Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Nur Indah Sari
"Merencanakan kehidupan berkeluarga sejak remaja adalah hal yang penting karena pada masa ini merupakan masa persiapan bagi remaja untuk memasuki fase kehidupan selanjutnya termasuk kehidupan berkeluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap remaja di SMK Negeri 58 Jakarta Timur dalam merencanakan kehidupan berkeluarga dimasa depan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan menghubungkannya dengan niat remaja dimasa depan yang berbentuk rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 263 responden yang merupakan siswa-siswi di SMKN 58 Jakarta Timur.
Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki sikap negatif terhadap rencana kehidupan berkeluarga (50,6%) dan memiliki rencana baik sebanyak (47,5%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan umur memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap remaja, dan sikap remaja memiliki hubungan yang signifikan terhadap rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga (p=0,004). Dari penelitian ini diharapkan pemberian informasi yang kondusif mengenai penyiapan kehidupan berkeluarga pada remaja dapat dilakukan di sekolah-sekolah agar remaja mendapatkan bekal untuk merencanakan kehidupan berkeluarga dimasa depan.

Planning a family life since adolescence is important because at this time is a period of preparation for young people to enter the next phase of life, including family life. The purpose of this study was to determine the attitude of adolescence in SMK 58 Jakarta Timur in planning family life in the future along with the factors that influence it and connect it with the intention of adolescence in the future in the form of adolescent in family life. This research is done by using a quantitative study approach with cross-sectional design of the 263 respondents who are students in SMKN 58 Jakarta Timur.
Research results show that respondents have a negative response to the plan of family life (50.6%) and had a good plan as many (47.5%). Bivariate test results showed that the variables of knowledge and age have a significant relationship to the plan adolescents in family life (p = 0.0004). This research is expected to provide information enabling the preparation of family life in adolescents can be done in schools to teenagers get equipped to plan a family life in the future."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiarti Sri Hastuti
"Skripsi ini membahas keterpaparan terhadap Program Dunia Remajaku Seru (DAKU) dan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 32 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan Systematic Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan siswa yang perilaku seksual berisiko rendah (65,3%) dan perilaku seksual tinggi (34,7%). Responden yang mempunyai perilaku seksual berisiko tinggi lebih banyak pada siswa yang tidak ikut DAKU (37,1%), jenis kelamin laki-laki (57,3%), umur ≥ 16 tahun (37,8), umur pubertas dini (52,2%), pendidikan orang tua tamat ≥ SMA/SMK/sederajat (37,9%), uang saku ≥ 20.000 (54,1%), pengetahuan kurang (43,3%), pernah/punya pacar (36,7%), frekuensi pertemuan dengan pacar sering (52,3%), persepsi negatif (42,8%), sikap negatif (56,5%), dan komunikasi dengan orang tua yang pasif (52%). Terdapat hubungan antara keterpaparan terhadap Program Dunia Remajaku Seru (DAKU) dan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 32 Jakarta (p=0,04).

This thesis discusses the exposure of the Programme Dunia Remajaku Seru (DAKU) and risky sexual behavior in adolescents at SMK 32 Jakarta. This study is a quantitative study with cross-sectional research design and sampling carried out by the Systematic Random Sampling. The results showed that students' lowrisk sexual behavior (65.3%) and sexual behavior is high (34.7%). Respondents who have high-risk sexual behavior more on students who do not follow me (37.1%), male gender (57.3%), age ≥ 16 years (37.8), early puberty age (52, 2%), education of parents graduated ≥ SMA/SMK/equivalent (37.9%), allowance ≥ 20,000 (54.1%), lack of knowledge (43.3%), had / have a girlfriend (36.7% ), the frequency of meetings with boyfriend often (52.3%), negative perceptions (42.8%), negative attitude (56.5%), and communication with parents are passive (52%). There is a relationship between exposure to the World Programme teenage Seru (me) and risky sexual behavior in adolescents at SMKN 32 Jakarta (p= 0.04)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Astrid Farmawati
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26830
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Sesi Wulandari
"Penting untuk merencanakan kehidupan berkeluarga sejak masa remaja. Penelitian ini merupakan analisis dari data SKRRI 2007 dan SDKI KRR 2012 yang bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga serta faktor-faktor yang berhubungan serta menggunakan desain komparatif. Hasil penelitian menunjukan sekitar 30% remaja pada SKRRI 2007 dan 38,5% pada SDKI KRR 2012 memiliki rencana baik dalam kehidupan berkeluarga. Pada SKRRI 2007 hanya faktor kelompok umur yang tidak berhubungan. Sedangkan pada SDKI KRR 2012, semua faktor berhubungan. Faktor yang paling dominan dari kedua data sekunder tersebut yaitu pengetahuan tentang metode KB. Saran ditujukan bagi keluarga, masyarakat, Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, DPR dan Kominfo.

It is important to plan family life since adolescence. This study is an analysis of the data IYARHS 2007 and IDHS ARH 2012 which aims to determine and compare the plan of adolescents in family life as well as factors associated with using comparative design. The results showed about 30% of adolescents in IYARHS 2007 and 38,5% in the 2012 IDHS ARH has a good plan in family life. In IYARHS 2007 only age group who are not related. While in the IDHS ARH 2012, all factors factors. The most dominant factor of both the secondary data is knowledge of family planning methods. Suggestion is intended for families, communities, Ministry of Health, BKKBN, Ministry of Education, Parliament and Ministry of Communication and Information Technology.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Taruli
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas attachment dengan orang tua (parent attachment) dan resiliensi remaja yang tinggal di permukiman kumuh dalam pasca relokasi ke Rusunawa Jatinegara. Parent attachment diukur dengan menggunakan alat ukur The Inventory Parent Peer Attachment (IPPA-Parent) milik Armsden & Greenberg (1987). Resiliensi remaja diukur dengan menggunakan Resilience Scale yang diadaptasi dari Wagnild and Young (1990).
Penelitian menggunakan metode kuantitatif melalui survey dengan pemberian kuesioner kepada 97 responden remaja berumur 11-18 di Kampung Pulo. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan cukup signifikan antara parent attachment dan resiliensi remaja.

This research is aimed at knowing the correlation between attachment quality with parent and resilience of adolescence in slum areas in post relocation to Rusunawa Jatinegara. Parent attachment is measured using The Inventory of Parent Peer Attachment (IPPA) of Armsden & Greenberg (1987). Resilience of adolescence is measured using Resilience Scale adapted from Wagnild and Young (1990).
The research is conducted using survey quantitative method by handing out questionnaires to 97 adolescents aged 11-18 of Kampung Pulo, East Jakarta. The result shows that there is a good enough correlation coefficient between parent attachment and resilience of adolescence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tridela Muktiningrum
"Paparan pornografi dan pengetahuan yang rendah membawa remaja pada risiko perilaku seks bebas. Di Jakarta Timur, beberapa kasus mengenai perilaku seks bebas pada SMP telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap aktivitas seksual pranikah. Aktivitas seksual pada penelitian ini dikategorikan dalam dorongan dan perilaku seksual. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik multistage sampling dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan 12.4% berperilaku seksual berisko berat, 44.7% memiliki dorongan seksual aktif, 50.6% berpengetahuan buruk, dan 57.1% bersikap negatif. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara sikap dengan perilaku (p value 0.000), pengetahuan dengan dorongan seksual (p=0.008), dan sikap dengan dorongan seksual (p=0.000). Hasil ini menunjukan bahwa perlunya penanganan yang intensif dari seluruh pihak dalam memberikan pendidikan dan penanaman moral agar remaja memiliki pengetahuan, sikap, dan kontrol yang baik terhadap perilaku seksual.

Exposure to pornography and low knowledge carries the risk of adolescent sex behavior. In East Jakarta, some cases of sex behavior committed by juveniles junior high school has occurred. This study aims to describe and to know the correlation between knowledge and also attitudes toward premarital sexual activity of adolescents in East Jakarta junior high. Sexual activity in this study categorized in sexual desire and sexual behavior. This study used quantitative methods with cross-sectional design and multistage sampling techniques in data collection. The instrument used was a questionnaire that was modified by the researcher. The results of this study showed 12.4% weight be at risk sexual behavior, 44.7% had an active sexual desire, bad knowledgeable 50.6%, and 57.1% being negative attitude. The results showed relationship between attitude with behavior (p value 0.000), knowledge with sexual desire (p = 0.008) and attitudes with sexual desire (p = 0.000). These results indicate that the need for intensive treatment of all parties in providing reproductive health education and moral cultivation for teens to have knowledge, attitude, and the control of sexual behavior either."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidia Mei Sari Tyas
"Risiko kesehatan reproduksi remaja didapatkan remaja melalui kegiatan seksual saat mereka berpacaran, mulai dari berpegangan tangan hingga melakukan hubungan seksual. Selama ini di Indonesia studi tentang peran ayah masih terbatas pada perilaku antisosial remaja, pencapaian akademis remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran ayah dengan praktek pacaran remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 160 orang yang pernah berpacaran dan masih memiliki ayah. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 14 responden (10%) melakukan praktek pacaran berisiko. Variabel peran ayah yang berhubungan dengan praktek pacaran remaja adalah kualitas hubungan ayah-anak dan fasilitas yang diberikan.

Adolescent reproductive health risk obtained through the adolescent sexual activity when they were dating, ranging from holding hands to sexual intercourse. During this time in Indonesia a study of the role of the father is still limited to the adolescent?s antisocial behavior, adolescent?s academic achievement. This study aims to determine the relationship of father?s role with adolescent courtship practices. This research is quantitative research with cross sectional design. A total sample of 160 people who had a relationship and still have a father. Results from this study as many as 14 respondents (10%) courtship practice risky. Variables related to father?s role and adolescent courtship practices are a father-child relationship quality and facilities provided.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Rezky Sukandari
"ABSTRAK
Fenomena cyberbullying sering terjadi di Indonesia terutama pada remaja. Perilaku remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku cyberbullying pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dengan teknik stratified random sampling. Data penelitian diuji menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Jakarta Timur dengan jumlah sampel 119 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,3% remaja melakukan perilaku cyberbullying dengan pola asuh otoritarian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja (p: 0,029). Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perawat dalam memberikan edukasi mengenai perilaku cyberbullying baik melalui institusi pendidikan maupun orang tua.

ABSTRACT
Cyberbullying phenomenon often occurred in Indonesia especially on adolescence. Behavior on adolescence is affected by several factors, one of them is parenting style. The purpose of this study is to determine the relationship of the parenting style and cyberbullying behavior among adolescence in senior high school. The method of this study using stratified random sampling. This study data was tested by Chi-square test. This study was conducted in senior high school in east Jakarta with total sample of 119 people. The results showed that 30,3% of teenagers doing cyberbullying behavior with authoritarian parenting style. This study indicate there is a relationship between parenting style with cyberbullying behavior on adolescence in senior high school (p: 0,029). This results can be the basis for nurses to give education about cyberbullying behavior, either through educational institutions and/or through the parents.;"
2016
S65535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Rhomayanti
"Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Perilaku pacaran remaja di zaman sekarang telah mengarah pada perilaku yang diluar batas seperti, perilaku seks, dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perilaku seks yang tidak semestinya di lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap permisif terhadap perilaku pacaran di SMK Purnama Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel 110 orang siswa-siswa kelas X dan XI berusia 15-17 tahun, dan dianalisis menggunakan metode chi-square. Hasilnya diperoleh 28,2% siswa melakukan perilaku pacaran beresiko, umur pertama pacaran dan sikap permisif memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku pacaran, dimana siswa yang umur pertama pacaran <14 tahun memiliki peluang 2,4 kali berperilaku pacaran berisiko dibandingkan siswa yang umur pertama pacaran ≥14 tahun. Demikian pula siswa yang memiliki sikap permisif memiliki peluang 4,8 kali lebih besar berperilaku pacaran berisiko dibanding siswa dengan sikap tidak permisif terhadap perilaku pacaran.

Adolescence is an essential period considering it has great impact for shaping up future life as an adult. Current dating behaviors in adolescents had changed toward indecent behaviors such as sexual intercourse, which is inappropriate for their age. This research was aimed to determine the relationship between permissive attitude toward dating behavior in Purnama Vocational School in South Jakarta in 2015. The design used in this research was cross-sectional, 110 students in total samples used were students in X and XI levels with age between 15-17 years old, and Chi-square method was used for research analysis, the result indicated that 28,2 % students of Purnama Vocational School had dating relationship behaviors at risk, result showed that age of first dating, in concurrent with permissive attitude, had meaningful relationship with dating behaviors. Students who had their first dating in age less than 14 years old had chance of 2,4 times more dating behaviors at risk compared to students who had their first dating in age greater than or equal to 14 years old. Furthermore students with permissive attitude had chance of 4,8 times more dating behaviors at risk compared to students with non-permissive attitude toward dating behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamat Santoso Kurniawan
"Rendahnya pengetahuan, sikap, dan masih kurangnya dukungan keluarga, dukungan sekolah serta ditambah lagi permasalahan citra tubuh pada remaja siswi SMA, ini akan berkaitan dengan praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) remaja siswi SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan PHBS remaja untuk mendapatkan tubuh indah pada siswi SMA di Jakarta Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014, dengan desain penelitian cross sectional, sampel penelitian adalah 238 orang siswi kelas X dan kelas XI SMA Negeri 12 Jakarta Timur.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa PHBS siswi SMA yang tergolong kurang cukup tinggi (39,5%), faktor internal yang berhubungan sisgnifikan dengan PHBS siswi SMA adalah sikap, sedangkan faktor eksternal yang berhubungan signifikan adalah dukungan keluarga. Hasil uji analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda didapatkan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor dominan PHBS remaja pada siswi kelas X dan kelas XI SMA 12 Jakarta Timur Tahun 2014 setelah dikontrol oleh pendidikan ibu. Untuk mengurangi faktor risiko PHBS remaja pada siswi SMA perlu meningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang PHBS di sekolah dan meningkatkan dukungan keluarga terutama orang tua dalam memotivasi, mengawasi dan memberikan perhatian kepada anaknya.

Lack of knowledge, attitudes, family support, school support and coupled problems of body image in female high school students, this will be related to their clean and healthy living practices (PHBS). This study aims to determine the factors associated with teenagers clean and healthy living practices to gain beautiful body shape in Jakarta?s female students year of 2014. This research was conducted in April-May 2014, with a cross-sectional research design, the study sample was 238 female students of class X and class XI 12th East Jakarta State Senior High School.
The study concluded that less PHBS in female high school student is still quite high (39.5%), internal factors that significantly related to the PHBS female high school student is attitude, while external factors are family support. The results of multivariate analysis with multiple logistic regression showed that family support is a dominant factor in PHBS female students of class X and class XI 12th East Jakarta State Senior High School in 2014 after being controlled by the mother's education. To reduce the risk factors in high school adolescent PHBS need to improve health promotion and education about PHBS in school and improve family support, especially parents in motivating, supervising and paying attention to their children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>