, experience, and driving safety motivation, external factors were environmental conditions, peer influence, and UI policy by used questionnaires. The study design was cross sectional. The sample was 69 students who drive motorcycles. The results showed good perception, that was considering the safety of driving was important. An internal factor was the most dominant experienced, while external factors were environmental conditions, peer influence, and UI policy. Need to improved the knowledge and motivation of motorcycle safety driving such as socialization and selection of ambassadors of safety Keywords perceptions of safety driving, internal factor, external factor."
2017
S69489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>