Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202212 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nissa Thoyyiba Oktavia
"Menyusui adalah kegiatan dimana bayi menerima ASI langsung dari payudara maupun ASI perah. Ibu yang sedang menyusui sebaiknya meningkatkan asupan gizinya karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi ibu saat menyusui dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku makan ibu hamil dan menyusui dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizinya. Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok tahun 2015 ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode RAP (Rapid Assessment Procedure).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi ibu menyusui yang memberikan ASI predominan secara umum lebih tinggi dibanding ibu menyusui yang memberikan ASI parsial, meski keduanya cenderung mengalami penurunan konsumsi saat menyusui dibanding saat hamil. Faktor individu yang membedakan antara ibu menyusui yang memberikan ASI predominan dan parsial adalah umur, pengetahuan, motivasi, dan keadaan kesehatan selama menyusui. Sedangkan, faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah perawatan pranatal, kurangnya peran tenaga kesehatan dalam menyampaikan informasi, pentingnya peran keluarga, keterpaparan terhadap media dan kemudahan dalam mengakses makanan.

Breastfeeding is an activity in which infants receiving breast milk directly from the breast or expressed milk. Mothers who are breastfeeding should improve nutritional intake due to the increased nutritional needs of the mother during breastfeeding than pregnant. This study aims to determine the factors associated with eating behavior pregnant and breastfeeding mothers in order to meet their nutritional needs. Research conducted in the Village of Tanah Baru, District Beji, Depok 2015 used a qualitative approach with methods RAP (Rapid Assessment Procedure).
Results of this study showed that the consumption of breastfeeding mothers who breastfeed predominantly are generally higher than breastfeeding mothers who breast feed partially, although both tend to decrease consumption during pregnancy than breastfeeding. Individual factors that differentiate between breastfeeding mothers who breast feed predominant and partial were age, knowledge, motivation, and state of health during breastfeeding. Meanwhile, the environmental factors that influence were prenatal care, lack of health personnel's role in conveying information, the importance of the role of the family, exposure to media and easy access to food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Maria Lidya Algriana
"ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun masih banyak ibu yang memberikan susu formula pada bayinya meskipun produksi ASI yang dimiliki cukup. Ibu muda memiliki kemampuan memproduksi laktasi yang lebih baik. Sayangnya ibu muda seperti remaja mudah terpengaruh lingkungan karena masa transisi yang sedang dialaminya sehingga tanggung jawab dalam mengasuh anak sering diabaikan. Karya ilmiah ini ditulis untuk melaporkan asuhan keperawatan dengan ketidakefektifan pemberian ASI dan mengidentifikasi pengaruh tindakan keperawatan ?pemerahan dan penyimpanan ASI?. Hasil yang diperoleh, ibu F mampu memberikan ASI lebih sering pada bayinya dan mengurangi penggunaan susu formula. Ibu F diharapkan dapat lebih meningkatkan pemberian ASI.

Breast milk is the best nutrition for babies. But there?re still many mothers who formula feed their babies with formula?s production. Young mothers have the ability to produce a better lactation. Unfortunately the young mothers as adolescents easily influenced by the environment because she was in a transition period so that the responsibility of parenting is often overlooked. This paper was written for the reported ineffectiveness of nursing care to identify the effect of breast feeding and nursing actions " pumping and storing breastmilk ". The results is that Mrs F was able to breast-feed her baby more often and reduce the use of infant formula."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Rudhiati
"Saat ini terdapat 71.815 balita yang menderita gizi buruk di Indonesia. Napsu makan balita yang baik akan mempengaruhi status gizi balita. Ibu memegang peranan penting dalam hal ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi penurunan napsu makan balitanya. Penelitian dilakukan di RW 011, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Jumlah responden 41 orang terdiri dari tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah, SD, SLTP) 11 orang dan tingkat pendidikan tinggi (SLTA, Akdmk/Perguruan Tinggi) 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan alat kuisioner. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji Kai Kuadrat dengan Fisher Exact untuk menganalisa hubungan antara variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat kecemasan ibu (pValue 0,53; alpha 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar penelitian selanjutnya dilakukan di tempat yang warganya memiliki tingkat pendidikan yang merata."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5475
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Melasari
"Masyarakat dewasa ini sudah menyadari dari pentingnya ASI ekslusif terutama manfaat bagi ibu dan bayi. Kesadaran ini menimbulkan semangat untuk mencari informasi dari berbagai media termasuk media sosial. Penelitian ini menggali pengalaman ibu dalam mendapatkan informasi menyusui melalui media sosial. Metode penelitian fenomenologi ini dengan enam partisipan di Jakarta dan Depok. Analis dilakukan dengan analisa isi dengan menyimpulkan peryataan partisipan menjadi tema dalam penelitian.
Ditemukan tujuh tema yang berkaitan dengan pengalaman ibu tersebut. Pertama, media sosial merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang menyusui. Kedua, informasi tentang pemberian ASI ekslusif diperoleh dari media sosial. Ketiga, dukungan dalam mencari informasi melalui media sosial. Keempat mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui. Kelima, hambatan dan solusi yang didapatkan dalam menggunakan media sosial. Keenam mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui dan ketujuh yaitu keinginan ibu tentang informasi menyusui melalui media sosial. Perawat maternitas memiliki kontribusi untuk memberikan informasi tentang menyusui melalui media sosial.

Society today is aware of the importance of exclusive breastfeeding, especially benefits for mother and baby. This awareness of the important social media make mother to access it. This study was about the mothers’ experience of getting the breastfeeding information through social media. The method is qualitative research with phenomenological design. The sample was six participants who were actively used social media to search for information about breastfeeding in Jakarta and Depok. The study use the content analysis by concluding the participants statements to become the research themes.
This study found seven themes related to the mothers experience. First, social media is a great way information about exclusive breastfeeding was obtained from social media. Second, information about exclusive breastfeeding was obtained from social media. Third, support in finding information through social media. Four, finding information easier and not require special time is the advantage of using social media to search for information about breastfeeding. Five, obstacles and solutions obtained in the use of social media. Sixth, finding information is easier and does not require special time is the advantage of using social media to search for information about breastfeeding and seven, desire mothers about breastfeeding information through social media. Accordingly, the client has an alternative to find out sources of information. With such information accessibility it is expected that maternity nursing will give contribution on breastfeeding information from the social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Rahmah Dini Hanjari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu menyusui dalam pencegahan bayi tersedak di Kelurahan Kemiri Muka Depok. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian cross sectional. Sejumlah 133 Responden dipilih dengan metode cluster random sampling. Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu menyusui dalam pencegahan bayi tersedak (p=0,004; α=0,05) dan antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu menyusui dalam pencegahan bayi tersedak (p=0,028; α=0,05). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pengembangan kegiatan preventif untuk mengurangi angka kejadian tersedak dikarenakan cara menyusui yang tidak baik dan benar.

This research aimed to identify the relationship between mothers‟ knowledge level and behavior in the prevention of baby choking incidence in Kelurahan Kemiri Muka Depok. This research was conducted using cross sectional design method. Cluster random sampling was used to select 133 respondents. The results showed that there is a significant relationship between the level of mothers‟ knowledge and their behavior to prevent baby choking (p=0,004; α=0,05) and between mothers‟ educational background and their behavior to prevent baby choking (p=0,028; α=0,05). Accordingly, it is recommended that a program to prevent the incidence of choking in babies need to develop particularly how to breastfed appropriately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hardiyanti
"Stunting merupakan isu yang serius terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita yang mengalami keterlambatan, Ibu memiliki peran penting dalam melakukan perilaku pencegahan stunting dan faktor personal ibu dapat mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor personal ibu dengan perilaku pencegahan stunting. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, dan jumlah sampel yang digunakan adalah 272 ibu balita yang ada di wilayah Kota Depok melalui metode cluster sampling. Instrumen yang digunakan dikembangkan oleh peneliti yang diambil dari riskesdas dan teori health promotion model yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Distribusi frekuensi digunakan untuk melihat hasil univariat, dan uji Chi Square digunakan untuk melihat analisis bivariat dan menunjukkan bahwa faktor personal biologis ibu (0,000), faktor personal psikologis (0,002) berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting sedangkan faktor personal sosiokultural (0,069) tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistic berganda menunjukkan bahwa faktor personal biologis ibu (0,000) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting di Kota Depok. Asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan dengan menimbang faktor personal biologis dan psikologis ibu untuk meningkatkan perilaku pencegahan stunting sehingga program yang dilakukan dapat berjalan lancar dan tujuan tercapai dengan baik.

Stunting is a serious issue related to the growth and development of toddlers who experience delays, mothers have an important role in carrying out stunting prevention behavior and maternal personal factors can influence it. This study aims to determine the relationship between maternal personal factors and stunting prevention behavior. This research design uses cross sectional, and the number of samples used is 272 mothers of toddlers in the Depok City area through the cluster sampling method. The instruments used were developed by researchers taken from basic health research and health promotion model theories that have been tested for validity and reliability. Frequency distribution was used to see univariate results, and Chi Square test was used to see bivariate analysis and showed that biological personal factors of mothers (0.000), psychological personal factors (0.002) were associated with stunting prevention behavior while sociocultural personal factors (0.069) were not associated with stunting prevention behavior. The results of multivariate analysis using multiple logistic regression showed that the mother's biological personal factor (0.000) was the factor most associated with stunting prevention behavior in Depok City. Community nursing care is carried out by considering personal biological and psychological factors of mothers to improve stunting prevention behavior so that the program can run smoothly and goals are achieved properly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponsinah
"ABSTRAK
Rumah sakit berperan dalam menunjang keberhasilan menyusui melalui
pelaksanaan inisiasi menyusu dini dan rawat gabung. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi perilaku menyusui pada ibu dengan persalinan normal dan
sectio caesaria selama dirawat gabung di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian
adalah ibu nifas yang sudah dilakukan rawat gabung bersama bayinya dengan
jumlah 90 orang. Hasil penelitian menunjukan seluruh ibu yang melahirkan
normal, menyusui dengan memberi ASI saja, sedangkan ibu yang melahirkan
dengan operasi selain memberi ASI masih ada yang memberi tambahan susu
formula. Saran untuk penelitian selanjutnya menggunakan desain korelasi
sehingga dapat diketahui perilaku menyusui dengan faktor yang berhubungan.

Abstract
A hospital has an important role in supporting a succesful breasfeeding through
the early initiation of breasfeeding and rooming in. This study aimed to identify
the breasfeeding behavior of mother with spontaneus and caesarean section
delivery while taken care at rooming-in unit Pasar Rebo District General
Hospital. This research was a quantitative study with descriptive design. The
research samples were 90 rooming-in postpartum mothers. The result showed that
all mothers with normal delivery provided only breast milk, while most mothers
with caesarean section delivery gave breast milk and few of them add formula
milk. It is suggested that the further research would use correlative design so that
the factors that influence breastfeeding behavior during hospitalization could be
identified."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Proses menyusui merupakan suatu proses pemberian nutrisi dari ibu melalui air susu ibu (ASI) kepada bayi. Pada periode menyusui, tidak sedikit ibu yang harus mengonsumsi obat-obatan. Penggunaan obat pada ibu menyusui harus mempertimbangkan keuntungan bagi ibu dan risiko pada bayi yang mungkin terjadi. Laporan ini disusun sebagai bentuk pelayanan informasi obat aktif yang dapat memudahkan dan mempersingkat waktu dalam pencarian informasi mengenai keamanan obat-obat yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Matraman bagi ibu menyusui. Penyusunan laporan dilakukan dengan melakukan studi literatur berdasarkan 3 sumber yaitu, Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Breastfeeding and Maternal dari WHO, dan Hale’s Medications & Mothers’ Milk Edisi ke-18. Data yang didapatkan dirangkum dalam bentuk “Daftar Keamanan Obat Bagi Ibu Menyusui” dalam file google spreadsheet dengan total 128 obat yang digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman. Obat tersebut dikategorikan menggunakan kode warna untuk mempermudah pengelompokkan berdasarkan tingkat keamanan bagi ibu menyusui.

Lactation is a process of providing nutrition from the mother through breast milk (ASI) to the baby. During the breastfeeding period, some mothers have to take medications. The use of medicines in breastfeeding mothers must consider the benefits to the mother and the risks to the baby that may occur. This report was written as a part of active drug information service that can facilitate and shorten the time in finding information about the safety of drugs at Puskesmas Kecamatan Matraman for breastfeeding mothers. The report was made by conducting a literature study based on 3 sources, i.e., Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, Breasfeeding and Maternal from WHO, and Hale's Medications & Mothers' Milk 18th Edition. The data were summarized in the form of Drug Safety List for Breastfeeding Mothers in a google spreadsheet file with a total of 128 drugs used at Puskesmas Kecamatan Matraman. The drugs were categorized using color codes to facilitate the grouping based on the level of safety for breastfeeding mothers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sispa Nuradiana
"Tujuan umum peneltian ini untuk mengetahui Konsumsi Energi Ibu Saat Hamil sebagai Faktor Dominan terhadap Konsumsi Energi Ibu selama Menyusui di Kecamatan Beji, Depok Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional, menggunakan data primer dan sekunder terhadap 146 responden di Kecamatan Beji, Depok.
Hasil penelitian menujukkan rata-rata konsumsi ibu menyusui 1949,56 kkal/hari dan 71,2% ibu menyusui mengonsumsi energi < 80% AKG. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, dan pengetahuan tentang ASI), konsumsi energi saat hamil, status gizi postpartum, dan karakteristik sosial ekonomi (pendidikan, status bekerja, dan biaya makan keluarga) terhadap konsumsi energi ibu menyusui.
Analisis multivariat menunjukkan konsumsi energi ibu saat hamil sebagai faktor dominan terhadap konsumsi energi ibu selama menyusui. Terlihat konsistensi rendahnya pola konsumsi ibu saat hamil dan menyusui. Peneliti menyarankan agar pemerintah mempromosikan pentingnya peningkatan konsumsi energi ibu saat periode kehamilan sampai periode menyusui.

Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still low and does not meet the nutritional needs based on the Recommended Dietary Allowances. The first objective of this study was to determine energy comsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption of lactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactating mother in Beji District.
The results showed association between maternal characteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumption during pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status (education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternal energy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy is the dominant factor.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emalia Suryani
"Rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukan lebih tingginya kebutuhanenergi dan protein saat laktasi dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi danprotein pada ibu menyusui di Kecamatan Beji Depok tahun 2016. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari studi intervensi gizi Fikawati, 2015 yangmenggunakan design penelitian kohort prospective pada ibu menyusui di KotaDepok. Sampel penelitian berjumlah 201 ibu menyusui yang dipantau hingga 6bulan postpartum sejak Juni 2015-Juli 2016.
Penelitian ini dilakukan secara crosssectional menggunakan analisis uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah usiaibu, paritas, jumlah balita, frekuensi menyusui, konsumsi energi ibu saat hamil,status gizi ibu postpartum, pendidikan, status bekerja ibu, dan pengeluaran biayamakanan keluarga.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermaknaantara konsumsi energi ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui dan konsumsiprotein ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui. Ibu yang konsumsi energi saathamilnya rendah beresiko 6 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi yangrendah selama menyusui setelah dikontrol dengan variabel status gizi ibupostpartum dan status ibu bekerja ibu yang konsumsi protein saat hamilnyarendah beresiko 2 kali lebih besar untuk mengonsumsi protein yang rendahselama menyusui.
Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu tentangpentingnya konsumsi energi dan protein saat menyusui karena kebutuhannya yangtinggi penting dalam produksi ASI selama periode menyusui.

Recommended nutritional adequacy rates show higher energy and protein requirements during lactation than during pregnancy. In fact, lactating mothers consumed lower energy and protein. This study aims to determine factors related to energy and protein consumption in lactating mothers in Beji Depok sub districtin 2016. This study used secondary data from a nutrition intervention study Fikawati, 2015 using a prospective cohort study design in lactating mothers in Kota Depok. The sample of the study were 201 breastfeeding mothers who were monitored for up to 6 months postpartum from June 2015 July 2016.
This study was conducted cross sectional using chi square test analysis. The variables studied were maternal age, parity, number of infants, breastfeeding frequency, maternal energy consumption during pregnancy, postpartum maternal nutritional status,education, mother 39 s working status, and family food expenses.
The results showed significant relationship between energy consumption of pregnant women with the consumption of breastfeeding mothers and protein consumption of pregnant women with breastfeeding mothers consumption. Mothers with low energy consumption during pregnancy are 6 times more likely to consume low energy during breastfeeding after controlled by maternal postpartum status variables and maternal working mother status when protein consumption at low pregnancy is twice as likely to consume low protein during breastfeeding.
It is recommended that mother be informed of the importance of energy and protein consumption while breastfeeding because of the high importance of breast milk production during the breastfeeding period.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>